Berdebar

Matahari mulai menampakkan diri, semua orang yang sudah bangun memulai aktifitas masing-masing seperti biasa.

Namun, tidak dengan wanita cantik dengan suari bergelombang yang masih terlelap dalam mimpi.

Ya, itu Fredella yang masih tertidur sangat lelap di dalam kamar milik Damien.

Berbanding terbalik dengan Damien sudah bangun dan berolahraga di Gym yang tersedia di area Apartemennya.

Seusai olahraga dia memesan paket sarapan via online ke sebuah restauran ala italia yang sudah buka

Sambil ia menunggu makanannya datang, Damien sedikit bersantai di kursi taman yang di sediakan dan fokus mengscroll benda pipih di tangannya.

Menjadi pusat perhatian sudah menjadi hal biasa bagi Damien karena ia memang tampan, memiliki tubuh yang tinggi dan atletis.

Hingga ada wanita cantik dan seksi yang sedari tadi memperhatikannya pun memberanikan diri mendekati Damien.

"Hai, disebelahmu kosong? Bolehkah?" Ucap wanita itu pada Damien

"Silahkan" Jawabnya tanpa menoleh sedikitpun pada wanita itu.

"Bukankah kau putra dari Tuan Arlo Meshach yang sekarang memimpin perusahaan Meshach Grup?" Tanyanya

Damien sedikit melirik karena wanita itu mengetahui identitasnya.

"Bagaimana kau tahu" Damien berbalik bertanya.

"Kau yakin tidak tahu, Ayolah? Kau terkenal di media sosial dan di berbagai media cetak. Lihat di arah jam 12, mereka semua melihatmu karena mereka terkejut ternyata Tuan Muda Meshach Grup tinggal disini" Jelas wanita itu

"Aku, Paula. Senang bertemu dengamu" Wanita bernama Paula menjabat tangan.

Namun apa yang di dapat tidak sesuai harapannya "Aku tidak bertanya" Ucap Damien.

Mendengar itu Paula merasa marah karena pertama kalinya di tolak.

Sebelumnya ia selalu mendapatkan apa yang ia mau dan selalu di kejar oleh pria disekitarnya, namun kali ini pesona nya tidak mempan bagi Damien.

"Mengapa? Apa dia sudah memiliki kekasih? Kenapa tidak ada wartawan yang mengulik kehidupan CEO Tampan ini, dan tidak ada gosip sama sekali tentangnya." gumam wanita itu

Paula melihat Damien mengangkat sebuah telepon dan berlalu pergi meninggalkan Paula sendirian

Paula merlihat Damien menghampiri seorang kurir pengantar makanan dan tas makanan itu terlihat terlalu banyak untuk porsi satu orang.

"Apakah kekasihnya tinggal disini?" Gumam Paula lagi.

Seolah tak menyadari Paula sedang menatapnya, setelah Damien menerima makanan itu ia langsung berlari kecil menuju lobby dan menghampiri Fredella yang sendirian di kamarnya.

"Siapa wanita tadi? Mengapa mereka semua selalu menatap genit padaku, ketampanan ini membuatku lelah?" Narsis Damien yang kini sudah memasukki lift.

Pria itu sudah masuk ke dalam apartemennya lalu meletakkan makanan pesanannya di dapur dan masuk ke kamar namun melihat Fredella sudah tidak ada di kasur

Dia mencari ke seluruh ruangan dan menemukannya berada di balkon sedang duduk sendiri menatap keluar.

"Sedang apa kau disitu? Aku sudah bilang untuk tidak bergerak sampai kakimu sembuh" Ucap Damien dengan nada sedikit tinggi karena khawatir.

"Aku bosan ingin duduk disini dan dari sini mungkin hanya berjarak 4 meter dari ranjang" Jawab Fredella yang mengayunkan tangannya dari arah ranjang ke tempat duduknya.

"Lagi pula, aku memang belum bisa berjalan jauh. Aku lapar, kau punya sesuatu?" Fredella mengalihkan pembicaraan.

"Aku membeli sarapan di restauran itali tak jauh dari gerbang masuk Apartemen"

"Tunggu sebentar aku akan menyiapkan sarapan untuk kita" ucap Damien berbalik ke arah pintu dan keluar meninggalkan Fredella untuk menyiapkan sarapan.

Fredella membelalakkan mata melihat makanan yang Damien berikan

"Kau ingin membuatku gemuk seperti bab* dengan ini semua? Selama ini aku bersusah payah berusaha untuk menjaga tubuhku.

"Kau ingat? Semalam juga kau mengatakan jika aku berat, ucapanmu itu sudah cukup membuatku ingin menurunkan berat badan lagi. Tahu?" ucap Fredella dengan nada meninggi

Karena sangat merasa sensitif mengingat yang Damien ucapkan semalam,

"Semalam dia mengatakan jika aku berat tapi sekarang dia malah memberiku makan seperti bab* yang kelaparan! Devil bastard, aku benar-benar sangat ingin mencabik-cabiknya" begitulah umpatan Fredella dalam hati sekarang.

Damien tidak peduli dengan ocehan Fredella. Dia tidak bergeming seolah tidak mendengar apapun

"Makanlah, kau harus cepat pulih" itu yang di ucapkan Damien lalu menyuapkan makan ke mulutnya, mereka makan dalam keheningan hingga selesai.

Saat Damien selesai lalu mulai merapikan bekas makannya ia berdiri dan berucap

"Kau mengeluh karena aku memberimu makan seperti bab*, tapi lihat? Piringmu sudah kosong karena kau menghabiskan semuanya" Damien menyindir wanita yang sedang minum orange juice itu.

Fredella yang mendengarnya langsung terbatuk-batuk karena tersedak oleh minumannya

Dia melotot tidak percaya bisa-bisanya Pria itu mengatakan hal yang membuat Fredella kesal.

"Kau! Berlarilah sekarang karena aku akan melemparkan gelas ini ke kepalamu sampai kau gegar otak" teriak Fredella,

Tapi Damien malah tertawa terbahak-bahak karena ia berhasil membuat Fredella kesal.

Belum juga kesalnya Fredella hilang, wajah Damien sudah muncul kembali dari balik pintu membawa handuk dan bathrobe untuk Fredella.

"Aku akan menyiapkan air untukmu mandi, dan ini akan aku simpan ini di dalam kamar mandi. Untuk pakaianmu, aku sudah meminta Greg membawakannya kemari" Ucap Damien lalu pergi meninggalkan Fredella.

Belum sampai ke pintu Damien melangkah, ia sudah terhenti oleh suara Fredella

"Kau berkata jika aku tidak boleh bergerak terlalu banyak, tapi kau bisa lihat jika dari sini ke kamar mandi sangat jauh. Bisakah kau menggendongku lagi" Genit Fredella

Fredella ingin membalas perbuatan Damien karena sudah membuatnya kesal.

Damien yang menegang karena permintaan Fredella pun terpaksa berbalik menghampiri wanita itu dan membungkuk lalu menggendongnya ke kamar mandi.

Bukan Fredella namanya jika tidak usil, ia sengaja membelai Damien dari wajah hingga dadanya.

"Hentikan itu, Ava" Ucap Damien yang jantungnya berdebar tidak karuan.

Tidak hanya disitu, Fredella bahkan meminta Damien untuk membantu melepaskan pakaian dengan alasan takut terjatuh.

Namun itu tidak terwujud karena Damien berhasil mengontrol diri agar tidak melewati batas, lalu pergi keluar meninggalkan Fredella untuk mandi.

"Apa yang ada dipikirannya itu, kenapa dia sangat senang menggoda? Kenapa jantungku berdebar, apa aku terlalu banyak minum kopi?" Ucap Damien di dapur sambil meminum air karena selain berdebar ia pun merasa sedikit kegerahan.

Tidak berbeda dengan Fredella yang sudah berada di bathup, ia pun merutuki keusilannya sendiri.

Ia juga merasa berdebar karena melakukan itu, padahal ia sudah sering menggoda pria selama ini. "Hei, kenapa kau tidak berhenti berdebar. Berhentilah" Ucap Fredella sambil menepuk-nepuk dadanya.

Fredella yang sudah merasakan nyaman pada kakinya pun dapat berjalan seperti biasanya.

Dan dia kini sudah cantik berkat perlengkapan yang Damien berikan, namun saat Fredella keluar kamar karena ingin pulang ke unitnya dia dikejutkan dengan kursi roda yang sedang Damien pegang.

"Naiklah, kau ingin pulang ke unitmu bukan? Apa kau sudah menghubungi auntymu itu untuk merawatmu?" Ucap Damien, namun Fredella menolak untuk naik kursi roda itu.

"Hei, aku ini hanya terkilir. Bukan lumpuh! Singkirkan itu, lagi pula aku sudah cukup bisa berjalan dengan baik saat ini"

Mendengar apa yang Fredella ucapkan di kabulkan dengan baik oleh Damien dengan syarat jikalau Fredella harus mau ia tuntun sampai ke unitnya dan Fredella pun mengikuti permintaan Damien.

To Be Continue

Terpopuler

Comments

Azalea Putri

Azalea Putri

sudah mulai ada rasa,dah Dig Dug

2020-12-12

1

Wiwit🌹GWT🌹❤️

Wiwit🌹GWT🌹❤️

lanjoottttt,,,,,mesti nnti Paula kegatelannn neyhhh 🤣🤣 bau bau pelakor

2020-11-26

0

~Nessa

~Nessa

Akan...Selalu...Hadir
Sudh Ku Fav Juga,Fav karyaku juga ya dan hadir selalu...

Makasih Banyak...

2020-11-26

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!