Berbahaya

"Apa agendaku hari ini?" Tanya Damien pada sang sekretaris yang sedang membantunya memasangkan dasi.

"Hanya rapat direksi Pukul 9 dan makan malam formal Pukul 7 bersama para petinggi pemerintahan, Tuan" ucap Fredella

Dibarengi dengan mundur satu langkah karena sudah selesai memasangkan dasi pada Damien.

"Temani aku makan siang, buat reservasi di restoran china" Pinta Damien

"Baik, Tuan" Balas Fredella

Mereka berjalan bersama menuju ruang rapat. Langkah Fredella terhenti karena mendengar dering ponsel milik Damien yang ia pegang.

Sang CEO yang ikut terhenti langkahnya pun melirik ke belakang mengarah pada Fredella.

Wanita itupun mengarahkan Handphone pada empu nya dan Damien melihat di layar ada nama Selena disitu.

Damien meminta Fredella untuk mengaktifkan mode sunyi agar tidak menganggu jam kerja nya

Fredella pun hanya mengangkat bahunya dan melaksanakan perintah atasannya tersebut.

Rapatpun berjalan sangat baik hingga selesai dengan cepat.

Mereka yang ikut rapat sudah keluar ruangan kecuali Damien dan Fredella yang masih sedikit berdiskusi masalah kenaikan harga bahan pokok untuk produksi pabrik kosmetik.

Waktu berjalan sekitar 15 menit dan berakhir dengan usulan Fredella yang ingin mempercepat kerjasama dengan Neo Grup

Ia sudah lebih awal menduga akan adanya kecurangan dalam harga bahan pokok.

Mereka berjalan bersama dengan Fredella yang mengekori Damien, dengan langkah cepat agar tidak tertinggal.

Damien menuju lobby dan bertemu dengan supirnya "Kau istirahat saja, aku yang akan membawa mobil. Berikan kuncinya padaku!" Ucapnya

Dibalas anggukan lalu supirnya membungkukkan badan izin undur diri.

Damien berjalan di basement menuju mobilnya, setelah mereka masuk ke dalam mobil dan memasang Seat Belt Damien pun bertanya pada Fredella "Kemana kita akan pergi?" Ucapnya,

"Belok ke arah kiri dari perusahaan lalu belok ke arah kanan dari persimpangan jalan. Kita mungkin akan menghabiskan waktu 10 menit di jalan karena jam makan siang akan membuat jalanan sedikit ramai"

Tanpa menunggu lagi, Damien menginjak gas lalu pergi meninggalkan Basement untuk makan siang.

Ia membelah jalanan dengan mobil mewahnya dan ternyata jalanan memang ramai namun tidak membuat kemacetan

Sehingga mereka sampai di restoran yang Fredella sudah reservasi hanya dengan waktu 7 menit.

"Reservasi atas nama Fredella Ava Elvarette" Ucap Fredella saat dihampiri oleh salah satu pegawai restoran.

Pegawai itu lalu menunjukan ruang privat yang sudah di pesan sebelumnya oleh Fredella.

Mereka masuk ke ruangan lalu duduk, namun tidak lama kemudian masuklah 3 pegawai perempuan yang membawakan hidangan menu spesial khas restoran cina tersebut.

Sejenak mereka makan dengan hening, namun saat bersamaan sebenarnya ada hati yang sudah tidak sanggup ingin mengeluarkan segala pertanyaan yang terpendam selama ini.

"Tuan, apakah saya boleh bertanya sesuatu?" Tanya Fredella, atasannya yang sedang mengunyah itu pun menelan dulu makanannya dan menjawab

"Saat ini kita bukan sedang berada di kantor dan tidak dalam waktu jam kerja" Ucapnya

Fredella yang menghela nafas mengingat bagaimana reaksi Pria itu saat ia berbicara non-formal waktu lalu.

Seakan tahu apa sedang sekretarisnya pikirkan, Damien berbicara lagi

"Lupakan masa lalu, kau bisa berbicara formal saat di kantor dan saat jam kerja. Kau juga bisa berbicara non-formal padaku saat jam kerja sudah berakhir dimanapun dan kapanpun. Kau mengerti?"

Seketika Fredella mengangguk mengerti ucapan Damien, dan dengan tidak sungkan lagi ia pun bertanya pada Pria itu

"Apa kau tidak pulang ke rumah? Dimana rumah mu? Mengapa setiap kali kita bertemu, aku pasti melihatmu sudah berada di kamar dalam kantor?"

Damien melirik pada wanita itu setelah ucapannya terhenti

"Aku selalu pulang ke rumah, bukan rumah tapi apartemen. Kau saja yang tidak tahu" Jawab Damien.

"Aku selalu pulang hanya sekedar untuk memastikan dan mengambil sesuatu lalu aku pergi lagi menuju kamar di ruangan kantorku, karna disana sangat nyaman dan hening. Lagi pula, mengapa kali ini kau penasaran akan hal itu?"

Semua yang Damien katakan tidak membuat Fredella merasa puas karena ia masih penasaran siapa yang memberi tahu soal pekerjaan gelapnya.

"Lalu? Siapa yang memberitahu mu soal pekerjaan sampinganku? Kau tidak menguntitku kan?" Tanya Fredella.

Pertanyaan itu tidak ditampik oleh Damien dan sungguh membuatnya terkejut.

"Memang, aku menguntitmu dan tahu segalanya tentang pekerjaan sampinganmu itu" mendengar hal itu Fredella bertanya kembali

"Kau yakin kau tahu semuanya?" ucapnya penasaran.

"Ya aku tau semuanya, aku tahu seluruh petinggi di perusahaanku sudah menggunakan 'Jasa' mu" setelah Damien berhenti bicara Fredella pun mengerti arti dari kata 'semuanya' yang ternyata belum semuanya Damien tahu yang ia lakukan.

"Sampai mana kau menguntitku?" Tanya Fredella,

"Hanya itu saja" Jawab Damien.

Fredella tidak lagi mengajukan pertanyaan dan melanjutkan makan dalam diam.

30 menit mereka habiskan untuk makan siang bersama, mereka pun segera kembali menuju kantor untuk kembali berkutat dengan layar komputer dan setumpukan kertas menyebalkan.

"Ada hal lain yang anda butuhkan, Tuan?" Ucap Fredella yang telah masuk ke dalam ruangan CEO dan bertanya sebelum ia pulang karena waktu kerja sudah habis.

"Tidak ada, kau boleh pulang" Jawab Damien

Mendengar apa yang Damien ucapkan membuat Fredella ingin mengusili atasannya tersebut, ia ingin lagi melihat wajah kepiting rebus kemarin.

Walaupun sempat Fredella heran, mengapa ia memerah karena ucapannya? Bukankah sudah biasa pria itu mendengar kalimat godaan dari para pel*acur?

"Jam kerja sudah habis bukan? Artinya aku boleh berbicara non-formal padamu saat ini?" Goda Fredella

Ia berjalan maju menghampiri Damien dengan langkah yang elok dan seksi.

Damien yang melihat tingkah Fredella dibuat terkejut dan merasa tidak nyaman di jantungnya.

"Ten-, Tentu saja karena aku sudah mengizinkanmu. Ken-, Kenapa kau mendekat?" Tanya Damien yang merasa semakin tidak nyaman karena jantungnya terasa mau copot.

"Tidak ada, aku hanya ingin membantumu menghilangkan rasa lelah. Karena kau terlihat sangat serius dengan layar di depanmu itu" Ucap Fredella dengan nada lemah,

Ia berdiri dibelakang Damien dan membelai pundak Damien menggunakan ujung jari telunjuk lentik miliknya.

"Kau mau aku buatkan kopi? Atau, sesuatu yang mungkin bisa membuatmu merasa segar?" Tawar Fredella,

Yang semakin berani menyentuh lengan kekar itu dan semakin turun membelai jari-jari besar milik Damien.

"Jangan coba-coba untuk menggodaku" Ucap Damien dengan detak jantung yang semakin cepat,

Mendengar apa yang Damien ucapkan membuat Fredella melepaskan sentuhannya dan berbicara "Aku hanya menawarkan sesuatu, bagaimana itu disebut menggoda?".

Damien yang tak kuasa menahan itupun berdiri dan berbalik menghadap Fredella

"Jangan menguji kesabaranku, Fredella! Kau tidak tahu apa yang akan aku perbuat jika kau melakukan itu lagi!" Ucap Damien yang mengeratkan rahang dengam kesal.

"Jangan, lakukan hal seperti itu lagi. Mengerti?" perintahnya yang malah dibalas senyuman mematikan oleh Fredella

"Tergantung. Wanita sepertiku memang suka melakukannya" Jawab Fredella yang berjalan menjauhi Damien dan keluar dari ruangan itu.

Damien yang tidak sadar sedang menahan nafas itupun menghirup rakus udara di sekitarnya dan mengipas-ngipas kemejanya karena tiba-tiba ia merasa kegerahan.

"Apa dia tidak tahu jika kelakuannya itu sangatlah Berbahaya, untuk jantungku? Sial! Aku hampir tidak bisa mengontrol diri" Geram Damien.

Sementara itu Fredella yang sudah memasuki lift untuk turun ke lobby pun tiba-tiba merasa kakinya sangat lemas dan bersandar pada dinding lift.

"Mengapa Devil itu memberikan tatapan berbahaya seperti serigala? Aku hampir dibuat lemas tadi karena takut, Sialan! Hampir saja kejahilanku gagal!" Rutuk Fredella

Kemudian melenggang pergi dari Lobby yang sudah mulai sepi itu.

To Be Continue

Terpopuler

Comments

𝐊𝐄𝐍

𝐊𝐄𝐍

next thor....

2020-11-24

2

jenny

jenny

next thor...

2020-11-24

1

❀ᴅeᷟwͣiᷜʕ •́؈•̀ ₎

❀ᴅeᷟwͣiᷜʕ •́؈•̀ ₎

lanjutkan sayang bunda selalu menanti

2020-11-24

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!