INI BUKAN TUBUH KU !
“Hhhooaammm….” Seorang gadis yang baru bangun dari pingsan nya.
“Nyonya, kau sudah sadar?” seorang suster yang baru memeriksa keadaan nya.
“Sadar? Kau siapa? Memang nya ada apa dengan ku?” gadis itu bertanya pada suster tersebut.
“Nyonya, anda tidak sadarkan diri selama 3 hari.” Ucap si suster.
“Maksud nya? Tidak sadar selama 3 hari?” gadis itu semakin bingung.
“Anda mencoba melakukan bunuh diri. Dan pelayan anda yang membawa anda ke sini.” Ucap si suster menjelaskan.
“Bunuh diri? Pelayan? Bodoh sekali aku sampai melakukan itu?” ucap gadis itu tidak percaya.
CCEKKLLLEEKKKK…….
Seorang pria masuk ke ruangan nya.
“Wawww…. Ganteng banget laki-laki ini.” Gumam gadis itu.
“Wah…. Ternyata dia sudah menikah, ada cincin di jarinya. Aku yakin itu cincin pernikahan mereka.” Gumam nya lagi.
Pria tampan itu berjalan mendekati nya, dengan tatapan marah.
Apa dia sedang marah? Pada siapa? Lalu kenapa dia datang ke arah ku?” gumam nya.
“Sudah bangun?” Tanya pria itu dengan nada sindir.
“Sudah, hehehehehe.” Jawab gadis itu polos sambil tertawa kecil.
“Kau siapa pria tampan?” Tanya nya penasaran.
Pria itu mengernyitkan dahi nya.
“Hhhmmm…. Kau menanyakan aku siapa? Apa otak mu sudah tidak berfungsi?” hina pria itu.
“Otak? Masih kok, masih berfungsi.” Jawab nya jujur.
Dokter yang merawat gadis itu datang.
“Nyonya anda sudah sadar. Apa yang anda rasakan sekarang?” Tanya si dokter.
“Tunggu dulu, anda orang yang ketiga yang bertanya, apa aku sudah sadar. Anda dokter?” Tanya wanita itu.
“Ya, saya adalah dokter.” Jawab dokter berusia sekitar 42 tahun.
“Apa anda masih merasakan sakit di bagian kepala anda?” Tanya si dokter.
“Kepala? Kepala saya baik-baik…….
Wanita itu merasa ada seseuatu yang mengikat kepala nya, seperti di perban.
“Apa ini? Kenapa kepala ku di perban seperti ini? Apa aku sakit?” Tanya nya merasa khawatir.
“Anda bunuh diri dengan membenturkan kepala anda di tembok kamar anda.” Jawab si dokter.
“Apa? Aku membenturkan kepala ku di tembok? Bodoh banget aku harus melakukan nya. Apa kau yakin aku melakukan itu?” merasa tidak percaya.
“Kau memang bodoh, dari lahir kau itu bodoh.” Pria tampan namun arogant itu bicara.
“Ehh…. Aku tidak bodoh dari lahir. Aku itu pintar tahu.” Gadis itu tidak mau mengalah.
Pria itu semakin kesal, karena wanita itu berani menjawab perkataan nya.
“Kenapa dia melihat ku seperti itu?” gumam si wanita.
“Semua keluar sekarang.” Suruh pria tampan itu.
Semua keluar, termasuk wanita yang duduk di atas tempat tidur pasien.
“Kau mau kemana bodoh?” Tanya si pria.
“Bukan kah kau menyuruh semua untuk keluar, dan aku akan keluar sekarang. Malah bertanya lagi.” Jawab wanita itu dongkol.
“Kau…. Kau tetap di sini. Aku ingin bicara dengan mu.” Suruh nya.
“Oh…. Kau ingin berbicara dengan ku. Bilang donk dari awal. Aku kan jadi salah paham.” Wanita itu kembali duduk di atas tempat tidur.
“Ada apa dengan nya? Kenapa dia berani melawan ku?” gumam si pria tampan.
Semua keluar dari ruangan itu. Kini tinggal sepasang manusia di dalam ruangan.
“Apa yang ingin anda bicarakan tuan tampan?” Tanya nya mengatur posisi duduk nya.
“Tuan tampan?” gumam si pria.
“ Kau idiot dan……
“Aku tidak idiot!! Jangan pernah bilang kalimat itu lagi. Aku paling tidak suka dengan kalimat itu.” Ucap nya memotong kalimat pria itu.
“Lagi, dia berani lagi melawan ku?” gumam si pria.
Pria itu membuang nafas berat nya.
“Aku tidak akan simpati dengan mu karena kebodohan mu…
“Aku….
“Sssttt…. Diam! aku tidak menyuruh mu untuk bicara sekarang. Jadi diam, dengarkan aku bicara.” Si pria memberi kode agar wanita
yang ada di hadapan nya itu diam.
“Cepat atau lambat aku akan menceraikan mu, walaupun kau melakukan upaya bunuh diri atau menyakiti diri mu sendiri. Aku tidak perduli.” Ucap si pria.
“Menceraikan ku? Apa…apa kau suami ku?” Tanya si wanita tersenyum.
“Hmm….benar-benar bodoh.” Gumam nya memegang kepala nya.
“Saat ini aku memang suami mu, tapi sebentar lagi…..
“Dan aku adalah isteri mu, wah aku sangat beruntung sekali memiliki suami yang tampan seperti mu.”si wanita memotong kalimat pria itu.
Wanita itu tersenyum senang, sedangkan si pria menahan emosi nya, mengepalkan kedua tangan nya.
“Apa kau tidak bisa diam? Aku belum selesai berbicara. Dan kau jangan berbicara sebelum aku menyuruh mu!” ucap nya tegas.
Si wanita diam.
“Kenapa dia sangat keras kepala.” Gumam si pria.
“Saat ini aku memang suami mu dan kau adalah isteri ku, tapi sebentar lagi kita akan bercerai.” Ucap nya.
Si wanita ingin berbicara, namun si pria sudah menatap nya dengan tatapan tajam.
“Dari awal kita menikah hanya atas dasar perjanjian antar keluarga buyut kita, maka nya aku mau menikahi gadis bodoh seperti mu. Dan kita sudah menikah selama 26 bulan, aku sudah terlalu cukup bersabar dengan mu. Dan sudah waktu nya kita untuk bercerai. Karena aku tidak menyukai apalagi mencintai mu. Aku akan menikah dengan wanita yang aku cintai. Apa kau mengerti?” Tanya si pria itu.
Wanita itu menggelengkan kepala nya perlahan.
Kembali pria itu memegang kepala sambil membuang nafas nya.
“Sudah lah, kau akan keluar dari rumah sakit ini. Kita akan pulang.” Ucap nya menahan emosi.
“Pulang? Kita? Kemana?” Tanya wanita itu polos.
“Ck… aku tahu kau idiot, tapi bukan lupa ingatan kan?” ucap nya sedikit mengeraskan suara nya.
“Aku benar-benar tidak mengerti. Bukan lupa ingatan.” Ucap si wanita.
Si pria berusaha bersabar.
“Aku akan menyuruh Elijah kesini untuk membantu mu berberes.” Ucap nya.
Si pria pergi meninggalkan wanita itu yang masih bingung.
“Elijah? Siapa lagi itu? Laki-laki atau perempuan?” gumam nya.
************************
“Nyonya Irene Sophia baru saja sadar dari pingsan nya, apalagi selama 3 hari. Saya tidak mendapatkan luka serius, benturan memang
keras, namun tidak ada goncangan pada otak nya.” Ucap si dokter.
“Dia hanya merasa shock dengan keadaan nya dan juga efek dari obat.” Ucap nya lagi.
“Kenapa dia seperti tidak mengenal ku?” Tanya si pria yang menemui si dokter.
“Seperti yang saya katakan sebelum nya tuan, itu karena efek dari obat. Beberapa hari lagi dia akan kembali normal seperti biasa nya.” Jawab si dokter.
*********************
“Hallo nyonya Irene.” Elijah menghampiri nya.
“Kau siapa lagi?” Tanya nya.
“saya adalah pelayan anda, Elijah.” Jawab nya.
“Oh… jadi kau Elijah.” Wanita itu menganggukkan kepala nya.
“Saya di suruh tuan untuk membantu anda beres-beres. Anda akan pulang sekarang.” Ucap Elijah.
“Tuan yang tadi?” Tanya nya.
“Suami anda nyonya.” Jawab Elijah lembut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 188 Episodes
Comments
Vicky Dewantara
suka
2024-11-09
0
vera simbolon
lanjut thor
2024-10-22
0
Nanik Lestari
Jangan terlalu lemot kenapa
2022-12-08
1