Sampai malam Irene belum bangun juga dari pingsan nya. Beberapa kali Noah masuk ke kamar gadis itu untuk melihat keadaan nya.
“Masih belum bangun? Bagaimana cara nya agar dia bangun?” Tanya Noah.
Elijah masuk setelah mengetuk pintu. Dan melihat Noah yang memperhatikan isteri nya.
“Tuan, ini sudah waktu nya makan malam.” Ucap Elijah.
Noah mendengar suara Elijah, tapi diam mengabaikan nya.
“Tuan..?” panggil Elijah lagi.
“Aku tahu, kau keluar lah.” Suruh Noah.
Elijah masih diam melihat majikan nya yang masih berdiri di pinggir ranjang.
“Baik tuan. Permisi.” Jawab Elijah.
Beberapa menit kemudian Noah ingin keluar dari kamar. Baru saja membalikkan badan nya…
“Suami ku?” panggil suara wanita.
Noah menghentikan langkah nya dan berbalik melihat nya.
“Dia sudah bangun?” gumam nya.
“Suami ku, apa yang kau lakukan di sini?” Irene mengatur posisi nya menjadi duduk dan bersandar di kepala ranjang.
Noah diam, tidak menjawab.
“Perasaan aku ada di kamar mandi? Kenapa ada di sini? Dan pakaian ini?” Tanya Irene.
“Hmmm… kau pingsan. Aku membawa mu ketempat tidur. Dan Elijah yang memakaikan pakaian mu.” Ucap Noah.
“Pingsan? Kenapa Aku bisa pingsan?” Tanya Irene tidak tahu.
“Kau Tanya pada ku? Tanya pada diri mu sendiri.”ucap nya ketus.
“Aku akan menyuruh Elijah membawa makanan mu kesini. Habis itu kau minum obat mu.” Suruh nya.
“Ini sudah jam berapa?” Tanya Irene.
Noah melihat nya.
“Jam 7 malam. Sudah lah jangan banyak Tanya, aku akan turun dulu.” Noah ingin keluar.
“Aku ikut. Aku mau makan bersama mu.” Gadis itu ingin turun dari ranjang.
“Diam di situ. Kau tidak boleh turun. Makan di kamar mu saja.” Suruh suami nya.
“Tapi aku tidak bisa makan sendiri. Aku tidak mau.” Tolak Irene.
“Kau jangan protes. Ingat…. Aku tidak mau di bilang menyiksa isteri. Turuti aku.” Ucap nya dan keluar menutup pintu.
Irene diam pasrah.
“Berapa lama aku pingsan? Kepala ku sedikit sakit sih.” Irene memegang kepala nya.
Tidak berapa lama kemudian Noah datang kembali dengan membawa dua piring makanan di atas nampan, lengkap dengan dua gelas berisi air minum.
Dengan perlahan di bawa mendekati Irene yang melihat nya dengan sedikit heran.
Di letakkan di atas meja yang tidak jauh dari Irene.
Di ambil satu piring untuk di berikan pada Irene yang duduk di tempat tidur.
“Ini, makan lah.” Ucap nya.
Irene menerima nya walaupun sedikit penasaran.
“Cepat makan. Jangan di pelototin doank.” Ucap nya lagi.
“Suami ku, ada apa dengan mu? Tumben hari ini baik pada ku.” Ledek Irene tersenyum.
“Jangan banyak bicara, makan!” tegas nya.
Noah duduk di sofa, mengambil piring satu nya lagi untuk nya. Dia makan bagian nya.
“Wah, apa dia sudah mulai baik pada ku?” gumam Irene.
“Aku akan memanggil mama dan adik mu kesini untuk menemani mu.” Ucap Noah.
“Uuuuhhhhuuuukkkk…..Uuhhhhuukkkkk….” Irene terkejut mendengar perkataan suami nya.
Noah melihat dan segera mengambil air minum yang sudah di bawa nya.
“Minum.” Di berikan nya gelas berisi air.
Irene menerima air minum itu.
“Terimakasih.” Ucap nya.
“Kenapa dia terkejut?” gumam Noah.
Irene memberikan gelas pada Noah dan di letakkan kembali ke tempat semula.
“Suami ku, untuk apa kau menyuruh mereka datang lagi? Aku tidak mau. Aku tidak suka.” Tolak Irene.
“Aneh, kan dia bilang rindu dengan keluarga nya.” Gumam nya lagi.
“Jangan ya, jangan suruh mereka datang. Nanti mereka akan menyiksa ku kalau kamu tidak ada. Ya?” mohon Irene memelas.
“Baiklah…baiklah. Lanjutkan makan mu.” Pria itu kembali duduk di sofa dan melanjutkan makan nya. Begitu juga dengan Irene.
“Aku sudah kenyang. Gak bisa makan lagi.” Ucap Irene.
Noah melihat masih banyak sisa makanan di piring nya. Tapi dia juga tidak bisa memaksa nya, paling tidak sudah ada beberapa sendok makanan yang masuk kemulut nya.
Noah berdiri lagi, di ambil piring Irene. Setelah itu membuka bungkusan obat untuk di minum Irene.
“Sekarang minum obat nya. Habis itu istihat lah.” Suruh Noah.
Irene tersenyum dengan perlakuan suami nya itu.
“Terimakasih suamiku. Kamu baik deh. Aku jadi nya makin sayang.” Puji Irene tersenyum.
“Aku akan bawa piring nya ke bawah. Segera minum obat mu.” Noah mengangkat nampan dan membawa piring yang makanan nya sudah di makan setengah.
Noah keluar dari kamar, menutup pintu. Di balik pintu dia masih berdiri mematung.
“Setelah dia sadar dari pingsan nya, kenapa seperti tidak terjadi apa-apa?” gumam nya.
***********
Setelah beberapa hari Irene kembali normal. Dan tidak pernah keluar rumah lagi. Sebenar nya dia merasa sangat bosan, tapi tidak tahu mau pergi kemana. Di lihat ada pesan masuk di ponsel nya.
“Hhmm…. Dari Zaidan.” Ucap nya.
Dia membaca isi pesan.
“Maaf kan aku tidak bisa keluar Zaidan.” Balas pesan nya pada nomor Zaidan.
Sementara itu di kantor Noah yang masih sibuk memeriksa laporan kerja yang menumpuk. Beberapa kali memijit pelipis nya.
Ponsel nya berdering, di lihat siapa yang melakukan panggilan telepon.
“Mama? Ada apa?” Tanya nya sendiri sebelum menerima panggilan.
“Hallo ma, ada apa?” jawab Noah.
“Noah, apa kamu saat ini sedang sibuk?” Tanya Mama nya.
“Ya, sangat sibuk sekali.” Jawab Noah sambil membuka laporan nya.
“Noah, kamu tidak lupa kan dua hari lagi ulang tahun papa kamu?” Tanya mama nya.
“Oh…Dua hari lagi ya.” Ucap Noah yang memang hampir lupa.
“Jangan bilang kalau kamu lupa? Anak macam apa kamu? Masa lupa sama ulang tahun papa mu. Apa kamu….
“Iya ma, iya…. Aku sudah ingat sekarang.” Noah memotong kalimat mama nya.
“Kalian harus datang, bawa isteri kamu.” Suruh mama nya.
“Tapi ma…..
“Tidak ada penolakan. Ingat, dua hari lagi harus datang. Kalau tidak datang mama dan papa mu akan sangat marah.” Ucap mama nya.
“Iya, kami pasti akan datang.”Janji Noah.
Mereka mengakhiri obrolan nya.
“Hhhhuuufffhhh…..” Noah menghela nafas.
“Dua hari lagi. Harus membawa nya lagi. Wanita idiot itu kan tidak menyukai mereka.” Gumam nya.
“Jeremy segera kemari.” Suruh Noah.
“Baik tuan.” Jawab Jeremy asisten pribadi nya.
Jeremy masuk setelah mengetuk pintu lalu masuk.
“Ada apa tuan Noah?” Tanya Jeremy.
“Apa ada jadwal penting lagi yang harus aku kerjakan?” Tanya nya.
“Tidak ada tuan.” Jawab Jeremy pasti dan yakin.
“Bagus lah, aku akan pulang lebih awal.” Noah sudah memakai jas hitam nya.
“Baik tuan.” Jeremy memberi hormat pada atasan yang sedang melewati nya.
Noah menghubungi supir untuk menjemput nya. Dan dia menunggu di depan kantor.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 188 Episodes
Comments
Dee Na
klu renata bener mo bantuin si irene harusnya rlegan dikitlah jgn kecentilan, yg ada ilfeel babang noah nya, ntar tambah kabur lagi
2022-09-11
0
Diandra Harith
sejauh ini sih masih sukaa..
tpi masih ngambang..
ga ngerti..
2022-09-09
2
Karebet
👍👍👍
2022-09-02
0