“Hhhooaammm….” Seorang gadis yang baru bangun dari pingsan nya.
“Nyonya, kau sudah sadar?” seorang suster yang baru memeriksa keadaan nya.
“Sadar? Kau siapa? Memang nya ada apa dengan ku?” gadis itu bertanya pada suster tersebut.
“Nyonya, anda tidak sadarkan diri selama 3 hari.” Ucap si suster.
“Maksud nya? Tidak sadar selama 3 hari?” gadis itu semakin bingung.
“Anda mencoba melakukan bunuh diri. Dan pelayan anda yang membawa anda ke sini.” Ucap si suster menjelaskan.
“Bunuh diri? Pelayan? Bodoh sekali aku sampai melakukan itu?” ucap gadis itu tidak percaya.
CCEKKLLLEEKKKK…….
Seorang pria masuk ke ruangan nya.
“Wawww…. Ganteng banget laki-laki ini.” Gumam gadis itu.
“Wah…. Ternyata dia sudah menikah, ada cincin di jarinya. Aku yakin itu cincin pernikahan mereka.” Gumam nya lagi.
Pria tampan itu berjalan mendekati nya, dengan tatapan marah.
Apa dia sedang marah? Pada siapa? Lalu kenapa dia datang ke arah ku?” gumam nya.
“Sudah bangun?” Tanya pria itu dengan nada sindir.
“Sudah, hehehehehe.” Jawab gadis itu polos sambil tertawa kecil.
“Kau siapa pria tampan?” Tanya nya penasaran.
Pria itu mengernyitkan dahi nya.
“Hhhmmm…. Kau menanyakan aku siapa? Apa otak mu sudah tidak berfungsi?” hina pria itu.
“Otak? Masih kok, masih berfungsi.” Jawab nya jujur.
Dokter yang merawat gadis itu datang.
“Nyonya anda sudah sadar. Apa yang anda rasakan sekarang?” Tanya si dokter.
“Tunggu dulu, anda orang yang ketiga yang bertanya, apa aku sudah sadar. Anda dokter?” Tanya wanita itu.
“Ya, saya adalah dokter.” Jawab dokter berusia sekitar 42 tahun.
“Apa anda masih merasakan sakit di bagian kepala anda?” Tanya si dokter.
“Kepala? Kepala saya baik-baik…….
Wanita itu merasa ada seseuatu yang mengikat kepala nya, seperti di perban.
“Apa ini? Kenapa kepala ku di perban seperti ini? Apa aku sakit?” Tanya nya merasa khawatir.
“Anda bunuh diri dengan membenturkan kepala anda di tembok kamar anda.” Jawab si dokter.
“Apa? Aku membenturkan kepala ku di tembok? Bodoh banget aku harus melakukan nya. Apa kau yakin aku melakukan itu?” merasa tidak percaya.
“Kau memang bodoh, dari lahir kau itu bodoh.” Pria tampan namun arogant itu bicara.
“Ehh…. Aku tidak bodoh dari lahir. Aku itu pintar tahu.” Gadis itu tidak mau mengalah.
Pria itu semakin kesal, karena wanita itu berani menjawab perkataan nya.
“Kenapa dia melihat ku seperti itu?” gumam si wanita.
“Semua keluar sekarang.” Suruh pria tampan itu.
Semua keluar, termasuk wanita yang duduk di atas tempat tidur pasien.
“Kau mau kemana bodoh?” Tanya si pria.
“Bukan kah kau menyuruh semua untuk keluar, dan aku akan keluar sekarang. Malah bertanya lagi.” Jawab wanita itu dongkol.
“Kau…. Kau tetap di sini. Aku ingin bicara dengan mu.” Suruh nya.
“Oh…. Kau ingin berbicara dengan ku. Bilang donk dari awal. Aku kan jadi salah paham.” Wanita itu kembali duduk di atas tempat tidur.
“Ada apa dengan nya? Kenapa dia berani melawan ku?” gumam si pria tampan.
Semua keluar dari ruangan itu. Kini tinggal sepasang manusia di dalam ruangan.
“Apa yang ingin anda bicarakan tuan tampan?” Tanya nya mengatur posisi duduk nya.
“Tuan tampan?” gumam si pria.
“ Kau idiot dan……
“Aku tidak idiot!! Jangan pernah bilang kalimat itu lagi. Aku paling tidak suka dengan kalimat itu.” Ucap nya memotong kalimat pria itu.
“Lagi, dia berani lagi melawan ku?” gumam si pria.
Pria itu membuang nafas berat nya.
“Aku tidak akan simpati dengan mu karena kebodohan mu…
“Aku….
“Sssttt…. Diam! aku tidak menyuruh mu untuk bicara sekarang. Jadi diam, dengarkan aku bicara.” Si pria memberi kode agar wanita
yang ada di hadapan nya itu diam.
“Cepat atau lambat aku akan menceraikan mu, walaupun kau melakukan upaya bunuh diri atau menyakiti diri mu sendiri. Aku tidak perduli.” Ucap si pria.
“Menceraikan ku? Apa…apa kau suami ku?” Tanya si wanita tersenyum.
“Hmm….benar-benar bodoh.” Gumam nya memegang kepala nya.
“Saat ini aku memang suami mu, tapi sebentar lagi…..
“Dan aku adalah isteri mu, wah aku sangat beruntung sekali memiliki suami yang tampan seperti mu.”si wanita memotong kalimat pria itu.
Wanita itu tersenyum senang, sedangkan si pria menahan emosi nya, mengepalkan kedua tangan nya.
“Apa kau tidak bisa diam? Aku belum selesai berbicara. Dan kau jangan berbicara sebelum aku menyuruh mu!” ucap nya tegas.
Si wanita diam.
“Kenapa dia sangat keras kepala.” Gumam si pria.
“Saat ini aku memang suami mu dan kau adalah isteri ku, tapi sebentar lagi kita akan bercerai.” Ucap nya.
Si wanita ingin berbicara, namun si pria sudah menatap nya dengan tatapan tajam.
“Dari awal kita menikah hanya atas dasar perjanjian antar keluarga buyut kita, maka nya aku mau menikahi gadis bodoh seperti mu. Dan kita sudah menikah selama 26 bulan, aku sudah terlalu cukup bersabar dengan mu. Dan sudah waktu nya kita untuk bercerai. Karena aku tidak menyukai apalagi mencintai mu. Aku akan menikah dengan wanita yang aku cintai. Apa kau mengerti?” Tanya si pria itu.
Wanita itu menggelengkan kepala nya perlahan.
Kembali pria itu memegang kepala sambil membuang nafas nya.
“Sudah lah, kau akan keluar dari rumah sakit ini. Kita akan pulang.” Ucap nya menahan emosi.
“Pulang? Kita? Kemana?” Tanya wanita itu polos.
“Ck… aku tahu kau idiot, tapi bukan lupa ingatan kan?” ucap nya sedikit mengeraskan suara nya.
“Aku benar-benar tidak mengerti. Bukan lupa ingatan.” Ucap si wanita.
Si pria berusaha bersabar.
“Aku akan menyuruh Elijah kesini untuk membantu mu berberes.” Ucap nya.
Si pria pergi meninggalkan wanita itu yang masih bingung.
“Elijah? Siapa lagi itu? Laki-laki atau perempuan?” gumam nya.
************************
“Nyonya Irene Sophia baru saja sadar dari pingsan nya, apalagi selama 3 hari. Saya tidak mendapatkan luka serius, benturan memang
keras, namun tidak ada goncangan pada otak nya.” Ucap si dokter.
“Dia hanya merasa shock dengan keadaan nya dan juga efek dari obat.” Ucap nya lagi.
“Kenapa dia seperti tidak mengenal ku?” Tanya si pria yang menemui si dokter.
“Seperti yang saya katakan sebelum nya tuan, itu karena efek dari obat. Beberapa hari lagi dia akan kembali normal seperti biasa nya.” Jawab si dokter.
*********************
“Hallo nyonya Irene.” Elijah menghampiri nya.
“Kau siapa lagi?” Tanya nya.
“saya adalah pelayan anda, Elijah.” Jawab nya.
“Oh… jadi kau Elijah.” Wanita itu menganggukkan kepala nya.
“Saya di suruh tuan untuk membantu anda beres-beres. Anda akan pulang sekarang.” Ucap Elijah.
“Tuan yang tadi?” Tanya nya.
“Suami anda nyonya.” Jawab Elijah lembut.
Noah Benyamin Alexanders, seorang pria berusia 32 tahun. Pemilik perusahaan dari N.A Company. Sudah menikah selama 2 tahun lebih dengan seorang wanita bernama Irene Sofhia. Pernikahan mereka terjadi atas dasar janji dari kakek Noah dan kakek Irene. Noah tidak menginginkan pernikahan itu, namun keluarga nya tetap memaksa demi janji masa lalu.
Akhir nya dia menerima pernikahan itu, namun berencana akan menceraikan nya jika sudah lewat dari 30 bulan, atau dua setengah tahun.
*****************************
Irene Sofhia, wanita berusia 26 tahun. Irene memiliki wajah yang sangat cantik dan halus. Walaupun Irene dewasa, namun sifat nya masih seperti anak-anak berusia 8 tahun. Selain itu dia sangat sombong, suka
berteriak, memukul pelayan, menangis tanpa alasan, suka memerintah berlebihan,
bertindak seenak nya. Orang tua nya sangat senang puteri nya menikah dengan keluarga yang kaya raya. Mereka sering menghabiskan uang yang di berikan Noah untuk Irene. Keluarga Irene bukan dari kalangan atas, tapi mereka selalu berusaha untuk bisa sejajar dengan kalangan konglomerat.
Dengan pernikahan puteri nya itu, mereka bisa memanfaatkan jati diri dan reputasi Noah Alexanders.
Irene memiliki adik laki-laki dan perempuan. Adik laki-laki nya bernama Andrew berusia 20 tahun, sedang kuliah di salah satu Universitas
ternama, seorang playboy. Sedangkan adik perempuan nya bernama Bianca berusia
24 tahun. Bianca gadis yang sangat matre dan memiliki banyak kekasih, sama seperti adik nya, Andrew. Bianca dan Andrew sama-sama kuliah di Universitas yang sama juga.
Heru Pratama, adalah papa nya Irene yang bekerja sebagai Supervisor Marketing di salah satu perusahaan kecil. Enika Mona mama nya Irene, seorang sosialita tinggi. Enika dan puteri nya Bianca tidak mau kalah fashion dengan siapapun. Selain itu mereka adalah youtuber yang memiliki banyak endorse dari pihak lain, itupun karena mereka terhubung dengan keluarga Alexanders.
Mereka semua sering menyuruh Irene untuk meminta uang lebih banyak lagi. Kalau Irene tidak menuruti mereka, maka dia akan mendapat pukulan dari keluarga nya. Mereka berusaha membuat agar Irene sama seperti mereka.
***************
Irene Sofhia keluar dari rumah sakit dengan di bantu Elijah. Awal nya Elijah menawarkan kursi roda untuk di gunakan isteri majikan nya, tapi di tolak Irene. Sehingga mereka berjalan sampai ke mobil.
“Eh… ini kan wanita idiot tapi sombong itu kan?” bisik suster pada teman nya.
“Iya, aku dengar dia mencoba bunuh diri karena tidak mau bercerai dengan suami nya.” Jawab rekan nya.
Irene sangat mendengar nya dengan jelas.
“Mereka membicarakan ku?” gumam nya.
“Silahkan masuk nyonya Irene.” Suruh Elijah.
“Masuk? Ke mana?” Tanya nya bingung.
“Ke mobil ini nyonya.” Elijah menunjuk mobil yang ada di hadapan nya.
“Ini?” tunjuk nya sedikit kaget.
“Iya” jawab Elijah yang juga bingung.
“Kenapa belum masuk juga?” Tanya Noah yang menyusul nya dari belakang.
Elijah membuka pintu agar Irene masuk ke dalam.
Di dalam mobil itu hanya ada supir, Elijah dan Irene.
“Kamu gak masuk suami ku? Masih ada satu bangku kosong kok di depan.” Tanya Irene lembut.
Noah membuang nafas, meninggalkan nya dan masuk di mobil yang sudah menunggu di belakang mobil Irene.
“Kenapa dia malah pergi naik mobil yang lain Elijah?” Tanya nya.
Elijah tidak bisa menjawab nya karena bingung.
Selama perjalanan, tidak ada obrolan, Irene melihat sekitar perjalanan dengan tatapan heran. Elijah dan supir pribadi mereka juga merasa heran dengan tingkah dan kelakuan Nyonya nya.
*******************
Mereka tiba di salah satu rumah mewah yang sangat besar. Semua pelayan sudah bersiap di depan rumah untuk menyambut kedatangan mereka.
“Wah….rumah nya sangat besar sekali.” Ucap nya kagum.
Si supir membuka pintu agar Irene keluar dari mobil.
“Selamat datang kembali nyonya Irene dan tuan Noah.” Sapa mereka bersama-sama.
Delapan orang pelayan di sebelah kiri,dan delapan pelayan lagi di sebelah kanan. Mereka memakai seragam kerja.
Noah yang sudah turun dari mobil segera masuk, baru beberapa langkah dia berhenti melihat Irene yang masih diam di tempat.
“Masuk oeeyy….” Suruh Noah marah.
Irene terkejut, dengan cepat dia segera masuk.
“Kenapa sih marah-marah mulu.” Gumam Irene.
“Elijah, bawa dia langsung ke kamar. Aku tidak mau melihat wajah bodoh nya berdiri di sini.” Suruh Noah.
Irene merasa kesal. Elijah segera membawa nya ke kamar yang ada di atas.
“Ayo nyonya.” Ajak nya.
Terpaksa Irene mengikuti nya.
“Sebaik nya aku harus secepat nya bercerai dari wanita bodoh itu.” Gumam Noah memegang kepala nya.
************************
“Nyonya, anda sebaik nya istirahat dulu, saya akan menyiapkan makanan untuk anda.”ucap Elijah.
“Baik Elijah. Terimakasih ya.” Ucap Irene dengan senyum ramah nya.
“I…iya nyonya.” Elijah terkejut dengan ucapan dan senyuman Irene.
“Tidak pernah nyonya Irene mengucapkan terimakasih, bahkan pada tuan Noah saja belum pernah.” Gumam Elijah.
Irene mencoba berbaring di atas tempat tidur nya. Dia sangat gelisah dan khawatir. Penasaran apa yang terjadi pada diri nya.
“Berpikir terlalu keras membuat ku sakit perut.” Ucap nya turun dari ranjang nya.
Dia berjalan menuju kamar mandi, saat melewati lemari yang memiliki cermin dia berhenti.
“Siapa ini?” ucap nya.
Dia berputar-putar, di lihat nya diri nya dari ujung kaki sampai kepala nya.
“Ini bukan aku!! Ini bukan tubuh ku!!! Lalu ini siapa???”Tanya nya memegang kepala.
“Oh my god…. Apa yang terjadi??” Tanya nya lagi.
“Aduh…perut ku sakit banget. Mending aku BAB dulu.” Dia dengan terburu-buru pergi kekamar mandi.
****************************
“Apa yang dia lakukan sekarang Elijah?” Tanya Noah.
“Sekarang nyonya sedang istirahat tuan.” Jawab nya.
“Tetap awasi dia, aku tidak mau dia melakukan hal yang bodoh lagi. Bikin malu saja.” Suruh nya.
“Baik tuan. Saya akan mengantar kan makanan ini dulu kekamar nya. Permisi tuan.” Elijah pergi meninggalkan Noah yang menenangkan pikiran nya.
*********************
“Apa yang terjadi pada ku? Di mana tubuh ku? Apa aku sudah mati? Atau ini hanya mimpi?” gumam nya berpikir keras, sambil menggigit kuku nya.
“Yang aku ingat aku merayakan ulang tahun bersama dengan orang tua ku, keluarga dan tunangan ku. Aku hanya tertidur sebentar karena kelelahan. Ketika aku bangun, aku berada di dalam tubuh wanita ini.” Gumam nya.
Renata Aurel, gadis berusia 21 tahun, cantik dan putih. Berasal dari keluarga yang kaya raya. Sifat nya kebalikan dari Irene, namun
karena usia nya masih 21 tahun, tentu saja dia masih memiliki sifat manja. Saat dia terbangun, berada di dalam tubuh Irene Sofhia. Walaupun dia kaya raya, dia
tidak sombong. Selalu mengerti dengan keadaan pelayan-pelayan nya, semua
menyukai karakter Renata.
Elijah mengetuk pintu beberapa kali.
“Masuk.” Jawab Irene yang masih setengah berbaring di ranjang nya.
“Nyonya, saya membawakan anda makanan, nanti habis makan anda harus minum obat.” Elijah meletakkan makanan di atas meja.
“Terimakasih Elijah.” Ucap Irene.
“Aku akan memakan nya nanti.” Ucap nya lagi.
“Elijah, apa yang di lakukan suami ku sekarang?” Tanya Irene.
“Sejak kapan nyonya Irene menyebut tuan Noah sebagai suami?” gumam Elijah bingung.
“Elijah? Kamu kenapa?” Irene turun dari ranjang nya ingin menghampiri pelayan nya.
“Ti…tidak apa-apa nyonya.” Elijah gugup.
“Apa kau sakit? Istirahat saja.” Suruh Irene.
“Saya tidak sakit nyonya, saya baik-baik saja.” Jawab nya.
Irene menganggukkan kepala nya.
“Apa yang di lakukan suami ku sekarang?” Tanya nya lagi.
“Nyonya, tuan sedang berada di ruang kantor nya .” Jawab nya.
“Oh ya, di mana ruangan nya, aku ingin menemui nya.” Dia mengajak Elijah keluar.
“Nyonya, tuan bilang anda harus beristirahat, dan tuan tidak mau di ganggu, dia masih memiliki banyak pekerjaan.” Elijah berusaha menahan majikan nya.
“Tapi…
“Nyonya, maafkan saya. Nanti tuan Noah akan marah pada saya.” Elijah memohon pada Irene.
“Hhhmm… baik lah Elijah.” Irene merasa kecewa dan kembali duduk di ranjang nya.
“Elijah, siapa nama suami ku yang tampan itu?” Tanya Irene.
Elijah terkejut dengan pertanyaan Nyonya nya.
“Apa?” Tanya nya terkejut.
“Nama suami ku siapa?” Tanya nya mengulangi.
“Apa nyonya Irene lupa ingatan karena benturan itu?” gumam Elijah.
“Nama nya… tuan Noah Benyamin Alexanders.” Jawab nya.
“Ohhh… tapi apa memang sifat nya seperti itu ya? Galak banget.” Ucap nya lagi.
Elijah menahan tawa nya merasa lucu dengan ucapan Irene yang jujur.
“Nyonya, sebaik nya anda makan dulu, saya sudah menyiapkan obat anda. Habis makan anda istirahat. Saya harus turun dulu, masih ada pekerjaan.” Ucap Elijah.
Elijah menghentikan langkah nya dan berbicara lagi pada Irene.
“Kalau nyonya memerlukan sesuatu, anda bisa memanggil saya di tombol itu.” Elijah menunjuk tombol yang tidak jauh dari ranjang nya.
Setelah memberitahu tombol itu dia pamit pergi.
**************
Di kediaman keluarga Irene.
“Ma, si idiot itu sudah keluar dari rumah sakit. Apa yang harus kita lakukan?” Tanya Bianca.
“Sudah keluar? Kita kesana donk nak, pura-pura mengunjungi nya. Bersiap lah.” Jawab mama nya yang sibuk dengan ponsel nya.
“Oke, aku akan segera bersiap.” Bianca langsung berlari pelan naik tangga.
“Berpakaian dan berdandan lah yang cantik nak, ada kakak ipar mu di sana.” Teriak Enika.
Andrew dan Heru bersamaan pulang dari kantor dan kuliah nya.
“Papa, Andrew, kalian bersiap lah. Kita harus ke rumah Noah, si idiot itu sudah keluar dari rumah sakit.” Suruh Enika.
“Males ma, Andrew capek banget.” Ucap Andrew.
“Papa juga ma, kerjaan tadi numpuk banget.” Ucap papa nya.
“Nggak bisa gitu donk. Nanti apa yang mereka katakan . Banyak berita buruk untuk kita kalau kita tidak menjenguk si idiot itu. Cepat bersiap lah. Bianca juga sedang bersiap-siap.” Tegas mama nya.
Mau tidak mau mereka pun mengikuti perintah wanita itu.
******************************
Setelah minum obat, Irene tertidur. Kamar nya tidak tertutup rapat.
Kebetulan Noah lewat dan melihat pintu kamar Irene terbuka sedikit, awal nya ingin langsung menutup, namun entah kenapa dia malah masuk dan ingin melihat wanita yang sedang tidur itu.
Perlahan dia melihat wajah wanita itu, kedua tangan nya di masukkan ke dalam saku celana.
“Kau pikir, dengan kau berpura-pura tidak mengenalku maka aku akan mengasihani mu?” ucap nya.
Dia masih berdiri sambil melihat wajah wanita yang sangat pulas itu.
Irene membuka mata nya, dia melihat Noah berdiri di samping tempat tidur yang masih melihat nya.
“Hai…suami ku yang tampan. Kenapa kau melihat ku seperti itu? Apa kau khawatir pada ku? Atau apa kau ingin mencium ku?” Tanya nya dengan tersenyum.
“Ckckckck..narsis sekali kau. Aku hanya sedang mengecek saja, apa nafas mu masih ada atau tidak. Karena kau tidur nya tidak bergerak.” Jawab nya berbohong.
Noah segera ingin keluar dari kamar itu.
“Apa kau mengharapkan ku mati?” Tanya nya sedih.
Noah menghentikan langkah nya, dan berbalik melihat Irene.
“Mati? Tentu, tapi aku tidak mau kau mati di rumah ku. Dan aku tidak mau kau mati masih sebagai isteri ku.” Ucap nya kasar lalu pergi.
“Haiss… pedas sekali mulut nya.” Ucap nya.
******************************
“Tuan, keluarga nyonya Irene datang ingin menjenguk nyonya.” Elijah menyampaikan pesan.
“Lalu? Suruh saja si idiot itu turun dan menemui mereka.” Ucap nya cuek.
“Tapi mereka juga ingin bertemu dan berbicara dengan anda.” Ucap Elijah lagi.
“Untuk apa?” Tanya nya tidak suka.
“Saya tidak tahu tuan.” Jawab nya gugup.
“Hhhmmm… cepat suruh si idiot itu turun.” Suruh nya.
“Baik tuan.” Jawab Elijah.
“Anak dan orang tua sama semua, penjilat.” Ucap Noah.
*******************
“Nyonya Irene, keluarga anda datang dan ingin bertemu dengan anda.” Ucap Elijah.
“Keluarga? Apa mereka tahu aku ada di sini?” Tanya nya.
“Benar nyonya. Tuan Noah juga sudah ada di bawah.” Ucap Elijah.
“Baik lah. Aku akan turun.” Irene segera turun di bantu Elijah.
“Aku bisa berjalan sendiri kok Elijah. Jangan khawatir ya.” Ucap Irene.
Irene berjalan dan Elijah mengikuti nya di belakang.
Enika dan yang lain nya melihat Irene sedang turun dari tangga.
“Si*lan, kenapa gak mati sih nih orang?” gumam Bianca.
“Kenapa dia terasa berbeda sekarang?” gumam Noah yang juga melihat isteri nya.
Irene berdiri di hadapan mereka yang sudah duduk di sofa.
Irene bingung, mengernyitkan dahi nya, berpikir keras.
“Sayang, kamu kenapa melihat kami seperti itu. Ayo duduk lah.” Suruh Enika.
“Kalian siapa?” Tanya Irene.
Pertanyaan nya membuat semua kaget, kecuali Noah yang menggelengkan kepala nya.
“Nak? Kenapa kamu bertanya seperti itu? Kami adalah keluarga mu. Aku adalah mama mu, dia papa mu, dan mereka adik-adik mu, Bianca dan Andrew.” Dia menunjuk satu-persatu anggota nya.
Irene masih tidak mengerti, dia menggaruk batang leher nya.
“Apa yang terjadi dengan mu nak? Apa kepala mu masih sakit?” Tanya Heru papa nya.
“Nak Noah, apa yang terjadi dengan puteri kami?” Tanya Enika berpura-pura sedih.
“Dia membenturkan kepala nya sendiri di tembok, dan kata dokter dia akan kembali normal seperti biasa nya. Itu hanya efek dari
pengobatan nya.” Jawab nya sedikit cuek.
“Apa? Anak ku sayang, kenapa kamu melakukan itu. Jangan lakukan itu lagi ya nak, jangan bikin kami khawatir.” Enika mengelus kepala Irene yang masih kebingungan..
.
.
.
JANGAN LUPA LIKE N VOTE NYA YA....
TERIMAKASIH
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!