Irene melihat ke mana arah tujuan Noah.
Noah datang dengan membawa kotak obat di tangan nya.
“Suami ku, apa kau terluka?” Tanya Irene khawatir.
Dia berdiri menghampiri Noah.
“Pakai ini.” Noah memberikan kotak obat pada Irene.
Irene menerima nya. Segera di buka untuk mengambil obat.
“Suami ku, bagian mana yang sakit? Aku akan membantu mu mengobati nya.” Tanya Irene.
Noah melihat Irene yang benar-benar khawatir.
“Tch…. Obati diri mu sendiri. Lihat wajah mu itu, aku tidak mau orang di luar sana menganggap aku menyiksa isteri.” Ucap Noah.
“Ehhh…?? Jadi kau mengambil ini untuk ku? Kau khawatir pada ku ya suami ku?” Tanya Irene tersenyum nakal.
Noah diam mengabaikan nya.
“Ternyata masih ada rasa perduli nya juga.” Gumam Irene.
Irene mengeluarkan kapas, lalu di basahi dengan krim. Sangat serius dia melakukan nya, dan Noah diam-diam melihat.
“Hey, pakai cotton buds. Kan ada di situ.” Suruh Noah.
Irene segera mencari benda itu.
Noah berdiri dan menghampiri Irene. Di ambil paksa kotak obat dan mencari cotton buds dan krim.
“Kau ingin mengobati ku, suami ku?” ledek Irene.
“Diam dan jangan bergerak.” Noah mengusap cotton buds secara perlahan di ujung bibir Irene.
Dengan jari telunjuk nya di usap krim di pipi yang bengkak itu.
Jarak mereka sangat dekat. Irene bisa melihat dengan jelas wajah Noah yang masih fokus mengobati nya.
“Suami ku, ternyata kau sangat tampan juga ya. Pantesan saja si Bianca terpesona pada mu.” Ledek Irene.
Noah diam.
“Suami ku, apa kau mau si Bianca tinggal di sini?” Tanya Irene dengan nada melas.
Noah masih diam. Masih fokus dengan pengobatan nya.
“Aku tidak suka kalau dia tinggal di sini. Aku tidak mau dia menggoda mu. Aku cemburu loh.” Ucap Irene.
Noah menghela nafas. Irene merasakan hembusan nafas pria itu menyentuh wajah nya.
“Kalau kau tidak mau, kau bisa menyuruh nya pulang.” Ucap Noah merapikan kembali kotak obat.
“Mereka tidak mau. Apalagi mama nya itu. kalau aku mengusir nya, mama nya akan menampar ku lagi. Tamparan nya sangat sakit sekali.” Irene memegang pipi dan memasang wajah kasihan nya berharap Noah akan tersentuh dan kasihan.
“Itu kan mama mu juga.” Jawab Noah.
“Oh iya, aku lupa. Tapi dia tidak adil pada ku. Jadi, suami ku pun harus tegas, bilang pada mereka kalau suami ku ini tidak mau Bianca
tinggal dan mengganggu isteri mu ini.” Goda Irene mengalungkan tangan nya di leher Noah.
Noah melepas rangkulan Irene, dia berdiri dengan membawa kotak obat untuk di simpan. Irene hanya tersenyum lucu.
KKKKKKKKKYYYUUKKKK………
Perut Irene mengeluarkan suara kelaparan. Noah melihat dan mendengar.
“Kalau kau masih lapar turun dan makan sendiri.” Suruh Noah.
“Tidak mau kalau suami ku tidak ikut makan aku juga tidak ingin makan.” Irene ngambek.
“Aku tidak lapar.” Jawab Noah.
“Bagaimana bisa kau tidak lapar? Apa kau sudah makan di luar? Tadi saja kau Cuma makan sedikit.” Balas Irene.
“Irene, pekerjaan ku sedang banyak, tolong jangan ganggu.” Ucap Noah mengeluh.
“Irene? Kau memanggil nama ku? Biasa nya kau panggil aku idiot. Apa kau sudah mulai mencair?” ledek Irene.
Noah melihat tidak senang kearah Irene.
“Keluar lah.” Suruh nya lagi.
“Baik, aku akan keluar mengambil makanan untuk kita. Aku akan kembali lagi. Pintu nya jangan di kunci.” Irene berdiri, keluar dari
ruangan.
Noah memperhatikan wanita itu.
“Tadi sore dia menangis, lalu sekarang seperti tidak terjadi apa-apa. Aku tahu dia ada keterbelakangan mental, tapi sejak keluar dari rumah sakit, dia berubah, sangat berubah. Padahal dulu wanita itu tidak pernah
memanggil ku dengan sebutan ‘suami’, tapi sekarang kenapa dia seperti itu? ”tanya Noah yang penasaran.
“Apa itu hanya pura-pura nya saja, agar aku kasihan dan tidak menceraikan nya?” Tanya nya lagi.
Irene yang sudah berada di dapur, melihat Vira dan beberapa pelayan sedang makan malam.
“Nyonya.” Ucap Vira.
“Ada yang bisa kami lakukan Nyonya?” Tanya Elijah.
“Tidak, kalian makan dengan tenang saja, biar aku yang melakukan nya sendiri.” Jawab Irene.
“Aku sedang ingin membawa makanan dan minuman untukku dan suami ku. Gara-gara dua orang itu kami tidak bisa makan dengan tenang.” Ucap Irene menyiap kan makanan.
“Nyonya tidak perlu repot-repot, anda bisa memanggil saya untuk mengantar kan makanan ke atas.” Ucap Elijah.
“Biar aku saja Elijah. Kamu kembali makan lah. Kalian langsung istirahat saja ya, sudah malam. Kalian pasti sudah sangat kelelahan.”
Suruh Irene.
“Baik nyonya, terimakasih.” Elijah dan yang lain nya menjawab.
Setelah sudah menyiapkan semua yang di butuh kan, Irene pergi membawa makanan dan minuman itu keatas, tempat kerja Noah. Di bawa secara perlahan.
“Nyonya Irene sangat berbeda, dia lebih perduli dan perhatian, beda seperti sebelum-sebelum nya.” Ucap Vira memuji karakter baru
Irene.
Di kamar Bianca yang masih sibuk dengan ponsel nya, berfoto, bergaya dan membuat video. Sementara mama nya Enika sedang memikirkan cara untuk merebut hati Noah.
“Bianca, besok pagi kau harus siapkan sarapan untuk Noah.” Suruh Enika.
Tidak ada jawaban dari Bianca yang fokus pada ponsel nya.
“Bianca! Kamu dengar gak apa yang mama bilang?” Tanya Enika kesal.
“Apaan sih ma. Ganggu aktifitas Bianca aja.” Ucap Bianca.
“Kamu tuh ya. Pikir bagaimana cara untuk merebut perhatian Noah. Jangan biarkan Irene berusaha mencari perhatian nya. Buat supaya mereka saling membenci.” Ucap Enika.
“Iya ma, Bianca tahu. Tapi kan Bianca tidak bisa masak, dan tidak bisa bangun pagi-pagi. Lagi pula ada pelayan, nanti biar Bianca suruh
mereka menyiapkan.” Ucap Bianca.
“Bianca, kamu harus belajar. Lihat itu si Irene, dia sedang berusaha untuk mendekati Noah. Nanti kamu ketinggalan jauh. Cepat pikirkan dan gesit sedikit.” Enika merasa kesal.
**********
Tanpa mengetuk pintu Irene langsung membuka pintu. Noah melihat siapa yang membuka pintu tanpa ijin nya.
“Apa kau tidak bisa mengetuk pintu dulu?”Tanya Noah.
“Aku tidak bisa suami ku, kedua tangan ku sangat sibuk sekali sekarang.” Jawab Irene.
Irene meletakkan nampan yang berisi makanan dan minuman yang di bawa nya dari dapur tadi.
“Suami ku, ayo sini, kita makan dulu, baru bisa melanjutkan pekerjaan mu. Sini.” Panggil nya.
Noah pura-pura tidak mendengar nya, masih fokus pada laporan pekerjaan.
“Suami ku, kalau kau tidak datang kesini, aku yang akan ke sana dan menyuapi mu makan. Apa kamu mau?” Tanya Irene dengan senyum nakal nya.
Noah mendengar dengan sedikit kesal.
Menahan marah, Noah berdiri dan terpaksa datang untuk makan bersama Irene yang menatap nya dengan tersenyum
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 188 Episodes
Comments
ARA
"Oh iya lupa.. "😂😂😂😂😂😂
2022-10-17
1
DD😇
heemmmmm... no komen.. masih menikmati bacaan selanjutnya 🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭
2022-09-09
1
Maiikuya Mai
Akhirnya si Noah mulai luluh sama Irene meskipun sedikit banget :').
2021-10-15
1