DMS 19

Pagi harinya mereka sarapan bersama, di sana terlihat ada orang lain yaitu satu teman Raffa, dia menginap dirumahnya, dengan paksaan Sinta anak kelas tiga SMP itu akhirnya mau ikut sarapan bersama keluarga Icha.

Icha mengambilkan nasi di piring Al yang duduk disebelahnya, dan mengambilkan satu telur mata sapi kedalam piring Al. Menu sarapan pagi ini nasi goreng dengan telur mata sapi buatan Icha.

Mereka sarapan dengan khidmat, hanya suara dentingan sendok yang memenuhi ruang makan pagi ini.

Selesai sarapan Icha dan Al berpamitan pulang, karena mereka akan mampir ke pusat perbelanjaan terlebih dahulu sebelum pulang. Bermaksud membeli beberapa pakaian buat kerja Al, karena dia memang belum memiliki banyak kemeja yang pantas untuk bekerja.

Sesampainya di mall mereka langsung ketempat tujuan, mencari pakaian pria. Tak butuh waktu lama mereka sudah memilih beberapa kemeja dan juga jas serta sepatu fantofel.

Saat mereka berjalan untuk keluar dari mall, tiba-tiba ada seseorang yang menyerukan nama Al.

"Al!" seru orang tersebut, Al pun langsung mencari sumber suara itu. Ternyata seseorang yang pernah menjadi kekasihnya dulu.

"Oh jadi lo putusin Martha demi cewek ini, ck ck ck, gue gak nyangka aja, selera lo turun drastis. Gue dulu terima lo putusin gue karena lebih milih Martha, tapi sekarang lihat lo putusin Martha demi cewek kya gini, jauh dari gue sama Martha," gadis itu langsung mengomel setelah berada dihadapan Al dan Icha.

"Jaga omongan lo ya, gue mau milih siapa pun dalam hidup gue, itu bukan urusan lo Nasita!" ucap Al dengan geram.

"Ayo kita pergi," Al meraih tangan Icha lalu pergi meninggalkan gadis bernama Nasita itu bersama satu temannya.

"Gak usah dengerin omongan dia, Nasita itu emang gitu kalo ngomong," tutur Al setelah jauh dari Nasita.

"Tapi bener juga omongan gadis itu Al, aku gak ada apa-apanya dibanding dia dan Martha, mereka sama-sama cantik," ucap Icha tanpa beban, dia membenarkan ucapan Nasita.

"Sudah gak usah bahas mereka lagi, mereka masa lalu," ucap Al

Kini keduanya sudah berada diparkiran, Al meletakkan belanjaannya ke kursi mobil belakang sedangkan Icha langsung memasuki mobil. Setelah selesai Al juga ikut memasuki mobil. Lalu dia mengemudikan mobilnya dengan kecepatan sedang.

"Itu tadi salah satu mantan kamu Al?" tanya Icha yang penasaran, karena setau dia gadis tadi tidak satu SMA dengannya.

"Iya, dia anak SMA sebelah, dia dulu temanku waktu SMP," jawab Al.

"Kok tau Martha?" tanya Icha lagi.

"Aku ceritain ya, dulu aku pacaran sama dia aku juga jadian sama Martha, entah ini kebetulan atau apa, ternyata mereka itu sepupu, mungin mereka saling curhat dan menunjukkan pacar mereka dan saat tahu ternyata pacar mereka sama, salah satu dari mereka mengajak ku bertemu," Al menjeda kalimatnya.

"Saat aku menunggu kedatangan Nasita waktu itu yang janjian sama aku, ternyata Nasita datang sama Martha, mereka menyuruh supaya aku memilih salah satunya, entah kenapa aku milih Martha, seperti itu lah kejadiannya, aku bener-bener udah nyakitin keduanya Cha," jelas Al.

"Tapi apa sih alasan kamu mempermainkan cewek kaya gitu?" tanya Icha, dia merasa geram juga dengan sikap Al.

"Entahlah Cha, sejak Mama bilang ke aku kalau ternyata aku sudah di jodohkan dan akan dipertemukan dengan jodohku itu ketika kita akan menikah, aku jadi manfaatin kesempatan untuk berpacaran dengan beberapa gadis, ya itu cuma main-main aja, gak ada satu pun yang aku sukai," Al berkata jujur.

"Asal kamu tau ya, walaupun aku berpacaran dengan beberapa gadis tapi aku gak pernah menyentuhnya, mencium pipinya saja gak pernah Cha, mungkin cuma pegangan tangan dan kebanyakan mereka yang agresif suka nyosor duluan," tambahnya lagi.

"Tapi kamu suka kan dicium mereka?" tanya Icha seperti mengejek.

"Gak! Biasa aja," jawab Al.

"Keliatan kalo bohong," Icha tak percaya dengan jawaban Al.

"Eh, kamu cemburu ya? Ngaku aja deh," Al melirik Icha sekilas sambil tersenyum.

"Mana ada? Gak ya, pede banget kamu," jawab Icha tenang, memang dia tak cemburu. Masalalu kenapa harus dicemburui, pikirnya.

"Berapa banyak gadis yang sudah kamu mainin Al?" tanya Icha sebelum Al kembali menggodanya.

"Entahlah aku lupa Cha, yang aku inget aku punya pacar sekaligus dua, terahir sama Nasita dan Martha itu, setelah itu aku terus nikah sama kamu," jawab Al.

"Dasar buaya," ucap Icha lalu memukul pundak Al dengan tas selempangnya.

Bugh

Pukulan itu tak berart apa-apa buat Al. Karena Icha memukul memang tidak keras.

"Eits jangan salah Cha, buaya itu lambang kesetiaan lho, di negara kita ini ada adat yang menggunakan roti buaya sebagai lambang kesetiaan saat acara adat pernikahan," Al memberi tahu.

"Masak sih?" Icha bertanya seakan tak percaya.

"Coba kamu cek di Internet, kalo gak percaya," titah Al.

"Nanti aja lah, males bukak hape," ucap Icha.

Keduanya pun melanjutkan bercerita sampai Al memberhentikan mobilnya, tetapi tidak didepan rumah melainkan di tempat lain.

"Kok berhenti disini Al?" tanya Icha heran.

"Kita mampir di taman aja dulu, di rumah mau ngapain coba, baru jam sepuluh," ucap Al lalu keluar dari mobil diikuti oleh Icha.

Keduanya duduk di kursi taman yang berada dibawah pohon, suasana yang panas menjadi sejuk karena banyak pepohonan di taman itu.

"Mau beli apa buat nemenin kita ngobrol disini?" tanya Al.

Icha mengedarkan pandangannya, mencari penjual makanan yang dia inginkan.

"Beli es cream enak sepertinya," ucap Icha.

"Boleh, kamu beli es cream satu aja, aku gak usah, aku mau ke sana beli makanan lain." Al menunjuk arah lain selain penjual es cream.

Keduanya pun membeli makanan di tempat yang berbeda. Setelah mendapatkan makanan yang mereka inginkan mereka kembali ke kursi taman yang tadi mereka duduki.

"Beneran kamu gak mau es creamnya Al?" tanya Icha.

"Iya, aku gak suka es cream Cha, es cream bahan dasarnya kan susu, sedangkan aku gak suka sama susu," jelas Al. Karena dia memang tidak menyukai susu sejak kecil.

"Oh gitu, beneran ini enak lho Al," Icha menyodorkan es creamnya kearah Al, tapi Al menutup mulutnya sambil geleng-geleng, saat mencium bau es cream tersebut.

"Maaf deh Al," ucap Icha menyesal.

Al mengangguk dan tersenyum.

"Kamu beli apa? Banyak banget?" tanya Icha saat melihat makanan yang di beli oleh Al.

"Lihat aja, aku beli buat kita berdua," ucap Al sambil mengambil sesuatu yang ada didalam kresek.

"Sosis bakar, kamu suka kan?" ucap Al sambil menyodorkan makanan itu pada Icha.

"Iya, makasih ya. Kita seperti piknik aja, banyak banget makanan yang kamu beli," ucap Icha.

"Anggap aja kita piknik saat ini," ucap Al sambil memakan sosis bakar yang dia beli.

"Tetep aja beda Al, kalo piknik gak di taman kota seperti ini, enaknya di taman yang lebih sejuk dari ini," ucap Icha.

"Kapan-kapan deh kita piknik yang sungguhan, ini buat refresing aja, dari pada kita di rumah, bosen kan?"

"Iya juga sih," Icha menyetujui pendapat Al.

"Cha makanan yang kamu suka dan nggak kamu suka apa?" tanya Al ingin tahu.

"Makanan apa aja aku suka, satu yang gak aku suka, kambing, semua makanan yang dari kambing aku gak suka Al, bahkan baunya saja aku sudah pusing," jawab Icha.

"Kalau aku gak suka susunya, kamu gak suka dagingnya ya," ucap Al.

Keduanya berbicara panjang lebar, bercerita tentang kehidupan mereka dahulu, mengenal satu sama lain. Canda tawa menghiasi perbincangan mereka. Tanpa mereka sadari ada sepasang mata yang melihat kedekatan mereka dengan linangan air mata.

Bersambung......

Buat yang suka karyaku mohon dukungannya dengan like dan komen ditiap Bab ya. Terimakasih atas dukungan kalian.😘

Terpopuler

Comments

Nurlaela Ella

Nurlaela Ella

icha rubah penampilannya suoaya al jd bucin

2022-11-05

0

Devi Novitasari

Devi Novitasari

👍👍👍

2022-03-01

0

Rusminisuyitno

Rusminisuyitno

Marta ngintip ya

2022-01-04

0

lihat semua
Episodes
1 DMS 1
2 DMS 2
3 DMS 3
4 DMS 4
5 DMS 5
6 DMS 6
7 DMS 7
8 DMS 8
9 DMS 9
10 DMS 10
11 DMS 11
12 DMS 12
13 DMS 13
14 DMS 14
15 DMS 15
16 DMS 16
17 DMS 17
18 DMS 18
19 DMS 19
20 DMS 20
21 DMS 21
22 DMS 22
23 DMS 23
24 DMS 24
25 DMS 25
26 DMS 26
27 DMS 27
28 DMS 28
29 DMS 29
30 DMS 30
31 DMS 31
32 DMS 32
33 DMS 33
34 DMS 34
35 DMS 35
36 DMS 36
37 DMS 37
38 DMS 38
39 DMS 39
40 DMS 40
41 DMS 41
42 DMS 42
43 DMS 43
44 DMS 44
45 DMS 45
46 DMS 46
47 DMS 47
48 DMS 48
49 DMS 49
50 DMS 50
51 DMS 51
52 DMS 52
53 DMS 53
54 DMS 54
55 DMS 55
56 DMS 56
57 DMS 57
58 DMS 58
59 DMS 59
60 DMS 60
61 DMS 61
62 DMS 62
63 DMS 63
64 DMS 64
65 DMS 65
66 DMS 66
67 DMS 67
68 DMS 68
69 DMS 69
70 DMS 70
71 DMS 71
72 DMS 72
73 DMS 73
74 DMS 74
75 DMS 75
76 DMS 76
77 DMS 77
78 DMS 78
79 DMS 79
80 DMS 80
81 DMS 81
82 DMS 82
83 DMS 83
84 DMS 84
85 DMS 85
86 DMS 86
87 DMS 87
88 DMS 88
89 DMS 89
90 DMS 90
91 DMS 91
92 DMS 92
93 DMS 93
94 DMS 94
95 DMS 95
96 DMS 96
97 DMS 97
98 DMS 98
99 DMS 99
100 DMS 100
101 DMS 101
102 DMS 102
103 DMS 103
104 DMS 104
105 DMS 105
106 DMS 106
107 DMS 107
108 DMS 108
109 DMS 109
110 DMS 110
111 DMS 111
112 Pengumuman
113 DMS 112
114 Extra Part 1
115 Extra Part 2
116 Extra Part 3
117 Extra Part 4
118 Extra Part 5
119 Extra Part 6
120 Extra Part 7
121 Extra Part 8
122 Surat Cinta
123 Extra Part 9
124 Curhat
125 Extra Part 10
126 Extra Part 11
127 Extra Part 12
128 Inpoh
129 SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI
130 NEW INFO
131 New Info
132 Bukan Noda Hitam
133 Langit Bumi
134 Segenggam Rasa
135 Novel Gratis Baru
Episodes

Updated 135 Episodes

1
DMS 1
2
DMS 2
3
DMS 3
4
DMS 4
5
DMS 5
6
DMS 6
7
DMS 7
8
DMS 8
9
DMS 9
10
DMS 10
11
DMS 11
12
DMS 12
13
DMS 13
14
DMS 14
15
DMS 15
16
DMS 16
17
DMS 17
18
DMS 18
19
DMS 19
20
DMS 20
21
DMS 21
22
DMS 22
23
DMS 23
24
DMS 24
25
DMS 25
26
DMS 26
27
DMS 27
28
DMS 28
29
DMS 29
30
DMS 30
31
DMS 31
32
DMS 32
33
DMS 33
34
DMS 34
35
DMS 35
36
DMS 36
37
DMS 37
38
DMS 38
39
DMS 39
40
DMS 40
41
DMS 41
42
DMS 42
43
DMS 43
44
DMS 44
45
DMS 45
46
DMS 46
47
DMS 47
48
DMS 48
49
DMS 49
50
DMS 50
51
DMS 51
52
DMS 52
53
DMS 53
54
DMS 54
55
DMS 55
56
DMS 56
57
DMS 57
58
DMS 58
59
DMS 59
60
DMS 60
61
DMS 61
62
DMS 62
63
DMS 63
64
DMS 64
65
DMS 65
66
DMS 66
67
DMS 67
68
DMS 68
69
DMS 69
70
DMS 70
71
DMS 71
72
DMS 72
73
DMS 73
74
DMS 74
75
DMS 75
76
DMS 76
77
DMS 77
78
DMS 78
79
DMS 79
80
DMS 80
81
DMS 81
82
DMS 82
83
DMS 83
84
DMS 84
85
DMS 85
86
DMS 86
87
DMS 87
88
DMS 88
89
DMS 89
90
DMS 90
91
DMS 91
92
DMS 92
93
DMS 93
94
DMS 94
95
DMS 95
96
DMS 96
97
DMS 97
98
DMS 98
99
DMS 99
100
DMS 100
101
DMS 101
102
DMS 102
103
DMS 103
104
DMS 104
105
DMS 105
106
DMS 106
107
DMS 107
108
DMS 108
109
DMS 109
110
DMS 110
111
DMS 111
112
Pengumuman
113
DMS 112
114
Extra Part 1
115
Extra Part 2
116
Extra Part 3
117
Extra Part 4
118
Extra Part 5
119
Extra Part 6
120
Extra Part 7
121
Extra Part 8
122
Surat Cinta
123
Extra Part 9
124
Curhat
125
Extra Part 10
126
Extra Part 11
127
Extra Part 12
128
Inpoh
129
SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI
130
NEW INFO
131
New Info
132
Bukan Noda Hitam
133
Langit Bumi
134
Segenggam Rasa
135
Novel Gratis Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!