DMS 9

Mereka berdua sampai disebuah minimarket, Nayla memarkirkan mobilnya tepat disebelah motor yang dikenali oleh Icha. Saat Nayla keluar tiba-tiba saja tangannya ditarik oleh seseorang.

"Gue mau ngomong sama dia," tunjuk orang tersebut pada Icha yang ada didalam mobil. Karena Icha memang belum sempat keluar dan dia mengurungkan niatnya saat seseorang yang dia kenal berbicara seperti itu pada Nayla.

"Silahkan, gue masuk dulu Cha," Nayla melenggang pergi meninggalkan keduanya.

Orang tersebut masuk kedalam mobil dan menutup pintu mobil Icha.

"Mau kemana?" tanya nya menyelidik.

"Kerumah Nayla," jawab Icha singkat.

"Pulang!" ucapnya dengan nada memerintah.

"Aku cuma mau kerumah Nayla sebentar, kenapa kamu larang sih? Kamu pergi sama Martha pacarmu itu aja aku diem, gak melarang," protes Icha.

"Oke, tapi kalo gue pulang lo udah harus dirumah, gak boleh protes, gue udah kasih dispensasi," ucap Al tak mau diprotes. Orang tersebut adalah Al. Dia menunggu Martha diparkiran karena pacarnya itu mau membeli beberapa cemilan dan buah untuk dibawa kerumah Alvian.

"Iya," jawab Icha singkat.

Al pun keluar dari mobil Icha, karena melihat Martha keluar dari minimarket. Dia tidak mau pacarnya curiga.

"Suka ngatur-ngatur banget sih, dia aja bebas pacaran, giliran aku cuma mau pergi ke rumah Nayla aja gak boleh, menyebalkan," gumam Icha saat Al sudah keluar dari mobil.

Icha melihat Al kembali memboncengkan Martha dengan mesra dan mereka meninggalkan mini market tersebut. Hati Icha rasanya ngilu, melihat Al memperlakukan pacarnya dengan lembut sedangkan dengannya, Al seperti berhadapan dengan musuh, selalu sinis dan tutur katanya tak ada lembut-lembutnya sedikit pun. Tanpa terasa air matanya menetes.

"Kenapa aku harus nikah sama dia? Bayanganku dulu suamiku orang yang penyayang, tapi ternyata sebaliknya," lirih Icha dalam hatinya.

Suara pintu terbuka menyadarkan Icha dari lamunannya, segera dia mengusap air mata diwajahnya. Takut jika Nayla melihatnya sedang menangis.

Nayla tak sebodoh itu, dia pasti mengetahui kalau Icha habis menangis meskipun air matanya sudah kering.

"Dia nyakitin kamu Cha?" tanya Nayla saat sudah duduk di kursi depan kemudi.

Icha hanya menggeleng sebagai jawaban.

"Lantas kenapa kamu nangis?" Nayla melihat jelas jika Icha habis menangis.

"Gak apa-apa Nay, ayo jalan," jawab Icha.

"Baiklah kalau kamu belum mau cerita," Nayla pun melajukan mobilnya menuju kediaman keluarganya.

Sepanjang perjalanan mereka terdiam, tidak ada yang berniat membuka suara terlebih dahulu. Icha masih saja memikirkan nasibnya, sedangkan Nayla dia memang memberi waktu buat Icha.

▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎

Sore harinya Icha pulang kerumah, dan benar saja saat dia pulang motor Al belum ada dirumah. Biarkan saja pikir Icha, dia juga tidak peduli mau pulang apa gak toh Al juga sepertinya tidak peduli dengannya.

Dia masuk ke kamar meletakkan tas ranselnya lalu menyambar handuk segera masuk kamar mandi. Selesai mandi Icha merebahkan dirinya di ranjang, mengistirahatkan tubuhnya sebentar. Tiba-tiba ponselnya berbunyi. Lalu dia mengambil ponsel tersebut yang berada didalam tas dan menekan tombol hijau pada layar.

"Assalamu'alaikum, maaf siapa ya?" tanyanya dengan sopan.

"Icha ini Mama Dina, gimana kabarnya sayang?"

"Owalah Mama to, alhamdulillah baik Ma, Mama sendiri gimana?"

"Alhamdulillah Mama juga baik Nak, Mama disini kangen banget sama kalian, bosen disina Cha, cuman ditemenin sama Mbok Jum, Papamu juga gak 24 jam stay disini,"

"Mama yang sabar ya, semoga cepat sembuh dan kita bisa kumpul lagi. Nanti kalo aku sama Al libur sekolah mau jenguk Mama boleh kan?"

"Iya tentu boleh dong. Cha doakan Mama ya semoga penyakit ini cepat lenyap dari tubuh Mama,"

"Pasti dong Ma, Icha selalu berdoa buat Mama,"

"Makasih sayang, oh ya Al dimana? Mama mau bicara, dari tadi Mama telfon kok gak diangkat,"

"Itu Ma, Al belum pulang,"

"Jam segini belum pulang? Memangnya gak bareng kamu pulangnya?"

"Enggak Ma, kita naik kendaraan sendiri-sendiri,"

"Al Al, kok gitu sih. Maafkan anak tante ya Cha,"

"Iya Ma, Al juga gak salah kok, ini juga kemauan Icha, aku gak mau semua orang tau kalo kita udah nikah Ma,"

"Baiklah kalo itu mau mu Cha, yaudah Mama tutup dulu ya telfonnya. Assalamu'alaikum,"

"Wa'alaikumsalam Ma,"

"Untung aku punya alsan, kalo nggak Al mesti kena marah sama Mama," gumam Icha setelah menutup telfon.

Lalu Icha keluar kamar menuju dapur, dia berniat untuk membuat makan malam. Saat didapur dia melihat Art nya sedang menyiapkan bahan makanan yang akan dimasak.

"Bik aku pengen masak nich, biar aku aja yang masak ya Bibik ngerjain yang lain saja atau kalu sudah selesai semua Bibik istirahat saja gak apa-apa," ucap Icha panjang lebar pada Art itu.

"Yaudah Bibik tunggi disini aja, nanti kalo Non butuh sesuatu kan gampang," ucap Art itu lalu dia duduk di kursi yang ada didapur tersebut.

"Baiklah," ucap Icha.

"Bik makanan kesukaan Al apa ya?" tanya Icha karena dia memang tidak tahu makanan kesukaan suaminya.

"Ayam kecap pedas manis Non, Mas Al sih semua makanan mau tapi Ibuk sering buat masakan itu, katanya kesukaan Mas Al," jawab Art menjelaskan.

"Oke makasih Bik, berarti Al suka masakan pedas juga ya, sama kaya aku, semua makanan pedas kusuka, dan spertinya gak ada makanan favorit, hehehe," ucap Icha mengingat dirinya menyukai semua jenis makanan.

Icha pun memasak makanan kesukaan Al. Dia memasak dengan khidmat, menikmati perannya sekali. Karena memang Icha pandai memasak, dia pernah bercita-cita mau jadi koki dan membuat restoran sendiri.

"Non kalo minumam kesukaan Mas Al itu jus alpukat," ucap Art itu memberi tahu.

"Pantes aja, banyak banget buah alpukat di kulkas, ternyata Al suka jus itu,"

"Mas Al sepertinya semua yang berhubungan dengan alpukat dia suka Non,"

"Oke kalo gitu kapan-kapan aku mau buat desert dari alpukat deh," Icha punya ide brilian.

Setelah satu jam berkutat didapur, Icha pun menyelesaikan pekerjaannya. Setelah menyusun makanan di meja makan, Icha bergegas naik kekamar untuk melaksanakan sholat Maghrib, karena waktu memang sudah menunjukkan pukul enam lebih.

Saat memasuki kamar Icha mendapati Al sedang melaksanakan sholat, dia tidak tahu kapan suaminya itu pulang, karena saking asyiknya memasak sambil ngobrol dengan pembantunya.

Lalu Icha masuk kekamar mandi untuk wudhu, setelah wudhu dia langsung melaksanakan sholat maghrib dan membaca beberapa lembar Al-Qur'an.

Setelah selesai membaca Al-Qur'an Icha melipat mukenanya dan berjalan kearah ranjang menghampiri Icha.

"Mau makan malam nggak? Kalo nggak aku mau makan sendiri," ucap Icha tak bersahabat.

"Udah baik hati nungguin, malah kamu sewot gitu sih, kalo tau gitu tadi mending makan duluan aja, aku dah kelaparan," ucap Al tak kalah sinis. Ternyata dia menunggu Icha selesai membaca Al-Qur'an.

Icha tersenyum mendengar ucapan Al, tapi Al tidak tahu saat Icha tersenyum karena dia sudah berjalan duluan meninggalkan Al yang masih diatas ranjang.

Sesampainya didapur Icha langsung duduk, lalu menhabil nasi serta lauk yang tadi sudah dia masak. Dia juga mengisi piring Al dengan nasi.

Al datang dan duduk dikursi depan Icha, dia mengambil piring yang sudah diisi nasi oleh Icha. Lalu melihat lauk ternyata ada makanan kesukaannya, dia langsung mengambil makanan itu dan melahapnya dengan semangat.

Setelah selesai makan Al kembali kekamar, saat akan naik tangga dia berpapasan dengan pembantunya.

"Bik tadi beli lauk dimana? Gak mungkin kan Bibik yang masak, aku hafal masakan Bibik seperti apa," ucap Al menilai masakan yang dia makan.

"Nggak beli Mas, tapi Non Icha yang masak," jawab pembantu itu.

"Apa? Bibik gak ngarang kan?" Al terkejut mendengar ucapan pembantunya.

"Beneran Mas, buat apa Bibik bohong," jawab Art itu.

"Yaudah makasih, jangan bilang Icha kalo aku tanya seperti ini," ucap Al lalu dia berlalu menaiki anak tangga.

Pembantu tersebut hanya tersenyum dan geleng-geleng kepala.

Tanpa Al sadari ternyata Icha mendengar semua pembicaraan Al dan pembantunya. Icha tersenyum mendengar semuanya.

Bersambung......

Terpopuler

Comments

Denni Siahaan

Denni Siahaan

solat tapi selingkuh alias sombong

2024-03-15

0

⏤͟͟͞R❦🍾⃝ͩɢᷞᴇͧᴇᷡ☠ᵏᵋᶜᶟ ࿐ᷧ

⏤͟͟͞R❦🍾⃝ͩɢᷞᴇͧᴇᷡ☠ᵏᵋᶜᶟ ࿐ᷧ

wkwk al al, istrii kek gimana lagi yang mau kau cariiii🤣🤣

2022-10-06

0

Leonel Guntur

Leonel Guntur

gini nih kalo gengsi tinggi

2022-03-12

0

lihat semua
Episodes
1 DMS 1
2 DMS 2
3 DMS 3
4 DMS 4
5 DMS 5
6 DMS 6
7 DMS 7
8 DMS 8
9 DMS 9
10 DMS 10
11 DMS 11
12 DMS 12
13 DMS 13
14 DMS 14
15 DMS 15
16 DMS 16
17 DMS 17
18 DMS 18
19 DMS 19
20 DMS 20
21 DMS 21
22 DMS 22
23 DMS 23
24 DMS 24
25 DMS 25
26 DMS 26
27 DMS 27
28 DMS 28
29 DMS 29
30 DMS 30
31 DMS 31
32 DMS 32
33 DMS 33
34 DMS 34
35 DMS 35
36 DMS 36
37 DMS 37
38 DMS 38
39 DMS 39
40 DMS 40
41 DMS 41
42 DMS 42
43 DMS 43
44 DMS 44
45 DMS 45
46 DMS 46
47 DMS 47
48 DMS 48
49 DMS 49
50 DMS 50
51 DMS 51
52 DMS 52
53 DMS 53
54 DMS 54
55 DMS 55
56 DMS 56
57 DMS 57
58 DMS 58
59 DMS 59
60 DMS 60
61 DMS 61
62 DMS 62
63 DMS 63
64 DMS 64
65 DMS 65
66 DMS 66
67 DMS 67
68 DMS 68
69 DMS 69
70 DMS 70
71 DMS 71
72 DMS 72
73 DMS 73
74 DMS 74
75 DMS 75
76 DMS 76
77 DMS 77
78 DMS 78
79 DMS 79
80 DMS 80
81 DMS 81
82 DMS 82
83 DMS 83
84 DMS 84
85 DMS 85
86 DMS 86
87 DMS 87
88 DMS 88
89 DMS 89
90 DMS 90
91 DMS 91
92 DMS 92
93 DMS 93
94 DMS 94
95 DMS 95
96 DMS 96
97 DMS 97
98 DMS 98
99 DMS 99
100 DMS 100
101 DMS 101
102 DMS 102
103 DMS 103
104 DMS 104
105 DMS 105
106 DMS 106
107 DMS 107
108 DMS 108
109 DMS 109
110 DMS 110
111 DMS 111
112 Pengumuman
113 DMS 112
114 Extra Part 1
115 Extra Part 2
116 Extra Part 3
117 Extra Part 4
118 Extra Part 5
119 Extra Part 6
120 Extra Part 7
121 Extra Part 8
122 Surat Cinta
123 Extra Part 9
124 Curhat
125 Extra Part 10
126 Extra Part 11
127 Extra Part 12
128 Inpoh
129 SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI
130 NEW INFO
131 New Info
132 Bukan Noda Hitam
133 Langit Bumi
134 Segenggam Rasa
135 Novel Gratis Baru
Episodes

Updated 135 Episodes

1
DMS 1
2
DMS 2
3
DMS 3
4
DMS 4
5
DMS 5
6
DMS 6
7
DMS 7
8
DMS 8
9
DMS 9
10
DMS 10
11
DMS 11
12
DMS 12
13
DMS 13
14
DMS 14
15
DMS 15
16
DMS 16
17
DMS 17
18
DMS 18
19
DMS 19
20
DMS 20
21
DMS 21
22
DMS 22
23
DMS 23
24
DMS 24
25
DMS 25
26
DMS 26
27
DMS 27
28
DMS 28
29
DMS 29
30
DMS 30
31
DMS 31
32
DMS 32
33
DMS 33
34
DMS 34
35
DMS 35
36
DMS 36
37
DMS 37
38
DMS 38
39
DMS 39
40
DMS 40
41
DMS 41
42
DMS 42
43
DMS 43
44
DMS 44
45
DMS 45
46
DMS 46
47
DMS 47
48
DMS 48
49
DMS 49
50
DMS 50
51
DMS 51
52
DMS 52
53
DMS 53
54
DMS 54
55
DMS 55
56
DMS 56
57
DMS 57
58
DMS 58
59
DMS 59
60
DMS 60
61
DMS 61
62
DMS 62
63
DMS 63
64
DMS 64
65
DMS 65
66
DMS 66
67
DMS 67
68
DMS 68
69
DMS 69
70
DMS 70
71
DMS 71
72
DMS 72
73
DMS 73
74
DMS 74
75
DMS 75
76
DMS 76
77
DMS 77
78
DMS 78
79
DMS 79
80
DMS 80
81
DMS 81
82
DMS 82
83
DMS 83
84
DMS 84
85
DMS 85
86
DMS 86
87
DMS 87
88
DMS 88
89
DMS 89
90
DMS 90
91
DMS 91
92
DMS 92
93
DMS 93
94
DMS 94
95
DMS 95
96
DMS 96
97
DMS 97
98
DMS 98
99
DMS 99
100
DMS 100
101
DMS 101
102
DMS 102
103
DMS 103
104
DMS 104
105
DMS 105
106
DMS 106
107
DMS 107
108
DMS 108
109
DMS 109
110
DMS 110
111
DMS 111
112
Pengumuman
113
DMS 112
114
Extra Part 1
115
Extra Part 2
116
Extra Part 3
117
Extra Part 4
118
Extra Part 5
119
Extra Part 6
120
Extra Part 7
121
Extra Part 8
122
Surat Cinta
123
Extra Part 9
124
Curhat
125
Extra Part 10
126
Extra Part 11
127
Extra Part 12
128
Inpoh
129
SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI
130
NEW INFO
131
New Info
132
Bukan Noda Hitam
133
Langit Bumi
134
Segenggam Rasa
135
Novel Gratis Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!