DMS 3

"Al ayo cepetan sudah siang ini," ucap Davit didepan pintu kamar Al.

"Iya ini udah Pa," Al keluar dari kamar disambut senyuman oleh Papa dan Mamanya.

Ya, mereka sekarang akan kerumah Icha untuk melaksanakan ijab qobul di sana. Hari ini adalah hari pernikahan mereka, dengan ogah-ogahan Al mengikuti Papa dan Mamanya, di ruang tamu ada saudara dekat mereka.

Dina memaksakan untuk pulang dari rumah sakit, dengan catatan dia tidak boleh terlalu lelah. Karena Dina tak mau meninggalkan acara penting putra semata wayangnya.

Rombongan Al sekeluarga berjalan menuju rumah Icha, terlihat ada lima mobil secara beriringan menuju rumah keluarga Icha.

Satu jam perjalanan, mereka baru sampai di rumah keluarga Icha, karena ini adalah hari libur atau tepatnya tanggal merah jadi jalanan macet, banyak pengendara yang berlibur memanfaatkan hari libur mereka di akhir pekan yang panjang, yang harusnya libur dua hari menjadi tiga hari karena hari Jumat ini adalah tanggal merah, momen yang pas pula untuk kedua calon pengantin yang akan melangsungkan pernikahan saat ini.

Rombongan keluarga Al terlihat memasuki rumah Icha secara bersamaan. Karena pernikahan ini hanya disaksikan oleh keluarga kedua belah pihak mengingat status Al dan Icha yang masih sekolah.

Di sisi lain, Icha sedang duduk termenung di depan meja rias kamarnya, karena dia sudah selesai di rias. Dia akan turun setelah acara ijab qobul selesai.

Ya Allah, rasanya seperti mimpi saja. Aku belum percaya semua ini, harus nikah dengan dia cowok playboy itu. Lirih Icha dalam hatinya.

Dia merasa tidak tenang, was-was dan banyak perasaan tidak enak didalam hatinya. Sampai-sampai dia tidak memperhatikan wajah ayunya yang semakin cantik karena riasan natural yang di ciptakan oleh perias.

Karena tenggelam dalam lamunan, Icha sampai tak mendengar kalau ijab qobul telah diucapkan. Dan tersadar saat semua yang hadir mengucapkan kata sah.

Sah

Sah

Sah

Deg

Hati Icha berdetak tak karuan, bukan karena bahagia tapi karena pikirannya semakin kacau, dengan keadaan ini.

Tok

Tok

Tok

"Cha, Mama masuk ya," ucap sang Mama setelah mengetuk pintu.

Tanpa menunggu jawaban putrinya, Sinta pun masuk dan menghampiri Icha.

"Sayang sekarang kamu sudah sah jadi Istrinya Al. Ayo sekarang kita turun temui suamimu," ucap Sinta dengan senyum yang tak pernah memudar dari bibirnya.

Tanpa banyak kata, Icha pun mengikuti Mamanya yang akan membawanya turun menemui suaminya. Tetapi langkah mereka terhenti didepan pintu kamar Icha, saat seorang pemuda berdiri didepan pintu.

"Lho Kak, kok kamu berdiri disini kenapa?" Tanya Sinta pada putra sulungnya.

"Kaka mau antar adik kesayanganku menemui suaminya," jawab Farhan dengan senyum menghiasi bibirnya.

"Ayo, kamu sebelah kiri Icha, biar Mama yang sebelah kanan," ucap Sinta dan diangguki oleh Farhan.

Ketiga orang tersebut menuruni anak tangga, dan semua yang hadir memandang ke arah datangnya pengantin wanita, tak terkecuali Al. Dia tadinya acuh tak acuh, tetapi setelah melihat kecantikan Icha, pandangannya tak lepas dari Icha.

Si culun cantik juga ternyata kalo gini, beda banget sama disekolah. Batin Al saat memandang wajah cantik Icha yang sudah sah menjadi istrinya.

Icha duduk bersebelahan dengan Al.

"Sekarang pasang cincinya!" Perintah sang penghulu.

Al pun memasangkan cicin ke jari manis Icha, lalu bergantian dengan Icha memasang cincin di jari Al. Selanjutnya, Icha mencium punggung tangan Al dan Al menicium kening Icha. Meskipun sebenarnya Al tidak mau, tapi dia harus melakukannya demi kelancaran acara tersebut.

Serangkaian acara pun telah usai dan kini saatnya makan bersama. Menikmati makanan yang sudah disajikan oleh keluarga Icha, mereka saling mengobrol santai saat acara makan bersama.

"Al, Papa pulang dulu ya, kasian Mamamu nanti kelelahan," ucap Davit pada putranya.

"Aku ikut pulang Pa," pinta Al.

"Kamu boleh pulang tapi enggak sekarang, ini acara pernikahan kamu, nanti malam kamu nginep disini baru besok kamu kerumah bersama Icha," cegah Davit.

"Baik lah, hati-hati Papa pulangnya," ucap Al dengan lesu.

Setelah kepergian Papa dan Mamanya, Al merasa gerah ingin berganti pakaian tapi tidak tahu dimana kamarnya dan dimana juga koper yang tadi dibawa oleh saudaranya. Dia pun memutuskan untuk mencari seseorang yang menurutnya bisa ditanyai.

"Mas, aku mau ganti baju dimana ya?" tanya Al saat mendekati Farhan.

"Ayo gue antar, panggil gue Kak Farhan aja, serasa gimana gitu kalo dipanggil Mas, ha-ha-ha," tawa Farhan pecah, lalu ia berjalan dan diikuti oleh Al.

"Gue gak biasa dipanggil Mas, Icha dan Raffa biasa manggil gue Kakak," tambah Farhan setelah berhenti dari gelak tawanya.

"Baiklah Kak Farhan," ucap Al.

Setelah menaiki anak tangga, sampailah mereka di depan sebuah kamar. Farhan pun menyuruh Al masuk kedalam kamar itu, lalu dia meninggalkan Al setelah Al masuk kamar.

Saat memasuki kamar Al dibuat terkejut dengan seseorang yang berdiri dihadapannya. Seorang gadis yang berdiri didepan lemari pakaian hanya memakai handuk yang menutupi tubuhnya.

"Aaaa... kenapa kamu kesini!" sontak gadis itupun berteriak, lalu dia lari kedalam kamar mandi.

Al hanya mengernyitkan dahinya, heran melihat tingakah gadis itu yang tak lain adalah Icha. Al mendekati kopernya lalu mencari baju ganti untuknya.

Sedangkan Icha didalam kamar mandi bingung harus berbuat apa, karena dia belum sempat mengambil pakaian gantinya, yang ia bawa hanya jilbab saja, karena dia tadi asal ambil tanpa melihat apa yang dia ambil. Icha tak biasa memperlihatkan auratnya pada laki-laki kecuali Papa, Kakak dan Adiknya. Dia malu saat Al memasuki kamar dan melihat dirinya hanya memakai handuk selutut.

"Al kamu keluar sebentar ya, aku mau ganti baju dulu, nanti kalau aku dah selesai baru kamu masuk lagi!" teriak Icha dari dalam kamar mandi.

Al yang mendengar hanya berdecak malas, tapi dia pun menuruti kata Icha. Dia keluar kamar menuju balkon. Karena jika harus menunggu diluar kamar dia merasa tidak enak dengan saudara-saudara yang masih berada disana.

Setelah dirasa Al sudah keluar, Icha pun keluar kamar mandi lalau menuju lemari mencari pakain gantinya. Setelah menemukan dia pun masuk kekamar mandi lagi dan berganti pakaian di sana.

Beberapa menit berlalu, Icha sudah keluar kamar mandi dengan pakain rapi, tentunya sudah menggunakan jilbab juga. Saat dia akan keluar memanggil Al, tak sengaja melihat pintu kamarnya menuju balkon terbuka, dan mendapati Al berdiri di sisi pembatas balkon.

"Al aku udah selesai, sana kalau kamu mau mandi, aku mau turun gabung sama yang lain," ucap Icha pada Al.

Al berjalan melewati Icha tanpa sepatah katapun. Icha yang melihat Al seperti itu tampak biasa saja, meskipun dalam hati kecilnya sedikit kecewa. Kemudian dia memutuskan untuk keluar kamar dan bergabung dengan yang lain.

Setelah ritual mandinya selesai, Al keluar kamar dan berganti pakaian, saat dia akan berganti pakaian tiba-tiba pintu terbuka.

"Aaa... Al kenapa enggak pakai baju sih!" teriak Icha sambil menutup matanya dengan tangan.

"Bisa gak sih kalo enggak teriak," ucap Al dengan nada sinis.

"Maaf," ucap Icha meminta maaf.

"Kalau udah selesai ganti bajunya, turunlah, diajak Papa sama Mama makan siang, aku turun dulu," ucap Icha tanpa menoleh kearah Al, lalu dia melenggang pergi dari kamar tersebut.

Tak butuh waktu lama Al pun sudah rapi, menggunakan celana jeans panjang dan kemeja kotak-kotak lengan pendek. Dia terlihat tampan.

Lalu dia turun kebawah bergabung bersama yang lainnya untuk makan siang, karena memang perutnya pun sudah merasa lapar.

Bersambung.....

Terpopuler

Comments

⏤͟͟͞R❦🍾⃝ͩɢᷞᴇͧᴇᷡ☠ᵏᵋᶜᶟ ࿐ᷧ

⏤͟͟͞R❦🍾⃝ͩɢᷞᴇͧᴇᷡ☠ᵏᵋᶜᶟ ࿐ᷧ

icha ichaa, kan si al juga dah boleh liat kau ga pake kerudunggggg

2022-10-06

0

Susanti Gladis Putri

Susanti Gladis Putri

wo

2022-06-10

0

Rusminisuyitno

Rusminisuyitno

lucu banget mereka

2022-01-04

0

lihat semua
Episodes
1 DMS 1
2 DMS 2
3 DMS 3
4 DMS 4
5 DMS 5
6 DMS 6
7 DMS 7
8 DMS 8
9 DMS 9
10 DMS 10
11 DMS 11
12 DMS 12
13 DMS 13
14 DMS 14
15 DMS 15
16 DMS 16
17 DMS 17
18 DMS 18
19 DMS 19
20 DMS 20
21 DMS 21
22 DMS 22
23 DMS 23
24 DMS 24
25 DMS 25
26 DMS 26
27 DMS 27
28 DMS 28
29 DMS 29
30 DMS 30
31 DMS 31
32 DMS 32
33 DMS 33
34 DMS 34
35 DMS 35
36 DMS 36
37 DMS 37
38 DMS 38
39 DMS 39
40 DMS 40
41 DMS 41
42 DMS 42
43 DMS 43
44 DMS 44
45 DMS 45
46 DMS 46
47 DMS 47
48 DMS 48
49 DMS 49
50 DMS 50
51 DMS 51
52 DMS 52
53 DMS 53
54 DMS 54
55 DMS 55
56 DMS 56
57 DMS 57
58 DMS 58
59 DMS 59
60 DMS 60
61 DMS 61
62 DMS 62
63 DMS 63
64 DMS 64
65 DMS 65
66 DMS 66
67 DMS 67
68 DMS 68
69 DMS 69
70 DMS 70
71 DMS 71
72 DMS 72
73 DMS 73
74 DMS 74
75 DMS 75
76 DMS 76
77 DMS 77
78 DMS 78
79 DMS 79
80 DMS 80
81 DMS 81
82 DMS 82
83 DMS 83
84 DMS 84
85 DMS 85
86 DMS 86
87 DMS 87
88 DMS 88
89 DMS 89
90 DMS 90
91 DMS 91
92 DMS 92
93 DMS 93
94 DMS 94
95 DMS 95
96 DMS 96
97 DMS 97
98 DMS 98
99 DMS 99
100 DMS 100
101 DMS 101
102 DMS 102
103 DMS 103
104 DMS 104
105 DMS 105
106 DMS 106
107 DMS 107
108 DMS 108
109 DMS 109
110 DMS 110
111 DMS 111
112 Pengumuman
113 DMS 112
114 Extra Part 1
115 Extra Part 2
116 Extra Part 3
117 Extra Part 4
118 Extra Part 5
119 Extra Part 6
120 Extra Part 7
121 Extra Part 8
122 Surat Cinta
123 Extra Part 9
124 Curhat
125 Extra Part 10
126 Extra Part 11
127 Extra Part 12
128 Inpoh
129 SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI
130 NEW INFO
131 New Info
132 Bukan Noda Hitam
133 Langit Bumi
134 Segenggam Rasa
135 Novel Gratis Baru
Episodes

Updated 135 Episodes

1
DMS 1
2
DMS 2
3
DMS 3
4
DMS 4
5
DMS 5
6
DMS 6
7
DMS 7
8
DMS 8
9
DMS 9
10
DMS 10
11
DMS 11
12
DMS 12
13
DMS 13
14
DMS 14
15
DMS 15
16
DMS 16
17
DMS 17
18
DMS 18
19
DMS 19
20
DMS 20
21
DMS 21
22
DMS 22
23
DMS 23
24
DMS 24
25
DMS 25
26
DMS 26
27
DMS 27
28
DMS 28
29
DMS 29
30
DMS 30
31
DMS 31
32
DMS 32
33
DMS 33
34
DMS 34
35
DMS 35
36
DMS 36
37
DMS 37
38
DMS 38
39
DMS 39
40
DMS 40
41
DMS 41
42
DMS 42
43
DMS 43
44
DMS 44
45
DMS 45
46
DMS 46
47
DMS 47
48
DMS 48
49
DMS 49
50
DMS 50
51
DMS 51
52
DMS 52
53
DMS 53
54
DMS 54
55
DMS 55
56
DMS 56
57
DMS 57
58
DMS 58
59
DMS 59
60
DMS 60
61
DMS 61
62
DMS 62
63
DMS 63
64
DMS 64
65
DMS 65
66
DMS 66
67
DMS 67
68
DMS 68
69
DMS 69
70
DMS 70
71
DMS 71
72
DMS 72
73
DMS 73
74
DMS 74
75
DMS 75
76
DMS 76
77
DMS 77
78
DMS 78
79
DMS 79
80
DMS 80
81
DMS 81
82
DMS 82
83
DMS 83
84
DMS 84
85
DMS 85
86
DMS 86
87
DMS 87
88
DMS 88
89
DMS 89
90
DMS 90
91
DMS 91
92
DMS 92
93
DMS 93
94
DMS 94
95
DMS 95
96
DMS 96
97
DMS 97
98
DMS 98
99
DMS 99
100
DMS 100
101
DMS 101
102
DMS 102
103
DMS 103
104
DMS 104
105
DMS 105
106
DMS 106
107
DMS 107
108
DMS 108
109
DMS 109
110
DMS 110
111
DMS 111
112
Pengumuman
113
DMS 112
114
Extra Part 1
115
Extra Part 2
116
Extra Part 3
117
Extra Part 4
118
Extra Part 5
119
Extra Part 6
120
Extra Part 7
121
Extra Part 8
122
Surat Cinta
123
Extra Part 9
124
Curhat
125
Extra Part 10
126
Extra Part 11
127
Extra Part 12
128
Inpoh
129
SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI
130
NEW INFO
131
New Info
132
Bukan Noda Hitam
133
Langit Bumi
134
Segenggam Rasa
135
Novel Gratis Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!