DMS 17

Malam hari pun tiba, keduanya sudah bersiap-siap akan pergi menemui Martha. Al melakukan itu supaya Icha tahu kalu dia sudah benar-benar memutuskan pacarnya.

Keduanya sudah di tempat tujuan, yaitu disebuah kafe yang lumayan banyak pengunjungnya, mengingat malam ini adalah malam minggu. Terlihat banyak pengunjung yang berpasangsan ada juga yang datang bersama sahabat-sahabat mereka.

Lima belas menit berlalu, tapi Martha belum terlihat batang hidungnya. Selama menunggu mereka berdua ngobrol santai.

Martha yang baru masuk kafe terkejut melihat Al tidak sendiri, tapi bersama seorang gadis dia tidak tahu siapa gadis itu karena duduknya membelakangi pintu masuk. Dia berjalan mendekati Al dan tambah terkejut ketika tahu siapa yang bersama Al.

"Al, kok ada dia?" tanya Martha sambil menunjuk Icha dengan ekor matanya.

Al hanya mengangguk sebagai jawaban.

Setelah Martha duduk, Icha berniat meninggalkan keduanya, memberi waktu pada mereka supaya lebih leluasa untuk bicara berdua.

"Al aku tinggal sebentar, akan ku beri waktu kalian bicara berdua, selesaikan masalahmu dengannya, aku percaya padamu," bisik Icha pada Al, lalu menepuk pundaknya.

Al mengangguk sebagai jawaban.

"Maaf aku tinggal ketoilet dulu ya," pamir Icha pada keduanya.

Setelah kepergian Icha, Martha lebih dulu bertanya.

"Al apa maksudnya kamu ngajakin aku ketemu malah kamu ajak dia?" tanya Martha.

"Dan sejak kapan kalian sedekat itu?" sebelum Al menjawab Martha sudah bertanya lagi.

"Maaf ya Tha, gue mengajak ketemuan itu tujuannya untuk ...." Al memotong ucapannya.

"Apa Al?" Martha penasaran karena Al tak kujung menyelesaikan ucapannya.

"Gue mau kita mengahiri hubungan ini," ucap Al dengan jelas.

"Apa?" Martha terkejut mendengar ucapan Al.

"Tapi alasannya apa Al? Aku gak mau kita putus, please jangan putusin aku Al." Rengek Martha dengan menggenggam tangan Al.

"Apa karena cewek tadi? Kamu sudah jadian sama dia iya? Apa sih kelebihannya? Bahkan aku lebih segalanya dari dia Al," Martha masih saja merengek.

"Kelebihan dia cuma satu, dia istri gue Tha," jelas Al.

Ucapan Al itu membuat Martha bertambah terkejut dan tidak percaya dengan ucapan itu.

"Kamu bohong kan Al?" selidik Martha, wajahnya sudah dipenuhi air mata.

"Gak, gue jujur. Selama ini gue udah banyak nyakitin dia dengan pacaran sama lo, jadi mulai sekarang gue akan merubah segalanya, dia begitu baik sama gue Tha," ucap Al.

"Apa kamu mencintai dia Al, sampai mau mutusin aku segala?" Martha masih belum terima dengan kenyataan yang ada.

"Cinta apa enggak gue sama dia, tetap saja hubungan kita ini gak dibenarkan. Coba saja lo berfikir jadi dia Tha, lo pasti sakit hati kan? Lagian gue juga udah gak cinta sama lo Tha, maafin gue tentang hal ini," ucap Al panjang lebar.

Martha dia, dia berfikir benar juga apa yang dikatakan Al, tapi disini dia juga jadi korban, dia juga sakit hati. Lalu dia harus gimana? Egoiskan apa membiarkan Al bahagia bersama istrinya?

Setelah cukup lama diam, Martha bersuara lagi. "Kenapa kalian menikah kalau tidak saling mencintai, dan sejak kapan kalian menikah, kenapa aku baru tau Al? Oh aku tahu pantas aja beberapa kali kamu chat aku salah ucap Cha. Itu terulang beberpa kali, tapi kenapa kamu gak jujur dari awal Al?" Air mata Martha masih saja bercucuran.

"Gue nikah karna persyaratan Mama mau berobat keluar Tha, sekitar tiga bulan lalu. Saat itu gue belum siap buat mutusin lo, tapi seiring berjalannya waktu gue sadar, semakin lama gue pacaran sama lo, gue semakin dalam nyakitin hati Icha, jadi muali sekarang gue akan belajar untuk mencintai Icha, karena dia istri gue," ucap Al menjelaskan.

"Oke aku ngerti, semoga kalian bahagia, aku akan berusahan untuk melupakanmu Al, aku pergi," ucap Martha lalu dia beranjak pergi dari kafe.

Martha masih saja menangis saat berjalan kelaur kafe, diluar ada Alvian yang sengaja Al undang untuk menenangkan Martha.

"Martha!" Alvian memanggil Martha sambil melambaikan tangan, dan Martha pun langsung menghampiri Alvian, dia langsung memeluk Alvian.

"Lo yang sabar ya, gue tau ini berat Tha, kita sama, sama-sama patah hati," ucap Alvian menenangkan Martha.

Martha tidak menjawab, dia masih saja menangis, lalu Alvian menuntun Martha untuk masuk mobil dan mengantarnya pulang, karena tadi dia sengaja menaiki taksi supaya pulangnya diantar oleh Al. Tapi kenyataannya malah menyakitkan.

▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎

Disisi lain, setelah Martha pergi Icha yang sedari tadi duduk agak jauh melihat Al dan Martha dia pun kembali menghampiri Al.

"Aku tau kamu berat melakukan ini, kamu masih menyukai Martha kan? Gak papa aku ngerti, memang ini harus dilakukan, karena semkin lama kamu menundanya, maka sakitnya akan semakin dalam," ucap Icha setelah duduk disebelah Al. Tangannya mengelur punggung suaminya itu.

"Aku kan sudah bilang, aku gak menyukai Martha, aku cuma kasian aja sama dia, disini aku yang salah Cha, kalian yang jadi korban," ucap Al.

"Kenapa aku gak dari dulu berfikir seperti ini Cha, dulu aku selalu mempermainkan cewek, sekarang aku baru sadar setelah aku melihat kamu terluka," ucapnya lagi, karena waktu di Singapura itu Al tahu kalau Icha terluka karena sikapnya. Farhan juga mengatakan hal yang sama ketika mereka berdua berbicara sebelum pulang ke Indonesia.

"Kata siapa aku terluka?" tanya Icha heran.

"Gak udah bohong, aku tau Cha kamu cemburu kan?" ucap Al sambil menaik turunkan alisnya.

"Gak tu," Icha menggelengkan kepalanya.

"Kak Farhan sudah cerita semuanya," ucap Al, lalu menatap Icha dengan tersenyum.

Sedangkan Icha, mukanya memerah karena malu. Dia juga geram kenapa Farhan malah menceritakan semuanya pada Al.

"Udah gak usah malu gitu Cha, aku suka kalu kamu cemburu, itu tandanya kamu sayang sama aku. Makasih ya Cha, padahal aku selalu mengecewakanmu, tapi kamu masih mau menyayangiku. Kamu memang patut aku pertahankan Cha," ucap Al lalu dia meraih tangan Icha untuk digenggam.

Sedangkan Icha, dia merasa terharu mendengar ucapan Al, sekaligus bahagia. Meski Al mengatakan kalu dia belum menyukai Icha, tapi Icha merasa yakin kalau dihati kecil Al sudah ada rasa cinta untuknya.

"Kok malah nangis sih? Ada yang salah dari ucapanku?" tanya Al heran karena Icha malah meneteskan air mata.

Icha menggeleng lalu tersenyum.

"Aku menangis karena bahagia," ucapnya.

Lalu Icha memeluk Al, seakan dia tidak merasa jika mereka sekarang menjadi pusat perhatian banyak orang. Setelah sadar akan perbuatannya, Icha pun melepaskan pelukan tersebut.

"Kenapa?" tanya Al.

"Kita jadi artis dadakan, aku malu Al, ayo kita pergi sekarang," ucap Icha.

Al tersenyum saat melihat sekelilingnya, ternyata benar banyak yang memperhatikan keduanya.

"Kita lanjut dirumah ya," ucap Al.

Bugh

Icha memukul lengan Al, karena mendengar ucapannya. Sedangkan Al hanya tertawa, karena pukulan Icha tidak terasa apa-apa baginya.

"Yaudah, kita cari tempat lain untuk makan malam kalau kamu malu disini," ucap Al, lalu dia meraih tangan Icha, menuntunya keluar dari kafe tersebut.

Sebelum pergi, Al menaruh uang satu lembar ratusan ribu untuk membayar minuman mereka.

Bersambung....

Terpopuler

Comments

Elizabeth Zulfa

Elizabeth Zulfa

lah kok Alvin juga ikutan patah hati sih Thor... dia suka ma Icha kah ??

2023-10-06

1

⏤͟͟͞R❦🍾⃝ͩɢᷞᴇͧᴇᷡ☠ᵏᵋᶜᶟ ࿐ᷧ

⏤͟͟͞R❦🍾⃝ͩɢᷞᴇͧᴇᷡ☠ᵏᵋᶜᶟ ࿐ᷧ

Sama² patah hati? alviannn demen ama ichaaaaaa kahhhh

2022-10-07

0

Wivina Warni

Wivina Warni

makin seru aja alur cerita nya

2022-09-23

0

lihat semua
Episodes
1 DMS 1
2 DMS 2
3 DMS 3
4 DMS 4
5 DMS 5
6 DMS 6
7 DMS 7
8 DMS 8
9 DMS 9
10 DMS 10
11 DMS 11
12 DMS 12
13 DMS 13
14 DMS 14
15 DMS 15
16 DMS 16
17 DMS 17
18 DMS 18
19 DMS 19
20 DMS 20
21 DMS 21
22 DMS 22
23 DMS 23
24 DMS 24
25 DMS 25
26 DMS 26
27 DMS 27
28 DMS 28
29 DMS 29
30 DMS 30
31 DMS 31
32 DMS 32
33 DMS 33
34 DMS 34
35 DMS 35
36 DMS 36
37 DMS 37
38 DMS 38
39 DMS 39
40 DMS 40
41 DMS 41
42 DMS 42
43 DMS 43
44 DMS 44
45 DMS 45
46 DMS 46
47 DMS 47
48 DMS 48
49 DMS 49
50 DMS 50
51 DMS 51
52 DMS 52
53 DMS 53
54 DMS 54
55 DMS 55
56 DMS 56
57 DMS 57
58 DMS 58
59 DMS 59
60 DMS 60
61 DMS 61
62 DMS 62
63 DMS 63
64 DMS 64
65 DMS 65
66 DMS 66
67 DMS 67
68 DMS 68
69 DMS 69
70 DMS 70
71 DMS 71
72 DMS 72
73 DMS 73
74 DMS 74
75 DMS 75
76 DMS 76
77 DMS 77
78 DMS 78
79 DMS 79
80 DMS 80
81 DMS 81
82 DMS 82
83 DMS 83
84 DMS 84
85 DMS 85
86 DMS 86
87 DMS 87
88 DMS 88
89 DMS 89
90 DMS 90
91 DMS 91
92 DMS 92
93 DMS 93
94 DMS 94
95 DMS 95
96 DMS 96
97 DMS 97
98 DMS 98
99 DMS 99
100 DMS 100
101 DMS 101
102 DMS 102
103 DMS 103
104 DMS 104
105 DMS 105
106 DMS 106
107 DMS 107
108 DMS 108
109 DMS 109
110 DMS 110
111 DMS 111
112 Pengumuman
113 DMS 112
114 Extra Part 1
115 Extra Part 2
116 Extra Part 3
117 Extra Part 4
118 Extra Part 5
119 Extra Part 6
120 Extra Part 7
121 Extra Part 8
122 Surat Cinta
123 Extra Part 9
124 Curhat
125 Extra Part 10
126 Extra Part 11
127 Extra Part 12
128 Inpoh
129 SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI
130 NEW INFO
131 New Info
132 Bukan Noda Hitam
133 Langit Bumi
134 Segenggam Rasa
135 Novel Gratis Baru
Episodes

Updated 135 Episodes

1
DMS 1
2
DMS 2
3
DMS 3
4
DMS 4
5
DMS 5
6
DMS 6
7
DMS 7
8
DMS 8
9
DMS 9
10
DMS 10
11
DMS 11
12
DMS 12
13
DMS 13
14
DMS 14
15
DMS 15
16
DMS 16
17
DMS 17
18
DMS 18
19
DMS 19
20
DMS 20
21
DMS 21
22
DMS 22
23
DMS 23
24
DMS 24
25
DMS 25
26
DMS 26
27
DMS 27
28
DMS 28
29
DMS 29
30
DMS 30
31
DMS 31
32
DMS 32
33
DMS 33
34
DMS 34
35
DMS 35
36
DMS 36
37
DMS 37
38
DMS 38
39
DMS 39
40
DMS 40
41
DMS 41
42
DMS 42
43
DMS 43
44
DMS 44
45
DMS 45
46
DMS 46
47
DMS 47
48
DMS 48
49
DMS 49
50
DMS 50
51
DMS 51
52
DMS 52
53
DMS 53
54
DMS 54
55
DMS 55
56
DMS 56
57
DMS 57
58
DMS 58
59
DMS 59
60
DMS 60
61
DMS 61
62
DMS 62
63
DMS 63
64
DMS 64
65
DMS 65
66
DMS 66
67
DMS 67
68
DMS 68
69
DMS 69
70
DMS 70
71
DMS 71
72
DMS 72
73
DMS 73
74
DMS 74
75
DMS 75
76
DMS 76
77
DMS 77
78
DMS 78
79
DMS 79
80
DMS 80
81
DMS 81
82
DMS 82
83
DMS 83
84
DMS 84
85
DMS 85
86
DMS 86
87
DMS 87
88
DMS 88
89
DMS 89
90
DMS 90
91
DMS 91
92
DMS 92
93
DMS 93
94
DMS 94
95
DMS 95
96
DMS 96
97
DMS 97
98
DMS 98
99
DMS 99
100
DMS 100
101
DMS 101
102
DMS 102
103
DMS 103
104
DMS 104
105
DMS 105
106
DMS 106
107
DMS 107
108
DMS 108
109
DMS 109
110
DMS 110
111
DMS 111
112
Pengumuman
113
DMS 112
114
Extra Part 1
115
Extra Part 2
116
Extra Part 3
117
Extra Part 4
118
Extra Part 5
119
Extra Part 6
120
Extra Part 7
121
Extra Part 8
122
Surat Cinta
123
Extra Part 9
124
Curhat
125
Extra Part 10
126
Extra Part 11
127
Extra Part 12
128
Inpoh
129
SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI
130
NEW INFO
131
New Info
132
Bukan Noda Hitam
133
Langit Bumi
134
Segenggam Rasa
135
Novel Gratis Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!