DMS 15

Pagi menjelang, seperti biasa Icha selalu bangun lebih dulu lalu membangunkan Al untuk sholat subuh. Setelah sholat Icha membantu Mbok Jum membuat sarapan.

Hari ini adalah jadwal kemoterapi untuk Dina, jadi Al dan Icha ikut serta menemani Dina untuk kemoterapi. Karena Dina harus melakukan kemoterapi seminggu sekali. Setelah lama menunggu mereka pun akhirnya pulang ke apartemen kembali.

"Kalian gak mau jalan-jalan kemana gitu? Mumpung liburan disini," ucap Davit setelah mengantar istrinya kekamar.

"Bisa besok lagi Pa," jawab Al.

"Yaudah kalo gitu Papa mau bicara sama kamu," ucap Davit lalu dia duduk di sofa sebelah putranya.

"Al, Papa kan belum tahu disini sampai kapan? Mau pulang ke Indonesia juga gak mungkin kan? Kasian kalo Mama kamu ditinggal sendiri disini. Papa memang ada perusahaan disini, tapi di Indonesia itu perusahaan pusat, gak mungkin perusahaan dipegang orang kepercayaan Papa terus, karena suatu saat perusahan itu akan jadi milik kamu," Davit menjeda kalimatnya.

"Papa minta kamu harus belajar mengurus perusahaan mulai sekarang, kamu bisa minta diajarin sama Papa Bayu yang di sana, atau Farhan dia sudah lebih pengalaman. Papa mau setelah kamu pulang dari sini langsung ke perusahaan lihat keadaan di sana seperti apa. Ohya, kamu disini paling lama lima hari saja, selanjutnya Papa mau kamu urus perusahaan selama liburan, bisa kan Nak?" ucap Davit panjang lebar.

"Iya Pa, Al akan berusaha untuk belajar memimpin perusahaan. Papa disini yang tenang ya, jagain Mama. Al akan minta bantuan Papa Bayu, Papa jangan khawatir," ucap Al meyakinkan Papanya.

"Alhamdulillah kalau kamu mau, Papa jadi lebih tenang sekarang. Dan untuk sekarang kalian bersenang-senang lah mumpung masih disini, jangan khawatirkan Mama, Mama akan baik-baik saja sama Papa," Davit merasa lega karena putranya mau menerima tawarannya.

"Iya Pa, kami keluarnya nanti malam aja, ini juga udah mau sore," ucap Al

"Terserah kalain, nanti bisa bawa mobil Papa kalau kalian mau pergi, Papa kembali ke kamar dulu ya," ucap Davit lalu dia berlalu pergi ke kamarnya.

▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎

Malam harinya mereka benar-benar akan pergi keluar, karena Davit terus mendesak supaya mereka menghabiskan waktu disana dengan mengelilingi negara itu sebelum kembali ke Indonesia.

Icha sudah siap lebih dahulu, dia keluar kamar berniat mengajak Kakaknya untuk makan malam diluar, karena dia merasa canggung jika keluar berdua sama Al, seakan-akan mereka berkencan saja. Dia sudah meminta ijin Al untuk menemui kakaknya dulu sebelum pergi, tapi tidak bilang kalu mau mengajak Farhan ikut serta.

Icha langsung masuk ke apartemen kakaknya, karena pintu sedikit terbuka. Begitu masuk dia langsung melihat kakaknya sedang sibuk mengotak-atik benda yang ada di pangkuannya.

"Kak, makan malam keluar yuk," ajak Icha lalu dia duduk disofa sebelah kakaknya.

"Kakak sibuk banget Dek, kamu berdua saja sama Al ya," ucap Farhan tanpa mengalihkan pandangan matanya dari laptop.

"Kan masih bisa dikerjakan besok Kak," ucap Icha, dia mencoba membujuk kakaknya supaya ikut serta.

"Kalo bisa dikerjakan besok pasti Kakak mau ikut sekarang. Ini harus selesai sekarang Cha, besok pagi kakak ada meatting sama klien pagi banget, jadi harus diselesaikan sekarang," kini Farhan menatap wajah adiknya.

"Baiklah aku ngerti, Kakak mau aku bawain makanan gak?" ucap Icha.

"Boleh deh, Kakak juga belum makan malam," jawab Farhan.

"Yaudah Icha berangkat dulu ya, takut Al nungguin, assalamu'alaikum Kak," pamit Icha.

"Semoga kencan kalian berhasil ya, wa'alaikumsalam," jawab Farhan dengan tersenyum penuh arti.

Icha hanya mendengus mendengar Kakaknya berkata seperti itu.

Benar saja saat Icha kelaur apartemen kakaknya, Al sudah menunggunya didepan apartemen dengan menunduk memainkan ponselnya, sampai-sampai tak mengetahui kedatangan Icha.

"Al, jadikan?" tanya Icha saat sudah dekat dengan Al.

"Iya, ayo," ucap Al tanpa menoleh kearah Icha.

Saat Al baru melangkah, tiba-tiba ada seseorang yang berseru.

"Kalo jalan bergandengan tangan dong, biar keliatan mesra, hahaha," ucap seseorang tersebut yang tak lain adalah Farhan.

Saat Icha keluar dia sengaja mengikuti adiknya sampai depan pintu, karena akan menutup pintu apartemen.

Icha langsung menatap orang itu dengan tatapan membunuh. Sedangkan Al dia berbalik dan meraih tangan Icha tanpa berkomentar apapun. Icha pun tidak menolak saat Al menarik tangannya.

Icha berbalik menghadap Al, saat tatapan mereka bertemu Al mengernyitkan dahinya, ada yang aneh dengan penampilan Icha.

"Kenapa sih, ada yang salah?" tanya Icha saat tahu Al menatapnya dengan tatapan aneh.

"Ada, ini kenapa lo pakai lagi? Bukannya sudah gue buang waktu itu." Ucap Al sambil mengambil benda yang membuat dia risih, apalagi kalau bukan kacamata tebal Icha.

"Aku punya banyak," ucap Icha, dia tidak menolak saat Al mengambil kacamatanya.

"Kacamata kuda gini punya banyak? Buat apa?" ucapnya lalu membuang kacamata itu kedalam tong sampah.

"Cha sebenarnya lo cantik kalo gak pake kacamata itu, tapi gue heran kenapa lo suka banget sih pake kacamata kaya gitu," ucapan Al membuat hati terdalam Icha berbunga-bunga. Entah ucapan itu benar-benar dari hati atau tidak.

"Gak akan aku pake lagi," ucap Icha.

"Nah gitu kan lebih baik," ucap Al lalu menggandeng tangan Icha.

Al terus saja menggandeng tangan Icha sampai mereka akan memasuki mobil. Keduanya masuk mobil secara bersamaan, tidak ada adegan romantis Al membukakan pintu mobil untuk Icha.

Setengah jam berlalu, mereka sampai disebuah restoran. Restoran tersebut menyuguhkan pemandangan yang indah di area outdoor, dan mereka berdua memilih makan malam di outdoor restoran tersebut.

Di sana terlihat banyak pengunjung, ada yang hanya dengan pasangannya, ada juga yang beramai-ramai bersama teman-teman mereka.

Kenapa Al bisa tahu tempat itu, karena sebelumnya dia juga pernah ke Singapura saat berlibur bersama keluarga dan dia masih hafal tempat itu.

Al memanggil pelayan dan mereka memesan makanan. Setelah makanan datang keduanya makan dalam keadaan hening, tanpa ada yang bicara sepatah kata pun.

Icha jadi heran dengan sikap Al yang selalu beruh-ubah, kadang dia cuek, kadang suka ngusilin, kadang suka bikin baper. Icha jadi berfikir kalau Al memang belum mencintainya.

Setelah acara makan malam, mereka langsung pulang, tidak mampir kemana-mana. Tak lupa Icha membawakan makanan pesanan Kakaknya.

Setibanya di apartemen, Icha langsung ke apartemen kakaknya, dia menekan sandi di pintu apartemen lalu masuk tanpa permisi. Dia mencari keberadaan kakaknya, ternyata sudah berpindah ke kamar.

"Kak ini pesananmu," Icha meletakkan makanan di meja kamar.

"Makasih Dek, kok sebentar aja?" tanya Farhan lalu menoleh kearah adiknya, karena tadi dia masih sibuk dengan laptopnya.

"Hey kenapa cemberut gitu? Habis jalan-jalan kan harusnya seneng," tanya Farhan lagi.

"Gak apa-apa Kak. Kak malam ini aku tidur disini ya, kamar sebelah kan kosong," ucap Icha lalu dudu disamping kakaknya.

"Lho kenapa emangnya? Berantem sama Al?" tanya Farhan memastikan.

"Gak Kak, mau tidur disini aja," jawab Icha.

"Kalo Kakak sih oke-oke aja, kalo Al gimana? Coba kamu minta ijin dulu sama dia," titah Farhan.

Icha hanya geleng-geleng kepala, Farhan jadi semakin yakin kalau ada sesuatu yang disembunyikan oleh adiknya itu.

"Kamu kenapa Dek? Ayo cerita sama Kakak. Jangan jawab gak ada apa-apa, karena Kakak tau seperti apa kamu," desak Farhan.

Icha menceritakan gimana sikap Al selama ini padanya. Dia menceritakan semua yang Al lakukan padanya, tidak bermaksud mengadu, tapi dia juga butuh seseorang untuk mendengarkan keluh kesahnya.

"Kakak jangan ceritakan ini sama Mama dan Papa ya, aku takut mereka kecewa," Icha memperingati, setelah dia selesai menceritakan masalahnya.

"Iya, Kakak akan rahasiakan ini dari Papa dan Mama. Sekarang Kakak tanya sama kamu, kamu mencintai Al?" selidik Farhan.

Icha menggeleng dan berujar, "Aku gak tau Kak, perasaanku ini rasa cinta atau apa, yang aku tau aku bahagia saat Al memperlakukanku dengan baik dan aku kecewa ketika dia masih saja berhubungan dengan pacarnya itu," jelas Icha dengan menunduk.

Bersambung.....

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

**Jangan lupa like dan komen ya teman-teman.

Terimakasih yang sudah mampir baca**.

Terpopuler

Comments

⏤͟͟͞R❦🍾⃝ͩɢᷞᴇͧᴇᷡ☠ᵏᵋᶜᶟ ࿐ᷧ

⏤͟͟͞R❦🍾⃝ͩɢᷞᴇͧᴇᷡ☠ᵏᵋᶜᶟ ࿐ᷧ

al nih bener² lahhh bikinn anak oranggg kelimpungann karna bingunggg hufft

2022-10-06

0

Rusminisuyitno

Rusminisuyitno

kadih pelajaran kak itu. Al biar ninggalin pacarnya

2022-01-04

0

Dwisri Indahwati

Dwisri Indahwati

KNPA slalu wanita yang terdzolimi???

2022-01-04

0

lihat semua
Episodes
1 DMS 1
2 DMS 2
3 DMS 3
4 DMS 4
5 DMS 5
6 DMS 6
7 DMS 7
8 DMS 8
9 DMS 9
10 DMS 10
11 DMS 11
12 DMS 12
13 DMS 13
14 DMS 14
15 DMS 15
16 DMS 16
17 DMS 17
18 DMS 18
19 DMS 19
20 DMS 20
21 DMS 21
22 DMS 22
23 DMS 23
24 DMS 24
25 DMS 25
26 DMS 26
27 DMS 27
28 DMS 28
29 DMS 29
30 DMS 30
31 DMS 31
32 DMS 32
33 DMS 33
34 DMS 34
35 DMS 35
36 DMS 36
37 DMS 37
38 DMS 38
39 DMS 39
40 DMS 40
41 DMS 41
42 DMS 42
43 DMS 43
44 DMS 44
45 DMS 45
46 DMS 46
47 DMS 47
48 DMS 48
49 DMS 49
50 DMS 50
51 DMS 51
52 DMS 52
53 DMS 53
54 DMS 54
55 DMS 55
56 DMS 56
57 DMS 57
58 DMS 58
59 DMS 59
60 DMS 60
61 DMS 61
62 DMS 62
63 DMS 63
64 DMS 64
65 DMS 65
66 DMS 66
67 DMS 67
68 DMS 68
69 DMS 69
70 DMS 70
71 DMS 71
72 DMS 72
73 DMS 73
74 DMS 74
75 DMS 75
76 DMS 76
77 DMS 77
78 DMS 78
79 DMS 79
80 DMS 80
81 DMS 81
82 DMS 82
83 DMS 83
84 DMS 84
85 DMS 85
86 DMS 86
87 DMS 87
88 DMS 88
89 DMS 89
90 DMS 90
91 DMS 91
92 DMS 92
93 DMS 93
94 DMS 94
95 DMS 95
96 DMS 96
97 DMS 97
98 DMS 98
99 DMS 99
100 DMS 100
101 DMS 101
102 DMS 102
103 DMS 103
104 DMS 104
105 DMS 105
106 DMS 106
107 DMS 107
108 DMS 108
109 DMS 109
110 DMS 110
111 DMS 111
112 Pengumuman
113 DMS 112
114 Extra Part 1
115 Extra Part 2
116 Extra Part 3
117 Extra Part 4
118 Extra Part 5
119 Extra Part 6
120 Extra Part 7
121 Extra Part 8
122 Surat Cinta
123 Extra Part 9
124 Curhat
125 Extra Part 10
126 Extra Part 11
127 Extra Part 12
128 Inpoh
129 SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI
130 NEW INFO
131 New Info
132 Bukan Noda Hitam
133 Langit Bumi
134 Segenggam Rasa
135 Novel Gratis Baru
Episodes

Updated 135 Episodes

1
DMS 1
2
DMS 2
3
DMS 3
4
DMS 4
5
DMS 5
6
DMS 6
7
DMS 7
8
DMS 8
9
DMS 9
10
DMS 10
11
DMS 11
12
DMS 12
13
DMS 13
14
DMS 14
15
DMS 15
16
DMS 16
17
DMS 17
18
DMS 18
19
DMS 19
20
DMS 20
21
DMS 21
22
DMS 22
23
DMS 23
24
DMS 24
25
DMS 25
26
DMS 26
27
DMS 27
28
DMS 28
29
DMS 29
30
DMS 30
31
DMS 31
32
DMS 32
33
DMS 33
34
DMS 34
35
DMS 35
36
DMS 36
37
DMS 37
38
DMS 38
39
DMS 39
40
DMS 40
41
DMS 41
42
DMS 42
43
DMS 43
44
DMS 44
45
DMS 45
46
DMS 46
47
DMS 47
48
DMS 48
49
DMS 49
50
DMS 50
51
DMS 51
52
DMS 52
53
DMS 53
54
DMS 54
55
DMS 55
56
DMS 56
57
DMS 57
58
DMS 58
59
DMS 59
60
DMS 60
61
DMS 61
62
DMS 62
63
DMS 63
64
DMS 64
65
DMS 65
66
DMS 66
67
DMS 67
68
DMS 68
69
DMS 69
70
DMS 70
71
DMS 71
72
DMS 72
73
DMS 73
74
DMS 74
75
DMS 75
76
DMS 76
77
DMS 77
78
DMS 78
79
DMS 79
80
DMS 80
81
DMS 81
82
DMS 82
83
DMS 83
84
DMS 84
85
DMS 85
86
DMS 86
87
DMS 87
88
DMS 88
89
DMS 89
90
DMS 90
91
DMS 91
92
DMS 92
93
DMS 93
94
DMS 94
95
DMS 95
96
DMS 96
97
DMS 97
98
DMS 98
99
DMS 99
100
DMS 100
101
DMS 101
102
DMS 102
103
DMS 103
104
DMS 104
105
DMS 105
106
DMS 106
107
DMS 107
108
DMS 108
109
DMS 109
110
DMS 110
111
DMS 111
112
Pengumuman
113
DMS 112
114
Extra Part 1
115
Extra Part 2
116
Extra Part 3
117
Extra Part 4
118
Extra Part 5
119
Extra Part 6
120
Extra Part 7
121
Extra Part 8
122
Surat Cinta
123
Extra Part 9
124
Curhat
125
Extra Part 10
126
Extra Part 11
127
Extra Part 12
128
Inpoh
129
SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI
130
NEW INFO
131
New Info
132
Bukan Noda Hitam
133
Langit Bumi
134
Segenggam Rasa
135
Novel Gratis Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!