DMS 6

"Eits mau ngapain?" tanya Al

"Mau tidurlah," jawab Icha sekenanya.

Baru pukul sembilan malam, tapi Icha sudah merasa mengantuk. Karena setelah mengobrol dengan mertuanya siang tadi, dia langsung mengemasi pakaiannya juga punya Al. Makanya tubuhnya sedikit kelelahan.

"Siapa yang suruh lo tidur disini?" tanya Al dengan menaikkan satu alisnya.

"Terus aku tidur dimana dong?" bukan menjawab Icha malah kembali bertanya.

Al menunjukkan jarinya kearah sofa panjang yang berada di kamarnya. "Di sana,"

"Kemarin kamu aja aku ijinin tidur di ranjangku, kenapa sekarang aku harus tidur di sofa?" gerutu Icha, tapi dia tetap menuruti apa kata Al.

"Itu sebagai hukuman tadi pagi," ucap Al mengingat kejadian tadi pagi yang membuat kekasihnya marah.

"Jadi dia masih inget aja kejadian tadi pagi? Menyebalkan harus tidur di sofa begini, apa badanku gak remuk entar," gerutu Icha yang tidak didengar oleh Al.

Meskipun merasa dongkol, tetap saja Icha tidur di sofa dan tidak butuh waktu lama Icha pun sudah terlelap.

Sedangkan Al, dia sedang beremsraan di telfon dengan kekasihnya. Sebenarnya dia menyuruh Icha tidur di sofa karena tidak mau ketahuan oleh kekasihnya saat mereka videocall. Sudah menjadi kebiasaan Al ketika malam selalu videocallan dengan pacarnya.

Sampai hampir tengah malam, Al masih saja bertelfon mesra dengan kekasihnya. Tiba-tiba terdengar suara benda jatuh.

Bugh

"Akhhh!" teriak Icha, karena dia terjatuh ke lantai. Lalu dia bangun seraya memegangi kepalanya yang terasa ngilu karena mencium lantai.

Sedangkan Al, dia sedikit bingung mau menjelaskan apa pada kekasihnya, saat mendengar teriakan Icha. Setelah beralasan yang membuat pacarnya percaya, Al pun mematikan ponselnya dan menghampiri Icha dengan tawa menghiasi bibirnya.

"Rasain, itu balasan tadi pagi," ucap Al masih menertawakan Icha.

"Al, aku tidur disana ya please, nanti kalo jatuh lagi kan enggak lucu Al," ucap Icha memelas.

"Lo itu di sekolah aja pendiam, padahal aslinya crewet ya," bukannya mengomentari ucapan Icha, Al justru mengomentari hal lain. Lalu Al berjalan melewati Icha dan masuk kamar mandi.

Kesempatan buat Icha untuk pindah ke ranjang, karena Al tidak ada di sana. Icha segera berlari ke arah ranjang dan memberi bantal guling ditengahnya, lalu dia menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut. Padahal dia tidur sudah memakai jilbab, pasti rasanya panas banget.

Saat Al keluar dari kamar mandi dia terkejut melihat Icha sudah pindah keranjang tanpa seijinnya.

"Siapa suruh lo tidur disini woy!" seru Al seraya menarik selimut Icha, tapi tidak berhasil.

"Cha, gue tau lo belom tidur, ayo pindah, gue mau vecenan sama pacar gue lagi." Al masih setia menarik selimut Icha.

"Bodoamat," hanya itu kata yang keluar dari mulut Icha di dalam selimut.

"Ck, terserah lo lah," akhirnya Al nyerah dan Icha bisa bernafas lega mendengar ucapan Al.

Tanpa banyak kata, Icha pun langsung tidur, dan Al dia mengurungkan niatnya menghubungi kekasihnya lagi, dia lebih memilih berkirim pesan saja.

▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎

Pagi harinya setelah sarapan, meraka pun pergi ke bandara untuk mengantar kedua orang tua mereka yang akan ke Singapur. Di bandara sudah terlihat ada Papa, Mama serta kakak dan adiknya Icha. Karena ini hari minggu jadi Raffa adiknya Icha tidak sekolah, eh termasuk juga Icha dan Al tentunya.

"Al jaga Icha ya, sekarang dia tanggungjawab kamu, jangan sekali-kali kamu menyakiti hatinya," pesan Davit pada putranya.

"Iya Pa, aku akan jagain Icha," jawab Al.

"Dan ingat ya Nak, kalian masih sekolah jadi jangan melakukan hal itu dulu," tambah Davit.

"Apaan sih Pa, jangan dibahas lagi, itu kan sudah kita bicarakan," ucap Al.

Sedangkan Icha, dia tidak paham dengan apa yang sedang dibicarakan suaminya dengan Papa mertuanya. Jadi dia memilih diam saja.

"Cha kalo Al nyakitin kamu, bilang sama Mama dan Papa ya," ucap Dina lalu mengelus kepala Icha yang tertutup jilbab.

"Iya Ma, Mama di sana semangat berobatnya ya, supaya cepat sembuh dan kita bisa kumpul lagi," ucap Icha penuh harap.

"Pasti Cha, Mama juga pengen liahat cucu Mama, pengen main sama mereka suatu saat nanti," ucap Dina, seketika membuat wajah Icha memerah karena malu.

"Tapi jangan sekarang, nanti kalau sudah lulus sekolahnya ya," tambah Dina lagi.

"He-he, iya Ma," jawab Icha masih malu-malu.

"Sebentar lagi pesawat kita akan terbang, jadi kami harus masuk dulu untuk cek in. Kalian baik-baik di rumah ya," ucap Davit

Kemudian mereka pun saling bersalaman dan berpelukan, terlihat ada sedikit kesedihan diwajah Al dan Icha menyadari akan hal itu. Dia pun ikut sedih, tapi pastinya tak sesedih Al.

Setelah selesai bersalam-salaman dan berpelukan, ke empat orang tua mereka pun masuk ke dalam bandara, sedangkan anak-anak mereka masih setia berdiri disana, sampai omongan seseorang mengalihkan pandangan mereka.

"Ayo pulang, kita nonton aja gue yang traktir deh," ucap Farhan mengajak mereka pergi dari bandara.

"Males ah, aku mau pulang aja, silahkan kalo Kak Farhan mau nonton, kita pulang ya Al," bujuk Icha pada Al.

"Gue mau ikut Kak Farhan aja, dari pada ngapain dirumah," ternyaya Al malah menyetujui penawaran Farhan.

"Dek, anter Kak Icha ke gramed yuk, biar mereka berdua aja yang nonton," pinta Icha pada adiknya Raffa.

"Males ah, Kak Icha suka lama kalo ke gramed aku sampai jamuran nungguinnya," ternyata tidak ada yang mendukung rencan Icha.

Icha pun pasrah mengikuti mereka kesebuah mall menuju bioskop untuk menonton film. Sebenarnya Icha tidak begitu suka dengan film, tapi mau bagaimana lagi, dari pada dia pulang sendirian.

Selama acara film berlangsung, Icha hanya memainkan ponselnya tidak berani menatap layar besar didepannya, karena ternyata yang ditonton mereka adalah film horor. Mana Icha berani nonton film seperti itu.

Farhan tertawa melihat ekspresi adiknya yang cemberut dan tidak berani melihat layar, karena dia tahu kalau Icha paling takut film horor.

Sedangkan Al hanya bisa menerka-nerka apa yang terjadi pada Icha, dia berfikir kalau Icha masih bete karena tidak di antar ke gramed.

Setelah film selesai mereka semua menuju ke sebuah restoran yang berada didalam mall tersebut, berniat untuk makan siang karena memang ini waktunya sudah siang dan mereka semua sudah kelaparan.

"Setelah makan antar aku ke gramed ya Al, please. Aku tau kalo ajak Kak Farhan pasti nolak," ucap Icha setelah mereka memesan makanan.

"Jangan mau Al, biar dia sendiri aja kesananya, paling yang dia pilih novel, sambil milih sambil baca jadi lama," ucap Farhan.

Icha hanya mendengus sebagai tanda kekesalannya pada Kakak tercintanya. Lalu dia diam tanpa mau berkata sambil mendengarkan Al dan Farhan mengobrol ringan.

Tak berapa lama pun makanan sudah disajikan diatas meja oleh pelayan restoran. Kemudian mereka pun makan siang bersama.

Tiba-tiba ada seseorang yang menghampiri mereka.

"Al," Al menoleh ke arah sumber suara dan terkejut saat tahu siapa yang memanggilnya.

Bersambung......

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

Mohon dukungannya ya, dengan cara Like dan komen. Makasih...

Terpopuler

Comments

⏤͟͟͞R❦🍾⃝ͩɢᷞᴇͧᴇᷡ☠ᵏᵋᶜᶟ ࿐ᷧ

⏤͟͟͞R❦🍾⃝ͩɢᷞᴇͧᴇᷡ☠ᵏᵋᶜᶟ ࿐ᷧ

nah lohhh pacarnya al nihhh pastii datangg🤣🤣

2022-10-06

0

Rizal dody Zakaria

Rizal dody Zakaria

next

2022-05-24

0

Rusminisuyitno

Rusminisuyitno

siapa tu yang datang????

2022-01-04

0

lihat semua
Episodes
1 DMS 1
2 DMS 2
3 DMS 3
4 DMS 4
5 DMS 5
6 DMS 6
7 DMS 7
8 DMS 8
9 DMS 9
10 DMS 10
11 DMS 11
12 DMS 12
13 DMS 13
14 DMS 14
15 DMS 15
16 DMS 16
17 DMS 17
18 DMS 18
19 DMS 19
20 DMS 20
21 DMS 21
22 DMS 22
23 DMS 23
24 DMS 24
25 DMS 25
26 DMS 26
27 DMS 27
28 DMS 28
29 DMS 29
30 DMS 30
31 DMS 31
32 DMS 32
33 DMS 33
34 DMS 34
35 DMS 35
36 DMS 36
37 DMS 37
38 DMS 38
39 DMS 39
40 DMS 40
41 DMS 41
42 DMS 42
43 DMS 43
44 DMS 44
45 DMS 45
46 DMS 46
47 DMS 47
48 DMS 48
49 DMS 49
50 DMS 50
51 DMS 51
52 DMS 52
53 DMS 53
54 DMS 54
55 DMS 55
56 DMS 56
57 DMS 57
58 DMS 58
59 DMS 59
60 DMS 60
61 DMS 61
62 DMS 62
63 DMS 63
64 DMS 64
65 DMS 65
66 DMS 66
67 DMS 67
68 DMS 68
69 DMS 69
70 DMS 70
71 DMS 71
72 DMS 72
73 DMS 73
74 DMS 74
75 DMS 75
76 DMS 76
77 DMS 77
78 DMS 78
79 DMS 79
80 DMS 80
81 DMS 81
82 DMS 82
83 DMS 83
84 DMS 84
85 DMS 85
86 DMS 86
87 DMS 87
88 DMS 88
89 DMS 89
90 DMS 90
91 DMS 91
92 DMS 92
93 DMS 93
94 DMS 94
95 DMS 95
96 DMS 96
97 DMS 97
98 DMS 98
99 DMS 99
100 DMS 100
101 DMS 101
102 DMS 102
103 DMS 103
104 DMS 104
105 DMS 105
106 DMS 106
107 DMS 107
108 DMS 108
109 DMS 109
110 DMS 110
111 DMS 111
112 Pengumuman
113 DMS 112
114 Extra Part 1
115 Extra Part 2
116 Extra Part 3
117 Extra Part 4
118 Extra Part 5
119 Extra Part 6
120 Extra Part 7
121 Extra Part 8
122 Surat Cinta
123 Extra Part 9
124 Curhat
125 Extra Part 10
126 Extra Part 11
127 Extra Part 12
128 Inpoh
129 SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI
130 NEW INFO
131 New Info
132 Bukan Noda Hitam
133 Langit Bumi
134 Segenggam Rasa
135 Novel Gratis Baru
Episodes

Updated 135 Episodes

1
DMS 1
2
DMS 2
3
DMS 3
4
DMS 4
5
DMS 5
6
DMS 6
7
DMS 7
8
DMS 8
9
DMS 9
10
DMS 10
11
DMS 11
12
DMS 12
13
DMS 13
14
DMS 14
15
DMS 15
16
DMS 16
17
DMS 17
18
DMS 18
19
DMS 19
20
DMS 20
21
DMS 21
22
DMS 22
23
DMS 23
24
DMS 24
25
DMS 25
26
DMS 26
27
DMS 27
28
DMS 28
29
DMS 29
30
DMS 30
31
DMS 31
32
DMS 32
33
DMS 33
34
DMS 34
35
DMS 35
36
DMS 36
37
DMS 37
38
DMS 38
39
DMS 39
40
DMS 40
41
DMS 41
42
DMS 42
43
DMS 43
44
DMS 44
45
DMS 45
46
DMS 46
47
DMS 47
48
DMS 48
49
DMS 49
50
DMS 50
51
DMS 51
52
DMS 52
53
DMS 53
54
DMS 54
55
DMS 55
56
DMS 56
57
DMS 57
58
DMS 58
59
DMS 59
60
DMS 60
61
DMS 61
62
DMS 62
63
DMS 63
64
DMS 64
65
DMS 65
66
DMS 66
67
DMS 67
68
DMS 68
69
DMS 69
70
DMS 70
71
DMS 71
72
DMS 72
73
DMS 73
74
DMS 74
75
DMS 75
76
DMS 76
77
DMS 77
78
DMS 78
79
DMS 79
80
DMS 80
81
DMS 81
82
DMS 82
83
DMS 83
84
DMS 84
85
DMS 85
86
DMS 86
87
DMS 87
88
DMS 88
89
DMS 89
90
DMS 90
91
DMS 91
92
DMS 92
93
DMS 93
94
DMS 94
95
DMS 95
96
DMS 96
97
DMS 97
98
DMS 98
99
DMS 99
100
DMS 100
101
DMS 101
102
DMS 102
103
DMS 103
104
DMS 104
105
DMS 105
106
DMS 106
107
DMS 107
108
DMS 108
109
DMS 109
110
DMS 110
111
DMS 111
112
Pengumuman
113
DMS 112
114
Extra Part 1
115
Extra Part 2
116
Extra Part 3
117
Extra Part 4
118
Extra Part 5
119
Extra Part 6
120
Extra Part 7
121
Extra Part 8
122
Surat Cinta
123
Extra Part 9
124
Curhat
125
Extra Part 10
126
Extra Part 11
127
Extra Part 12
128
Inpoh
129
SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI
130
NEW INFO
131
New Info
132
Bukan Noda Hitam
133
Langit Bumi
134
Segenggam Rasa
135
Novel Gratis Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!