DMS 18

Setelah makan malam, mereka berdua tidak kembali kerumah Al melainkan ke rumah Icha. Mereka sudah membawakan oleh-oleh dari Singapura yang sempat mereka beli sebelum pulang.

Keduanya memasuki rumah disambut oleh kedua orang tua Icha dan juga adiknya Raffa.

"Apakabar kalian berdua?" tanya Sinta saat memeluk anak gadisnya.

"Alhamdulillah baik Ma, Mama dan Papa gimana kabarnya?" tanya balik Icha.

"Alhamdulillah kami juga baik sayang, ayo duduk dulu," Sinta membawa keduanya duduk di sofa ruang tamu.

"Kalian mau menginap disini kan?" tanya Bayu.

"Iya Pa, udah lama aku gak nginep disini, kangen sama kamarku," ucap Icha.

Memang setelah menikah keduanya belum pernah menginap dirumah keluarga Icha. Mereka biasanya hanya berkunjung disiang hari dan langsung pulang.

"Kalo sama kita nggak kangen?" tanya Bayu.

"Kangen lah, kangen banget sama Mama dan Papa," Icha beranjak dan mendekati Papanya lalu memluknya dengan erat.

"Ohya Pa, Ma, Raffa mana kok gak keliatan?" tanyanya setelah melepas pelukannya.

"Ada, biasa adikmu lagi main PS sama temannya, dikamar," jawab sang Mama.

"Mau aku samperin ah," ucap Icha lalu pergi menuju kamar Raffa.

Setelah kepergian Icha, Sinta pun pergi kedapur membuatkan kopi untuk kedua lelaki itu.

"Sudah makan Al?" tanya Bayu setelah ditinggal Sinta dan Icha.

"Alhamdulillah sudah Pa, sebelum kesini kita makan di restoran dulu," jawab Al menjelaskan.

Bayu mengangguk sebagai jawaban mengerti.

"Al kamu maklumin ya, Icha memang kadang manja seperti tadi, yang sabar aja ngadepin dia. Icha memang manja, tapi dia tidak banyak maunya, kadang kalo gak kami kasih sesutau dia gak akan meminta, jadi kita yang harus peka kalo sama Icha," ucap Bayu, menjelaskan tentang anak gadisnya itu.

"Iya Pa, Al ngerti," ucap Al dengan tersenyum.

Mereka melanjutkan mengobrol, Al bertanya banyak hal tentang perusahaan dan meminta supaya Bayu mengajarinya. Dia juga mengatakan kalau besok hari senin dia harus datang keperusahaan karena permintaan Papanya. Dan Bayu pun mengerti, dia bersedia membantu menantunya itu.

"Ayo diminum kopinya Al, ini sudah Mama buatkan," ucap Sinta menjeda obrolan mereka.

"Iya Ma," jawa Al.

Sampai kopi Al habis, tapi Icha tidak kunjung turun, mungkin dia sudah berada didalam kamarnya.

"Al kamu susul Icha aja kekamar kalo sudah ngantuk, Icha pasti sudah tidur," ucap Sinta saat tau ternyata Al menunggu Icha turun.

"Kamu masih ingat kan kamarnya?" tanya Sinta.

"Iya Ma, yaudah aku naik dulu ya Pa, Ma, selamat malam," pamit Al pada kedua mertuanya, lalu dia berjalan menuju kamar Icha.

Saat memasuki kamar, Al tak mendapati Icha dikamar. Kamarnya kosong, ranjang masih rapi, tas Icha pun tidak ada disana. Al berfikir pasti Icha masih berada dikamar Raffa. Mau menyusul dia tidak tahu dimana kamar Raffa, akhirnya dia memilih untuk menelfon Icha dan langsung diterima oleh Icha.

"Kenapa telfon? Masih satu rumah juga," protes Icha setelah menerima telfon dari Al.

"Kamu dimana sih? Kok gak ada dikamar? Aku udah dikamar kamu nich,"

Tidak ada jawaban dari Icha, tapi sambungan malah terputus.

Tak lama Icha pun masuk kedalam kamar dengan menyengir.

"Maaf, tadi aku keasyikan dikamar Raffa," ucap Icha setelah menutup pintu kamar.

"Ngapain?" selidik Al.

"Main PS," jawab Icha sekenanya.

Al menatap Icha dengan mengernyitkan dahinya.

"Gak usah natap aku gitu dong, masak anak cowok aja yang boleh main PS? Aku sudah biasa kalo libur main PS sama Raffa kadang sama Kak Farhan," jelas Icha.

"Hm," Al hanya menjawab dengan deheman saja.

Icha memutar bola matanya, sudah dijelaskan panjang lebar malah jawabnya cuma seperti itu, pikir Icha.

Lalu Icha meninggalkan Al, dia mengambil pakain ganti dan masuk kedalam kamar mandi untuk mengganti baju. Setelah selesai dia keluar, mendekati Al dan bertanya.

"Bajunya mau di ganti nggak?" tanyanya.

"Hm," Al hanya berdehem sambil mengangguk.

Icha heran kenapa sejak tadi Al hanya menjawab ham hem? Lalu dia mengambilkan baju Al yang dulu sempat disimpan disana, tanpa menghiraukan Al yang aneh.

"Ini bajumu, sana ganti dulu," perintah Icha.

Al mengambil pakainnya dan menggantinya dikamar mandi.

Sedangkan Icha, dia menaiki ranjang, duduk bersandar kepala ranjang dan memainkan ponselnya. Entah apa yang sedang dia lihat.

Tak lama Al pun kelaur kamar mandi sudah berganti pakaian santai, dia pun menyusul Icha naik keatas ranjang.

"Udah tidur, jangan main hape mulu." Titah Al sambil merebut ponsel ditangan Icha.

"Balikin hape ku Al, nanggung," rengek Icha.

"Apa sih yang kamu lihat sejak tadi?" tanya Al lalu melihat layar ponsel Icha yang masih menyala.

"Kamu baca novel online? Astaga, sebelum tidur tuh bacanya Al-Qur'an kek, malah baca apa ini?" ucap Al heran.

"Kamu tu sudah tiga bulan lebih tinggal sama aku, baru tau aja kalo aku suka baca novel, emang bener gak perhatian," ucapan Icha sontak membuat Al merasa bersalah.

Al meletakkan ponsel Icha, lalu meraih kedua tangan Icha dan mengenggamnya, lalu dia berujar, "Maafin aku ya Cha, aku udah nyuekin kamu sejak pertama kita menikah," ucapnya dengan sendu.

"Iya udah aku maafin, dan janji gak melakukannya lagi, kalau sampai kamu seperti dulu lagi aku akan pergi ninggalin kamu," Icha memperingati Al.

"Iya aku janji, mulai sekarang aku akan berubah menjadi lebih baik lagi," ucap Al.

Icha mengangguk, "Iya aku percaya sama kamu Al," ucap Icha lalu dia beringsut memeluk Al. Al pun membalas pelukan Icha.

Ada perasaan tenang ketika dalam keadaan seperti itu, dan Icha rasanya enggan mengakhirinya.

Sedangkan Al, jantungnya serasa mau copot ketika lagi-lagi Icha memeluknya tanpa ijin seperti di kafe tadi.

"Kamu jadi suka peluk-peluk gitu sekarang," ucap Al dan seketika itu membuat Icha melepaskan pelukannya. Tetapi Al malah mempererat pelukan mereka, membuat Icha mengurungkan niatnya.

"Udah gak apa-apa, aku juga suka kalo kamu peluk," ucap Al dengan tersenyum, tetapi Icha tidak bisa melihat senyuman itu.

Cup

Cup

Setelah lama berpelukan, Al pun mengecup puncak kepala Icha. Lalu dia melepas pelukannya.

"Udah ayo sekarang kita tidur, dah malam," ucap Al mengajak Icha untuk tidur.

Icha mengagukan kepalanya sebagai jawaban menyetujui perjataan Al.

Cup

Al mengecup kening Icha sekilas. Seketika wajah Icha memerah seperti tomat.

"Ini sebagai tanda permintaan maafku," ucap Al setelah mengecup kening Icha, lalu dia menyelipkan anak rambut Icha kebelakang.

Icha pun tersenyum malu-malu, lalu dia merebahkan dirinya disusul oleh Al.

Icha jadi semakin yakin kalao Al menyayanginya, dengan semua perlakuan yang Al lakukan kapa Icha.

Setelah Icha berbaring Al pun menyusulnya, lalu dia memeluk Icha dari belakang.

"Bolehkan kalau kita tidur seperti ini," ucap Al meminta persetujuan.

Icha menanggapi dengan mengagguk, dia punbtersenyum bahagia. Hatinya berbunga-bunga karena perlakuan manis Al.

Keduanya terlelap dalam keadaan berpelukan.

Bersambung.....

**Jangan lupa like, komen dan rate ya Kakak.

Makasih buat yang sudah like dan komen😇**

Terpopuler

Comments

Alvika cahyawati

Alvika cahyawati

moga sich al tidak menyakitkan icha ya amien.

2023-03-12

2

⏤͟͟͞R❦🍾⃝ͩɢᷞᴇͧᴇᷡ☠ᵏᵋᶜᶟ ࿐ᷧ

⏤͟͟͞R❦🍾⃝ͩɢᷞᴇͧᴇᷡ☠ᵏᵋᶜᶟ ࿐ᷧ

sosweet bangettt al

2022-10-07

0

Devi Novitasari

Devi Novitasari

👍👍👍👍

2022-02-18

0

lihat semua
Episodes
1 DMS 1
2 DMS 2
3 DMS 3
4 DMS 4
5 DMS 5
6 DMS 6
7 DMS 7
8 DMS 8
9 DMS 9
10 DMS 10
11 DMS 11
12 DMS 12
13 DMS 13
14 DMS 14
15 DMS 15
16 DMS 16
17 DMS 17
18 DMS 18
19 DMS 19
20 DMS 20
21 DMS 21
22 DMS 22
23 DMS 23
24 DMS 24
25 DMS 25
26 DMS 26
27 DMS 27
28 DMS 28
29 DMS 29
30 DMS 30
31 DMS 31
32 DMS 32
33 DMS 33
34 DMS 34
35 DMS 35
36 DMS 36
37 DMS 37
38 DMS 38
39 DMS 39
40 DMS 40
41 DMS 41
42 DMS 42
43 DMS 43
44 DMS 44
45 DMS 45
46 DMS 46
47 DMS 47
48 DMS 48
49 DMS 49
50 DMS 50
51 DMS 51
52 DMS 52
53 DMS 53
54 DMS 54
55 DMS 55
56 DMS 56
57 DMS 57
58 DMS 58
59 DMS 59
60 DMS 60
61 DMS 61
62 DMS 62
63 DMS 63
64 DMS 64
65 DMS 65
66 DMS 66
67 DMS 67
68 DMS 68
69 DMS 69
70 DMS 70
71 DMS 71
72 DMS 72
73 DMS 73
74 DMS 74
75 DMS 75
76 DMS 76
77 DMS 77
78 DMS 78
79 DMS 79
80 DMS 80
81 DMS 81
82 DMS 82
83 DMS 83
84 DMS 84
85 DMS 85
86 DMS 86
87 DMS 87
88 DMS 88
89 DMS 89
90 DMS 90
91 DMS 91
92 DMS 92
93 DMS 93
94 DMS 94
95 DMS 95
96 DMS 96
97 DMS 97
98 DMS 98
99 DMS 99
100 DMS 100
101 DMS 101
102 DMS 102
103 DMS 103
104 DMS 104
105 DMS 105
106 DMS 106
107 DMS 107
108 DMS 108
109 DMS 109
110 DMS 110
111 DMS 111
112 Pengumuman
113 DMS 112
114 Extra Part 1
115 Extra Part 2
116 Extra Part 3
117 Extra Part 4
118 Extra Part 5
119 Extra Part 6
120 Extra Part 7
121 Extra Part 8
122 Surat Cinta
123 Extra Part 9
124 Curhat
125 Extra Part 10
126 Extra Part 11
127 Extra Part 12
128 Inpoh
129 SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI
130 NEW INFO
131 New Info
132 Bukan Noda Hitam
133 Langit Bumi
134 Segenggam Rasa
135 Novel Gratis Baru
Episodes

Updated 135 Episodes

1
DMS 1
2
DMS 2
3
DMS 3
4
DMS 4
5
DMS 5
6
DMS 6
7
DMS 7
8
DMS 8
9
DMS 9
10
DMS 10
11
DMS 11
12
DMS 12
13
DMS 13
14
DMS 14
15
DMS 15
16
DMS 16
17
DMS 17
18
DMS 18
19
DMS 19
20
DMS 20
21
DMS 21
22
DMS 22
23
DMS 23
24
DMS 24
25
DMS 25
26
DMS 26
27
DMS 27
28
DMS 28
29
DMS 29
30
DMS 30
31
DMS 31
32
DMS 32
33
DMS 33
34
DMS 34
35
DMS 35
36
DMS 36
37
DMS 37
38
DMS 38
39
DMS 39
40
DMS 40
41
DMS 41
42
DMS 42
43
DMS 43
44
DMS 44
45
DMS 45
46
DMS 46
47
DMS 47
48
DMS 48
49
DMS 49
50
DMS 50
51
DMS 51
52
DMS 52
53
DMS 53
54
DMS 54
55
DMS 55
56
DMS 56
57
DMS 57
58
DMS 58
59
DMS 59
60
DMS 60
61
DMS 61
62
DMS 62
63
DMS 63
64
DMS 64
65
DMS 65
66
DMS 66
67
DMS 67
68
DMS 68
69
DMS 69
70
DMS 70
71
DMS 71
72
DMS 72
73
DMS 73
74
DMS 74
75
DMS 75
76
DMS 76
77
DMS 77
78
DMS 78
79
DMS 79
80
DMS 80
81
DMS 81
82
DMS 82
83
DMS 83
84
DMS 84
85
DMS 85
86
DMS 86
87
DMS 87
88
DMS 88
89
DMS 89
90
DMS 90
91
DMS 91
92
DMS 92
93
DMS 93
94
DMS 94
95
DMS 95
96
DMS 96
97
DMS 97
98
DMS 98
99
DMS 99
100
DMS 100
101
DMS 101
102
DMS 102
103
DMS 103
104
DMS 104
105
DMS 105
106
DMS 106
107
DMS 107
108
DMS 108
109
DMS 109
110
DMS 110
111
DMS 111
112
Pengumuman
113
DMS 112
114
Extra Part 1
115
Extra Part 2
116
Extra Part 3
117
Extra Part 4
118
Extra Part 5
119
Extra Part 6
120
Extra Part 7
121
Extra Part 8
122
Surat Cinta
123
Extra Part 9
124
Curhat
125
Extra Part 10
126
Extra Part 11
127
Extra Part 12
128
Inpoh
129
SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI
130
NEW INFO
131
New Info
132
Bukan Noda Hitam
133
Langit Bumi
134
Segenggam Rasa
135
Novel Gratis Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!