DMS 8

Jam istirahat telah berbunyi, semua siswa kelas IPA 1 tepatnya kelas Icha sudah berhamburan keluar kelas, hanya ada dua orang yang didalam kelas tersebut. Tak lain adalah Icha dan Nayla.

Nayla sudah sangat penasaran sekali dengan apa yang akan dibicarakan ole Icha.

"Cepetan Cha, ntar kita gak sempet makan kalo kamu lama," perintah Nayla

Icha melihat sekitar memastikan hanya ada dirinya dan Nayla saja dikelas tersebut.

"Nay emm.... sebenarnya...sebenarnya aku udah nikah..." belum selesai Icha menjelaskan sudah dipotong oleh keterkejutan Nayla.

"Apa?! Kamu bercanda kan?" Nayla merasa sahabatnya itu sedang bercanda.

"Gak lucu candaan mu itu," tambah Nayla lagi.

"Aku serius, apa kamu nelihat aku seperti bercanda? Enggak kan?"

Nayla meneliti raut wajah Icha, benar sahabatnya sedang serius dan tidak terlihat kalau bercanda.

"Aku jelasin, jangan dipotong," ucap Icha.

"Aku udah nikah jum'at kemarin, makanya kemarin aku ijin tidak masuk sekolah. Kenapa bisa menikah secepat ini, karena itu permintaan Mama mertuaku yang sedang sakit dan harus berobat d LN. Beliau mau d bawa ke Singapur kalau kita memenuhi permintaannya, yaitu menikah. Meskipun sebenarnya aku gak mau, tapi ini demi mertuaku, karena mertuaku itu sahabat Mamaku sejak dulu. Apa aku tega melihat Mama bersedih, aku juga gak akan tega melihat mertuaku menderita karena penyakitnya. Jadilah kami menikah," jelas Icha panjang lebar.

"Terus suamimu siapa? Dari tadi kamu gak nyebutin namanya," ternyata Nayla belum puas, karena belum tau siapa suami Icha.

"Kamu mengenalnya," ucap Icha santai.

"Jangan buat sahabatmu ini mati penasaran, beritahu saja, gak usah main teka-teki deh Cha," protes Nayla.

"Vicky Al Ghifari," Icha menyebut nama lengkap Al. Karena disekolah Al dan Alvian sering dijuluki duo Al.

"What? Beneran si Algojo itu suamimu?" tanya Nayla tak percaya.

"Ssst, namanya bukan Algojo, suka banget ganti nama orang," Icha memang selalu seperti itu ketika Nayla menyebut nama seseorang dengan julukannya.

"Ciee dibelain," goda Nayla setelah menetralkan wajahnya dari keterkejutan.

"Bukannya aku belain Nay, tapi ganti nama orang sembarangan itu gak baik, kasian orang tuanya sudah memberikan nama yang baik malah orang lain manggilnya dengan sebutan yang buruk," jelas Icha.

"Iya deh, eh tunggu, kamu pernah bilang kalau dijodohin sejak dulu, jadi dia yang dijodohin sama kamu Cha?" Nayla seperti wartawan mengintrogasi.

Icha hanya mengagguk saja.

"Bukannya dia punya pacar ya, itu si cewek idola sekolah kita, si Martha?" lagi-lagi Icha hanya mengangguk, seakan topik yang dibicarakan tidak menarik.

"Apa dia tau kalo Al udah nikah sama kamu?" masih saja Nayla bertanya.

"Gak ada yang tahu, cuma kamu aja yang tahu, udah gak usah tanya-tanya lagi, aku dah lapar ayo kekantin sebelum bel berbunyi," ajak Icha.

Lalu dia berdiri dari kursi yang ia duduki dan berjalan keluar kelas diikuti oleh Nayla.

"Emang...." ucapan Nayla dipotong langsung oleh Icha, karena Icha tahu Nayla pasti masih membahas masalah pernikahan.

"Kapan-kapan aku jelasin lagi, sekarang kita harus ke kantin," putus Icha tanpa meminta pendapat Nayla.

Sesampainya di kantin Icha memesan makanan dan Nayla duduk di meja yang masih kosong, dia menunggu Icha kembali.

"Nich bakso pesenan mu," Icha meletakkan dua mangkok bakso dimeja, disusul dua jus jeruk.

"Liatin apa sih? Ayo makan Nay, sepuluh menit lagi bel masuk," ucap Icha lagi karena Nayla hanya diam tak menyentuh makanannya.

"Cha lia deh," Nayla menunjuk objek yang sejak tadi dia perhatikan dengan ekor matanya.

Icha mengikuti arah mata Nayla, lalu dia mengernyitkan dahinya. "Kenapa?" tanyanya setelah melihat apa yg diperhatikan Nayla.

"Kamu gak cemburu gitu, liat dia bermesraan sana pacarnya?" sengaja Nayla tak menyebut nama orang tersebut karena didekat mereka masih banyak orang.

"Gak, biarkan saja," sebenarnya ada rasa nyeri dihati kecil Icha, saat melihat Al menyuapi Martha pacarnya, tapi segera dia tepis perasaan itu.

"Tapi dia suami kamu Cha, meskipun kalian gak saling cinta seenggaknya dia menghargai pernikahan kalian kan? Dia sama saja berselingkuh namanya, didalam agama berselingkuh itu bukannya haram ya? Ada yang halal kenapa milih yang haram coba?" Nayla memang mengetahui tentang agama, sama seperti Icha.

"Emang bener sih apa yang kamu katakan, tapi aku harus gimana? Datengin mereka dan misahin mereka gitu? Kan gak lucu kalo nanti pas aku datengin mereka malah aku yang kena omel, Martha gak tau kalo Al sudah nikah," Icha membenarkan kata-kata Nayla, tapi dia juga bingung harus berbuat apa.

"Menurutku sih seenggaknya kamu nasehatin dia gitu, yang penting kan usaha dulu Cha, siapa tau dia mau nurutin apa katamu," saran Nayla.

"Iya nanti aku coba deh," putus Icha.

Lalu Icha menoleh lagi ketempat yang diduduki Al dan Martha. Saat itu ternyata Al juga sedang memperhatikan Icha, manik mata keduanya bertemu, lalu Icha segera mengalihkan pandangannya. Dia tidak mau dikira mematai-matai kegiatan Al.

Sedangkan ditempat Al duduk, Martha heran karena Al sejak tadi matanya fokus memandang arah belakangnya. Dia pun melihat arah pandangan Al, tapi tak mendapati siapapun yang dipandang Al, karena Icha sudah pergi setelah menyelesaikan makannya.

"Liatin apa sih Al?" tanya Martha.

"Gue gak liat apa-apa," jawab Al.

"Tapi gue perhatiin lo liatai arah samping mulu dari tadi," Martha penasaran.

"Gue cuman lagi kepikirab Nyokap aja, dari kemarin belom ada kabar," Al beralasan dan mencoba membuat Martha percaya.

"Ditelfon dong," saran Marhta.

"Iya entat deh gue telfon, ayo Tha kita kembali, bel sebentar lagi bunyi," ajak Al sebenarnya dia sengaja menghindar supaya Martha tidak bertanya-tanya lagi.

Mereka berdua keluar dari kantin dengan bergandengan tangan menuju kelas mereka IPS 1. Biasanya mereka bertiga dengan Alvian tetapi hari ini Alvian tidak kesekolah, alasannya sakit.

"Al kita jenguk Vian yuk, setelah pulang sekolah nanti," ajak Martha, mereka saat ini sudah berada didalam kelas.

"Boleh juga, gue mau mastiin dia beneran sakit atau alasan saja," Al menyetujui permintaan Martha.

"Yaudah sayang, aku kembali kemejaku ya," Martha meninggalkan Al. Dan Al hanya mengangguk sebagai jawaban.

Al sebenarnya merasa kesepian kalau Alvian tidak sekolah, meskipun ada Martha, tetap saja dia masih kesepian.

▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎

Jam pulang sudah berbunyi lima menit yang lalu, Icha sedang mengemas alat tulisnya, karena dia baru saja menyelesaikan catatannya.

"Eh Nay, pulang bareng aku aja ya, bilang sama sopirmu gak usah jemput gitu. Aku pengen main kerumah mu," pinta Icha pada Nayla.

"Oke deh, kita ntar mampir ke minimarket dulu yah, aku mau beli cemilan, persediaan dirumah udah habis," ucap Nayla.

"Oke lah, ayo pulang," ajak Icha.

Mereka pun bejalan keluar kelas menuju parkiran. Saat diparkiran Icha tak sengaja melihat Al memboncengkan Martha di motornya, Martha memeluk punggung Al dan mereka melaju meninggalkan kelas.

Rasa nyeri itu hadir kembali didalam hati kecilnya. Apakah Icha cemburu? Ah tidak, dia tidak menyukai Al kenapa harus cemburu.

"Cha liatian apa sih? Kok malah melamun?" tanya Nayla saat mendapati Icha tak kunjung masuk mobil, malah melamun.

"Gak apa-apa kok, ayo kamu yang nyetir ya, nich." Icha menyerahkan kunci mobilnya. Padahal tadi dia sudah berada disamping pintu mobil sebelah kanan. Tapi mendadak perasaannya tak enak jadi dia memutuskan biar Nayla saja yang menyetir mobilnya.

"Oke," jawab Nayla singkat, lalu dia masuk kedalam mobil diikuti Icha.

Terpopuler

Comments

Maura

Maura

visualnya dong

2023-06-23

0

⏤͟͟͞R❦🍾⃝ͩɢᷞᴇͧᴇᷡ☠ᵏᵋᶜᶟ ࿐ᷧ

⏤͟͟͞R❦🍾⃝ͩɢᷞᴇͧᴇᷡ☠ᵏᵋᶜᶟ ࿐ᷧ

huffft al masih belum bisa terima icha, sedangkan icha udah mulai membuka hati buat al. walaupunn dia tau bakalan sakit rasanya

2022-10-06

0

Yati Rosmiyati

Yati Rosmiyati

sekarang Icha yang sakit hati cemburu tar giliran kamu Al yang cemburu lihat Icha siap siap ya Al dan semoga segera hadir cowok yang suka sama icha

2022-05-18

0

lihat semua
Episodes
1 DMS 1
2 DMS 2
3 DMS 3
4 DMS 4
5 DMS 5
6 DMS 6
7 DMS 7
8 DMS 8
9 DMS 9
10 DMS 10
11 DMS 11
12 DMS 12
13 DMS 13
14 DMS 14
15 DMS 15
16 DMS 16
17 DMS 17
18 DMS 18
19 DMS 19
20 DMS 20
21 DMS 21
22 DMS 22
23 DMS 23
24 DMS 24
25 DMS 25
26 DMS 26
27 DMS 27
28 DMS 28
29 DMS 29
30 DMS 30
31 DMS 31
32 DMS 32
33 DMS 33
34 DMS 34
35 DMS 35
36 DMS 36
37 DMS 37
38 DMS 38
39 DMS 39
40 DMS 40
41 DMS 41
42 DMS 42
43 DMS 43
44 DMS 44
45 DMS 45
46 DMS 46
47 DMS 47
48 DMS 48
49 DMS 49
50 DMS 50
51 DMS 51
52 DMS 52
53 DMS 53
54 DMS 54
55 DMS 55
56 DMS 56
57 DMS 57
58 DMS 58
59 DMS 59
60 DMS 60
61 DMS 61
62 DMS 62
63 DMS 63
64 DMS 64
65 DMS 65
66 DMS 66
67 DMS 67
68 DMS 68
69 DMS 69
70 DMS 70
71 DMS 71
72 DMS 72
73 DMS 73
74 DMS 74
75 DMS 75
76 DMS 76
77 DMS 77
78 DMS 78
79 DMS 79
80 DMS 80
81 DMS 81
82 DMS 82
83 DMS 83
84 DMS 84
85 DMS 85
86 DMS 86
87 DMS 87
88 DMS 88
89 DMS 89
90 DMS 90
91 DMS 91
92 DMS 92
93 DMS 93
94 DMS 94
95 DMS 95
96 DMS 96
97 DMS 97
98 DMS 98
99 DMS 99
100 DMS 100
101 DMS 101
102 DMS 102
103 DMS 103
104 DMS 104
105 DMS 105
106 DMS 106
107 DMS 107
108 DMS 108
109 DMS 109
110 DMS 110
111 DMS 111
112 Pengumuman
113 DMS 112
114 Extra Part 1
115 Extra Part 2
116 Extra Part 3
117 Extra Part 4
118 Extra Part 5
119 Extra Part 6
120 Extra Part 7
121 Extra Part 8
122 Surat Cinta
123 Extra Part 9
124 Curhat
125 Extra Part 10
126 Extra Part 11
127 Extra Part 12
128 Inpoh
129 SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI
130 NEW INFO
131 New Info
132 Bukan Noda Hitam
133 Langit Bumi
134 Segenggam Rasa
135 Novel Gratis Baru
Episodes

Updated 135 Episodes

1
DMS 1
2
DMS 2
3
DMS 3
4
DMS 4
5
DMS 5
6
DMS 6
7
DMS 7
8
DMS 8
9
DMS 9
10
DMS 10
11
DMS 11
12
DMS 12
13
DMS 13
14
DMS 14
15
DMS 15
16
DMS 16
17
DMS 17
18
DMS 18
19
DMS 19
20
DMS 20
21
DMS 21
22
DMS 22
23
DMS 23
24
DMS 24
25
DMS 25
26
DMS 26
27
DMS 27
28
DMS 28
29
DMS 29
30
DMS 30
31
DMS 31
32
DMS 32
33
DMS 33
34
DMS 34
35
DMS 35
36
DMS 36
37
DMS 37
38
DMS 38
39
DMS 39
40
DMS 40
41
DMS 41
42
DMS 42
43
DMS 43
44
DMS 44
45
DMS 45
46
DMS 46
47
DMS 47
48
DMS 48
49
DMS 49
50
DMS 50
51
DMS 51
52
DMS 52
53
DMS 53
54
DMS 54
55
DMS 55
56
DMS 56
57
DMS 57
58
DMS 58
59
DMS 59
60
DMS 60
61
DMS 61
62
DMS 62
63
DMS 63
64
DMS 64
65
DMS 65
66
DMS 66
67
DMS 67
68
DMS 68
69
DMS 69
70
DMS 70
71
DMS 71
72
DMS 72
73
DMS 73
74
DMS 74
75
DMS 75
76
DMS 76
77
DMS 77
78
DMS 78
79
DMS 79
80
DMS 80
81
DMS 81
82
DMS 82
83
DMS 83
84
DMS 84
85
DMS 85
86
DMS 86
87
DMS 87
88
DMS 88
89
DMS 89
90
DMS 90
91
DMS 91
92
DMS 92
93
DMS 93
94
DMS 94
95
DMS 95
96
DMS 96
97
DMS 97
98
DMS 98
99
DMS 99
100
DMS 100
101
DMS 101
102
DMS 102
103
DMS 103
104
DMS 104
105
DMS 105
106
DMS 106
107
DMS 107
108
DMS 108
109
DMS 109
110
DMS 110
111
DMS 111
112
Pengumuman
113
DMS 112
114
Extra Part 1
115
Extra Part 2
116
Extra Part 3
117
Extra Part 4
118
Extra Part 5
119
Extra Part 6
120
Extra Part 7
121
Extra Part 8
122
Surat Cinta
123
Extra Part 9
124
Curhat
125
Extra Part 10
126
Extra Part 11
127
Extra Part 12
128
Inpoh
129
SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI
130
NEW INFO
131
New Info
132
Bukan Noda Hitam
133
Langit Bumi
134
Segenggam Rasa
135
Novel Gratis Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!