DMS 14

Setibanya di ruang makan, mereka disambut dengan senyuman.

"Kakak disini juga?" tanya Icha setelah melihat ada Farhan disana.

"Iya, Papa yang panggil, biar sekalian makan malam bersama," bukan Farhan yang jawab tetapi Davit.

"Ayo sekarang kita makan," tambahnya lagi.

Icha mengambilkan nasi untuk Al dan juga kakanya yang berada dikursi sebelahnya. Sedangkan Dina dan Davit berada didepan mereka bertiga.

Mereka mulai menyantap makanan yang berada didepannya.

"Ini pasti kamu yang masak kan Cha Kakak hafal banget masakan kamu," celetuk Farhan setelah menyuapi makanan kemulutnya.

Icha hanya tersenyum dan mengagguk.

"Pantesan beda dari biasanya, ternyata masakan kamu sayang?" tanya Dina memastikan.

"Iya Ma," jawab Icha malu-malu.

"Pinter kamu Cha, Mama gak salah pilih menantu," ucap Dina lagi.

"Makasih Ma," timpal Icha dengan tersenyum.

Mereka pun melanjutkan makan malam kembali. Setelah selesai makan, mereka meninggalkan meja makan kecuali Icha. Dia memberaskan bekas makanan bersama Mbok Jum. Setelah selesai dia langsung menyusul Al dan Farhan yang ada diruang keluarga sedang menonton TV.

"Mama sama Papa mana?" tanyanya pada Al saat tak melihat kedua mertuanya disana.

"Dikamar, Mama harus istirahat," jawab Al.

Lalu ketiganya mengobrol santai sambil nonton TV. Satu jam berlalu, Icha merasa jenuh mendengar obrolan kedua pemuda tersebut, entah apa yang mereka obrolkan sampai-sampai tak kehabisan topik yang dibahas, alis nyambung terus. Icha memutuskan untuk masuk kekamr dulu, mau melaksanakan sholat Isya'.

"Aku mau kekamar dulu ya, kalian lanjut aja ngobrolnya," pamit Icha.

"Jadi ngusir Kakak nich ceritanya? Bilang aja kalau mau berduaan," ucapa Farhan sambil mengedip-ngedipkan sebelah matanya.

Sebelum Icha atau Al menjawab, Farhan bersuara lebih dulu.

"Yaudah Kakak mau balik aja. Nasib bener sih jadi jomblo," tambah Farhan dengan muka dibuat sesedih mungkin.

Lalu dia keluar dan kembali keaparteme nya.

Setelah kepergian Farhan, Icha langsung masuk kekamar tanpa menunggu Al. Karena sepertinya Al masih enggan untuk beranjak dari sofa. Tetapi dia merasa bosan juga menonton TV sendirian, dia pun memutuskan untuk masuk kedalam kamar.

Setibanya dikamar, Al mendapati Icha sedang sholat isya' dia pun langsung menuju kamar mandi untuk mengambil air wudhu, sebelum melaksanakan sholat.

Setelah selesai sholat, Al melihat Icha yang sudah berada diatas ranjang sedang memainkan ponselnya. Dia jadi teringat sejak sampai di Singapur dia belum memegang ponselnya, sampai lupa juga dimana letak ponselnya.

"Cha, lo tau ponsel gue dimana?" Tanya Al sambil mencari keberadaan ponselnya.

"Di tasku itu, kamu tadi siang nitip ke aku waktu di pesawat kan?" Ucap Icha sambil menunjuk tas selempangnya yang berada diatas meja.

Tanpa sepatah kata pun, Al langsung mengambil ponselnya yang berada didalam tas Icha. Dia tadi menonaktifkan ponselnya saat dipesawat. Saat ponsel tersebut menyala, betapa terkejutnya dia melihat ratusan chat dari satu orang, siapa lagi kalau buka Martha. Ada beberapa panggilan juga disana.

Saat akan menghubungi Martha, Al tersadar dimana dia sekarang, jadi dia mengurungkan niatnya untuk memanggil Martha. Dia juga bingung mau membalas pesan Martha gimana, akhirnya dia putuskan untuk meletakkan ponselnya yang sudah dia silent.

"Kenapa kamu lesu gitu?" tanya Icha penasaran karena setelah melihat ponsel muka Al berubah jadi muram.

"Gak apa-apa, gue mau tidur aja," jawab Al.

"Yaudah, silahkan aku juga mau tidur. Awas jangan peluk-peluk," Icha memperingati.

"Gue mau peluk istri sendiri masak gak boleh, yaudah gak apa-apa, besok gue peluk Martha aja kalo gitu," ucap Al dengan tersenyum, dia sengaja menggoda Icha.

"Meluk wanita yang bukan muhrimnya itu dosa," ucapan macam apa itu, seakan-akan Icha melarang Al untuk melakukan hal tersebut. Dia langsung membekap mulutnya, karena ucapannya tersebut.

"Nah itu tau, jadi?" Al menaik turunkan alisnya, sambil tersenyum penuh arti.

"Gak taulah, aku ngantuk," ucap Icha salah tingkah lalu dia menutup seluruh tubuhnya dengan selimut.

Hahahaha

Al tertawa mendengar ucapan Icha yang terlihat gugup tersebut, dia merasa kalau Icha sudah mulai mencintainya. Melihat Icha seperti itu, Al jadi ingin terus menggoda Icha. Dia langsung mendekati Icha dan memeluk Icha dari belakang, yang tertutup oleh selimut.

"Al lepasin aku engap nich," Icha meronta-ronta ingin melepaskan diri dari pelukan Al yang begitu erat.

"Gak akan gue lepasin Cha, sebelum lo bukak nich selimut," Ucap Al penuh kemenangan.

Akhirnya Icha membuka selimutnya bagian atas.

"Udah nih, lepas dong Al," pinta Icha.

"Beneran minta dilepas? Bukannya lebih enak kalo gini kan?" tanya Al, dia masih saja menggoda Icha.

"Aku teriak kalo kamu gak mau lepas," ancam Icha.

"Teriak aja, biar Papa sama Mama tau, kalo istriku gak mau dipeluk sama suaminya," ucap Al dengan santai.

Icha hanya mendengus mendengar ucapan Al, dia mencoba melepaskan diri dari pelukan Al, tapi nihil tidak bisa karena tenaga Al lebih kuat. Akhirnya dia menyerah, biarkan saja Al memeluknya seperti itu, pikirnya.

Sebenarnya Icha merasa tenang dipeluk seperti itu oleh Al, tapi dia enggan untuk mengakuinya, bisa-bisa Al jadi Gr kalo dia ngaku. Icha mikirnya Al itu hanya menggoda dia, melakukan itu bukan karena Al sudah mulai mencintainya. Karena selama ini yang Icha tahu, Al adalah cowok playboy yang suka gonta-ganti pacar, jadi mudah buat dia mbaperin cewek.

"Nah kalo nurut kan lebih baik, sekarang tidur atau mau aku cium dulu sebelum tidur," ucap Al dengan menaikkan satu alaisnya. Tapi Icha tida melihat karena dia membelakangi Al.

"Gak," jawab Icha singkat.

Hahahaha

Lagi-lagi Al tertawa menanggapinya.

Tak lama Icha pun tertidur dengan posisi itu, sedangkan Al dia masih saja belum memejamkan matanya, saat tau kalau Icha sudah tertidur dia langsung melepaskan pelukannya dengan pelan, supaya tak membangunkan Icha.

"Anak manis, kena kamu aku kerjain, maaf ya," ucap Al dengan tersenyum senang karena berhasil mengerjai Icha.

Setelah Icha tertidur, dia menguhubungi seseorang melalui ponselnya.

"Maaf ya, gue baru aja buka hape, tadi ada Papa sama Mama jadi gak enak kalo angkat telpon dari lo Tha," ternyata Al menghubungi Martha pacarnya.

Dia sebenarnya tadi gak enak sama Icha, saat akan menelfon Martha karena teringat akan ucapan Alvian tadi pagi dirumahnya. Takut kalau Icha sakit hati melihat dia telfonan dengan Martha. Karena selama tiga bulan ini mereka jarang sekali tidur satu kamar, jadi Al leluasa buat telfonan sama Martha saat malam hari.

"Video Call ya Al," pinta Martha dari sebrang sana.

"Jangan dulu ya Tha, takut Mama atau Papa tau," Al beralasan, padahal dia sengaja sedkit menghindari Martha.

Akhirnya mereka tidak melakukan Video Call.

Bersambung......

Apa benar Al sudah menyukai Icha? atau dia hanya bermain-main saja? ikuti kelanjutannya ya..

Segini dulu ya, makasih buat yang udah like dan komen😘😘

Terpopuler

Comments

Alvika cahyawati

Alvika cahyawati

iya benar bikin icha jual mahar donk biar si Al buat kejar2 icha buat dptin cintanya

2023-03-11

2

Nurlaela Ella

Nurlaela Ella

buat al bucin thor sama icha

2022-11-05

0

⏤͟͟͞R❦🍾⃝ͩɢᷞᴇͧᴇᷡ☠ᵏᵋᶜᶟ ࿐ᷧ

⏤͟͟͞R❦🍾⃝ͩɢᷞᴇͧᴇᷡ☠ᵏᵋᶜᶟ ࿐ᷧ

etdalahhh al masih aee belomannn sadar

2022-10-06

0

lihat semua
Episodes
1 DMS 1
2 DMS 2
3 DMS 3
4 DMS 4
5 DMS 5
6 DMS 6
7 DMS 7
8 DMS 8
9 DMS 9
10 DMS 10
11 DMS 11
12 DMS 12
13 DMS 13
14 DMS 14
15 DMS 15
16 DMS 16
17 DMS 17
18 DMS 18
19 DMS 19
20 DMS 20
21 DMS 21
22 DMS 22
23 DMS 23
24 DMS 24
25 DMS 25
26 DMS 26
27 DMS 27
28 DMS 28
29 DMS 29
30 DMS 30
31 DMS 31
32 DMS 32
33 DMS 33
34 DMS 34
35 DMS 35
36 DMS 36
37 DMS 37
38 DMS 38
39 DMS 39
40 DMS 40
41 DMS 41
42 DMS 42
43 DMS 43
44 DMS 44
45 DMS 45
46 DMS 46
47 DMS 47
48 DMS 48
49 DMS 49
50 DMS 50
51 DMS 51
52 DMS 52
53 DMS 53
54 DMS 54
55 DMS 55
56 DMS 56
57 DMS 57
58 DMS 58
59 DMS 59
60 DMS 60
61 DMS 61
62 DMS 62
63 DMS 63
64 DMS 64
65 DMS 65
66 DMS 66
67 DMS 67
68 DMS 68
69 DMS 69
70 DMS 70
71 DMS 71
72 DMS 72
73 DMS 73
74 DMS 74
75 DMS 75
76 DMS 76
77 DMS 77
78 DMS 78
79 DMS 79
80 DMS 80
81 DMS 81
82 DMS 82
83 DMS 83
84 DMS 84
85 DMS 85
86 DMS 86
87 DMS 87
88 DMS 88
89 DMS 89
90 DMS 90
91 DMS 91
92 DMS 92
93 DMS 93
94 DMS 94
95 DMS 95
96 DMS 96
97 DMS 97
98 DMS 98
99 DMS 99
100 DMS 100
101 DMS 101
102 DMS 102
103 DMS 103
104 DMS 104
105 DMS 105
106 DMS 106
107 DMS 107
108 DMS 108
109 DMS 109
110 DMS 110
111 DMS 111
112 Pengumuman
113 DMS 112
114 Extra Part 1
115 Extra Part 2
116 Extra Part 3
117 Extra Part 4
118 Extra Part 5
119 Extra Part 6
120 Extra Part 7
121 Extra Part 8
122 Surat Cinta
123 Extra Part 9
124 Curhat
125 Extra Part 10
126 Extra Part 11
127 Extra Part 12
128 Inpoh
129 SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI
130 NEW INFO
131 New Info
132 Bukan Noda Hitam
133 Langit Bumi
134 Segenggam Rasa
135 Novel Gratis Baru
Episodes

Updated 135 Episodes

1
DMS 1
2
DMS 2
3
DMS 3
4
DMS 4
5
DMS 5
6
DMS 6
7
DMS 7
8
DMS 8
9
DMS 9
10
DMS 10
11
DMS 11
12
DMS 12
13
DMS 13
14
DMS 14
15
DMS 15
16
DMS 16
17
DMS 17
18
DMS 18
19
DMS 19
20
DMS 20
21
DMS 21
22
DMS 22
23
DMS 23
24
DMS 24
25
DMS 25
26
DMS 26
27
DMS 27
28
DMS 28
29
DMS 29
30
DMS 30
31
DMS 31
32
DMS 32
33
DMS 33
34
DMS 34
35
DMS 35
36
DMS 36
37
DMS 37
38
DMS 38
39
DMS 39
40
DMS 40
41
DMS 41
42
DMS 42
43
DMS 43
44
DMS 44
45
DMS 45
46
DMS 46
47
DMS 47
48
DMS 48
49
DMS 49
50
DMS 50
51
DMS 51
52
DMS 52
53
DMS 53
54
DMS 54
55
DMS 55
56
DMS 56
57
DMS 57
58
DMS 58
59
DMS 59
60
DMS 60
61
DMS 61
62
DMS 62
63
DMS 63
64
DMS 64
65
DMS 65
66
DMS 66
67
DMS 67
68
DMS 68
69
DMS 69
70
DMS 70
71
DMS 71
72
DMS 72
73
DMS 73
74
DMS 74
75
DMS 75
76
DMS 76
77
DMS 77
78
DMS 78
79
DMS 79
80
DMS 80
81
DMS 81
82
DMS 82
83
DMS 83
84
DMS 84
85
DMS 85
86
DMS 86
87
DMS 87
88
DMS 88
89
DMS 89
90
DMS 90
91
DMS 91
92
DMS 92
93
DMS 93
94
DMS 94
95
DMS 95
96
DMS 96
97
DMS 97
98
DMS 98
99
DMS 99
100
DMS 100
101
DMS 101
102
DMS 102
103
DMS 103
104
DMS 104
105
DMS 105
106
DMS 106
107
DMS 107
108
DMS 108
109
DMS 109
110
DMS 110
111
DMS 111
112
Pengumuman
113
DMS 112
114
Extra Part 1
115
Extra Part 2
116
Extra Part 3
117
Extra Part 4
118
Extra Part 5
119
Extra Part 6
120
Extra Part 7
121
Extra Part 8
122
Surat Cinta
123
Extra Part 9
124
Curhat
125
Extra Part 10
126
Extra Part 11
127
Extra Part 12
128
Inpoh
129
SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI
130
NEW INFO
131
New Info
132
Bukan Noda Hitam
133
Langit Bumi
134
Segenggam Rasa
135
Novel Gratis Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!