DMS 13

Setelah selesai memasukkan semua pakaian kedalam lemari, Icha pun mandi. Lima belas menit dia sudah menyelesaikan ritual mandinya, lalu dia akan melaksanakan sholat asar, tapi dia bingung mana arah kiblatnya, dia pun memutuskan untuk bertanya pada mertuanya.

Icha keluar kamar, baru saja dia akan turun sudah mendapati papa mertuanya akan naik keatas, Icha pun mengurungkan niatnya dan menunggu Davit sampai keatas.

"Pa, mau tanya, arah kiblatnya mana ya? Aku bingung mau sholat," tanya Icha malu-malu.

Davit tersenyum dan menjawab, "Hadap sana Cha." Davit menunjuk kearah kiblat.

"Makasih Pa, Icha sholat dulu ya," pamitnya setelah mendapat jawaban.

Icha langsung melaksanakan sholat, setelah selesai sholat dia pun membangunkan Al karena Al masih tertidur pulas.

"Al bangun, sholat asar dulu, waktunya hampir habis lho." Ucap Icha sambil menggoyangkan tubuh Al.

Al hanya bergumam tidak jelas dan yang dilakukan selanjutnya, dia menarik tangan Icha yang berada di lengannya. Seketika Icha langsung jatuh di dada Al.

Deg

Hati Icha serasa ingin copot saat berada sedekat itu dengan Al, apalagi wajah Al hanya berjarak beberapa centi saja. Kemudian dia mencoba menetralkan hatinya kembali.

"Al, kamu apa-apaan sih, disuruh bangun malah kaya gini!" Seru Icha.

"Lo cari kesempatan ya, mau cium gue kan pas gue tidur, ngaku aja," Al menaik turunkan alisnya, bukannya merasa bersalah Al malah menuduh Icha.

Bugh

Icha memukul dada Al dan empunya mengaduh kesakitan. Lalu Icha bangkit dari atas dada Al.

"Kok malah mukul sih," gerutu Al.

"Kamu tuh malah nuduh aku, kamu yang narik tanganku, sampai aku terjatuh tadi," Icha menjelaskan.

"Mana ada maling mau ngaku," Al masih saja membela diri.

"Tau ah, sana sholat asar udah sore, aku mau turun dulu," Icha lebih baik mengalah dari pada panjang urusannya.

"Kalau mau nyium juga gak apa-apa Cha, gak usah malu," ucap Al dengan tersenyum nakal pada Icha, sedangkan Icha tak menggubris godaan Al, dia lebih baik keluar kamar.

Al tersenyum melihat Icha keluar kamar, karena dia sudah berhasil menggoda gadis itu. Padahal tadi dia sengaja menarik Icha dan menuduh kalau Icha yang mencari kesempatan. Senyumnya masih tak pudar saat dia masuk kedalam kamar mandi.

Sedangkan Icha berjalan menuju dapur, dia melihat Mbok Jum sedang mempersiapkan bahan-bahan yang akan dia masak.

"Mau masak apa Bik?" tanya Icha.

"Jangan panggil saya Bik Non, panggil Mbok Jum saja, keluarga Pak Davit manggilnya gitu," tutur Mbok Jum.

"Maaf ya Mbok, aku baru tau, oke aku panggil Mbok Jum sekarang," ucap Icha.

Mbok Jum tersenyum melihat keramahan Icha. Karena memang mereka baru beberapa kali bertatap muka, karena saat Icha kerumah Al, Mbok Jum juga ikut pergi bersama kedua orang tua Al.

"Mbok aku mau bantu masak ya," pinta Icha.

"Gak usah Non, biar Mbok aja yang masak," ucap Mbok Jum melarang Icha.

"Gak apa-apa mbok, aku suka banget masak, jadi jangan dilarang ya ntat aku malah sedih," ucap Icha dengan wajah yang dibuat sesedih mungkin.

Mbok Jum tersenyum melihat wajah Icha. "Yaudah boleh deh, Non buat sup aja ya, Ibu kalo malam maunya makan sup Non," ucap Mbok Jum.

"Oke Mbok, selain sup mau buat apalagi?" tanya Icha.

"Tadi Ibu nyuruh Mbok masak ayam kecap pedas manis kesukaan Mas Al," jawab Mbok Jum.

"Oke deh, biar aku semua aja yang masak, Mbok Jum bantu potong-potong sayur dan nyuci ayamnya aja," pinta Icha.

"Itung-itung Icha mau masakin buat suami dan mertua Mbok," sebelum Mbok Jum protes Icha sudah lebih dulu menjelaskan.

"Baiklah kalo itu mau Non,"

Mereka berdua pun mulai mengolah bahan-bahan masakan tersebut menjadi sajian yang lezat.

Setelah berkutat dengan dapur dan isinya, Icha dan Mbok Jum menata semua masakan mereka di meja makan. Kemudian keduanya memasuki kamar masing-masing, karena adzan maghrib sudah berkumandang. Sesampainya dikamar, Icha terkejut melihat Al berbaring diranjang dengan mata terpejam, Al pasti tidur pikir Icha.

"Al sore-sore gini kok malah tidur sih, gak bail tau," ucap Icha entah didengar atau tidak oleh Al.

"Bangun Al, udah maghrib ini." Icha mengguncang tubuh Al, kini yang dia guncangkan kaki Al, takut kejadian tadi terulang lagi.

"Gue gak tidur, cuma merem doang," ucap Al.

"Apa bedanya?" ucap Icha, lalu dia masuk kedalan kamar mandi untuk mengambil wudhu.

Setelah selesai wudhu, Icha langsung melaksanakan sholat maghrib, sebelum dia takbir Al sudah mencegahnya dulu.

"Tungguin gue, kita sholat bareng," ucap Al lalu dia masuk kekamar mandi.

Icha tak menjawabi, dia hanya tersenyum bahagia, karena Al mau menjadi imam sholatnya. Lalu dia menyiapkan sajadah serta pakaian sholat untuk Al.

Tak berapa lama pun, Al keluar dari dalam kamar mandi, dia langsung berganti pakaian sholat dan melaksanakan sholat bersama Icha.

Setelah selesai sholat, Icha sebenarnya ingin mencium tangan Al, tetapi dia urungkan karena malu, dia lebih memilih langsung mengambil mushaf kecil dan membacanya. Al juga melakukan hal yang sama.

Secara bersamaan, entah disengaja atau tidak mereka pun menyelesaikan bacaan Al-Qur'annya. Dan tanpa diduga Al berbalik badan dan menyodorkan tangan kanannya kearah Icha, supaya Icha mencium tangannya.

Sedangkan Icha yang melihat tangan Al didepannya, menata Al seolah bertanya kenapa?. Al juga membalas pertanyaan Icha dengan kode matanya. Icha mengerti dan langsung mencium punggung tangan Al.

"Dari tadi itu kan yang lo harapkan?" ucap Al dengan tersenyum menggoda setelah Icha mencium tangannya.

"Siapa bilang?" kilah Icha.

"Ngaku aja, gak usah malu-malu gitu Cha, keliatan banget dari muka lo itu yang memerah," Al masih saja menggoda Icha.

Benar saja muka Icha memerah seperti tomat busuk. Lalu Icha menundukkan wajahnya dan melipat mukenanya dengan menunduk menyembunyikan raut wajahnya.

"Udah ah, sini sajadahnya biar aku simpan," ucap Icha masih dengan menunduk.

"Kok lo nunduk sih Cha, mau ya? Iya kan?" bukannya memberikan sajadah dia malah masih menggoda Icha.

Dasar Al playboy, sukanya menggoda cewek. Mungkin cewek-cewek yang mau jadi pacarnya baper dulu sama tingah Al yang selalu menggoda.

"Yaudah lah, simpen sendiri sajadahnya," Icha tidak menggubris godaan Al.

Icha bangkit dari duduknya, sama juga dengan Al dia bangkit dan langsung menarik tangan Icha. Icha yang terterik reflek langsung menubruk dada Al, dia tidak berani menatap wajah Al yang yang lebih tinggi, dia memilih menunduk.

"Cha tatap mata gue," pinta Al.

"Apaan sih Al, kita sudah ditunggu Mama sama Papa untuk makan malam," ucap Icha masih dengan menunduk.

Benar saja setelah ucapan Icha, diluar kamar ada seseorang yang mengetuk pintu.

Tok

Tok

Tok

"Al, Icha ayo turun makan malam," ajak orang diluar sana yang tak lain adalah Papa Davit.

"Iya Pa," jawab Al.

"Tuh kan apa aku bilang, udah lepasin tanganku," ucap Icha masih dengan menunduk.

Bukannya melepas Al malah sengaja mengunci tubuh Icha dengan kedua tangannya.

"Liat gue dulu baru gue lepasin," paksa Al.

Icha dengan hati yang dag dig dug pun terpaksa menatap wajah Al, yang dia lihat Al tersenyum manis dan kadar ketampanannya bertambah. Icha ikut tersenyum melihat senyuman Al. Tapi jantungnya seakan mau melompat keluar. Hal yang tak terduga pun terjadi.

Cup

Al mengecup singkat bibir Icha, lalu dia melepaskan tangannya dan langsung meninggalkan Icha yang terpaku karena perbuatan Al. Sampai Al selesai berganti pakaian Icha masih saja terpaku, dia tidak percaya dengan apa yang Al lakukan.

"Katanya mau makan malam, kok malah bengong Cha," ucap Al, dan itu menyadarkan Icha.

Icha langsung meletakkan mukenanya, dan pergi keluar kamar tanpa mengajak Al.

"Main kabur-kabur aja sih Cha, malu ya? atau mau lagi?" ucap Al saat dia sudah berada disamping Icha.

Saat Icha akan membuka pintu, Al menghentikannya dengan menyentuh tangan Icha yang berada di handel pintu.

"Nanti lagi ya, gue jadi ketagihan," bisik Al ditelinga Icha.

Seketika Icha langsung menatap Al dengan tatapan membunuh, sedangkan Al hanya cengengesan. Lalu keduanya pun turun menuju ruang makan, karena sudah ditunggu oleh kedua orang tuanya.

Bersambung.......

\=\=\=\=\=\=\=\=\=

**Buat kalian yang suka karyaku, aku minta like dan komennya ya. Biar aku tambah semangat untuk update.😍

Kalau kalian punya poin lebih minta votenya juga😁🤭

Makasih yang udah berkenan baca**.

Terpopuler

Comments

Ninik Susiloyati

Ninik Susiloyati

mmmm mau LG tuch Al....blm tau aza yg halal lbh enak...

2024-04-22

0

Elizabeth Zulfa

Elizabeth Zulfa

itu kecupan prtama mreka gak sih thor... secara kan Al playboy

2023-10-06

0

⏤͟͟͞R❦🍾⃝ͩɢᷞᴇͧᴇᷡ☠ᵏᵋᶜᶟ ࿐ᷧ

⏤͟͟͞R❦🍾⃝ͩɢᷞᴇͧᴇᷡ☠ᵏᵋᶜᶟ ࿐ᷧ

Akhhhhh tanggunggg jawabbbbb sayaa baperrrrr. huaaaa mauuu alll😭😭😭

2022-10-06

0

lihat semua
Episodes
1 DMS 1
2 DMS 2
3 DMS 3
4 DMS 4
5 DMS 5
6 DMS 6
7 DMS 7
8 DMS 8
9 DMS 9
10 DMS 10
11 DMS 11
12 DMS 12
13 DMS 13
14 DMS 14
15 DMS 15
16 DMS 16
17 DMS 17
18 DMS 18
19 DMS 19
20 DMS 20
21 DMS 21
22 DMS 22
23 DMS 23
24 DMS 24
25 DMS 25
26 DMS 26
27 DMS 27
28 DMS 28
29 DMS 29
30 DMS 30
31 DMS 31
32 DMS 32
33 DMS 33
34 DMS 34
35 DMS 35
36 DMS 36
37 DMS 37
38 DMS 38
39 DMS 39
40 DMS 40
41 DMS 41
42 DMS 42
43 DMS 43
44 DMS 44
45 DMS 45
46 DMS 46
47 DMS 47
48 DMS 48
49 DMS 49
50 DMS 50
51 DMS 51
52 DMS 52
53 DMS 53
54 DMS 54
55 DMS 55
56 DMS 56
57 DMS 57
58 DMS 58
59 DMS 59
60 DMS 60
61 DMS 61
62 DMS 62
63 DMS 63
64 DMS 64
65 DMS 65
66 DMS 66
67 DMS 67
68 DMS 68
69 DMS 69
70 DMS 70
71 DMS 71
72 DMS 72
73 DMS 73
74 DMS 74
75 DMS 75
76 DMS 76
77 DMS 77
78 DMS 78
79 DMS 79
80 DMS 80
81 DMS 81
82 DMS 82
83 DMS 83
84 DMS 84
85 DMS 85
86 DMS 86
87 DMS 87
88 DMS 88
89 DMS 89
90 DMS 90
91 DMS 91
92 DMS 92
93 DMS 93
94 DMS 94
95 DMS 95
96 DMS 96
97 DMS 97
98 DMS 98
99 DMS 99
100 DMS 100
101 DMS 101
102 DMS 102
103 DMS 103
104 DMS 104
105 DMS 105
106 DMS 106
107 DMS 107
108 DMS 108
109 DMS 109
110 DMS 110
111 DMS 111
112 Pengumuman
113 DMS 112
114 Extra Part 1
115 Extra Part 2
116 Extra Part 3
117 Extra Part 4
118 Extra Part 5
119 Extra Part 6
120 Extra Part 7
121 Extra Part 8
122 Surat Cinta
123 Extra Part 9
124 Curhat
125 Extra Part 10
126 Extra Part 11
127 Extra Part 12
128 Inpoh
129 SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI
130 NEW INFO
131 New Info
132 Bukan Noda Hitam
133 Langit Bumi
134 Segenggam Rasa
135 Novel Gratis Baru
Episodes

Updated 135 Episodes

1
DMS 1
2
DMS 2
3
DMS 3
4
DMS 4
5
DMS 5
6
DMS 6
7
DMS 7
8
DMS 8
9
DMS 9
10
DMS 10
11
DMS 11
12
DMS 12
13
DMS 13
14
DMS 14
15
DMS 15
16
DMS 16
17
DMS 17
18
DMS 18
19
DMS 19
20
DMS 20
21
DMS 21
22
DMS 22
23
DMS 23
24
DMS 24
25
DMS 25
26
DMS 26
27
DMS 27
28
DMS 28
29
DMS 29
30
DMS 30
31
DMS 31
32
DMS 32
33
DMS 33
34
DMS 34
35
DMS 35
36
DMS 36
37
DMS 37
38
DMS 38
39
DMS 39
40
DMS 40
41
DMS 41
42
DMS 42
43
DMS 43
44
DMS 44
45
DMS 45
46
DMS 46
47
DMS 47
48
DMS 48
49
DMS 49
50
DMS 50
51
DMS 51
52
DMS 52
53
DMS 53
54
DMS 54
55
DMS 55
56
DMS 56
57
DMS 57
58
DMS 58
59
DMS 59
60
DMS 60
61
DMS 61
62
DMS 62
63
DMS 63
64
DMS 64
65
DMS 65
66
DMS 66
67
DMS 67
68
DMS 68
69
DMS 69
70
DMS 70
71
DMS 71
72
DMS 72
73
DMS 73
74
DMS 74
75
DMS 75
76
DMS 76
77
DMS 77
78
DMS 78
79
DMS 79
80
DMS 80
81
DMS 81
82
DMS 82
83
DMS 83
84
DMS 84
85
DMS 85
86
DMS 86
87
DMS 87
88
DMS 88
89
DMS 89
90
DMS 90
91
DMS 91
92
DMS 92
93
DMS 93
94
DMS 94
95
DMS 95
96
DMS 96
97
DMS 97
98
DMS 98
99
DMS 99
100
DMS 100
101
DMS 101
102
DMS 102
103
DMS 103
104
DMS 104
105
DMS 105
106
DMS 106
107
DMS 107
108
DMS 108
109
DMS 109
110
DMS 110
111
DMS 111
112
Pengumuman
113
DMS 112
114
Extra Part 1
115
Extra Part 2
116
Extra Part 3
117
Extra Part 4
118
Extra Part 5
119
Extra Part 6
120
Extra Part 7
121
Extra Part 8
122
Surat Cinta
123
Extra Part 9
124
Curhat
125
Extra Part 10
126
Extra Part 11
127
Extra Part 12
128
Inpoh
129
SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI
130
NEW INFO
131
New Info
132
Bukan Noda Hitam
133
Langit Bumi
134
Segenggam Rasa
135
Novel Gratis Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!