DMS 16

Farhan tersenyum menanggapi ucapan adiknya.

"Itu tandanya kamu mulai ada rasa pada Al. Kakak faham kalian berdua menikah karena terpaksa dan tidak ada rasa cinta dihati kalian berdua, mungkin Al juga masih bingung dengan perasaannya. Sekarang tugas kamu memastikan apakah Al sudah mulai mencintaimu atau belum? Jika belum maka buatlah dia jatuh cinta denganmu, jangan sampai kamu kalah sama pacarnya, Al itu sudah menjadi milikmu sepenuhnya sedangkan dia tidak memiliki hak apa-apa," tutur Farhan panjang lebar.

"Kalian berdua itu masih terlalu muda sebenarnya untuk membina rumah tangga, tapi bagaimana lagi semuanya sudah terjadi yang penting kalian harus bisa mengendalikan ego masing-masing, karena usia remaja bisanya banyak menggunakan ego saat terjadi suatu masalah. Maka bicaralah dengan Al, bicara baik-baik supaya dia mau meninggalkan pacarnya, dan suruh jujur pada pacarnya kalau kalian sudah menikah," tambah Farhan lagi.

"Tapi Kak...." ucapan Icha terhenti saat mendengar bel berbunyi.

Ting tong

Ting tong

Ting tong

"Itu pasti Al yang datang, dia cari kamu, sana temui dia, kalau dia ijinin kamu tidur disini ya gak apa-apa tapi kalo tidak pulanglah, kakak gak keberatan," ucap Farhan lalu dia turun dari ranjang disusul oleh Icha.

Benar saja saat pintu terbuka ada Al didepan pintu.

"Icha masih disini kan kak?" tanya Al ketika pintu telah dibuka.

"Iya, ayo masuk Al," ucap Farhan lalu dia masuk dan diikuti oleh Al.

"Kalian bicaralah, aku tinggal ya," Farhan memberi ruang buat mereka untuk berbicara.

"Aku mau tidur sini untuk malam ini," ucap Icha seakan dia tahu kalau Al menyuruhnya untuk kembali ke apartemen.

"Kalo gitu, gue juga mau tidur sini," ucap dengan santainya.

"Kenapa gitu?" tanya Icha heran.

"Ya gak apa-apa, gak lucu kan kalo Papa sama Mama tau lo tidur disini gue tidur di sana, ntar dikira kita lagi marahan," alasan itu yang terlintas di kepala Al.

Icha mengira Al akan memberikan alasan selain itu, misalnya dia gak bisa tidur tanpa Icha. Ngarep banget sepertinya, pikir Icha.

"Oh kalo gitu, kita kembali ke apartemen mu saja, lagian disini aku gak punya baju ganti," akhirnya Icha mengurungkan niatnya untuk menginap di apartemen kakaknya

Setelah berpamitan dengan Farhan, Al dan Icha pun kembali ke apartemen, mereka langsung menuju kamar. Sesampainya di kamar, Icha langsung kekamar mandi untuk cuci muka dan mengganti pakainnya dengan baju tidur. Lalu Icha langsung tidur tanpa memperdulikan Al yang masih memainkan ponselnya. Dia tidur dengan membelakangi Al.

▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎

Empat hari berlalu, kini saatnya mereka berdua harus kembali ke Indonesia lagi. Selama empat hari mereka menghabiskan waktu untuk berjalan-jalan, kadang mereka berjalann-jalan bersama dengan Farhan, tetapi hanya sesekali, lebih sering mereka berdua. Hubungan keduanya masih tetap sama, belum ada perubahan. Hanya saja Al lebih sering menghindari Martha, entah karena ada kedua orang tuanya atau karena hal lain, tidak tahu. Icha juga belum berani untuk meminta Al memutuskan Martha, entah kapan dia akan melakukan itu.

Kini mereka berdua sudah ada didalam pesawat, mereka larut dalam pikiran masing-masing. Al teringat dengan ucapan Mamanya tadi malam saat dia dan mamanya berbicara empat mata.

"Al, Mama tau kamu belum memutuskan pacarmu itu jadi Mama mohon setelah pulang dari sini temui dia dan putuskan dia, kamu kasih alasan yang tepat buat mutusin dia, kasian Icha kalo seperti ini terus, Mama lihat Icha sudah mulai menyukaimu Al, apa kamu tidak merasakan hal itu?" ucap Mamanya kala itu.

"Iya Ma, aku akan segera memutuskan dia, aku tau memang sepertinya Icha sudah menyukaiku ma," ucap Al.

"Kalau kamu sendiri gimana? Kalau kamu belum mencintainya belajarlah untuk mencintai Icha, dia istrimu dan dia yang berhak atas cintamu Al," titah Mamanya.

"Al akan coba Ma," hanya itu yang bisa Al ucapkan.

Percakapan dengan Mamanya semalam masih terngiang-ngiang dikepala Al. Selama perjalanan dia terus melamun, sampai-sampai dia tak sadar jika pesawat sudah turun. Tepukan dibahunya menyadarkan Al dari lamunan panjangnya.

Puk

"Al ayo turun, kita sudah sampai, aku lihat kamu melamun aja dari tadi," ajak Icha pada Al.

"Baiklah, ayo,"

Mereka berdua pun turun dari pesawat. Didepan sudah ada sopir yang menunggu mereka. Perjalanan dari bandara menuju rumah Al hanya memakan waktu sekitar satu jam. Mereka sampai dirumah seblum dhuhur berkumandang.

Setelah sampai rumah, merka masuk kedalam kamar, saat Icha akan memasuki kamar tamu yang biasanya dia tempati, tangan Al lebih dulu menariknya kekamar Al.

"Sini, aku mau bicara sama kamu," ucap Al.

Sontak ucapan itu membuat Icha bertanya-tanya, sejak kapan Al menggunakan 'aku' 'kamu' saat bicara dengan Icha.

Al duduk disisi ranjang, tetapi Icha masih saja berdiri didepan Al.

"Ayo duduk sini." Al menepuk sisi yang kosong disebalahnya.

Setelah Icha duduk, Al menatap Icha dengan tatapan yang tak bisa diartikan.

"Cha kamu bantuin aku buat putusin Martha ya," pinta Al.

Ucapan Al tersebut membuat kening Icha berkerut, lalu dia berujar, "Kok harus aku?"

"Jujur aku bingung mau mutusin dia dengan alasan apa, kalau ada kamu mungkin aku akan lebih bisa mutusin dia, karena alasannya kamu," ucap Al menjelaskan.

"Apa yang bisa aku lakukan?" tanya Icha akhirnya.

Al tersenyum, pertanyaan itu menandakan kalau Icha mau membantunya.

"Nanti malam kita ketemu sama dia, aku akan mutusin dia nanti malam," ucap Al.

"Baiklah, aku akan ikutin apa katamu, eh apa gak lebih baik kita jujur aja sama dia," ucap Icha.

"Aku takut dia akan mengadu ke pihak sekolah Cha," Al merasa khawatir.

"Terserah kamu aja lah," ucap Icha.

Saat Icha akan beranjak dari duduknya, lagi-lagi Al mencegah.

"Tunggu Cha, duduk dulu," titah Al.

"Maafkan aku selama ini yah Cha, mungkin kamu banyak kecewa sama aku, jujur sebenarnya aku belom bisa menerima pernikahan kita ini, tapi mau gimana lagi ini sudah terjadi," Al menjeda kalimatnya.

"Aku memang belum menyukaimu, tapi aku akan belajar untuk menyukaimu Cha, sebenarnya aku sama Martha juga tidak suka, aku hanya terobsesi dengan Martha yang seorang idola disekolah kita, itu aja gak lebih, tapi saat aku mau putusin dia rasanya gak tega aja, entah kenapa padahal aku dulu sering gonta-ganti pacar, saat putus pun aku gak memikirkan mereka," Al menerawang jauh saat dia suka mempermainkan gadis.

"Iya Al, kita sama-sama untuk belajar menerima pernikahan ini, juga sama-sama belajar untuk menyayangi satu sama lain," ucap Icha.

"Kamu mau memaafkanku kan Cha?" tanya Al, lalu dia meraih kedua tangan Icha untuk digenggam.

Icha tersenyum dan mengangguk. Lalu Al membawa tubuh Icha kedalam pelukannya.

"Makasih ya,"

Icha mengangguk dalam pelukan Al.

"Satu lagi, mulai malam ini kita tidur satu kamar aja ya, barang-barangmu bawa kesini aja yang ada dikamar sebelah," ucap Al setelah melepaskan pelukannya.

Lagi-lagi Icha hanya mengangguk dan tersenyum.

"Gak ada jawaban lain apa selain mengangguk?" tanya Al dengan tersenyum.

"Habisnya aku bingung mesti jawab apa," Icha pun tersenyum.

Al masih saja tersenyum, lalu kedua tangannya beralih memegangi jilbab Icha.

"Mau apa?" tanya Icha, takut Al akan melakukan hal-hal aneh.

"Kalau dikamar lepas ini ya, siapa tahu aku besok langsung jatuh cinta sama kamu karena melihat kecantikan kamu," ucap Al dengan tersenyum menggoda.

"Nah gini kan lebih cantik Cha," ucapnya lagi setelah melepas jilbab Icha.

Icha terlihat malu setelah jilbabnya terlepas. Karena memang selama ini dia tidak pernah melepas hijabnya kecuali dikamar saat dia tidur sendiri.

"Aku suami mu, jadi gak usah malu, nanti juga terbiasa apalagi kalau...." Al menghentikan ucapannya karena mendapatkan cubitan diperutnya.

"Aw sakit Cha," ucapnya setelah Icha berhasil mencubitnya.

"Gombal aja dari tadi, udah kan, aku mau mandi sekarang," ucap Icha lalu berdiri.

"Mandi bareng ya Cha," Al tersenyum menggoda.

Icha yang mendengar itu, menatap Al dengan garang. Tetapi Al malah tertawa, lagi-lagi dia berhasil menggoda istrinya.

Bersambung...........

Terpopuler

Comments

_musrifah

_musrifah

farhann

2022-11-22

0

⏤͟͟͞R❦🍾⃝ͩɢᷞᴇͧᴇᷡ☠ᵏᵋᶜᶟ ࿐ᷧ

⏤͟͟͞R❦🍾⃝ͩɢᷞᴇͧᴇᷡ☠ᵏᵋᶜᶟ ࿐ᷧ

terlalu banyak kupuuu-kupuuuu🤧🤧

2022-10-07

0

Asih Silvia

Asih Silvia

asli thorrr kembali saat muda dulu🤣🤣melayanggg tingkat dewa🤣🤣

2022-09-04

1

lihat semua
Episodes
1 DMS 1
2 DMS 2
3 DMS 3
4 DMS 4
5 DMS 5
6 DMS 6
7 DMS 7
8 DMS 8
9 DMS 9
10 DMS 10
11 DMS 11
12 DMS 12
13 DMS 13
14 DMS 14
15 DMS 15
16 DMS 16
17 DMS 17
18 DMS 18
19 DMS 19
20 DMS 20
21 DMS 21
22 DMS 22
23 DMS 23
24 DMS 24
25 DMS 25
26 DMS 26
27 DMS 27
28 DMS 28
29 DMS 29
30 DMS 30
31 DMS 31
32 DMS 32
33 DMS 33
34 DMS 34
35 DMS 35
36 DMS 36
37 DMS 37
38 DMS 38
39 DMS 39
40 DMS 40
41 DMS 41
42 DMS 42
43 DMS 43
44 DMS 44
45 DMS 45
46 DMS 46
47 DMS 47
48 DMS 48
49 DMS 49
50 DMS 50
51 DMS 51
52 DMS 52
53 DMS 53
54 DMS 54
55 DMS 55
56 DMS 56
57 DMS 57
58 DMS 58
59 DMS 59
60 DMS 60
61 DMS 61
62 DMS 62
63 DMS 63
64 DMS 64
65 DMS 65
66 DMS 66
67 DMS 67
68 DMS 68
69 DMS 69
70 DMS 70
71 DMS 71
72 DMS 72
73 DMS 73
74 DMS 74
75 DMS 75
76 DMS 76
77 DMS 77
78 DMS 78
79 DMS 79
80 DMS 80
81 DMS 81
82 DMS 82
83 DMS 83
84 DMS 84
85 DMS 85
86 DMS 86
87 DMS 87
88 DMS 88
89 DMS 89
90 DMS 90
91 DMS 91
92 DMS 92
93 DMS 93
94 DMS 94
95 DMS 95
96 DMS 96
97 DMS 97
98 DMS 98
99 DMS 99
100 DMS 100
101 DMS 101
102 DMS 102
103 DMS 103
104 DMS 104
105 DMS 105
106 DMS 106
107 DMS 107
108 DMS 108
109 DMS 109
110 DMS 110
111 DMS 111
112 Pengumuman
113 DMS 112
114 Extra Part 1
115 Extra Part 2
116 Extra Part 3
117 Extra Part 4
118 Extra Part 5
119 Extra Part 6
120 Extra Part 7
121 Extra Part 8
122 Surat Cinta
123 Extra Part 9
124 Curhat
125 Extra Part 10
126 Extra Part 11
127 Extra Part 12
128 Inpoh
129 SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI
130 NEW INFO
131 New Info
132 Bukan Noda Hitam
133 Langit Bumi
134 Segenggam Rasa
135 Novel Gratis Baru
Episodes

Updated 135 Episodes

1
DMS 1
2
DMS 2
3
DMS 3
4
DMS 4
5
DMS 5
6
DMS 6
7
DMS 7
8
DMS 8
9
DMS 9
10
DMS 10
11
DMS 11
12
DMS 12
13
DMS 13
14
DMS 14
15
DMS 15
16
DMS 16
17
DMS 17
18
DMS 18
19
DMS 19
20
DMS 20
21
DMS 21
22
DMS 22
23
DMS 23
24
DMS 24
25
DMS 25
26
DMS 26
27
DMS 27
28
DMS 28
29
DMS 29
30
DMS 30
31
DMS 31
32
DMS 32
33
DMS 33
34
DMS 34
35
DMS 35
36
DMS 36
37
DMS 37
38
DMS 38
39
DMS 39
40
DMS 40
41
DMS 41
42
DMS 42
43
DMS 43
44
DMS 44
45
DMS 45
46
DMS 46
47
DMS 47
48
DMS 48
49
DMS 49
50
DMS 50
51
DMS 51
52
DMS 52
53
DMS 53
54
DMS 54
55
DMS 55
56
DMS 56
57
DMS 57
58
DMS 58
59
DMS 59
60
DMS 60
61
DMS 61
62
DMS 62
63
DMS 63
64
DMS 64
65
DMS 65
66
DMS 66
67
DMS 67
68
DMS 68
69
DMS 69
70
DMS 70
71
DMS 71
72
DMS 72
73
DMS 73
74
DMS 74
75
DMS 75
76
DMS 76
77
DMS 77
78
DMS 78
79
DMS 79
80
DMS 80
81
DMS 81
82
DMS 82
83
DMS 83
84
DMS 84
85
DMS 85
86
DMS 86
87
DMS 87
88
DMS 88
89
DMS 89
90
DMS 90
91
DMS 91
92
DMS 92
93
DMS 93
94
DMS 94
95
DMS 95
96
DMS 96
97
DMS 97
98
DMS 98
99
DMS 99
100
DMS 100
101
DMS 101
102
DMS 102
103
DMS 103
104
DMS 104
105
DMS 105
106
DMS 106
107
DMS 107
108
DMS 108
109
DMS 109
110
DMS 110
111
DMS 111
112
Pengumuman
113
DMS 112
114
Extra Part 1
115
Extra Part 2
116
Extra Part 3
117
Extra Part 4
118
Extra Part 5
119
Extra Part 6
120
Extra Part 7
121
Extra Part 8
122
Surat Cinta
123
Extra Part 9
124
Curhat
125
Extra Part 10
126
Extra Part 11
127
Extra Part 12
128
Inpoh
129
SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI
130
NEW INFO
131
New Info
132
Bukan Noda Hitam
133
Langit Bumi
134
Segenggam Rasa
135
Novel Gratis Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!