DMS 4

Setelah acara makan siang bersama usai, masing-masing para kerabat kembali ke kediaman masing-masing. Kini hanya tinggal keluarga Icha saja. Mereka terlihat masih ngobrol santai di ruang keluarga. Al terlihat akrab dengan Farhan, karena memang Farhan orangnya mudah akrab dengan orang baru.

Sedangkan Icha, dimana dia? Tak terlihat diruang keluarga, ternyata Icha berada dikamarnya sedang berkutat dengan buku dan bolpoin. Entah apa yang sedang dia kerjakan, mungkin tugas sekolah atau dia hanya menulis curhatannya dibuku, entahlah. Tadi dia pergi ke kamar setelah para kerabat pamit undur diri.

▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎

Malam harinya, setelah makan malam Al langsung saja masuk ke dalam kamar Icha, karena dia merasa lelah setelah melewati kegiatan hari ini. Al tidur diranjang tanpa permisi, karena dia bingung juga mau tidur dimana jika tidak diranjang? Masak harus tidur dilantai kan enggak mungkin, tidur di sofa? Enggak mungkin juga karena di dalam kamar Icha tidak ada sofa, hanya ada meja rias dan meja belajar. Masak harus tidur di meja belajar? Kan enggak lucu, jadi dia putuskan tidur diranjang saja.

Beberapa menit kemudian ternyata Icha juga memasuki kamarnya. Icha sedikit terkejut melihat Al sudah tertidur diranjang. Tapi dia tidak peduli biarkan saja, pikirnya. Lalu Icha menuju meja belajar dan dia memutuskan untuk belajar sebelum tidur. Meskipun besok dia masih libur, karena hari sabtu, tetap saja dia harus belajar.

Setelah dirasa sudah lelah dan mengantuk, Icha pun berniat untuk tidur. Tapi dia bingung harus tidur dimana? Sedangkan diranjang sudah ada Al. Lalu terlintas dalam pikirannya, dia akan tidur dikamar tamu saja, sebelum dia keluar menuju kamar tamu terlebih dahulu dia menyelimuti tubuh Al secara hati-hati, takut sang empunya terbangun.

Baru saja dia akan memasuki ruang tamu suara seseorang mengurungkan niatnya.

"Kamu mau apa ke kamar tamu Dek?" tanya Farhan pada Icha, karena saat itu Farhan dan Papanya masih berada di ruang keluarga, yang letaknya didepan kamar tamu.

"Mau tidurlah Kak, udah ya aku ngantuk," jawab Icha.

"Lho kok malah tidur di kamar tamu sih Cha?" tanya Bayu heran.

"Di kamarku ada Al Pa, masak iya aku harus tidur bareng dia," ucap Icha.

"Ya emang gitu kan? Diakan suami kamu sekarang Cha, sana naik ke atas kembali lagi ke kamarmu, jangan tidur di kamar tamu," ucap Bayu panjang lebar.

Gadis berjilbab purple itu terpaksa menaiki anak tangga lagi menuju kamarnya. Saat setelah sampai dikamar dia bingung, harus tidur dimana? Di ranjang rasanya tak mungkin karena Al tidur tepat berada di tengah-tengah. Mau membangunkannya juga bingung, takut Al marah.

Setelah berfikir lama, akhirnya dia putuskan untuk membangunkan Al, dari pada harus tidur di lantai.

"Al geser dong tidurnya, aku juga mau tidur." Ucap Icha seraya menggoyang-goyangkan tubuh Al. Tetapi setelah beberapa saat dia menggoyangkan tubuh Al tak ada hasilnya. Icha terlihat kesal.

Lalu dia punya ide, menggelitiki tubuh Al supaya terbangun. Dan benar saja Al terlihat membuka matanya, saat merasakan ada yang menggelitikinya.

"Ngapain sih ganggu orang tidur aja," ucap Al dengan sewot.

"Aku juga mau tidur, geser sana," perintah Icha.

Al pun menuruti apa mau Icha, menggeser tubuhnya ke sisi sebelelah kanan ranjang, lalu tidur lagi tanpa memperdulikan Icha.

"Aku kasih pembatas tengahnya, jangan sampaia lewatin pembatas!" Perintah Icha pada Al. Lalu Icha meletakkan guling ditengah-tengah antara dirinya dan Al.

"Iya bawel, gue juga ogah deket-deket lo," ucap Al dengan sewot, tanpa melihat Icha karena matanya terpejam.

Icha hanya mendengus, lalu merebahkan dirinya di sisi kiri ranjang dan membelakangi Al. Menutup tubuhnya dengan selimut, tanpa melepas jilbabnya saat tidur. Karena dia tidak terbiasa melepas jilbab di depan laki-laki lain.

Pagi harinya, Al bangun terlebih dahulu karena dia mendengar suara adzan subuh dari ponselnya. Al sudah terbiasa bangun subuh sejak dulu. Dia merasa nyaman sekali tidurnya malam ini, saat membuka mata Al terkejut karena tangannya yang ia kira memeluk guling ternyata malah memeluk seseorang. Siapa lagi kalau bukan Icha, yang tidur masih tetap sama membelakanginya.

Lalu Al melepas pelukannya pada Icha dengan hati-hati, karena takut jika Icha bangun dan dia masih memeluknya, mau ditaruh di mana mukanya. Jelas-jelas sebelum tidur dia mengatakan tidak mungkin melewati batas, tapi ternyata dia berhianat malah memeluk Icha dengan nyaman.

Tanpa pikir panjang, Al pun masuk ke dalam kamar mandi, untuk wudhu dan melaksanakan sholat subuh. Saat keluar dari kamar mandi, dia mendapati Icha sudah terbangun dari tidurnya dan sudah duduk di sisi ranjang. Melihat Al keluar kamar mandi, Icha pun bergegas ke kamar mandi untuk cuci muka dan wudhu sebelum melaksanakan sholat subuh.

Setelah selesai sholat subuh, Icha bergegas turun kebawah akan membantu Mamanya di dapur. Itu sudah jadi kebiasaannya sejak lama. Saat akan keluar kamar langkahnya terhenti karena ucapan Al.

"Nanti lo ikut gue pulang, lebih baik siap-siap aja sekarang," ucap Al dengan nada memrintah.

"Harus hari ini?" tanya Icha.

"Iyalah, besok Mama mau pergi ke Singapur kalo lo lupa," jawab Al masih dengan nada tak bersahabat.

"Baiklah, aku akan kemas-kemas," putus Icha akhirnya.

Icha pun segera mengemas beberapa bajunya dan perlengkapan sekolah, memasukannya kedalam koper ukuran sedang. Setelahnya dia akan mengemasi pakaian milik Al, dia mengambil koper Al dan mengeluarkan sebagian isinya.

"Mau diapain barang-barang gue?" tanya Al saat melihat Icha yang akan membongkar kopernya.

"Sebagian bajumu mau aku simpan di lemari, biar nanti kalo ke sini kamu punya baju ganti," pengertian sekali bukan istrinya itu.

"Terserah," ucap Al sekenanya. Bukannya membantu dia malah asyik memainkan ponselnya dan terlihat senyum-senyum saat memandangi ponselnya, sepertinya dia sedang bertukar pesan dengan seseorang.

Lalu ponsel Al pun berbunyi, menandakan ada telpon masuk. Dia langsung mengangkatnya.

"Hallo, sayang," terdengar suara Al mengucapkan kata sayang. Lalu dia keluar menuju balkon menjauhi Icha.

"Kalo sama pacarnya aja manis, lah sama aku sewot banget," dengus Icha tiba-tiba.

"Biarinlah, terserah dia," Icha berbicara sendiri. Sebenarnya dia sedikit kesal pada suaminya itu.

Entah Al menganggap Icha sebagai istrinya atau bukan. Bahkan bertelfon mesra dengan pacarnya di depan Icha. Sebenarnya Icha tidak cemburu cuman merasa kesal saja karena sikap Al terhadapnya berbanding terbalik dengan sikap Al pada kekasihnya.

Tak mau memikirkan terlalu lama, Icha pun melanjutkan kegiatannya. Sampai Icha selesai dengan kegiatannya pun Al belum selesai bertelfon dengan kekasihnya. Lalu Icha berinisiatif untuk meneriaki Al, berniat mengerjai suaminya itu.

"Al, ayo turun sarapan dulu, aku udah selesai berkemasnya!" teriak Icha, dia berdiri dipintu balkon.

Terlihat Al gelagepan saat setelah Icha berucap, lalu dia menoleh ke arah Icha dan memelototkan bola matanya. Yang di pelototin, malah kabur.

"Itu suara Mama sayang," Al berbohong dengan orang disebrang sana.

"Beneran Mama," ucapnya lagi.

Icha sebenarnya masih di dalam kamar, dia tertawa setelah mendengar Al berusaha membujuk kekasihnya. Saat sedang asyik menertawakan Al, Icha tidak sadar jika suaminya sudah ada didepannya. Sorot matanya menatap Icha dengan tatapan membunuh.

Bersambung....

Terpopuler

Comments

Elizabeth Zulfa

Elizabeth Zulfa

nyimak

2023-10-05

0

。.。:∞♡*♥

。.。:∞♡*♥

🤣🤣

2022-10-24

0

⏤͟͟͞R❦🍾⃝ͩɢᷞᴇͧᴇᷡ☠ᵏᵋᶜᶟ ࿐ᷧ

⏤͟͟͞R❦🍾⃝ͩɢᷞᴇͧᴇᷡ☠ᵏᵋᶜᶟ ࿐ᷧ

hahaha ichaaa kocakkkk bangetttt🤣🤣🤣

2022-10-06

0

lihat semua
Episodes
1 DMS 1
2 DMS 2
3 DMS 3
4 DMS 4
5 DMS 5
6 DMS 6
7 DMS 7
8 DMS 8
9 DMS 9
10 DMS 10
11 DMS 11
12 DMS 12
13 DMS 13
14 DMS 14
15 DMS 15
16 DMS 16
17 DMS 17
18 DMS 18
19 DMS 19
20 DMS 20
21 DMS 21
22 DMS 22
23 DMS 23
24 DMS 24
25 DMS 25
26 DMS 26
27 DMS 27
28 DMS 28
29 DMS 29
30 DMS 30
31 DMS 31
32 DMS 32
33 DMS 33
34 DMS 34
35 DMS 35
36 DMS 36
37 DMS 37
38 DMS 38
39 DMS 39
40 DMS 40
41 DMS 41
42 DMS 42
43 DMS 43
44 DMS 44
45 DMS 45
46 DMS 46
47 DMS 47
48 DMS 48
49 DMS 49
50 DMS 50
51 DMS 51
52 DMS 52
53 DMS 53
54 DMS 54
55 DMS 55
56 DMS 56
57 DMS 57
58 DMS 58
59 DMS 59
60 DMS 60
61 DMS 61
62 DMS 62
63 DMS 63
64 DMS 64
65 DMS 65
66 DMS 66
67 DMS 67
68 DMS 68
69 DMS 69
70 DMS 70
71 DMS 71
72 DMS 72
73 DMS 73
74 DMS 74
75 DMS 75
76 DMS 76
77 DMS 77
78 DMS 78
79 DMS 79
80 DMS 80
81 DMS 81
82 DMS 82
83 DMS 83
84 DMS 84
85 DMS 85
86 DMS 86
87 DMS 87
88 DMS 88
89 DMS 89
90 DMS 90
91 DMS 91
92 DMS 92
93 DMS 93
94 DMS 94
95 DMS 95
96 DMS 96
97 DMS 97
98 DMS 98
99 DMS 99
100 DMS 100
101 DMS 101
102 DMS 102
103 DMS 103
104 DMS 104
105 DMS 105
106 DMS 106
107 DMS 107
108 DMS 108
109 DMS 109
110 DMS 110
111 DMS 111
112 Pengumuman
113 DMS 112
114 Extra Part 1
115 Extra Part 2
116 Extra Part 3
117 Extra Part 4
118 Extra Part 5
119 Extra Part 6
120 Extra Part 7
121 Extra Part 8
122 Surat Cinta
123 Extra Part 9
124 Curhat
125 Extra Part 10
126 Extra Part 11
127 Extra Part 12
128 Inpoh
129 SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI
130 NEW INFO
131 New Info
132 Bukan Noda Hitam
133 Langit Bumi
134 Segenggam Rasa
135 Novel Gratis Baru
Episodes

Updated 135 Episodes

1
DMS 1
2
DMS 2
3
DMS 3
4
DMS 4
5
DMS 5
6
DMS 6
7
DMS 7
8
DMS 8
9
DMS 9
10
DMS 10
11
DMS 11
12
DMS 12
13
DMS 13
14
DMS 14
15
DMS 15
16
DMS 16
17
DMS 17
18
DMS 18
19
DMS 19
20
DMS 20
21
DMS 21
22
DMS 22
23
DMS 23
24
DMS 24
25
DMS 25
26
DMS 26
27
DMS 27
28
DMS 28
29
DMS 29
30
DMS 30
31
DMS 31
32
DMS 32
33
DMS 33
34
DMS 34
35
DMS 35
36
DMS 36
37
DMS 37
38
DMS 38
39
DMS 39
40
DMS 40
41
DMS 41
42
DMS 42
43
DMS 43
44
DMS 44
45
DMS 45
46
DMS 46
47
DMS 47
48
DMS 48
49
DMS 49
50
DMS 50
51
DMS 51
52
DMS 52
53
DMS 53
54
DMS 54
55
DMS 55
56
DMS 56
57
DMS 57
58
DMS 58
59
DMS 59
60
DMS 60
61
DMS 61
62
DMS 62
63
DMS 63
64
DMS 64
65
DMS 65
66
DMS 66
67
DMS 67
68
DMS 68
69
DMS 69
70
DMS 70
71
DMS 71
72
DMS 72
73
DMS 73
74
DMS 74
75
DMS 75
76
DMS 76
77
DMS 77
78
DMS 78
79
DMS 79
80
DMS 80
81
DMS 81
82
DMS 82
83
DMS 83
84
DMS 84
85
DMS 85
86
DMS 86
87
DMS 87
88
DMS 88
89
DMS 89
90
DMS 90
91
DMS 91
92
DMS 92
93
DMS 93
94
DMS 94
95
DMS 95
96
DMS 96
97
DMS 97
98
DMS 98
99
DMS 99
100
DMS 100
101
DMS 101
102
DMS 102
103
DMS 103
104
DMS 104
105
DMS 105
106
DMS 106
107
DMS 107
108
DMS 108
109
DMS 109
110
DMS 110
111
DMS 111
112
Pengumuman
113
DMS 112
114
Extra Part 1
115
Extra Part 2
116
Extra Part 3
117
Extra Part 4
118
Extra Part 5
119
Extra Part 6
120
Extra Part 7
121
Extra Part 8
122
Surat Cinta
123
Extra Part 9
124
Curhat
125
Extra Part 10
126
Extra Part 11
127
Extra Part 12
128
Inpoh
129
SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI
130
NEW INFO
131
New Info
132
Bukan Noda Hitam
133
Langit Bumi
134
Segenggam Rasa
135
Novel Gratis Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!