*Episode 15*

"selamat pagi sayang,," sapa ibu Lina saat melihat menantu kesayangannya menyiapkan sarapan bersama para irt di dapur.

"pagi ma,," Raisya membalas sapaan mertuanya dengan senyuman.

Sambil masih sibuk memasak sesuatu di atas kompor.

"kamu lagi bikin apa sayang,,? " ibu Lina mendekat ke Raisya melihat apa yang dimasak menantunya.

"ini ma masak nasi goreng kesukaan mas Arya.," jawab Raisya tersenyum sambil mengaduk aduk nasi gorengnya yang masih di atas kompor.

"hemm,, dari baunya aja kayaknya enak nih,,mama jadi gak sabar pingin nyicipin.."

"ini juga sudah mateng kok ma,,tinggal di hidangkan aja..mama tunggu aja di meja makan yaa,," ucap Raisya seraya mempersilahkan mertuanya menunggu di meja makan.

Setelah semua siap Raisya menata masakannya di meja makan.Sambil menunggu Arya dan Papanya.

"pagi,ma pa.." sapa Arya yang kini berada di meja makan bareng mama..papa dan Raisya masih dengan rambut acak acakan karena baru bangun tidur.

"pagi sayang.." jawab ibu Lina.

"pagi sayang,," Arya langsung reflek mencium pipi Raisya yang sedang berdiri mengambilkan makanan untuknya.

Raisya pun tampak kaku menerima perlakuan tak semestinya dari Arya.

Sedangkan Arya, ia santai aja dan langsung duduk di samping papanya,berhadapan dengan mamanya.

"Astaga Arya kamu mandi dulu kenapa,masak mau langsung sarapan..paling tidak cuci muka kamu dulu sana sekalian gosok gigi,,bau nih.." ucap mamanya pada Arya,bukan bermaksud memarahi,tapi tak biasa putranya itu sarapan sebelum mandi.

"mama,Aku kan gak bau,,iya kan sayang,,lagian aku sudah lapar ma" jawabnya santai mengusap perutnya sambil mengarahkan pandangannya ke arah Raisya yang duduk di sebelahnya.

"Raisya,liat itu suami kamu,kayak anak kecil aja,,Arya mandi dulu.." perintah mamanya dan akhirnya dengan berat hati Arya menuruti perintah mamanya.

"iya iya ma.." Arya beranjak dari duduknya dan kembali ke kamar untuk membersihkan badannya.

Meninggalkan Raisya dan ke dua orang tuanya.

"sungguh,, mama gak menyangka setelah menikah Arya jadi manja seperti itu..apa setiap harinya juga begitu Sya,,? " tanya ibu Lina pada Raisya,Dan Raisya pun sedikit terkejut.

"kamu yang sabar yaa sayang ngadepin Arya,,dia itu memang orangnya terkesan kaku dan dingin pada orang,tapi bila menyangkut dengan orang orang yang dicintainya ia akan sangat manja persis seperti ini tadi.." Belum sempat Raisya menjawab ibu Lina kembali menjelaskan soal Arya padanya,tentang bagaimana sikap Arya bila bersama orang yang ia sayangi..tapi pagi ini,,,? apakah ia juga termasuk dari golongan orang orang yang Arya sayangi???

"astaga,,kamu berpikir apa sih Sya,,kamu ini hanya istri kontraknya,tidak lebih,jangan pernah berharap yang lebih dari itu,," batin Raisya mengingatkan sekaligus menegaskan bahwa ia bukan siapa siapa,ia hanya istri kontrak Arya tak lebih.

"iya,ma,," Raisya akhirnya menjawab ucapan mertuanya kemudian menyesap teh hangat yang dari tadi di pegangnya.

"ya sudah sayang mama sama papa sudah selesai sarapan,,kamu bawakan aja sarapan Arya ke kamar kalian bisa sarapan dikamar,,mama sama papa mau ke depan dulu.." ucap ibu Lina seraya bangkit dari tempat duduknya dan pergi bersama pak wijaya meninggalkan meja makan.

Sedang Raisya masih diam disana sambil menikmati tehnya.

Kemudian mengambil sarapan untuk Arya dan membawanya ke kamar.

Sampai di kamar,ternyata Arya belum kelihatan dan masih terdengar suara gemericik air dari balik pintu kamar mandi,bisa di tebak kalau pria itu masih berada di dalam sana.

Raisya pun meletakan sarapan nya dia atas nakas,kemudian merapikan tempat tidur,membuka korden kamar dan jendela sehingga udara segar masuk lewat celah jendela.

cklek.

Suara pintu kamar mandi di buka dan munculah Arya dari sana dengan rambut yang masih basah,ia memakai t - shirt warna biru dengan celana pendek.

"lho kenapa sarapannya kamu bawa kesini Sya,aku kan bisa turun,sarapan bareng kamu dan juga mama papa..!" ucap Arya yang melihat nampan berisi sepiring nasi goreng dan segelas susu berada di atas nakas dekat tempat tidurnya dan Raisya juga ada disana sedang merapikan tempat tidurnya.

"tadi mama yang minta aku bawa sarapan mas ke kamar,,mama sama papa sudah selesai sarapan.." Raisya menjelaskan sambil merapikan tempat tidur dan hanya memandang Arya sekilas,rasanya ia masih malu dengan kelakuan Arya tadi pagi yang tiba tiba mencium pipinya tepat di depan mama dan papanya.

"ya sudah mas sarapan dulu aja aku mau bantuin bibik membereskan meja makan.." Raisya berusaha menghindari Arya,tapi kelakuan Arya makin hari makin membuatnya bingung.

"kamu gak mau temani suami kamu ini sarapan,,?" ucapan Arya yang menekankan kata suami ini membuat Raisya menghentikan langkahnya yang tadi berencana keluar dari kamar itu.

"pasti kamu juga belum sarapan kan..??..sudah kita sarapan sama sama disini,," ucap Arya mengajak Raisya duduk di dekatnya.

"gak mas,sarapan ku ada di bawah..jadi aku sarapan di bawah aja.." Raisya masih berusaha menolak,karena ia tak ingin terlalu dekat dengan Arya,jika dekat dengan pria itu menimbulkan perasaan yang aneh dalam hatinya dan ia tak mau itu semakin berlanjut.

huft..Arya menarik nafas berat dan menghembuskannya.

Ia merasa kecewa mendengar penolakan dari Raisya.

"baiklah,kalau itu mau kamu,aku juga akan ikut sarapan dibawah,," Arya segera bangkit dari duduknya sambil membawa nampan berisi sarapan dan segelas susu.

Kemudian dengan santainya keluar kamar meninggalkan Raisya yang masih terdiam bingung dengan sikapnya.

Akhirnya,apa boleh buat Raisya sarapan bersama Arya di meja makan.

Mereka sarapan dalam diam tanpa ada yang bersuara,yang ada hanya bunyi sendok beradu dengan piring.Hening..

"apa rencana kamu hari ini,,??" tanya Arya tanpa menjeda makannya.

Raisya menggeleng pelan,karena memang gak ada rencana apa apa,,lagipula setelah menandatangani perjanjian itu,seluruh hidupnya rasanya diatur oleh Arya,pria yang menjadi suami kontraknya untuk beberapa bulan ke depan.

Ia tak bisa sebebas dulu.

"Raisya,bagaimana kalau hari ini kamu temani mama ke panti..?,,tadi mama dengar kamu gak ada acara hari ini.." tiba tiba ibu Lina berada di tengah tengah mereka.

"gimana,,?? " ulang ibu Lina sambil melirik ke arah Raisya dan Arya bergantian.

Sedangkan Raisya melirik ke arah Arya yang sedang menghabiskan sarapannya seakan meminta ijin pada pria di hadapannya.

"Raisya,,mau ikut mama kalau mas Arya mengijinkan,," jawab Raisya agak takut sambil melirik ke arah Arya kembali.

Hal itu membuat Arya dan mamanya kompak menghembuskan nafasnya sambil tersenyum.

"Astaga,sayang kamu gak perlu minta ijin kalau mau keluar sama mama,pasti aku ngijinin,." jawab Arya seraya membelai puncak kepala istrinya dengan lembut.

"ya wajar lah Arya,itu namanya istri yang menghormati dan menghargai suaminya,mau apapun selalu ijin,harusnya kamu bangga punya istri seperti Raisya.." ucap mamanya membela Raisya.

"Arya boleh ikut juga gak ma,,? " tanya Arya selanjutnya.

Membuat mamanya sedikit terkejut,gak biasanya Arya mau ikut ke acara acara seperti itu,ia lebih memilih berkutat dengan kertas kertas yang dia anggapnya penting itu daripada nganterin mamanya ke panti.

"kamu mau ikut,,?,,yakin,,? " gak biasanya lho kamu mau ikutan acara seperti ini.." tanya sang mama meyakinkan.

"Daripada Arya dirumah sendirian lebih baik nganterin mama sama Raisya.." jawab Arya yang akhirnya mendapat cibiran dari mamanya.

"kamu ni kebanyakan alasan,,bilang aja kamu mau ngintilin istri kamu terus,,kamu gak mau jauh dari Raisya..mama bener khan,,?" ucapan ibu Lina kali ini membuat wajah Raisya tersipu malu.

Apalagi Arya ia sudah tak bisa berkata apa apa lagi.

karena kalau boleh jujur,memang ia tak mau jauh jauh dari wanitanya itu,entah sejak kapan itu terjadi,ia pun tak tahu pasti.

"baiklah,kalau begitu kalian siap siap,mama juga akan siap siap sebentar lagi kita berangkat.

"iya,ma.." jawab Arya dan Raisya kompak.

Setengah jam kemudian mereka semua siap untuk berangkat.

"Yaa Tuhaan,Sya kenapa makin hari kamu makin cantik saja sih sayang.." puji mamanya saat melihat Raisya muncul dengan dandanan sederhana,dengan dress selutut berlengan 3/4 warna abu abu,dipadu dengan tas kecil dan sandal ber hak 5 cm,rambutnya yang terurai menambah kecantikannya.

"jadi Arya gak salah pilih kan ma,,??" ucap Arya sambil merangkul pinggang ramping Raisya seraya mengedipkan mamanya.

"kamu itu beruntung dapat istri seperti Raisya Arya,,selain cantik,dia juga pintar,.mandiri,dia itu sempurna,apapun bisa ia lakukan sendiri,,tanpa mengandalkan orang lain,,termasuk kamu suaminya,," terdengar suara papanya yang tiba tiba sudah berdiri di samping mamanya.

"iya pa,,papa benar,mungkin Raisya yang gak beruntung menjadi istri Arya,orang yang kaku,dingin,keras,harus extra sabar jadi istrinya.." ucap mamanya sedikit menyindir anaknya.

"mama,,disini siapa sih sebenarnya yang anak mama dan papa,kenapa kalian selalu memuji istri ku terus gak pernah memuji aku..? " Arya pura pura memperlihatkan wajah kesalnya di hadapan ortunya dan juga Raisya.

"tapi, itu faktanya kan?" jawab mamanya singkat.

"Ayo Sya,kita berangkat,kalau ngobrol terus kesiangan kita nanti sampai panti.." Ibu Lina menarik tangan Raisya untuk mengajaknya berangkat.

Meninggalkan Arya dan papanya yang masih berdiri disana.

Arya pun segera menyusul ke 2 wanita terhebatnya yang berjalan keluar mendahuluinya.

Arya membuka pintu depan mobilnya untuk Raisya dan pintu belakang untuk mamanya.

Kemudian setelah semua siap mereka berangkat.

30 menit kemudian.

Mereka telah sampai dipanti,Hari ini adalah tasyakuran HUT panti Kasih ibu sebagai donatur tetap keluarga Wijaya mendapat undangan.

"jenk Lina,apa kabar??" sapa salah seorang undangan dan juga teman ibu Lina saat melihat ibu Lina datang bersama anak dan menantunya.

"hey Jenk Hera,,kabar baik..lama kita gak ketemu,," ibu Lina bertukar salam dengan temannya,ibu Hera sambil berpelukan.

Sedangkan Arya dan Raisya masih berdiri mematung di belakangnya.

"oiya,ngomong ngomong ini Arya kan??..makin sukses aja kamu Arya,tante sering baca berita kamu di majalah bisnis.."Puji ibu Hera pada Arya dan disambut senyuman oleh ibu Lina dan Arya.

"terus,wanita cantik ini,,ini istri kamu kan,,? tante dulu hanya bisa hadir sebentar di pernikahan kalian jadi hanya bisa melihat dari jauh,ternyata istri kamu sangat cantik,," kali ini ibu Hera memuji menantu keluarga Wijaya.Membuat Arya tersenyum bangga melihat orang lain memuji istrinya,tak bisa di pungkiri Raisya memang sangat cantik dia kalem dan juga baik hati dan penyayang.

Seandainya tak ada kontrak itu diantara mereka,pasti kehidupan mereka akan sangat bahagia.

Siang ini Raisya terlihat sangat bahagia,bisa bermain dan bercanda dengan anak anak panti..mereka lucu lucu dan ngegemesin.

Mereka mengajak Raisya bermain lari larian,petak umpet dan lain lain,terlihat jelas mereka juga sangat menyukai Raisya.

"Arya,lihat itu istri kamu,kelihatan sangat menyukai anak anak..mama belum pernah melihat Raisya sebahagia ini sebelumnya,ia bisa tertawa lepas bermain bersama anak panti.." Ucap ibu Lina saat melihat Arya duduk di kursi taman memandang istrinya bermain bersama anak anak panti dari kejauhan.

"mama harap kalian gak menunda untuk punya momongan,agar kebahagiaan kalian semakin lengkap.." lanjut ibu Lina,beliau memang sangat merindukan suara anak anak dirumah dan sekarang ini beliau sangat berharap pada Arya dan Raisya.

Arya hanya diam sambil memandang lekat mamanya,sebenarnya ia ingin mengabulkan keinginan mamanya,tapi apa boleh buat pernikahan mereka tak seperti yang orang lain kira.

"mama yang sabar yaa,,mungkin Tuhan masih ingin Arya dan Raisya pacaran dulu,jadi Tuhan belum memberikan kepercayaan pada kami untuk punya momongan,," Ibu Lina reflek mencubit lengan Arya saat mendengar omongan anak laki lakinya itu.

"auw,ma sakit..." Arya meringis kesakitan sambil mengusap lengannya yang di cubit sang mama.

Tak lama ada orang yang datang menghampiri Arya..memintanya untuk menemui ibu panti,karena ada hal yang ingin di bicarakan dengannya.

"maaf pak Arya,,ibu panti meminta anda menemuinya di kantor.." ucap seorang ibu ibu muda saat menemui Arya.

"baiklah,,saya akan segera kesana,,makasih yaa buk.."

"ma,Arya temui ibu panti dulu sebentar yaa,,"

pamit Arya pada mamanya.

"yaa sudah,mama mau nyusul Raisya dulu yaa,," ibu Lina pun meninggalkan Arya untuk menyusul Raisya.

Arya pun segera menemui ibu panti ingin segera mengetahui hal penting apa yang ingin ibu panti bicarakan dengannya.

"selamat siang ibuk,," Arya mengucap salam sebelum masuk ruangan ibu panti,kebetulan pintunya terbuka.

"selamat siang pak Arya,silakan masuk,,silakan duduk.." Arya pun masuk setelah mendapat ijin dari sang empunya ruangan kemudian ia duduk di depan meja ibu panti.

"tadi ibu memanggil saya..ada apa buk..? " tanya Arya pada bu panti.

"begini pak Arya,ini mengenai info yang pernah bapak minta tentang asal usul keluarga bapak.." ibu panti memberikan sebuah map kertas berisi info tentang keluarga kandung Arya,,memang sudah lama Arya mencari info keluarga kandungnya dan baru hari ini ia mulai mendapatkan titik terangnya.

Arya mulai membuka map itu,,membacanya dengan teliti,berharap ia salah baca.

Disana bertuliskan jika ibunya adalah seorang wanita malam,,ibunya menitipkan ia di panti karena kesulitan ekonomi pada saat itu.

Setelah itu ia kembali pada pekerjaannya.Dan kabar terakhir 10 th yang lalu ia di vonis penjara seumur hidup karena di duga membunuh teman kencan nya.

Jadi saat ini ibu kandungnya sedang berada di penjara.

Arya sangat terpukul mengetahui bahwa ia adalah anak seorang pelacur,,dan sekarang wanita yang telah melahirkannya itu berada dalam penjara.

Setelah berbicara dengan ibu panti beberapa waktu,Arya mohon pamit,ia tak bisa menahan kesedihannya kala itu.Ia pun langsung menuju parkiran,ia duduk diam beberapa saat di dalam mobil,ingin rasanya ia menangis,tapi entah kenapa air matanya tak bisa keluar.Apakah air matanya telah mengering sekarang..?

Sesaat kemudian dia mengambil ponsel dari dalam saku celananya dan menghubungi Leo asisten pribadinya,untuk mencari info sedetail detailnya tentang ibu kandungnya.

Setelah itu ia menghubungi Raisya untuk mengajaknya pulang.

"Sya,,aku tunggu di mobil kita pulang sekarang,kamu ajak mama juga.." Arya langsung memutus sambungan teleponnya tanpa menunggu jawaban dari Raisya.

Raisya pun seakan paham dengan sikap Arya seperti ini..pasti telah terjadi sesuatu yang membuatnya marah.

Ia pun mengajak ibu mertuanya untuk pulang karena Arya telah menunggunya di mobil.

"kamu ini kenapa sih Arya buru buru ngajak pulang,,acaranya kan belum selesai gak enak sama yang lain.." ucap ibu Lina sedikit kesal saat masuk ke dalam mobil.

Sedangkan Raisya ia tak berani bertanya sepatah katapun pada Arya yang duduk di belakang kemudi.

"maaf,ma Arya ada urusan mendadak.." jawab Arya dan langsung menjalankan mobilnya meninggalkan panti.

"kamu ini,pasti kerjaan lagi.." ibu Lina masih kesal dengan Arya yang dengan se enaknya mengajak mereka pulang.

20 menit kemudian mereka sampai di halaman rumah keluarga Wijaya,setelah Raisya dan ibu Lina turun Arya pamit keluar sebentar tanpa masuk dulu kerumah.

Tanpa menunggu jawaban dari istri dan ibunya,Arya langsung tancap gas dengan kecepatan yang tidak biasa.

"kenapa lagi anak itu,,? " ucap ibu Lina yang melihat anaknya menyetir tak biasa saat itu,sementara Raisya hanya diam karena ia juga tak tahu apa yang telah terjadi..

to be continued👉👉👉👉👉

Episodes
1 *Episode 01*
2 *Episode 02*
3 *Episode 03*
4 *Episode 04*
5 *Episode 05*
6 *Episode 06*
7 *Episode 07*
8 *Episode 08*
9 *Episode.09*
10 *Episode 10*
11 Episode 11*
12 *Episode 12*
13 *Episode 13*
14 *Episode 14*
15 *Episode 15*
16 *Episode 16*
17 *Episode 17*
18 *Episode18*
19 *Episode 19*
20 *Episode 20*
21 *Episode 21*
22 *Episode 22*
23 *Episode 23*
24 *Episode 24*
25 *Episode 25*
26 * Episode 26 *
27 * Episode 27 *
28 * Episode 28 *
29 *Episode 29*
30 "Episode 30*
31 *Episode 31*
32 *Episode 32*
33 *Episode 33**
34 *Episode 34*
35 *Episode 35*
36 *Episode 36*
37 *Episode 37*
38 *Episode 38*
39 *Episode 39*
40 *Episode 40*
41 *Episode 41*
42 *Episode 42*
43 *Episode 43*
44 *Episode 44*
45 *Episode 45*
46 *Episode 46*
47 *Episode 47*
48 *Episode 48*
49 *Episode 49*
50 *Episode 50*
51 *Episode 51*
52 *Episode 52*
53 *Episode 53*
54 *Episode 54*
55 *Episode 55*
56 *Episode 56*
57 *Episode 57*
58 *Episode 58*
59 *Episode 59*
60 *Episode 60*
61 *Episode 61*
62 *Episode 62*
63 *Episode 63*
64 Episode 64*
65 Episode 65*
66 Episode 66*
67 Episode 67*
68 Episode.68*
69 Episode 69*
70 Episode 70*
71 Episode 71*
72 Episode 72*
73 Episode 73*
74 Episode 74*
75 Episode 75*
76 Episode 76*
77 Episode 77*
78 Episode 78*
79 Episode 79*
80 Episode 80*
81 Episode 81
82 Episode 82*
83 Episode 83
84 Episode 84*
85 Episode 85*
86 Episode 86*
87 Episode 87*
88 Episode 88*
89 Episode 89*
90 Episode 90*
91 Episode 91*
92 Episode 92*
93 Episode 93*
94 Episode 94*
Episodes

Updated 94 Episodes

1
*Episode 01*
2
*Episode 02*
3
*Episode 03*
4
*Episode 04*
5
*Episode 05*
6
*Episode 06*
7
*Episode 07*
8
*Episode 08*
9
*Episode.09*
10
*Episode 10*
11
Episode 11*
12
*Episode 12*
13
*Episode 13*
14
*Episode 14*
15
*Episode 15*
16
*Episode 16*
17
*Episode 17*
18
*Episode18*
19
*Episode 19*
20
*Episode 20*
21
*Episode 21*
22
*Episode 22*
23
*Episode 23*
24
*Episode 24*
25
*Episode 25*
26
* Episode 26 *
27
* Episode 27 *
28
* Episode 28 *
29
*Episode 29*
30
"Episode 30*
31
*Episode 31*
32
*Episode 32*
33
*Episode 33**
34
*Episode 34*
35
*Episode 35*
36
*Episode 36*
37
*Episode 37*
38
*Episode 38*
39
*Episode 39*
40
*Episode 40*
41
*Episode 41*
42
*Episode 42*
43
*Episode 43*
44
*Episode 44*
45
*Episode 45*
46
*Episode 46*
47
*Episode 47*
48
*Episode 48*
49
*Episode 49*
50
*Episode 50*
51
*Episode 51*
52
*Episode 52*
53
*Episode 53*
54
*Episode 54*
55
*Episode 55*
56
*Episode 56*
57
*Episode 57*
58
*Episode 58*
59
*Episode 59*
60
*Episode 60*
61
*Episode 61*
62
*Episode 62*
63
*Episode 63*
64
Episode 64*
65
Episode 65*
66
Episode 66*
67
Episode 67*
68
Episode.68*
69
Episode 69*
70
Episode 70*
71
Episode 71*
72
Episode 72*
73
Episode 73*
74
Episode 74*
75
Episode 75*
76
Episode 76*
77
Episode 77*
78
Episode 78*
79
Episode 79*
80
Episode 80*
81
Episode 81
82
Episode 82*
83
Episode 83
84
Episode 84*
85
Episode 85*
86
Episode 86*
87
Episode 87*
88
Episode 88*
89
Episode 89*
90
Episode 90*
91
Episode 91*
92
Episode 92*
93
Episode 93*
94
Episode 94*

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!