Hari ini hari sabtu,seperti biasa kalau hari sabtu Arya & Raisya tidak pergi ke kantor.Di hari sabtu biasanya mereka akan pergi berbelanja keperluan sehari hari.
Begitu juga dengan hari ini.Sebenarnya Raisya ingin pergi sendiri,ia tak mau merepotkan Arya.Tapi Arya memaksa untuk menemaninya kemanapun.
"mas,aku minta ijin untuk keluar sebentar ya,,?" pamit Raisya.
"kamu mau pergi kemana ? biar aku antar kamu,," jawab Arya,yang ketika itu sedang membaca surat kabar harian di temani secangkir kopi dan kue.
"gak usah aku sendiri saja mas,ini kan weekend,waktunya mas Arya istirahat,aku cuma mau ke supermarket sebentar kemudian kerumah ibu,aku gak lama kok.."
"gak apa apa,aku akan antar kamu..lagian aku juga gak ngapa ngapain dirumah..kamu tunggu sebentar aku ambil kunci mobil dulu di kamar.."..Ucapan Arya seperti biasa tak bisa di bantah,ia segera beranjak dari duduknya dan pergi ke kamar mengambil kunci mobilnya.Sementara Raisya menunggu di ruang tamu.
"ayo berangkat.."ucap Arya yang kini sudah berdiri di dekat Raisya.Dengan sweater lengan panjang warna cokelat muda dan celana bahan warna hitam ,rambutnya tersisir rapi..membuat ketampanannya semakin bertambah..apalagi kalau tersenyum seperti saat ini,hati wanita mana yang gak akan terpesona oleh penampilannya.
Mereka langsung pergi ke parkiran mengambil mobil dan langsung berangkat ke supermarket.
Sampai di sana Arya berjalan di belakang Raisya sambil mendorong troli belanjaan,sedangkan Raisya berjalan di depan sambil memilih bahan makanan yang di butuhkan.
Tak lama kemudian Hp Arya berdering..dan ia harus segera menerima panggilan itu karena ada nama mamanya yang muncul di layar hpnya.Sementara Arya terima telp Raisya tetap berjalan lebih jauh dari Arya tapi masih terjangkau oleh pandangan Arya.
"Raisya,," terdengar suara seorang pria memanggil Raisya tak jauh dari tempat Raisya.
"Dimas..." Raisya yang mengenali suara tersebut sedikit terkejut ketika melihat orangnya.
"Hey,,apa kabar,," pria yang bernama Dimas itu langsung menjabat tangan Raisya.saat mereka sudah berdiri berdampingan.
"Baik,.kapan kembali dari London..?"
tanya Raisya.
"baru kemarin,kamu kesini sama siapa..sama ibu atau Nadia..?"
"Ehm..."
"Dia bersama saya..." tiba tiba saja Arya muncul dari belakang dan melingkarkan tangannya di pinggang Raisya,,hingga membuat Raisya terpaku di tempatnya.
"kamu sudah selesai sayang..??" ucap Arya pada Raisya yang tengah berdiri mematung..dan cuup sebuah ciuman dari Arya meluncur begitu saja di pipi Raisya,membuat wajahnya bersemu merah..apalagi pria itu menciumnya di tempat umum..dan satu lagi ada Dimas di sana yang melihat adegan itu.Sungguh Raisya tak mengerti dengan sikap Arya..bahkan seolah olah ia tak melihat ada Dimas diantara mereka.
"oiya,sayang ini siapa..? " tanya Arya pada Raisya tapi tatapan tajamnya mengarah pada Dimas,tanpa melepas rangkulannya.
"oh,,maaf kenalkan Saya Dimas Adi Putra,teman kuliah Raisya dulu.." Dimas mengulurkan tangannya pada Arya dan Arya pun membalas uluran tangannya.
"saya,Arya Wijaya,suami Raisya.." seperti biasa Arya memperkenalkan diri dengan nada yang tidak biasa,seperti ketika ia menemui klien atau seseorang yang tidak ia sukai.
"sayang kalau Dimas ini teman kamu,kenapa waktu kita nikah gak kamu undang,,? " tanya Arya pada Raisya sambil menatapnya lembut.
"itu karena saya tinggal di london dan baru kemarin tiba di Jakarta.." Dimas yang menjawab pertanyaan Arya untuk Raisya.
Arya hanya menanggapinya dengan ber OOH ria entah kenapa ia tak suka melihat Raisya terlihat akrab dengan pria lain.
"oiya,sayang tadi mama telp,mama mengundang kita makan malam.." Raisya hanya mengangguk menjawab ucapan Arya,,sementara Dimas yang merasa jadi obat nyamuk segera undur diri dari hadapan pasangan suami istri itu.
"kalau begitu saya permisi dulu..mama sudah menunggu di mobil.." ucap Dimas pamit.
"salam buat tante ya Dim..!." ucap Raisya
"iya,nanti aku sampaikan..oiya nomer hp kamu ganti ya,soalnya kemarin aku coba hubungi kamu tapi gak bisa,,nanti kamu kirim pesan aja ke aku biar nomer kamu masuk.."
Raisya hanya mengangguk dan tersenyum sebelum akhirnya Dimas benar benar hilang dari hadapannya.
"enak saja nyuruh nyuruh Raisya buat hubungi dia,apa dia gak tau kalau Raisya sudah punya suami dan suaminya ada didekatnya.." Arya menggerutu dalam hati karena mendengar Dimas minta Raisya untuk mengirim pesan kepadanya.
Sungguh ia tak menyukai pria itu.
Setelah selesai belanja,Raisya dan Arya pergi ke rumah ibu Widya.
Sampai di sana mereka bertukar salam satu sama lain,kemudian mengobrol di ruang tamu.
"nak Arya,, kalau nak Arya capek,bisa istirahat di kamar,,Ibu sudah merapikan kamarnya,," ucap ibu Widya pada Arya,menantu kontraknya.
"iya,bu,," jawab Arya,sopan pada ibu mertuanya..
"sayang,kamu masih lama disini,kalau masih lama aku ke kamar dulu yaa.." ucap Arya lembut pada Raisya yang kini duduk di samping ibunya.Raisya pun mengangguk.
"bu,Saya ke kamar dulu yaa,," pamit Arya pada sang ibu mertua dan di jawab dengan anggukan dan senyuman.
Arya pun meninggalkan,istri,ibu mertua dan juga adik iparnya menuju ke kamarnya.Ya di rumah itu ada beberapa kamar yang cukup luas,salah satunya kamar Arya dan Raisya,untuk berjaga jaga bilamana mereka terpaksa bermalam di sana,,tak mungkin mereka akan tidur di kamar terpisah,secara mereka telah sah menjadi sepasang suami istri,walaupun pada kenyataannya hanya sebatas kontrak,yang beberapa bulan lagi harus berakhir.
"Sya,antar suami kamu ke kamar.." Sang ibu meminta Raisya untuk mengantar suaminya ke kamar.
Dan Raisya pun hanya menurut,ia mengekori Arya yang telah berjalan beberapa langkah di depannya menuju kamar.
"aku istirahat sebentar yaa,nanti kalau kamu ingin pulang bangunkan aku,," ucap Arya lembut ketika tau istrinya mengikutinya ke kamar.
"baiklah,aku akan memasak makan siang dulu,mas mau makan apa ?..biar aku masakin,,"
"terserah kamu aja,apapun masakan kamu akan aku makan,," jawab Arya sambil tersenyum lembut pada Raisya.
"kalau begitu aku keluar dulu ya mas,kalau mas butuh sesuatu panggil saja,aku ada di dapur.." ucap Raisya sebelum meninggalkan kamarnya dan di jawab anggukan serta senyuman oleh Arya.
Setelah Raisya keluar dari kamar,Arya duduk di atas tempat tidur,kemudian mengambil smartphone nya yang ada di kantong celana.Ia segera menghubungi Leo asistennya.
"Leo,tolong kamu cari info selengkap lengkapnya tentang orang yang bernama Dimas Adi Putra,,saya tunggu secepatnya,,"
Ohh,,ternyata Arya meminta Leo,asistennya untuk mencari tau tentang siapa Dimas,ada hubungan apa pria itu dengan istrinya,apakah hanya sebatas teman ataukah ada kisah di masa lalu diantara mereka,Arya ingin info lengkap soal itu.
flash back on
"Raisya,,,"
Saat Arya menerima telpon dari mamanya ia mendengar seorang pria yang tidak ia kenal memanggil nama istrinya.Dan terlihat pria itu dan Raisya sangat akrab.
"oh ya ma,,nanti Arya telepon mama lagi Raisya sudah selesai belanja kita mau mampir sebentar ke rumah ibu.."
Arya segera mengakhiri percakapannya dengan sang mama di telepon,dan segera menyusul Raisya,mungkin ia takut bila istri cantiknya di rebut orang.
"Dia bersama saya.." ucapnya tegas sambil merangkul pinggang Raisya saat pria asing itu bertanya pada Raisya,dengan siapa..
Mereka ber 2 sempat berkenalan dan ternyata pria itu teman kuliah Raisya dulu.Tapi Arya tak percaya begitu saja.Dia meminta Leo mencari info tentang Dimas Adi Putra,siapa dia ,dan apa ada hubungan khusus antara pria itu dengan istrinya.Sungguh kedekatan istrinya dengan pria itu mengganggu pikirannya.
flash back off
1 jam kemudian
Tok tok tok
Raisya mengetuk pintu kamarnya perlahan..tapi sampai 3 kali ketukan tak ada jawaban dari penghuninya,jadi ia memutuskan untuk membuka pintu perlahan dan masuk ke dalam kamar.
Disana ia melihat Arya sedang tertidur pulas dengan hp masih di tangan.Raisya mengurai sebuah senyuman saat melihat Arya tidur dengan lelapnya.
Tak pernah terpikirkan olehnya bisa bersanding dengan seorang Arya Wijaya pengusaha terkenal yang sangat di segani di indonesia bahkan di luar negeri.Raisya duduk di tepi ranjang yang di tempati Arya.
Tangannya tergerak untuk menyentuh wajah suaminya.
Pria itu masih terlihat sangat tampan walaupun sedang tidur.
Raisya membelai wajah Arya dengan lembut,ia tak ingin suaminya terbangun karena ulahnya.
Namun seketika ia menarik tangannya kembali saat ia sadar statusnya yang hanya istri kontrak,pria itu bukan miliknya,dan dia juga bukan milik pria itu.
to be continued👉👉👉👉👉
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments
Anhi Asriani
kasihan jg dia dgn statusx
2021-04-21
1