*Episode 20*

"kalian jaga diri kalian baik baik ya..Arya jaga istrimu dengan baik..selama disana kamu jangan pikirkan pekerjaan,,fokus sama bulan madu kalian,," ucap sang mama saat anak dan menantunya akan berangkat ke bandara untuk melakukan perjalanan ke Bali.

"tentu saja ma,,Arya akan menjaga Raisya melebihi diri Arya sendiri..karena dia tanggung jawab Arya..kalau begitu kami pergi dulu ya..ma pa.."

"iya mama dan papa akan menunggu kabar baiknya dari kalian ber 2.."

Sang mama melepas kepergian anka dan menantunya dengan peluk cium sebelum berpisah.

Arya dan Raisya ke bandara di antar oleh Leo,asisten Arya.

"Leo,,biarpun saya gak ada di Jakarta bila ada masalah di kantor segera hubungi saya.."

"baik pak.."

Mereka sampai di bandara lebih cepat dari jadwal karena memang sengaja berangkat lebih awal agar tidak terjebak macet.

30 menit menunggu akhirnya terdengar pengumuman bahwa pesawat tujuan Denpasar Bali akan segera lepas landas 15 menit lagi jadi seluruh penumpang di harap segera memasuki pesawat.

"Sya,,ayo.." Arya meraih tangan Raisya untuk berjalan masuk ke pesawat..dan Raisya pun hanya bisa menurut.

Mereka masuk dalam pesawat dan Arya dengan sigap mencari no tempat duduk mereka dan tak perlu waktu lama untuk mencarinya,ia pun sudah menemukannya...Arya pun mempersilakan Raisya duduk di dekat jendela kemudian dan ia duduk di sebelahnya..

Beberapa menit kemudian pesawat lepas landas..dan perjalanan Jakarta - Denpasar dilalui selama -/+ 1 jam 45 menit dalam keheningan..tak ada suara diantara mereka..Raisya selalu menghadap ke arah luar jendela entah apa yang ia pikirkan..Arya pun hanya sesekali meliriknya dan yang ia dapati tetap sama ,,istrinya itu tak melihatnya.

Akhirnya pesawat yang mereka tumpangi mendarat dengan selamat di bandara Ngurah Rai Denpasar Bali.

Arya dan Raisya pun berjalan ke pintu kedatangan..dan ternyata ada seseorang yang membawa selembar kertas bertuliskan *Arya Wijaya* yang telah siap menjemput mereka menuju hotel.

"pak Arya..?" tanya seseorang yang membawa tulisan * Arya Wijaya* saat melihat pasangan menghampirinya.

"iya benar,,"

"perkenalkan saya Toni orang yang di perintahkan nyonya Wijaya untuk menjemput Pak Arya beserta istri dan menjadi guide selama anda berdua berada di Bali.." Orang suruhan ibu wijaya memperkenalkan diri pada Arya dan Raisya.

"Saya Arya dan ini istri saya Raisya.."

Arya memperkenalkan diri beserta Raisya pada Toni orang suruhan mamanya.

"mari pak buk..silakan mobil ada di depan sana.." Toni mempersilakan Arya dan Raisya menuju mobil..Toni pun dengan sigap membawakan barang bawaan Arya ke mobil.

30 menit perjalanan mereka telah sampai di hotel bintang 5 di Bali..Nuansa khas Bali sudah terlihat sejak Raisya menginjakan kaki nya di depan hotel..bahkan saat ia tiba di bandara.

Toni pun segera membuka bagasi mobil untuk mengambil koper Arya dan Raisya.

Melihat tamu kehormatannya datang pihak hotel memberi sambutan pada Arya dan Raisya.

"selamat datang pak Arya dan ibu Raisya..senang sekali kami bisa melayani bapak ibu disini,,semoga puas dengan pelayanan kami.."

Seorang laki laki paruh baya yang merupakan salah 1 manager hotel menyambut kedatangan Arya secara langsung bersama beberapa pegawai nya dan 2 diantaranya wanita muda menyambut Arya dan Raisya dengan mengalungkan karangan bunga di leher Arya dan Raisya.

"terimakasih atas sambutannya pak..dan perkenalkan ini Raisya istri saya.."

Arya memperkenalkan Raisya pada manager hotel..

"istri anda cantik sekali pak..pasti anda sangat beruntung mempunyai istri seperti ibu Raisya.."puji sang manager hotel.

"anda benar sekali pak..ini adalah keberuntungan saya dalam kehidupan ini.." ucap Arya sambil merangkul pinggang Raisya.

"baiklah kalau begitu kami akan mengantar bapak dan ibu ke kamar yang sudah disiapkan..

Pegawai hotel mengantar Arya dan Raisya menuju kamar hotel yang sudah di siapkan.

Kamar mereka ada di lantai 2.

"ini kamar bapak dan ibu silakan masuk pak buk..semoga pelayanan kami memuaskan." ucap pegawai hotel yang mengantarkan mereka ke kamar.

"terimakasih.." balas Arya..dan ia pun segera masuk ke kamar,,setelah pegawai hotel itu meninggalkan kamar mereka.

"bagaimana kamu suka dengan kamar ini,,"

tanya Arya pada Raisya yang sedang memindai baju baju mereka dari dalam koper ke dalam lemari pakaian.

"tentu saja mas,,ini sangat mewah..buatku.." ucap Raisya sambil tersenyum seraya merapikan baju bajunya.

"kamu sudah pernah liburan ke Bali sebelumnya,,?" tanya Arya kembali.

Dan Raisya menjawabnya dengan gelengan kepala.

"ini perjalanan pertamaku ke Bali..." jawaban Raisya terkesan menyedihkan di telinga Arya..bagaimana tidak istrinya belum pernah berlibur kemanapun sedangkan dia hampir seminggu sekali ke luar kota bahkan ke luar negeri walaupun untuk urusan pekerjaan.

"jangan khawatir,,mulai saat ini kalau kamu ingin pergi kemanapun beritahu aku,,aku akan mengantarmu..bahkan kalau kamu pengen liburan ke luar negeri hanya untuk sekedar shopping misal..aku akan dengan senang hati menemanimu.."

"gak mas,,mas sudah terlalu baik pada ku dan ibu juga Nadia..akan sangat keterlaluan bila aku masih meminta lebih.." jawaban Raisya atas ucapan Arya membuat Arya sedikit kecewa padahal ia sangat ingin melakukan sesuatu yang membuat istrinya itu bahagia.

"Raisya,,apa kamu lupa kalau aku ini suami kamu jadi wajar lah kalau aku memberikan sesuatu untuk kamu..sudahlah kamu gak usah sungkan.." ucapan Arya kali ini menegaskan kalau ia adalah suami Raisya dan ia punya kewajiban membahagiakan istrinya yaitu Raisya.

"yasudah lebih baik kamu istirahat aku akan keluar sebentar untuk menemui direktur hotel.."

"iya mas aku akan mandi dulu...mas nanti mau makan apa biar aku pesankan..?"

"gak usah nanti aja kita makan di restoran hotel..aku pergi dulu kalau ada apa apa telpon aku.." ucap Arya pada Raisya sebelum pergi keluar kamar..Dan Raisya pun menjawab dengan anggukan.

Setelah Arya pergi Raisya bergegas pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya yang serasa risih karena habis perjalanan jauh..ia pun berendam air hangat yang sebelumnya telah dicampur dengan aroma terapi yang bisa merelaksasi kan tubuhnya yang lelah.

30 menit kemudian Arya kembali ke kamar dan ia tak melihat istrinya disana tapi ia mendengar gemericiknya air dari dalam kamar mandi..jadi ia bisa memastikan kalau istrinya berada di dalam.

Arya merebahkan tubuhnya di sofa sambil mengutak-atik ponselnya..30 menit kemudian terdengar suara pintu kamar mandi terbuka,,seketika itu ia menoleh dan mendapati sang istri memakai kimono dengan rambut basahnya yang terurai sungguh Raisya terlihat sangat cantik natural.

"mas Arya sudah lama kembali..?" Raisya sedikit terkejut saat melihat Arya sudah berada di dalam kamar saat ia selesai mandi.

"hmm lumayan sekitar setengah jam yang lalu.." jawab Arya sambil tersenyum melihat ekspresi sang istri yang terkejut.

Raisya hanya diam mendengar jawaban dari Arya..ia tak tau harus menjawab apa karena ia merasa terlalu lama mandinya hingga tak tau kalau suaminya sudah kembali.

"sudahlah,,tak apa..lebih baik kamu ganti baju,,nanti kita makan siang di bawah..aku mau mandi dulu.." Arya meletakkan ponselnya di atas meja kemudian pergi ke kamar mandi..baru setelah itu Raisya bisa ganti baju di kamar dengan leluasa..Kemudian ia memoles wajah cantiknya dengan make up tipis agar tak kelihatan pucat.

Baru ia mau menyiapkan baju ganti untuk Arya,,ponsel Arya yang di meja berdering,,dan ternyata dari sang mama.

Raisya pun memberanikan diri menerima panggilan itu.

"Hallo ya ma..ini Raisya.."

"Hallo sayang,,kamu sudah sampai di Bali..??gimana perjalanan kalian? menyenangkan??.." sang ibu mertua memberondong berbagai pertanyaan saat mendengar suara menantu kesayangannya.

"iya ma kami sudah sampai 2 jam yang lalu dan alhamdulillah perjalanan kami lancar tak ada masalah.." jawab Raisya menjelaskan.

"syukurlah kalau begitu..ngomong ngomong Arya kemana kok gak kedengaran suaranya.."

"hmm mas Arya sedang mandi ma,,kalau mama ada perlu sama mas Arya biar nanti Raisya sampaikan biar mas Arya telpon mama.."

"gak apa apa sayang,,mama cuma pengen memastikan aja kalau kalian sudah sampai disana..itu saja..ya sudah mama gak mau ganggu bulan madu kalian mama tutup dulu telponnya ya..dan jangan lupa berikan mama kabar gembira sebentar lagi..ok sayang..sampai jumpa.."

"ii iya ma.." Raisya sedikit terbata berbicara dengan ibu mertuanya..apalagi dari nada bicaranya terdengar sang mertua sangat bahagia dengan menyiapkan acara bulan madu untuk nya dan Arya..tapi ia juga sedih..karena sang mertua harus menelan kekecewaan bila apa yang di harapkan tak kunjung datang..karena pernikahan ini tak lebih hanya sebuah kontrak yang ada batas waktunya.

Setelah menyiapkan baju ganti sang suami Raisya duduk di balkon kamar mereka yang terdapat pemandangan laut luas..pastilah sangat indah..ia tak menyadari kalau sang suami sudah selesai mandi dan berganti pakaian..dan mencari keberadaannya.

"ternyata kamu ada disini.." Arya menyusul Raisya di balkon kamar dan melihat sang istri sedang melamun menatap jauh ke arah lautan yang terdampar luas di hadapan mereka..

"hmm,,mas sudah selesai..? oiya tadi waktu mas sedang mandi mama nya mas menelepon dan aku yang angkat..maaf kalau aku lancang udah angkat telpon mas.." Raisya terlihat sedikit merasa bersalah karena mengangkat telp dari ponsel Arya.

Arya pun hanya tersenyum mendengar ucapan sang istri yang minta maaf padanya hanya karena hal sepele.

"astaga Sya kenapa kamu mesti minta maaf karena terima telpon dari ponsel ku,,lagipula itu juga dari mama,,,ingat mama ku mama kamu juga sekarang kita semua keluarga,,lagipula tak ada yang aku sembunyikan dari kamu jadi silakan saja kalau kamu mau telpon pakai ponsel ku atau terima telpon dari ponsel ku entah dari siapa saja ..karena semua orang tau kalau kamu istriku.." Arya menjelaskan panjang lebar soal hak dan status Raisya yang notabene kini menjabat sebagai istrinya.

"sudahlah...oiya kita makan yuk aku sudah lapar.." Arya mengelus perutnya yang lapar di hadapan Raisya dengan wajah yang sedikit berekspresi memelas.

Raisya pun hanya bisa tersenyum melihatnya,,sungguh pria yang di hadapannya itu seperti anak kecil yang sedang merengek minta makan pada mamanya..berbeda saat pertama kali ia mengenalnya beberapa bulan yang lalu.

"aku ambil tas dulu.."

Arya mengangguk kemudian mereka kembali ke dalam kamar Raisya mengambil tas kecilnya dan kemudian pergi makan siang dengan Arya di restoran hotel yang ada di lantai 1 dan letaknya berhadapan dengan hamparan laut lepas.

Saat makan siang seperti biasa Raisya dengan sigap memilihkan makanan yang bisa dimakan oleh sang suami yaitu makanan yang tanpa cabai di dalamnya..dan juga seafood,,Arya alergi seafood.

Mereka sangat menikmati menu makan siangnya dan Arya pun tak banyak protes ,ia memakan semua makanan yang dipilihkan sang istri dengan lahap.

"oiya Sya rencana kamu apa hari ini..??" tanya Arya pada sang istri yang duduk di hadapannya dan tengah menikmati makan siangnya.

"belum tau mas,,karena aku juga baru pertama. kalinya kesini jadi aku gak tau,," Raisya tersenyum kecut karena dulu waktu SMA bila ada studi tour ke Bali dia tak ikut..ia memilih kerja paruh waktu membantu keuangan keluarga.

"mulai sekarang kalau kamu mau pergi kemanapun bilang ke aku,,dengan senang hati aku akan temani kamu.." ucap Arya lembut seolah ia merasa hidup wanitanya sangat menyedihkan..bahkan yang ada di pikiran gadis itu hanya kebahagiaan keluarganya..bahkan ia rela menikah kontrak dengan nya hanya untuk kesembuhan adiknya..bahkan ia menolak mendapat semua fasilitas yang ia berikan sebagai seorang istri...seandainya ia gadis yang hanya ingin kekayaannya ia tak kan menolak semua pemberiannya..namun mulai saat ini ia berjanji pada dirinya sendiri kalau ia akan selalu membuat wanitanya itu bahagia..ia tak akan membiarkan wanitanya itu bersedih..apapun akan ia lakukan asal istrinya itu bahagia..dan ia tak akan pernah membiarkan istrinya itu pergi darinya bagaimanapun caranya ia akan berusaha menahan nya agar tetap selalu berada di sisinya.

"enggak mas,,aku dan keluarga ku sudah banyak merepotkan mas,,akan terasa keterlaluan jika aku berharap lebih dari itu.." ucap Raisya sambil tetap memasukan potongan daging ke mulutnya.

"sst kamu dan keluarga kamu gak pernah merepotkan aku bahkan kalian terutama kamu,,kamu telah beri kehidupan baru buat keluarga aku..dan terutama aku..aku gak tau apa jadinya kalau aku dulu tak bertemu dengan kamu dan tak menikah denganmu..hidupku tak kan seperti ini..."

to be continued👉👉👉👉👉

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***