*Episode18*

"oiya sayang,kamu gak mau kenalin suami kamu ini dengan sahabat kamu..?" ucap Arya pada sang istri,Raisya.

Bella sebagai sahabat terkejut mendengar kata suami,ia gak menyangka sahabatnya itu menikah dengan pengusaha muda sukses seperti Arya Wijaya.

"ehm,,Bell kenalkan ini Mas Arya suami aku.." akhirnya Raisya mengenalkan Arya dengan sahabatnya,mereka ber 2 saling berjabat tangan.

"baiklah mungkin kangen kangenan nya bisa di lanjutkan nanti,sekarang kita lanjutkan acaranya.." Arya menjeda reunian antara Istri dan sahabatnya,setelah Leo memberi kode kalau para tamu undangan sudah menunggu mereka.

Arya pun segera menggandeng Raisya menuju tempat acara kembali dan duduk di bangku depan bersama keluarganya.

Bella juga ikut bersama mereka.Dan bertemu dengan keluarga Wijaya dan juga ibu dan adik Raisya.

Ibu dan Nadia yang sudah mengenal Bella saling berpelukan karena lama tak bertemu.

Tak lama kemudian sang mc memanggil Arya untuk menyampaikan sepatah 2 patah kata sambutan selaku pemilik acara.Arya pun naik ke atas panggung.

Acara di lanjutkan dengan peresmian Hotel terbaru wijaya grup yang mereka tempati untuk acara malam ini.Arya memanggil Raisya untuk meresmikan pembukaan hotel mereka.

Raisya terkejut saat mendengar namanya di panggil untuk peresmian hotel.

Ia melihat ke arah bapak dan ibu wijaya juga ibunya yang berada 1 meja dengannya.

Pak wijaya dan istrinya tersenyum mengangguk..sang ibu pun juga mengangguk,ia tak menyangka putrinya mendapat perlakuan seistimewa ini.

Raisya perlahan bangkit dari kursinya dan berjalan menuju panggung dimana Arya sudah berdiri menyambutnya.

Arya mengulurkan tangannya menyambut sang istri untuk naik ke atas panggung.

"baiklah karena sang pemilik hotel kita sudah hadir di tengah tengah kita,sekarang saatnya kita resmikan hotel terbaru wijaya grup yang kami beri nama Raisya Wijaya Hotel & Resto.

Raisya lagi lagi di buat terkejut..ia tak menyangka namanya akan di abadikan menjadi nama sebuah hotel mewah.

Arya meminta Raisya untuk menekan tombol di meja yang sudah disiapkan dan di hitung mundur...3..2...1 dan Raisya dengan gugup memencet tombol itu dan munculah sebuah tulisan peresmian hotelnya di monitor yang berukuran cukup besar.

Raisya tak dapat berkata apa apa lagi..kejutan demi kejutan yang ia dapatkan malam ini sukses membuatnya senam jantung sekaligus bahagia.

"perlu saya umum kan pada para tamu undangan sekalian,saya sengaja menyiapkan ini semua sejak lama..hotel ini saya rancang dan bangun jauh sebelum saya mengenal istri saya,tak tahu kenapa saya serasa ada feeling kalau saya akan menikah dengan seorang wanita yang benar benar membuat hidup saya dan keluarga saya berubah drastis seperti yang kalian semua lihat saat ini.

Hidup saya beserta keluarga sangat bahagia begitu kami mengenal Raisya yang kini menjadi istri saya.

Dan saya mempersembahkan hotel ini untuk nya sebagai simbol ucapan terimakasih saya dan keluarga saya atas apa yang telah istri saya lakukan terhadap saya dan keluarga saya.."

Setelah acara peresmian hotel Arya dan Raisya kembali ke tempatnya, semula,bergabung dengan keluarga yang lain.

Sebelumnya ia mempersilakan para undangan menikmati kembali hidangan yang sudah di sediakan.

"sayang,aku kesana sebentar yaa,," Arya minta ijin pada Raisya untuk pergi sebentar.Raisya hanya mengangguk.Dan cuuup sebuah ciuman dari Arya mendarat sukses di pipi Raisya.Membuat baper yang lain.

Kemudian Arya pergi dari sana meninggalkan istri dan yang lainnya.

"Dasar anak itu gak di rumah gak dimana saja selalu begitu sama istrinya,," ucap pak Wijaya melihat kelakuan anaknya itu.

"entah lah pa,mama juga gak tahu apa yang sudah di lakukan menantu kita ini pada Arya.." giliran ibu wijaya yang bicara sambil melirik Raisya yang duduk di sampingnya sambil tersenyum.Membuat wajah Raisya memerah karena menahan malu.

Kemudian Raisya berbincang dengan Bella sahabatnya Bella sambil menikmati makanannya.

"aku bener bener salut sama kamu Sya..kamu bisa mendapat suami seperti Arya wijaya,yang notabene seorang pengusaha muda sukses yang terkenal di seluruh indonesia bahkan di luar negeri,kamu beruntung banget Sya,aku ikut seneng kalau sahabat ku bahagia,aku lihat suami kamu sangat mencintai kamu,,"

"kamu bisa aja,," jawab Raisya singkat sambil menikmati makanannya.

"secara Sya,lihat apa yang dia lakukan buat kamu malam ini,semua orang yang hadir disini pasti berpikiran yang sama dengan ku.."

Raisya hanya diam mendengar celotehan sahabatnya itu.Ia sekilas berpikir,apa benar suaminya itu bener bener mencintainya seperti apa yang sahabatnya katakan.Memang akhir akhir ini pria itu bertindak aneh,,ia perhatian sekali dengan nya.Mungkin kalau mereka memang pasangan suami istri yang sesungguhnya pastilah ia menjadi wanita yang paling bahagia di seluruh dunia,mendapat suami yang begitu perhatian dan menyayanginya seperti Arya.

"hey,,malah ngelamun,,kenapa,,?sepertinya kamu masih ragu dengan cinta suami kamu,,?apalagi sih yang kamu ragukan..?"

Mendengar ucapan Bella Raisya hanya tersenyum dan menggeleng pelan.

"enggak,aku sama sekali gak meragukan cinta suami ku,aku yakin dengan ketulusannya.

Obrolan mereka terhenti,saat mendengar denting suara piano yang berasal dari arah panggung.Dan kemudian terdengar suara Arya dan jelas saja pria itulah yang berada di panggung memainkan piano.

"Lagu ini saya persembahkan untuk istri saya tercinta yang sedang berulang tahun..selamat ulang tahun sayang,,mungkin lagu ini kurang tepat untuk saat ini tapi ini sebagai ungkapan hatiku saat ini..semoga kamu menyukainya.."

Dengarkanlah wanita pujaanku

Malam ini akan kusampaikan

Hasrat suci kepadamu dewiku

Dengarkanlah kesungguhan ini

Aku ingin, mempersuntingmu

Tuk yang pertama dan terakhir

Jangan kau tolak dan buatku hancur

Ku tak akan mengulang tuk meminta

Satu keyakinan hatiku ini

Akulah yang terbaik untukmu

Arya berjalan turun dari panggung menghampiri istrinya yang kini sedang duduk bersama keluarga yang lain.Ia berlutut tepat di hadapan Raisya meraih tangannya sambil terus bernyanyi.

Membuat Raisya tersipu malu,Wajahnya memerah.

Dengarkanlah wanita impianku

Malam ini akan ku sampaikan

Janji suci satu untuk selamanya

Dengarkanlah kesungguhan ini

Aku ingin, mempersunting mu..

Arya merogoh saku jas nya mengambil kotak kecil berisi cincin berlian dan menyematkannya di jari manis Raisya kemudian mencium tangan wanita itu.

Tuk yang pertama dan terakhir

Jangan kau tolak dan buatku hancur

Ku tak akan mengulang tuk meminta

Satu keyakinan hatiku ini

Akulah yang terbaik untukmu

Jangan kau tolak dan buatku hancur

Ku tak akan mengulang tuk meminta

Satu keyakinan hatiku ini

Akulah yang terbaik untukmu

Jangan kau tolak dan buatku hancur

Ku tak akan mengulang tuk meminta

Satu keyakinan hatiku ini

Akulah yang terbaik untukmu

Akulah yang terbaik untukmu…

Setelah lagunya berakhir semua tamu undangan bertepuk tangan dengan meriah.

Kemudian ada seseorang membawa kue ulang tahun dan memberikannya pada Arya yang berdiri di samping Raisya.

"sekarang kamu berdoa dulu..terus kamu tiup lilinnya.." ucap Arya sambil menyodorkan kue ulang tahun yang sudah ada lilin di atasnya.

Raisya pun berdoa sejenak dan kemudian meniup lilin bersama Arya suaminya."sekali lagi selamat ulang tahun sayang,,semoga apa yang kamu inginkan di kabulkan oleh Tuhan..apa pun itu.."

Setelah acara selesai,para tamu undangan pulang ke rumah masing masing,dan untuk tamu dan rekan bisnis dari luar kota di beri fasilitas untuk menginap di hotel mereka.

Begitu juga dengan keluarga besar mereka ikut menginap disana.

Kini Raisya sedang berada di kamar hotel tempat Bella yang sudah di siapkan staf Arya.

"suami kamu tuh bener bener gila ya Sya.."

"hmm,,maksudnya,,?? tanya Raisya bingung.

"kamu tahu gak sih 2 hari yang lalu, itu asisten suami kamu datang ke kost an aku..dan meminta aku untuk ikut ke Jakarta dan hadir di acara kamu.."

"haa,,yang bener kamu,,Mas Arya memerintahkan asistennya buat jemput kamu..?" Bella mengangguk antusias menjawab ucapan Raisya.

"terus kenapa kamu bisa langsung percaya kalau itu suruhan mas Arya..suami aku ?"

"mau gak percaya gimana,,asisten suami kamu itu tunjukin foto pernikahan kamu dan foto lain ke aku jadi aku percaya,,emang,kamu pernah cerita apa sama suami kamu soal aku,hingga dia tau tempat tinggal ku,,padahal aku yakin kamu aja gak tau aku tinggal dimana..tapi kok suami kamu bisa tahu yaa,,?" Bella bingung kenapa suami sahabatnya itu bisa tahu tempat tinggalnya,padahal mereka beda daerah apa seluas itu jangkauan pria itu hingga dengan mudahnya menemukan nya.

"aku juga gak tahu,,mas Arya gak pernah ngomong apa apa,,aku juga gak pernah cerita soal kamu,,cuma emang dulu awal nikah sempet cerita sih tapi aku juga gak liatin foto kamu sama dia.." Raisya juga cukup bingung kenapa suaminya bisa se luas ini jangkauannya.

"eh gimana ceritanya kamu bisa kenal dan menikah dengan pria itu..cerita donk.." Bella penasaran bagaimana sahabatnya itu bisa menikah dengan seorang pebisnis muda yang sukses seperti Arya.

Raisya hanya bisa tersenyum,,gak mungkin kan dia cerita yang sebenarnya soal nikah kontraknya dengan Arya.

"hmm..dulu aku jadi sekretarisnya..dannn dia melamar ku untuk di jadikan istrinya.."

"cuma itu,,dan kamu langsung terima,,?"

Raisya mengangguk pelan sambil tersenyum,mungkin ia terkesan cewek matre yang melihat cowok kaya langsung mau di ajak menikah.

"dia orang nya baik,ibu dan nadia menyukainya..dia juga yang membiayai pengobatan Nadia sampai Nadia sembuh seperti sekarang ini.."

"apa kamu mencintainya,,?..karena aku melihat kamu begitu kaku saat bersamanya,," pertanyaan Bella yang ini sungguh membingungkan,ingin rasanya ia mengatakan kalau ia menyukai suaminya tapi ia takut terluka saat menerima kenyataan bila pria itu tak mencintainya,dan hanya menganggapnya istri kontraknya.

"sya,,apa kamu mencintai dia,,?? tanya Bella sekali lagi.

"hmm..tentu saja,," Raisya menjawabnya singkat..tapi sahabatnya itu merasa ada hal yang di sembunyikan dari Raisya tapi ia tak mau terlalu ikut campur dalam rumah tangga sahabatnya itu.

"semoga saja gak ada yang kamu rahasiakan dari aku ya Sya,,aku yakin bahkan sangat yakin suami kamu itu orang yang baik,dan bisa membahagiakan kamu,,dan aku juga melihat keluarganya sangat menyayangi kamu..mereka memperlakukan kamu bak seorang ratu..."

"kamu ini bisa aja,,memang mama dan papanya juga adiknya mas Arya mereka orang yang baik dan aku bersyukur bisa menjadi bagian dari keluarga mereka.."

"jadi suami kamu punya adik,,? kenalin donk pasti cakep juga kayak abangnya.." Bella penasaran dengan adiknya Arya ia berpikir adiknya cowok dan sudah pasti cakep seperti Arya.

Raisya tertawa geli melihat ekspresi sahabatnya itu..

"beneran pengen kenal sama Tania..ya yang jelas dia anaknya cantik banget sih.."

"jadi adiknya Arya itu cewek..? yah gagal deh jadi calon adik ipar kamu..?" Bella menunjukan ekspresi kecewa saat tahu adik Arya itu cewek.

tok tok tok

Sedang asyik ngobrol ber 2 tiba tiba terdengar suara ketukan pintu.

"sebentar aku buka pintu nya.." Raisya bangkit menuju pintu dan membuka pintu kamar tempat Bella istirahat.Dan ternyata Arya yang datang.

"sayang,,rupanya kamu disini aku cari kamu kemana mana tak tahunya disini..."

mendengar suara Arya Bella keluar dan mempersilakan Arya masuk bersama Raisya juga.Dan duduk di sofa dekat ranjang.

"kalian lagi ngobrolin apa..?" tanya Arya pada 2 wanita yang sedang bersamanya.

"hem..biasa pak..reunian lama gak ketemu.." jawab Bella sambil tersenyum,,sungguh tak bisa di pungkiri sebagai wanita normal ia mengagumi sosok pria yang kini menjadi suami sahabatnya itu.

"maaf bisakah kamu panggil Arya saja biar lebih akrab..kamu sahabat Raisya berarti sahabat saya juga..ya kan sayang.." ucap Arya sambil merangkul pundak istrinya yang duduk di sebelahnya..

"hmm,mas aku boleh tanya sesuatu gak sama mas..?" Raisya memberanikan diri untuk bertanya pada Arya soal bagaimana suaminya itu bisa menemukan Bella.

"ya bolehlah,,kamu itu punya hak veto untuk bertanya apapun pada ku..karena kamu istriku.." cuup ciuman Arya kembali mendarat sukses di pipi Raisya membuat Raisya tersipu malu,apalagi di sana ada Bella.

"mas,,ada Bella disini.." Raisya berbisik seraya membuat jarak antara dia dan Arya.Dan Bella yang melihatnya hanya bisa tersenyum.

"kenapa sayang ,,kita kan sudah menikah,,jadi wajar kan kalau aku menunjukan cinta aku sama kamu di depan semua orang.." jawab Arya santai.

"mas,,bagaimana bisa mas menemukan Bella..yang tinggal jauh di luar kota..padahal aku sendiri sudah hilang kontak sama Bella..?..tanya Raisya seraya menatap Arya serius.

"ohh itu,,itu salah satu kejutan untuk kamu sayang." Arya tersenyum sambil membelai puncak kepala istrinya,,yang sedikit kecewa mendengar jawabannya.

"baiklah aku akan cerita ke kamu bagaimana aku bisa menemukan sahabat kamu ini..kamu kan pernah cerita soal sahabat kamu ini...."Arya bercerita panjang lebar mengenai caranya menemukan Bella..Ternyata Bella bekerja di salah satu mall milik Wijaya grup yang ada di Yogjakarta di sanalah ia tahu tentang Bella,,saat ada penerimaan karyawan baru di sana,melihat cv nya dan berkas berkasnya dan juga atas info dari orang kepercayaannya ia dapat menemukan Bella dengan bantuan asistennya.

"jadi mall tempat saya kerja itu termasuk grup Wijaya juga,,??" tanya Bella penasaran.Dan mendapat anggukan dari Arya.

Raisya pun terkejut ternyata bisnis Wijaya grup menyebar di mana mana.

"baiklah aku sudah ceritakan semuanya,,ada lagi yang ingin kalian tanyakan..?" tanya Arya pada 2 wanita yang ada bersamanya.

"kalau begitu bolehkah ngobrolnya diteruskan besok,,?" ucap Arya kembali bertanya.

"iya pak saya juga mau istirahat..,," jawab Bella yang seakan menyadari telah mengganggu malam pasangan itu.

"sayang kita kembali ke kamar,,dan tolong pesankan aku makan,,aku lapar,," ucap Arya pada Raisya sambil mengelus perutnya yang lapar..

"tadi mas gak makan,,ya sudah ayo,,Bella aku balik ke kamar dulu ya,,kalau kamu butuh sesuatu panggil aja aku.."

"okey,,siapp..met istirahat yaa.."

Setelah bertukar salam Raisya dan Arya keluar dari kamar Bella.

"mas..mas mau makan apa?? mau makan di kamar atau di resto.." Arya hanya tersenyum melihat perhatian dari istrinya.

"kita makan di resto saja.." Raisya tersenyum mengangguk..kemudian Arya kembali mengeratkan rangkulannya di pinggang Raisya dan berjalan menuju resto.

Sampai di resto para pegawai yang tahu siapa yang datang..langsung menyambutnya dengan hormat dan memberikan tempat khusus untuk mereka.Melayani mereka dengan baik..menyodorkan buku menu.

Raisya dengan teliti membaca aneka menu yang ada,karena ia tahu suaminya tak bisa makan pedas dan alergi seafood.

Jadi ia memilihkan menu yang pas untuk suaminya.Arya pun mengikuti apa yang di pilihkan sang istri..

Setelah menunggu sekitar 15 menit,,makanan pun tiba.

"kamu gak makan Sya,,,?" tanya Arya karena hanya makanan untuknya yang diantar ke mejanya.

"aku sudah kenyang mas tadi sudah makan,," jawab Raisya sambil tersenyum,,ia hanya memesan minuman saja untuk dirinya.

"kenapa? kamu takut gendut,?" tanya Arya sambil memasukan makanan ke dalam mulutnya.

Raisya tersenyum sambil menggeleng menanggapi pertanyaan Arya.

"biasanya wanita muda seperti kamu itu gak mau kelihatan gendut..padahal aku yakin kamu akan terlihat lebih cantik kalau agak gendutan.." Arya tersenyum,,membuat rona merah terpancar jelas di wajah Raisya mendengar ucapan suaminya.Untuk menutupi wajah merahnya ia menyesap minumannya.

to be continued👉👉👉👉👉

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***