*Episode 07*

Berita pernikahan antara Arya dan Raisya yang diumumkan secara mendadak tak ayal membuat Keluarga Wijaya segera mengerahkan segala kemampuannya untuk menyiapkan pesta pernikahan putra pertama mereka.

Arya adalah cucu laki laki pertama dari keluarga Wijaya.

Ayah Arya,,Pak Ridwan Wijaya adalah anak sulung, sedangkan adiknya, tante Santi sudah menikah tapi suaminya meninggal tidak memiliki anak.

Jadi tentu saja mereka akan melakukan yang terbaik untuk pernikahan sang putra mahkota.

Dan karena itulah yang membuat Arya harus merelakan Raisya untuk tidak melaksanakan tugasnya sebagai sekretaris, karena ibu Lina seringkali menculiknya untuk menyiapkan pernikahan.

Mau tidak mau ia harus mengijinkannya.

Beruntung ia masih memiliki seorang ajudan, yakni Leo yang bisa diandalkan.

Seperti hari ini, ketika ia harus turun ke bagian kepegawaian.

“kalian sudah tau belum kalau si Raisya akan menikah dengan pak Arya bos kita..?

Arya menghentikan langkahnya ketika mendengar nama sang calon istri sedang dibicarakan beberapa karyawan wanita.

Wanita-wanita itu tidak menyadari kehadiran nya, karena posisi mereka yang membelakangi Arya, dan melanjutkan gossip mereka.

“memang sih akhir-akhir ini aku jarang melihatnya di kantor. Dan beberapa waktu lalu aku melihatnya keluar bersama seorang wanita setengah baya,,Kata karyawan lain, wanita itu adalah ibu Lina ibunya pak Arya. Mereka sedang menyiapkan pesta pernikahan."

“oh begitu? Tapi mengapa sampai saat ini belum ada berita atau pengumuman resmi tentang pernikahan mereka ya?”

"ya itu dia…”

"Raisya memang cantik. Tapi aku tidak menyangka dia memanfaatkan kecantikannya itu untuk menggoda bos kita!”

“Apa masalah kalian jika saya menikahi Raisya?” Suara bass Arya berhasil mengejutkan mereka. Mereka sontak berbalik dan menunduk.

“Dengar walaupun sekarang Raisya hanyalah seorang sekretaris namun tidak lama lagi dia akan resmi menjadi istri saya. Dan sebagai direktur di perusahaan ini, saya memperingatkan kalian jangan sesekali kalian membicarakan calon istri seorang direktur, atau kalian akan menerima akibatnya.” ujar Arya tegas kemudian pergi meninggalkan mereka yang berdiri ketakutan.

...****************...

Drrrttt. Drrrttt.

Arya berdecak ketika merasakan ponselnya bergetar. Baru saja ia tiba di ruangannya, setelah menegur karyawan tidak tahu diri yang membicarakan Raisya, kini ponselnya pun ikut mengganggu. Namun, ketika mengetahui siapa sang penelpon, ia menarik nafas untuk menstabilkan emosinya.

“iya ma ada apa,” ujarnya.

“Arya,,kamu dimana ?”

“Di kantor ma,,memangnya ada apa ma?”

“Arya, tidak bisakah kamu meninggalkan pekerjaanmu sebentar? Sekarang mama dan Raisya sedang memilih setelah jas dan gaun pengantin untuk kalian. Datanglah kesini, kami ingin tau pendapatmu.” Arya menghela nafas.

“Maaf ma…hari ini aku sedang banyak pekerjaan dan aku harus menyelesaikannya segera agar aku bisa cuti untuk acara pernikahan nanti,” jawab Arya menjelaskan.

“Tapi Arya, ini untuk pernikahanmu, kamu hanya akan menikah sekali, jadi kamu juga harus menyiapkannya sebaik mungkin." Arya tersenyum tipis mendengar kalimat ibunya.

“sekali lagi aku mohon maaf ma, aku benar-benar tidak bisa. Bukankah sekarang Raisya sedang bersama mama? Tanyakan saja padanya, apa yang dia suka,”

“Tapi Arya…”

“ma, Raisya tau apa yang aku inginkan. Dan aku percaya padanya,” sela Arya, dan membuat sang ibu berdecak gemas.

“Dasar kau ini ."

...****************...

Acara pernikahan pun beberapa saat lagi di gelar. Penghulu,,dan beberapa saksi nikah pun juga sudah hadir di masjid yang di pilih keluarga wijaya..begitu juga kerabat dan teman dekat keluarga mereka.

 

Suasana yang tadinya ramai kini menjadi hening ketika seorang pengantin wanita berjalan di karpet merah menuju calon suaminya yang sudah menunggunya di depan penghulu.

Ya hari ini adalah hari pernikahan mereka,,,Arya Wijaya dan Raisya Lestari.

Raisya berjalan dengan anggunnya di dampingi Tania sang adik ipar.

Imengenakan kebaya pernikahan berwarna putih, berbahan brokat yang menutup sampai ke lehernya.Raisya menyanggul rambutnya dan menggunakan head band mutiara.

Sedangkan Arya mengenakan setelah jas pengantin berwarna senada dengan aksen kristal di kerahnya.

Ia menepati janjinya bahwa ia akan menyetujui dan mengenakan baju pengantin pilihan Raisya.

Pilihan Raisya pun sangat tepat, sepasang baju pengantin yang simpel namun elegan, dan langsung mendapat pujian ketika para tamu undangan melihatnya.

Tentu saja, bukan hanya baju pengantin mereka yang indah, namun sang pengantin pun memiliki paras yang sempurna.

“Putriku…” gumam ibu Widya lirih dan bergetar. Ia tidak dapat menahan isak tangisnya.

Sungguh, pernikahan Raisya adalah pernikahan paling indah yang pernah ia datangi, dan kebaya pengantin yang Raisya kenakan sekarang adalah kebaya paling cantik yang pernah ia lihat. Namun hati ibu Widya serasa disayat, ketika mengingat kenyataan bahwa semua ini hanyalah sandiwara belaka.

karena setelah hari ini Raisya resmi menyandang gelar menantu keluarga Wijaya , saat itu juga Raisya tinggal menghitung hari lagi untuk melepasnya.

...****************...

"saya nikahkan anda Arya Wijaya bin Ridwan Wijaya dengan Raisya Lestari binti Almarhum Budianto dengan mas kawin seperangkat alat sholat..serta 100 gram perhiasan emas di bayar tunai" ucap sang penghulu seraya menjabat tangan Arya.

"saya terima nikahnya,,Raisya Lestari Binti almarhum Budianto dengan mas kawin tersebut Tunai.." ucap Arya melafalkan ijab qobul dengan lantang dan lancar..

"Bagaimana para saksi sah..."seru sang penghulu dan di jawab dengan kompak oleh seluruh undangan yang hadir disana dengan satu kata SAH...

"alhamdulillah..." ucap semua orang bersyukur atas pernikahan Arya dan Raisya.

Setelah itu kedua mempelai saling menyematkan cincin pernikahan pada jari manis pasangannya..

Raisya mencium punggung tangan Arya yang beberapa menit yang lalu resmi menjadi suaminya..dalam arti suami kontraknya..begitu juga dengan Arya ia juga mencium kening Raisya..Istri kontraknya.

Setelah acara ijab qobul beserta ritual ritualnya selesai,,Arya dan Raisya mengadakan resepsi pernikahan mereka malam itu juga di salah satu hotel mewah milik keluarga Wijaya.

Hotel yang malam ini di sulap menjadi tempat resepsi yang mewah.

Arya dapat merasakan tangan Raisya yang dingin ketika wanita itu menyambut uluran tangannya.

Raisya terlihat gugup, walaupun wanita itu berusaha keras menyembunyikannya dengan senyuman cantiknya.

Jika boleh jujur, Arya pun tak kalah gugup dengannya.,apalagi pas acara ijab qobul tadi. Namun, berkat berbagai pengalaman hidupnya, sudah terampil dalam memanipulasi ekspresinya saat berada di tengah tengah acara seperti ini.

“Kamu lelah?” Arya menoleh seraya menepuk tangan kanan Raisya yang berada di lengan kirinya dengan lembut, ketika mereka melangkah pergi meninggalkan sekelompok tamu yang baru saja mereka temui.

“eng nggak pak,,saya baik baik saja ,” jawab Raisya.

“Raisya, tolong jangan panggil aku pak lagi.

Mulai sekarang, kamu harus memanggilku Mas dan berhenti bersikap formal padaku.

Aku tidak mau mereka curiga,” ujar Arya. Raisya pun mengangguk.

“Honey” sebuah suara yang sangat ia kenal berhasil menghentikan langkahnya.

“honey " suara itu terdengar lagi. Tak berapa lama kemudian ia mendengar langkah kaki seorang wanita mendekat. Ia pun berbalik. Dugaannya benar.

“Reva...” ujar Arya.

“honey, mengapa kau memanggilku sangat formal” honey? Raisya mengerutkan kening, baru pertama kali ia mendengar ada yang memanggil suaminya dengan panggilan itu.

“Sayang, perkenalkan, dia Reva teman kuliahku dulu.

Dan kamu Reva, kamu pasti sudah mengenalnya.

Dia Raisya, istriku!” ujar Arya, tanpa mempedulikan protes Reva.

Raisya kemudian memberi salam dengan ramah.

Namun, pikirannya bekerja keras mengingat nama yang seakan pernah didengarnya. Reva.

Nama yang pernah dibahas oleh tante Santi waktu dirumah eyang Arya.

Pantas saja tante Santi lebih menyukai Reva daripada dirinya. Walaupun wanita itu berpostur lebih pendek darinya, tetapi ia memiliki wajah cantik dan senyuman manis menyerupai boneka. Di samping itu, dari pakaian dan aksesoris yang ia kenakan, sudah bisa terlihat bahwa wanita ini berasal dari kelas atas, seperti keluarga Wijaya. Namun mengapa mereka berpisah? Apa yang terjadi di antara mereka? Jika saja ia memiliki keberanian untuk bertanya,jika saja dia memiliki hak untuk bertanya, maka ia pasti akan langsung membombardir suaminya dengan berbagai pertanyaan.

“Selamat atas pernikahan kalian,” ucap Reva lalu tersenyum. Raisya melirik kearah Arya, dan melihat suaminya itu tersenyum tipis.

Sebuah senyuman yang sering ia lihat ketika sedang menghadapi orang atau klien yang tidak sesuai dengan hatinya, dengan kata lain, tidak begitu disukainya. Ia juga bisa merasakan aura ketegangan di antara mereka.

“Terima kasih,” Raisya pun menjawab menjawab, mewakili Arya suaminya.

“oiya mas, aku ingin mengambil minum sebentar apa mas juga mau?” ujar Raisya, sedikit canggung karena harus memanggil Arya dengan sebutan mas dan berbicara non-formal padanya.

Ia sengaja ingin memberikan waktu untuk mereka ber dua agar lebih leluasa.

“Tidak usah, terima kasih,” jawab Arya seraya tersenyum.

“Baiklah, aku pergi dulu,”

Arya menahan lengan Istrinya sejenak sebelum wanita itu melangkah, lalu mengecup pipinya lembut.

“jangan lama lama.” bisiknya. Raisya tersipu..

Yaa Tuhan apa yang baru saja dilakukan laki laki itu. Raisya mengangguk lalu berjalan menjauh.

Pandangan Arya mengikuti langkah Sang istri, hingga pengantinnya yang cantik itu menghilang dari pandangannya.

“honey, apa kamu yakin dengan pilihanmu?”tanya Reva tiba-tiba. Arya pun mengerutkan keningnya.

“Tentu saja..Kalau tidak aku tidak mungkin menikahinya..dan aku tak pernah se yakin ini selama hidupku.."

“honey, aku mohon kejujuranmu… apa kamu benar benar mencintainya?’Arya menatap Reva tajam.

“Dia istriku,,tentu saja aku sangat mencintainya.” ujar Arya, penuh penekanan.

“maaf, ku rasa aku harus pergi sekarang,” ujar Arya datar, tidak ingin berlama-lama dengan Reva. Tepat ketika ia akan berbalik, gadis itu menahannya.

“honey, aku tahu kamu masih mencintaiku, Kamu hanya menjadikannya pelarian kan? honey, jujurlah padaku Kamu masih mencintaiku kan?”

“Reva, tolong jangan seperti ini Aku tidak mau istriku salah paham,” ujar Arya seraya melepaskan cengkeraman gadis di lengannya.

“Dan satu lagi, jangan pernah memanggilku dengan sebutan itu lagi." ujarnya tegas lalu berbalik.

Raisya yang mengamati dari kejauhan, tersentak ketika laki laki itu tiba-tiba berbalik dan melihatnya.

Ia pun langsung berjalan mendekati Sang suami, berpura-pura tidak melihat apa-apa.

Begitu melihatnya, Arya langsung menunjukkan senyuman khasnya, dan berjalan mendekatinya.

Ketika sang istri berada di depannya, ia langsung melingkarkan tangannya di pinggang istrinya yaitu Raisya.

“Mengapa lama sekali sayang?’ bisiknya mesra.

Raisya melirik Reva sekilas, yang berada beberapa meter darinya. Ia  merasa tidak enak hati pada pada gadis itu.

Ia mendorong dada Arya pelan, namun laki laki malah menggenggam erat tangannya, tersenyum lembut, lalu mengecup keningnya.

Yaa Tuhaan… Maksud Raisya adalah membuat laki laki itu tidak bertindak berlebihan padanya di depan Reva, tapi yang terjadi malah sebaliknya.

Mereka terlihat sangat mesra, dan Arya seakan tidak mempedulikan kehadiran Reva yang tengah menatap mereka tajam.

Resepsi pernikahan Arya dan Raisya berlangsung sangat meriah..Tamu undangan yang hadir bukan hanya saudara,,rekan bisnis,,tapi juga para artis terkenal tanah air..dan juga para pejabat tinggi negara.

Tak bisa di pungkiri Arya memanglah seorang pengusaha muda sukses dan terkenal baik di dalam maupun dari luar negeri..selain itu keluarga Wijaya memang terkenal keluarga konglomerat dan salah 1 keluarga terkaya di negeri ini,,jadi wajar kalau tamu undangan yang hadir bukan lah orang biasa.

Arya selalu menggandeng lengan Raisya ,,gadis yang beberapa jam yang lalu resmi menyandang gelar istri nya walaupun hanya istri kontrak.

Pasangan pengantin baru tersebut terlihat bahagia menemui para tamu undangan yang hadir.

"kamu lelah..??" tanya Arya pada gadis di sampingnya sambil mengusap lembut punggung tangan gadis itu.

Raisya menggeleng pelan sambil tersenyum menjawab ucapan Arya.

"kalau kamu lelah..kita bisa istirahat dulu sebentar.."..ucap Arya lembut.

Lagi lagi Raisya menggeleng..biarpun lelah ia akan tetap bertahan disana..ini sudah termasuk dalam perjanjian yang ia sepakati.

Kalao boleh jujur..ia sangat lelah dengan apa yang ia alami beberapa minggu ini.

Tentang adiknya yang punya penyakit gagal ginjal dan harus dioperasi..namun disaat masalah adiknya beres..masalah baru muncul..ia harus menjalani pernikahan kontrak dengan atasannya di kantor sebagai imbalan karena atasannya itu telah membantu biaya operasi adiknya dan juga soal donor ginjal itu.

Sebenarnya ia lelah,,tapi ia tak bisa mundur..

"Raisya,,"panggil ibu Lina sang ibu mertua yang tiba tiba muncul.

"iya ma.."

"bisa ikut mama sebentar..mama akan mengenalkan kamu dengan teman mama.." ujar ibu Lina mengajak menantunya ikut bersamanya.

Sang ibu mertua menarik tangan Raisya sang menantu..hingga tautan tangan Raisya dan Arya terlepas.

Raisya memandang sekilas sang suami tanda minta ijin..Arya pun tersenyum mengangguk mengijinkan.

Ia tak bisa menemani nya bersama sang ibu karena ia juga harus menemani tamunya yang juga merupakan rekan bisnisnya.

Raisya pun meninggalkan Arya dan ikut bersama ibu mertuanya untuk menemui tamu yang lain.

*to be continued***👉👉👉👉👉**

Terpopuler

Comments

@✿€𝙈ᴀᴋ hiat dulu⦅🏚€ᵐᵃᵏ⦆🎯™

@✿€𝙈ᴀᴋ hiat dulu⦅🏚€ᵐᵃᵏ⦆🎯™

jika dilike balik kan pengen mampir lagi nanti2nya

2020-11-22

2

lihat semua
Episodes
1 *Episode 01*
2 *Episode 02*
3 *Episode 03*
4 *Episode 04*
5 *Episode 05*
6 *Episode 06*
7 *Episode 07*
8 *Episode 08*
9 *Episode.09*
10 *Episode 10*
11 Episode 11*
12 *Episode 12*
13 *Episode 13*
14 *Episode 14*
15 *Episode 15*
16 *Episode 16*
17 *Episode 17*
18 *Episode18*
19 *Episode 19*
20 *Episode 20*
21 *Episode 21*
22 *Episode 22*
23 *Episode 23*
24 *Episode 24*
25 *Episode 25*
26 * Episode 26 *
27 * Episode 27 *
28 * Episode 28 *
29 *Episode 29*
30 "Episode 30*
31 *Episode 31*
32 *Episode 32*
33 *Episode 33**
34 *Episode 34*
35 *Episode 35*
36 *Episode 36*
37 *Episode 37*
38 *Episode 38*
39 *Episode 39*
40 *Episode 40*
41 *Episode 41*
42 *Episode 42*
43 *Episode 43*
44 *Episode 44*
45 *Episode 45*
46 *Episode 46*
47 *Episode 47*
48 *Episode 48*
49 *Episode 49*
50 *Episode 50*
51 *Episode 51*
52 *Episode 52*
53 *Episode 53*
54 *Episode 54*
55 *Episode 55*
56 *Episode 56*
57 *Episode 57*
58 *Episode 58*
59 *Episode 59*
60 *Episode 60*
61 *Episode 61*
62 *Episode 62*
63 *Episode 63*
64 Episode 64*
65 Episode 65*
66 Episode 66*
67 Episode 67*
68 Episode.68*
69 Episode 69*
70 Episode 70*
71 Episode 71*
72 Episode 72*
73 Episode 73*
74 Episode 74*
75 Episode 75*
76 Episode 76*
77 Episode 77*
78 Episode 78*
79 Episode 79*
80 Episode 80*
81 Episode 81
82 Episode 82*
83 Episode 83
84 Episode 84*
85 Episode 85*
86 Episode 86*
87 Episode 87*
88 Episode 88*
89 Episode 89*
90 Episode 90*
91 Episode 91*
92 Episode 92*
93 Episode 93*
94 Episode 94*
Episodes

Updated 94 Episodes

1
*Episode 01*
2
*Episode 02*
3
*Episode 03*
4
*Episode 04*
5
*Episode 05*
6
*Episode 06*
7
*Episode 07*
8
*Episode 08*
9
*Episode.09*
10
*Episode 10*
11
Episode 11*
12
*Episode 12*
13
*Episode 13*
14
*Episode 14*
15
*Episode 15*
16
*Episode 16*
17
*Episode 17*
18
*Episode18*
19
*Episode 19*
20
*Episode 20*
21
*Episode 21*
22
*Episode 22*
23
*Episode 23*
24
*Episode 24*
25
*Episode 25*
26
* Episode 26 *
27
* Episode 27 *
28
* Episode 28 *
29
*Episode 29*
30
"Episode 30*
31
*Episode 31*
32
*Episode 32*
33
*Episode 33**
34
*Episode 34*
35
*Episode 35*
36
*Episode 36*
37
*Episode 37*
38
*Episode 38*
39
*Episode 39*
40
*Episode 40*
41
*Episode 41*
42
*Episode 42*
43
*Episode 43*
44
*Episode 44*
45
*Episode 45*
46
*Episode 46*
47
*Episode 47*
48
*Episode 48*
49
*Episode 49*
50
*Episode 50*
51
*Episode 51*
52
*Episode 52*
53
*Episode 53*
54
*Episode 54*
55
*Episode 55*
56
*Episode 56*
57
*Episode 57*
58
*Episode 58*
59
*Episode 59*
60
*Episode 60*
61
*Episode 61*
62
*Episode 62*
63
*Episode 63*
64
Episode 64*
65
Episode 65*
66
Episode 66*
67
Episode 67*
68
Episode.68*
69
Episode 69*
70
Episode 70*
71
Episode 71*
72
Episode 72*
73
Episode 73*
74
Episode 74*
75
Episode 75*
76
Episode 76*
77
Episode 77*
78
Episode 78*
79
Episode 79*
80
Episode 80*
81
Episode 81
82
Episode 82*
83
Episode 83
84
Episode 84*
85
Episode 85*
86
Episode 86*
87
Episode 87*
88
Episode 88*
89
Episode 89*
90
Episode 90*
91
Episode 91*
92
Episode 92*
93
Episode 93*
94
Episode 94*

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!