*Episode.09*

Hari ini jadwal meeting Arya penuh..hingga sang istri pun ikut bekerja keras.

Arya sempat melirik ke arah istrinya yang kini tengah ikut meeting dengan klien.

Raisya duduk di sisi kiri Arya sang atasan sekaligus suaminya.

Gadis itu tampak serius mencatat hasil meeting dan sesekali mengangguk menanggapi penjelasan dari klien.

Satu jam kemudian meeting selesai.

Arya dan Raisya kembali ke ruangan masing masing.

...****************...

Arya yang berada di dalam ruangannya bisa dengan jelas melihat sang istri yang masih berstatus sebagai sekretarisnya.

Sesekali ia melihat ekspresi Raisya yang sedang bekerja..ada kalanya ia sedang bicara sendiri..kadang tersenyum sendiri..mengangguk sendiri.

Tak ayal pemandangan itu membuatnya menyunggingkan sebuah senyuman.

Tak bisa di pungkiri kehadiran Raisya dalam kehidupannya memunculkan perasaan hangat dan nyaman.

Arya kemudian melirik Arloji mewah yang melingkar di pergelangan tangan kirinya..dan waktu sudah menunjukkan pukul 11.30 ternyata sudah siang sudah saat nya makan siang.

Ia menekan angka 1 di pesawat telepon nya yang otomatis akan tersambung ke ruangan Raisya,istrinya sekaligus sekretarisnya.

"iya mas.." jawab Raisya dari ruangannya sambil melirik ke ruangan Arya.

"kita makan siang dulu..aku sudah lapar.." ucap Arya.

"Astaga..aku lupa.." Raisya seketika menepuk jidatnya karena ia lupa sudah saat nya sang suami untuk makan siang.

"maaf mas aku lupa..baiklah aku akan segera memesankan makan siang untuk mas Arya..mas mau makan apa..??"

Arya hanya tersenyum melihat ekspresi Raisya yang baru saja dilihatnya.

"gak usah kita makan siang di resto dekat kantor saja..." ucap Arya kemudian.

"tapi mas sejam lagi kita ada meeting lagi.."

ucap Raisya mengingatkan.

"maka dari itu kita berangkat sekarang.."

kata Arya sambil memutuskan sambungan teleponnya..kemudian mengambil jas yang berada di kursi lanjut memakainya dan langsung berjalan keluar dari ruangannya menunggu istrinya yang ternyata masih ada dalam ruangannya sedang membereskan mejanya.

"sebentar mas.." ucapnya ketika melihat Arya sudah berdiri di depan pintu ruangannya.

Ia pun segera meraih tas kecilnya...dan menyusul Arya.

Dan mereka ber 2 pergi makan siang.

...****************...

"mas..bolehkah hari ini setelah jam kantor aku pergi ke rumah ibu..?"Ucap Raisya yang kini tengah duduk ber 2 di ruang meeting setelah meeting selesai dan kini tinggal mereka ber 2 dan juga Leo yang masih membereskan berkas berkas nya.

Sebelumnya mereka meeting dengan beberapa klien penting di ruangan itu.

"apakah terjadi sesuatu pada ibu atau kesehatan Nadia..?" tanya Arya pada sang istri dengan nada khawatir.

Raisya menggeleng,kemudian tersenyum.

"enggak,mereka baik baik saja mas hanya saja sejak acara pernikahan itu aku belum bertemu dengan mereka lagi,dan aku berencana ingin mengunjungi mereka."

"jika mas Arya mengijinkan.." ujarnya kemudian.

Arya diam..ia berpikir sejenak..membuat Raisya sedikit gelisah menunggu jawabannya.

"kamu boleh pergi ke sana,ntapi maaf hari ini aku tak bisa mengantar mu..karena aku masih ada pekerjaan yang belum selesai, jadi sampaikan saja salam ku pada mereka.."jawab Arya mengijinkan sang istri untuk berkunjung ke rumah ibunya.

"lebih baik kamu berangkat sekarang..biar Leo yang mengantar.." ucapnya lembut dan pelan pada Raisya seraya tersenyum membelai lembut punggung tangan istrinya itu.

"tapi mas pekerjaan mas Arya belum selesai jadi aku harus..." kata_katanya terhenti saat pria itu menatapnya.

"sudahlah aku bisa menyelesaikan semuanya sendiri,,lagipula ada Leo yang akan membantu ku,jadi kamu tenang saja."

Raisya akhirnya mengangguk ia tak mau mendebat Arya terlalu lama karena pada akhirnya pria itu lagi pemenangnya.

"Leo tolong antar Raisya ke rumah ibunya,lalu kamu segera kembali ke kantor.." perintah Arya pada Leo,asistennya.

dan Leo pun dengan sigap segera mengantarkan istri bosnya.

...****************...

"bagaimana kabar kamu Raisya,?apa laki laki itu memperlakukan mu dengan baik,?atau sebaliknya..?"

"tanya ibu Widya khawatir saat Raisya berkunjung kerumahnya.

Raisya tersenyum,,kemudian mengangguk pelan membuat sang ibu merasa sedikit tenang membiarkan anak gadisnya tinggal serumah dengan laki laki yang mengikat sang anak dengan sebuah kontrak pernikahan setelah laki laki itu membiayai seluruh pengobatan anak bungsunya Nadia yang beberapa waktu yang lalu mengidap penyakit gagal ginjal.

"pak Arya orang yang baik bu. jadi ibu tak perlu khawatir kan Raisya..Raisya baik baik saja bu..biarpun kami tinggal serumah,tapi pak Arya menghormati privasi Raisya ..jadi ibu gak usah khawatir..dan juga tadi pak Arya titip salam buat ibu..dia minta maaf karena belum bisa ikut kesini mengunjungi ibu."

Ucapan Raisya memang benar,Arya orang yang sangat baik..ia sangat menghormati Raisya,walaupun tinggal serumah pria itu tak pernah bertindak macam macam.

Kalau memang pria itu mau berniat jahat padanya pasti sudah ia lakukan sejak lama..namun nyatanya tidak tapi malah sebaliknya.

...----------------...

Hari ini Arya terpaksa pulang kantor tanpa di temani Raisya sekretarisnya sekaligus istri kontraknya.

Apalagi saat di apartemen sendiri seperti saat ini,ia merasa ada yang kurang karena tak ada istrinya.

Ia pun pergi ke kamarnya Raisya yang tidak di kunci.

Arya membuka pintu kamar itu perlahan dan menginjakan kakinya di kamar itu.

Arya duduk di pinggiran ranjang milik istrinya.

Masih tercium aroma parfum gadis itu disana meskipun sang empunya sedang tidak berada disana.

Entah kenapa ada perasaan aneh saat gadis itu tak ada di sampingnya,ada rasa yang mungkin bisa dikatakan Rindu pada istrinya itu.

Apa?? ia merindukan istrinya itu.?.apa mungkin bisa diartikan secepat itu?.

ting tong ting tong..

Suara bel pintu membuyarkan lamunannya sehingga Arya pun bergegas keluar dari kamar Raisya.

Kemudian pergi membuka pintu.

Ternyata seorang kurir yang mengirim makanan untuknya makan malam.

Bahkan ia tadi sempat berfikir kalau Raisya lah yang pulang ternyata bukan.

Arya pun kembali masuk dengan membawa bungkusan berisi makanan siap saji yang di antarkan kurir tadi.

Ia duduk di salah 1 kursi meja makan dan membuka bungkusan itu.

drrt drrt drrt.

Arya merogoh saku celananya setelah terdengar sebuah pesan masuk.

Ia pun segera membuka aplikasi Whatsapp ketika membaca nama pengirim pesan yaitu Raisya istrinya.

Mas,maaf mungkin malam ini aku akan menginap di rumah ibu..karena disini hujan cukup deras tapi aku tadi sudah memesan makanan untuk mas makan malam,

mungkin sekarang sudah datang,,dan maaf karena tadi aku tidak sempat memasak.

mas Arya jangan telat makan..Nanti asam lambung mas bisa kumat.

Arya tersenyum membaca pesan dari Raisya gadis itu begitu perhatian padanya.

Ada perasaan hangat merasuk dalam hatinya mendapat perhatian seperti itu.

Ia kembali menutup makanan yang di pesankan Raisya untuknya.

Kemudian pergi ke kamar untuk membersihkan diri.

Selang beberapa saat kemudian Arya keluar sudah berganti pakaian casual,celana jeans warna biru dengan atasan sweater lengan panjang berwarna cokelat muda.

Ia menyambar kunci mobilnya yang tergeletak di meja dekat tv..kemudian mengambil bungkusan makanan tadi dan pergi keluar.

Ya Arya pergi menyusul sang istri yang kini berada di rumah orang tuanya.

Ia merasa kesepian tinggal di apartemen sendiri.

Kesepian ?? bila alasannya itu,,sepertinya tidak masuk akal.

Karena selama ini,saat sebelum ada Raisya ia sudah terbiasa tinggal sendiri,,jadi tidaklah mungkin bila kesepian di jadikannya sebuah alasan.

...----------------...

Tok tok tok..

"yaa sebentar.."ucap Ibu Widya ketika mendengar suara ketukan pintu.

Kemudian beliau segera pergi untuk membuka pintu setelah sebelumnya ia menemani Raisya yang sedang istirahat karena tadi dia sempat bilang kalau tenggorokannya sedang tidak enak.

"iya tunggu sebentar..nak Arya...?" ibu widya terkejut ketika melihat siapa yang datang kerumahnya malam malam begini..dan sang menantu lah yang datang.

"Selamat malam bu.."ucap Arya seraya mencium punggung tangan ibu mertuanya.

"nak Arya,,! selamat malam..kenapa nak Arya malam malam begini datang kesini hujan lagi." tanya ibu Widya.

"gak apa apa bu..Saya hanya ingin mengunjungi ibu dan Nadia..bagaimana keadaan ibu dan nadia apakah baik baik saja,,?" tanyanya sopan pada ibu mertuanya.

"alhamdulillah ibu dan Nadia baik baik saja..ayo masuk nak disini dingin.." ajak sang ibu mertua pada anak menantunya dalam tanda kutib menantu kontraknya untuk masuk ke dalam rumahnya.

"silakan duduk dulu ibu akan buatkan teh hangat untuk nak Arya"

"iya buk makasih.." jawab Arya dengan sopan.

Arya melihat kondisi rumah mertuanya yang sangat sederhana..banyak ember ember di lantai untuk tadah air hujan di dalam rumah,maklum rumah mereka bangunan lama dan atapnya udah banyak yang bocor.

Arya merasa trenyuh dengan kondisi rumah mertuanya..yang terbilang sangat sederhana sekali.

Ia duduk di kursi ruang tamu yang sudah usang,mungkin usianya sama dengan usianya saat ini atau mungkin malah lebih tua.

Tak lama sang mertua datang membawa secangkir teh hangat untuk nya.

"silakan diminum nak Arya mumpung masih hangat.."

Arya pun segera mengambil secangkir teh hangat buatan ibu mertuanya.kemudian meminumnya perlahan karena masih panas.

Setelah minum ia kembalikan cangkirnya yang masih terisi 3/4 dari cangkirnya di atas meja.

"oiya bu,,Raisya kemana kok dari tadi gak kelihatan..?" tanya Arya pada ibu widya karena sedari tadi ia disana ia tak melihat istrinya.

"Raisya sedang istirahat di kamar,,dia bilang lagi kurang enak badan."

Arya kaget mendengar ucapan ibu mertuanya soal Raisya yang sedang sakit.

"Raisya sakit buk..? tadi di kantor dia baik baik saja.," tambahnya.

"iya tadi dia sempat keluar sebentar untuk beli sesuatu di ujung jalan besar sana dan pulangnya kehujanan..dia gak tahan dengan air hujan sejak kecil..kalau kehujanan pasti tenggorokannya sakit dan sedikit demam.." terang ibu widya.

"boleh saya melihatnya buk..?" tanya Arya dengan nada khawatir sehingga ibu Widya tak tega untuk tidak memberikannya ijin menemui Raisya.

Secara Arya adalah suami sahnya.

Dia berhak atas Raisya.

Walaupun pernikahan mereka hanya di landasi sebuah kontrak.

"boleh nak,,mari ibu antar ke kamarnya"

Arya mengikuti langkah ibu widya yang mengantarnya menemui Raisya,istrinya.

Sampai di depan kamar sang ibu membuka tirai yang jadi sekat antara ruang tengah dan kamar..tirai itu di pasang sebagai pengganti pintu.Karena kamar Raisya tak memiliki pintu.

"silakan masuk nak Arya.." ibu widya mempersilakan Arya untuk masuk ke kamar Raisya..

"makasih buk.." jawabnya kembali.

"Sya...." ucapan ibu Widya untuk membangunkan Raisya di cegah oleh Arya.

"biarkan saja Raisya istirahat..kasihan kalau di bangunkan.." ucap Arya pelan agar sang istri tak terjaga dengan suaranya.

"baiklah kalau begitu ibu keluar dulu menemani Nadia.." Arya mengangguk pelan dan tersenyum.

Ibu widya tadinya sedikit tak tega membiarkan Arya ber 2 dengan Raisya di dalam kamar tapi setelah tadi siang mendengar cerita Raisya ia pun akhirnya bisa merasa tenang. Ibu Widya yakin laki laki itu akan menjaga putrinya.

...----------------...

Arya yang berada di kamar Raisya mengedarkan pandangannya mengitari seluruh isi kamar gadis yang sudah sebulan ini resmi menjadi istrinya.

Keadaan Raisya dan keluarganya berbanding terbalik dengan kehidupannya dan juga keluarganya.

Ia merasa miris melihat orang terdekatnya hidupnya seperti ini.

Kemudian Arya duduk di sisi ranjang kayu yang di tempati Raisya.

Ia menyentuh kening gadis itu..yaa memang terasa lebih hangat dari suhu normal pada umumnya.

Wajah ayu gadis itu sedikit pucat karena sakit.

drrt drrt drrt

Ponsel Arya berdering lirih dan bergetar.

Arya segera mengambil ponselnya dari dalam saku celananya.

"iya ma,,ini Arya ada di rumah ibunya Raisya....

**

"mungkin kalau besok Raisya tidak bisa ikut karena Raisya sedang sakit sekarang.."

**

"Arya belum tau ma,,kita belum ke dokter disini hujan deras dan Raisya sedang tidur sekarang.."

**

"baiklah ma,,nanti kalau hujan sudah reda dan kondisi Raisya memungkinkan,kita akan pulang,tapi sebaliknya,kalau keadaan tak memungkinkan kita akan menginap disini malam ini..."

**

"iya ma,mama ga usah khawatir Arya akan menjaga Raisya dengan baik..iya ma selamat malam."

klik.

Arya memutuskan sambungan telpon dengan mamanya.

Selanjutnya ia kembali mengecek keadaan Raisya..ternyata demamnya semakin parah dan suhu badannya semakin panas.

Ia segera mengambil Kompress yang memang sudah tersedia di meja sebelah tempat tidur Raisya.

Ia menempelkan kain Kompres di dahi Raisya pelan pelan agar tak membangunkan istrinya itu.

"kenapa jadi begini sih Sya.."ucap Arya pelan sambil mencelupkan kembali kain Kompress pada panci berisi air dingin.

Tak ayal kegiatan Arya pun akhirnya membangunkan Raisya yang sedang tertidur.

"mas Arya.." ujarnya kemudian berusaha untuk bangun,tapi Arya melarangnya dan memintanya untuk beristirahat kembali.

"kamu istirahat saja.." ucap Arya

"maaf mas..mas sudah lama disini,kenapa mas datang kesini..?"tanya Raisya pada Arya yang kini duduk di sampingnya.

Ia sangat kaget ketika ia membuka mata tadi ia melihat pria yang berstatus sebagai suami kontraknya itu sudah ada di dalam kamarnya.

"iya aku udah 1 jam disini.." Arya tersenyum lembut pada Raisya.

"rencananya aku kesini untuk menjemput kamu,tapi kata ibu kamu lagi kurang enak badan..?.. bagaimana keadaan kamu sekarang,? bagaimana kalau kita ke dokter sekarang..??" tanya Arya penuh perhatian.

Hal ini terasa beda di mata Raisya..pria yang dulu di kenalnya sebagai orang yang angkuh.ketus..dan dingin ternyata bisa melunak seperti ini.

"gak perlu mas aku sudah agak mendingan,,lebih baik kita pulang ke apartemen saja sekarang.." ucap Raisya ia berusaha bangun untuk bersiap pulang ke apartemen Arya.

"kamu ini yaa mau langsung pulang aja,apa kamu gak kasian,lihat suami kamu belum makan malam.." ujar sang ibu yang tiba tiba muncul dari balik tirai sambil membawa makan malam untuk Arya dan Raisya,Karena dari tadi Raisya juga belum makan.

"mas,mas belum makan..? tapi tadi aku sudah pesankan makan malam untuk mas..apa pesanannya tidak datang,,? ucap Raisya sedikit bingung saat mendengar ucapan sang ibu kalau Arya belum makan malam padahal ia sudah Delivery order makanan untuk Arya.

"ini makanannya di bawa kesini semua sama nak Arya.." ucap ibu widya sambil meletakkan nampan berisi makan malam untuk anak dan menantunya.

"kamu juga makan sekalian,dari tadi siang kamu juga belum makan.. nanti kamu bisa tambah sakit.."

"Raisya nanti aja makannya,,Raisya belum lapar bu.." ucap Raisya menolak makanan dari ibunya.

"bu tolong berikan saja makanannya pada saya,biar saya yang membujuknya.." Arya mengambil alih sepiring nasi beserta lauk untuk Raisya dari tangan ibu widya.

"baiklah nak Arya kalau begitu ibu tinggal dulu.."

Arya tersenyum mendengar ucapan ibu mertuanya.

"baiklah sekarang kamu makan lalu minum obat ya.." bujuk Arya pada Raisya agar mau makan dari tangannya.

"biar aku makan sendiri mas...aku bisa sendiri.." Raisya menolak suapan dari tangan Arya.

Ia mengambil piring dari tangan Arya kemudian langsung memasukan sedikit demi sedikit ke dalam mulutnya.

"sebaiknya mas juga makan,lihat ini susah jam 9 malam,sudah lewat jam makan malam." ucapnya saat melihat Arya hanya duduk sambil melihatnya makan.

"baiklah,aku akan makan,tapi kamu juga harus makan habis bubur nya ya.." Arya tersenyum seraya mengambil sepiring nasi goreng dengan telur dadar buatan mertuanya.

Beberapa menit kemudian sepiring nasi goreng telah habis tak bersisa di tempatnya

Arya sangat menyukai nasi goreng buatan mertuanya.

Rasanya sama persis dengan buatan Raisya,istrinya.

Padahal disana juga ada makanan lainnya yang dipesan oleh Raisya untuk sang suami..dan selanjutnya dibawa kerumah itu juga.

To be continued 👉👉👉

Terpopuler

Comments

Bahina

Bahina

arya mulai suka

2021-04-27

2

HePi_Alwy's😍😘

HePi_Alwy's😍😘

kan ibu raisa bawa piring nasi tapi ko jadi bubur?

2021-04-02

3

lihat semua
Episodes
1 *Episode 01*
2 *Episode 02*
3 *Episode 03*
4 *Episode 04*
5 *Episode 05*
6 *Episode 06*
7 *Episode 07*
8 *Episode 08*
9 *Episode.09*
10 *Episode 10*
11 Episode 11*
12 *Episode 12*
13 *Episode 13*
14 *Episode 14*
15 *Episode 15*
16 *Episode 16*
17 *Episode 17*
18 *Episode18*
19 *Episode 19*
20 *Episode 20*
21 *Episode 21*
22 *Episode 22*
23 *Episode 23*
24 *Episode 24*
25 *Episode 25*
26 * Episode 26 *
27 * Episode 27 *
28 * Episode 28 *
29 *Episode 29*
30 "Episode 30*
31 *Episode 31*
32 *Episode 32*
33 *Episode 33**
34 *Episode 34*
35 *Episode 35*
36 *Episode 36*
37 *Episode 37*
38 *Episode 38*
39 *Episode 39*
40 *Episode 40*
41 *Episode 41*
42 *Episode 42*
43 *Episode 43*
44 *Episode 44*
45 *Episode 45*
46 *Episode 46*
47 *Episode 47*
48 *Episode 48*
49 *Episode 49*
50 *Episode 50*
51 *Episode 51*
52 *Episode 52*
53 *Episode 53*
54 *Episode 54*
55 *Episode 55*
56 *Episode 56*
57 *Episode 57*
58 *Episode 58*
59 *Episode 59*
60 *Episode 60*
61 *Episode 61*
62 *Episode 62*
63 *Episode 63*
64 Episode 64*
65 Episode 65*
66 Episode 66*
67 Episode 67*
68 Episode.68*
69 Episode 69*
70 Episode 70*
71 Episode 71*
72 Episode 72*
73 Episode 73*
74 Episode 74*
75 Episode 75*
76 Episode 76*
77 Episode 77*
78 Episode 78*
79 Episode 79*
80 Episode 80*
81 Episode 81
82 Episode 82*
83 Episode 83
84 Episode 84*
85 Episode 85*
86 Episode 86*
87 Episode 87*
88 Episode 88*
89 Episode 89*
90 Episode 90*
91 Episode 91*
92 Episode 92*
93 Episode 93*
94 Episode 94*
Episodes

Updated 94 Episodes

1
*Episode 01*
2
*Episode 02*
3
*Episode 03*
4
*Episode 04*
5
*Episode 05*
6
*Episode 06*
7
*Episode 07*
8
*Episode 08*
9
*Episode.09*
10
*Episode 10*
11
Episode 11*
12
*Episode 12*
13
*Episode 13*
14
*Episode 14*
15
*Episode 15*
16
*Episode 16*
17
*Episode 17*
18
*Episode18*
19
*Episode 19*
20
*Episode 20*
21
*Episode 21*
22
*Episode 22*
23
*Episode 23*
24
*Episode 24*
25
*Episode 25*
26
* Episode 26 *
27
* Episode 27 *
28
* Episode 28 *
29
*Episode 29*
30
"Episode 30*
31
*Episode 31*
32
*Episode 32*
33
*Episode 33**
34
*Episode 34*
35
*Episode 35*
36
*Episode 36*
37
*Episode 37*
38
*Episode 38*
39
*Episode 39*
40
*Episode 40*
41
*Episode 41*
42
*Episode 42*
43
*Episode 43*
44
*Episode 44*
45
*Episode 45*
46
*Episode 46*
47
*Episode 47*
48
*Episode 48*
49
*Episode 49*
50
*Episode 50*
51
*Episode 51*
52
*Episode 52*
53
*Episode 53*
54
*Episode 54*
55
*Episode 55*
56
*Episode 56*
57
*Episode 57*
58
*Episode 58*
59
*Episode 59*
60
*Episode 60*
61
*Episode 61*
62
*Episode 62*
63
*Episode 63*
64
Episode 64*
65
Episode 65*
66
Episode 66*
67
Episode 67*
68
Episode.68*
69
Episode 69*
70
Episode 70*
71
Episode 71*
72
Episode 72*
73
Episode 73*
74
Episode 74*
75
Episode 75*
76
Episode 76*
77
Episode 77*
78
Episode 78*
79
Episode 79*
80
Episode 80*
81
Episode 81
82
Episode 82*
83
Episode 83
84
Episode 84*
85
Episode 85*
86
Episode 86*
87
Episode 87*
88
Episode 88*
89
Episode 89*
90
Episode 90*
91
Episode 91*
92
Episode 92*
93
Episode 93*
94
Episode 94*

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!