JUJUR PADA BRIAN

Liora masuk ke dalam mobil Varo. Dia menahan air matanya yang hendak tumpah. Liora memberi senyuman manis kepada Varo.

"Ayo Var ... kita pulang," ucap Liora.

Varo mengangguk dan menyalakan mesin mobil. Dia mengendarai mobilnya menuju kediaman Alex. Di dalam mobil Varo terus memperhatikan Liora yang hanya menatap jalanan saja.

"Liora ... apa aku boleh bertanya padamu?"

Liora menoleh pada Varo. "Apa?"

Varo memperlambat laju mobilnya. "Kenapa paman Max marah, saat melihat kita berdua?"

"Oh ... itu karna, sejak dulu paman Max sangat menjagaku. Dia sangat tidak suka jika ada orang lain yang menyentuhku," sahut Liora.

Varo mengernyit mendengar perkataan Liora. Dia merasa aneh akan kata-kata itu. Varo mengelengkan kepala. Dia tidak ingin pusing akan sikap Maxim.

Varo kembali melajukan mobilnya menuju mansion Alex. Di dalam mobil, tangannya terus mengengam tangan Liora. Kadang-kadang Varo juga mengecup tangan calon tunangannya itu.

Mobil sampai di depan mansion Alex. Varo keluar dari dalam mobil. Dia berlari kecil menuju pintu sebelahnya dan membukakan pintu mobil untuk Liora.

Liora keluar dari dalam mobil. "Varo ... terima kasih sudah mengantarku."

Varo menahan tangan Liora. "Seminggu lagi bertunangan kita. Aku ingin terus menghabiskan waktu bersamamu."

Liora tersenyum. "Baik ... aku akan menghabiskan waktu bersamamu."

Varo mengecup lembut kening Liora. Dia lalu masuk kembali ke dalam mobil. Liora melambaikan tangannya saat mobil Varo sudah berjalan menjauh.

Liora berlari masuk ke dalam kamarnya. Dia langsung saja menuju kamar tidur. Liora masuk ke dalam kamar mandi. Dia membasuh seluruh wajah serta tangannya yang di sentuh oleh Varo.

Liora mengosok-gosok kening, bibir dan tangannya. Dia menangis tersedu-sedu. Liora terduduk lemas di lantai porselen. Dia sudah menyakiti Maxim.

Liora tidak dapat membayangkan betapa perih, hati kekasihnya itu. Liora menghidupkan kran shower. Dia menguyur tubuhnya dengan air dingin.

Liora terus menangis di bawah guyuran air. Dia tidak bisa melakukan apa pun. Liora takut jika Alex akan menghancurkan Maxim.

Berli masuk ke dalam kamar Liora. Dia masuk ke dalam kamar mandi. Berli kaget melihat putrinya yang duduk di bawah guyuran air shower.

Berli mengambil handuk dan segera mematikan kran shower. Dia menyelimuti Liora dengan handuk.

"Apa yang kamu lakukan, Liora?"

"Mom ... aku telah menyakitinya. Dia pasti terluka," lirih Liora.

"Keringkan tubuhmu dulu. Nanti kamu bisa sakit," ucap Berli.

"Biar saja, Mom. Biar daddy tahu, aku mencintai Maxim."

"Jangan bodoh, Liora. Dengan kamu sakit, Maxim akan bertambah khawatir."

Berli membuka pakaian basah Liora. Dia mengambil pakaian kering dan memakaikannya kepada Liora. Berli merebahkan kepala Liora di atas bantal dan juga menyelimutinya.

"Tidurlah sayang, tenangkan dirimu," ucap Berli.

Berli keluar dari kamar Liora. Dia mengernyit saat mendengar suara suaminya. Berli melangkah menuju ruang tamu. Alex tengah berbincang dengan dua sahabatnya Vino dan Brian.

"Kak Vino, Kak Brian ... kapan datang?" tanya Berli yang langsung duduk di samping Alex.

"Baru saja ... Alex ingin membahas masalah pertunangan Varo dan Liora," ucap Vino.

"Kak Vino ... aku ingin bicara," ucap Berli.

Alex langsung menatap tajam istrinya. Dia mengeleng pelan agar Berli tidak memberitahu Vino dan Brian.

Brian memperhatikan raut wajah sepasang suami istri itu. "Tasia ... ada apa?"

"Maxim sudah kembali," jawab Berli.

"Maxim? Kenapa dia tidak menemuiku?" kesal Brian.

"Hei ... kamu baru saja pulang dari Inggris. Bagaimana dia ingin menemuimu," sahut Vino.

"Benar juga," ucap Brian.

Brian dan keluarganya memang baru pulang dari Inggris. Selama setahun Brian tinggal di sana bersama Jessica.

"Kak Vino ... aku ingin-"

"Vino, Brian ... kita pindah ke ruang kerja saja," sahut Alex.

Alex memotong pembicaraan istrinya yang ingin bicara kepada Vino. Dia tidak ingin Berli memberitahu hubungan Liora dan juga Maxim.

"Baiklah," sahut Vino.

Ketiganya melangkah menuju ruangan kerja. Alex membuka pintu dan mempersilakan para sahabatnya itu untuk masuk ke dalam.

"Al ... aku mau ke toilet," ucap Brian.

"Ya sudah ... pergi sana," jawab Alex.

Alex dan Vino masuk ke dalam ruangan kerjanya. Sedang Brian bukan ke toilet tetapi menemui Berli.

"Tasia .... "

Berli menoleh. "Kak Brian ... kenapa kembali lagi?"

"Ayo kita bicara di tempat aman," ucap Brian.

Berli mengangguk dan membawa Brian ke luar rumah. Mereka berdua sudah berada di parkiran mobil. Brian memang curiga saat melihat gelagat Berli yang ingin bicara dengan Vino.

"Katakan padaku, apa kamu gelisah dengan kedatangan Maxim?" tanya Brian.

"Kak ... Max dan Liora menjalin hubungan," jawab Berli.

"Hahaha ... apa kamu bilang?" Brian malah tertawa mendengarnya.

Berli menutup mulut Brian. "Jangan keras-keras."

Brian mengangguk dan berhenti tertawa. Berli melepas tangannya dari mulut Brian. "Ini bukan lelucon. Mereka memang menjalin hubungan."

"Astaga Tasia ... gimana aku tidak tertawa. Aku masih ingat saat Maxim mengatakan akan menunggu Liora." Brian geleng-geleng kepala.

"Alex tidak setuju dengan hubungan mereka. Dia bahkan sudah memutuskan untuk tidak mengenal Maxim," lirih Berli.

Brian membulat mendengarnya. "Yang benar saja. Apa Alex tidak waras?"

"Kak ... aku ingin bicara kepada kak Vino. Aku ingin dia membatalkan perjodohan ini," ucap Berli.

"Tenang saja ... aku akan membantumu. Aku akan katakan semuanya kepada Vino," jawab Brian.

Berli tersenyum senang mendengarnya. "Terima kasih, Kak."

Berli dan Brian lalu kembali ke dalam rumah. Brian langsung saja masuk ke dalam ruang kerja Alex. Dia kembali ikut bergabung bersama dua sahabatnya.

Brian duduk di samping Vino. "Alex ... apa Maxim pernah ke sini?"

Alex mengernyit. "Kenapa kamu tiba-tiba bertanya soal Maxim?"

"Hei ... dia sahabat kita juga, kan?" jawab Brian.

"Sahabatku hanya kalian berdua saja," ucap Alex.

"Dia sahabatmu, Brian." Vino terkekeh.

Vino dan Alex memang tidak dekat dengan Maxim. Semenjak mereka menikah, Vino dan Alex banyak menghabiskan waktu bersama. Sedang Brian menghabiskan waktunya bersama Maxim dan juga Jo.

Saat Jo menikah, Maxim dan Brian begitu akrab. Bisa di bilang Maxim hanya sahabat Brian bukan Alex dan Vino.

"Sudah ... jangan membahas orang yang tidak penting," sahut Alex.

Brian dan Vino saling lirik. Vino mengedikan bahunya. Mereka kembali berbincang bersama. Vino melirik jam di pergelangan tangannya. Sudah waktunya dia pulang ke rumah.

"Kita cabut, yuk," ucap Vino pada Brian.

Brian melihat jam di tangannya. "Sudah waktunya untuk pulang. Al ... kita pamit pulang."

"Okelah .... "

Ketiganya keluar dari ruangan kerja. Alex mengantar sahabatnya itu sampai ke depan pintu luar. Brian dan Vino masuk ke dalam mobil. Vino memang menumpang di mobil Brian.

Brian menghidupkan mesin mobil dan berlalu dari sana. Di dalam perjalanan Brian melirik sahabatnya itu.

"Vin ... aku ingin bicara padamu," ucap Brian.

"Bicara saja," ucap Vino.

"Ini mengenai Maxim."

TBC

Dukung Author dengan vote, like dan juga koment.

Terpopuler

Comments

Zamie Assyakur

Zamie Assyakur

kasihan maxsim... nelangsa....

2023-03-11

0

Made Elviani

Made Elviani

Brian bantu Berli agar Liora bs bersama Maxim

2022-01-17

2

Lailatul Mufida

Lailatul Mufida

untung masih ada Brian.... tolong max bri

2021-10-25

2

lihat semua
Episodes
1 FIRST KISS
2 AKU PERGI UNTUK KEMBALI
3 MENUNGGUMU
4 RENCANA PERTUNANGAN
5 AKU KEMBALI
6 JADIAN
7 BERTEMU
8 KAGET
9 TANDA MERAH
10 BERTEMU RIVAL
11 PERTENGKARAN
12 BERSAMA
13 AKU MENCINTAINYA
14 TERUS TERANG
15 BERKUNJUNG
16 TERUNGKAP
17 PERCAYALAH
18 AKU MILIKMU
19 TEGA
20 JUJUR PADA BRIAN
21 BERTEMU BRIAN
22 MEMBAWA LIORA
23 LALUI BERSAMA
24 KEMBALI MENYATU
25 PENANGKAPAN
26 MEMINTA BANTUAN
27 BERTEMU VINO DAN JO
28 CINTA VARO
29 BEBAS
30 HARI PERTUNANGAN
31 PERGI BERSAMAMU
32 KECEWA
33 MEMULAI
34 AKHIRNYA
35 MUSUH DALAM SELIMUT
36 SIAPA JS
37 KABAR BAIK
38 HIDUP RUMAH TANGGA
39 ANTARA DUA PILIHAN
40 KETEMU JUGA
41 MAXTON SYLVESTONE
42 INI RAHASIA
43 KEBAHAGIAN KECIL
44 KEMBALI
45 BERKUNJUNG KE MANSION
46 MENANTU VS MERTUA
47 PILIHANKU
48 PANGGIL BLACK
49 SIAPA BLACK
50 HANCURKAN
51 KALANG KABUT
52 POOR ALEX
53 TIDAK DISANGKA
54 RESMI
55 JATUH
56 OBSESI ATAU CINTA
57 AKU TERIMA
58 PENGHIBUR
59 PELAJARAN
60 INILAH AKU
61 DALAM MOBIL
62 PACAR DUNIA BISNIS
63 SERBA SALAH
64 MERTUA CANTIK
65 SEMENTARA AKUR
66 MUSUH BESAR
67 SIAPA WANITA ITU
68 JADIKAN UMPAN
69 SEMAKIN CINTA
70 KABAR BAIK
71 KUMPUL KELUARGA
72 BERTEMU RICARDO
73 UNDANGAN BERTEMU
74 MENGINGINKAN LIORA
75 MEMBERI RUANG
76 KISAH CINTA LIORA DAN RICO
77 TANGKAPAN BAGUS
78 ADU TAKTIK
79 ADU KEKUATAN
80 BELUM BERAKHIR
81 AKHIRNYA
82 OH CINTAKU
83 OH SKY
84 AMARAH
85 BERI WAKTU
86 MALAIKAT KECIL
87 XAVERA
88 PERPISAHAN
89 EXTRA PART KISAH BLACK : ARAN
90 EXTRA PART : BLACK
91 EXTRA PART : TRAGEDI
92 EXTRA PART : AWAL MULA MENGUBAH WAJAH
93 EXTRA PART : BALAS DENDAM DI MULAI
94 EXTRA PART : EKSEKUSI
95 EXTRA PART : WANITA BERMUKA DUA
96 EXTRA PART : BERTEMU MAXIM
97 EXTRA PART : MANIS BERUJUNG MAUT
98 EXTRA PART : MENJADI BAWAHAN
99 EXTRA PART : BAHAGIA BERBALUT DUKA
100 EXTRA PART : SANG PEWARIS
Episodes

Updated 100 Episodes

1
FIRST KISS
2
AKU PERGI UNTUK KEMBALI
3
MENUNGGUMU
4
RENCANA PERTUNANGAN
5
AKU KEMBALI
6
JADIAN
7
BERTEMU
8
KAGET
9
TANDA MERAH
10
BERTEMU RIVAL
11
PERTENGKARAN
12
BERSAMA
13
AKU MENCINTAINYA
14
TERUS TERANG
15
BERKUNJUNG
16
TERUNGKAP
17
PERCAYALAH
18
AKU MILIKMU
19
TEGA
20
JUJUR PADA BRIAN
21
BERTEMU BRIAN
22
MEMBAWA LIORA
23
LALUI BERSAMA
24
KEMBALI MENYATU
25
PENANGKAPAN
26
MEMINTA BANTUAN
27
BERTEMU VINO DAN JO
28
CINTA VARO
29
BEBAS
30
HARI PERTUNANGAN
31
PERGI BERSAMAMU
32
KECEWA
33
MEMULAI
34
AKHIRNYA
35
MUSUH DALAM SELIMUT
36
SIAPA JS
37
KABAR BAIK
38
HIDUP RUMAH TANGGA
39
ANTARA DUA PILIHAN
40
KETEMU JUGA
41
MAXTON SYLVESTONE
42
INI RAHASIA
43
KEBAHAGIAN KECIL
44
KEMBALI
45
BERKUNJUNG KE MANSION
46
MENANTU VS MERTUA
47
PILIHANKU
48
PANGGIL BLACK
49
SIAPA BLACK
50
HANCURKAN
51
KALANG KABUT
52
POOR ALEX
53
TIDAK DISANGKA
54
RESMI
55
JATUH
56
OBSESI ATAU CINTA
57
AKU TERIMA
58
PENGHIBUR
59
PELAJARAN
60
INILAH AKU
61
DALAM MOBIL
62
PACAR DUNIA BISNIS
63
SERBA SALAH
64
MERTUA CANTIK
65
SEMENTARA AKUR
66
MUSUH BESAR
67
SIAPA WANITA ITU
68
JADIKAN UMPAN
69
SEMAKIN CINTA
70
KABAR BAIK
71
KUMPUL KELUARGA
72
BERTEMU RICARDO
73
UNDANGAN BERTEMU
74
MENGINGINKAN LIORA
75
MEMBERI RUANG
76
KISAH CINTA LIORA DAN RICO
77
TANGKAPAN BAGUS
78
ADU TAKTIK
79
ADU KEKUATAN
80
BELUM BERAKHIR
81
AKHIRNYA
82
OH CINTAKU
83
OH SKY
84
AMARAH
85
BERI WAKTU
86
MALAIKAT KECIL
87
XAVERA
88
PERPISAHAN
89
EXTRA PART KISAH BLACK : ARAN
90
EXTRA PART : BLACK
91
EXTRA PART : TRAGEDI
92
EXTRA PART : AWAL MULA MENGUBAH WAJAH
93
EXTRA PART : BALAS DENDAM DI MULAI
94
EXTRA PART : EKSEKUSI
95
EXTRA PART : WANITA BERMUKA DUA
96
EXTRA PART : BERTEMU MAXIM
97
EXTRA PART : MANIS BERUJUNG MAUT
98
EXTRA PART : MENJADI BAWAHAN
99
EXTRA PART : BAHAGIA BERBALUT DUKA
100
EXTRA PART : SANG PEWARIS

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!