Max menunggu Liora di danau tempat mereka biasanya bertemu. Dia ingin membicarakan tentang hubungan mereka ke depannya. Max duduk di bangku yang memang tersedia di sana.
"Max .... " Liora berlari menghampiri kekasihnya. Max bangkit dari duduknya dan merentangkan tangan. Dia memeluk kekasih kecilnya itu seraya mendaratkan kecupan di bibir.
"Ada apa kamu mengajakku bertemu di sini?" tanya Liora.
"Aku hanya ingin menikmati suasana danau saja bersamamu," jawab Max.
Max membawa Liora duduk di bangku taman. Tangan keduanya saling bertautan satu sama lain. Liora juga merebahkan kepalanya di lengan kekar Max.
"Aku baru saja bertemu Berli," ucap Max.
Liora bangkit menatap wajah Max. "Apa Mommy tidak setuju dengan hubungan kita? Larry melihat kita saat di mall. Kami bertengkar dan mommy mendengar hal itu."
Max mengecup kening Liora dengan begitu dalam. "Mommy setuju, dia menyetujui hubungan kita."
Liora berbinar mendengarnya. Dia berhambur memeluk Max dengan erat. Liora mengira jika Berli tidak setuju pada hubungan mereka, karna pertengkaran yang terjadi di pagi hari tadi.
"Nanti malam aku akan datang ke rumahmu. Aku akan bicara pada Alex," ucap Max.
Liora tersenyum. "Aku akan menunggu kamu datang."
Liora masuk ke dalam dekapan hangat tubuh Max. Dia sangat senang akan kabar itu. Liora memejamkan matanya menikmati hangatnya pelukan sang kekasih.
"Kita pulang sekarang," ajak Max.
Liora mengangguk. "Ayo .... "
Liora dan Max melangkah bersama menuju mobil mereka. Mereka berpelukan sebelum berpisah. Liora dan Max masuk ke dalam mobil masing-masing.
Liora menjalankan mobilnya dahulu. Setelah itu barulah Max melaju dengan mobilnya. Hari sudah petang dan Max akan bersiap untuk pergi ke rumah Liora.
Mobil sampai di rumah mewah. Max keluar dari dalam mobil dan masuk ke dalam. Dia menaiki anak tangga menuju kamar tidur. Max melepas pakaiannya, mengambil handuk dan masuk ke dalam kamar mandi.
...****************...
Liora telah sampai di mansion. Dengan wajah yang penuh senyum, Liora keluar dari dalam mobil. Dia melangkah masuk ke dalam mansion.
"Mom .... " Liora berteriak memanggil Berli. Dia berjalan menuju kamar tidur mommynya. Liora mengetuk pintu kamar. "Mom ... Liora boleh masuk?" Liora memutar knop pintu tapi malah terkunci.
"Alex ... berhenti dulu, Liora ada di luar," ucap Berli.
"Sebentar lagi, aku sudah mau sampai ini," jawab Alex.
"Cepat sedikit," kesal Berli.
Alex jatuh di atas tubuh Berli. Napasnya terengah-engah. Pinggangnya sakit karna bermain dalam tempo cepat. Alex bergeser ke sisi samping istrinya.
"Aduh ... pinggangku sakit. Rasanya mau patah," lirih Alex.
Berli mengambil pakaiannya yang berserakan. Dia bergegas memakainya. Baru pulang kantor Alex sudah minta jatah padanya.
Berli memutar kunci lalu membuka pintu. "Liora ... ada apa sayang?" Berli keluar dan menutup pintu kamarnya.
Liora tampak kesal karna terlalu lama menunggu Berli keluar dari kamar. "Mommy ngapain di dalam. Lama sekali keluarnya."
Berli menyengir. "Daddymu lagi sakit pinggang. Dia minta di urut sama Mommy."
Liora menaikan salah satu sudut bibirnya. Dia tahu apa yang di lakukan oleh mommy dan daddynya. Liora hanya memutar mata malas. Sore-sore orang tuanya sudah berolahraga.
"Mom ... paman Max akan datang malam ini," ucap Liora.
"Malam ini?" tanya Berli seolah tidak percaya.
"Iya ... malam ini, Mommy sudah setuju dengan hubungan kami. Hanya tinggal daddy saja," ucap Liora.
"Iya ... kamu bersiap-siap saja. Mommy akan bilang pada daddymu," sahut Berli.
Liora memeluk mommynya. Dia begitu bahagia hari ini. Liora berlari menuju kamarnya. Dia akan bersiap-siap menyambut kedatangan Max di rumahnya.
Berli tersenyum getir melihat raut wajah bahagia dari Liora. Dia takut jika harapan putrinya itu akan pupus.
...****************...
Max mengendarai mobilnya menuju mansion Alex. Dia juga membawa bunga mawar putih kesukaan sang kekasih. Max melaju dengan kecepatan penuh. Dia sudah tidak sabar untuk segera sampai.
Liora sudah berdandan dengan cantik. Dia ingin menyambut kedatangan Max. Liora menunggu kekasihnya di depan pintu mansion.
Alex merasa heran karna Liora mondar-mandir di depan pintu. Dia lalu menghampiri putrinya itu. "Liora ... kamu sedang apa di depan pintu?"
Liora kaget akan suara daddynya. "Lio sedang menunggu paman Max."
Alex mengernyit. "Maxim ingin ke sini?"
Liora mengangguk. "Iya ... dia ingin bicara pada Daddy."
"Bicara pada Daddy? Bicara apa?" tanya Alex tidak mengerti.
"Nanti juga Daddy tahu," jawab Liora.
Alex mengedikan bahunya. Dia membiarkan putrinya itu menunggu Maxim yang akan datang. Alex masuk ke dalam menuju ruang keluarga.
Alex duduk di sofa dimana sudah ada Larry dan Berli. "Liora bilang, Maxim akan datang."
"Liora juga bilang begitu padaku. Max akan datang berkunjung," ujar Berli.
Larry dan Berli saling lirik. Mereka tahu kenapa Max datang kemari. Alex memperhatikan raut wajah keduanya. Tidak biasanya istri dan putranya hanya diam jika Max datang.
Biasanya istri dan anak-anaknya itu sangat senang jika Max datang. Maklum saja, Max adalah mantan model terkenal di dunia.
Mobil Max masuk ke halaman mansion. Liora tersenyum saat melihat mobil Max. Dia bergegas menghampiri kekasihnya. Max menghentikan mesin mobil.
Dia keluar dari dalam mobil dengan membawa bunga di tangannya. Max memeluk Liora dan mendaratkan kecupan di kening.
Max memberikan bunga mawar putih kepada kekasihnya. "Untukmu, sayang."
Liora mengambil bunga pemberian Max. Dia menghirup aroma harum yang keluar dari bunga mawar putih. "Terima kasih, sayang." Liora mengecup bibir Max. "Kita masuk ke dalam."
Liora mengandeng tangan Max sambil berjalan masuk ke dalam mansion. "Kamu duduk dulu. Aku akan memanggil mommy dan daddy."
Max duduk di sofa ruang tamu. Sedang Liora menuju ruang keluarga dimana orang tua serta adiknya tengah berkumpul di sana.
"Mom, Dad ... paman Max sudah datang," ucap Liora.
"Liora ... minta pelayan untuk buat minuman dan juga cemilan," perintah Berli.
"Iya, Mom," sahutnya.
"Ayo ... kita temui Maxim," ajak Alex.
Alex beranjak dari duduknya. Dia menuju ruang tamu. Berli dan Larry juga ikut dari belakang.
Maxim berdiri saat melihat Alex dan lainnya. "Alex .... " Maxim dan Alex saling merangkul satu sama lain. Begitu juga dengan Berli dan Larry.
Semuanya duduk di ruang tamu. Berli dan Larry malah merasa tegang akan situasi ini. Liora datang bersama pelayan dengan membawa minuman dan juga cemilan.
Liora duduk di samping Maxim. Pelayan pergi setelah menata minuman dan cemilan. Maxim sedikit gugup untuk memulai pembicaraan.
"Max ... Liora bilang, kamu ingin bicara padaku," ucap Alex.
"Aku memang ingin bicara padamu," jawab Max.
"Kamu ingin bicara apa? Bukan masalah bisnis, kan?" tanya Alex.
"Tentu saja bukan. Aku tidak akan membicarakan masalah bisnis di rumahmu," sahut Max.
"Lalu?"
"Ini tentang aku dan Liora."
TBC
Dukung Author dengan vote, like dan juga koment.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Mazt Agus
max akan bicara kenapa aq yang deg"an Yach jadi tegang sendiri..
2022-02-15
0
Titi Azreycute
haduhhkoq gw yang tegang bacanya yaa 😂
2022-02-09
0
deasyna
jedak jeduk tegang🙄
2022-02-08
0