Maxim membawa Liora ke sebuah danau buatan. Dia mengajak gadis kecil itu menikmati pemandangan matahari terbenam.
"Lio ... jika kamu kangen pada Paman, datang lah kesini," ucap Maxim.
"Oke Paman," sahut Liora.
Maxim terkekeh mendengar ucapan Liora. Gadis kecil itu hanya menjawab oke dan iya saja. Dia masih belum paham akan maksud dari perkataan Maxim.
Liora asyik bermain di tepi danau itu. Max memperhatikan senyum mengembang di wajah cantik Lio. Benar-benar sangat cantik. Hingga membuat Maxim menjadi tergila-gila.
"Liora," panggil Max.
"Yes ... ada apa Paman?" tanya Lio.
"Kita pulang ... hari sudah sore," ucap Max.
Liora mengangkat tangannya untuk di gendong oleh Max. Dengan senang hati Max mengendong gadis kecilnya. Maxim membuka pintu mobil. Dia meletakan Liora duduk di sampingnya.
Maxim mengambil kotak perhiasan di atas dashboard mobil. Dia buka kotak perhiasan itu. Maxim telah memesan kalung khusus untuk Liora.
"Lio ... apa kamu menyukai kalung ini?" tanya Maxim yang memperlihatkan kalung indah itu pada Liora.
"Wow ... kalungnya sangat cantik," ucap Liora.
"Ini untukmu," ucap Maxim.
Maxim membuat kalung bertuliskan namanya dan juga nama Liora. Dia lalu memasangkan kalung itu di leher Lio. Gadis cantik itu sangat cocok memakainya.
"Jangan pernah lepas kalungnya," ucap Max.
Liora mengangguk dan berhambur memeluk Maxim. "Terima kasih Paman."
Maxim mencium kedua pipi Liora. "Sama-sama!"
Maxim melajukan mobilnya menuju mansion Alex. Dia harus mengantar gadis kecilnya pulang. Mobil sampai di depan pintu mansion rumah. Liora keluar dan berlari masuk ke dalam.
Berli sudah ada di depan mansion menyambut kedatangan mereka. Alex tidak ada di rumah. Dia tengah ke luar negeri mengurus pekerjaan.
Maxim hanya bisa membawa Liora keluar saat Alex tidak berada di rumahnya. Alex akan marah jika Max membawa Liora keluar berdua saja.
"Bee ... tidak mau masuk dulu," kata Berli.
Maxim mengeleng. "Aku harus pergi ... malam ini aku akan berangkat."
"Apa kamu akan pensiun dari dunia hiburan?" tanya Berli.
Berli memang sudah di beritahu oleh Maxim, jika dia akan pensiun dari dunia hiburan.
Maxim mengangguk. "Iya ... aku akan bekerja di perusahaan."
Berli tersenyum. "Semoga kamu sukses di sana."
"Terima kasih, Bee," ucap Max.
Maxim memeluk Berli sebagai tanda perpisahan. Dia kembali masuk ke dalam mobil. Maxim melambaikan tangannya pada Berli dan berlalu dari sana dengan mobilnya.
Sesampainya di apartemen. Maxim bersiap-siap untuk ke bandara. Dia akan pergi ke Perancis. Di sana Maxim akan bekerja di sebuah perusahaan yang menangani para model.
Maxim sudah bertekad untuk keluar dari dunia model yang telah membesarkan namanya. Dia ingin menjadi pengusaha agar bisa menikahi Liora.
Orang tua Liora keduanya pengusaha. Sudah pasti Alex juga menginginkan menantunya seorang pengusaha juga. Maxim siap dengan segala perlengkapannya.
Maxim keluar dari apartemen. Dia sudah memesan taksi untuk mengantarnya ke bandara. Max langsung saja masuk ke dalam taksi yang dia pesan.
Taksi melaju mengantar penumpangnya ke bandara. Sekitar 45 menit Max sampai. Supir taksi mengeluarkan koper dari dalam bagasi. Max keluar dari dalam mobil. Dia mengeluarkan dompet dan membayar ongkos taksinya.
Max menatap jalanan kosong. Dia akan pergi meninggalkan Tanah air. Dia akan pergi meninggalkan gadis kecilnya. Max akan menjadikan dirinya layak untuk Liora.
"Aku pergi untuk kembali padamu, Liora," lirih Max.
Pesawat sudah mulai lepas landas. Max dan para penumpang lainnya segera menaiki pesawat tujuan negara Perancis. Max sudah duduk di kursi penumpang. Dia menatap layar ponselnya sebelum di non aktifkan.
Max mencium foto Liora yang tengah tersenyum. "Aku akan merindukan kamu, sayang!"
Max mematikan ponselnya karna pesawat akan berangkat.
...****************...
Besok paginya Liora hendak berangkat ke sekolah. Dia menunggu Max di depan pintu rumahnya. Biasanya Max akan mengantar dirinya ke sekolah saat daddy Alex tidak di rumah.
Liora melirik jam di pergelangan tangannya. Sudah lewat 10 menit tapi Maxim juga tidak datang. Berli menghampiri putrinya itu.
"Lio ... mama antar kamu ke sekolah," ucap Berli.
"Paman Max yang akan mengantar Liora," serunya.
"Paman Max ke luar negeri, sayang," ucap Berli.
"Kapan? Paman tidak mengatakannya pada Lio," ucapnya dengan wajah cemberut. Liora marah karna Max tidak memberitahu dirinya, jika akan ke luar negeri.
"Paman Max, pasti memberitahu kamu. Mungkin saja kamu lupa," ucap Berli.
Liora mengingat-ingat apa yang di katakan oleh Maxim. Paman nya itu memang ada mengatakan ingin pergi. Tapi Liora tidak mengerti akan maksud ucapan dari Max.
Liora masuk saja ke dalam mobil. Dia masih anak-anak dan tidak mengerti akan perkataan orang dewasa. Berli menjalankan mobilnya menuju sekolah.
...****************...
Pesawat telah mendarat dengan selamat di bandara international Perancis. Semua penumpang turun dari badan pesawat. Maxim mengeret kopernya keluar dari bandara. Dia menaiki taksi untuk menuju apartemen yang telah dia beli sebelumnya.
Di negara ini Maxim akan bekerja dari nol. Dia bukanlah keturunan orang kaya. Max memiliki orang tua yang sederhana saja. Namun orang tua Max meninggal saat usianya baru 15 tahun.
Karna wajah tampan serta bakat yang dia miliki. Membuat Maxim terkenal dan menjadi orang kaya. Tetapi Max meninggalkan itu semua demi Liora.
Max keluar dari dunia hiburan di saat karier nya semakin meroket. Banyak pengemarnya yang bertanya perihal Max yang pensiun tiba-tiba. Yang mereka tahu, Max tidak ada terlibat dalam skandal apa pun.
Maxim sampai di apartemen yang cukup mewah. Dia harus berhemat sedari dini. Beberapa asetnya juga sudah dia jual. Itu semua untuk modal usahanya.
Maxim mendapat tawaran pekerjaan dari temannya. Dia di tawari untuk bekerja di perusahaan yang berhubungan dengan dunia hiburan juga.
Maxim menekan tombol sandi apartemen nya. Max membeli apartemen yang dia tinggali sekarang, saat dia melakukan pemotretan beberapa bulan lalu di Perancis.
Max langsung saja menuju kamar tidur. Dia menjatuhkan tubuhnya di atas ranjang kasur. Dia sangat lelah karna harus melakukan perjalanan jauh.
Max menuju kamar mandi. Dia harus membersihkan wajahnya. Maxim mengeluarkan masker wajah dari dalam tasnya. Dia mengenakan masker kertas itu di wajah tampan nya.
Maxim harus tetap kelihatan tampan. Saat Liora besar nanti, dia akan tetap awet muda. Sebagai seorang model, Maxim sangat ahli dalam hal penampilan.
"Lio ... aku akan tetap tampan saat kita bertemu nanti," ucap Maxim seraya menatap cermin di depannya.
Maxim keluar dari dalam kamar mandi. Dia mengaktifkan kembali ponselnya. Hal pertama yang dia lihat adalah foto Liora. Max merebahkan kepalanya di atas bantal empuk.
Maxim melihat foto serta video Liora saat dia masih bayi sampai berumur 7 tahun. Max tersenyum lalu mendekapkan ponsel di dadanya. Dia memejamkan mata dan tertidur.
TBC
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Madhu
waww
2024-11-01
0
Nkk.Ady
saat dia berusia 15 tahun baru lahir lio berarti saat usia lio 7 tahun dia berusia 22 tahun mgkn yaa
2024-10-05
0
Zamie Assyakur
Maxim usia nya brp ya...?
liora baru 7 tahun..
klo nnti liora dewasa Maxim udh 40 tahunan mungkin 🤔🤔🤔
2023-03-10
0