JADIAN

Maxim mengusap puncak kepala Liora. Dia juga tiada henti mengecup kening kekasih kecilnya. Liora memejamkan mata menikmati setiap sentuhan yang berikan oleh Max.

"Lio ... kamu mau menjadi kekasihku?" tanya Max.

Lio membuka perlahan matanya. "Bukankah sekarang aku kekasihmu!"

Max membenamkan bibirnya di puncak kepala Lio. "Ya ... aku kekasihmu sekarang. Aku sangat mencintai kamu!"

Liora semakin memperat pelukannya pada tubuh Max. Dia memejamkan matanya dan tertidur. Suara dering ponsel berbunyi. Max mengambil tas Lio yang berada di sofa.

Max membaca nama panggilan yang menelepon. Nama seorang pria bernama Varo. Tidak lama dering ponsel itu berhenti. Karna Max tidak kunjung mengangkat panggilan telepon itu.

Sebuah pesan chat masuk. Max membuka serta membacanya. Chat itu dari seseorang bernama Varo.

"Varo ... siapa dia," gumam Maxim.

Maxim mengotak-atik ponsel milik Liora. Tidak ada yang mencurigakan sedikit pun. Max juga memeriksa galeri foto dalam ponsel Lio. Tidak ada foto pria lain selain foto Maxim dan keluarga Liora.

Max meletakan kembali ponsel itu ke dalam tas. "Liora ... aku tidak akan membiarkan kamu bersama dengan pria lain. Kamu milikku, hanya untukku."

Max mengendong Liora masuk ke dalam kamar. Dia merebahkan tubuh Lio secara perlahan. Max membuka sepatu yang masih melekat di kaki kekasihnya.

Max mengambil kemeja putihnya. Dia membuka gaun Liora dan mengantinya dengan kemeja miliknya. Max merebahkan dirinya di samping Lio. Dia memejamkan mata lalu tertidur.

...****************...

Pagi harinya Max tengah sibuk membuat sarapan untuknya dan Liora. Dia membuat pancake dan juga smoothie. Max menata semua hasil buatannya di atas meja.

Dia membuka celemek lalu menuju kamar tidur. Max membuka pintu kamar. Terlihat Liora masih tertidur pulas. Max menyingkirkan anak rambut yang menghalangi wajah cantik Liora.

"Liora ... bangun, sudah pagi," ucap Max seraya tangannya membelai lembut wajah Liora.

Liora mengeliat, dia merasa geli karna belaian tangan Max. Dia membuka matanya secara perlahan. Liora tersenyum melihat Max di depannya. Itu artinya semalam dia tidak bermimpi. Max benar-benar sudah kembali.

"Paman .... " Liora meregangkan tangannya.

Maxim berdecak. "Ck ... jangan memanggilku paman. Panggil namaku saat kita berdua."

Liora terkekeh. "Iya ... aku akan panggil namamu saja."

Maxim mencubit hidung bangir Liora. "Bersihkan dirimu, kita sarapan bersama."

Liora mengangguk dan segera turun dari atas ranjang. Dia masuk ke dalam kamar mandi membersihkan diri. Max keluar dari dalam kamar. Dia menuju ruang makan dan menunggu Liora di sana.

Liora selesai dengan ritual mandinya. Dia memakai gaun semalam. Liora lalu menyusul Max yang tengah berada di ruang makan.

Liora berhambur memeluk Max yang tengah duduk membaca surat kabar. Dia juga mengecup pipi pacar dewasanya itu.

"Kamu sarapan dulu, setelah itu aku akan antar pulang," ujar Max.

"Jangan ... biar aku pulang sendiri saja," kata Liora.

"Kenapa memangnya? Aku juga ingin bertemu Alex dan Berli," ucap Max.

"Nanti saja ... semalam aku bilang menginap di rumah temanku," kata Liora.

Liora tidak mau jika Max bertemu dulu dengan orang tuanya. Masalahnya semalam dia kabur dari acara makan malam keluarga. Liora tidak mau jika daddy Alex akan curiga padanya.

"Semalam ada yang chat kamu. Namanya Varo, siapa dia?" tanya Max.

Liora tersedak pancake yang di makannya. Max segera memberi Liora minuman. Dia juga mengelap bibir Lio dengan sapu tangan.

"Pelan-pelan makannya," ucap Max.

Liora mengangguk. "Max ... dimana ponselku?"

"Di dalam tas, aku taruh di sofa," ujarnya.

Liora beranjak dari duduknya. Dia menuju sofa untuk mengambil ponsel. Liora mengambil ponsel di dalam tas dan segera mengirim pesan pada Varo.

Liora sempat membaca chat Varo, yang akan menjemputnya di rumah yang semalam Liora datangi. Lio secepatnya mengetik pesan agar Varo mengurungkan niatnya.

"Kamu chat siapa?"

Liora terlonjak kaget mendengar suara Maxim. Dia bicara terbata-bata. "A-aku hanya mengirim pesan pada temanku. Semalam aku memintanya untuk mengantarku ke danau."

Max memperhatikan wajah Liora. "Kamu tidak berbohong, kan?"

Liora mengeleng. "Tidak ... aku tidak berbohong."

Maxim mendorong tubuh Liora hingga terbaring di atas sofa. Maxim menindih tubuh kekasihnya. Dia membelai wajah Lio dengan jari-jemarinya.

Liora juga ikut membelai wajah tampan Maxim. Dia akan membuat Max lupa jika dia sedang mengirim pesan dengan Varo. Liora mengecup bibir Max.

Max kaget karna Liora begitu agresif. Dia tidak menyia-yiakan kesempatan. Max mengunci bibir itu dan melahapnya dengan rakus.

Max menurunkan kecupan di leher jenjang Liora. Dia memberikan tanda kepemilikkan di tempat-tempat tersembunyi. Max segera bangkit dari tubuh Liora. Dia tidak mau sampai kebablasan.

Max menarik napas dan mengembuskannya secara perlahan. Dia mengusap wajahnya dengan satu tangan. Max berusaha untuk tidak melakukannya pada Liora. Dia ingin menikahi Liora dulu.

"Sayang ... kita lanjutkan lagi sarapannya," ajak Max.

"Iya ... kita sarapan lagi," kata Liora.

Liora dan Max kembali sarapan bersama. setelah sarapan, Liora bersiap untuk pulang ke rumahnya. Maxim sudah memesankan kekasihnya itu taksi online.

"Kamu yakin gak mau di antar?" tanya Max.

Liora mengangguk. "Aku pulang sendiri saja."

Taksi yang di pesan Maxim telah datang. Liora dan Max keluar dari dalam rumah. "Aku pulang dulu. Nanti aku akan menelepon."

"Aku akan tunggu," ucap Max.

Liora melambaikan tanganya pada Max. Dia berlari menuju gerbang rumah. Supir taksi membukakan pintu untuk penumpangnya.

Liora membuka kaca mobil. Sekali lagi dia melambaikan tangannya. Max tersenyum dan membalas lambaian tangan sang kekasih.

Mobil berjalan dan berlalu dari sana. Max menatap taksi yang mulai menjauh dari pandangannya. Dia masuk kembali ke dalam rumah.

"Aku merasa ada yang aneh. Apa Liora tengah menyembunyikan sesuatu padaku?" gumam Max.

...****************...

Mobil taksi sampai di mansion. Liora turun dari dalam mobil setelah membayar ongkos taksi. Hari ini dia bolos bekerja. Jam sudah menunjukan pukul 10 pagi.

Liora masuk ke dalam mansion. Terlihat Berli tengah duduk sambil menonton TV.

"Mom .... "

Berli menoleh. "Liora ... kamu gak pulang semalam."

"Liora menginap di rumah teman. Dia lagi butuh teman untuk curhat," ucap Liora.

Berli mengangguk mengerti. "Kamu ke kamar saja, ganti pakaianmu."

"Iya Mom ... aku akan ganti pakaian," ucap Liora.

Liora melangkah menuju kamarnya. Dia memutar handle pintu dan masuk ke dalam. Liora mengunci pintu kamarnya. Dia melempar tas di atas ranjang. Liora membuka habis pakaiannya.

Liora menyentuh tanda kemerahan yang di tinggalkan oleh Max. Dia mengosok-gosok tanda itu namun tidak bisa hilang.

"Kenapa gak bisa hilang sih," kesal Liora.

Liora mengambil ponselnya. Dia mencari cara menghilangkan tanda di sekitar bawah lehernya.

Liora menghela. "Tandanya bisa hilang setelah beberapa hari." Liora memperhatikan kembali tubuhnya di kaca. "Untung saja Max tidak meninggalkan bekasnya di leher."

Max tidak meninggalkan tanda kepemilikkan di lehernya. Namun Max meninggalkan tanda itu di bawah leher dekat area sensitifnya.

TBC

Dukung Author dengan vote, like dan juga koment.

Terpopuler

Comments

Juni Murniati Hutapea

Juni Murniati Hutapea

thor jangan kejam donk masak liora jodohnya Wawak😁😁

2021-11-21

1

LENY

LENY

LIORA GAK TERUS TERANG SAMA MAX HRSNYA BILANG DIJODOHIN SAMA VARO

2021-11-16

1

Aprilia***

Aprilia***

kasian Maxim dah sekian lama nungguin Liora tp lioranya malah dijodohin 😢😢😢😢

2021-11-01

1

lihat semua
Episodes
1 FIRST KISS
2 AKU PERGI UNTUK KEMBALI
3 MENUNGGUMU
4 RENCANA PERTUNANGAN
5 AKU KEMBALI
6 JADIAN
7 BERTEMU
8 KAGET
9 TANDA MERAH
10 BERTEMU RIVAL
11 PERTENGKARAN
12 BERSAMA
13 AKU MENCINTAINYA
14 TERUS TERANG
15 BERKUNJUNG
16 TERUNGKAP
17 PERCAYALAH
18 AKU MILIKMU
19 TEGA
20 JUJUR PADA BRIAN
21 BERTEMU BRIAN
22 MEMBAWA LIORA
23 LALUI BERSAMA
24 KEMBALI MENYATU
25 PENANGKAPAN
26 MEMINTA BANTUAN
27 BERTEMU VINO DAN JO
28 CINTA VARO
29 BEBAS
30 HARI PERTUNANGAN
31 PERGI BERSAMAMU
32 KECEWA
33 MEMULAI
34 AKHIRNYA
35 MUSUH DALAM SELIMUT
36 SIAPA JS
37 KABAR BAIK
38 HIDUP RUMAH TANGGA
39 ANTARA DUA PILIHAN
40 KETEMU JUGA
41 MAXTON SYLVESTONE
42 INI RAHASIA
43 KEBAHAGIAN KECIL
44 KEMBALI
45 BERKUNJUNG KE MANSION
46 MENANTU VS MERTUA
47 PILIHANKU
48 PANGGIL BLACK
49 SIAPA BLACK
50 HANCURKAN
51 KALANG KABUT
52 POOR ALEX
53 TIDAK DISANGKA
54 RESMI
55 JATUH
56 OBSESI ATAU CINTA
57 AKU TERIMA
58 PENGHIBUR
59 PELAJARAN
60 INILAH AKU
61 DALAM MOBIL
62 PACAR DUNIA BISNIS
63 SERBA SALAH
64 MERTUA CANTIK
65 SEMENTARA AKUR
66 MUSUH BESAR
67 SIAPA WANITA ITU
68 JADIKAN UMPAN
69 SEMAKIN CINTA
70 KABAR BAIK
71 KUMPUL KELUARGA
72 BERTEMU RICARDO
73 UNDANGAN BERTEMU
74 MENGINGINKAN LIORA
75 MEMBERI RUANG
76 KISAH CINTA LIORA DAN RICO
77 TANGKAPAN BAGUS
78 ADU TAKTIK
79 ADU KEKUATAN
80 BELUM BERAKHIR
81 AKHIRNYA
82 OH CINTAKU
83 OH SKY
84 AMARAH
85 BERI WAKTU
86 MALAIKAT KECIL
87 XAVERA
88 PERPISAHAN
89 EXTRA PART KISAH BLACK : ARAN
90 EXTRA PART : BLACK
91 EXTRA PART : TRAGEDI
92 EXTRA PART : AWAL MULA MENGUBAH WAJAH
93 EXTRA PART : BALAS DENDAM DI MULAI
94 EXTRA PART : EKSEKUSI
95 EXTRA PART : WANITA BERMUKA DUA
96 EXTRA PART : BERTEMU MAXIM
97 EXTRA PART : MANIS BERUJUNG MAUT
98 EXTRA PART : MENJADI BAWAHAN
99 EXTRA PART : BAHAGIA BERBALUT DUKA
100 EXTRA PART : SANG PEWARIS
Episodes

Updated 100 Episodes

1
FIRST KISS
2
AKU PERGI UNTUK KEMBALI
3
MENUNGGUMU
4
RENCANA PERTUNANGAN
5
AKU KEMBALI
6
JADIAN
7
BERTEMU
8
KAGET
9
TANDA MERAH
10
BERTEMU RIVAL
11
PERTENGKARAN
12
BERSAMA
13
AKU MENCINTAINYA
14
TERUS TERANG
15
BERKUNJUNG
16
TERUNGKAP
17
PERCAYALAH
18
AKU MILIKMU
19
TEGA
20
JUJUR PADA BRIAN
21
BERTEMU BRIAN
22
MEMBAWA LIORA
23
LALUI BERSAMA
24
KEMBALI MENYATU
25
PENANGKAPAN
26
MEMINTA BANTUAN
27
BERTEMU VINO DAN JO
28
CINTA VARO
29
BEBAS
30
HARI PERTUNANGAN
31
PERGI BERSAMAMU
32
KECEWA
33
MEMULAI
34
AKHIRNYA
35
MUSUH DALAM SELIMUT
36
SIAPA JS
37
KABAR BAIK
38
HIDUP RUMAH TANGGA
39
ANTARA DUA PILIHAN
40
KETEMU JUGA
41
MAXTON SYLVESTONE
42
INI RAHASIA
43
KEBAHAGIAN KECIL
44
KEMBALI
45
BERKUNJUNG KE MANSION
46
MENANTU VS MERTUA
47
PILIHANKU
48
PANGGIL BLACK
49
SIAPA BLACK
50
HANCURKAN
51
KALANG KABUT
52
POOR ALEX
53
TIDAK DISANGKA
54
RESMI
55
JATUH
56
OBSESI ATAU CINTA
57
AKU TERIMA
58
PENGHIBUR
59
PELAJARAN
60
INILAH AKU
61
DALAM MOBIL
62
PACAR DUNIA BISNIS
63
SERBA SALAH
64
MERTUA CANTIK
65
SEMENTARA AKUR
66
MUSUH BESAR
67
SIAPA WANITA ITU
68
JADIKAN UMPAN
69
SEMAKIN CINTA
70
KABAR BAIK
71
KUMPUL KELUARGA
72
BERTEMU RICARDO
73
UNDANGAN BERTEMU
74
MENGINGINKAN LIORA
75
MEMBERI RUANG
76
KISAH CINTA LIORA DAN RICO
77
TANGKAPAN BAGUS
78
ADU TAKTIK
79
ADU KEKUATAN
80
BELUM BERAKHIR
81
AKHIRNYA
82
OH CINTAKU
83
OH SKY
84
AMARAH
85
BERI WAKTU
86
MALAIKAT KECIL
87
XAVERA
88
PERPISAHAN
89
EXTRA PART KISAH BLACK : ARAN
90
EXTRA PART : BLACK
91
EXTRA PART : TRAGEDI
92
EXTRA PART : AWAL MULA MENGUBAH WAJAH
93
EXTRA PART : BALAS DENDAM DI MULAI
94
EXTRA PART : EKSEKUSI
95
EXTRA PART : WANITA BERMUKA DUA
96
EXTRA PART : BERTEMU MAXIM
97
EXTRA PART : MANIS BERUJUNG MAUT
98
EXTRA PART : MENJADI BAWAHAN
99
EXTRA PART : BAHAGIA BERBALUT DUKA
100
EXTRA PART : SANG PEWARIS

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!