CHAPTER 15

Tampak Miya sedang duduk berhadapan dengan seorang pria di sebuah kafe. Pria itu adalah partner kencan buta Ramsey. Satu jam yang lalu Ramsey menelepon dan memohon padanya untuk menahan pria itu karena ia sedang berada dalam masalah, alisnya tak sengaja tercukur saat dirinya sedang berhias.

"Saya sudah sangat senang karena mengira anda adalah Nona Ramsey," tutur pria itu malu-malu.

Miya tersenyum paksa. "Ramsey adalah gadis yang sangat ceria. Anda pasti tidak akan kecewa."

Pria itu berdeham, "sejujurnya saya lebih menyukai gadis yang tenang seperti anda."

GLEK.. GLEK.. GLEK..

Spontan Miya dan pria berkemeja kuning itu terkejut bersamaan ketika melihatku yang tiba-tiba saja berdiri di samping meja mereka. Terutama pria itu, mulutnya ternganga mendapati minumannya yang telah kutenggak habis.

"Coba katakan sekali lagi, siapa gadis yang kau sukai?" tanyaku sambil memelototi pria itu.

"Hei hentikan," bisik Miya padaku. "Maaf saya permisi sebentar. Silakan anda memesan minuman yang baru sambil menunggu."

Miya menggandengku dengan erat, seolah sudah tahu akan kugunakan tanganku untuk mematahkan gigi atau rahang pria bermata sipit itu. Ia mendudukkanku dan tiba-tiba saja memelukku. Amarahku sirna seketika saat menghirup aroma manis dari tubuhnya.

"Aku tetap akan menghajar pria lembek itu sekali pun kau melakukan ini."

"Jangan sembarangan melukai orang. Kadang situasi yang kau lihat berbeda dengan apa yang sebenarnya terjadi," balas Miya padaku.

Aku bergumam, "aku tetap akan menghajarnya."

Miya lalu melepas pelukan itu, sembari duduk di kursi yang berada di sampingnya. Tatapannya padaku berbeda. Entah kenapa aku merasa telah melakukan sesuatu yang salah dan ia sedang menungguku untuk mengakui kesalahan itu. Aku tak berkutik, karena disudutkannya dengan sempurna.

"Apa ini? Kenapa jadi aku yang harus menjelaskan? Memang apa kesalahan yang telah kuperbuat?" gerutuku dalam hati.

"Miya? Hah, apa aku terlalu lama? Alis ini membuatku gila. Hei, apa dia orangnya? Halo, aku Ramsey Ivy. Wah, ternyata aslinya anda berkali-kali lipat lebih tampan."

"Senang bertemu denganmu Nona Ramsey. Perkenalkan, aku Lexander Kingston."

"Saya juga senang ber--" Ramsey berteriak, "apa? Siapa?"

...***...

Beberapa menit yang lalu Miya meneleponku dan berkata jika Ibunya mengundangku untuk makan malam. Aku yang mengira itu hanya mimpi, langsung melemparkan ponselku ke sembarang tempat sesaat setelah Miya mengakhiri panggilan kami. Aku lalu kembali melanjutkan tidurku dan terbangun ketika langit sudah gelap.

"Ibu, sepertinya dia tidak akan datang. Ayo kita makan saja."

"Tapi bukankah dia bilang akan datang? Kita tunggu saja sebentar lagi." Feriha beranjak. "Ibu akan memanaskan lagi supnya."

"Tapi dia tidak menghubungiku lagi sejak tadi siang, Bu. Kurasa dia masih lelah setelah bekerja."

TOK.. TOK.. TOK..

Mendengar suara ketukan pintu itu Miya dengan segera berlari membukakan pintu. Ia berharap jika yang datang bukan Ramsey, Sam atau siapa pun selain Kingston. Dan saat pintu terbuka, Miya memang mendapati Kingston ada di depannya, beserta Jeff, Paul, Eli dan juga Jess.

"Aku membawa mereka untuk menjadi saksi kenapa aku datang terlambat."

"Aku tetap akan menjambakmu sekali pun kau membawa mereka," jawab Miya padaku.

Aku tertawa. "Berhenti menirukan gaya bicaraku."

Rumah yang sederhana, dengan banyak foto yang tergantung di dinding. Di tengah ruangan itu berdiri dengan kokoh sebuah rak buku raksasa. Lalu di lantai dua terdapat tiga buah kamar. Tampak pada sisi kanan dan kiri masing-masing kamar itu tergantung replika lukisan karya Vincent Van Gogh.

"Waktu benar-benar cepat sekali berlalu. Padahal seperti baru kemarin aku melihatmu memakai seragam SD dan menggandeng Miya yang masih balita," ucap Feriha sambil menuangkan sup ke mangkuk-mangkuk.

Aku tersenyum. "Benar. Bagaimana kabar Bibi?"

"Seperti yang kau lihat. Hidupku berubah setelah dibuat tidak nyaman oleh Ayahmu. Tapi sudahlah, lupakan saja."

Spontan Miya menghentikan kegiatannya menuangkan air ke tiap-tiap gelas, dan menoleh pada sang ibu. "Kenapa Ibu berkata seperti itu?"

Feriha hanya diam, sambil terus menuangkan sup ke mangkuk-mangkuk. Suasana makan malam itu berubah mencekam setelah aku dan Ibunya mulai saling berbasa-basi. Tidak ada yang berani bersuara selain denting jam, dan bunyi sendok sup yang diaduk. Dan tak berselang lama, suara tangis Feriha mulai menggema.

"Ayahmu tidak ingin kau bersama putriku karena dia menganggapnya jala** sepertiku. Lantas salahkah aku jika aku juga tidak ingin kau bersama putriku karena aku menganggapmu kejam dan mengerikan seperti Ayahmu?"

Miya berseru, "Ibu!"

Apa yang baru saja dikatakan Ibunya membuat lidahku kelu. Terlebih suara Miya yang terdengar bergetar saat berseru pada Ibunya, membuat tangan ini tanpa sadar mematahkan sumpit besi yang sedari tadi tergenggam erat.

"Maafkan aku Kingston, karena telah meluapkan kemarahanku padamu. Aku hanya teringat saat Ayahmu merendahkan Miya wa--"

"Bu, sudah hentikan," sela Miya pada Feriha. "Maaf, tapi bisakah kalian pulang saja?"

Terdengar tangis Feriha semakin histeris. Dan Miya tiba-tiba saja beranjak, tanpa mengatakan apapun Miya langsung berjalan terburu menuju kamarnya di lantai dua. Aku bisa merasakan jika Miya sedang menahan tangisnya saat ini.

"Aku sudah pergi dari Ayahmu, tapi kenapa dia masih mengganggu ketenangan kami. Dia bahkan sampai memata-matai Miya dan mengirimkan foto-foto kebersamaan kalian."

HIKS.. HIKS.. HIKS..

"Aku tidak tahu kenapa aku begini, padahal aku mengatakan pada Miya jika aku ingin mengenalmu. Maafkan aku, Kingston," imbuh Feriha sambil terisak.

KLEK!

Tampak Miya keluar dengan membawa tas jinjing berukuran sedang. Feriha yang melihat sang putri hendak pergi, langsung bergegas dari tempat duduknya dan mengampiri Miya setengah berlari.

"Miya, kau mau ke mana? Ini sudah malam. Maafkan Ibu. Ini salah Ibu karena telah terbawa emosi."

HIKS.. HIKS.. HIKS..

"Seharusnya aku tahu bahwa Ibu adalah orang yang akan selalu memegang sumpahnya. Hah, aku memang bodoh," sahut Miya dalam hati.

Miya menarik napasnya, lalu melepaskan cengkraman kuat tangan Ibunya itu dengan lembut. Miya lalu menyapu air mata sang ibu sambil tersenyum dan berkata jika saat ini ia ingin diberikan waktu untuk sendiri. Setelah itu Miya menghampiriku dan mengusap dadaku berkali-kali.

"Ingat, jangan sembarangan melukai orang. Pulanglah dan istirahat. Aku akan menghubungimu nanti."

Terpopuler

Comments

Ika Sartika

Ika Sartika

lanjut

2021-04-02

0

YonhiarCY (Hiatus)

YonhiarCY (Hiatus)

ahh~ paling tak kuat melihat pertengkaran hingga memutuskan untuk pergi huhu😭

2021-03-28

0

Nofi Kahza

Nofi Kahza

lexander kingston. bener2 cocok dg karakternya yang kuat dan berani. dan tidak lupa, cemburuan yang tiada obat n nekatan🤣

Ya ampun. aku sedih😭 kenapa halangan bercinta kasih krn tiada restu ortu itu menjadi ranting tertinggi di dunia nyata maupun dunia kehaluan.

2021-03-06

0

lihat semua
Episodes
1 PROLOGUE
2 CHAPTER 1
3 CHAPTER 2
4 CHAPTER 3
5 CHAPTER 4
6 CHAPTER 5
7 CHAPTER 6
8 CHAPTER 7
9 CHAPTER 8
10 CHAPTER 9
11 CHAPTER 10
12 CHAPTER 11
13 CHAPTER 12
14 CHAPTER 13
15 CHAPTER 14
16 CHAPTER 15
17 CHAPTER 16
18 CHAPTER 17
19 CHAPTER 18
20 CHAPTER 19
21 CHAPTER 20
22 CHAPTER 21
23 CHAPTER 22
24 CHAPTER 23
25 CHAPTER 24
26 CHAPTER 25
27 CHAPTER 26
28 CHAPTER 27
29 VISUAL
30 CHAPTER 28 - SPECIAL
31 CHAPTER 29
32 CHAPTER 30
33 CHAPTER 31
34 CHAPTER 32
35 CHAPTER 33
36 CHAPTER 34
37 CHAPTER 35
38 CHAPTER 36
39 CHAPTER 37
40 CHAPTER 38
41 CHAPTER 39
42 CHAPTER 40
43 CHAPTER 41
44 CHAPTER 42
45 CHAPTER 43 - BONUS VISUAL
46 CHAPTER 44
47 CHAPTER 45
48 CHAPTER 46 & PENGUMUMAN
49 CHAPTER 47
50 CHAPTER 48
51 CHAPTER 49
52 CHAPTER 50
53 CHAPTER 51
54 CHAPTER 52
55 CHAPTER 53
56 CHAPTER 54
57 CHAPTER 55
58 CHAPTER 56
59 CHAPTER 57
60 CHAPTER 58
61 CHAPTER 59
62 CHAPTER 60
63 CHAPTER 61
64 CHAPTER 62
65 CHAPTER 63
66 CHAPTER 64
67 CHAPTER 65
68 CHAPTER 66
69 CHAPTER 67
70 PENGUMUMAN
71 CHAPTER 68
72 CHAPTER 69 & PENGUMUMAN
73 CHAPTER 70
74 CHAPTER 71
75 CHAPTER 72
76 CHAPTER 73
77 CHAPTER 74
78 CHAPTER 75
79 CHAPTER 76
80 CHAPTER 77
81 CHAPTER 78
82 CHAPTER 79
83 CHAPTER 80
84 CHAPTER 81
85 CHAPTER 82
86 CHAPTER 83
87 CHAPTER 84
88 CHAPTER 85
89 CHAPTER 86
90 CHAPTER 87
91 CHAPTER 88
92 CHAPTER 89
93 CHAPTER 90
94 CHAPTER 91
95 CHAPTER 92
96 CHAPTER 93
97 CHAPTER 94
98 CHAPTER 95
99 CHAPTER 96
100 CHAPTER 97
101 CHAPTER 98
102 CHAPTER 99
103 CHAPTER 100
Episodes

Updated 103 Episodes

1
PROLOGUE
2
CHAPTER 1
3
CHAPTER 2
4
CHAPTER 3
5
CHAPTER 4
6
CHAPTER 5
7
CHAPTER 6
8
CHAPTER 7
9
CHAPTER 8
10
CHAPTER 9
11
CHAPTER 10
12
CHAPTER 11
13
CHAPTER 12
14
CHAPTER 13
15
CHAPTER 14
16
CHAPTER 15
17
CHAPTER 16
18
CHAPTER 17
19
CHAPTER 18
20
CHAPTER 19
21
CHAPTER 20
22
CHAPTER 21
23
CHAPTER 22
24
CHAPTER 23
25
CHAPTER 24
26
CHAPTER 25
27
CHAPTER 26
28
CHAPTER 27
29
VISUAL
30
CHAPTER 28 - SPECIAL
31
CHAPTER 29
32
CHAPTER 30
33
CHAPTER 31
34
CHAPTER 32
35
CHAPTER 33
36
CHAPTER 34
37
CHAPTER 35
38
CHAPTER 36
39
CHAPTER 37
40
CHAPTER 38
41
CHAPTER 39
42
CHAPTER 40
43
CHAPTER 41
44
CHAPTER 42
45
CHAPTER 43 - BONUS VISUAL
46
CHAPTER 44
47
CHAPTER 45
48
CHAPTER 46 & PENGUMUMAN
49
CHAPTER 47
50
CHAPTER 48
51
CHAPTER 49
52
CHAPTER 50
53
CHAPTER 51
54
CHAPTER 52
55
CHAPTER 53
56
CHAPTER 54
57
CHAPTER 55
58
CHAPTER 56
59
CHAPTER 57
60
CHAPTER 58
61
CHAPTER 59
62
CHAPTER 60
63
CHAPTER 61
64
CHAPTER 62
65
CHAPTER 63
66
CHAPTER 64
67
CHAPTER 65
68
CHAPTER 66
69
CHAPTER 67
70
PENGUMUMAN
71
CHAPTER 68
72
CHAPTER 69 & PENGUMUMAN
73
CHAPTER 70
74
CHAPTER 71
75
CHAPTER 72
76
CHAPTER 73
77
CHAPTER 74
78
CHAPTER 75
79
CHAPTER 76
80
CHAPTER 77
81
CHAPTER 78
82
CHAPTER 79
83
CHAPTER 80
84
CHAPTER 81
85
CHAPTER 82
86
CHAPTER 83
87
CHAPTER 84
88
CHAPTER 85
89
CHAPTER 86
90
CHAPTER 87
91
CHAPTER 88
92
CHAPTER 89
93
CHAPTER 90
94
CHAPTER 91
95
CHAPTER 92
96
CHAPTER 93
97
CHAPTER 94
98
CHAPTER 95
99
CHAPTER 96
100
CHAPTER 97
101
CHAPTER 98
102
CHAPTER 99
103
CHAPTER 100

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!