CHAPTER 3

Sudah dua tahun aku pergi. Pelatihan tentara militer amerika yang disebut tidak manusiawi oleh semua orang, terasa biasa saja bagiku. Banyak rekan-rekanku yang jatuh sakit, bahkan beberapa sampai harus mendapatkan perawatan psikologis serius, dan salah satu dari mereka adalah sahabatku, Jeff.

"Apa? Mau meledekku?" tanya Jeff padaku.

"Aku hanya ingin melihat dengan mata kepalaku sendiri bahwa salah satu anggotaku benar-benar masih hidup."

Jeff jatuh sakit setelah tak sengaja hampir meledakkan dirinya sendiri dengan granat saat latihan. Dia mengalami shock berat hingga sering berhalusinasi jika seluruh tubuhnya hancur. Dia lalu diistirahatkan selama dua hari karena kondisi psikologisnya yang cukup mengkhawatirkan.

"Sialan, kau berharap aku mati rupanya. Pergi sana, kau membuatku semakin sakit."

Aku mengabaikan Jeff yang terus mengoceh dan mengusirku. Aku duduk di tanah, lalu perlahan bersandar pada ranjangnya sambil merogoh selembar foto di saku seragam latihanku.

"Berapa umurnya sekarang?"

"Tujuh belas tahun," jawabku pada Jeff.

"Foto itu diambil saat musim semi, bukan? Dan saat kau mengendarai mobil Kakekku dengan ugal-ugalan."

Aku tertawa, "ya, musim semi. Musim semi yang terlampau hangat karena kulewatkan bersamanya," gumamku.

...***...

Hari itu adalah musim semi. Miya mengirimiku pesan singkat dan berkata ingin pergi melihat bunga sakura bersama teman prianya. Aku yang terlalu kaget saat membaca isi pesan singkatnya itu hampir menjatuhkan dumbbell seberat 15 kg di kaki Jeff.

"Hei, astaga hampir saja," teriak Jeff.

Tak kugubris teriakan Jeff yang nyaring. Dengan terburu aku memberikan kunci motorku dan merogoh paksa kunci mobilnya yang kuyakin dikantongi di saku depan celana birunya. Begitu dapat, aku langsung berlari secepat kilat meninggalkan tempat latihan kami.

"Hei, Kingston tunggu! Ah, dasar orang gila sialan. Kau akan mati di tangan Kakekku jika sampai mobilnya tergores sedikit saja. Kau dengar?" teriak Jeff lagi.

Aku menyusuri taman yang dipenuhi ribuan pohon bunga sakura itu dengan jantung yang terus berdegup tidak wajar. Setelah membaca isi pesan singkatnya, hanya pertumpahan darah yang terus terlintas di kepalaku.

"Lihat saja, aku akan merontokkan semua gigi teman priamu itu!" seruku dalam hati.

Kuisyaratkan pandanganku agar segera menemukan sosok yang kucari, seorang gadis berkulit seputih salju dengan seragam SMP dan tas ransel merah muda. Hingga akhirnya kutemukan sosok itu, sosok yang kucari-cari, sedang berada di tengah-tengah hamparan bunga rapeseed.

"Teman pria apanya? Dasar," gumamku sambil memandangi Miya yang sedang tertawa lepas bersama beberapa teman perempuannya.

Miya terlihat mengambil ponsel dari dalam tas ranselnya. Dengan refleks aku juga mengambil ponsel dari dalam saku jaketku, dimana langsung kudapati namanya muncul lewat panggilan masuk.

"Hei, dimana? Sungguh kau akan membiarkanku melihat bunga sakura bersama seorang pria? Jangan menyesalinya nanti. Hei, kau mendengarku?"

"Dasar berisik," balasku pada Miya.

"Ish, tunggu aku menjambakmu! Apa kau masih latihan bersama Jeff? Atau mungkin kau juga sedang melihat pemandangan ini?"

DEG! DEG!

Miya berdeham, "mmm entah kenapa aku merasa kau ada di sini. Sudah sejak lama aku merasakan perasaan aneh seperti ini. Tidak hanya bisa merasakan keberadaanmu saja, aku juga seolah bisa tahu isi kepala dan hatimu tanpa perlu kau ungkapkan."

DEG! DEG! DEG!

"Baiklah, ayo ke sana. Hei, aku harus pergi. Aku akan menghubungimu lagi nanti."

"Aku juga. Entah sudah sejak kapan bisa merasakan keberadaanmu, bahkan tanpa perlu kau ungkapkan pun, aku juga bisa tahu dengan pasti yang sedang kau pikirkan, yang sedang kau rasakan," gumamku lagi.

...***...

"Sudah puas main?" tanyaku sambil duduk di sampingnya.

"Kau? Bagaimana bisa?"

"Kenapa tidak bisa? Hanya tinggal membeli tiket kereta dan duduk di sebelahmu."

Selama di taman bunga sakura itu aku hanya bisa membuntuti Miya dari kejauhan. Aku menahan diri tidak mendekatinya karena tidak ingin mengganggu kebersamaannya dengan teman-temannya. Bukan, lebih tepatnya tidak ada celah untukku mendekat padanya karena teman-temannya yang terus menempel.

Aku baru bisa mendekatinya ketika tour berkeliling taman bunga sakura yang membosankan itu berakhir. Salah seorang temannya mengantarnya ke stasiun kereta. Tanpa pikir panjang aku pun langsung memarkirkan mobil Kakek Jeff di sembarang tempat dan mengejarnya yang terlihat sedang berjalan menuju loket tiket.

"Kenapa tidak bilang kalau kau juga ada di sana? Seharusnya kita berfoto dengan bunga sakura dan bunga rapeseed. Mereka sangat cantik bukan?"

"Tidak cantik," balasku pada Miya.

BUG!

Aku merasa deja vu. Saat itu pun Miya memukulku dengan keras karena aku menjawab dengan sama persis seperti saat ini. Aku terpingkal mengingat momen itu dan semakin terpingkal melihat wajah kesalnya. Kuraih tangannya yang tampak memerah setelah ia gunakan untuk memukul dadaku.

"Lepas," ketusnya.

CUP!

Kukecup lembut punggung tangannya dan kuletakkan tepat di jantungku. Wajahnya yang kini berwarna sama merahnya dengan telapak tangannya itu membuatku kembali terpingkal.

...***...

"Hei, kenapa tiba-tiba melamun sambil tersenyum seperti idiot? Mungkinkah kau sedang melamunkan hal-hal yang cabul dengannya?" tanya Jeff.

Aku mengangguk. "Aku sangat ingin menyentuhnya. Rambut ikalnya yang beraroma melon, tubuh kecilnya yang tenggelam saat kudekap, dan bibir merah pucatnya yang selalu menggodaku."

"Wah, kurasa hanya kau satu-satunya manusia di muka bumi ini yang dengan jujur mengakui kecabulanmu. Apa kalian sudah berciuman?"

Aku menggeleng sambil memasukkan kembali fotonya di saku celana seragam latihanku. Lalu perlahan aku beranjak, sembari membersihkan bokong celanaku yang kotor. Aku hendak kembali ke tendaku, namun Jeff menahanku dengan terus bertanya hal-hal yang tidak berguna, namun juga enggan kulewatkan.

"Kenapa? Ia tidak memberimu celah?"

"Aku hanya menunggu sampai ia memintanya. Bukankah bagi seorang gadis ciuman pertama itu sangat berkesan?"

Mendengar itu Jeff langsung memicingkan matanya padaku. Dia yang sedari tadi hanya berbaring malas di ranjangnya, tiba-tiba saja beranjak sambil menunjuk wajahku dengan semangat berapi-api. Aku sudah bertekad untuk mematahkan jari telunjuk Jeff jika tidak dia turunkan dalam tiga detik.

"Bukankah Tuhan menciptakanmu terlalu berlebihan? Jika wajahmu sudah diciptakan sesempurna ini, tabiatmu haruslah berengsek. Dasar tidak adil."

Terpopuler

Comments

Else Widiawati

Else Widiawati

aku masih nyimak ceritanya thor....

2023-07-21

0

🌹Dina Yomaliana🌹

🌹Dina Yomaliana🌹

wkwkwk Jeff Jeff, kalau mau bunuh diri ngak harus pas latihan dan pake granat juga kali🤣🤣🤣 ngakak banget part itu, ngak ke bayang aja Jeff hancur berkeping keping ke astor🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣

Kingston tempramen juga ya🤣 baru bayangin teman laki2 nya Miya aja udah mikir pertumpahan darah segala🥵🥵🥵 ngeri kali kalau emang benar teman Miya laki-laki🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️

2021-10-21

0

Rozh

Rozh

ahahahaha. benar-benar tidak adil ya Jef.. betul sangat🤣🤣

2021-08-14

0

lihat semua
Episodes
1 PROLOGUE
2 CHAPTER 1
3 CHAPTER 2
4 CHAPTER 3
5 CHAPTER 4
6 CHAPTER 5
7 CHAPTER 6
8 CHAPTER 7
9 CHAPTER 8
10 CHAPTER 9
11 CHAPTER 10
12 CHAPTER 11
13 CHAPTER 12
14 CHAPTER 13
15 CHAPTER 14
16 CHAPTER 15
17 CHAPTER 16
18 CHAPTER 17
19 CHAPTER 18
20 CHAPTER 19
21 CHAPTER 20
22 CHAPTER 21
23 CHAPTER 22
24 CHAPTER 23
25 CHAPTER 24
26 CHAPTER 25
27 CHAPTER 26
28 CHAPTER 27
29 VISUAL
30 CHAPTER 28 - SPECIAL
31 CHAPTER 29
32 CHAPTER 30
33 CHAPTER 31
34 CHAPTER 32
35 CHAPTER 33
36 CHAPTER 34
37 CHAPTER 35
38 CHAPTER 36
39 CHAPTER 37
40 CHAPTER 38
41 CHAPTER 39
42 CHAPTER 40
43 CHAPTER 41
44 CHAPTER 42
45 CHAPTER 43 - BONUS VISUAL
46 CHAPTER 44
47 CHAPTER 45
48 CHAPTER 46 & PENGUMUMAN
49 CHAPTER 47
50 CHAPTER 48
51 CHAPTER 49
52 CHAPTER 50
53 CHAPTER 51
54 CHAPTER 52
55 CHAPTER 53
56 CHAPTER 54
57 CHAPTER 55
58 CHAPTER 56
59 CHAPTER 57
60 CHAPTER 58
61 CHAPTER 59
62 CHAPTER 60
63 CHAPTER 61
64 CHAPTER 62
65 CHAPTER 63
66 CHAPTER 64
67 CHAPTER 65
68 CHAPTER 66
69 CHAPTER 67
70 PENGUMUMAN
71 CHAPTER 68
72 CHAPTER 69 & PENGUMUMAN
73 CHAPTER 70
74 CHAPTER 71
75 CHAPTER 72
76 CHAPTER 73
77 CHAPTER 74
78 CHAPTER 75
79 CHAPTER 76
80 CHAPTER 77
81 CHAPTER 78
82 CHAPTER 79
83 CHAPTER 80
84 CHAPTER 81
85 CHAPTER 82
86 CHAPTER 83
87 CHAPTER 84
88 CHAPTER 85
89 CHAPTER 86
90 CHAPTER 87
91 CHAPTER 88
92 CHAPTER 89
93 CHAPTER 90
94 CHAPTER 91
95 CHAPTER 92
96 CHAPTER 93
97 CHAPTER 94
98 CHAPTER 95
99 CHAPTER 96
100 CHAPTER 97
101 CHAPTER 98
102 CHAPTER 99
103 CHAPTER 100
Episodes

Updated 103 Episodes

1
PROLOGUE
2
CHAPTER 1
3
CHAPTER 2
4
CHAPTER 3
5
CHAPTER 4
6
CHAPTER 5
7
CHAPTER 6
8
CHAPTER 7
9
CHAPTER 8
10
CHAPTER 9
11
CHAPTER 10
12
CHAPTER 11
13
CHAPTER 12
14
CHAPTER 13
15
CHAPTER 14
16
CHAPTER 15
17
CHAPTER 16
18
CHAPTER 17
19
CHAPTER 18
20
CHAPTER 19
21
CHAPTER 20
22
CHAPTER 21
23
CHAPTER 22
24
CHAPTER 23
25
CHAPTER 24
26
CHAPTER 25
27
CHAPTER 26
28
CHAPTER 27
29
VISUAL
30
CHAPTER 28 - SPECIAL
31
CHAPTER 29
32
CHAPTER 30
33
CHAPTER 31
34
CHAPTER 32
35
CHAPTER 33
36
CHAPTER 34
37
CHAPTER 35
38
CHAPTER 36
39
CHAPTER 37
40
CHAPTER 38
41
CHAPTER 39
42
CHAPTER 40
43
CHAPTER 41
44
CHAPTER 42
45
CHAPTER 43 - BONUS VISUAL
46
CHAPTER 44
47
CHAPTER 45
48
CHAPTER 46 & PENGUMUMAN
49
CHAPTER 47
50
CHAPTER 48
51
CHAPTER 49
52
CHAPTER 50
53
CHAPTER 51
54
CHAPTER 52
55
CHAPTER 53
56
CHAPTER 54
57
CHAPTER 55
58
CHAPTER 56
59
CHAPTER 57
60
CHAPTER 58
61
CHAPTER 59
62
CHAPTER 60
63
CHAPTER 61
64
CHAPTER 62
65
CHAPTER 63
66
CHAPTER 64
67
CHAPTER 65
68
CHAPTER 66
69
CHAPTER 67
70
PENGUMUMAN
71
CHAPTER 68
72
CHAPTER 69 & PENGUMUMAN
73
CHAPTER 70
74
CHAPTER 71
75
CHAPTER 72
76
CHAPTER 73
77
CHAPTER 74
78
CHAPTER 75
79
CHAPTER 76
80
CHAPTER 77
81
CHAPTER 78
82
CHAPTER 79
83
CHAPTER 80
84
CHAPTER 81
85
CHAPTER 82
86
CHAPTER 83
87
CHAPTER 84
88
CHAPTER 85
89
CHAPTER 86
90
CHAPTER 87
91
CHAPTER 88
92
CHAPTER 89
93
CHAPTER 90
94
CHAPTER 91
95
CHAPTER 92
96
CHAPTER 93
97
CHAPTER 94
98
CHAPTER 95
99
CHAPTER 96
100
CHAPTER 97
101
CHAPTER 98
102
CHAPTER 99
103
CHAPTER 100

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!