CHAPTER 12

Pagi yang damai. Tak ada teriakan, makian cabul, jambakan rambut, dan juga bantal maupun benda lainnya yang dilemparkan ke arahku. Aku terjaga sepanjang malam karena hanya memandangi wajah mungil Miya yang sedang tertidur pulas.

"Aku memang idiot," gumamku sambil tersenyum.

Aku baru merasakan kantuk ketika suara kicauan burung mulai terdengar. Namun belum lama mataku terpejam, terasa ada yang menyibak rambutku. Aroma bunga yang tercium samar-samar, membuatku tahu siapa yang sedang ada di dekatku sekarang.

"Kau harus berlutut."

"Akan kulakukan meski aku harus berlutut seumur hidupku," balasku pada Miya.

Spontan Miya jatuh terduduk. Aku terpingkal melihat wajahnya yang sangat terkejut itu. Kuulurkan tanganku untuk membantunya bangun, namun dengan cepat ia menepisnya dan langsung berdiri sambil mengipasi wajahnya yang tiba-tiba memerah.

TOK.. TOK.. TOK..

"Miya? Kau sudah bangun?"

"Ah, Ibu. Ibu sudah kembali?" tanya Miya setengah berteriak.

"Ya. Apa semalam kau minum-minum?Ramsey tertidur di sofa, sepertinya dia mabuk berat. Boleh Ibu masuk?"

Mendengar Ibunya mengatakan itu Miya langsung menarikku. Ia semakin panik, dan mencoba menyembunyikanku di segala tempat. Wajah paniknya yang sangat menggemaskan itu membuatku kembali terpingkal.

"Miya? Suara apa itu?"

Miya membungkam mulutku sambil berkata, "ah itu, aku sedang menonton film. Aku akan segera keluar, Bu."

"Wah, ternyata kau pandai berbohong," bisikku.

"Diam dan sembunyi di sini sebentar."

KLEK!

Feriha langsung menghambur memeluk Miya ketika Miya membuka pintu. Terasa oleh Miya kerinduan Ibunya yang teramat dalam padanya. Cukup lama mereka berpelukan, hingga akhirnya Feriha melepaskan pelukan itu sambil meledeknya.

"Sepertinya berat badanmu bertambah. Mungkinkah kau senang jika Ibu pergi lebih lama?"

"Ibu, tidak seperti itu."

Feriha tertawa, "Ibu hanya bercanda. Tapi Ibu senang karena kau terlihat lebih segar. Baiklah, cepat mandi. Ibu akan siapkan makan siang."

...***...

Miya dan Feriha sedang menikmati makan siang bersama, sementara Ramsey masih tergeletak tak sadarkan diri di sofa. Feriha menggeleng memandangi gaya tidur Ramsey yang sangat buruk itu.

"Jadi apa saja yang kau lakukan selama Ibu tidak ada?"

"Hm? Hanya menjalani kegiatanku seperti biasanya."

"Apa kau sedang menyukai seseorang?"

Spontan Miya tersedak. Feriha tertawa sambil menuangkan segelas air. Feriha terus mendesak tentang siapa orang yang disukai putrinya itu, namun Miya mengatakan dengan tegas jika dirinya sedang tidak menyukai siapa pun.

"Padahal Ibu sangat berharap kau memiliki seseorang yang kau sukai. Akhir-akhir ini perasaan Ibu tidak enak. Ibu juga terus bermimpi buruk tentangmu dan anak itu."

DEG!

"Ibu bermimpi anak itu memisahkanmu dengan Ibu, lalu membawamu pergi sangat jauh."

"Mmm itu hanya mim--"

Feriha menyela, "bukankah sudah lima tahun? Berarti anak itu sudah menyelesaikan pelatihan tentaranya dan kembali ke Korea, dan saat anak itu tahu kau tidak ada di sana, pasti anak itu akan langsung mencarimu."

DEG! DEG!

"Lalu jika anak itu menemukanmu, mimpi buruk Ibu akan langsung menjadi kenyataan. Miya, kau tidak melupakan janjimu, bukan?"

DEG! DEG! DEG!

"Ibu tidak mengizinkanmu bersama anak itu, sampai mati pun Ibu tidak akan rela."

PRANG!

"Ah maafkan aku. Mmm itu, aku tidak sengaja menabraknya," ujar Ramsey sambil menunjuk vas bunga yang hancur.

...***...

Malam ini aku masuk diam-diam lagi ke kamar Miya. Kamar yang sederhana namun terasa begitu nyaman, rapi, bersih, dan selalu tercium aroma manis di setiap sudutnya. Kurasa siapa pun bisa tidur nyenyak meski hanya berbaring di lantainya tanpa beralaskan apa-apa.

Aku tersenyum sambil bergumam dalam hati. "Kamar yang benar-benar menggambarkan dirimu."

Cat dinding berwarna pastel, puluhan memo warna-warni yang tertempel di atas meja belajar, tirai berenda merah muda, karpet dengan banyak buku-buku tebal berserakan di atasnya, dan langit-langit kamar yang berhiaskan kebun bunga matahari.

"Aku ingat sudah mengunci jendela."

Aku tersentak mendapati Miya yang tiba-tiba saja memergokiku yang kini sedang duduk santai di bibir jendela sambil menyelidik seluruh isi kamarnya.

"Kenapa belum tidur?"

Miya tak menjawab, hanya menatapku sebentar lalu kembali berbalik memunggungiku. Aku yang seolah bisa merasakan suasana hatinya yang kini sedang tidak bagus, spontan menyenandungkan sebuah lagu.

fill my heart with song..

let me sing forevermore..

you are all i long..

for all i worship and adore..

in other words..

please be true..

in other words..

i love you..

Terdengar Miya mengikutiku menyenandungkan lagu itu dengan malas. Aku tertawa, ingin rasanya kupeluk tubuh kecilnya dari belakang, namun kaki-kaki ranjangnya seolah meneriakiku untuk tidak mendekat dan menduduki mereka.

"Hei, kau tahu bagaimana hubungan orang tua kita, bukan?" tanya Miya.

"Ah, jadi kau masih terjaga karena memikirkan itu."

Tiba-tiba Miya berbalik. "Kau tidak memikirkannya?"

Aku beranjak dan terpaksa duduk di pinggiran ranjangnya. Kami saling bertatapan cukup lama. Tatapan tajamnya yang menodong jawaban itu sama sekali tidak berubah, masih sama dengan tatapannya ketika berumur lima tahun.

"Ayo kita menikah."

"Kau benar-benar hanya memperkeruh suasana hatiku. Pergi sana!" seru Miya sambil menyelimuti seluruh tubuhnya.

Aku tersenyum. "Kau pergi meninggalkanku karena menuruti Ibumu, aku bisa menemukanmu karena menentang Ayahku, dan kini kita bisa bersama karena mendengar kata hati kita masing-masing."

DEG!

"Aku tidak memintamu untuk menentang Ibumu. Cukup dengarkan kata hatimu saja, karena aku yakin hatimu akan selalu memihakku," imbuhku.

DEG! DEG!

"Saat aku telah siap nanti, aku benar-benar akan menikahimu. Tak peduli meski ada yang menentang, tak peduli meski aku harus menyeretmu ke hadapan pendeta," imbuhku lagi.

DEG! DEG! DEG!

Terpopuler

Comments

🌹Dina Yomaliana🌹

🌹Dina Yomaliana🌹

bakal sulit nih buat mu King, ibu nya Miya bahkan ngak ngizinin kamu nikah sama anaknya😫🤧 susah nih King, harus bawain martabak dulu biar ibunya luluh🤭

2021-11-07

0

USWA ,

USWA ,

wowww....terinspirasi dari mdna sih??
setisp kalimatnya penuh kekutan dan kasih sayang.

2021-09-15

0

INONK 😍😍

INONK 😍😍

kerennn...sumpeh deh..sambil
baca aku serasa dejavu..ini seperti..aah sudah laah aku nikmatin aza deh..😀😀😀

2021-07-06

0

lihat semua
Episodes
1 PROLOGUE
2 CHAPTER 1
3 CHAPTER 2
4 CHAPTER 3
5 CHAPTER 4
6 CHAPTER 5
7 CHAPTER 6
8 CHAPTER 7
9 CHAPTER 8
10 CHAPTER 9
11 CHAPTER 10
12 CHAPTER 11
13 CHAPTER 12
14 CHAPTER 13
15 CHAPTER 14
16 CHAPTER 15
17 CHAPTER 16
18 CHAPTER 17
19 CHAPTER 18
20 CHAPTER 19
21 CHAPTER 20
22 CHAPTER 21
23 CHAPTER 22
24 CHAPTER 23
25 CHAPTER 24
26 CHAPTER 25
27 CHAPTER 26
28 CHAPTER 27
29 VISUAL
30 CHAPTER 28 - SPECIAL
31 CHAPTER 29
32 CHAPTER 30
33 CHAPTER 31
34 CHAPTER 32
35 CHAPTER 33
36 CHAPTER 34
37 CHAPTER 35
38 CHAPTER 36
39 CHAPTER 37
40 CHAPTER 38
41 CHAPTER 39
42 CHAPTER 40
43 CHAPTER 41
44 CHAPTER 42
45 CHAPTER 43 - BONUS VISUAL
46 CHAPTER 44
47 CHAPTER 45
48 CHAPTER 46 & PENGUMUMAN
49 CHAPTER 47
50 CHAPTER 48
51 CHAPTER 49
52 CHAPTER 50
53 CHAPTER 51
54 CHAPTER 52
55 CHAPTER 53
56 CHAPTER 54
57 CHAPTER 55
58 CHAPTER 56
59 CHAPTER 57
60 CHAPTER 58
61 CHAPTER 59
62 CHAPTER 60
63 CHAPTER 61
64 CHAPTER 62
65 CHAPTER 63
66 CHAPTER 64
67 CHAPTER 65
68 CHAPTER 66
69 CHAPTER 67
70 PENGUMUMAN
71 CHAPTER 68
72 CHAPTER 69 & PENGUMUMAN
73 CHAPTER 70
74 CHAPTER 71
75 CHAPTER 72
76 CHAPTER 73
77 CHAPTER 74
78 CHAPTER 75
79 CHAPTER 76
80 CHAPTER 77
81 CHAPTER 78
82 CHAPTER 79
83 CHAPTER 80
84 CHAPTER 81
85 CHAPTER 82
86 CHAPTER 83
87 CHAPTER 84
88 CHAPTER 85
89 CHAPTER 86
90 CHAPTER 87
91 CHAPTER 88
92 CHAPTER 89
93 CHAPTER 90
94 CHAPTER 91
95 CHAPTER 92
96 CHAPTER 93
97 CHAPTER 94
98 CHAPTER 95
99 CHAPTER 96
100 CHAPTER 97
101 CHAPTER 98
102 CHAPTER 99
103 CHAPTER 100
Episodes

Updated 103 Episodes

1
PROLOGUE
2
CHAPTER 1
3
CHAPTER 2
4
CHAPTER 3
5
CHAPTER 4
6
CHAPTER 5
7
CHAPTER 6
8
CHAPTER 7
9
CHAPTER 8
10
CHAPTER 9
11
CHAPTER 10
12
CHAPTER 11
13
CHAPTER 12
14
CHAPTER 13
15
CHAPTER 14
16
CHAPTER 15
17
CHAPTER 16
18
CHAPTER 17
19
CHAPTER 18
20
CHAPTER 19
21
CHAPTER 20
22
CHAPTER 21
23
CHAPTER 22
24
CHAPTER 23
25
CHAPTER 24
26
CHAPTER 25
27
CHAPTER 26
28
CHAPTER 27
29
VISUAL
30
CHAPTER 28 - SPECIAL
31
CHAPTER 29
32
CHAPTER 30
33
CHAPTER 31
34
CHAPTER 32
35
CHAPTER 33
36
CHAPTER 34
37
CHAPTER 35
38
CHAPTER 36
39
CHAPTER 37
40
CHAPTER 38
41
CHAPTER 39
42
CHAPTER 40
43
CHAPTER 41
44
CHAPTER 42
45
CHAPTER 43 - BONUS VISUAL
46
CHAPTER 44
47
CHAPTER 45
48
CHAPTER 46 & PENGUMUMAN
49
CHAPTER 47
50
CHAPTER 48
51
CHAPTER 49
52
CHAPTER 50
53
CHAPTER 51
54
CHAPTER 52
55
CHAPTER 53
56
CHAPTER 54
57
CHAPTER 55
58
CHAPTER 56
59
CHAPTER 57
60
CHAPTER 58
61
CHAPTER 59
62
CHAPTER 60
63
CHAPTER 61
64
CHAPTER 62
65
CHAPTER 63
66
CHAPTER 64
67
CHAPTER 65
68
CHAPTER 66
69
CHAPTER 67
70
PENGUMUMAN
71
CHAPTER 68
72
CHAPTER 69 & PENGUMUMAN
73
CHAPTER 70
74
CHAPTER 71
75
CHAPTER 72
76
CHAPTER 73
77
CHAPTER 74
78
CHAPTER 75
79
CHAPTER 76
80
CHAPTER 77
81
CHAPTER 78
82
CHAPTER 79
83
CHAPTER 80
84
CHAPTER 81
85
CHAPTER 82
86
CHAPTER 83
87
CHAPTER 84
88
CHAPTER 85
89
CHAPTER 86
90
CHAPTER 87
91
CHAPTER 88
92
CHAPTER 89
93
CHAPTER 90
94
CHAPTER 91
95
CHAPTER 92
96
CHAPTER 93
97
CHAPTER 94
98
CHAPTER 95
99
CHAPTER 96
100
CHAPTER 97
101
CHAPTER 98
102
CHAPTER 99
103
CHAPTER 100

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!