CHAPTER 6

"Selamat ulang tahun," ujar Ibunya, Sam dan Ramsey kompak.

Miya yang baru saja tiba di restoran seusai menghadiri kelas pagi di universitasnya itu tampak sangat kaget karena tiba-tiba mendapatkan kejutan ulang tahun dari Ibu dan kedua teman dekatnya, Sam dan Ramsey.

"Hei, cepat kemari dan tiup lilinnya. Kue ulang tahun ini sungguhan berat," keluh Sam.

Ramsey memukul kepala Sam dengan terompet ulang tahun. "Bahkan aku bisa membawa kue ini dengan satu tanganku. Bersikaplah seperti laki-laki."

"Kemarilah, sebelum Ibu yang meniup lilinnya. Karena saat ini Ibu benar-benar memiliki banyak permohonan."

Miya tersenyum. Dengan segera ia berlari menuju Ibu dan kedua temannya yang sedari tadi berdiri di tengah ruangan. Ia memandangi kue ulang tahun yang dihiasi beraneka bunga itu cukup lama. Perlahan ia menutup matanya, dan memohonkan sesuatu dengan sungguh-sungguh.

"Tuhan, jika perasaannya padaku sampai saat ini belum memudar, bantu kami bersatu dengan mukjizatmu, amin," gumam Miya dalam hati.

Miya membuka matanya, lalu meniup lilin putih berangka dua puluh itu dengan antusias. Suara tawa dan tepuk tangan sontak memenuhi seisi ruangan.

"Hadiahku harus menjadi yang pertama yang membuatmu terkesan," ujar Ramsey.

Setelah mengatakan itu Ramsey langsung berlari secepat kilat mengambil hadiahnya yang ia sandarkan di bawah tumpukan meja dan kursi yang ada di pojokan.

"Ini, isinya lukisan," tambah Ramsey.

Miya tertawa. "Kau tidak perlu membungkusnya serapat ini jika akhirnya memberi tahu apa isinya."

Dibantu Ramsey, Miya membuka hadiah yang berukuran cukup besar itu. Kedua matanya langsung terkagum-kagum melihat lukisan dirinya yang sedang melamun sembari memandangi rintik hujan dari balik jendela.

"Terima kasih, ini sangat cantik."

"Putri Ibu memang sangat cantik, dan akan semakin cantik jika mengenakan ini."

Feriha mengaitkan kalung di leher Miya. Kalung yang langsung terlihat transparan karena menyatu dengan kulit putih susunya. Kalung dengan liontin bunga krisan. Bunga yang melambangkan kebaikan dan keceriaan untuk mereka-mereka yang lahir di bulan november.

"Ini juga sangat cantik. Terima kasih, Bu."

"Mmm itu, aku juga memiliki hadiah untukmu. Tapi, hadiahnya ada di suatu tempat. Mmm Bibi, bolehkah aku membawa Miya untuk melihat hadiahnya?"

"Tentu saja. Pergilah," balas Feriha pada Sam.

"Aku juga ikut."

"Awas saja jika kau mengacau," ancam Sam pada Ramsey.

...***...

Di depan Miya, Sam dan Ramsey sudah berdiri sebuah rumah sederhana yang diselimuti ribuan jimat. Rumah di tengah hutan yang terasa seperti malam hari padahal saat ini waktu masih menunjukkan pukul sebelas siang.

"Ini hadiahmu untuk Miya? Apa kau sudah kehilangan akal sehatmu hah?" teriak Ramsey sambil memukul kepala Sam dengan tasnya.

"Aaakkk sakit. Tunggu dulu, dengarkan aku. Di dalam sana ada peramal yang sangat hebat."

Ramsey masih berteriak, "hei, kau tahu Miya seorang kristiani yang taat. Kau pikir dia akan memerca--"

TOK.. TOK.. TOK..

Terlihat Miya masuk ke dalam rumah gelap dan suram itu tanpa ragu. Sam dan Ramsey yang sejak tadi hanya sibuk bertengkar, spontan berlari saling mendahului untuk menyusul Miya.

"Eremiya Zallakh," gumam seorang peramal perempuan sembari menyunggingkan seringai senyumnya.

DEG!

"Permohonanmu sudah sampai ke atas sana, dan langsung dikabulkan sesaat setelah kau membuka matamu."

DEG! DEG!

Sam menyenggol Miya yang tampak sangat tercengang itu. Sam berbisik pada Miya bahwa dirinya hanya memiliki satu kesempatan untuk bertanya apapun pada si peramal, dan ia tidak diizinkan menyela atau mengajukan pertanyaan kedua.

"Atau kau akan mendapat kesialan seumur hidupmu," bisik Sam lagi.

"Mmm apa anda bisa meramalkan apapun tentang Kingston?"

Mendengar itu, si peramal tiba-tiba saja tertawa. Tawa mistis yang terdengar menggelegar. Ia menikmati tawanya cukup lama hingga membuat bulu kuduk Miya dan kedua temannya itu merinding bukan main.

"Dengan membawa energi kemarahan yang sangat besar, dia akan menemukanmu. Dan jika sampai tertangkap olehnya, jiwa ragamu akan langsung diikatnya kuat-kuat.

DEG! DEG! DEG!

"Ikatan itu tidak akan bisa terputus sekali pun dipotong dengan benda paling tajam yang ada di dunia ini."

DEG! DEG! DEG! DEG!

"Kenapa kau bersusah payah lari darinya? Dia, akan mengejarmu meski kau berlari sampai ke alam baka."

DEG! DEG! DEG! DEG! DEG!

"Ikuti kata hatimu. Memberontaklah jika memang itu yang dikehendaki oleh hatimu. Tidak ada yang bisa memisahkan kalian selain yang di atas sana dan, aku," seringai si peramal lagi.

DEG! DEG! DEG! DEG! DEG! DEG!

...***...

Miya berteriak, "Ibu.."

Miya terbangun dari mimpi buruk yang sudah dua hari berturut-turut terus memaksanya terjaga. Dalam mimpi itu, ia melihat Ibunya sedang berada di tengah-tengah padang rumput seorang diri sambil menerawang jauh ke depan.

Ia memanggil Ibunya dengan sekuat tenaga namun suaranya sama sekali tak terdengar, padahal suara hembusan angin yang menggoyangkan rumput-rumput di padang itu bisa didengarnya dengan jelas.

Ia terus berusaha bersuara, juga terus berusaha menggerakkan tubuhnya yang terasa seperti dipatri. Ingin segera ia berlari dan memeluk Ibunya, namun tak kuasa dan hanya bisa menangis.

Di tengah keputusasaannya, terdengar Ibunya menyerukan sesuatu sambil tersenyum. Seruan yang samar, seruan yang dikalahkan oleh semilir angin padang rumput.

TOK.. TOK.. TOK..

"Miya? Kenapa? Kau bermimpi buruk?" tanya Feriha sambil membenarkan gaun tidurnya.

Miya mengangguk. "Jangan tinggalkan aku, Bu. Aku akan menjadi anak yang lebih patuh, aku berjanji."

Feriha menjawab dengan senyuman. Ia merengkuh putrinya yang terlihat sangat ketakutan itu. Ia ajak sang putri masuk ke dalam kamarnya dan dengan lembut membaringkannya di ranjang lalu menyelimutinya.

"Tidak ada yang abadi, Miya. Siapa pun itu, pasti akan pergi saat waktunya tiba. Jika kelak Ibu meninggalkanmu, berarti saat itu kau sudah siap menghadapi hidup tanpa Ibu."

Terpopuler

Comments

Else Widiawati

Else Widiawati

beneran ga sih tuh ramalannya??? sampe merinding

2023-07-22

0

Else Widiawati

Else Widiawati

meleleh aku.....😇😇😇😇

2023-07-22

0

🌹Dina Yomaliana🌹

🌹Dina Yomaliana🌹

duhh ramalan wanita itu bikin merinding 🥵🥵🥵 ngeri juga ramalan nya tentang Kingston😌 benarkah seperti itu? kalau atas dasar cinta gpp, tapi kalau ada dasar lain berarti Miya dalam bahaya🤭🤭🤭 sok toy kali aku🤭

Mimpi buruk Miya seperti firasat aja 😫😫😫 bikin ngak tenang 😭

2021-10-25

0

lihat semua
Episodes
1 PROLOGUE
2 CHAPTER 1
3 CHAPTER 2
4 CHAPTER 3
5 CHAPTER 4
6 CHAPTER 5
7 CHAPTER 6
8 CHAPTER 7
9 CHAPTER 8
10 CHAPTER 9
11 CHAPTER 10
12 CHAPTER 11
13 CHAPTER 12
14 CHAPTER 13
15 CHAPTER 14
16 CHAPTER 15
17 CHAPTER 16
18 CHAPTER 17
19 CHAPTER 18
20 CHAPTER 19
21 CHAPTER 20
22 CHAPTER 21
23 CHAPTER 22
24 CHAPTER 23
25 CHAPTER 24
26 CHAPTER 25
27 CHAPTER 26
28 CHAPTER 27
29 VISUAL
30 CHAPTER 28 - SPECIAL
31 CHAPTER 29
32 CHAPTER 30
33 CHAPTER 31
34 CHAPTER 32
35 CHAPTER 33
36 CHAPTER 34
37 CHAPTER 35
38 CHAPTER 36
39 CHAPTER 37
40 CHAPTER 38
41 CHAPTER 39
42 CHAPTER 40
43 CHAPTER 41
44 CHAPTER 42
45 CHAPTER 43 - BONUS VISUAL
46 CHAPTER 44
47 CHAPTER 45
48 CHAPTER 46 & PENGUMUMAN
49 CHAPTER 47
50 CHAPTER 48
51 CHAPTER 49
52 CHAPTER 50
53 CHAPTER 51
54 CHAPTER 52
55 CHAPTER 53
56 CHAPTER 54
57 CHAPTER 55
58 CHAPTER 56
59 CHAPTER 57
60 CHAPTER 58
61 CHAPTER 59
62 CHAPTER 60
63 CHAPTER 61
64 CHAPTER 62
65 CHAPTER 63
66 CHAPTER 64
67 CHAPTER 65
68 CHAPTER 66
69 CHAPTER 67
70 PENGUMUMAN
71 CHAPTER 68
72 CHAPTER 69 & PENGUMUMAN
73 CHAPTER 70
74 CHAPTER 71
75 CHAPTER 72
76 CHAPTER 73
77 CHAPTER 74
78 CHAPTER 75
79 CHAPTER 76
80 CHAPTER 77
81 CHAPTER 78
82 CHAPTER 79
83 CHAPTER 80
84 CHAPTER 81
85 CHAPTER 82
86 CHAPTER 83
87 CHAPTER 84
88 CHAPTER 85
89 CHAPTER 86
90 CHAPTER 87
91 CHAPTER 88
92 CHAPTER 89
93 CHAPTER 90
94 CHAPTER 91
95 CHAPTER 92
96 CHAPTER 93
97 CHAPTER 94
98 CHAPTER 95
99 CHAPTER 96
100 CHAPTER 97
101 CHAPTER 98
102 CHAPTER 99
103 CHAPTER 100
Episodes

Updated 103 Episodes

1
PROLOGUE
2
CHAPTER 1
3
CHAPTER 2
4
CHAPTER 3
5
CHAPTER 4
6
CHAPTER 5
7
CHAPTER 6
8
CHAPTER 7
9
CHAPTER 8
10
CHAPTER 9
11
CHAPTER 10
12
CHAPTER 11
13
CHAPTER 12
14
CHAPTER 13
15
CHAPTER 14
16
CHAPTER 15
17
CHAPTER 16
18
CHAPTER 17
19
CHAPTER 18
20
CHAPTER 19
21
CHAPTER 20
22
CHAPTER 21
23
CHAPTER 22
24
CHAPTER 23
25
CHAPTER 24
26
CHAPTER 25
27
CHAPTER 26
28
CHAPTER 27
29
VISUAL
30
CHAPTER 28 - SPECIAL
31
CHAPTER 29
32
CHAPTER 30
33
CHAPTER 31
34
CHAPTER 32
35
CHAPTER 33
36
CHAPTER 34
37
CHAPTER 35
38
CHAPTER 36
39
CHAPTER 37
40
CHAPTER 38
41
CHAPTER 39
42
CHAPTER 40
43
CHAPTER 41
44
CHAPTER 42
45
CHAPTER 43 - BONUS VISUAL
46
CHAPTER 44
47
CHAPTER 45
48
CHAPTER 46 & PENGUMUMAN
49
CHAPTER 47
50
CHAPTER 48
51
CHAPTER 49
52
CHAPTER 50
53
CHAPTER 51
54
CHAPTER 52
55
CHAPTER 53
56
CHAPTER 54
57
CHAPTER 55
58
CHAPTER 56
59
CHAPTER 57
60
CHAPTER 58
61
CHAPTER 59
62
CHAPTER 60
63
CHAPTER 61
64
CHAPTER 62
65
CHAPTER 63
66
CHAPTER 64
67
CHAPTER 65
68
CHAPTER 66
69
CHAPTER 67
70
PENGUMUMAN
71
CHAPTER 68
72
CHAPTER 69 & PENGUMUMAN
73
CHAPTER 70
74
CHAPTER 71
75
CHAPTER 72
76
CHAPTER 73
77
CHAPTER 74
78
CHAPTER 75
79
CHAPTER 76
80
CHAPTER 77
81
CHAPTER 78
82
CHAPTER 79
83
CHAPTER 80
84
CHAPTER 81
85
CHAPTER 82
86
CHAPTER 83
87
CHAPTER 84
88
CHAPTER 85
89
CHAPTER 86
90
CHAPTER 87
91
CHAPTER 88
92
CHAPTER 89
93
CHAPTER 90
94
CHAPTER 91
95
CHAPTER 92
96
CHAPTER 93
97
CHAPTER 94
98
CHAPTER 95
99
CHAPTER 96
100
CHAPTER 97
101
CHAPTER 98
102
CHAPTER 99
103
CHAPTER 100

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!