"Jadi, penjahat itu begitu bersemangat menghajarmu karena dulu kau pernah menghajarnya?" tanya Elizabeth.
Aku tertawa sambil mengangguk pada Elizabeth. Pertanyaan demi pertanyaan terus terlontar secara bergantian dari Elizabeth, Paul dan Jessica. Sementara Jeff hanya diam membisu karena penjahat itu mengingatkannya pada masa lalu yang memalukan.
Aku mengoper botol alkohol pada Paul sambil berkata, "padahal dulu dia adalah seorang guru."
"Wah, sungguh tidak disangka kini dia malah menjadi penjahat dan berakhir terbujur kaku di kamar mayat," ujar Paul.
"Apa yang dulu dia lakukan hingga dia terlihat sangat membencimu?" Jessica menimpali.
Tiba-tiba Jeff berteriak murka. "Apalagi? Tentu saja karena para pedofil itu mengganggu Miya. Waktu itu aku bahkan sampai ikut dikurung di dalam sel karena mencoba menghentikan kegilaannya."
...***...
Seperti biasa, saat ini aku sedang membolos sekolah bersama Jeff dan berjemur di atas atap sekolah. Sudah hampir satu jam Jeff mengoceh sambil memaki dirinya sendiri karena memberikan pengalaman pertamanya pada perempuan yang jauh lebih tua darinya.
"Sialan! Kenapa aku melakukannya? Terlebih kenapa harus dengan perempuan itu? Ini memalukan sekali, sialan! Kau tahu, ia juga terang-terangan meledekku!" seru Jeff.
"Hanya karena ledekan perempuan itu dan kau langsung menjadi lebih berisik dari Miya?"
"... Aku sampai membanting ponselku karena perempuan itu terus mengirimiku pesan cabul. Ah, aku sangat malu hingga rasanya ingin mati."
"Lompatlah," jawabku malas.
"Apa katamu?"
"Bukankah kau ingin mati?"
"Hei, teman macam apa kau? Aku ini sedang berduka. Sangat-sangat berdu--"
"Bagaimana rasanya melakukan itu?" potongku sambil meniupkan gelembung permen karet.
Jeff tiba-tiba saja menjadi tenang. Aku yang penasaran, menahan gelembung permen karetku dan menoleh padanya. Tampak wajah Jeff memerah. Tak lama, Jeff pun menjawab pertanyaanku dengan suara pelan dan wajah malu-malu.
"Itu, sangat luar biasa."
"Lalu apa masalahnya?"
Jeff kembali berteriak, "masalahnya adalah, dia melede--"
"Amatir?" potongku lagi.
"Haruskah kau menyebutnya dengan begitu jelas?"
"Jika kenyataannya kau memang amatir, untuk apa merasa malu? Bisa jadi ia meledekmu karena malam panas yang kalian habiskan meninggalkan kesan yang tak terlupakan."
"Tapi ia perempuan tua."
"Dengan rasa yang sangat luar biasa."
"Hei Kingston, ayo kita duel saja!" teriak Jeff semakin nyaring.
Aku mendecak, sambil melepaskan tiupan gelembung permen karet yang sebelumnya kutahan. Dan Jeff, kembali memaki dirinya sendiri tanpa jeda. Tapi tak lama, terdengar obrolan dari beberapa orang pria yang suara-suaranya sangat akrab di telingaku.
Aku memberi kode pada Jeff untuk diam. "Sssttt."
Terdengar pria-pria itu menyebut nama seorang gadis yang kukenal. Mereka terus mengobrol sambil bertukar bungkus rokok dan korek api. Jika aku tidak salah menebak, mereka adalah guru-guru yang mengajar di sekolahku, dan tergolong masih muda.
"Hei, bagaimana kabar hubunganmu dengan Eremiya?"
"Sudah sebulan kau mengejarnya, bukan? Seharusnya sudah dapat."
"Aku sudah tidak tertarik lagi. Ia terlalu jual mahal. Dan lagipula ia hanya seorang gadis kecil."
"Jadi kau menyerah? Kalau begitu, biar aku yang maju. Aku akan mendapatkannya."
"Ya, aku yakin jika itu kau pasti dapat. Jangan lupa berbagi wanitamu padaku seperti biasa."
TAP!
Terlihat di hadapanku tiga orang pria dewasa berperawakan sedang, kompak menginjak puntung rokoknya masing-masing setelah melihat kedatanganku dan Jeff. Ketiganya langsung membombardirku dan Jeff dengan kalimat-kalimat berisi nasihat.
"Astaga. Hei, apa yang sedang kalian lakukan di sini? Jangan bilang kalian membolos?"
"Wah, anak-anak zaman sekarang benar-benar tidak menghargai jerih payah orang tuanya."
"Benar sekali. Tapi, bagaimana bisa kalian melompat dari atas sana?"
Aku tidak menjawab pertanyaan dari tiga orang pria yang melabeli diri mereka sebagai guru itu, begitu pun Jeff. Sesekali Jeff melirik ke arahku sambil menepuk punggungku, ini adalah tanda khas dari Jeff bahwa aku harus berhenti. Sayangnya terlambat, karena aku sudah hilang kendali.
BUG! BUG! BUG!
...***...
Aku menghajar habis-habisan tiga orang pria yang tidak lain adalah guru-guruku di sekolah. Dua dari mereka mengalami kritis dan harus segera dilarikan ke rumah sakit. Saat kejadian Ayahku sedang berada di luar negeri untuk urusan kemiliteran.
Setelah mendapat kabar dari salah satu orangnya, Susan, bahwa aku digelandang oleh petugas kepolisian karena hampir membunuh dua orang pria dewasa, Ayah langsung menelepon dan memakiku sampai napasnya tersengal-sengal.
"Benar kau Kingston?" tanya seorang perempuan berkaca mata.
"Kau orangnya Ayahku? Jika iya cepat bebaskan aku. Aku ada janji kencan sebentar lagi," jawabku.
"Hei, bagaimana bisa di saat seperti ini kau masih memikirkan soal kencan? Kau seharusnya mengurusiku dulu agar aku tidak mati di tangan Kakekku nanti!" seru Jeff.
"Kau bukan bayi."
"Apa? Dasar kau berandalan gila sialan ti--"
"Cukup! Aku Susan Ahn dari FBI. Aku diperintahkan oleh Ayahmu tidak untuk membebaskanmu saja tapi juga untuk membuatmu meminta maaf kepada korban dan keluarganya."
Aku tertawa mendengar perintah Susan, kutatap perempuan yang berusia kisaran 30 tahun itu dengan seksama. Aku yang sejak beberapa jam lalu hanya duduk sembari menyandarkan kepalaku ke dinding sel, kemudian beranjak dan menghampirinya.
"Aku tidak memiliki alasan untuk meminta maaf pada para pedofil itu."
"Dua dari mereka kemungkinan besar tidak bisa melewati masa kritisnya," balas Susan padaku.
"Itu lebih bagus. Karena percuma saja jika mereka hidup, mereka akan tetap kukejar dan kukirim ke neraka."
"Kingston, batasi kegilaanmu itu. Ap--"
"Maaf menyela Nyonya, tapi setahuku dia sama sekali tidak memiliki batasan. Dan sekali dia mengatakan itu, dia benar-benar akan melakukannya," sela Jeff pada Susan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments
Else Widiawati
aku penasaran berapa umur kingston sekarang?? beda brp tahun dengan miya?
2023-07-22
0
🌹Dina Yomaliana🌹
ya ampun😌😌😌 yang pedofil ternyata bukan ketiga pria dewasa itu aja tapi Kingston lebih parah🤣 gebukin orang sampe kritis dan di diagnosa bakal mati🤣🤣🤣 serem amat yak bang Kingston🤣
2021-10-25
0
💞istrinya jungkook💕
maaf kingston umur brp y thor??
2021-06-17
0