CHAPTER 14

Miya pulang terlambat karena seusai kuliah, ia langsung pergi ke pusat perbelanjaan bersama Ramsey. Ramsey memintanya memilihkan gaun yang bagus untuk kencan butanya di akhir pekan nanti. Namun saat Miya pulang, ia mendapati lampu rumahnya masih menyala.

"Ibu? Bukankah aku sudah mengirim pesan jika hari ini aku akan pulang larut? Kenapa Ibu masih belum tidur?" tanya Miya.

Feriha hanya diam, sambil menyeka air matanya dengan sembunyi-sembunyi. Melihat itu Miya langsung menghampiri Feriha. Ia hendak memegang tangan Feriha, namun terlihat di tangan Feriha tergenggam erat beberapa lembar sesuatu.

"Apa ini, Bu?" tanya Miya lagi.

Feriha masih terdiam. Namun setelah menghela napasnya beberapa kali, Feriha akhirnya memperlihatkan beberapa lembar sesuatu yang ternyata adalah foto itu. Foto-foto yang meperlihatkan kebersamaan Miya bersama Kingston selama ini.

DEG! DEG! DEG!

Tampak sangat jelas di setiap lembar foto-foto itu, foto ketika Miya dan kingston berpelukan di stasiun kereta api, ketika Kingston menunggu Miya di depan gerbang universitasnya, bahkan ketika Kingston keluar masuk kamar Miya melalui jendela.

"Maafkan Ibu karena telah meminta sesuatu yang mustahil untuk kau lakukan, Miya."

"Maafkan aku, Bu. Sungguh aku tidak bermaksud untuk mengingkari janji itu. Awalnya aku hanya ingin melihatnya sebentar lalu pergi, tapi ternyata ti--"

Feriha langsung memeluk Miya yang saat ini duduk di sampingnya. Mereka sama-sama menangis dengan hebat dalam pelukan itu. Dan beberapa saat kemudian mereka pun mulai tenang.

"Apa kau mencintainya?"

Miya mengangguk. "Aku sangat mencintainya, Bu."

"Kau ingin bersamanya?"

Miya kembali mengangguk dengan penuh semangat pada Feriha. Feriha tersenyum, dan kembali memeluk Miya. Dengan lembut Feriha mengusap punggung kecil putrinya itu.

"Bawa dia ke sini. Ibu akan mencoba mengenalnya."

...***...

Miya baru saja keluar dari minimarket dan tidak sengaja berpapasan dengan Chin Mae. Chin Mae mengajak Miya untuk makan siang bersama sambil berbincang santai di sebuah restoran barat di sekitaran minimarket itu.

"Jadi kau tidak tahu jika sekarang Kingston sudah bekerja menjadi agen di FBI?" tanya Chin Mae.

Miya menggeleng sambil memotong steaknya. "Pekerjaan seperti apa yang dilakukan oleh seorang agen?"

"Mengintai, meringkus, dan membunuh, jika terdesak."

Spontan Miya tersedak hingga wajahnya memerah setelah mendengar apa yang baru saja dikatakan Chin Mae. Melihat itu, Chin Mae panik dan langsung menyodorkan air serta tisu secara bersamaan pada Miya.

"Hei, hati-hati. Kau tahu, banyak orang yang mati karena tersedak. Itu sepele tapi mematikan."

Miya mengambil segelas air dan tisu dari tangan Chin Mae. "Jadi, dia membunuh orang?"

Chin Mae mengangguk. "Lagipula dia sudah terbiasa membunuh orang. Waktu itu dua orang buronan mati setelah dihajar olehnya. Lalu Susan berkata saat SMP dia pernah berkelahi dengan tiga orang gurunya hingga dua dari mereka kritis dan akhirnya juga mati. Dan beberapa waktu lalu dia menembak Ayahnya hi--"

KLANG!

Tampak Miya sangat terkejut hingga tangannya melemas dan tanpa sadar telah menjatuhkan alat makan yang dipegangnya ke lantai.

"Mungkinkah mulut sialanku ini telah mengatakan sesuatu yang seharusnya tidak boleh dikatakan?" gumam Chin Mae dalam hati.

Miya beranjak. "Maaf Paman, aku permisi ke toilet."

Miya berjalan dengan langkah terburu menuju toilet. Miya lalu membasuh wajahnya dan perlahan memandangi pantulan dirinya di cermin di depannya. Selama ini Miya mengira jika sebutan tiran untuk Kingston dari si peramal hanya sekadar sebutan.

"Dan ternyata dia benar-benar seorang tiran," gumam Miya.

Miya menunduk, sambil kembali membasuh wajahnya. Ingin rasanya Miya menyangkal bahwa Kingston bukanlah seorang tiran, dan apa yang baru saja didengarnya dari Chin Mae hanya candaan belaka. Namun ingatan masa lalunya yang tiba-tiba terlintas seakan mendukung jika laki-laki yang dicintainya itu memang seorang tiran.

*FLASHBACK ON*

Sembilan tahun lalu..

Hari itu, dengan kesetanan Kingston menghajar tiga orang gurunya dan berakhir ditahan dalam satu sel bersama Jeff. Ayah Kingston kemudian mengirim salah satu orangnya yang bernama Susan, untuk menjemput Miya dan menyelesaikan kekacauan itu.

"Aku Susan Ahn dari FBI," pungkas Susan pada Kingston.

Susan mengaku diberi perintah oleh Ayah Kingston, Aldrich, untuk segera menyelesaikan kekacauan besar yang diperbuat Kingston hari itu dengan syarat Kingston mau meminta maaf pada korban dan semua keluarganya.

Susan melanjutkan. "Aku diperintahkan oleh Ayahmu tidak untuk membebaskanmu saja tapi juga untuk membuatmu meminta maaf kepada korban dan keluarganya."

Awalnya Kingston menolak mentah-mentah untuk menurut, apalagi meminta maaf. Namun Aldrich tak kehabisan akal, ia meminta Susan membawa Miya ke kantor polisi agar membujukku meminta maaf dan menyelamatkan nama baik Aldrich sebagai jenderal besar angkatan darat Amerika Serikat.

"Kenapa sampai babak belur?" tanya Miya dengan mata berkaca-kaca.

"Jangan menangis. Tenagaku masih tersisa sangat banyak untuk membuat keributan lagi," balas Kingston sambil meraih wajah mungil Miya dari balik jeruji besi.

"Sudah makan nasi?" tanya Miya lagi dengan suara bergetar.

Kingston mengusap kedua pipi Miya. "Hei, jika air matamu sampai terjatuh, aku benar-benar akan membuat keributan lagi."

"Mmm maaf Nyonya Susan, tapi aku mohon bantuanmu untuk memegangi si gila ini bila nanti air mata kekasihnya benar-benar terjatuh," ucap Jeff pada Susan yang berdiri tak jauh dari Miya.

*FLASHBACK OFF*

Miya masih bergumam, "jadi waktu itu dia ditahan karena sudah menghajar gurunya sampai kritis?"

Miya menggeleng-gelengkan kepalanya, yang malah membuat ingatan pendukung lainnya semakin berlomba naik ke permukaan.

*FLASHBACK ON*

Siang itu ketika Miya terbangun setelah tak diizinkan pulang oleh Kingston, Miya tidak sengaja mendengar percakapan Kingston dengan Susan di telepon.

"Jika tahu dia akan pulih secepat ini, seharusnya waktu itu tidak kubuat tembakanku meleset."

"Hah, jangan mempersulitku Kingston. Bekerja samalah. Saat ini, citra burukmu sebagai putra dari seorang jenderal sudah tersebar luas," balas Susan pada Kingston.

"Baiklah, katakan saja apa yang harus kulakukan. Lalu sampaikan padanya untuk duduk saja dengan tenang. Karena tidak akan ada ampun jika dia mengusikku sekarang."

*FLASHBACK OFF*

Miya mengernyitkan dahinya, tampak ia memikirkan sesuatu dengan sangat keras. Setelah beberapa saat Miya pun mulai rileks. Miya menghela napas sambil mengusap wajahnya dengan tisu.

Miya mengangguk sambil berkata, "pasti orang yang dibicarakannya di telepon waktu itu adalah Paman Aldrich. Jadi waktu itu Paman Aldrich tertembak?"

Miya pun kembali ke meja makan. Chin Mae langsung meminta maaf berulang kali pada Miya. Miya tersenyum sambil berkata jika ia hanya sedikit terkejut dan Chin Mae tidak perlu meminta maaf. Atmosfer canggung di antara mereka pun berubah saat Chin Mae menyuguhkan topik pembicaraan baru.

"Maaf aku menanyakan ini, tapi benarkah hubungan Ibumu dan Aldrich sangat buruk?"

Miya mengangguk pada Chin Mae. "Paman Aldrich sangat membenciku dan juga Ibu."

"Jadi ternyata benar. Aldrich pernah berkata jika dia kehilangan seseorang yang sudah dianggapnya seperti adik kandungnya sendiri karena Ibumu."

Miya kembali mengangguk. "Padahal kejadian yang sebenarnya tidak seperti itu."

Chin Mae menggoyangkan gelas winenya. "Menurutku juga begitu. Ibumu dan Aldrich hanya salah paham, dan sepertinya yang paling salah paham di sini adalah Aldrich. Dia memang sangat keras kepala dan angkuh."

"Aku ingin sekali meluruskan kesalahpahaman di antara Ibu dan Paman Aldrich, tapi aku tidak tahu bagaimana harus memulainya."

"Hei, kau mendiskusikan ini dengan orang yang tepat," ujar Chin Mae sambil tersenyum percaya diri. "Agen Chin Mae yang sangat berpengalaman ini akan membantumu."

Terpopuler

Comments

siska A

siska A

kak... mampir kekaryaku"perjalanan hidup Eden"
ayo kak saling dukung

2021-12-05

0

🌹Dina Yomaliana🌹

🌹Dina Yomaliana🌹

ahhh aku ngak mimpi kan? ibu Miya mau mengenal bang king😍😍😍😍 emng ngak ada yang mustahil selagi masih di bawah kuasa tangan kak seul sebagai author babang king yg tamvan😘

wahh ada lampu hijau satu lagi buat hubungan King dan Miya😍😍😍😍😍 Chin mae akan ikut membantu, pasti bakal seru nih

2021-11-07

0

Ika Sartika

Ika Sartika

next

2021-04-02

0

lihat semua
Episodes
1 PROLOGUE
2 CHAPTER 1
3 CHAPTER 2
4 CHAPTER 3
5 CHAPTER 4
6 CHAPTER 5
7 CHAPTER 6
8 CHAPTER 7
9 CHAPTER 8
10 CHAPTER 9
11 CHAPTER 10
12 CHAPTER 11
13 CHAPTER 12
14 CHAPTER 13
15 CHAPTER 14
16 CHAPTER 15
17 CHAPTER 16
18 CHAPTER 17
19 CHAPTER 18
20 CHAPTER 19
21 CHAPTER 20
22 CHAPTER 21
23 CHAPTER 22
24 CHAPTER 23
25 CHAPTER 24
26 CHAPTER 25
27 CHAPTER 26
28 CHAPTER 27
29 VISUAL
30 CHAPTER 28 - SPECIAL
31 CHAPTER 29
32 CHAPTER 30
33 CHAPTER 31
34 CHAPTER 32
35 CHAPTER 33
36 CHAPTER 34
37 CHAPTER 35
38 CHAPTER 36
39 CHAPTER 37
40 CHAPTER 38
41 CHAPTER 39
42 CHAPTER 40
43 CHAPTER 41
44 CHAPTER 42
45 CHAPTER 43 - BONUS VISUAL
46 CHAPTER 44
47 CHAPTER 45
48 CHAPTER 46 & PENGUMUMAN
49 CHAPTER 47
50 CHAPTER 48
51 CHAPTER 49
52 CHAPTER 50
53 CHAPTER 51
54 CHAPTER 52
55 CHAPTER 53
56 CHAPTER 54
57 CHAPTER 55
58 CHAPTER 56
59 CHAPTER 57
60 CHAPTER 58
61 CHAPTER 59
62 CHAPTER 60
63 CHAPTER 61
64 CHAPTER 62
65 CHAPTER 63
66 CHAPTER 64
67 CHAPTER 65
68 CHAPTER 66
69 CHAPTER 67
70 PENGUMUMAN
71 CHAPTER 68
72 CHAPTER 69 & PENGUMUMAN
73 CHAPTER 70
74 CHAPTER 71
75 CHAPTER 72
76 CHAPTER 73
77 CHAPTER 74
78 CHAPTER 75
79 CHAPTER 76
80 CHAPTER 77
81 CHAPTER 78
82 CHAPTER 79
83 CHAPTER 80
84 CHAPTER 81
85 CHAPTER 82
86 CHAPTER 83
87 CHAPTER 84
88 CHAPTER 85
89 CHAPTER 86
90 CHAPTER 87
91 CHAPTER 88
92 CHAPTER 89
93 CHAPTER 90
94 CHAPTER 91
95 CHAPTER 92
96 CHAPTER 93
97 CHAPTER 94
98 CHAPTER 95
99 CHAPTER 96
100 CHAPTER 97
101 CHAPTER 98
102 CHAPTER 99
103 CHAPTER 100
Episodes

Updated 103 Episodes

1
PROLOGUE
2
CHAPTER 1
3
CHAPTER 2
4
CHAPTER 3
5
CHAPTER 4
6
CHAPTER 5
7
CHAPTER 6
8
CHAPTER 7
9
CHAPTER 8
10
CHAPTER 9
11
CHAPTER 10
12
CHAPTER 11
13
CHAPTER 12
14
CHAPTER 13
15
CHAPTER 14
16
CHAPTER 15
17
CHAPTER 16
18
CHAPTER 17
19
CHAPTER 18
20
CHAPTER 19
21
CHAPTER 20
22
CHAPTER 21
23
CHAPTER 22
24
CHAPTER 23
25
CHAPTER 24
26
CHAPTER 25
27
CHAPTER 26
28
CHAPTER 27
29
VISUAL
30
CHAPTER 28 - SPECIAL
31
CHAPTER 29
32
CHAPTER 30
33
CHAPTER 31
34
CHAPTER 32
35
CHAPTER 33
36
CHAPTER 34
37
CHAPTER 35
38
CHAPTER 36
39
CHAPTER 37
40
CHAPTER 38
41
CHAPTER 39
42
CHAPTER 40
43
CHAPTER 41
44
CHAPTER 42
45
CHAPTER 43 - BONUS VISUAL
46
CHAPTER 44
47
CHAPTER 45
48
CHAPTER 46 & PENGUMUMAN
49
CHAPTER 47
50
CHAPTER 48
51
CHAPTER 49
52
CHAPTER 50
53
CHAPTER 51
54
CHAPTER 52
55
CHAPTER 53
56
CHAPTER 54
57
CHAPTER 55
58
CHAPTER 56
59
CHAPTER 57
60
CHAPTER 58
61
CHAPTER 59
62
CHAPTER 60
63
CHAPTER 61
64
CHAPTER 62
65
CHAPTER 63
66
CHAPTER 64
67
CHAPTER 65
68
CHAPTER 66
69
CHAPTER 67
70
PENGUMUMAN
71
CHAPTER 68
72
CHAPTER 69 & PENGUMUMAN
73
CHAPTER 70
74
CHAPTER 71
75
CHAPTER 72
76
CHAPTER 73
77
CHAPTER 74
78
CHAPTER 75
79
CHAPTER 76
80
CHAPTER 77
81
CHAPTER 78
82
CHAPTER 79
83
CHAPTER 80
84
CHAPTER 81
85
CHAPTER 82
86
CHAPTER 83
87
CHAPTER 84
88
CHAPTER 85
89
CHAPTER 86
90
CHAPTER 87
91
CHAPTER 88
92
CHAPTER 89
93
CHAPTER 90
94
CHAPTER 91
95
CHAPTER 92
96
CHAPTER 93
97
CHAPTER 94
98
CHAPTER 95
99
CHAPTER 96
100
CHAPTER 97
101
CHAPTER 98
102
CHAPTER 99
103
CHAPTER 100

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!