#PERNIKAHANBEDAUSIA_17 (Revisi)

*****

Mobil Gilang berhenti di depan gedung SMU Dirgantara. Seperti biasa Mutiara berpamitan dan menyalami tangan suaminya sebelum ia turun dari mobil. Itu sudah menjadi kebiasaannya sejak menyandang status sebagai istri dari seorang Alvian Gilang Dirgantara.

"Sepertinya kamu sudah melupakan sesuatu" ucap Gilang ketika ia ingin turun dari mobil.

Mutiara melirik Gilang, wajahnya bersemu merah. Haruskah dia melakukannya?? sedangkan pak Heru juga ada di dalam mobil.

"Emang harusnya ya mas?" lirih Mutiara.

"Hmmm...kenapa? Kamu keberatan?" selidik Gilang.

Mutiara menggeleng pelan, ia melirik pak Heru yang masih fokus menatap ke depan. Kemudian berbalik melihat ke arah suaminya lagi. Jantung Mutiara berdebar semakin cepat saja.

Dengan malu-malu, ia mulai mendekatkan wajahnya pada wajah sang suami.

*Cup

B***r Mutiara menyatu lembut dengan b***r suaminya. Tidak lama tapi cukup membuat jantungnya berdesir kuat, ini juga merupakan yang pertama kalinya bagi Mutiara mencium seorang pria dalam keadaan terjaga, sedangkan pagi ini ia berani mencium suaminya karena Gilang tengah tertidur. Wajahnya merona menahan rasa malu yang teramat sangat.

Gilang terkekeh melihat tingkah lucu dari istri kecilnya.

"Sepertinya kamu perlu diajari cara berc***an dengan benar" bisik Gilang

Mutiara hanya bisa mendelik, pipinya semakin memerah seperti udang rebus.

"Mas, sepertinya aku harus segera masuk, sebentar lagi bel akan berbunyi" ucap Mutiara segera turun dari mobil suaminya.

Ia tidak ingin Gilang semakin menertawakan dirinya karena wajahnya yang semakin merona.

"Lihatlah dia begitu menggemaskan ketika sedang menahan rasa malu" lirih Gilang yang terus memperhatikan istrinya sampai punggungnya tidak terlihat lagi.

Heru tersenyum, akhirnya ia bisa melihat adanya pancaran cinta diantara keduanya. Ia bisa bernafas dengan lega, setidaknya Mutiara memiliki sosok pelindung yang kuat. Gadis yang sudah ia anggapnya sebagai adik itu, layak mendapatkan kebahagiaan. Begitu pula dengan bosnya. Mereka berhak untuk bahagia bersama.

"Heru, kita jalan sekarang!" ucap Gilang kemudian.

"Baik tuan" Heru menjalankan mobilnya, melesat jauh meninggalkan gedung sekolah.

Selama dalam perjalanan, Gilang terus memperlihatakan deretan giginya yang bersih dan putih. Ia sangat bahagia ketika mengingat perlakuan istrinya di pagi hari. Meskipun terkesan malu-malu tapi ia bisa merasakan jika gadis itu berusaha menunjukan sikapnya yang menghangat. Mutiara mulai menerima kehadirannya sebagai suaminya.

🔹

🍁

🔹

Di kelas, baik Elvina maupun Arif sama-sama dibuat heran dengan sikap Mutiara yang tidak bisa berhenti tersenyum. Gadis itu terlihat sangat bahagia, berbeda dengan hari-hari sebelumnya yang selalu menunjukan raut kesedihan.

Arif melirik Elvina, seakan mempertanyakan penyebab dari perubahan mood sahabatnya yang secara mendadak itu. Sedangkan Elvina hanya bisa mengedikan kedua bahunya, meskipun sebenarnya ia tahu apa yang menjadi sebab dari perubahan mood Mutiara. Siapa lagi kalau bukan kakaknya yang arogant itu.

Diamnya Elvina bukan tanpa sebab, ia hanya ingin melindungi privasi sahabatnya. Saat ini Mutiara masih sekolah dan sebentar lagi akan diadakan ujian. Mungkin memang sebaiknya pernikahan Mutiara dengan kakaknya tetap menjadi rahasia sampai keduanya sama-sama siap untuk mengungkap status mereka.

"Elo happy banget hari ini, apa pria sinting itu sudah kembali?" bisik Elvina berharap Arif tidak mendengar.

"Vin, dia itu kakakmu. Jangan panggil dia pria sinting lagi!!" ucap Mutiara seakan tidak rela suaminya dipanggil pria sinting oleh adik iparnya.

Elvina mendengus dengan kasar, sepertinya sahabatnya memang sudah dimabuk cinta oleh kakaknya. Entah mantra apa yang dimiliki Gilang, hingga bisa membuat semua wanita bertekuk lutut kepadanya. Termasuk Mutiara saat ini.

"Iya...ya gue akan berhenti memanggilnya pria sinting. Asal dia tidak akan pernah menyakiti sahabat gue ini" bibir Elvina mengerucut.

Senyuman Mutiara kembali merekah, ia benar-benar sedang jatuh cinta pada suaminya. Kepergian Gilang ke luar negeri telah menyadarkan Mutiara jika ia mulai terbiasa dengan semua sikap yang dimiliki oleh suaminya. Baik itu sikap arogantnya maupun sifat mesumnya.

Elvina hanya menggelengkan kepala, ia tidak tahu harus merasa bahagia atau tidak?? Di satu sisi ia senang, akhirnya Mutiara bisa merasakan cinta kepada kakaknya. Namun di lain sisi ia juga mencemaskan sahabatnya itu ketika mengingat seperti apa perilaku kakaknya.

"Semoga saja kak Gilang tidak akan pernah menyakitimu, Mutiara" Elvin membathin.

🔹

🍁

🔹

Di lain tempat, semua orang juga tengah menatap heran kepada seorang CEO dari PT Group Agung Dirgantara. Hari ini sikapnya benar-benar berbeda, ia lebih banyak tersenyum. Tidak seperti biasa yang selalu dingin dan arogant.

"Risma, elo sadar nggak sih kalau sikap pak bos hari ini sangat berbeda" ucap salah satu staff.

"Iya gue sadar kok, dia lebih banyak tersenyum dibandingkan marah-marah. Mungkin dia baru dapet pelayanan yang hebat kali dari istrinya" bisik Risma.

"Mungkin saja, kecil-kecil tapi cabe rawit ya" staff yang lainnya menyela.

Semua orang setuju, mereka terus saja menggosipkan Gilang dengan istrinya.

*Ehemmmm

Mereka berhenti menggosip ketika mendengarkan suara deheman yang khas. Siapa lagi kalau bukan Gilang.

"Risma, tolong atur ulang jadwal meeting hari ini" Gilang memberikan instruksinya pada sang secretaris.

"Baik pak" jawab Risma.

"Dan oh...ya tolong kosongkan jam 3 ke depan, karena saya harus menjemput istri saya" Gilang menambahi.

"Baik pak" Risma menjawab lagi.

Gilang kembali ke dalam ruangannya. Ia tahu sebenarnya jika para karyawannya tengah membicarakan dirinya. Tapi ia tidak ingin ambil pusing. Entahlah kenapa bisa begitu? Biasanya ia memang akan meledak-ledak atau bahkan memecat mereka yang berani membicarakan dirinya di belakang. Sepertinya sifat baik istri kecilnya mulai menular kepada dirinya. Ia merasa jika Gilang yang lama telah kembali lagi.

Gilang membuka ponselnya dan menekan bagian galeri. Disana sudah ada beberapa foto istrinya yang diambil secara diam-diam. Tepatnya ia meminta pada Heru untuk mengambil gambar istrinya saat ia berada di luar negeri.

"Kamu terlihat begitu manis, sayangku" lirih Gilang mengusap foto istrinya yang ada di dalam ponsel.

Gilang menyandarkan tubuhnya pada kursi kebesarannya. Ia tidak pernah tahu kemana takdir membawa langkah kakinya. Hanya karena rasa sakit hati yang ia rasakan, ia akhirnya salah jalan. Ia bertindak sesuka hatinya, tidak perduli dengan sesama. Selama itu bisa membuatnya bahagia, Gilang akan tetap melakukan hal tersebut meskipun ada orang lain yang terluka.

Kehadiran Mutiara mengubah segalanya, awalnya dia sangat marah karena wajah gadis itu sangat mirip dengan wajah orang yang telah melukai hatinya. Tapi kebaikan dan kepolosan hati istrinya mampu melunakan hatinya. Apalagi saat ini ia tahu bahwa Mutiara bukanlah Clarissa. Mereka adalah dua orang yang berbeda dengan kepribadian saling bertolak belakang. Meskipun sebenarnya...

Gilang mengusap kasar wajahnya, ia pun terkejut ketika mendapati kenyataan bahwa Mutiara dan Clarissa saling berkaitan satu sama lainnya. Gilang sudah menyelidiki semuanya. Atas bantuan dari sahabatnya, Dion ternyata berhasil menguak rahasia dibalik kemiripan wajah istri dan mantan kekasihnya itu. Mereka berdua nyatanya saudara kembar yang saling terpisah lantaran keegoisan dari ibu mereka. Mutiara beruntung karena dirawat oleh ayahnya, ia diajarkan tentang arti hidup yang baik. Sedangkan Clarissa mengikuti jejak ibunya, menjadi wanita yang gila akan harta.

"Gadis kecil, apa kamu juga tahu kalau kamu memiliki saudara kembar? Bagaimana reaksimu jika kamu tahu dia sudah terjerumus jauh ke dalam gemerlap dunia malam?"

Bayangan Gilang menerawang jauh, kembali saat dimana pertama kali ia bertemu dengan sosok Clarissa. Gadis itu terlihat sangat polos seperti usianya. Ia sangat manis dan menggemaskan saat berulah menjadi manja. Namun semua itu menghilang seiring dengan bertambahnya umur Clarissa. Mungkin semua itu dikarenakan adanya pengaruh buruk dari lingkungannya. Apalagi sang ibu kerap membawa laki-laki hidung belang ke dalam rumah mereka.

*Tok...Tok...Tok...

Gilang menutup ponselnya dan menyimpannya kembali.

"Masuk!" serunya

Risma masuk ke dalam ruangannya.

"Maaf pak, saya hanya ingin memberikan jadwal meeting hari ini" ucap Risma dengan sopan. Ia memberikan sebuah lembaran yang berisikan catatan jadwal untuk bosnya.

"Terima kasih" jawab Gilang tanpa menoleh sedikitpun.

"Kalau begitu saya permisi dulu pak" ucap Risma lagi.

"Ya..." singkat Gilang. Ia masih fokus membaca catatan yang diberikan oleh secretarisnya.

Risma segera berlalu dari ruangan bosnya. Ia pun salah satu wanita yang paling takut jika harus berlama-lama dengan atasannya itu. Ia takut jika tiba-tiba mood Gilang tidak bagus dan meluapkan segala emosinya. Pasti semua akan berakhir di rumah sakit karena benda melayang kemana-mana.

🔹

🍁

🔹

Mutiara sekarang sudah berdiri di depan gerbang sekolah, ia tidak ingin membuat suaminya menunggu lama seperti kejadian yang lalu. Lebih baik ia saja yang menunggu.

Sedangkan di lain sisi tempat sudah ada seseorang yang terus mengamati pergerakan dari Mutiara. Ia merasa penasaran kenapa gadis itu terlihat banyak mengalami perubahan semenjak kepergian ayahnya. Dia tak lain adalah Arif, salah satu sahabat dekat Mutiara. Ia hanya ingin memastikan apakah gadis itu baik-baik saja atau tidak.

Sebuah mobil BMW berwarna putih berhenti tepat di depan Mutiara, gadis itu tampak membuka pintu bagian depan samping kemudi kemudian masuk. Ada seorang pria di dalamya, Mutiara menyalami dan mencium punggung tangan pria tersebut.

Arif mengerutkan keningnya, ia seperti pernah melihat sosok pria tersebut. Tapi dimana? Arif berusaha memutar otaknya, berusaha mengingat sesuatu. Arif membulatkan kedua matanya, ia ingat siapa pria itu?? Dia merupakan seorang CEO muda dari PT. Groub Agung Dirgantara yang terkenal dengan kesuksesannya. Lantas bagaimana ceritanya, pria itu bisa mengenal Mutiara? Dan sepertinya mereka begitu sangat dekat...

Lagi-lagi Arif berpikir keras, ia pernah membaca sebuah majalah yang memberitakan tentang Alvian Gilang Dirgantara.

"Jangan-jangan...Mutiara juga bagian dari..."

Arif menggeleng cepat, ia kenal betul siapa sahabatnya. Tidak mungkin Mutiara adalah salah satu wanita yang mengejar Gilang demi meraih kehidupan yang mewah. Itu sangat mustahil!!

Arif segera melajukan motornya, ia terus mengikuti kemana arah mobil BMW tersebut melaju. Ia ingin tahu apa yang sebenarnya sudah terjadi??

**Author udah up kembali ya

semoga kali ini menambah sangat para pembaca untuk menyukai Novel ini

Satu kata buat pasangan Gilang dan Mutiara, dan satu kata juga buat Elvina dan Arif.

jangan lupa berikan Vote dan komentarnya biar Author tambah semangat nich🙏🙏😘😘**

Terpopuler

Comments

Nurma sari Sari

Nurma sari Sari

loh kok bisa saudara kembar Clarisa dan mutiara sedangkan Clarisa sdh kuliah beberapa tahun yg lalu GK mungkinkan kalau sampai mutiara tinggal kelas sampai beberapa tahun tinggal kelas, coba dibikin jadi saudara kandung aja gk usah saudara kembar jadi gk nyambung karena GK sesuai sama mutiara yg masih SMA jauh kejadian hubungan Gilang dan Clarisa dengan mutiara yg masih SMA dibolak balik kearah manapun gk akan nyambung kalau Clarisa saudara kembar mutiara, kalau tetap menjadi saudara kabar berarti mutiara adalah anak yg bodoh karena sekolahnya yg naik kelas sampai beulang2 kali, sedangkan dlm cerita ini mutiara itu anak yg pintar. kan jadi GK nyambung kalau dijadikan saudara kembar. mf Thor terlalu janggal dan gk masuk di akal 🤔🙄🤦

2023-03-15

0

Putri Ana

Putri Ana

bukannya clarissa udah kuliH pada beberapa tahun yang lalu. kenapa gak dibikin clarissa kakaknya aja jangan saudara kembarnya.

2020-09-12

5

Mifta Amie

Mifta Amie

cakeeeeppppp

2020-08-07

3

lihat semua
Episodes
1 PROLOG ( Revisi )
2 #PERNIKAHANBEDAUSIA_01 (Revisi)
3 #PERNIKAHANBEDAUSIA_02 (Revisi)
4 #PERNIKAHANBEDAUSIA_03 (Revisi)
5 #PERNIKAHANBEDAUSIA_04 (Revisi)
6 #PERNIKAHANBEDAUSIA_05 (Revisi )
7 #PERNIKAHANBEDAUSIA_06 (Revisi )
8 #PERNIKAHANBEDAUSIA_07 (Revisi )
9 #PERNIKAHANBEDAUSIA_08 ( Revisi )
10 #PERNIKAHANBEDAUSIA_09 (Revisi)
11 #PERNIKAHANBEDAUSIA_10 (Revisi)
12 #PERNIKAHANBEDAUSIA_11 (Revisi)
13 #PERNIKAHANBEDAUSIA_12 (Revisi)
14 #PERNIKAHANBEDAUSIA_13 ( REVISI )
15 #PERNIKAHANBEDAUSIA_14 (Revisi)
16 #PERNIKAHANBEDAUSIA_15 (Revisi)
17 #PERNIKAHANBEDAUSIA_16 (Revisi)
18 #PERNIKAHANBEDAUSIA_17 (Revisi)
19 #PERNIKAHANBEDAUSIA_18 (Revisi)
20 #PERNIKAHANBEDAUSIA_19 (Revisi)
21 #PERNIKAHANBEDAUSIA_20 (REVISI)
22 #PERNIKAHANBEDAUSIA_21 (Revisi)
23 #PERNIKAHANBEDAUSIA_22 (Revisi)
24 #PERNIKAHANBEDAUSIA_23 (Revisi)
25 #PERNIKAHANBEDAUSIA_24 (REVISI)
26 #PERNIKAHANBEDAUSIA_25 (REVISI)
27 #PERNIKAHANBEDAUSIA_26 (REVISI)
28 Pengumuman
29 Pengumuman
30 #PERNIKAHANBEDAUSIA_27 (REVISI)
31 #PERNIKAHANBEDAUSIA_28 (REVISI)
32 #PERNIKAHANBEDAUSIA_29 (REVISI)
33 #PERNIKAHANBEDAUSIA_30 (REVISI)
34 #PERNIKAHANBEDAUSIA_31 (REVISI)
35 #PERNIKAHANBEDAUSIA_32 (REVISI)
36 #PERNIKAHANBEDAUSIA_33 (REVISI)
37 #PERNIKAHANBEDAUSIA_34 (REVISI)
38 #PERNIKAHANBEDAUSIA_35 (Revisi)
39 #PERNIKAHANBEDAUSIA_36 (Revisi)
40 #PERNIKAHANBEDAUSIA_37 (REVISI)
41 #PERNIKAHANBEDAUSIA_38 (REVISI)
42 #PERNIKAHANBEDAUSIA_39 (REVISI)
43 #PERNIKAHANBEDAUSIA_40 (REVISI)
44 #PERNIKAHANBEDAUSIA_41 (REVISI)
45 #PERNIKAHANBEDAUSIA_42 (REVISI)
46 Visual
47 #PERNIKAHANBEDAUSIA_43 (Revisi)
48 Pengumuman
49 #PERNIKAHANBEDAUSIA_44
50 pengumumaman
51 #PERNIKAHANBEDAUSIA_45
52 #PERNIKAHANBEDAUSIA_46
53 #PERNIKAHANBEDAUSIA_47
54 #PERNIKAHANBEDAUSIA_48
55 #PERNIKAHANBEDAUSIA_49
56 #PERNIKAHANBEDAUSIA_50
57 #PERNIKAHANBEDAUSIA_51
58 #PERNIKAHANBEDAUSIA_52
59 #PERNIKAHANBEDAUSIA_53
60 #PERNIKAHANBEDAUSIA_54
61 #PERNIKAHANBEDAUSIA_55
62 #PERNIKAHANBEDAUSIA_56
63 #PERNIKAHANBEDAUSIA_57
64 #PERNIKAHANBEDAUSIA_58
65 #PERNIKAHANBEDAUSIA_59
66 #PERNIKAHANBEDAUSIA_60
67 #PERNIKAHANBEDAUSIA_61
68 #PERNIKAHANBEDAUSIA_62
69 #PERNIKAHANBEDAUSIA_63
70 #PERNIKAHANBEDAUSIA_64
71 #PERNIKAHANBEDAUSIA_65
72 #PERNIKAHANBEDAUSIA_66
73 #PERNIKAHANBEDAUSIA_67
74 #PERNIKAHANBEDAUSIA_68
75 #PERNIKAHANBEDAUSIA_69
76 #PERNIKAHANBEDAUSIA_70
77 #PERNIKAHANBEDAUSIA_71
78 Pengumuman
79 #PERNIKAHANBEDAUSIA_72
80 #PERNIKAHANBEDAUSIA_73
81 PERNIKAHANBEDAUSIA_74
82 PERNIKAHANBEDAUSIA_75
83 PERNIKAHANBEDAUSIA_76
84 PERNIKAHANBEDAUSIA_77
85 #PERNIKAHANBEDAUSIA_78
86 #PERNIKAHANBEDAUSIA_79
87 PERNIKAHANBEDAUSIA_80
88 PERNIKAHANBEDAUSIA_81
89 PERNIKAHANBEDAUSIA_82
90 PERNIKAHANBEDAUSIA_83
91 PERNIKAHANBEDAUSIA_84
92 PERNIKAHANBEDAUSIA_85
93 #PERNIKAHANBEDAUSIA_86
94 #PERNIKAHANBEDAUSIA_87
95 #PERNIKAHANBEDAUSIA_88
96 #PERNIKAHANBEDAUSIA_89
97 #PERNIKAHANBEDAUSIA_90
98 #PERNIKAHANBEDAUSIA_91
99 #PERNIKAHANBEDAUSIA_92
100 #PERNIKAHANBEDAUSIA_93
101 #PERNIKAHANBEDAUSIA_94
102 #PERNIKAHANBEDAUSIA_95
103 #PERNIKAHANBEDAUSIA_96
104 #PERNIKAHANBEDAUSIA_97
105 #PERNIKAHANBEDAUSIA_98
106 Pengumuman
107 #PERNIKAHANBEDAUSIA_99
108 #PERNIKAHANBEDAUSIA_100
109 #PERNIKAHANBEDAUSIA_101
110 #PERNIKAHANBEDAUSIA_102
111 #PERNIKAHANBEDAUSIA_103
112 #PERNIKAHANBEDAUSIA_104
113 #PERNIKAHANBEDAUSIA_105
114 #PERNIKAHANBEDAUSIA_106
115 #PERNIKAHANBEDAUSIA_107
116 #PERNIKAHANBEDAUSIA_108
117 #PERNIKAHANBEDAUSIA_109
118 #PERNIKAHANBEDAUSIA_110
119 #PERNIKAHANBEDAUSIA_111
120 #PERNIKAHANBEDAUSIA_112
121 #PERNIKAHANBEDAUSIA_113
122 #PERNIKAHANBEDAUSIA_114
123 #PERNIKAHANBEDAUSIA_115
Episodes

Updated 123 Episodes

1
PROLOG ( Revisi )
2
#PERNIKAHANBEDAUSIA_01 (Revisi)
3
#PERNIKAHANBEDAUSIA_02 (Revisi)
4
#PERNIKAHANBEDAUSIA_03 (Revisi)
5
#PERNIKAHANBEDAUSIA_04 (Revisi)
6
#PERNIKAHANBEDAUSIA_05 (Revisi )
7
#PERNIKAHANBEDAUSIA_06 (Revisi )
8
#PERNIKAHANBEDAUSIA_07 (Revisi )
9
#PERNIKAHANBEDAUSIA_08 ( Revisi )
10
#PERNIKAHANBEDAUSIA_09 (Revisi)
11
#PERNIKAHANBEDAUSIA_10 (Revisi)
12
#PERNIKAHANBEDAUSIA_11 (Revisi)
13
#PERNIKAHANBEDAUSIA_12 (Revisi)
14
#PERNIKAHANBEDAUSIA_13 ( REVISI )
15
#PERNIKAHANBEDAUSIA_14 (Revisi)
16
#PERNIKAHANBEDAUSIA_15 (Revisi)
17
#PERNIKAHANBEDAUSIA_16 (Revisi)
18
#PERNIKAHANBEDAUSIA_17 (Revisi)
19
#PERNIKAHANBEDAUSIA_18 (Revisi)
20
#PERNIKAHANBEDAUSIA_19 (Revisi)
21
#PERNIKAHANBEDAUSIA_20 (REVISI)
22
#PERNIKAHANBEDAUSIA_21 (Revisi)
23
#PERNIKAHANBEDAUSIA_22 (Revisi)
24
#PERNIKAHANBEDAUSIA_23 (Revisi)
25
#PERNIKAHANBEDAUSIA_24 (REVISI)
26
#PERNIKAHANBEDAUSIA_25 (REVISI)
27
#PERNIKAHANBEDAUSIA_26 (REVISI)
28
Pengumuman
29
Pengumuman
30
#PERNIKAHANBEDAUSIA_27 (REVISI)
31
#PERNIKAHANBEDAUSIA_28 (REVISI)
32
#PERNIKAHANBEDAUSIA_29 (REVISI)
33
#PERNIKAHANBEDAUSIA_30 (REVISI)
34
#PERNIKAHANBEDAUSIA_31 (REVISI)
35
#PERNIKAHANBEDAUSIA_32 (REVISI)
36
#PERNIKAHANBEDAUSIA_33 (REVISI)
37
#PERNIKAHANBEDAUSIA_34 (REVISI)
38
#PERNIKAHANBEDAUSIA_35 (Revisi)
39
#PERNIKAHANBEDAUSIA_36 (Revisi)
40
#PERNIKAHANBEDAUSIA_37 (REVISI)
41
#PERNIKAHANBEDAUSIA_38 (REVISI)
42
#PERNIKAHANBEDAUSIA_39 (REVISI)
43
#PERNIKAHANBEDAUSIA_40 (REVISI)
44
#PERNIKAHANBEDAUSIA_41 (REVISI)
45
#PERNIKAHANBEDAUSIA_42 (REVISI)
46
Visual
47
#PERNIKAHANBEDAUSIA_43 (Revisi)
48
Pengumuman
49
#PERNIKAHANBEDAUSIA_44
50
pengumumaman
51
#PERNIKAHANBEDAUSIA_45
52
#PERNIKAHANBEDAUSIA_46
53
#PERNIKAHANBEDAUSIA_47
54
#PERNIKAHANBEDAUSIA_48
55
#PERNIKAHANBEDAUSIA_49
56
#PERNIKAHANBEDAUSIA_50
57
#PERNIKAHANBEDAUSIA_51
58
#PERNIKAHANBEDAUSIA_52
59
#PERNIKAHANBEDAUSIA_53
60
#PERNIKAHANBEDAUSIA_54
61
#PERNIKAHANBEDAUSIA_55
62
#PERNIKAHANBEDAUSIA_56
63
#PERNIKAHANBEDAUSIA_57
64
#PERNIKAHANBEDAUSIA_58
65
#PERNIKAHANBEDAUSIA_59
66
#PERNIKAHANBEDAUSIA_60
67
#PERNIKAHANBEDAUSIA_61
68
#PERNIKAHANBEDAUSIA_62
69
#PERNIKAHANBEDAUSIA_63
70
#PERNIKAHANBEDAUSIA_64
71
#PERNIKAHANBEDAUSIA_65
72
#PERNIKAHANBEDAUSIA_66
73
#PERNIKAHANBEDAUSIA_67
74
#PERNIKAHANBEDAUSIA_68
75
#PERNIKAHANBEDAUSIA_69
76
#PERNIKAHANBEDAUSIA_70
77
#PERNIKAHANBEDAUSIA_71
78
Pengumuman
79
#PERNIKAHANBEDAUSIA_72
80
#PERNIKAHANBEDAUSIA_73
81
PERNIKAHANBEDAUSIA_74
82
PERNIKAHANBEDAUSIA_75
83
PERNIKAHANBEDAUSIA_76
84
PERNIKAHANBEDAUSIA_77
85
#PERNIKAHANBEDAUSIA_78
86
#PERNIKAHANBEDAUSIA_79
87
PERNIKAHANBEDAUSIA_80
88
PERNIKAHANBEDAUSIA_81
89
PERNIKAHANBEDAUSIA_82
90
PERNIKAHANBEDAUSIA_83
91
PERNIKAHANBEDAUSIA_84
92
PERNIKAHANBEDAUSIA_85
93
#PERNIKAHANBEDAUSIA_86
94
#PERNIKAHANBEDAUSIA_87
95
#PERNIKAHANBEDAUSIA_88
96
#PERNIKAHANBEDAUSIA_89
97
#PERNIKAHANBEDAUSIA_90
98
#PERNIKAHANBEDAUSIA_91
99
#PERNIKAHANBEDAUSIA_92
100
#PERNIKAHANBEDAUSIA_93
101
#PERNIKAHANBEDAUSIA_94
102
#PERNIKAHANBEDAUSIA_95
103
#PERNIKAHANBEDAUSIA_96
104
#PERNIKAHANBEDAUSIA_97
105
#PERNIKAHANBEDAUSIA_98
106
Pengumuman
107
#PERNIKAHANBEDAUSIA_99
108
#PERNIKAHANBEDAUSIA_100
109
#PERNIKAHANBEDAUSIA_101
110
#PERNIKAHANBEDAUSIA_102
111
#PERNIKAHANBEDAUSIA_103
112
#PERNIKAHANBEDAUSIA_104
113
#PERNIKAHANBEDAUSIA_105
114
#PERNIKAHANBEDAUSIA_106
115
#PERNIKAHANBEDAUSIA_107
116
#PERNIKAHANBEDAUSIA_108
117
#PERNIKAHANBEDAUSIA_109
118
#PERNIKAHANBEDAUSIA_110
119
#PERNIKAHANBEDAUSIA_111
120
#PERNIKAHANBEDAUSIA_112
121
#PERNIKAHANBEDAUSIA_113
122
#PERNIKAHANBEDAUSIA_114
123
#PERNIKAHANBEDAUSIA_115

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!