19

POV ELLA....

Aku memasuki kamarku dengan rasa kesal, bagaimana tidak kesal , Alex melarangku keluar hari ini padahal rencana nya aku ingin mengurus surat kematian Ayah sekaligus mengujungi rumah Pakde karena semenjak aku menikah aku belum mengunjungi pakde sama sekali.

Padahal baru kemarin Alex mengatakan jika ia tak peduli dengan apa yang kulakukan dan sekarang Alex bahkan melarangku keluar, Dasar Pria plin plan menyebalkan.

Aku kembali membuka novel yang belum kubaca, berharap dengan membaca novel bisa menghilangkan mood buruk ku dipagi ini namun sia sia saja , cerita novel yang kubaca ini malah membuat mood ku semakin buruk.

Seorang Maid memasuki kamarku , "Maaf Nona saya ingin menganti seprai nya" Kata maid itu dan kulihat ia membawa Seprai yang sudah bersih ditangan nya.

"Ya ganti saja, aku akan duduk disini" Kata ku yang kini sudah beralih duduk disofa.

Maid itu menganggukan kepalanya dan segera menganti seprainya.

15 menit dan maid itu sudah mengantikan seprai ranjang ku, kemudian ia berjalan menghampiriku "Sudah Nona, apakah Nona ingin dibuatkan sesuatu ??" Tanya Maid itu yang berada didepan ku.

"Tak perlu, aku sedang tak ingin apapun" Ucap ku malas.

"Baiklah Nona, saya permisi" kata Maid itu yang kini sudah meninggalkan kamar ku.

Aku masih saja malas duduk disofa dan membaca novelku, apalagi pagi ini aku mendapatkan tamu bulanan, membuatku merasakan mood yang buruk.

Pintu kamarku diketuk seseorang membuatku heran , biasanya para maid langsung saja memasuki kamarku tanpa mengentuk lalu sekarang, kenapa mereka harus mengetuk pintu? Dengan malas aku bangkit dari duduk ku dan membuka pintu.

Pria ini, bukankah dia sopir Alex? untuk apa dia menemui ku.

"Saya Sandi Nona" dan seketika aku ingat jika pria ini yang tadi disebut Alex akan menguruskan surat kematian Ayah .

"Ya ada apa?"

"Nona Ella diminta Tuan Alex ke kantor sekarang!"

"Hah... kenapa aku harus kesana?" Tanya ku heran dan kulihat Sandi hanya menggeleng.

"Entahlah Nona, saya hanya diperintahkan untuk menjemput Nona" Kata Sandi.

Benar benar menyebalkan, untuk apa Alex memanggilku kesana? Apakah dirinya memiliki kesalahan lagi dan akan dimarahi lagi.

Aku mendesah kesal, "Baiklah aku akan bersiap siap sebentar, tunggulah dibawah" kataku dan Sandi hanya mengangguk paham.

Aku kembali menutup pintu kamarku, rasa nya malas sekali untuk memenuhi panggilan Alex, lagipula Alex sudah melarangnya pergi dan untuk apa lagi dia memanggilku kekantornya. Benar benar tukang perintah yang menyebalkan.

Aku mencari dress yang sekiranya cocok kupakai untuk datang ke kantor Alex, Aku tau Alex tak menyukai Wanita yang memakai celana panjang maka dari itu seisi almari ini hanya ada Dress saja tak ada Celana panjang satupun, padahal aku sangat menyukai celana panjang.

Aku memilih Dress warna Navy karena aku sedang ada tamu bulanan jadi aku memilih warna yang gelap lalu aku memadukan Flatshoes warna cream tak lupa aku menyisir rambut lurus ku dan memberikan jepit disana agar terlihat imut, hahaa ya tentu saja aku masih terlihat imut karena umurku masih 18 tahun. tak lupa aku sedikit memoles wajahku dengan bedak dan juga lipstik agar tak terlihat kusam.

Selesai, aku sudah lebih baik sekarang dengan tampilan natural ku. Aku memang sengaja merias lebih lama agar Alex kesal menunggu ku , karena aku juga sedang kesal dengan Alex.

Aku kembali bercermin namun terganggu karena pintu kamarku kembali diketuk, aku yakin itu pasti Sandi dan saat aku membuka pintu memang benar itu Sandi.

"Nona apakah sudah siap? Tuan Alex sudah menghubungi ku agar segera kesana" Kata Sandi yang membuatku tersenyum senang karena berhasil membuat Alex menunggu.

"Aku sudah siap, tunggulah dibawah dulu aku akan mengambil tas dulu" Ucapku santai.

"Tidak Nona, saya akan menunggu disini" kata Sandi yang sepertinya sadar jika sedang ku kerjai.

"Baiklah, terserah kau saja" Aku kembali masuk tanpa menutup pintu, aku segera mengambil tas yang sudah kusiapkan dimeja riasku.

Aku membuka tasku kembali pura pura mencari sesuatu namun sepertinya Sandi lebih pintar dariku "Nona apakah sudah?" tanya Sandi lagi yang membuatku akhirnya segera keluar dengan raut wajah yang pura pura sebal.

"Kau ini cerewet sekali" kataku yang membuat Sandi menunduk takut.

"Maafkan saya Nona, saya hanya menjalankan tugas" jelas Sandi yang tak ku gubris dan aku berjalan lebih dulu meninggalkan Sandi.

Dan saat aku sudah sampai ditangga akan turun, sebuah suara yang tak ingin kudengar nampak mengintrupsi ku "Ella kau mau kemana?" siapa lagi jika bukan suara Hanna.

"Bukankah kau tidak boleh pergi!" kata Hanna lagi melanjutkan.

Aku menghela nafas jengah tak menjawab dan berjalan menuruni tangga.

"Ella dimana sopan santunmu! aku sedang bertanya padamu!" teriak Hanna dengan suara lantang membuatmu menghentikan langkahku.

"Maaf Nona , saya diperintahkan Tuan Alex untuk menjemput Nona Ella untuk membantu saya mengurus surat kematian ayahnya " kata Sandi yang membuatku cukup lega karena aku tak harus menjawab pertanyaan Hanna namun aku juga tak menyangka ternyata Alex berubah pikiran tentang siapa yang akan mengurus surat kematian nya, mendadak hatiku sedikit senang karena aku bisa pulang kampung lagi ya meskipun itu bersama Sandi tapi setidaknya aku bisa mampir kerumah Pakde.

"Benarkah itu?" tanya Hanna terlihat curiga.

"Benar nyonya, Tuan Alex sendiri yang menghubungi saya" jelas Sandi yang hanya diangguki oleh Hanna.

"Ayolah, kau bilang tadi kita harus buru buru" ucapku pada Sandi agar Hanna tidak bertanya lagi.

"Baiklah Nona, saya permisi dulu Nyonya" Sandi memberi salam pada Hanna dan Hanna hanya mengangguk walaupun aku tau jika masih penasaran.

Aku memasuki mobil dan hendak duduk didepan samping Sandi namun Sandi melarangku dan meminta ku duduk dibelakang. aku sedikit kesal, hanya masalah duduk saja harus seribet ini , tapi ya sudahlah aku menurut saja.

Mobil Yang dibawa Sandi melaju meninggalkan mansion, dan aku pun mulai menikamati perjalanan hingga aku sadar jika jalan yang dilewati ini bukan jalan menuju kampungku, namun entah kemana ini aku juga tak tau.

"Kau mau membawaku kemana? bukankah kau tadi bilang pada Hanna jika kita akan mengurus surat kematian?'' tanyaku pada Sandi.

"Maaf Nona, sebenarnya kita ini akan kekantor Tuan Alex dan tadi saya mengatakan itu pada Nyonya Hanna karena perintah Tuan Alex." Kata Sandi membuatku kembali kecewa.

"Jadi kau berbohong?" tanyaku kesal.

"Maafkan saya Nona, saya hanya menjalankan perintah Tuan Alex" jawab Sandi membuatku benar benar kecewa. Baru saja aku senang bisa kembali ke kampung halaman ku namun ternyata hanya tipuan belaka. lagipula jika memang menyuruhku kekantornya kenapa pula Alex harus berbohong pada Hanna.

Hah Alex memang benar benar menyebalkan!!

BERSAMBUNG...

JANGAN LUPA LIKE VOTE DAN KOMEN...

Terpopuler

Comments

Rinjani

Rinjani

hi hi ho ho Alex akan bucin tinggalkan Hanna yg dah juga tdk membuahkan Anak🤪🤭👏👏👏😄

2021-12-19

0

Sri Wahyuni

Sri Wahyuni

hahahaha kasian Alek konak ya

2021-12-17

0

Kulita

Kulita

hanya buang" waktu harus pakai POV segala ,GK ada POV toh bembaca juga udah mengerti dngn jelas huh

2021-12-11

0

lihat semua
Episodes
1 01
2 02
3 03
4 04
5 05
6 06
7 07
8 08
9 09
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20
21 21
22 22
23 23
24 24
25 25
26 26
27 27
28 28
29 29
30 30
31 31
32 32
33 33
34 34
35 35
36 36
37 37
38 38
39 39
40 40
41 41
42 42
43 43
44 43
45 44
46 45
47 46
48 47
49 48
50 49
51 50
52 51
53 52
54 53
55 54
56 55
57 56
58 57
59 58
60 59
61 60
62 61
63 62
64 63
65 64
66 65
67 66
68 67
69 68
70 69
71 70
72 70
73 71
74 72
75 73
76 74
77 75
78 76
79 77
80 78
81 79
82 80
83 81
84 82
85 83
86 84
87 85
88 86
89 87
90 88
91 89
92 90
93 91
94 92
95 93
96 94
97 95
98 96
99 97
100 98
101 99
102 100
103 101
104 102
105 103
106 104
107 105
108 106
109 107
110 108
111 109
112 110
113 111
114 112
115 113
116 114
117 115
118 116
119 117
120 118
121 119
122 120
123 121
124 122
125 123
126 124
127 125
128 126
129 127
130 128
131 129
132 130
133 131
134 132
135 133
136 134
137 135
138 136
139 137
140 138
141 139
142 140
143 141
144 142
145 143
146 144
147 145
148 146
149 147
150 148
151 149
152 150
153 151
154 152
155 153
156 154
157 155
158 156
159 157
160 158
161 159
162 160
163 161
164 162
165 163
166 164
167 165
168 166
169 167
170 168
171 169
172 170
173 171
174 172
175 173
176 174
177 175
178 176
179 177
180 178
181 179
182 180
183 181
184 182
185 183
186 184
187 185
188 186
189 187
190 188
191 189
192 190
193 191
194 192
195 193
196 194
197 195
198 196
199 197
200 198
201 199
202 200
203 201
204 202
205 203
206 204
207 205
208 206
209 207
210 208
211 209
212 210
213 211
214 212
215 213
216 216
217 217 (end)
218 Sekuel istri kedua tuan Alex dan ucapan terimakasih..
219 Bonchap
220 BONCHAP
221 BONCHAP
222 BONCHAP
223 BONCHAP
224 BONCHAP
225 Promo novel baru
226 promo novel baru
227 promo novel baruu cuss ramaikan
Episodes

Updated 227 Episodes

1
01
2
02
3
03
4
04
5
05
6
06
7
07
8
08
9
09
10
10
11
11
12
12
13
13
14
14
15
15
16
16
17
17
18
18
19
19
20
20
21
21
22
22
23
23
24
24
25
25
26
26
27
27
28
28
29
29
30
30
31
31
32
32
33
33
34
34
35
35
36
36
37
37
38
38
39
39
40
40
41
41
42
42
43
43
44
43
45
44
46
45
47
46
48
47
49
48
50
49
51
50
52
51
53
52
54
53
55
54
56
55
57
56
58
57
59
58
60
59
61
60
62
61
63
62
64
63
65
64
66
65
67
66
68
67
69
68
70
69
71
70
72
70
73
71
74
72
75
73
76
74
77
75
78
76
79
77
80
78
81
79
82
80
83
81
84
82
85
83
86
84
87
85
88
86
89
87
90
88
91
89
92
90
93
91
94
92
95
93
96
94
97
95
98
96
99
97
100
98
101
99
102
100
103
101
104
102
105
103
106
104
107
105
108
106
109
107
110
108
111
109
112
110
113
111
114
112
115
113
116
114
117
115
118
116
119
117
120
118
121
119
122
120
123
121
124
122
125
123
126
124
127
125
128
126
129
127
130
128
131
129
132
130
133
131
134
132
135
133
136
134
137
135
138
136
139
137
140
138
141
139
142
140
143
141
144
142
145
143
146
144
147
145
148
146
149
147
150
148
151
149
152
150
153
151
154
152
155
153
156
154
157
155
158
156
159
157
160
158
161
159
162
160
163
161
164
162
165
163
166
164
167
165
168
166
169
167
170
168
171
169
172
170
173
171
174
172
175
173
176
174
177
175
178
176
179
177
180
178
181
179
182
180
183
181
184
182
185
183
186
184
187
185
188
186
189
187
190
188
191
189
192
190
193
191
194
192
195
193
196
194
197
195
198
196
199
197
200
198
201
199
202
200
203
201
204
202
205
203
206
204
207
205
208
206
209
207
210
208
211
209
212
210
213
211
214
212
215
213
216
216
217
217 (end)
218
Sekuel istri kedua tuan Alex dan ucapan terimakasih..
219
Bonchap
220
BONCHAP
221
BONCHAP
222
BONCHAP
223
BONCHAP
224
BONCHAP
225
Promo novel baru
226
promo novel baru
227
promo novel baruu cuss ramaikan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!