Pov ALEX...
"Apa Hanna tidak mencarimu?" tanya Ella yang membuatku mengingat Hanna tiba tiba .
"Tentu saja dia mencariku" ucapku santai dan kulihat raut wajah Ella seketika berubah masam, Apa dia cemburu? batinku.
"Segeralah pulang jika begitu" ucapan Ella yang membuat ku kesal, lagi lagi gadis itu mengusirku.
"Aku masih ingin disini, lagipula sudah biasa bagi Hanna yang sering kutinggal sendiri" ucapku dan seketika kulihat raut lega Ella.
"Jam berapa kau akan pulang?" tanya Ella lagi yang membuatku kesal.
"Kenapa kau senang sekali mengusirku"
"Aku hanya bertanya."
"Aku akan pulang jika aku ingin, jadi jangan mencoba mengusirku" ucapku dan Ella hanya menunduk.
Entahlah Aku merasa sudah sangat Gila malam kemarin, Aku pulang lebih awal untuk melihat Ella namun siapa sangka Ella malah tak berada dirumah.
Aku tetap tenang karena ada Hanna disampingku hingga pukul 9 malam aku masih menunggu Ella pulang namun ia tak kunjung pulang.
Beruntung Hanna sudah tertidur jadi aku bisa meninggalkannya untuk mencari Ella.
Aku ingat kala Ella meminta ijinku untuk pulang kerumahnya sewaktu makan malam dan aku segera menyuruh sopirku untuk mengantar kerumah Ella.
Dan siapa sangka dia memang benar benar berada dirumahnya .
Kulihat wajah mengantuknya , dia pasti sudah tidur .
Aku mengajaknya pulang namun ia menolak membuatku sangat kesal. mengapa Ella begitu pembangkang padaku.
Namun kala aku menatap matanya , disana terpancar kesedihan yang mendalam, aku merasa mungkin Ella membutuhkan waktu untuk sendiri atau mungkin dia merindukan rumahnya ini.
Aku terdiam sebentar sebelum mengiyakan permintaan nya , setelah itu entah mengapa tangan ini dengan mudahnya mengelus rambut Ella membuat Gadis itu tersipu malu.
"Tangan sialan" umpatku.
Aku kembali kemobilku dan berniat ingin pulang namun sayang saat aku menyuruh sopirku untuk melajukan mobilnya hujan turun begitu deras membuatku berfikir untuk kembali lagi kerumah Ella.
...Bagaimana jika terjadi apa apa dengan Ella, bagaimana jika Ella takut sendirian karena hujan yang begitu deras ....
"Kembali kerumah itu lagi" ucap Ku membuat sopirku terkejut lalu kemudian mengangguk paham.
Cukup lama aku berdiri didepan rumah Ella , hingga aku kembali mengetuk pintu rumahnya.
Saat membuka pintu, kulihat Ella terkejut melihatku kembali lagi.
Dia menyuruhku masuk dan membuatkan kopi panas untuk ku. Aku duduk berdua dengan Ella sambil sesekali bercerita namun entah mengapa itu mmebuatku sedikit tak nyaman, aku merasa ingin menyentuh Ella, ya aku memginginkanya.
Cuaca yang sangat dingin ini membuatku semakin mengebu ngebu.
Awalnya aku hanya menggoda Ella saja, namun entah mengapa semua berbeda dan membuatku semakin menginginkan Ella.
Ya aku kembali melakukan dengan Ella, malam dimana aku benar benar lupa akam segalanya, lupa tentang Hanna, lupa tentang siapapun yang kuingat hanya kenikmatan bersama Ella istri keduaku yang tak pernah ku inginkan itu.
Suara decit kursi menjadi saksi percintaan panas kami malam ini, Hingga usai aku masih menginginkan nya lagi.
Aku membawa Ella masuk kekamarnya dan disana kami bercinta lagi ,lagi dan lagi hingga kulihat wajah lelahnya dan langsung kuhentikan sebelum aku membuat Ella pingsan.
Kami tidur dan saling memeluk satu sama lain. Mengingat bagaimana panasnya percintaan kami semalam membuatku tersenyum .
Aku dan Ella bangkit dari ranjang karena hari sudah semakin siang. Aku ingin mengantar Ella sebelum aku pergi kekantor namun ia malah menolak tawaranku karena ingin bertemu dengan teman nya terlebih dahulu, aku juga tak ingin tau siapa yang ingin ia temui.
Aku berangkat kekantor setelah menikmati sarapan seadanya buatan Ella, kuakui masakan nya tidak terlalu buruk bahkan jika aku harus jujur masakan nya enak walaupun ia hanya membuatkan ku nasi goreng saja namun aku menikmati makanan nya.
...
Aku pulang lebih awal lagi hari ini, entahlah mengapa aku sekarang lebih menyukai berada dimansion daripada pergi ke club tempat yang biasa ku kunjungi kala aku merasakan penat karena pekerjaanku.
Aku memasuki rumah dan disambut oleh Hanna yang membuka kan pintu untukku.
"Aku tak tau jika semalam kau pergi " ucap Hanna membuatku ingat lagi jika semalam aku meningalkan istriku Hanna.
"Ya Ada beberapa urusan yang harus kukerjakan, aku tak tega untuk membangunkanmu semalam, apa kau baik baik saja semalam?"
"Ya tentu aku baik, tapi hatiku sedikit tak baik" ucap Hanna membuatku terkejut, apa dia mengetahui dirinya dan Ella batinku.
"Ada apa? apa kau sakit , aku akan memanggikan dokter ".
"Tidak perlu karena penawarnya ada disini " ucap Hanna yang langsung saja memeluk tubuhku membuatku sedikit lega.
"Kau mau mandi? aku akan menyuruh Nisa menyiapkan air hangat" ucap Hanna yang langsung ku gelenggi.
"Duduk saja dan tunggu aku selesai mandi, biarkan Nisa yang menyiapkan semuanya" ucapku.
"Kau selalu saja melarangku, aku bosan tidak melakukan apapun" ucap Hanna terlihat mengerutu.
"Karena kau permaisuri disini" ucapku yang hanya membuat Hanna tersipu malu.
Aku segera saja mandi dan seperti biasa Hanna sudah menungguku dan menyiapkan pakaian yang akan kupakai.
"Apa kau tau jika Ella baru kembali siang tadi?" ucap Hanna saat membantuku mengenakan pakaian ku.
"Hmm benarkah?"
"Iya , dia pergi kemarin pagi dan baru kembali siang tadi , apa itu tidak sedikit keterlaluan" ucap Hanna dan aku hanya mengangguk paham.
"Mungkin dia menemui keluarganya " ucapku santai.
"Kau bilang jika sudah tak memiliki siapa siapa " protes Hanna.
"Aku hanya mengira ngira, lagipula biarkan saja apa yang akan dia lakukan, tak usah dipedulikan " ucap ku masih santai.
"Ya sudah jika begitu, aku hanya ingin tau apa kau mengkhawatirkan nya atau tidak " ucap Hanna membuat ku sedikit gugup.
"Untuk apa aku mengkhawatirkan gadis itu" ucapku bohong dan Hanna yang mengangguk saja.
Hanna mengajak ku menonton film dilantai bawah karena sudah lama sekali kami tidak menonton film bersama.
Seperti biasa Hanna selalu menyandarkan kepalanya dibahuku.
"Ella..." panggil Hanna yang memanggil Gadis itu saat lewat disamping kami.
"Ya...".
"Kau mau menonton bersama kami??" tanya Hanna dan kulihat Raut wajah Ella sedikit dingin .
"Tidak terimakasih" ucapnya lalu pergi meninggalkan kami.
"Dia selalu dingin padaku" keluh Hanna yang hanya ku elusi kepalanya.
"Biasanya Kau akan memarahinya " ucap Hanna yang membuatku kembali gugup.
"Ya nanti akan ku tegur dia, sudah ya jangan sedih lagi' ucapku dan terlihat Hanna tersenyum.
Malam harinya setelah kulihat Hanna tertidur aku hendak menemui Ella untuk menanyakan kenapa ia tak ikut makan malam.
Aku berjalan pelan keluar kamar dan membuka pintu.
"kau mau kemana sayang?" .
Suara itu membuatku berhenti tepat didepan pintu kamar.
BERSAMBUNG ...
JANGAN LUPA LIKE VOTE DAN KOMEN YAAA
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 227 Episodes
Comments
Alexander Bai
jadi semanagt
2022-03-28
1
Sri Wahyuni
adeeeeehhhh Bambang gk peka👿
2021-12-17
0
Ar_👻
Kaya maling aja mengendap² 😅
2021-12-08
0