17

POV ALEX...

Aku keluar dari kamar Ella dengan perasaan kesal dan marah, bagaimana tidak marah, gadis itu selalu saja membantah dan tak menuruti keinginan ku .

Aku memasuki kamar dan terkejut karena Hanna bangun dari tidurnya lagi setelah tadi aku menidurkanya sebelum aku kekamar Ella.

"Kenapa bangun lagi?" tanyaku pada Hanna yang duduk diranjang kami dan terlihat melamun.

"Bagaimana aku bisa tidur jika suamiku tak disampingku" Hanna sedikit menggerutu kesal.

Aku berjalan mendekati Hanna dan duduk disamping Hanna kemudian aku memeluk tubuhnya " Maafkan aku sayang, ada sedikit pekerjaan yang harus kuurus"

Hanna tersenyum padaku dan mengatakan "Apa tidak lelah? kau sudah bekerja seharian dan sekarang masih harus bekerja lagi?" terlihat Hanna sedikit sedih membuatku merasa bersalah, Hanna memikirkan ku sedangkan aku bersama Ella.

"Sudahlah lebih baik tidur lagi hmm" ajak ku yang kemudian merebahkan tubuh Hanna dan kupeluk dari belakang.

"Apa kau masih menyayangiku?" pertanyaaan Hanna membuat ku sedikit terkejut .

"Tentu saja , kenapa kau harus menanyakan itu?" aku mempererat pelukan ku dan menciumi rambut Hanna yangs seketika wangi rose menyeruak dihidungku.

"Tidak, aku hanya takut saja jika suatu hari ada yang mengantikan posisiku dihatimu" lagi lagi ucapan Hanna membuatku merasa sangat bersalah.

Aku membalikan tubuh Hanna hingga menghadap kearahku, aku menatap matanya dan Hanna memaksakan senyuman padaku.

Aku menghela nafas dan mengatakan "Apa kau tak percaya padaku Hanna?" Hanna menatapku ragu lalu mengangguk pelan.

"Aku percaya padamu Alex, hanya saja- ahh sudahlah lupakan saja" Hanna tidak melanjutkam ucapan dan aku kembali memeluknya erat.

"Aku mencintaimu, sangat...jangan pernah ragukan itu" aku mengatakan itu pada Hanna karena memang itu yang kurasakan selama ini saat bersama Hanna, aku benar benar tak bisa membayangkan jika tidak bersama Hanna, entah ini hanya perasaan nyaman atau memang aku benar benar mencintainya, aku juga masih belum bisa mengartikan itu semua.

Hanna kembali tersenyum "Baiklah, aku percaya padamu, apa sebaiknya kita habiskan satu malam? bukankah sudah lama kau tak menyentuhku?" ucapan Hanna membuatku sedikit gugup, astaga aku benar benar melupakan itu. Semenjak menikah dengan Ella aku memang belum pernah menyetuh Hanna sama sekali, semoga saja Hanna tak curiga jika aku sering melakukan itu papa Ella. Bukanya aku takut jika Hanna sampai tahu kebenaranya, aku hanya belum siap melihat Hanna terluka.

Aku tersenyum menatap Hanna dan membelai rambut Hanna "Jadi kau merindukanku dan ingin kusentuh huh, aku tak menyangka kau akan meminta padaku lebih dulu" ejek ku yang membuat Hanna hanya tersenyum malu.

"Bukan kah kau keterlaluan, kau membuatku menunggu dua minggu lamanya" Hanna terlihat mengerucutkan bibirnya membuatku terkekeh.

"Baiklah , baiklah... bersiaplah, aku tak akan membiarkan mu tidur malam ini! "Hanna hanya terkekeh mendengar ucapanku, aku mulai menciumi tubuhnya " kau ingi gaya apa sayang?'' bisik ku ditelingga Hanna.

Hanna terlihat menggeliat risih dengan perlakuan ku "Apapun aku menyukainya jika bersamaamu" Hanna mengatakan dengan sedikit desahan.

Aku melakukan lagi dengan Hanna setelah melakukan dengan Ella, memang inilah resiko ku memiliki dua istri yang harus kuberikan kepuasan batin yang adil meskipun saat bersama Ella bukan Ella yang menginginkan namun dirinya yang tak bisa menahan hasrat untuk tidak menyentuh Ella.

Aku melakukan Hanna hanya satu ronde karena aku cukup lelah , jika saja tadi aku tak melakukan dengan Ella mungkin aku bisa melakukan dengan Hanna berkali kali , Entahlah jika bersama Ella aku sama sekali tak pernah merasa lelah ingin lagi lagi dan lagi berbeda saat bersama Hanna , ya mungkin karena memang mereka dua orang yang berbeda.

...

Paginya aku bangun lebih awal, aku keluar dari kamar mandi dan melihat Hanna baru saja bangun.

Namun kali ini bukan Hanna yang ku pikirkan tapi gadis itu, ya Ella, apa dia sudah bangun?

Tanpa aku sadari aku melamun,

"Apa yang kau pikirkan sayang?'' tanya Hanna mengejutkanku.

"Hmm tidak ada." jawabku.

"Ya sudah, aku akan mencuci muka sebentar sebelum menemanimu sarapan." kata Hanna yang langsung saja ku angguki.

Aku dan Hanna berjalan menuju meja makan dan cukup dikejutkan oleh seseorang yang sudah duduk disana mengoles roti dengan selai.

Ella, tumben sekali gadis itu sarapan disini, biasanya ia lebih memilih sarapan nya untuk diantar kekamarnya.

"Ella .. kau kah itu? aku tidak percaya kau ikut sarapan bersama kami" kata Hanna saat kami dduduk didepan Ella yang asyik mulai menikmati roti nya.

"Hmm... "

Aku sedikit gugup, entahlah kenapa juga aku harus merasakan gugup seperti ini hanya karena Ella ikut sarapan bersama kami

Sesekali aku melirik Ella yang tampak tak peduli dengan keberadaan ku dan Hanna yang sibuk melayani ku mengambilkann sarapan.

"Cepatlah habiskan sarapanmu, bukankah kau ada meeting pagi hari ini." kata Hanna yang membuyarkan pandanganku.

Aku menurut saja dan tidak mengatakan apapun , segera menyantap sarapanku.

"Tuan , aku ingin ijin keluar" suara Ella tedengar ditengah tengah keheningan kami.

"Kemana kau akan pergi?" Aku terkejut sekaligus kesal, mau kemana lagi dia, bukankah kemarin dia baru saja pulang.

"Bukankah kau tidak peduli kemana dia akan pergi sayang? kau mengatakan itu kemarin" kata Hanna sambil bergelayut manja dilenganku, kulihat Ella sedikit jenggah melihat kami berdua.

Ya memang benar aku mengatakan itu, tapi sebelum malam itu, malam dimana aku mendapatkan hak ku sebagai suami Ella.

Hanna masih mengelayur manja dilenganku, entah mengapa membuatku merasa sedikit tak nyaman. "Bukankah kemarin kau sudah pergi, aku hanya penasaran saja kemana lagi kau akan pergi" kataku agar Hanna tak curiga.

"Aku hanya ingin mengurus surat kematian ayahku yang belum sempat ku urus". Ella terlihat santai mengatakan itu. Aku tau itu hanya alasan Ella saja agar dia bisa menginap lagi dirumahnya itu namun taakan kubiarkan itu semua terjadi.

Aku menghela nafas dan menyingkirkan kepala Hanna yang menempel dilenganku, aku tau Hanna pasti akan tersinggung namun bukankah aku seharusnya juga menjaga perasaan Ella yang kini menatap kami berdua.

"Biarkan diurus oleh Sandi , kau tak perlu keluar" ujarku dan kulihat raut tercenggang di wajah Ella.

"Tapi aku-"

"Bukankah Alex sudah mengatakan itu padamu! apa kau tak mau menurutinya?'' Hanna tampak menyela ucapan Ella.

Kulihat Ella hanya mendesah kesal kemudian ia meninggalkan meja makan tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

"Kau lihat itu Alex? dia benar benar pembangkang!" kata Hanna sinis.

"Sudahlah Hanna, tak perlu kau pikirkan"

"Lagipula untuk apa pula kau melarangnya? bukankah kau kemarin bahkan tak peduli dengan apapun yang dia lakukan?" ucapan Hanna membuatku sedikit gugup.

BERSAMBUNG...

JANGAN LUPA LIKE VOTE DAN KOMEN YAAA BIAR SEMANGAT UPDATE 😁

Terpopuler

Comments

Nida Aura

Nida Aura

JD galau Hanna atau Ella coz bgaimnpun kondisinya Ella tetep pelakor🤣🤣🤣🤣.nyimak aja dulu.pling ujung-ujungnya milih yg muda😂😂😂😂

2022-01-08

0

Sri Wahyuni

Sri Wahyuni

si bambang jahat bgt kena karma lho

2021-12-17

0

Yulianti

Yulianti

Kalo kyk gini Alek g adil

2021-12-10

0

lihat semua
Episodes
1 01
2 02
3 03
4 04
5 05
6 06
7 07
8 08
9 09
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20
21 21
22 22
23 23
24 24
25 25
26 26
27 27
28 28
29 29
30 30
31 31
32 32
33 33
34 34
35 35
36 36
37 37
38 38
39 39
40 40
41 41
42 42
43 43
44 43
45 44
46 45
47 46
48 47
49 48
50 49
51 50
52 51
53 52
54 53
55 54
56 55
57 56
58 57
59 58
60 59
61 60
62 61
63 62
64 63
65 64
66 65
67 66
68 67
69 68
70 69
71 70
72 70
73 71
74 72
75 73
76 74
77 75
78 76
79 77
80 78
81 79
82 80
83 81
84 82
85 83
86 84
87 85
88 86
89 87
90 88
91 89
92 90
93 91
94 92
95 93
96 94
97 95
98 96
99 97
100 98
101 99
102 100
103 101
104 102
105 103
106 104
107 105
108 106
109 107
110 108
111 109
112 110
113 111
114 112
115 113
116 114
117 115
118 116
119 117
120 118
121 119
122 120
123 121
124 122
125 123
126 124
127 125
128 126
129 127
130 128
131 129
132 130
133 131
134 132
135 133
136 134
137 135
138 136
139 137
140 138
141 139
142 140
143 141
144 142
145 143
146 144
147 145
148 146
149 147
150 148
151 149
152 150
153 151
154 152
155 153
156 154
157 155
158 156
159 157
160 158
161 159
162 160
163 161
164 162
165 163
166 164
167 165
168 166
169 167
170 168
171 169
172 170
173 171
174 172
175 173
176 174
177 175
178 176
179 177
180 178
181 179
182 180
183 181
184 182
185 183
186 184
187 185
188 186
189 187
190 188
191 189
192 190
193 191
194 192
195 193
196 194
197 195
198 196
199 197
200 198
201 199
202 200
203 201
204 202
205 203
206 204
207 205
208 206
209 207
210 208
211 209
212 210
213 211
214 212
215 213
216 216
217 217 (end)
218 Sekuel istri kedua tuan Alex dan ucapan terimakasih..
219 Bonchap
220 BONCHAP
221 BONCHAP
222 BONCHAP
223 BONCHAP
224 BONCHAP
225 Promo novel baru
226 promo novel baru
227 promo novel baruu cuss ramaikan
Episodes

Updated 227 Episodes

1
01
2
02
3
03
4
04
5
05
6
06
7
07
8
08
9
09
10
10
11
11
12
12
13
13
14
14
15
15
16
16
17
17
18
18
19
19
20
20
21
21
22
22
23
23
24
24
25
25
26
26
27
27
28
28
29
29
30
30
31
31
32
32
33
33
34
34
35
35
36
36
37
37
38
38
39
39
40
40
41
41
42
42
43
43
44
43
45
44
46
45
47
46
48
47
49
48
50
49
51
50
52
51
53
52
54
53
55
54
56
55
57
56
58
57
59
58
60
59
61
60
62
61
63
62
64
63
65
64
66
65
67
66
68
67
69
68
70
69
71
70
72
70
73
71
74
72
75
73
76
74
77
75
78
76
79
77
80
78
81
79
82
80
83
81
84
82
85
83
86
84
87
85
88
86
89
87
90
88
91
89
92
90
93
91
94
92
95
93
96
94
97
95
98
96
99
97
100
98
101
99
102
100
103
101
104
102
105
103
106
104
107
105
108
106
109
107
110
108
111
109
112
110
113
111
114
112
115
113
116
114
117
115
118
116
119
117
120
118
121
119
122
120
123
121
124
122
125
123
126
124
127
125
128
126
129
127
130
128
131
129
132
130
133
131
134
132
135
133
136
134
137
135
138
136
139
137
140
138
141
139
142
140
143
141
144
142
145
143
146
144
147
145
148
146
149
147
150
148
151
149
152
150
153
151
154
152
155
153
156
154
157
155
158
156
159
157
160
158
161
159
162
160
163
161
164
162
165
163
166
164
167
165
168
166
169
167
170
168
171
169
172
170
173
171
174
172
175
173
176
174
177
175
178
176
179
177
180
178
181
179
182
180
183
181
184
182
185
183
186
184
187
185
188
186
189
187
190
188
191
189
192
190
193
191
194
192
195
193
196
194
197
195
198
196
199
197
200
198
201
199
202
200
203
201
204
202
205
203
206
204
207
205
208
206
209
207
210
208
211
209
212
210
213
211
214
212
215
213
216
216
217
217 (end)
218
Sekuel istri kedua tuan Alex dan ucapan terimakasih..
219
Bonchap
220
BONCHAP
221
BONCHAP
222
BONCHAP
223
BONCHAP
224
BONCHAP
225
Promo novel baru
226
promo novel baru
227
promo novel baruu cuss ramaikan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!