Aku berangkat dengan perasaan gelisah, entahlah aku sendiri binggung dengan apa yang kurasakan. Ella hanya ingin keluar dan entah mengapa aku sangat khawatir.
Aku tidak ingin dia menginap dirumahnya lagi , rasanya bisa gila jika aku tidak bertemu dengan nya saat pulang kerja.
Apa ini yang dikatakan cinta? bukankah terlalu cepat untuk ku mencintai Ella? aku pikir hanya halusinasiku saja karena akhir akhir ini aku terlalu dekat dengan nya.
Apa aku sedikit menjauh dengan Ella? Entah lah rasanya aku tak nyaman dengan semua pemikiran ku ini.
Apalagi ditambah Hanna yang sudah mulai curiga dan mulai protes setiap kali aku sedikit peduli dengan Ella. Aku cukup maklum jika Hanna tidak menyukai Ella, aku pikir Hanna cemburu dan takut jika aku jatuh cinta pada Ella dan menomorduakan Ella, namun bukankah aku seharusnya adil untuk kedua istriku itu ? Ahh entahlah aku benar benar bisa gila memikirkan semua ini.
"Tuan..." suara Sandi sopir sekaligus orang kepercayaanku membuyarkan lamunan ku.
"Ya...ada apa?" tanya ku sedikit mengabaikan Sandi.
"Kita sudah sampai Tuan" Kata Sandi yang membuat ku tersentak karena memang sudah berada didepan kantorku.
"Tuan baik baik saja?''
"Hmm, aku masuk dulu, Ahh ya jangan lupa kau uruskan surat kematian Ayah Ella" Pinta ku pada Sandi.
"Baiklah Tuan.."
Aku segera keluar dan berjalan memasuki kantor ku. Kantor perusahaan bidang besi yang kubangun dan kurintis sendiri tanpa bantuan siapapun, termasuk Ayahku.
Ken Ayahku adalah mafia yang memiliki segala bisnis ilegal yang membuatnya menjadi kaya raya ditambah lagi ia juga meminjamkan uang untuk para orang miskin dan memberikan bunga yang besar tak lupa Meminta jaminan barang berharga kadang juga anak perempuan yang nantinya akan dijadikan budak dirumah Tuan Ken.
Ayahku berharap aku mengantikan posisinya sebagai mafia namun aku tak pernah mau melakukan pekerjaan kotor itu. Lebih baik aku berusaha sendiri dengan kerja kerasku itu akan lebih membuatku puas. Dan benar saja setahun setelah lulus kuliah aku berhasil mendirikan perusahaanku sendiri hingga kini perusahaanku sudah sangat kokoh dan maju, membuatku bangga dengan diriku sendiri.
Aku berjalan menuju ruanganku dan saat aku ingin memasuki ruangan, Riri sekertarisku mengatakan sesuatu padaku "Pak... didalam ada Nona Selyn" aku hanya mengangguk dan memasuki ruanganku.
Aku mendesah kesal ketika melihat Selyn yang berpakaian sangat seksi sepagi ini dan dengan lancang nya duduk diatas kursi kebesaranku. Ahh hampir aku lupa, Selyn adalah wanita bayaran yang selalu kusewa saat aku butuh pelampiasan karena kesal mengenai sesuatu, aku tak tega jika harus melampiaskan kekasaranku pada Hanna istriku. Namun sudah beberapa minggu ini aku tak menyewa gadis itu karena ya aku sudah memiliki Ella dan mungkin itulah alasan Selyn datang pagi ini.
Selyn melihatku masuk ruangan dan terlihat girang, langsung saja ia menghampiriku dan memelukku "Apakah kau tak merindukan ku sayang, akhir akhir ini kau sudah tak pernah menyewaku" dengan Nada centil dan juga tangan nakal yang menyentuh dada bidangku membuatku sedikit muak.
"Apa yang kau lakukan disini!" Tanya ku dingin .
Wajah Selyn mendadak berubah dingin mendengar ucapanku yang terdengar dingin "Apa kau sudah tak membutuhkan ku lagi." Tanya Selyn dengan nada jengkel.
"Jika aku butuh , aku akan menghubungi mu, jadi lebih baik kau pergi sebelum aku menyuruh satpam untuk mengusirmu."
Selyn tersenyum sinis kearahku "Apa kau sudah mendapatkan penggantiku sekang dan kau membuangku!" Suara Selyn terdengar meninggi.
"Apakah aku harus menjelaskan padamu? bahkan hubungan kita hanya saling membutuhkan, aku butuh kepuasan dan kau butuh uangku !" Aku menjadi kesal melihat tingkah wanita ini.
"Brengsek!!" umpat Selyn yang membuat emosi ku datang.
"Pergilah.. sebelum aku bertindak kasar padamu "
"Bukankah kau selalu bertindak kasar padaku?" kata Selyn sinis.
"Ya... dan aku sedang berbaik hati untuk tidak berbuat kasar pada siapapun ,jadi pergilah" Aku masih sabar menghadapi Selyn.
"Kau benar benar tak merindukan ku ???" Selyn mencoba mendekati ku dan ingin memeluk ku namun ku tepis.
"Pergi .!!!!"
"Tidak .."
"PERGIIIIII !!!!!!!" Aku berteriak sangat keras tak peduli jika karyawan ku diluar mendengar, aku hanya ingin jalang di depan ku ini pergi. Dan benar saja setelah aku membentak nya kasar Selyn terlihat pucat seperti ingin menangis dan segera pergi dari ruanganku.
Aku membanting berkas yang ada dimeja dan melonggarkan dasiku, sejak tadi pagi ada saja yang membuatku kesal. Tadi Ella membuatku kesal dan sekarang Selyn. Ahh iya Aku baru ingat jika aku memiliki Ella, harusnya gadis itu tanggung jawab dengan semua kesialan yang kualami dipagi ini.
Segera aku mendial nomer Sandi "Segera bawa Ella keruanganku, dan bilang pada Hanna jika kau membutuhkan Ella untuk mengurus suratnya, sekarang juga!!" Aku mematikan panggilan setelah mengatakan itu pada Sandi.
Aku tersenyum tipis dan menunggu obat dari kesialan ku pagi ini , ya mendadak aku menginginkan Ella, Entah mengapa memikirkan Ella sedikit melupakan kekesalanku.
Tiga puluh menit berlalu Dan Sandi belum juga membawa Ella kemari, Aku sudah tak sabar sekali tapi mengapa Sandi belum juga sampai ,bahkan aku sempat menelepon dan Sandi bilang dalam perjalanan namun mengapa lama sekali.
Satu jam berlalu dan akhirnya yang kutunggu sudah datang, kulihat Sandi memasuki ruangan ku dengan Ella yang terlihat cantik dengan dress selutut motif bunga , terlihat sederhana namun entah mengapa sangat cantik.
"Kenapa lama sekali?" tanyaku pada Sandi.
"Maaf Tuan tadi menunggu Nona Ella ..."
"Ya sudah pergilah'' Aku mengusir Sandi dan kulihat Wajah Ella sedikit malas dan sama sekali tak menatapku.
Aku tak peduli dengan wajah malas Ella, Segera saja aku memeluk Ella dan menciumi tengkuk lehernya. Kuhirup aroma lavender yang keluar dari tubuh Ella.
"Apa yang kau lakukan?" Tanya Ella sedikit memberontak.
"Menikmatimu..." jawabku santai.
"Ini masih pagi dan sekarang kita berada dikantormu! apa kau tak malu jika ada yang melihat??" terdengar ucapan Ella sangat kesal.
Aku hanya terkekeh pelan dan menatap wajahnya "Bahkan gedung ini saja milik ku, jika ada yang berani mengangguku tentu saja aku akan memecatnya" mata Ella membulat sempurna kala aku mengatakan itu.
"Hey kau tak bisa sejahat itu dengan para karyawan mu!'
"Aku bisa melakukan apapun yang ku mau termasuk meminta hak ku padamu!"
"Aku sedang ada tamu pagi ini jadi aku tak bisa melayani mu" Ella terlihat malu malu mengatakan itu.
Aku masih tak mengerti apa yang Ella katakan "Apa maksudmu Ella, jangan mempermainkanku"
"Aku sedang datang bulan, jadi aku tak bisa melayanimu Tuan Alex yang terhormat."
Aku menggeram kesal saat tau apa yang dimaksud Ella, Arghhh sialan..
BERSAMBUNG....
JANGAN LUPA LIKE VOTE DAN KOMEN...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 227 Episodes
Comments
Juan Sastra
cinta kok berhianat alex,,sebetulnya kasihan juga sama hana,,
jika saja ella tahu kau sering bermain wanita ella ggak akan segan segan pergi..
2023-07-08
0
selir jansen༻
🤣🤣🤣🤣emang enak Kena gantung 😋😋😋
2022-12-18
0
Suryani
kukira Ella bakal hamil karena mereka selalu melakukannya berulang kali, tapi ternya 🤔
lanjut,,,, kali aja ada kejutan Ella hamil dan pergi ninggalin Alex 🤭
2022-01-20
0