04

Aku menangis didepan Mas Dedi yang sekarang sudah menurunkan amarahnya.

Melihatku menangis mas Dedi mendekatiku dan memeluk ku.

"Maafkan aku Ella, seharusnya aku tak sekasar itu padamu." kata Mas Dedi. "Sudahlah lupakan apa yang terjadi hari ini, mas akan membantumu melunasi hutang mu pada tua bangka itu." kata mas Dedi lagi didepan mbak Ani.

Aku mendengar mas Dedi sudah tak seemosi tadi cukup lega. Karena hari ini aku sudah mengalami banyak masalah dan aku tak mau menambah beban pikiran dengan omelan mas Dedi itu dan beruntung mas Dedi cepat mengerti itu.

"Istirahatlah, Aku dan Ani akan keluar." perintah mas Dedi dan aku hanya mengangguk saja.

Mas Dedi keluar dari kamarku dan diikuti mbak Ani dengan raut bersalahnya padaku, padahal aku baik baik saja dengan ini semua, justru sennag karena mbak Ani membantuku jadi ia ikut memikirkan ku.

..

Tengah malam aku terbangun karena merasa tenggorokan ku terasa kering dan aku merasa sangat lapar, mendadak aku ingat jika seharian ini aku sama sekali belum makan.

Aku keluar kamar dan samar samar masih mendengar suara orang mengobrol didepan rumah. Aku sedikit lega karena aku tak sendirian masih ada pemuda kampung yang begadang di depan rumahku.

Aku kedapur mengambil air putih untuk minum dan melihat ada gorengan dimeja makan, langsung saja aku menyambar bakwan goreng yang sudah tak hangat lagi untuk ku makan karena perutku rasanya lapar sekali.

Aku mengunyah gorengan dingin itu hingga samar aku mendengar suara aneh disamping dapur, tepatnya digudang rumahku.

Entahlah itu suara apa aku sendiri belum pernah mendengar suara seperti itu.

Aku memberanikan diri untuk mencari asal suara itu yang kuyakini adalah suara manusia yang mendesah seperti kesakitan atau keenakan aku sendiri juga tak paham.

Semakin aku mendekat ke gudang suara itu semakin jelas, benar itu suara wanita dan pria, sepertinya aku mengenal suara itu.

Aku mencoba mengintip dibalik gorden karena memang gudang itu tidak memiliki pintu.

Dan betapa terkejutnya aku melihat apa yang baru pertama kali kulihat.

Mas Dedi dan Mbak Ani yang tak mengenakan sehelai benang keduanya berpelukan dan berciuman.

Apa yang mereka lakukan batinku menjerit.

Aku tau mereka melakukan hubungan suami istri seperti yang sering diceritakan oleh teman temanku yang sudah menikah dipabrik namun jujur aku baru pertama kali melihat secara langsung.

Kudengar suara desahan mereka yang terdengar nikmat, aku membekap mulutku agar tak bersuara, jujur aku sangat kecewa mengapa mereka berdua harus melakukan disini, dirumahku padahal mereka tau aku sedang berduka namun mereka malah bercinta disini.

Mendadak hatiku dirundung kesal dan aku kembali kekamar karena tak ingin menganggu keasikan mereka.

...

"Ella... La... Bangun.." panggil seseorang yang kudengar saat mataku rasanya masih ingin terpejam.

"Hmmm..." Kulihat dia mbak Ani, ya mbak Ani yang membangunkanku.

"Mbak Ani kok masih disini, emangnya nggak kerja?" tanyaku yang terkejut dan merasa tak enak karena dibangunkan oleh mbak Ani yang notaben nya tamu disini.

"Kamu lupa hari ya? Ini kan hari sabtu." kata mbak Ani yang langsung aku mengingat ini memang hari sabtu.

"Eh iya mbak aku lupa."

"Semalem aku tidur disini." kata mbak Ani.

"Mbak Ani tidur dimana kok nggak nyusul disini sama aku?" tanya ku pura pura tak tau.

''Aku nggak enak jadi tidur disofa depan." kata mbak Ani sedikit kikuk.

"Palingan juga tidur digudang." batinku sebal mengingat apa yang mereka lakukan semalam.

"Kok malah ngalamun, ayo sarapan mas Dedi udah beliin kita bubur." ajak Mbak Ani.

"Iya mbak, makan duluan aja , aku mau cuci muka sama gosok gigi dulu." balasku dan mbak Ani hanya mengangguk kemudian keluar kamar.

Aku keluar kamar, berniat ingin kekamar mandi mencuci muka dan mengosok gigi namun tak sengaja melihat mbak Ani dan Mas Dedi bermesraan dimeja makan ku.

Jujur aku tak cemburu jika mereka memang menjalin hubungan hanya saja aku kesal karena mereka melakukan perbuatan laknat itu dirumahku, rumah peninggalan orangtuaku. Rumah yang baru saja berduka karena kehilangan pemiliknya.

Aku melewati begitu saja tanpa menghiraukan keduanya yang sepertinya terkejut dengan kehadiranku.

...

3 hari sudah terlewati , hari ini aku sudah mulai bekerja setelah hampir satu minggu aku libur. Selama 3 hari terakhir aku sudah bisa menerima kenyataan jika ayah memang sudah tak ada dan aku mencoba bangkit karena aku masih memiliki tanggungan hutang yang sangat banyk.

Entah mengapa sejak pagi tadi perasaan ku terasa tak enak , aku sendiri binggung apa yang akan terjadi hingga aku mendapatkan jawaban kala atasan ku memanggilku dan menyuruhku menghadap pihak Hrd.

Dikantor Hrd aku gugup karena disana aku dimarahi habis habisan karena tak masuk selama satu minggu tanpa ijin, hah bukankah aku sudah menitipka surat ijinku pada mbak Ani batinku.

Pihak Hrd yang tak mau menerima segala alasanku akhirnya memecatku karena menganggap aku tak profesional.

Bagaikan disambar petir disiang hari, sungguh aku tak ingin semua ini terjadi padaku, aku masih memiliki hutang, bagaimana ini batinku sedih sekali.

Segera aku meninggalkan pabrik yang tak kusangka akan memecatku tanpa hormat dan tanpa pesangon sedikit pun, Ya Tuhan bagaimana ini?? Rasanya aku ingin menyusul ayah saja ke surga.

....

Satu bulan berlalu dan satu bulan itu juga aku sudah berusaha melamar pekerjaan disemua tempat namun sayang tak ada yang mau menerima ku.

Rasanya sangat sedih, aku sama sekali tak memiliki uang sepesepun padahal hari ini adalah bulan pertama aku harus mengangsur hutangku, aku berharap rentenir itu mau memberikan aku sedikit waktu hingga aku mendapatkan pekerjaan.

Aku sedang mencuci piring dibelakang dan mendengar seseorang mengetuk pintu dengan keras.

Aku  berlari untuk membuka kan pintu dan betapa terkejutnya aku melihat siapa yang datang.

Tuan Ken  beserta anak buahnya .

"Mana angsuran pertama mu?" tanya Tuan ken dengan raut dingin.

"Tuan maafkn aku, tapi bisakah Tuan memberiku jeda waktu hingga bulan depan ,aku janji akan memberikan padamu, aku sudah dipecat dan masih belum memiliki penghasilan." kataku memohon dan kulihat wajah Tuan Ken tersenyum gembira.

"Bukankah bagus jika kau tidak bisa membayar, cukup menikahlah denganku dan hutangmu lunas." balas Tuan Ken tersenyum menjijikan padaku.

"Maaf Tuan, berikan saya waktu. Saya janji mulai bulan depan akan mulai mengangsurnya." aku masih memohon.

"Perjanjian tetap perjanjian, jika besok aku kesini kau masih belum memberikan uangnya. akan kuseret kau ke penghulu." kata Tuan Ken dingin membuatku takut.

"Ada apa ini ?" tanya Pakde yang entah datang sejak kapan melihat rumahku ramai orang.

"Siapa kau?" tanya Tuan Ken pada Pakde.

"Aku Paman nya Ella dan anda siapa kenapa kesini?" tanya Pakde Tejo yang sebenarnya tau siapa Tuan Ken namun pura pura tak tau.

"Kau tanya saja pada keponakan cantikmu itu dan ingat kutagih janjimu besok." kata Tuan Ken kemudian pergi membawa anak buahnya.

Aku tersungkur ditanah dan menangis.

"Sebenarnya ada apa Ella? mengapa kau sampai memiliki urusan dengan nya?" tanya pakde tak kalah terkejut.

Bersambung....

Jangan lupa like vote dan komen...

Terpopuler

Comments

Putri Sera

Putri Sera

nah lgi zina kan tuh si ani

2022-11-17

0

Hamokitsi Run

Hamokitsi Run

ky nya si ani diam2 mnghanyutkan deh...

2022-02-03

0

neli nurullailah

neli nurullailah

Sepertinya Ani sengaja menjerumuskan Ela😔

2021-12-28

1

lihat semua
Episodes
1 01
2 02
3 03
4 04
5 05
6 06
7 07
8 08
9 09
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20
21 21
22 22
23 23
24 24
25 25
26 26
27 27
28 28
29 29
30 30
31 31
32 32
33 33
34 34
35 35
36 36
37 37
38 38
39 39
40 40
41 41
42 42
43 43
44 43
45 44
46 45
47 46
48 47
49 48
50 49
51 50
52 51
53 52
54 53
55 54
56 55
57 56
58 57
59 58
60 59
61 60
62 61
63 62
64 63
65 64
66 65
67 66
68 67
69 68
70 69
71 70
72 70
73 71
74 72
75 73
76 74
77 75
78 76
79 77
80 78
81 79
82 80
83 81
84 82
85 83
86 84
87 85
88 86
89 87
90 88
91 89
92 90
93 91
94 92
95 93
96 94
97 95
98 96
99 97
100 98
101 99
102 100
103 101
104 102
105 103
106 104
107 105
108 106
109 107
110 108
111 109
112 110
113 111
114 112
115 113
116 114
117 115
118 116
119 117
120 118
121 119
122 120
123 121
124 122
125 123
126 124
127 125
128 126
129 127
130 128
131 129
132 130
133 131
134 132
135 133
136 134
137 135
138 136
139 137
140 138
141 139
142 140
143 141
144 142
145 143
146 144
147 145
148 146
149 147
150 148
151 149
152 150
153 151
154 152
155 153
156 154
157 155
158 156
159 157
160 158
161 159
162 160
163 161
164 162
165 163
166 164
167 165
168 166
169 167
170 168
171 169
172 170
173 171
174 172
175 173
176 174
177 175
178 176
179 177
180 178
181 179
182 180
183 181
184 182
185 183
186 184
187 185
188 186
189 187
190 188
191 189
192 190
193 191
194 192
195 193
196 194
197 195
198 196
199 197
200 198
201 199
202 200
203 201
204 202
205 203
206 204
207 205
208 206
209 207
210 208
211 209
212 210
213 211
214 212
215 213
216 216
217 217 (end)
218 Sekuel istri kedua tuan Alex dan ucapan terimakasih..
219 Bonchap
220 BONCHAP
221 BONCHAP
222 BONCHAP
223 BONCHAP
224 BONCHAP
225 Promo novel baru
226 promo novel baru
227 promo novel baruu cuss ramaikan
Episodes

Updated 227 Episodes

1
01
2
02
3
03
4
04
5
05
6
06
7
07
8
08
9
09
10
10
11
11
12
12
13
13
14
14
15
15
16
16
17
17
18
18
19
19
20
20
21
21
22
22
23
23
24
24
25
25
26
26
27
27
28
28
29
29
30
30
31
31
32
32
33
33
34
34
35
35
36
36
37
37
38
38
39
39
40
40
41
41
42
42
43
43
44
43
45
44
46
45
47
46
48
47
49
48
50
49
51
50
52
51
53
52
54
53
55
54
56
55
57
56
58
57
59
58
60
59
61
60
62
61
63
62
64
63
65
64
66
65
67
66
68
67
69
68
70
69
71
70
72
70
73
71
74
72
75
73
76
74
77
75
78
76
79
77
80
78
81
79
82
80
83
81
84
82
85
83
86
84
87
85
88
86
89
87
90
88
91
89
92
90
93
91
94
92
95
93
96
94
97
95
98
96
99
97
100
98
101
99
102
100
103
101
104
102
105
103
106
104
107
105
108
106
109
107
110
108
111
109
112
110
113
111
114
112
115
113
116
114
117
115
118
116
119
117
120
118
121
119
122
120
123
121
124
122
125
123
126
124
127
125
128
126
129
127
130
128
131
129
132
130
133
131
134
132
135
133
136
134
137
135
138
136
139
137
140
138
141
139
142
140
143
141
144
142
145
143
146
144
147
145
148
146
149
147
150
148
151
149
152
150
153
151
154
152
155
153
156
154
157
155
158
156
159
157
160
158
161
159
162
160
163
161
164
162
165
163
166
164
167
165
168
166
169
167
170
168
171
169
172
170
173
171
174
172
175
173
176
174
177
175
178
176
179
177
180
178
181
179
182
180
183
181
184
182
185
183
186
184
187
185
188
186
189
187
190
188
191
189
192
190
193
191
194
192
195
193
196
194
197
195
198
196
199
197
200
198
201
199
202
200
203
201
204
202
205
203
206
204
207
205
208
206
209
207
210
208
211
209
212
210
213
211
214
212
215
213
216
216
217
217 (end)
218
Sekuel istri kedua tuan Alex dan ucapan terimakasih..
219
Bonchap
220
BONCHAP
221
BONCHAP
222
BONCHAP
223
BONCHAP
224
BONCHAP
225
Promo novel baru
226
promo novel baru
227
promo novel baruu cuss ramaikan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!