12

POV ELLA..

Sinar matahari dipagi ini menembus melalui celah celah gorden kamarku, aku masih setia meringkuk setelah melewati malam yang sangat panjang.

Ya sangat panjang bersama Tuan Alex tentunya.

Aku mencoba bangun dari sakitnya tubuhku yang enggan diajak untuk bangun, mengingat bagaimana pertempuran dengan Tuan Alex semalam yang benar benar menguras tenagaku dan juga dibawah sana yang masih terasa sakit bahkan hanya untuk berjalan saja.

Aku meringgis kala mencoba melangkahkan kaki ku untuk memasuki kamar mandi, Aku harus segera membersihkan tubuhku dan berpakaian rapi sebelum salah satu Maid memasuki kamarku dan terkejut melihat keadaaan ku yang sangat mengenaskan ini.

Aku melihat tubuhku yang tak mengenakan sehelai benangpun didalam cermin dan melihat betapa banyaknya bekas memerah yang tertinggal dikulit putihku, bekas bibir , bekas ciuman milik Tuan Alex.

Kuakui ini pertama kalinya aku merasakan ini meskipun awalnya aku dipaksa namun pada akhirnya aku menikmati , ya menikmati rasanya yang seperti candu untuk ku.

Tubuhku ingin lagi lagi dan lagi namun sayangnya batinku menolak, iya batinku menolak keras untuk menikmati setiap sentuhan Tuan Alex yang sudah memiliki Hanna , ya bagaimana bisa ia menerima Tuan Alex jika Tuan Alex saja hanya menginginkan Hanna nya.

Hannaku... itulah yang Tuan Alex ucapkan sewaktu marah malam itu yang masih kuingat hingga sekarang.

Aku segera membersihkan tubuhku dari derasnya air yang mengalir dishower. Selesai membersihkan tubuhku , aku segera mengenakan pakaianku. aku menyisir rambutku dan benar saja salah satu Maid datang kekamarku.

"Nona... Anda sudah ditunggu untuk sarapan " ucap Maid itu.

"Aku ingin sarapanku dibawa kesini saja "

"Tapi Nona.. -"

"Pergilah dan bawakan sarapanku kesini" ucapku masih menyisir rambutku.

"Baiklah Nona.."

Aku menghela nafasku , Bagaimana aku bisa berhadapan dengan Alex setelah apa yang terjadi semalam dan Bagaimana bisa aku melihat Alex bermesraan denagn Hanna didepanku , aku yakin setelah kejadian semalam tentu aku tak akan sanggup melihat itu.

Mungkinkah aku jatuh cinta? tidak , aku terlalu naif untuk mengatakan itu cinta, aku hanya ingin melindungi hatiku agar tak terluka, itu saja.

Tak berapa lama, Maid yang tadi mengantarkan 2potong roti bakar dan segelas susu hangat. Aku langsung menyantap makanan yang ada didepanku itu karena aku memang sangat lapar sekali pagi ini.

Aku menyelesaikan makananku dan aku melihat dari tirai jendela jika mobil Alex sudah melaju. Aku segera menganti pakaian ku dengan pakaian yang sedikit tertutup karena aku tak ingin ada yang melihat bercak merah dileherku.

Aku turun dan lagi lagi Hanna mencegatku didepan pintu.

"Bukankah aku sudah meminta ijin pada Alex ???" Tanyaku pelan karena jujur aku benar benar malas berdebat dengan Hanna.

"Aku hanya ingin mengingatkan mu , Alex akan marah jika kau pulang terlambat" ucap Hanna tersenyum padaku, aku tau senyuman nya itu palsu, dasar wanita ular itu.

"Baiklah, aku akan pulang sebelum Alex pulang" ucapku masih mengalah .

"Tentu, kau bisa naik mobil manapun yang kau mau " ucap Hanna lagi.

"Tidak perlu, aku sudah memesan taksi" ucapku langsung pergi begitu saja tanpa menghiraukan Hanna lagi.

Aku keluar tepat dengan taksi yang ku pesan sudah sampai didepan gerbang. Segera aku menaiki taksi itu .

Kini aku sudah berada didepan makam Ayah, aku menangis dimakam Ayah. Aku meratapi nasib yang sepertinya tak berpihak padaku.

Aku ingin menikah dengan orang yang kucintai dan mencintai aku, aku ingin menikah dengan orang yang menginginkanku tapi kenyataanya aku harus menjadi istri kedua hanya karena hutang yang belum bisa kubayar.

Selesai membacakan yasin dan berdoa untuk Ayah, aku kembali kerumah yang selama 18tahun kutinggali itu, dimana dirumah ini ada banyak kenangan bersama Ayahku.

Aku meringkuk diranjangku yang tak semewah ranjang dimansion milik Alex tapi disini aku merasakan benar benar damai.

"Ella ... kaukah itu?" dan aku tau itu suara mas Dedi.

"Mas ngapain disini? " tanyaku dan aku langsung bangun dan menghampiri mas Dedi yang tengah bersama mbak Ani, iya mas Dedi yang tengah menggengam erat tangan mbak Ani.

"Emm.. aku mampir soalnya tadi kulihat sandalmu didepan rumah" ucap Mas Dedi sedikit gugup padahal aku tidak mengenakan sandal tapi aku mengenakan Flatshoes yang kubawa masuk kedalam rumah.

Apa jangan jangan Mas Dedi dan Mbak Ani selama ini melakukan hubungan dirumah ini selama aku tak ada, jika benar memang begitu sungguh keterlaluan sekali Mas Dedi.

"Ohh aku pikir Mas Dedi dan Mbak Ani memang sengaja kesini" sindirku , aku tak peduli lagi karena aku juga kesal seandainya memang benar mereka melakukan dirumahku akan kuadukan pada pakde ku.

"Tidaklah .. untuk apa Kami kesini jika tidak ada kamu, ya sudah Mas sama mbak pulang dulu, cuma mastikan kalau kamu baik baik saja" ucap Mas Dedi masih gugup.

Kutatap mata mas Dedi yang sedari tadi enggan menatapku membuatku curiga apalagi melihat Mbak Ani yang diam seribu bahasa tak mengatakan apapun sudah kupastikan memang benar mereka sering melakukan dirumah ini, rumah peninggalan Ayah.

"Ahh iya mas, aku lupa mau tanya .. , apa mas Dedi bawa kunci rumah ini? kan kayaknya pakde nitipin sama mas Dedi ya?" tanyaku yang seketika membuat wajah keduanya tambah pucat.

"Iy-Iya emang Pakde kamu nitip ke aku tapi dirumah " ucap Mas Dedi dengan suara gugupnya yang kuketahui telah berbohong.

"Ya sudah nanti kalau aku pulang biar aku ambil dirumah mas Dedi" ucap Ku .

"Ya.. kita balik dulu yaa.." ucap Mas Dedi buru buru mengajak mbak Ani pergi dari rumahku.

Mereka berbohong...

Ya mereka membohongiku...

Kunci rumah ini ada 2 , yang satu kubawa dan satunya dibawa pakde ,dan Pakde sudah menghubungiku jika kunci rumah dititipkan mas Dedi . setelah aku memasuki rumah aku mengunci pintu dari dalam , dan Mas Dedi bisa memasuki rumahku tanpa mengetuk pintu. sudah dipastikan jika mas Dedi berbohong padaku.

Mungkin saat Mas Dedi menghubungi waktu itu juga untuk memastikan jika aku tak pulang jadi mas Dedi bisa menggunakan rumah ini untuk pelampiasan hasrat nya dengan mbak Ani.

Sungguh keterlaluan Mas Dedi dan Mbak Ani, aku kesal sendiri memikirkan dua orang yang pernah berjasa dihidupku itu.

Aku kembali ke ranjang ku dan berbaring lagi disana hingga tak sadar aku tertidur.

Aku bangun dan cukup terkejut mendengar seseorang yang mengetuk pintu rumahku begitu keras.

Kulihat jam dinding dikamarku sudah pukul 9 malam, siapa yang bertamu kesini selarut ini batinku kesal.

Aku dengan mata yang masih mengantuk akhirnya bangkit dan berjalan keluar .

Kubuka pintu dan sedikit terkejut melihat dia datang..

Bersambung...

Jangan lupa like vote dan komen...

Terpopuler

Comments

Yeyet Nurhayati

Yeyet Nurhayati

gak modal banget ini si Dedi sama Ani mau bikin adonan ditempat orang gak mampu bayar hotel apa gimane iih Gedeg 😤

2021-11-18

1

Qhuyangki Nighaphuag

Qhuyangki Nighaphuag

alex udah jatuh cinta sama Ella

2021-11-11

0

Asmi Aditya

Asmi Aditya

Like, coment dan hadiah meluncur Thor

2021-11-10

0

lihat semua
Episodes
1 01
2 02
3 03
4 04
5 05
6 06
7 07
8 08
9 09
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20
21 21
22 22
23 23
24 24
25 25
26 26
27 27
28 28
29 29
30 30
31 31
32 32
33 33
34 34
35 35
36 36
37 37
38 38
39 39
40 40
41 41
42 42
43 43
44 43
45 44
46 45
47 46
48 47
49 48
50 49
51 50
52 51
53 52
54 53
55 54
56 55
57 56
58 57
59 58
60 59
61 60
62 61
63 62
64 63
65 64
66 65
67 66
68 67
69 68
70 69
71 70
72 70
73 71
74 72
75 73
76 74
77 75
78 76
79 77
80 78
81 79
82 80
83 81
84 82
85 83
86 84
87 85
88 86
89 87
90 88
91 89
92 90
93 91
94 92
95 93
96 94
97 95
98 96
99 97
100 98
101 99
102 100
103 101
104 102
105 103
106 104
107 105
108 106
109 107
110 108
111 109
112 110
113 111
114 112
115 113
116 114
117 115
118 116
119 117
120 118
121 119
122 120
123 121
124 122
125 123
126 124
127 125
128 126
129 127
130 128
131 129
132 130
133 131
134 132
135 133
136 134
137 135
138 136
139 137
140 138
141 139
142 140
143 141
144 142
145 143
146 144
147 145
148 146
149 147
150 148
151 149
152 150
153 151
154 152
155 153
156 154
157 155
158 156
159 157
160 158
161 159
162 160
163 161
164 162
165 163
166 164
167 165
168 166
169 167
170 168
171 169
172 170
173 171
174 172
175 173
176 174
177 175
178 176
179 177
180 178
181 179
182 180
183 181
184 182
185 183
186 184
187 185
188 186
189 187
190 188
191 189
192 190
193 191
194 192
195 193
196 194
197 195
198 196
199 197
200 198
201 199
202 200
203 201
204 202
205 203
206 204
207 205
208 206
209 207
210 208
211 209
212 210
213 211
214 212
215 213
216 216
217 217 (end)
218 Sekuel istri kedua tuan Alex dan ucapan terimakasih..
219 Bonchap
220 BONCHAP
221 BONCHAP
222 BONCHAP
223 BONCHAP
224 BONCHAP
225 Promo novel baru
226 promo novel baru
227 promo novel baruu cuss ramaikan
Episodes

Updated 227 Episodes

1
01
2
02
3
03
4
04
5
05
6
06
7
07
8
08
9
09
10
10
11
11
12
12
13
13
14
14
15
15
16
16
17
17
18
18
19
19
20
20
21
21
22
22
23
23
24
24
25
25
26
26
27
27
28
28
29
29
30
30
31
31
32
32
33
33
34
34
35
35
36
36
37
37
38
38
39
39
40
40
41
41
42
42
43
43
44
43
45
44
46
45
47
46
48
47
49
48
50
49
51
50
52
51
53
52
54
53
55
54
56
55
57
56
58
57
59
58
60
59
61
60
62
61
63
62
64
63
65
64
66
65
67
66
68
67
69
68
70
69
71
70
72
70
73
71
74
72
75
73
76
74
77
75
78
76
79
77
80
78
81
79
82
80
83
81
84
82
85
83
86
84
87
85
88
86
89
87
90
88
91
89
92
90
93
91
94
92
95
93
96
94
97
95
98
96
99
97
100
98
101
99
102
100
103
101
104
102
105
103
106
104
107
105
108
106
109
107
110
108
111
109
112
110
113
111
114
112
115
113
116
114
117
115
118
116
119
117
120
118
121
119
122
120
123
121
124
122
125
123
126
124
127
125
128
126
129
127
130
128
131
129
132
130
133
131
134
132
135
133
136
134
137
135
138
136
139
137
140
138
141
139
142
140
143
141
144
142
145
143
146
144
147
145
148
146
149
147
150
148
151
149
152
150
153
151
154
152
155
153
156
154
157
155
158
156
159
157
160
158
161
159
162
160
163
161
164
162
165
163
166
164
167
165
168
166
169
167
170
168
171
169
172
170
173
171
174
172
175
173
176
174
177
175
178
176
179
177
180
178
181
179
182
180
183
181
184
182
185
183
186
184
187
185
188
186
189
187
190
188
191
189
192
190
193
191
194
192
195
193
196
194
197
195
198
196
199
197
200
198
201
199
202
200
203
201
204
202
205
203
206
204
207
205
208
206
209
207
210
208
211
209
212
210
213
211
214
212
215
213
216
216
217
217 (end)
218
Sekuel istri kedua tuan Alex dan ucapan terimakasih..
219
Bonchap
220
BONCHAP
221
BONCHAP
222
BONCHAP
223
BONCHAP
224
BONCHAP
225
Promo novel baru
226
promo novel baru
227
promo novel baruu cuss ramaikan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!