SUSUK ANOMAN
Wardani adalah seorang gadis desa yang amat buruk rupa, ia selalu dikucilkan oleh teman serta masyarakat sekitarnya, semua yang melihatnya terasa ingin lari darinya, semua yang dekatnya terasa mau muntah- muntah serta jijik melihatnya, tetapi Wardani tidak sendirian ia masih memiliki sahabat yang masih menerimanya yaitu Sumarni dan Ningsih.
Sebagai sahabat kecilnya, mereka setiap hari menemai Wardani pergi ke hutan untuk mencari kayu bakar dan mencuci pakaian di tengah hutan yang berada kampungnya, selepas selesai Wardani menghabiskan waktunya di tempat kesukaannya untuk menyenangkan diri dan bersantai ria bersama sahabatnya.
Selagi perjalanan pulang ke kampungnya, Wardani selalu tak lupa membawa kayu bakar dan cuciannya, Wardani tidak menyangka Wardani bertemu dengan seorang lelaki yang di cintainya, tetapi lelaki tersebut tak sama sekali mencintai dirinya, karena Wardani buruk rupa, Wardani juga berfikir bahwa yang di cintainya adalah anak seorang anak lurah di kampungnya, tetapi dia tetap mengejar cintanya.
Ketika itu Wardani diejek oleh seorang yang dicintainya, Wardani tetap diam dan menerima apa yang Trimoko katakan karena Wardani mencintainya, Trimoko bersama kawannya, Sofyan, Arya, Arman,Slamet dan Maryono serta lelaki lainnya.
Ternyata masih ada sosok salah satu lelaki yang mencintai Wardani secara sembunyi yang menerimanya apa adanya, dia adalah seoarang anak kyiai di kampungnya yaitu Hartono, Setiap Wardani diejek oleh Trimoko berserta temannya Hartono selalu membelanya.
Wardani sangat mencintai Trimoko pujaan hatinya, tetapi mereka dipisahkan oleh beda kasta yang tidak mungkin untuk memilihnya, Wardani orang buruk rupa serta anak orang yang tidak mempunyai harta, pasti Trimoko tidak suka padanya.
Setiap pulang dari hutan Wardani tak lupa melewati rumah sang pujaan hatinya, walaupun hanya melewati rumahnya untuk melihatnya, Wardani merasa senang walaupun hanya sekedar lewati rumahnya untuk melepaskan semua kegundaan dan rasa kerinduan terhadap pujaan hatinya itu.
Setiap malam Wardani selalu menatap purnama yang terang di balik jendela kamarnya, hanya untuk mengingat sang pujaan hatinya itu. Trimoko anak pak lurah di kampungnya yang begitu rupawan, tampan, kasar, kulit putih bersih serta tinggi yang tak mampu Wardani lupakan. Tak kalah dengan Hartono sangat tampan, halus, kulit putih dan alim ulama serta tinggi sempai.
Wardani selalu berpikir, apakah Trimoko dapat aku memiliki ?, gumam mulut manisnya, orang yang aku sayangi, anak orang kaya dan rupa yang rupawan, beda denganku tapi, apa yang harus aku lakukan agar Trimoko menyukaiku dan mampu memilikinya,Wardani binggung karena dia hanya anak orang tak mampu apa lagi dia memiliki wajah yang tidak cantik alias buruk rupa.
maukah dia memiliki ku untuk jadi pasangannya?, batinnya, Wardani terus mencoba mendekati Trimoko, segala apapun ia lakukan, melakukan berbagai cara untuk mencuri hati Trimoko.
Trimoko muak dengan cara Wardani mendekatinya, hampir membuat Wardani malu di khalayak umum, tidak dengan Hartono ia makin yakin bahwa dirinya adalah pujaan hatinya yang di tunggu selama ini, segala cara yang di lakukan untuk mendapatkan Trimoko tersebut adalah suatu cara yang menarik kesukaan Hartono.
Suatu hari di kampungnya akan dilaksanakan acara setiap tahunnya yang disebut acara jeng ayu yang diikuti seluruh gadis kampung, Wardani salah satu gadis yang memberanikan diri untuk mengikutinya, jeng ayu ini diikuti oleh seluruh gadis prosok kampungnya, semua gadis bebas untuk mengikutinya.
Wardani pun memberanikan diri untuk mengikutinya ia meminta doa restu dan meminta izin kepada Biyung dan Abahnya.
" Abah...Wardani ingin meminta izin untuk mengikuti jeng ayu di kampung" ucap Wardani.
" Lho... Nduk..., kamu yakin to, apa ya kau katakan, Abah takut kamu nanti di hujat serta caci maki, Abah tak rela kamu di permalukan di kalayak ramai, Nduk" Sahut Abah.
" Wardani mau mencoba Abah, Wardani mengejar orang yang Wardani cintai Abah, Wardani tak hiraukan apa yang di bilang sekitar Abah, tolong...! berilah Wardani izin Abah" ( bersimbah sungkem ke Abah).
" Nduk..., cah ayu biyung setuju, apa yang selama ini, Wardani yang membuat hatimu senang dan bahagia Biyung merestui dan mengizinkan, selama itu menjadi tujuan cah ayu. Sahut Biyung.
" Entah bagaimana Biyung mu setuju, Abah juga setuju, selama kamu mempunyai keinginan dan tujuan baik Abah akan merestui mu, buat Putri Abah, Abah merestui mu" ( sungkem dan menangis).
" Sudah... Sudah Nduk cah Ayu" ( menghapus air matanya).
Wardani pun mendapatkan doa restu oleh kedua orang tuanya, Wardani merasa bahagia, Wardani mampu melihat orang yang dia cintai selama ini, Wardani mampu melihat dengan jelas di hadapan matanya, Wardani berharap untuk menjadi pemenang yang akan menjadi pendamping untuknya, Wardani gadis buruk rupa yang memiliki percaya diri, apa yang dilakukan selama itu benar dan masuk akal akan di terjal.
Keesokan harinya Wardani bersama sahabat kecilnya ia menuju ke sebuah tempat yang sering membuat mereka senang, Wardani untuk menenangkan diri dan bercurhat bersama sahabatnya, Wardani bercerita bahwa Wardani akan ikut jeng ayu di kampungnya untuk menunggu si pujaan hatinya.
Sahabat-sahabat karibnya selalu mendukung apa yang Wardani lakukan untuk kesenangan dan kebahagiaan sahabat tercintanya.
Menceritakan semua keluh kesah dan rasa ingin bertemu sang pujaan hatinya, seorang anak lurah di kampungnya, walaupun sahabatnya pernah memberitahukan bahwa Wardani yakin untuk mengikuti jeng ayu di kampungnya, sahabatnya takut yang aka membuat Wardani bersedih dan dihina saat acara dimulai nanti, sahabatnya pun berfikir dua kali untuk itu, dan akhirnya para sahabatnya menyetujui apa yang di lakukan Wardani, sahabatnya selalu dukung.
Wardani bahagia diberi restu oleh Abah dan Biyungnya, kebahagiannya pun membuat Wardani semangat mencari kayu bakar yang begitu banyak untuk dijual untuk biaya jeng ayu di kampungnya serta untuk membeli bahan membuat baju sendiri, dia semangat mengambil ranting dan dahan yang ada di hutan sebanyak- banyaknya, agar mendapat uang untuk memberi keperluan jen ayu nanti.
Hingga larut sore Wardani tak menghiraukannya, hampir-hampir malam menghampiri, Wardani lupa pulang ke rumah, membuat binggung Abah dan Biyungnya serta saudaranya, Abah dan Biyungnya pun memarahinya serta menyusulnya sampai akhirnya Abah dan Biyung mengajak pulang ke rumah, Wardani mengikuti Abah dan Biyungnya pulang dan membawa kayu bakar hasil cariannya.
Wardani melanjutkan pencarian kayu bakar untuk di tampung agar banyak dan cukup untuk dijual, apakah Wardani tepat mencari kayu bakar untuk membantu membeli keperluannya ?.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 143 Episodes
Comments
Leonanna
👋
2022-05-26
1
🎯bunda yun[❄️]™♥️
AQ mampir ya Thor
2022-02-18
2
Maysaroh Yoyoh Thea
knpa ga sma Hartono aj ya,,.huuuh
2022-02-13
3