CHAPTER 9 PARWATI DIUSIR

Setelah kejadian malam itu, Parwati pulang ke rumah Biyung Sumi dan Abah Warso, dan disusul oleh Biyung Sumi dan Abah Warso.

" Rencana kita gagal untuk membuat Wardani putus asa, " Ucap Biyung Sumi.

" Harus bagaimana lagi Biyung, kita tidak tau kalau begini hasilnya, kita sudah sesuai rencana, " Jawab Parwati.

" Sudahlah, masih banyak cara yang lain kita belum beruntung," Sahut Abah Warso.

" Ketika Wardani pulang ke rumah dan dia melakukan hal yang tidak kita tau kita harus siap untuk berbicara, untuk Parwati kamu harus mengikuti apa yang di bilang Wardani dan kamu juga harus siap untuk menerima kenyataan yang belum kita tahu, " Ucap Biyung Sumi.

" Iya Biyung, Parwati akan mengikuti segala yang di perintah, " Jawab Parwati.

" Iya ikuti saja yang dibilang, kamu harus akting sebaik mungkin, " Sahut Abah Warso.

" Iya Abah, " Jawab Parwati.

Tak lama kemudian Wardani pun datang, bergegas langsung duduk di samping Biyung dan mengungkapkan sesuatu.

" Biyung aku mau bicara bersama kalian semua, " Ucap Wardani.

" Apa sayang, katakanlah, " Jawab Biyung Sumi.

" Aku ingin Parwati pulang ke desanya, aku tak mau dia ada disini , disini juga sudah membuatku banyak masalah, bukannya aku mengusir mu, agar aku tenang dulu, jika kau ingin kesini silakan, ketika aku sudah melupakan kejadian itu, " Ucap Wardani.

" Maafkan saya Wardani, saya tidak berniat untuk melakukan hal itu, " Jawab Parwati.

" Tidak melakukan perbuatan itu, tapi kenyataannya seperti tadi, sudah lupakan, terserah kamu, kamu pergi atau aku yang pergi dari sini, " Ucap Wardani.

" Iya Aku akan pulang ke rumahku Wardani, aku sekali lagi minta maaf untuk kejadian tadi, " Jawab Parwati.

" Terserah kamu itu perbuatan kamu, yang bisa memperbaiki semua adalah kamu, " Ucap Wardani.

" Iya biarlah Parwati pulang dulu ke rumahnya sayang, pasti dia akan kembali, " Sahut Biyung Sumi.

" Iya Biyung, Parwati akan pergi dari rumah ini, " Jawab Parwati.

" Silahkan, " Ucap Wardani.

" Maafkan Wardani Parwati, ketika Wardani marah seperti itu dia lupa dengan dirinya, " Sahut Abah Warso.

" Tidak apa- apa Abah Warso, Parwati paham atas semuanya ini, emang sulit menerimanya, " Jawab Parwati.

" Iya Parwati, besok pagi kamu boleh pulang, karena hari masih malam, " Ucap Biyung Sumi.

" Iya Biyung, " Jawab Parwati.

" Pokok itu mau ku, aku mau ke kamar, " Ucap Wardani.

" Iya sayang, " Sahut Abah Warso.

Meninggalkannya menuju ke kamar nya.

" Kamu akting bagus sekali, jangan khawatir setelah Wardani sudah baikkan, kamu boleh ke sini lagi, " Ucap Biyung Sumi.

" Iya Biyung, Parwati sudah tau itu," Jawab Parwati.

" Sudah istirahatlah, " Ucap Biyung Sumi.

" Iya Biyung, " Jawab Parwati.

Parwati menuju ke kamarnya untuk beristirahat, Wardani pun marah ingin jauh dari Parwati, Wardani tak tau jika Parwati dalam ilmu hitamnya genggaman Biyung dan Abahnya yang tidak mengetahui sifat asli yang di milikinya, Biyung dan Abah tak akan berhenti untuk membuat rencananya berhasil untuk membuat Wardani mengikuti nya.

Keesokan harinya Parwati menemui Wardani ketika Wardani membersihkan halaman rumahnya. Bisikkan untuk meminta maaf pun muncul di sisi baik Parwati.

" Wardani, maafkan aku, " Ucap Parwati.

" Lupakan itu, silakan kau pergi sebelum Ku, berubah pikiran, " Jawab Wardani.

" Iy aku akan pergi, " Ucap Parwati.

" Pergilah, " Jawab Wardani.

Tak disangka Wardani pingsan, Parwati binggung memanggil Abah dan Biyung.

" Abah..., Tolong..., " Teriakan Parwati.

" Ada apa, " Ucap Abah Warso.

" Wardani pingsan Abah, tolong, " Jawab Parwati.

" Astaga..., " Ucap Abah Warso.

" Abah ayo buruan bawa ke dalam kamar, " Sahut Biyung Sumi.

Abah Warso segera mengangkatnya untuk membawanya ke dalam kamar, sembari Biyung Sumi berusaha untuk membangunkan Wardani.

" Bangun sayang, apa yang terjadi padamu, jangan buat Biyung cemas seperti ini, " Ucap Biyung Sumi.

" Aku juga tak tau, apa yang terjadi, " Sahut Parwati.

" Sudah, kita tunggu siuman, Jawab Abah Warso.

" Ya sudah Parwati mau pamit untuk pulang Biyung, " Ucap Parwati.

" Iya hati-hati dijalan, " Sahut Abah Warso.

" Hati-hati dijalan, salam buat keluarga mu di desa saworka, " Jawab Biyung Sumi.

" Iya Biyung, nanti Parwati sampaikan salam kepada Biyung dan Abah di rumah, " Ucap Parwati.

Parwati meninggalkan rumah Biyung dan Abah. Tak disangka sahabat-sahabat Wardani kebetulan mampir ke rumah Wardani, mereka menjaga dan membangunkan Wardani dari pingsannya.

" Wardani... Assalamu'alaikum, " Ucap Ningsih.

" Iya, ada apa, " Hampir Abah didepan pintu.

" Wardani lagi pingsan, " Jawab Abah Warso.

" Ya Abah, bolehkah kami berdua masuk, Abah, " Ucap Suwarni.

" Boleh silahkan, tolong bantu Abah dan Biyung, " Jawab Abah Warso.

" Biyung, sini biar kami berdua yang menemani, " Ucap Ningsih.

" Iya jaga dia ya, Biyung dan Abah mau ke pasar untuk persiapan kebutuhan hari ini, " Jawab Biyung Sumi.

" Iya Biyung, siap serahkan kepada kami berdua, " Sahut Suwarni.

" Ya sudah kami berdua tinggal dulu ya, Terima kasih sudah mau jaga Wardani, " Jawab Biyung Sumi.

" Iya Biyung hati - hati di jalan, " Ucap Ningsih.

" Bangun... Wardani, " Sambil memberikan bau harum di hidunganya agar bangun.

" Gimana Ning, belum siuman juga, " Jawab Suwarni.

" Coba kau ambil air hangat untuk mengopresnya tidak tau dengan kompres Wardani siuman, " Ucap Ningsih.

" Bentar aku ambilkan, " Jawab Suwarni.

" Buruan jangan pakai lama, kasihan Wardani" Ucap Ningsih.

" Iya..., sabar ini baru saya masakkan, " Jawab Suwarni.

Suwarni membuatkan kompres air hangat untuk mengompres Wardani, dengan cepat ia membawakan air kompresnya kepada Ningsih, dengan kompres air hangat itu Wardani mulai siuman dari pingsannya.

" Aku kompres dulu ya Wardani, " Ucap Ningsih.

Kompresan kedua Wardani mulai siuman. Wardani pun membuka kedua matanya, bangun dari pingsan. membuat sahabatnya senang dan ceria atas bangunnya Wardani dari Pingsan.

" lihat Wardani siuman, Alhamdulillah kau bangun Wardani, kami berdua binggung dengan cara apa kami berdua bisa membangunkanmu, kamu pingsan, " Sahut Suwarni.

" Alhamdulillah kau siuman, Wardani ayo duduk sebentar minum air putih, agar membuat badanmu mendingan," Ucap Ningsih.

" Ada apa Wardani kau bisa pingsan, apa yang terjadi kepada mu Wardani, apa banyak masalah, atau kau sakit, " Ucap Suwarni

" Aku tak apa- apa, hanya kelelahan saja, ketika Parwati pamit untuk pulang aku sudah terasa tak kuat rasanya ingin terjatuh, " Ucap Wardani.

" Jadi kamu,jadi mengusir Parwati dari rumahmu, " Sahut Suwarni.

" iya, karena membuat ku teringat Kejadian itu, aku tak tega jika aku marah padanya, akhirnya aku memilih mengusirnya, itu jalan agar aku tak melihatnya yang memancingku untuk marah, " Jawab Wardani.

" jadinya aku mengusirnya, " Ucap Wardani.

" Ya sudah itu keputusan kamu, pasti kau memiliki alasan yang baik untuk kau tanggung jawabkan, " Jawab Ningsih.

" Oh iya Wardani aku dan Ningsih baru dari desa sebelah aku membawa sebuah makanan kamu mau, " ucap Suwarni.

" Aku masih mual, " Jawab Wardani.

" Iya tapi harus di isi sedikit biar cepat membaik lagi, " Ucap Ningsih.

" Tapi aku tak enak, terasa pahit rasa di mulutku, " Jawab Wardani.

" Ya sudah kalau begitu, " Sahut Suwarni.

" Wardani, aku mau bilang sesuatu apakah kau masih mengejar cintanya Trimoko, " Ucap Ningsih.

" Iya masih, aku tidak akan putus asa untuk mendapatkan cintanya dan sebelum di jatuh ke pelukanku, " Jawab Wardani.

" Walaupun kau disakiti dan membuatmu sakit setiap bertemu, " Ucap Ningsih.

" Aku kasihan kepadamu sahabat, aku tak tega untuk dirimu, " Sahut Suwarni.

Seketika itu Wardani bangun dari tidurnya.

" Aku akan berusaha untuk mendapatkannya, apa pun itu cobaannya akan ku lalui, " Ucap Wardani.

" Ya sudah lah aku hanya bisa mendukung mu, " Jawab Ningsih.

" Jika ada seseorang yang menyukaimu bagaimana Wardani, apakah kau menolaknya, " Sahut Suwarni.

" Yang kau maksud Mas Hartono, " Ucap Wardani.

" Ya bisa jadi, " Jawab Suwarni.

" Aku sudah tau jika Mas Hartono menaruh hati kepadaku, tetapi hati ini masih belum ada untuk nya, di hatiku masih ada Mas Trimoko, kebaikan mas Hartono sangat banyak untuk ku dan aku pernah berfikir aku tak pantas buat nya, Mas Hartono lebih pantas untuk yang lain, aku orang yang biasa dan buruk aku tak mau untuk itu, " Ucap Wardani.

" Maaf apa alasan kamu menyukai Mas Trimoko, ia anak orang kaya di desa ini dan anak pejabat desa Sahabat, dan dia tidak kalah tampannya dengan Mas Hartono, " Ucap Ningsih.

" Tak tau aku hanya suka dengan nya dari dulu, dengan semua itu aku akan berusaha untuk mendapatkannya, " Ucap Wardani.

" Ya sudah kalau itu keputusan kamu, " Jawab Suwarni.

" Iya aku juga ikut kamu aja, apa yang terbaik buat kamu aku setuju, " Sahut Ningsih sambil berpelukan.

" Terima kasih atas semua ketulusanmu bersahabat dengan ku", Ucap Wardani.

" Tenang saja Wardani kami berdua akan selalu ada untukmu percayalah, " Jawab Ningsih.

" Iya Wardani, " Sahut Suwarni.

" Apakah kau masih ikut Jeng Ayu lagi nanti Wardani, " Ucap Ningsih.

" Iya aku akan selalu ikut acara itu, aku akan buktikan bahwa Wardani mampu membuat semua terpukau, " Ucap Wardani.

" Oke deh aku juga akan menjadi tim sukses buat kamu Wardani, "Jawab Ningsih.

" Iya, apa pun buat sahabat, kami akan melakukan yang terbaik," Sahut Suwarni.

Tak lama kemudian Biyung dan Abah datang dari pasar. Abah yang langsung menuju kebelakang membawa barang bawannya yang begitu banyak keperluan sehari-hari.

" Ternyata Kamu sudah siuman Wardani, " Ucap Biyung Sumi.

" Alhamdulillah sudah Biyung, " Sahut Ningsih.

" Sukurlah kalau begitu, apakah kamu sakit sebelumnya Wardani?, " Ucap Abah Warso.

" Tidak Abah, Wardani hanya kecapean yang mampu membuat tubuhku lemah akhirnya Wardani terjatuh pingsan Abah, " Jawab Wardani.

" Aku kira kau sakit yang tak kau rasa, " Ucap Abah Warso.

" Sebelumnya maaf Biyung, Ningsih mau bertanya Parwati dimana ya, seharian ini dia belum kelihatan sama sekali, " Ucap Ningsih

basa-basi bertanya.

" Parwati ia diusur oleh Wardani dari rumah, juga Biyung suruh untuk pulang ke desanya, ketika Wardani marah ia sepihak mengucapkan untuk meninggalkan rumah ini, " Jawab Biyung Sumi.

" Sudahlah yang berlalu biarlah berlalu, kita lupakan saja, " Sahut Abah Warso.

" Iya maaf Biyung kalau Ningsih lancang bertanya tentang Parwati, " Ucap Ningsih.

" Tak apa-apa kau berhak tau, sebagai sahabat Wardani, " Ucap Biyung Sumi.

" Terima kasih Biyung, sudah percaya kepada kamu berdua, " Sahut Suwarni.

" Iya, Biyung percaya dengan kalian berdua, " Jawab Biyung Sumi.

" Iya Biyung, " Sahut Ningsih.

" Ya sudah Biyung dan Abah tinggal kebelakang, lanjutkan obrolan kalian," Sahut Biyung Sumi.

" Iya Biyung, " Jawab Suwarni.

Biyung memang sengaja untuk mendengarkan percakapan Wardani bersama sahabatnya. Untuk mendapatkan informasi terbaru untuk melakukan rencananya.

" Wardani gimana nanti kamu jalan bersama Mas Hartono, nanti kamu berdua saya atur, " Ucap Ningsih.

" Bertemu Mas Hartono, buat apa kan aku buka siapa-siapa dia, bantu takutnya ada apa, " Jawab Wardani.

" Ahh kamu jadi wanita ketinggalan jaman, ya sekedar bincang-bincang gak lebih sahabat, " Sahut Suwarni.

" Iya bincang-bincang tentang apa gitu gak lebih kok, " Ucap Ningsih.

" Juga agar suatu hari kamu tau hati dan perasaan kepada mu, " Ucap Suwarni.

" Hahaha cie, " Sahut Ningsih.

" Terserah kamu lah aku ikut aja, tapi jangan sampai siapa-siapa yang tau," Ucap Wardani.

" Siap tenang bisa di atur, serahkan kepada kami berdua," Jawab Ningsih.

" Ya sudah aku akan persiapan dan saya akan kasih tau Mas Hartono untuk membujuknya, " Sahut Suwarni.

" Iya, kami berdua izin pulang ya,da..., " Ucap Ningsih.

" Da..... , " Jawab Wardani.

Mereka berdua pulang dari rumah Wardani, seketika itu Wardani sejenak membaringkan badannya untuk beristirahat, Biyung tak segan-segan memiliki rencana lagi untuk membuat Wardani putus asa dan sakit hati yang membuatnya dendam.

" Abah... Mencarinya di ladang, " Ucap Biyung Sumi yang beringas.

" Ada apa Biyung, teriak -teriak tidak enak dilihat orang lain disekitar ladang, " Jawab Abah Warso.

" Biyung punya rencana lagi, Abah tadi Biyung mendengarkan percakapan sahabat Wardani, " Ucap Biyung Sumi.

" Apa itu Biyung, cepat katakan, jangan buat Abah penasaran " Jawab Abah Warso.

" Jadi nanti sahabat Wardani ingin menemukan Wardani dengan Hartono, hanya untuk bermain dan bincang-bincang saja, tapi Biyung punya rencana gimana kita adu domba atau cari orang untuk menyebarkan fitnah kepada Wardani dan Hartono melakukan hal yang dilarang oleh agama," Ucap Biyung Sumi.

" Resikonya itu berat Biyung akan menyangkut keluarga kita dan malu, jika itu beneran, " Jawab Abah Warso.

" Kita Akting sebaik mungkin Abah, dengan cara ini kan semua akan ramai dan membuat Wardani malu dan marah apa yang dilakukan oleh Trimoko, jadi kita nanti kasih tau orang ke gerombolannya Trimoko agar ia. sampaikan ke Trimoko, " Ucap Biyung Sumi.

" Terus untuk rencana ini dimulai gimana Biyung, " Jawab Abah Warso.

" Pokok Abah setuju, Biyung semangat untuk mengatur alurnya, " Ucap Biyung Sumi.

" iya Abah setuju, apa pun yang Biyung lakukan, Abah akan mendukung," Jawab Abah Warso.

" Siap kalau begitu, Abah selalu ikuti aba-aba dari Biyung, " Ucap Biyung Sumi.

" Iya Biyung, " Jawab Abah Warso.

Mereka akhirnya bersepakat untuk melakukan rencananya. Dengan penuh dendam yang Mengebu-gebu tak memikirkan apa yang terjadi untuk selanjutnya, hanya rencana-rencana yang mereka lakukan. apa rencana Biying dan Abah?.

###

Assalamu'alaikum minta dukungan author dalam berkarya ya, vote, like, serta share karya author ke teman kalian Karena vote, like dan share adalah penting untuk saya.

Ojo lali lho yo komentar, kritik dan saran untuk perbaikan.

Ayo tungguin kelanjutan ceritanya seru banget....

Matur suwun salam oc ( ochim chim).

Terpopuler

Comments

Rahma Amma

Rahma Amma

bahasanya kadang di mengerti

2022-07-16

1

Isya nur asfihani

Isya nur asfihani

penulisannya perlu diperhatikan lho kakk

2022-05-27

2

Cinta Aisyah

Cinta Aisyah

ko ada ya ortu yg mau mecelakai anak nya sendiri

2022-03-14

3

lihat semua
Episodes
1 CHAPTER 1 GADIS BURUK RUPA
2 CHAPTER 2 KAYU BAKAR DI HUTAN BELANTARA
3 CHAPTER 3 ULAH TRIMOKO
4 CHAPTER 4 JENG AYU PERTAMA
5 CHAPTER 5 BAIK HATI HARTONO
6 CHAPTER 6 MBAK WARSI
7 CHAPTER 7 PARWATI
8 CHAPTER 8 PENDIRIAN WARDANI
9 CHAPTER 9 PARWATI DIUSIR
10 CHAPTER 10 MENFINTNAH WARDANI
11 CHAPTER 11 JASMIN SANG PENGKHIANAT
12 CHAPTER 12 HARTONO TAK TAKLUK
13 CHAPTER 13 MEMPERKOSA WARDANI
14 CHAPTER 14 KUNCI GUA ANOMAN
15 CHAPTER 15 SUSUK ANOMAN
16 CHAPTER 16 HILANGNYA WARDANI DAN ARYA
17 CHAPTER 17 MENEMUI NENEK AYU
18 CHAPTER 18 KEMBALINYA WARDANI DAN ARYA
19 CHAPTER 19 KELUARNYA WARDANI DAN ARYA
20 CHAPTER 20 JENG AYU DUA
21 CHAPTER 21 KEMARAHAN TRIMOKO
22 CHAPTER 22 PERASAAN HARTONO
23 CHAPTER 23 KEDATANGAN RAHMA
24 CHAPTER 24 TUMBAL KEKASIH
25 CHAPTER 25 KERESAHAN WARGA DESA
26 CHAPTER 26 KEMATIAN SOFYAN
27 CHAPTER 27 DENDAM ARYA 1
28 CHAPTER 28 KEMATIAN ARMAN
29 CHAPTER 29 KEMARAHAN TRIMOKO 2
30 CHAPTER 30 TUMBAL KEMBAR
31 CHAPTER 31 LURAH DARSO JATUH HATI
32 CHAPTER 32 KERIBUTAN 4 ISTRI LURAH DARSO
33 CHAPTER 33 SELINGKUH
34 CHAPTER 34 RINDU DI JODOHKAN
35 CHAPTER 35 TUMBAL JASMINE SI ANAK KOTA
36 CHAPTER 36 PINANGAN RINDU
37 CHAPTER 37 KEKHAWATIRAN BIYUNG SUMI
38 CHAPTER 38 PERNIKAHAN ARYA DAN RINDU
39 CHAPTER 39 PERPINDAHAN WARDANI
40 CHAPTER 40 BERCINTA DENGAN WARDANI
41 CHAPTER 41 KECURIGAAN MARNO
42 CHAPTER 42 KEMATIAN MARNO
43 CHAPTER 43 FITNAH KEJAM KEPADA AISYAH
44 CHAPTER 44 SIKSA RINDU
45 CHAPTER 45 SADIS TERHADAP KELUARGA ARYA
46 CHAPTER 46 KEMARAHAN ARYA 2
47 CHAPTER 47 TUMBAL ZAINAB
48 CHAPTER 48 KEHAMILAN RINDU
49 CHAPTER 49 TUMBAL BAYI RINDU
50 CHAPTER 50 TEROR BAYI RINDU
51 CHAPTER 51 TEROR TRIMOKO
52 CHAPTER 52 RINDU TERGONCANG
53 CHAPTER 53 RINDU DI PASUNG
54 CHAPTER 54 LARAS HAMIL
55 CHAPTER 55 LARAS BUNUH DIRI
56 CHAPTER 56 RENCANA MEMBUNUH NENEK AYU
57 CHAPTER 57 RENCANA DI GUA ANOMAN
58 CHAPTER 58 KUNCI KEMATIAN
59 CHAPTER 59 KEMATIAN NENEK AYU
60 CHAPTER 60 KEPULANGQN WARDANI
61 CHAPTER 61 PENGHISAPAN MANTRA
62 CHAPTER 62 PENYAMBUTAN RENALDI DAN IBU
63 CHAPTER 63 KEMARAHAN BIYING SUMI 2
64 CHAPTER 64 KEBOHONGAN BIYUNG SUMI
65 CHAPTER 65 KECURIGAAN WARDANI
66 CHAPTER 66 KAMAR RAHASIA
67 CHAPTER 67 KEMATIAN RAHARJA
68 CHAPTER 68 PENGANTI RAHARJA
69 CHAPTER 69 RITUAL ARWAJA
70 CHAPTER 70 RITUAL PERSEMBAHAN
71 CHAPTER 71 TIGA BERSAUDARA
72 CHAPTER 72 MASUK PERANGKAP
73 CHAPTER 73 JAWABAN KEMATIAN
74 CHAPTER 74 AMARAH
75 CHAPTER 75 WAJAH SETAN
76 CHAPTER 76 PERNIKAHAN AMAR
77 CHAPTER 77 KEMATIAN AMAR
78 CHAPTER 78 SALING BERSAING
79 CHAPTER 79 PENGABDI SETAN
80 CHAPTER 80 TURUN RANJANG
81 CHAPTER 81 MATI KEJAM
82 CHAPTER 82 RAHASIA TERDIAM
83 CHAPTER 83 MAYAT HIDUP
84 CHAPTER 84 BERMAIN API
85 CHAPTER 85 TEROR WARDANI 2
86 CHAPTER 86 KEBAHAGIAN BIYUNG SUMI
87 CHAPTER 87 KECURIGAAN WARDANI 2
88 CHAPTER 88 JANJI AMOR
89 CHAPTER 89 MASUK KANDANG MACAN
90 CHAPTER 90 PERNIKAHAN AMOR
91 CHAPTER 91 KECURIGAAN BIYUNG ZUBAIDAH
92 CHAPTER 92 TERBONGKAR RAHASIA
93 CHAPTER 93 KEMATIAN AMOR
94 CHAPTER 94 HUKUMAN PEDIH
95 CHAPTER 95 HUKUMAN
96 CHAPTER 96 DUKUN
97 CHAPTER 97 MURKA DUKUN
98 CHAPTER 98 BERMUKA DUA BIYUNG ZUBAIDAH
99 CHAPTER 99 CINTA MATI
100 CHAPTER 100 TUBUHNYA TERBAKAR
101 CHAPTER 101 BERDUSTA
102 CHAPTER 102 SENJATA MAKAN TUAN
103 CHAPTER 103 PEMBUNUH PEMUDA
104 CHAPTER 104 PERNIKAHAN LURAH DAN WARDANI
105 CHAPTER 105 MENJADI NYONYA
106 CHAPTER 106 BABU
107 CHAPTER 107 KEBUSUKAN TERBONGKAR
108 CHAPTER 108 TERPESONA
109 CHAPTER 109 KEKASIH GELAP
110 CHAPTER 110 TERGODA
111 CHAPTER 111 SELINGKUH
112 CHAPTER 112 DI JODOHKAN
113 CHAPTER 113 MENGAMBIL KEPUTUSAN
114 CHAPTER 114 MEMINANG RANI
115 CHAPTER 115 PERNIKAHAN TRIMOKO DAN RANI
116 CHAPTER 116 BOYONG
117 CHAPTER 117 KDRT
118 CHAPTER 118 KERINDUAN LAKSONO
119 CHAPTER 119 CINTA TERLARANG
120 CHAPTER 120 KELAKUANNYA BIYUNG SUMI
121 CHAPTER 121 INGKAR JANJI
122 CHAPTER 122 RENCANA ARYA
123 CHAPTER 123 KEMARAHAN LURAH DARSO
124 CHAPTER 124 ULAH ARYA
125 CHAPTER 125 TERBONGKAR
126 CHAPTER 126 KEMATIAN BIYUNG ZUBAIDAH
127 CHAPTER 127 RINDU TERINGAT
128 CHAPTER 128 CEMBURU
129 CHAPTER 129 DI MANFAATKAN
130 CHAPTER 130 SALING BEREBUT
131 CHAPTER 131 PEMBUNUHAN EYANG NARNI
132 CHAPTER 132 KERJASAMA
133 CHAPTER 133 PENCARIAN PEMBUNUHAN EYANG NARNI
134 CHAPTER 134 KEMATIAN SEMUA KOMPLOTAN TRIMOKO
135 CHAPTER 135 PENGAKUAN PARWATI
136 CHAPTER 136 PERANG SEDARAH
137 CHAPTER 137 KEMATIAN ARYA
138 CHAPTER 138 DENDAM TERBALASKAN
139 CHAPTER 139 KEMATIAN TRIMOKO
140 CHAPTER 140 KISAH CINTANYA
141 FLASHBACK
142 PROLOG SA
143 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 143 Episodes

1
CHAPTER 1 GADIS BURUK RUPA
2
CHAPTER 2 KAYU BAKAR DI HUTAN BELANTARA
3
CHAPTER 3 ULAH TRIMOKO
4
CHAPTER 4 JENG AYU PERTAMA
5
CHAPTER 5 BAIK HATI HARTONO
6
CHAPTER 6 MBAK WARSI
7
CHAPTER 7 PARWATI
8
CHAPTER 8 PENDIRIAN WARDANI
9
CHAPTER 9 PARWATI DIUSIR
10
CHAPTER 10 MENFINTNAH WARDANI
11
CHAPTER 11 JASMIN SANG PENGKHIANAT
12
CHAPTER 12 HARTONO TAK TAKLUK
13
CHAPTER 13 MEMPERKOSA WARDANI
14
CHAPTER 14 KUNCI GUA ANOMAN
15
CHAPTER 15 SUSUK ANOMAN
16
CHAPTER 16 HILANGNYA WARDANI DAN ARYA
17
CHAPTER 17 MENEMUI NENEK AYU
18
CHAPTER 18 KEMBALINYA WARDANI DAN ARYA
19
CHAPTER 19 KELUARNYA WARDANI DAN ARYA
20
CHAPTER 20 JENG AYU DUA
21
CHAPTER 21 KEMARAHAN TRIMOKO
22
CHAPTER 22 PERASAAN HARTONO
23
CHAPTER 23 KEDATANGAN RAHMA
24
CHAPTER 24 TUMBAL KEKASIH
25
CHAPTER 25 KERESAHAN WARGA DESA
26
CHAPTER 26 KEMATIAN SOFYAN
27
CHAPTER 27 DENDAM ARYA 1
28
CHAPTER 28 KEMATIAN ARMAN
29
CHAPTER 29 KEMARAHAN TRIMOKO 2
30
CHAPTER 30 TUMBAL KEMBAR
31
CHAPTER 31 LURAH DARSO JATUH HATI
32
CHAPTER 32 KERIBUTAN 4 ISTRI LURAH DARSO
33
CHAPTER 33 SELINGKUH
34
CHAPTER 34 RINDU DI JODOHKAN
35
CHAPTER 35 TUMBAL JASMINE SI ANAK KOTA
36
CHAPTER 36 PINANGAN RINDU
37
CHAPTER 37 KEKHAWATIRAN BIYUNG SUMI
38
CHAPTER 38 PERNIKAHAN ARYA DAN RINDU
39
CHAPTER 39 PERPINDAHAN WARDANI
40
CHAPTER 40 BERCINTA DENGAN WARDANI
41
CHAPTER 41 KECURIGAAN MARNO
42
CHAPTER 42 KEMATIAN MARNO
43
CHAPTER 43 FITNAH KEJAM KEPADA AISYAH
44
CHAPTER 44 SIKSA RINDU
45
CHAPTER 45 SADIS TERHADAP KELUARGA ARYA
46
CHAPTER 46 KEMARAHAN ARYA 2
47
CHAPTER 47 TUMBAL ZAINAB
48
CHAPTER 48 KEHAMILAN RINDU
49
CHAPTER 49 TUMBAL BAYI RINDU
50
CHAPTER 50 TEROR BAYI RINDU
51
CHAPTER 51 TEROR TRIMOKO
52
CHAPTER 52 RINDU TERGONCANG
53
CHAPTER 53 RINDU DI PASUNG
54
CHAPTER 54 LARAS HAMIL
55
CHAPTER 55 LARAS BUNUH DIRI
56
CHAPTER 56 RENCANA MEMBUNUH NENEK AYU
57
CHAPTER 57 RENCANA DI GUA ANOMAN
58
CHAPTER 58 KUNCI KEMATIAN
59
CHAPTER 59 KEMATIAN NENEK AYU
60
CHAPTER 60 KEPULANGQN WARDANI
61
CHAPTER 61 PENGHISAPAN MANTRA
62
CHAPTER 62 PENYAMBUTAN RENALDI DAN IBU
63
CHAPTER 63 KEMARAHAN BIYING SUMI 2
64
CHAPTER 64 KEBOHONGAN BIYUNG SUMI
65
CHAPTER 65 KECURIGAAN WARDANI
66
CHAPTER 66 KAMAR RAHASIA
67
CHAPTER 67 KEMATIAN RAHARJA
68
CHAPTER 68 PENGANTI RAHARJA
69
CHAPTER 69 RITUAL ARWAJA
70
CHAPTER 70 RITUAL PERSEMBAHAN
71
CHAPTER 71 TIGA BERSAUDARA
72
CHAPTER 72 MASUK PERANGKAP
73
CHAPTER 73 JAWABAN KEMATIAN
74
CHAPTER 74 AMARAH
75
CHAPTER 75 WAJAH SETAN
76
CHAPTER 76 PERNIKAHAN AMAR
77
CHAPTER 77 KEMATIAN AMAR
78
CHAPTER 78 SALING BERSAING
79
CHAPTER 79 PENGABDI SETAN
80
CHAPTER 80 TURUN RANJANG
81
CHAPTER 81 MATI KEJAM
82
CHAPTER 82 RAHASIA TERDIAM
83
CHAPTER 83 MAYAT HIDUP
84
CHAPTER 84 BERMAIN API
85
CHAPTER 85 TEROR WARDANI 2
86
CHAPTER 86 KEBAHAGIAN BIYUNG SUMI
87
CHAPTER 87 KECURIGAAN WARDANI 2
88
CHAPTER 88 JANJI AMOR
89
CHAPTER 89 MASUK KANDANG MACAN
90
CHAPTER 90 PERNIKAHAN AMOR
91
CHAPTER 91 KECURIGAAN BIYUNG ZUBAIDAH
92
CHAPTER 92 TERBONGKAR RAHASIA
93
CHAPTER 93 KEMATIAN AMOR
94
CHAPTER 94 HUKUMAN PEDIH
95
CHAPTER 95 HUKUMAN
96
CHAPTER 96 DUKUN
97
CHAPTER 97 MURKA DUKUN
98
CHAPTER 98 BERMUKA DUA BIYUNG ZUBAIDAH
99
CHAPTER 99 CINTA MATI
100
CHAPTER 100 TUBUHNYA TERBAKAR
101
CHAPTER 101 BERDUSTA
102
CHAPTER 102 SENJATA MAKAN TUAN
103
CHAPTER 103 PEMBUNUH PEMUDA
104
CHAPTER 104 PERNIKAHAN LURAH DAN WARDANI
105
CHAPTER 105 MENJADI NYONYA
106
CHAPTER 106 BABU
107
CHAPTER 107 KEBUSUKAN TERBONGKAR
108
CHAPTER 108 TERPESONA
109
CHAPTER 109 KEKASIH GELAP
110
CHAPTER 110 TERGODA
111
CHAPTER 111 SELINGKUH
112
CHAPTER 112 DI JODOHKAN
113
CHAPTER 113 MENGAMBIL KEPUTUSAN
114
CHAPTER 114 MEMINANG RANI
115
CHAPTER 115 PERNIKAHAN TRIMOKO DAN RANI
116
CHAPTER 116 BOYONG
117
CHAPTER 117 KDRT
118
CHAPTER 118 KERINDUAN LAKSONO
119
CHAPTER 119 CINTA TERLARANG
120
CHAPTER 120 KELAKUANNYA BIYUNG SUMI
121
CHAPTER 121 INGKAR JANJI
122
CHAPTER 122 RENCANA ARYA
123
CHAPTER 123 KEMARAHAN LURAH DARSO
124
CHAPTER 124 ULAH ARYA
125
CHAPTER 125 TERBONGKAR
126
CHAPTER 126 KEMATIAN BIYUNG ZUBAIDAH
127
CHAPTER 127 RINDU TERINGAT
128
CHAPTER 128 CEMBURU
129
CHAPTER 129 DI MANFAATKAN
130
CHAPTER 130 SALING BEREBUT
131
CHAPTER 131 PEMBUNUHAN EYANG NARNI
132
CHAPTER 132 KERJASAMA
133
CHAPTER 133 PENCARIAN PEMBUNUHAN EYANG NARNI
134
CHAPTER 134 KEMATIAN SEMUA KOMPLOTAN TRIMOKO
135
CHAPTER 135 PENGAKUAN PARWATI
136
CHAPTER 136 PERANG SEDARAH
137
CHAPTER 137 KEMATIAN ARYA
138
CHAPTER 138 DENDAM TERBALASKAN
139
CHAPTER 139 KEMATIAN TRIMOKO
140
CHAPTER 140 KISAH CINTANYA
141
FLASHBACK
142
PROLOG SA
143
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!