CHAPTER 6 MBAK WARSI

Biyung mulai siap menceritakan Tentang Warsi suadara dari Wardani, Biyung menceritakan dari awal sampai akhir. Dibalik jendela kamar Wardani, Biyung menceritakan semua yang di alami saudarnya.

" Mbak Yu mu dahulu adalah seorang wanita yang suka menyanyi dirumah ini dan di kampung ini. Ia ingin menjadi penyanyi karawitan di kampung, saat itu mbak Yu mu disaingi banyak penyanyi bagus di kampung ini. Tetapi Mbak Yu mu tetap rendah hati dan terus datang diacara apapun. Semua orang juga suka dengan mbak mu walapun dia belum sebagus waranggono yang lainnya. Namun selama berjalannya waktu ada waranggono yang tidak suka kalau Mbak Yu mu selalu ada satu panggung dengannya. Mereka melakukan berbagai macam cara untuk menyingkirkan Mbak Yu mu dari rombongan tersebut. " Ucap Biyung suasana hening.

" Terus bagaimana Biyung", jawab Wardani.

" Ketika ada sebuah pementasan yang besar di kampung yang didatangi semua kampung sebrang, Mbak Yu mu mulai di salahkan oleh seseorang yang tak suka dengannya. Semua saling mengadu domba Untuk mengeluarkan Mbak Yu mu dari rombongannya. Mbak Yu mu di malukan tepat disitu dengan sangat membuat mbak Yu mu kesal dan tak kuat. " jawab Biyung smbi menangis.

" Mbak Yu mu, dirempari berbagai macam barang yang ada di situ, sampai-sampai terkena di badan dan wajahnya, Mbak Yu mu turun dari panggung dan berlari ke hutan sebrang pada saat itu juga. Biyung dan Abahmu mengejar Mbak Yu mu. Biyung membujuknya untuk pulang kerumah ia tak mau pulang, Biyung dan Abah disuruh pulang meninggalkannya sendiri di hutan. Tetapi Biyung dan Abah tak tega, Biyung dan Abah sengaja bersembunyi di semak yang jauh dari Mbak Yu mu. Tak disangka datanglah seorang nenek tua yang muncul yang mengajar Mbak Yu mu untuk mengikutinya, ia menceritakan agar Mbak Yu mu bersuara bagus dan disukai banyak orang yang tiada tanding dengan memakai susuk di badannya. Saat itu Biyung dan Abah melihatnya marah dan menahan sampai Mbak Yu mu pulang kerumah, " Ucap Biyung.

" Terus Mbak Warsi pulang ke rumah kah Biyung, " Jawab Wardani.

" Mbak Yu mu pulang kerumah sebentar dan iya langsung berbicara kepada Biyung untuk memakai sebuah susuk agar semua orang suka kepadanya, Biyung dan Abah sontak untuk menolaknya tetapi tidak bisa membendung keinginan Mbak Yu mu, ia meninggalkan Biyung dan Abah, " Ucap Biyung meneteskan air mata.

" Biyung, Sekarang Mbak Warsi dimana, "Ucap Wardani.

" Biyung tak tau Mbak Yu mu sekarang, Kabar dari sebelah Mbak Yu mu Bahwa terkenal seorang penari ronggeng serta penyanyi yang sangat cantik dan dikenal di pejuru pelosok, " Jawab Biyung.

" Wardani ingin melihat Mbak Warsi Biyung, Wardani penasaran dengan Mbak Yu Warsi " Ucap Wardani.

" Kau tunggu saja, Mbak Yu mu pasti akan Kesini dengan Bersembunyi-sembunyi, " Jawab Biyung.

" Iya Biyung, oh iya Biyung Wardani pernah berfikiran untuk ikut-ikut memakai susuk agar orang aku cintai suka dengan ku, " Ucap Wardani.

" Jangan sayang Biyung tak akan meridhoi mu untuk itu, " Menutup kejahatannya.

" Kenapa Biyung apa salah, " Ucap Wardani.

" Hahaha tertawa kecil di hati, ayo anak ku ikutlah Biyung dan semua disini sebagai pengikit setan, kau akan terjerumus sesaat lagi, " Batin Biyung.

" Kamu akan menyesal Nduk kamu akan terus di bayangi-bayangi semua perbuatanmu, " Ucap Biyung.

" Biyung kok bisa bilang begitu, apa yang bisa Biyung ucapkan tadi seperti Biyung sudah pernah melakukan, " Jawab Wardani.

" Tidak, hanya lihat yang pernah terjadi sebelum kau lahir Wardani," Jawab Biyung.

" Oh begitu ya Biyung, " Jawab Wardani.

Tok... Tok... Tok.... Abah mengetuk pintu.

" Kayaknya Abahmu pulang, sebentar, Biyung bukakan pintunya, kita lanjutkan lain waktu, " Sambil meninggalkan Wardani.

" Iya Biyung , " Jawab Wardani.

" Abah sudah pulang, Abah ayo segera kekamar Biyung akan memberikan kabar yang menarik buat Abah, " Ucap Biyung.

" Apa , " Sambil menarik Abah menuju kamar.

" Tadi Aku dengar Wardani ingin mempunyai keinginan untuk memakai susuk, jadi kita tak akan susah untuk membujuknya Abah sehingga dendam kita akan cepat terlaksanakan, Wardani ini nanti akan kita buat semenarik mungkin dan paling berbahaya, daripada sukmo dan Warsi Abah, " Ucap Wardani.

"Hahahaha itu ide bagus, Biyung harus terus memantau dan pastikan Wardani makin mantap memakai susuk anoman, kita rencanakan besok atau di malam purnama kita ke hutan belantara, " Jawab Abah.

"Iya Abah, berikan semua pada Biyung," Ucap Biyung

" Biyung, Makan malam sudah siap, buruan Ajak Abah kesini, " Ucap Wardani.

" Iya Nduk, " Jawab Biyung

" Ayo Abah segera keluar, " Ucap Biyung.

Biyung dan Abah keluar dari kamarnya menuju ke ruang makan, dengan memasang muka biasa saja agar tidak ketahuan Wardani dan adik terakhirnya.

" Biyung bicara apa sih sama Abah serius amat tadi, " Ucap Wardani.

Kelontang sendok terjatuh kebawah, Biyung kaget Abah terdiam tak berkata.

" Kenapa Biyung, ada yang salah Wardani katakan," Ucap Wardani.

" Tidak-tidak Nduk, Biyung hanya tak tau kalau sendok yang di samping Biyung jatuh, apakah Nduk tadi dengar Biyung dan Abah bicarakan, " Ucap Biyung.

" Tidak Biyung, kan Wardani di dapur menyiapkan makan malam, Wardani hanya berkira- kira seperti sepi dan sunyi" Jawab Wardani.

" Biyung dan Abah membicarakan tentang adikmu Wardani, karena Adikmu sangat tampan, Abah dan Biyung mempunyai rencana untuk memberikan pendidikan agar ikut dengan mas Hartono, " Ucap Biyung.

" Wau saya setuju Biyung, " Jawab Wardani Sambil mengambilkan makanan.

" Hahaha Biyung sangat pandai, "sambil menatap mata Biyung batin Abah.

" Hahaha tidak akan, adikmu juga akan mengikuti ku, " Dengan senyum setan

" Adikmu mana kok tidak ikut makan malam, " Ucap Biyung.

" Tadi dia pamit sama saya Biyung, katanya mau pergi ke rumah temannya yang selama ini dia sukai, " Jawab Wardani.

" Ya sudah lanjutkan makan, " Sahut Abah.

Mereka menikmati santap makan malam dengan penuh kebersamaan, tak lama kemudian datanglah Mas Hartono.

Tok... Tok.. Tok...!!! Assalamu'alaikum.

" Waaalaikumsalam, sudah Biyung dan Abah disini saja, Wardani saja yang melihat ke depan," Ucap Wardani.

" Mas Hartono, ada apa mas malam-malam datang kerumah Wardani, " Ucap Wardani.

"Mas Hartono datang kemari ingin mengajar Wardani untuk ke mushola ikut acara pengajian mau, banyak teman seperti yang lain, " Jawab Mas Hartono.

" Boleh mas, Wardani minta Izin ke Biyung dan Abah dulu ya, Mas Hartono bisa masuk sebentar, Ayo mas masuk jangan sungkan-sungkan, " Ucap Wardani.

Mas Hartono pun memasuki rumah Wardani, baru pertama kali Hartono masuk rumah Wardani , ia merasakan hawa yang aneh di rumah Wardani dan penuh dengan aura mistik. Ia bingung dan mengeluarkan keringat banyak menahan panas serangan yang ada di rumah Wardani.

" Biyung, Wardani mau izin ke mushola ikut pengajian, " Ucap Wardani.

" Tidak apa -apa, bersama siapa ke mushola nya, " Jawab Biyung.

" Mas Hartono itu diruang tamu, ternyata yang ketok pintu tadi Mas Hartono, memberitahu dan suruh ikut pengajian di mushola, " Ucap Wardani.

" Iya hati-hati, " Sahut Abah.

" Mas maaf menunggu lama, mas sakit ya, kok keringat mas mengalir dan baju basah, Mas Sakit, " Ucap Wardani.

" Tidak Wardani, Mas hanya gerah, jadi keringatan, " Jawab Mas Hartono.

" Wardani tidak gerah mas, cuaca hari ini baik -baik saja, " Ucap Wardani.

" Sudah lupakan saja, ayo keburu dimulai, " Jawab Mas Hartono.

Mereka berangkat dan keluar dari rumah Wardani, seketika itu Mas Hartono lihat keringatnya hilang dan seperti biasa.

" Mas Hartono, keringat mas kok tiba menghilang tadi pasti keluar, sekujur wajah dan badan mas, " Ucap Wardani.

" Sudah tak tau, tadi Mas gerah, " Jawab Mas Hartono.

" Maafkan Mas, Mas berbohong karena mas tadi merasa ada yang menganggu di rumahmu Wardani, Mas tidak mau kau tau sebelum Mas mengetahui sebenarnya, sebelum Mas membuktikan, " Batin Hartono.

" Iya lah Mas lupakan saja, " Ucap Wardani.

" Iya, ayo buru-buru sebentar lagi kita sampai di mushola, " Jawab Mas Hartono.

Mereka berjalan secara cepat agar segera tiba di mushola, sampai kah di mushola, pengajian pun dimulai, banyak orang yang datang di mushola dikalangan mas Hartono. Pengajian pun dimulai ceramah pun disampaikan dengan kidmat dengan penuh kekhususan.

" Gapailah keinginan mu dengan berbagai macam cara, " Ucap Kiayi.

Wardani menangkap ceramah kiyai tersebut sebelum dilanjutkan Wardani merasa ingin kebelakang, sesampai kebelakang rasa itu hilang.

"Dengan tanda kutip bermacam cara yang di anjurkan oleh syariah dan meninggalkan hal yang dilarang oleh agama, " Kata lanjut ini yang tidak didengar Wardani.

Wardani pun bingung dan kembali ke tempatnya, dan sesampai di tempat ceramah sudah sampai bait akhir sehingga pengajian di akhiri oleh kiyai. Wardani pun berbondong-bondong keluar meninggalkan Mushola.

" Gimana tadi, ceramahnya, kamu bisa mengambil pelajarannya untuk berusaha mencapai keinginan, " Ucap Mas Hartono.

" Iya mas Hartono, Wardani akan selalu berjuang, " Jawab Wardani.

Tak disangka diperjalanan Wardani melihat mas pujaan hatinya, Trimoko berlari mendekatnya.

" Mas Trimoko, " Ucap Wardani.

Dihadapannya, langsung melempar Wardani sampai terjatuh.

" Mas kenapa kau buat aku terjatuh, kalau tidak suka, bisa dengan bicara yang baik, " Ucap Wardani.

" Tidak sudi bicara sama kamu Wanita jelek, yang bikin hidup Trimoko hancur semenjak kau kejar aku terus, " Jawab Mas Trimoko.

" Sudah bangunlah, " Sahut Mas Hartono sambil membantu mendirikannya.

" Wau... anak satu ini sangat cocok, lihat itu Hartono lebih perhatian sama kamu, pahlawan kesiangan mu selalu ada buat kamu, " Ucap Mas Trimoko.

" Kayaknya,Hartono itu suka kamu, " Sahut Sofyan.

" Hahahaha tertawa menghina" Ucap Mas Trimoko.

" Sudah ayo pulang keburu malam, nanti kamu si tunggu Biyung dan Abahmu, " Ucap Mas Hartono.

" Tapi Mas, saya ingin bertemu sama Mas Trimoko, " Ucap Wardani.

" Sudah ayo tak ada gunanya kau disini, malah membuatmu bersedih dan sakit hati, " Jawab Mas Hartono.

Mereka berdua meninggalkan mereka di sana, Hartono mengantar Wardani pulang ke rumah.

" Minta Maaf kalau Mas lancang ikut campur dalam Kehidupanmu Wardani, kenapa kau masih mengejar cintanya Trimoko, dia selalu menghinamu, membuatmu menangis, "Ucap Mas Hartono.

" Aku sangat mencintainya Mas Trimoko, apapun cara aku lakukan untuk mendapatkannya, apa lagi Wardani sudah mendengarkan ceramah tadi, Wardani akan selalu berjuang dan dengan cara apapun itu , Wardani akan bisa menaklukkan Mas Trimoko," Jawab Wardani.

Perasaan Hartono terasa teriris-iris mendengarkan Wardani mengucapkan tadi yang membuat Hartono berfikir panjang, tetapi Hartono tetap menunggu Wardani menyukainya, ia tahan dan iya simpan di dalam hatinya.

" Kalau begitu, kamu memang pantang menyerah, semoga kau berhasil, " Jawab Mas Hartono.

" Iya Mas, Terima kasih sudah ada buat Wardani dan selalu menemani Wardani setiap saat, " Ucap Wardani.

" Sudah tak apa -apa, " Jawab Mas Hartono.

" Mas Hartono tidak mampir lagi, " Ucap Wardani.

" Tidak, sudah larut malam, tidak baik laki lama -lama di rumah perempuan yang belum muhrimnya nanti menimbulkan fitnah, " Jawab Mas Hartono.

" Iya mas, " Ucap Wardani.

Hartono meninggalkan rumah Wardani, ia ingin membuktikan apa yang ada di dalam rumah Wardani, ia merasa ada aura mistik yang berkerja dengan keluarganya, yang Wardani tidak tau tentang semuanya ini, dan bergegas pulang dan menuju ke rumah

" Abah kita buat rencana, bagaimana caranya Trimoko benci sama Wardani, sehingga Wardani ingin memutuskan memakai susuk anoman, " Ucap Biyung.

" Bagaimana caranya Biyung, " Jawab Abah.

" Begini kita cari perempuan cantik, yang disaat itu membuat Trimoko suka dengan dia, ketika ia bertemu di acara, ketika ia ingin berduaan Wardani datang mengganggunya, sehingga Wardani akan dimarahi dan terus membuat dia kesel, " Ucap Biyung.

"Ide yang bagus Biyung, kita harus rencana sebaik mungkin Biyung jangan gegabah dalam merencanakan hal ini" Jawab Abah.

" Gimana Abah setuju dengan cara kita, kita coba dulu semoga dengan rencana pertama ini, kita berhasil " Ucap Biyung.

" Iya Biyung, kita harus cari perempuan yang akan membantu kita, kita jampi-jampi perempuan itu untuk menuruti yang kita katakan serta mengikuti semua aba-aba kita "Jawab Abah.

" Hahahaha, Biyung tidak sabar untuk melihat penderitanmu, pasti kita akan berhasil untuk membalaskan dendam ayah dan ibu kita kepada anak lurah sadewo keturunannya ke putra juga ke cucunya salah satunya Trimoko dan berserta keluarganya, kita buat sehancur-hancurnya lagi Abah, " Ucap Biyung.

" Iya aku akan membuatnya menyesal lebih dari apa yang dia lakukan kepada keluarga kita dan aku akan melihat keluarganya berakhir dengan mengakhiri hidupnya untuk membalas derita kita Biyung dengan tangan kita sendiri" Jawab Abah.

" Dimana ayah dan ibu kita di tuduh sekejam itu bahkan dihinan dan lebih parahnya ia diarak -arak dikampung keji itu, menyiksa dan membuat malu keluarga kita ,selalu ingat dibayangku selama ini Abah, " Ucap Biyung.

" Kita disaat itu tak berdaya karena kita hanya seorang biasa yang belum tau apa dan belum bisa melakukan apa-apa, " Jawab Abah.

" Membuat batin kita teras tersayat dan patah, kita hanya menangis, " Ucap Biyung.

Sudah Biyung kita fikirkan besok, waktu sudah larut malam, Mari kita beristirahat. apakah Biyung dan Abah mencari cara agar Wardani putus asa dan segera memakai susuk Anoman.

###

Assalamu'alaikum minta dukungan author dalam berkarya ya, vote, like, serta share karya author ke teman kalian ya, Karena vote, like dan share adalah penting untuk saya.

Ojo lali lho yo komentar, kritik dan saran untuk perbaikan.

Ayo tungguin kelanjutan ceritanya seru banget....

Matur suwun salam oc ( ochim chim).

Terpopuler

Comments

Ochim Chim

Ochim Chim

di tunggu ya ceritanya,

2021-10-22

0

Liani.

Liani.

🤔🤔msh bingung, apakah itu ortua x, wardani, ko jahat banget sm ank sendiri.

2021-08-09

1

wini nurwulan

wini nurwulan

korban dendam biyung abah

2021-07-01

1

lihat semua
Episodes
1 CHAPTER 1 GADIS BURUK RUPA
2 CHAPTER 2 KAYU BAKAR DI HUTAN BELANTARA
3 CHAPTER 3 ULAH TRIMOKO
4 CHAPTER 4 JENG AYU PERTAMA
5 CHAPTER 5 BAIK HATI HARTONO
6 CHAPTER 6 MBAK WARSI
7 CHAPTER 7 PARWATI
8 CHAPTER 8 PENDIRIAN WARDANI
9 CHAPTER 9 PARWATI DIUSIR
10 CHAPTER 10 MENFINTNAH WARDANI
11 CHAPTER 11 JASMIN SANG PENGKHIANAT
12 CHAPTER 12 HARTONO TAK TAKLUK
13 CHAPTER 13 MEMPERKOSA WARDANI
14 CHAPTER 14 KUNCI GUA ANOMAN
15 CHAPTER 15 SUSUK ANOMAN
16 CHAPTER 16 HILANGNYA WARDANI DAN ARYA
17 CHAPTER 17 MENEMUI NENEK AYU
18 CHAPTER 18 KEMBALINYA WARDANI DAN ARYA
19 CHAPTER 19 KELUARNYA WARDANI DAN ARYA
20 CHAPTER 20 JENG AYU DUA
21 CHAPTER 21 KEMARAHAN TRIMOKO
22 CHAPTER 22 PERASAAN HARTONO
23 CHAPTER 23 KEDATANGAN RAHMA
24 CHAPTER 24 TUMBAL KEKASIH
25 CHAPTER 25 KERESAHAN WARGA DESA
26 CHAPTER 26 KEMATIAN SOFYAN
27 CHAPTER 27 DENDAM ARYA 1
28 CHAPTER 28 KEMATIAN ARMAN
29 CHAPTER 29 KEMARAHAN TRIMOKO 2
30 CHAPTER 30 TUMBAL KEMBAR
31 CHAPTER 31 LURAH DARSO JATUH HATI
32 CHAPTER 32 KERIBUTAN 4 ISTRI LURAH DARSO
33 CHAPTER 33 SELINGKUH
34 CHAPTER 34 RINDU DI JODOHKAN
35 CHAPTER 35 TUMBAL JASMINE SI ANAK KOTA
36 CHAPTER 36 PINANGAN RINDU
37 CHAPTER 37 KEKHAWATIRAN BIYUNG SUMI
38 CHAPTER 38 PERNIKAHAN ARYA DAN RINDU
39 CHAPTER 39 PERPINDAHAN WARDANI
40 CHAPTER 40 BERCINTA DENGAN WARDANI
41 CHAPTER 41 KECURIGAAN MARNO
42 CHAPTER 42 KEMATIAN MARNO
43 CHAPTER 43 FITNAH KEJAM KEPADA AISYAH
44 CHAPTER 44 SIKSA RINDU
45 CHAPTER 45 SADIS TERHADAP KELUARGA ARYA
46 CHAPTER 46 KEMARAHAN ARYA 2
47 CHAPTER 47 TUMBAL ZAINAB
48 CHAPTER 48 KEHAMILAN RINDU
49 CHAPTER 49 TUMBAL BAYI RINDU
50 CHAPTER 50 TEROR BAYI RINDU
51 CHAPTER 51 TEROR TRIMOKO
52 CHAPTER 52 RINDU TERGONCANG
53 CHAPTER 53 RINDU DI PASUNG
54 CHAPTER 54 LARAS HAMIL
55 CHAPTER 55 LARAS BUNUH DIRI
56 CHAPTER 56 RENCANA MEMBUNUH NENEK AYU
57 CHAPTER 57 RENCANA DI GUA ANOMAN
58 CHAPTER 58 KUNCI KEMATIAN
59 CHAPTER 59 KEMATIAN NENEK AYU
60 CHAPTER 60 KEPULANGQN WARDANI
61 CHAPTER 61 PENGHISAPAN MANTRA
62 CHAPTER 62 PENYAMBUTAN RENALDI DAN IBU
63 CHAPTER 63 KEMARAHAN BIYING SUMI 2
64 CHAPTER 64 KEBOHONGAN BIYUNG SUMI
65 CHAPTER 65 KECURIGAAN WARDANI
66 CHAPTER 66 KAMAR RAHASIA
67 CHAPTER 67 KEMATIAN RAHARJA
68 CHAPTER 68 PENGANTI RAHARJA
69 CHAPTER 69 RITUAL ARWAJA
70 CHAPTER 70 RITUAL PERSEMBAHAN
71 CHAPTER 71 TIGA BERSAUDARA
72 CHAPTER 72 MASUK PERANGKAP
73 CHAPTER 73 JAWABAN KEMATIAN
74 CHAPTER 74 AMARAH
75 CHAPTER 75 WAJAH SETAN
76 CHAPTER 76 PERNIKAHAN AMAR
77 CHAPTER 77 KEMATIAN AMAR
78 CHAPTER 78 SALING BERSAING
79 CHAPTER 79 PENGABDI SETAN
80 CHAPTER 80 TURUN RANJANG
81 CHAPTER 81 MATI KEJAM
82 CHAPTER 82 RAHASIA TERDIAM
83 CHAPTER 83 MAYAT HIDUP
84 CHAPTER 84 BERMAIN API
85 CHAPTER 85 TEROR WARDANI 2
86 CHAPTER 86 KEBAHAGIAN BIYUNG SUMI
87 CHAPTER 87 KECURIGAAN WARDANI 2
88 CHAPTER 88 JANJI AMOR
89 CHAPTER 89 MASUK KANDANG MACAN
90 CHAPTER 90 PERNIKAHAN AMOR
91 CHAPTER 91 KECURIGAAN BIYUNG ZUBAIDAH
92 CHAPTER 92 TERBONGKAR RAHASIA
93 CHAPTER 93 KEMATIAN AMOR
94 CHAPTER 94 HUKUMAN PEDIH
95 CHAPTER 95 HUKUMAN
96 CHAPTER 96 DUKUN
97 CHAPTER 97 MURKA DUKUN
98 CHAPTER 98 BERMUKA DUA BIYUNG ZUBAIDAH
99 CHAPTER 99 CINTA MATI
100 CHAPTER 100 TUBUHNYA TERBAKAR
101 CHAPTER 101 BERDUSTA
102 CHAPTER 102 SENJATA MAKAN TUAN
103 CHAPTER 103 PEMBUNUH PEMUDA
104 CHAPTER 104 PERNIKAHAN LURAH DAN WARDANI
105 CHAPTER 105 MENJADI NYONYA
106 CHAPTER 106 BABU
107 CHAPTER 107 KEBUSUKAN TERBONGKAR
108 CHAPTER 108 TERPESONA
109 CHAPTER 109 KEKASIH GELAP
110 CHAPTER 110 TERGODA
111 CHAPTER 111 SELINGKUH
112 CHAPTER 112 DI JODOHKAN
113 CHAPTER 113 MENGAMBIL KEPUTUSAN
114 CHAPTER 114 MEMINANG RANI
115 CHAPTER 115 PERNIKAHAN TRIMOKO DAN RANI
116 CHAPTER 116 BOYONG
117 CHAPTER 117 KDRT
118 CHAPTER 118 KERINDUAN LAKSONO
119 CHAPTER 119 CINTA TERLARANG
120 CHAPTER 120 KELAKUANNYA BIYUNG SUMI
121 CHAPTER 121 INGKAR JANJI
122 CHAPTER 122 RENCANA ARYA
123 CHAPTER 123 KEMARAHAN LURAH DARSO
124 CHAPTER 124 ULAH ARYA
125 CHAPTER 125 TERBONGKAR
126 CHAPTER 126 KEMATIAN BIYUNG ZUBAIDAH
127 CHAPTER 127 RINDU TERINGAT
128 CHAPTER 128 CEMBURU
129 CHAPTER 129 DI MANFAATKAN
130 CHAPTER 130 SALING BEREBUT
131 CHAPTER 131 PEMBUNUHAN EYANG NARNI
132 CHAPTER 132 KERJASAMA
133 CHAPTER 133 PENCARIAN PEMBUNUHAN EYANG NARNI
134 CHAPTER 134 KEMATIAN SEMUA KOMPLOTAN TRIMOKO
135 CHAPTER 135 PENGAKUAN PARWATI
136 CHAPTER 136 PERANG SEDARAH
137 CHAPTER 137 KEMATIAN ARYA
138 CHAPTER 138 DENDAM TERBALASKAN
139 CHAPTER 139 KEMATIAN TRIMOKO
140 CHAPTER 140 KISAH CINTANYA
141 FLASHBACK
142 PROLOG SA
143 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 143 Episodes

1
CHAPTER 1 GADIS BURUK RUPA
2
CHAPTER 2 KAYU BAKAR DI HUTAN BELANTARA
3
CHAPTER 3 ULAH TRIMOKO
4
CHAPTER 4 JENG AYU PERTAMA
5
CHAPTER 5 BAIK HATI HARTONO
6
CHAPTER 6 MBAK WARSI
7
CHAPTER 7 PARWATI
8
CHAPTER 8 PENDIRIAN WARDANI
9
CHAPTER 9 PARWATI DIUSIR
10
CHAPTER 10 MENFINTNAH WARDANI
11
CHAPTER 11 JASMIN SANG PENGKHIANAT
12
CHAPTER 12 HARTONO TAK TAKLUK
13
CHAPTER 13 MEMPERKOSA WARDANI
14
CHAPTER 14 KUNCI GUA ANOMAN
15
CHAPTER 15 SUSUK ANOMAN
16
CHAPTER 16 HILANGNYA WARDANI DAN ARYA
17
CHAPTER 17 MENEMUI NENEK AYU
18
CHAPTER 18 KEMBALINYA WARDANI DAN ARYA
19
CHAPTER 19 KELUARNYA WARDANI DAN ARYA
20
CHAPTER 20 JENG AYU DUA
21
CHAPTER 21 KEMARAHAN TRIMOKO
22
CHAPTER 22 PERASAAN HARTONO
23
CHAPTER 23 KEDATANGAN RAHMA
24
CHAPTER 24 TUMBAL KEKASIH
25
CHAPTER 25 KERESAHAN WARGA DESA
26
CHAPTER 26 KEMATIAN SOFYAN
27
CHAPTER 27 DENDAM ARYA 1
28
CHAPTER 28 KEMATIAN ARMAN
29
CHAPTER 29 KEMARAHAN TRIMOKO 2
30
CHAPTER 30 TUMBAL KEMBAR
31
CHAPTER 31 LURAH DARSO JATUH HATI
32
CHAPTER 32 KERIBUTAN 4 ISTRI LURAH DARSO
33
CHAPTER 33 SELINGKUH
34
CHAPTER 34 RINDU DI JODOHKAN
35
CHAPTER 35 TUMBAL JASMINE SI ANAK KOTA
36
CHAPTER 36 PINANGAN RINDU
37
CHAPTER 37 KEKHAWATIRAN BIYUNG SUMI
38
CHAPTER 38 PERNIKAHAN ARYA DAN RINDU
39
CHAPTER 39 PERPINDAHAN WARDANI
40
CHAPTER 40 BERCINTA DENGAN WARDANI
41
CHAPTER 41 KECURIGAAN MARNO
42
CHAPTER 42 KEMATIAN MARNO
43
CHAPTER 43 FITNAH KEJAM KEPADA AISYAH
44
CHAPTER 44 SIKSA RINDU
45
CHAPTER 45 SADIS TERHADAP KELUARGA ARYA
46
CHAPTER 46 KEMARAHAN ARYA 2
47
CHAPTER 47 TUMBAL ZAINAB
48
CHAPTER 48 KEHAMILAN RINDU
49
CHAPTER 49 TUMBAL BAYI RINDU
50
CHAPTER 50 TEROR BAYI RINDU
51
CHAPTER 51 TEROR TRIMOKO
52
CHAPTER 52 RINDU TERGONCANG
53
CHAPTER 53 RINDU DI PASUNG
54
CHAPTER 54 LARAS HAMIL
55
CHAPTER 55 LARAS BUNUH DIRI
56
CHAPTER 56 RENCANA MEMBUNUH NENEK AYU
57
CHAPTER 57 RENCANA DI GUA ANOMAN
58
CHAPTER 58 KUNCI KEMATIAN
59
CHAPTER 59 KEMATIAN NENEK AYU
60
CHAPTER 60 KEPULANGQN WARDANI
61
CHAPTER 61 PENGHISAPAN MANTRA
62
CHAPTER 62 PENYAMBUTAN RENALDI DAN IBU
63
CHAPTER 63 KEMARAHAN BIYING SUMI 2
64
CHAPTER 64 KEBOHONGAN BIYUNG SUMI
65
CHAPTER 65 KECURIGAAN WARDANI
66
CHAPTER 66 KAMAR RAHASIA
67
CHAPTER 67 KEMATIAN RAHARJA
68
CHAPTER 68 PENGANTI RAHARJA
69
CHAPTER 69 RITUAL ARWAJA
70
CHAPTER 70 RITUAL PERSEMBAHAN
71
CHAPTER 71 TIGA BERSAUDARA
72
CHAPTER 72 MASUK PERANGKAP
73
CHAPTER 73 JAWABAN KEMATIAN
74
CHAPTER 74 AMARAH
75
CHAPTER 75 WAJAH SETAN
76
CHAPTER 76 PERNIKAHAN AMAR
77
CHAPTER 77 KEMATIAN AMAR
78
CHAPTER 78 SALING BERSAING
79
CHAPTER 79 PENGABDI SETAN
80
CHAPTER 80 TURUN RANJANG
81
CHAPTER 81 MATI KEJAM
82
CHAPTER 82 RAHASIA TERDIAM
83
CHAPTER 83 MAYAT HIDUP
84
CHAPTER 84 BERMAIN API
85
CHAPTER 85 TEROR WARDANI 2
86
CHAPTER 86 KEBAHAGIAN BIYUNG SUMI
87
CHAPTER 87 KECURIGAAN WARDANI 2
88
CHAPTER 88 JANJI AMOR
89
CHAPTER 89 MASUK KANDANG MACAN
90
CHAPTER 90 PERNIKAHAN AMOR
91
CHAPTER 91 KECURIGAAN BIYUNG ZUBAIDAH
92
CHAPTER 92 TERBONGKAR RAHASIA
93
CHAPTER 93 KEMATIAN AMOR
94
CHAPTER 94 HUKUMAN PEDIH
95
CHAPTER 95 HUKUMAN
96
CHAPTER 96 DUKUN
97
CHAPTER 97 MURKA DUKUN
98
CHAPTER 98 BERMUKA DUA BIYUNG ZUBAIDAH
99
CHAPTER 99 CINTA MATI
100
CHAPTER 100 TUBUHNYA TERBAKAR
101
CHAPTER 101 BERDUSTA
102
CHAPTER 102 SENJATA MAKAN TUAN
103
CHAPTER 103 PEMBUNUH PEMUDA
104
CHAPTER 104 PERNIKAHAN LURAH DAN WARDANI
105
CHAPTER 105 MENJADI NYONYA
106
CHAPTER 106 BABU
107
CHAPTER 107 KEBUSUKAN TERBONGKAR
108
CHAPTER 108 TERPESONA
109
CHAPTER 109 KEKASIH GELAP
110
CHAPTER 110 TERGODA
111
CHAPTER 111 SELINGKUH
112
CHAPTER 112 DI JODOHKAN
113
CHAPTER 113 MENGAMBIL KEPUTUSAN
114
CHAPTER 114 MEMINANG RANI
115
CHAPTER 115 PERNIKAHAN TRIMOKO DAN RANI
116
CHAPTER 116 BOYONG
117
CHAPTER 117 KDRT
118
CHAPTER 118 KERINDUAN LAKSONO
119
CHAPTER 119 CINTA TERLARANG
120
CHAPTER 120 KELAKUANNYA BIYUNG SUMI
121
CHAPTER 121 INGKAR JANJI
122
CHAPTER 122 RENCANA ARYA
123
CHAPTER 123 KEMARAHAN LURAH DARSO
124
CHAPTER 124 ULAH ARYA
125
CHAPTER 125 TERBONGKAR
126
CHAPTER 126 KEMATIAN BIYUNG ZUBAIDAH
127
CHAPTER 127 RINDU TERINGAT
128
CHAPTER 128 CEMBURU
129
CHAPTER 129 DI MANFAATKAN
130
CHAPTER 130 SALING BEREBUT
131
CHAPTER 131 PEMBUNUHAN EYANG NARNI
132
CHAPTER 132 KERJASAMA
133
CHAPTER 133 PENCARIAN PEMBUNUHAN EYANG NARNI
134
CHAPTER 134 KEMATIAN SEMUA KOMPLOTAN TRIMOKO
135
CHAPTER 135 PENGAKUAN PARWATI
136
CHAPTER 136 PERANG SEDARAH
137
CHAPTER 137 KEMATIAN ARYA
138
CHAPTER 138 DENDAM TERBALASKAN
139
CHAPTER 139 KEMATIAN TRIMOKO
140
CHAPTER 140 KISAH CINTANYA
141
FLASHBACK
142
PROLOG SA
143
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!