Biyung mulai siap menceritakan Tentang Warsi suadara dari Wardani, Biyung menceritakan dari awal sampai akhir. Dibalik jendela kamar Wardani, Biyung menceritakan semua yang di alami saudarnya.
" Mbak Yu mu dahulu adalah seorang wanita yang suka menyanyi dirumah ini dan di kampung ini. Ia ingin menjadi penyanyi karawitan di kampung, saat itu mbak Yu mu disaingi banyak penyanyi bagus di kampung ini. Tetapi Mbak Yu mu tetap rendah hati dan terus datang diacara apapun. Semua orang juga suka dengan mbak mu walapun dia belum sebagus waranggono yang lainnya. Namun selama berjalannya waktu ada waranggono yang tidak suka kalau Mbak Yu mu selalu ada satu panggung dengannya. Mereka melakukan berbagai macam cara untuk menyingkirkan Mbak Yu mu dari rombongan tersebut. " Ucap Biyung suasana hening.
" Terus bagaimana Biyung", jawab Wardani.
" Ketika ada sebuah pementasan yang besar di kampung yang didatangi semua kampung sebrang, Mbak Yu mu mulai di salahkan oleh seseorang yang tak suka dengannya. Semua saling mengadu domba Untuk mengeluarkan Mbak Yu mu dari rombongannya. Mbak Yu mu di malukan tepat disitu dengan sangat membuat mbak Yu mu kesal dan tak kuat. " jawab Biyung smbi menangis.
" Mbak Yu mu, dirempari berbagai macam barang yang ada di situ, sampai-sampai terkena di badan dan wajahnya, Mbak Yu mu turun dari panggung dan berlari ke hutan sebrang pada saat itu juga. Biyung dan Abahmu mengejar Mbak Yu mu. Biyung membujuknya untuk pulang kerumah ia tak mau pulang, Biyung dan Abah disuruh pulang meninggalkannya sendiri di hutan. Tetapi Biyung dan Abah tak tega, Biyung dan Abah sengaja bersembunyi di semak yang jauh dari Mbak Yu mu. Tak disangka datanglah seorang nenek tua yang muncul yang mengajar Mbak Yu mu untuk mengikutinya, ia menceritakan agar Mbak Yu mu bersuara bagus dan disukai banyak orang yang tiada tanding dengan memakai susuk di badannya. Saat itu Biyung dan Abah melihatnya marah dan menahan sampai Mbak Yu mu pulang kerumah, " Ucap Biyung.
" Terus Mbak Warsi pulang ke rumah kah Biyung, " Jawab Wardani.
" Mbak Yu mu pulang kerumah sebentar dan iya langsung berbicara kepada Biyung untuk memakai sebuah susuk agar semua orang suka kepadanya, Biyung dan Abah sontak untuk menolaknya tetapi tidak bisa membendung keinginan Mbak Yu mu, ia meninggalkan Biyung dan Abah, " Ucap Biyung meneteskan air mata.
" Biyung, Sekarang Mbak Warsi dimana, "Ucap Wardani.
" Biyung tak tau Mbak Yu mu sekarang, Kabar dari sebelah Mbak Yu mu Bahwa terkenal seorang penari ronggeng serta penyanyi yang sangat cantik dan dikenal di pejuru pelosok, " Jawab Biyung.
" Wardani ingin melihat Mbak Warsi Biyung, Wardani penasaran dengan Mbak Yu Warsi " Ucap Wardani.
" Kau tunggu saja, Mbak Yu mu pasti akan Kesini dengan Bersembunyi-sembunyi, " Jawab Biyung.
" Iya Biyung, oh iya Biyung Wardani pernah berfikiran untuk ikut-ikut memakai susuk agar orang aku cintai suka dengan ku, " Ucap Wardani.
" Jangan sayang Biyung tak akan meridhoi mu untuk itu, " Menutup kejahatannya.
" Kenapa Biyung apa salah, " Ucap Wardani.
" Hahaha tertawa kecil di hati, ayo anak ku ikutlah Biyung dan semua disini sebagai pengikit setan, kau akan terjerumus sesaat lagi, " Batin Biyung.
" Kamu akan menyesal Nduk kamu akan terus di bayangi-bayangi semua perbuatanmu, " Ucap Biyung.
" Biyung kok bisa bilang begitu, apa yang bisa Biyung ucapkan tadi seperti Biyung sudah pernah melakukan, " Jawab Wardani.
" Tidak, hanya lihat yang pernah terjadi sebelum kau lahir Wardani," Jawab Biyung.
" Oh begitu ya Biyung, " Jawab Wardani.
Tok... Tok... Tok.... Abah mengetuk pintu.
" Kayaknya Abahmu pulang, sebentar, Biyung bukakan pintunya, kita lanjutkan lain waktu, " Sambil meninggalkan Wardani.
" Iya Biyung , " Jawab Wardani.
" Abah sudah pulang, Abah ayo segera kekamar Biyung akan memberikan kabar yang menarik buat Abah, " Ucap Biyung.
" Apa , " Sambil menarik Abah menuju kamar.
" Tadi Aku dengar Wardani ingin mempunyai keinginan untuk memakai susuk, jadi kita tak akan susah untuk membujuknya Abah sehingga dendam kita akan cepat terlaksanakan, Wardani ini nanti akan kita buat semenarik mungkin dan paling berbahaya, daripada sukmo dan Warsi Abah, " Ucap Wardani.
"Hahahaha itu ide bagus, Biyung harus terus memantau dan pastikan Wardani makin mantap memakai susuk anoman, kita rencanakan besok atau di malam purnama kita ke hutan belantara, " Jawab Abah.
"Iya Abah, berikan semua pada Biyung," Ucap Biyung
" Biyung, Makan malam sudah siap, buruan Ajak Abah kesini, " Ucap Wardani.
" Iya Nduk, " Jawab Biyung
" Ayo Abah segera keluar, " Ucap Biyung.
Biyung dan Abah keluar dari kamarnya menuju ke ruang makan, dengan memasang muka biasa saja agar tidak ketahuan Wardani dan adik terakhirnya.
" Biyung bicara apa sih sama Abah serius amat tadi, " Ucap Wardani.
Kelontang sendok terjatuh kebawah, Biyung kaget Abah terdiam tak berkata.
" Kenapa Biyung, ada yang salah Wardani katakan," Ucap Wardani.
" Tidak-tidak Nduk, Biyung hanya tak tau kalau sendok yang di samping Biyung jatuh, apakah Nduk tadi dengar Biyung dan Abah bicarakan, " Ucap Biyung.
" Tidak Biyung, kan Wardani di dapur menyiapkan makan malam, Wardani hanya berkira- kira seperti sepi dan sunyi" Jawab Wardani.
" Biyung dan Abah membicarakan tentang adikmu Wardani, karena Adikmu sangat tampan, Abah dan Biyung mempunyai rencana untuk memberikan pendidikan agar ikut dengan mas Hartono, " Ucap Biyung.
" Wau saya setuju Biyung, " Jawab Wardani Sambil mengambilkan makanan.
" Hahaha Biyung sangat pandai, "sambil menatap mata Biyung batin Abah.
" Hahaha tidak akan, adikmu juga akan mengikuti ku, " Dengan senyum setan
" Adikmu mana kok tidak ikut makan malam, " Ucap Biyung.
" Tadi dia pamit sama saya Biyung, katanya mau pergi ke rumah temannya yang selama ini dia sukai, " Jawab Wardani.
" Ya sudah lanjutkan makan, " Sahut Abah.
Mereka menikmati santap makan malam dengan penuh kebersamaan, tak lama kemudian datanglah Mas Hartono.
Tok... Tok.. Tok...!!! Assalamu'alaikum.
" Waaalaikumsalam, sudah Biyung dan Abah disini saja, Wardani saja yang melihat ke depan," Ucap Wardani.
" Mas Hartono, ada apa mas malam-malam datang kerumah Wardani, " Ucap Wardani.
"Mas Hartono datang kemari ingin mengajar Wardani untuk ke mushola ikut acara pengajian mau, banyak teman seperti yang lain, " Jawab Mas Hartono.
" Boleh mas, Wardani minta Izin ke Biyung dan Abah dulu ya, Mas Hartono bisa masuk sebentar, Ayo mas masuk jangan sungkan-sungkan, " Ucap Wardani.
Mas Hartono pun memasuki rumah Wardani, baru pertama kali Hartono masuk rumah Wardani , ia merasakan hawa yang aneh di rumah Wardani dan penuh dengan aura mistik. Ia bingung dan mengeluarkan keringat banyak menahan panas serangan yang ada di rumah Wardani.
" Biyung, Wardani mau izin ke mushola ikut pengajian, " Ucap Wardani.
" Tidak apa -apa, bersama siapa ke mushola nya, " Jawab Biyung.
" Mas Hartono itu diruang tamu, ternyata yang ketok pintu tadi Mas Hartono, memberitahu dan suruh ikut pengajian di mushola, " Ucap Wardani.
" Iya hati-hati, " Sahut Abah.
" Mas maaf menunggu lama, mas sakit ya, kok keringat mas mengalir dan baju basah, Mas Sakit, " Ucap Wardani.
" Tidak Wardani, Mas hanya gerah, jadi keringatan, " Jawab Mas Hartono.
" Wardani tidak gerah mas, cuaca hari ini baik -baik saja, " Ucap Wardani.
" Sudah lupakan saja, ayo keburu dimulai, " Jawab Mas Hartono.
Mereka berangkat dan keluar dari rumah Wardani, seketika itu Mas Hartono lihat keringatnya hilang dan seperti biasa.
" Mas Hartono, keringat mas kok tiba menghilang tadi pasti keluar, sekujur wajah dan badan mas, " Ucap Wardani.
" Sudah tak tau, tadi Mas gerah, " Jawab Mas Hartono.
" Maafkan Mas, Mas berbohong karena mas tadi merasa ada yang menganggu di rumahmu Wardani, Mas tidak mau kau tau sebelum Mas mengetahui sebenarnya, sebelum Mas membuktikan, " Batin Hartono.
" Iya lah Mas lupakan saja, " Ucap Wardani.
" Iya, ayo buru-buru sebentar lagi kita sampai di mushola, " Jawab Mas Hartono.
Mereka berjalan secara cepat agar segera tiba di mushola, sampai kah di mushola, pengajian pun dimulai, banyak orang yang datang di mushola dikalangan mas Hartono. Pengajian pun dimulai ceramah pun disampaikan dengan kidmat dengan penuh kekhususan.
" Gapailah keinginan mu dengan berbagai macam cara, " Ucap Kiayi.
Wardani menangkap ceramah kiyai tersebut sebelum dilanjutkan Wardani merasa ingin kebelakang, sesampai kebelakang rasa itu hilang.
"Dengan tanda kutip bermacam cara yang di anjurkan oleh syariah dan meninggalkan hal yang dilarang oleh agama, " Kata lanjut ini yang tidak didengar Wardani.
Wardani pun bingung dan kembali ke tempatnya, dan sesampai di tempat ceramah sudah sampai bait akhir sehingga pengajian di akhiri oleh kiyai. Wardani pun berbondong-bondong keluar meninggalkan Mushola.
" Gimana tadi, ceramahnya, kamu bisa mengambil pelajarannya untuk berusaha mencapai keinginan, " Ucap Mas Hartono.
" Iya mas Hartono, Wardani akan selalu berjuang, " Jawab Wardani.
Tak disangka diperjalanan Wardani melihat mas pujaan hatinya, Trimoko berlari mendekatnya.
" Mas Trimoko, " Ucap Wardani.
Dihadapannya, langsung melempar Wardani sampai terjatuh.
" Mas kenapa kau buat aku terjatuh, kalau tidak suka, bisa dengan bicara yang baik, " Ucap Wardani.
" Tidak sudi bicara sama kamu Wanita jelek, yang bikin hidup Trimoko hancur semenjak kau kejar aku terus, " Jawab Mas Trimoko.
" Sudah bangunlah, " Sahut Mas Hartono sambil membantu mendirikannya.
" Wau... anak satu ini sangat cocok, lihat itu Hartono lebih perhatian sama kamu, pahlawan kesiangan mu selalu ada buat kamu, " Ucap Mas Trimoko.
" Kayaknya,Hartono itu suka kamu, " Sahut Sofyan.
" Hahahaha tertawa menghina" Ucap Mas Trimoko.
" Sudah ayo pulang keburu malam, nanti kamu si tunggu Biyung dan Abahmu, " Ucap Mas Hartono.
" Tapi Mas, saya ingin bertemu sama Mas Trimoko, " Ucap Wardani.
" Sudah ayo tak ada gunanya kau disini, malah membuatmu bersedih dan sakit hati, " Jawab Mas Hartono.
Mereka berdua meninggalkan mereka di sana, Hartono mengantar Wardani pulang ke rumah.
" Minta Maaf kalau Mas lancang ikut campur dalam Kehidupanmu Wardani, kenapa kau masih mengejar cintanya Trimoko, dia selalu menghinamu, membuatmu menangis, "Ucap Mas Hartono.
" Aku sangat mencintainya Mas Trimoko, apapun cara aku lakukan untuk mendapatkannya, apa lagi Wardani sudah mendengarkan ceramah tadi, Wardani akan selalu berjuang dan dengan cara apapun itu , Wardani akan bisa menaklukkan Mas Trimoko," Jawab Wardani.
Perasaan Hartono terasa teriris-iris mendengarkan Wardani mengucapkan tadi yang membuat Hartono berfikir panjang, tetapi Hartono tetap menunggu Wardani menyukainya, ia tahan dan iya simpan di dalam hatinya.
" Kalau begitu, kamu memang pantang menyerah, semoga kau berhasil, " Jawab Mas Hartono.
" Iya Mas, Terima kasih sudah ada buat Wardani dan selalu menemani Wardani setiap saat, " Ucap Wardani.
" Sudah tak apa -apa, " Jawab Mas Hartono.
" Mas Hartono tidak mampir lagi, " Ucap Wardani.
" Tidak, sudah larut malam, tidak baik laki lama -lama di rumah perempuan yang belum muhrimnya nanti menimbulkan fitnah, " Jawab Mas Hartono.
" Iya mas, " Ucap Wardani.
Hartono meninggalkan rumah Wardani, ia ingin membuktikan apa yang ada di dalam rumah Wardani, ia merasa ada aura mistik yang berkerja dengan keluarganya, yang Wardani tidak tau tentang semuanya ini, dan bergegas pulang dan menuju ke rumah
" Abah kita buat rencana, bagaimana caranya Trimoko benci sama Wardani, sehingga Wardani ingin memutuskan memakai susuk anoman, " Ucap Biyung.
" Bagaimana caranya Biyung, " Jawab Abah.
" Begini kita cari perempuan cantik, yang disaat itu membuat Trimoko suka dengan dia, ketika ia bertemu di acara, ketika ia ingin berduaan Wardani datang mengganggunya, sehingga Wardani akan dimarahi dan terus membuat dia kesel, " Ucap Biyung.
"Ide yang bagus Biyung, kita harus rencana sebaik mungkin Biyung jangan gegabah dalam merencanakan hal ini" Jawab Abah.
" Gimana Abah setuju dengan cara kita, kita coba dulu semoga dengan rencana pertama ini, kita berhasil " Ucap Biyung.
" Iya Biyung, kita harus cari perempuan yang akan membantu kita, kita jampi-jampi perempuan itu untuk menuruti yang kita katakan serta mengikuti semua aba-aba kita "Jawab Abah.
" Hahahaha, Biyung tidak sabar untuk melihat penderitanmu, pasti kita akan berhasil untuk membalaskan dendam ayah dan ibu kita kepada anak lurah sadewo keturunannya ke putra juga ke cucunya salah satunya Trimoko dan berserta keluarganya, kita buat sehancur-hancurnya lagi Abah, " Ucap Biyung.
" Iya aku akan membuatnya menyesal lebih dari apa yang dia lakukan kepada keluarga kita dan aku akan melihat keluarganya berakhir dengan mengakhiri hidupnya untuk membalas derita kita Biyung dengan tangan kita sendiri" Jawab Abah.
" Dimana ayah dan ibu kita di tuduh sekejam itu bahkan dihinan dan lebih parahnya ia diarak -arak dikampung keji itu, menyiksa dan membuat malu keluarga kita ,selalu ingat dibayangku selama ini Abah, " Ucap Biyung.
" Kita disaat itu tak berdaya karena kita hanya seorang biasa yang belum tau apa dan belum bisa melakukan apa-apa, " Jawab Abah.
" Membuat batin kita teras tersayat dan patah, kita hanya menangis, " Ucap Biyung.
Sudah Biyung kita fikirkan besok, waktu sudah larut malam, Mari kita beristirahat. apakah Biyung dan Abah mencari cara agar Wardani putus asa dan segera memakai susuk Anoman.
###
Assalamu'alaikum minta dukungan author dalam berkarya ya, vote, like, serta share karya author ke teman kalian ya, Karena vote, like dan share adalah penting untuk saya.
Ojo lali lho yo komentar, kritik dan saran untuk perbaikan.
Ayo tungguin kelanjutan ceritanya seru banget....
Matur suwun salam oc ( ochim chim).
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 143 Episodes
Comments
Ochim Chim
di tunggu ya ceritanya,
2021-10-22
0
Liani.
🤔🤔msh bingung, apakah itu ortua x, wardani, ko jahat banget sm ank sendiri.
2021-08-09
1
wini nurwulan
korban dendam biyung abah
2021-07-01
1