Keesokan harinya Wardani pergi ke sebuah hutan untuk mengumpulkan kayu bakar sebanyaknya, Wardani berangkat dengan pagi-pagi sekali, langit masih gelap gulita.
Wardani sudah berangkat ke hutan belantara, jalan untuk menuju hutan tersebut sangatlah sepi dari kerumunan warga kampungnya, jalan yang penuh dengan semak-semak, pohon bambu yang begitu luas serta pohon-pohon tinggi menjulang, suara serem pun bersuara, dan sepi sunyi di tengah hutan belantara, Wardani seolah tak mengubrisnya tak sadarkan diri, Wardani sangat semangat untuk mengumpulkan kayu bakar, hingga sama sekali tak menghiraukan disekitar dirinya.
Kesana kemari Wardani mengambil satu-persatu kayu bakar itu, seketika itu Wardani sontak merasakan ada bayangan yang melintas secara cepat, yang membuat wardani kaget dan menjatuhkan kayu bakarnya, Wardani tak mengubrisnya lagi, Wardani asyik mengambil dan menata kayu bakarnya.
Suara burung yang seram muncul dengan keras. wuk...wuk...Wuk... Suara burung hantu yang bersuara keras, seketika itu Wardani merasakan merinding bulu romanya, Wardani pun tetap melanjutkan mencari kayu bakar tersebut. Saat Wardani duduk beristirahat dari belakang pundaknya dipegang oleh nenek tua, Wardani pun kaget dan terjatuh.
" Nenek siapa? ." Tanya Wardani ketakutan.
" Cu..., jangan takut nenek ini orang baik,
nenek dari kampung sebrang " Sahut dengan tertawa.
" Nenek, dini hari Nenek berada di hutan ada apa nek" Tanya sambil menuju ke nenek tua itu.
" Cu... Nenek dihutan mau ke kampung Sindang untuk bertemu saudara nenek di sana" Sahut nenek tua itu.
" Nenek nanti bareng sama Wardani aja, itu kampung tempat tinggal Wardani, nanti Wardani antar ke rumah saudara nenek" ( memegang nenek tua itu).
" Gak usah Cu merepotkan cucu " Sahut Nenek tua.
" Tak apa -apa nenek, Wardani suka menolong nenek yang lagi kesusahan" Tertawa manis.
" Cu nenek berpesan jika cucu pergi ke hutan berantakan ini jangan setiap hari, cucu bisa cari di hutan yang lain saja" ( berpesan ke Wardani) .
"Kenapa nenek bilang begitu, apakah hutan belantara ini menakutkan atau menyimpan sesuatu Nek," Tanya Wardani penasaran.
" Cu.. Belum waktunya kau tau, nenek hanya berpesan kepadamu untuk berhati dan jangan sering ke hutan belantara ini Cu, " Sahut nenek tua dengan memohon.
" Iya Nek..., "Jawab manis.
" Nenek duduk disini saja ya, Wardani mau melanjutkan mencari kayu bakar ." Ucap Wardani
" Iya Cu." Jawab Nenek Tua.
Wardani melanjutkan untuk mengumpulkan dan menata kayu bakar, kayu bakar pun telah terkumpul banyak, yang membuat Wardani tersenyum, kayu bakar nanti akan di jual untuk menghasilkan uang, untuk membeli bahan gaun untuk jeng ayu yang akan di laksanakan nanti.
Hari mulai Pagi, sinar matahari menyinari sangat indah, cuaca yang begitu indah, kicauan burung bersahutan dan hutan yang begitu hijau serta suasana sejuk di pagi hari, Wardani segera pulang dan mengantar sang nenek tua tersebut untuk ke desa Sindang, nenek tua pun bergegas untuk berjalan mengikuti Wardani, Wardani yang sambil membawa kayu bakar yang di gendong di pundak belakang serta membawanya di samping pinggangnya, sungguh keberatan yang dibawanya hingga harus beristirahat.
" Cu... Kenapa kau banyak mencari kayu Bakar sebanyak itu Cu?, " Tanya Nenek tua itu.
" Oh.... Kayu bakar ini nanti Wardani jual untuk membeli bahan gaun buat jeng ayu nek dikampung Wardani, " Jawab Wardani.
" Cu... Memang kau sungguh semangat untuk membuat hatimu bahagia, usahamu demi mendapatkan bahan gaun untuk jen ayu akan terkabul, " Doa Nenek itu.
" Terima kasih Nek..., " Jawab Wardani.
Sejenak beristirahat Wardani dan nenek pun melanjutkan ke kampung halaman Wardani, tak lama kemudian perbatasan desa dengan Hutan pun terlihat di balik, ia berjalan bersama sang Nenek tua.
" Nek itu kampung sindang, kampung tempat Wardani tinggal, " Sahut Wardani.
" Iya Cu" . jawab Nenek tua
" Mari buruan Nek, " Ucap Wardani.
Wardani berjalan duluan didepan sebagai penjuru, ketika saat Wardani berbicara padanya, Nenek tersebut sudah tiada di tempatnya.
" Nek... Buruan Nek, "( membalikan badan).
" Nek... Nek... Teriakan Wardani keras memanggilnya,"
Wardani pun langsung berlari menuju rumahnya. serta Wardani binggung dimana Nenek tua itu menghilang secara tiba-tiba, apakah Wardani akan bertemu dengan Nenek tua itu lagi ?.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 143 Episodes
Comments
Lia Yuliani
betul juga dinihari cari kayu bakar..berarti bagus matanya ya
2022-03-14
3
Astiah Harjito
Dini hari cari kayu bakar dihutan? Apa keliatan
2022-01-11
1
Ochim Chim
oke Terima kasih atas informasinya, akan kami perbarui ya tata bahasanya, salam succes ya
2021-10-22
0