CHAPTER 15 SUSUK ANOMAN

Setelah Wardani dan Arya berhasil membuka pintu gua anoman dan dapat melihat dengan jelas di depan matanya, mereka berdua segera memasukinya, gua yang begitu besar memukau walaupun seram tetapi menyimpan ketarikkan seperti pelet yang menempel di gilirannya, gua anoman yang berbentuk berkepala kera yang besar. Sinar merah merona yang terpancar di dalam gua menandakan suatu hal yang ditunggu-tunggu, kilau semakin ke dalam semakin indah terasa ingin memasuki semakin dalam lagi.

" Arya ayo kita masuk ke gua, mungkin Nenek Ayu sudah di dalam gua." Ucap Wardani

" Mari Wardani." Jawab Arya

" Kita sudah sampai pertengahan jalan, mana Nenek Ayu itu." Ucap Wardani

" Aku juga menunggu, kau berfikir seperti itu, mungkin Kita kurang ke tengah, kita lanjut aja ke tengah sana." Jawab Arya

" Mungkin yang kau katakan itu bener Arya." Ucap Wardani

Mereka berdua menuju ke tengah gua, cahaya makin indah, pelangi menghampiri mereka, kabut asap yang tebal serta suara nyanyi kendang yang begitu indah serta serba memukau di dalam gua.

" Wau lihatlah Arya, gua anoman sangat memukau hatiku, membuatku jatuh cinta kepadanya." Ucap Wardani

" Aku juga merasakan itu Wardani, apa yang kau rasakan aku merasakan begitu indah. " Jawab Arya

" Selamat datang di gua anoman, haha. " Ucap Nenek Ayu

Kabut dan semua yang ada di gua hilang perlahan -perlahan terdapat kursi ratu dan seperi kerajaan di dalam gua.

" Nenek Ayu, kita menunggu Nenek." Ucap Wardani

" Kalian sudah berhasil menemukan kunci masuk ke gua ini, dan akhirnya kau masuk ke gua anoman." Ucap Nenek Ayu

" Iya Nek, kita mampu menemukan semuanya." Jawab Wardani

" Sekarang kalian berdua sudah membawa persyaratan itu, setelah kau berhasil tahap pertama minum darah para jaka dan perawan, kalian akan melanjutkan ritual yang lain." Ucap Nenek Ayu

" Ritual apa Nek. " Sahut Arya

" Ikuti saja." Ucap Nenek Ayu

Mereka mempersiapkan semua persyaratan yang mereka bahwa, berupa jantung hati dan alat reproduksinya, mereka berdua siap untuk mengikuti ritual selanjutnya.

" Kalau begitu ikuti aku, dan bawalah persyaratan yang kau miliki." Ucap Nenek Ayu

" Lihat kesana terdapat dua batu, kalian berbaringlah disana, aku akan mengisi kalian dengan ajian pemikat sukma. " Ucap Nenek Ayu

" Siap Nek." Sahut mereka berdua

" Sing kolo nomo, rupo wejan rupo olo musno, ayu lan bagus teko, sumurup neng wajah, kabeh ketok kepincut songko sukmo, pemikat sukma para sedaya." Ucap matra Nenek Ayu

Cahaya itu muncul di tangan Nenek Ayu, putih cerah yang mengarah ke dua orang tersebut, Wardani dan Arya terasa kejang keatas dan kesamping seperti terkena listrik, teriakan yang begitu keras dan ilmu yang Nenek Ayu berikan kepada mereka berdua. Ritual ilmu pemikat sukma telah merasuki kedalam tubuhnya.

" Bangunlah, ilmu Pemikat sukma telah merasuk di tubuh kalian berdua, ilmu itu akan memikat yang berjumpa denganmu." Ucap Nenek Ayu

" Terima kasih Nek." Ucap bersamaan

" Ilmu pemikat sukmamu akan sempurna ketika kau makan jantung hati dan alat reproduksi yang kau ambil, makanlah sekaligus tanpa berhenti." Ucap Nenek Ayu

" Siap Nek." Jawab mereka berdua

" Haha...." Tawa Nenek Ayu

" Bagus, dengan kalian memakan itu ilmu pemikat sukma mu akan berjalan lancar dan manjur, jantung hati yang kau makan akan memberikan makna semua yang kau dekati akan terasa jatuh hati padaku dengan debaran yang begitu kencang yang terasa copot untuk mendekatimu, dan alat reproduksi berupa ****** untuk mu Arya setiap wanita yang bertemu dengan mu dia akan merangsang vaginanya untuk tak sabar untuk melakukan hal bercumbu dan akan terasa keluar organisme. Sebaliknya dengan Wardani pula." Ucap Nenek Ayu

" Iya Nek, setelah ini apakah masih ada ritual lagi Nek." Jawab Wardani

" Masih, kalian berendaah ditelaga kusuma Ayu itu, yang sudah bertaburkan 7 bunga setaman agar membuatmu harum dan wangi, tunggu aku datang kesini untuk membangunkan mu. " Ucap Nenek Ayu

"Siap, laksanakan." Jawab Mereka berdua

Akhirnya mereka berdua berendam di telaga kusuma Ayu, untuk menghilangkan bau yang tidak sedap dibadannya, " Untuk membuatnya berbau harum, berendam 7 bunga setaman yang beranekaragam bunga yang merendam tubuh indahnya. Sehari semalam mereka berendam, Nenek Ayu datang menghampiri mereka.

" Bangunlah dari rendam kalian." Ucap Nenek Ayu

" Iya Nek." Jawab Wardani

" Bagus kalian berhasil membuat tubuhmu sekarang sudah harum dan menggoda." Ucap Nenek Ayu

" Sekarang kalian ikuti aku. " Ucap Nenek Ayu

" Setelah ini apa yang kita harus lakukan Nek. " Ucap Wardani

" Setelah ini kalian berdua akan aku berikan susuk Anoman di sekujur tubuhmu, Nenek akan mempolesmu dengan Susuk emas Anoman yang akan membuat kau cantik dan tampan." Ucap Nenek Ayu

" Kemarilah Wardani, Nenek akan memasangkan ke kau terlebih dahulu, kau berdirilah di tungku ini tahan sampai api itu mati, yang akan menjaga keperawananmu ketika kau balas dendam ke para jaka sebelum masuk ia suka merasakan racun di vaginamu, yang akan membawa efek gerakan raga yang didapatkan si jaka itu." Ucap Nenek Ayu

" Sekarang giliran mu Arya, semua akan sama, ayo kau berdiri di tungku itu, yang akan membuat efek sama." Ucap Nenek Ayu

" Kalian berhasil, semua sudah aku poles dan aku masukan susuk Anoman, kalian harus menjaganya, setiap bulan purnama kau harus membunuh jejaka dan perawan sebanyak mungkin dan akhirnya ia akan membuatmu awet muda, gunakanlah alat kelaminmu untuk membunuh, ketika kau membunuhnya jejak akan tidak terlihat karena efek dari racun di kelaminmu." Ucap Nenek Ayu

" Siap Nek." Jawab Wardani

" Terima Kasih Nek, Nenek sudah membantu kita." Sahut Arya

" Haha....!!! Tawa Nenek Ayu

" Ilmu yang aku berikan sudah bisa kau gunakan serta susuk Anoman yang didalam tubuhmu sudah mulai berkerja, susuk Anoman itu akan sempurna dengan satu syarat lagi yang harus kau tempuh." Ucap Nenek Ayu

" Apa itu, Wardani harus mampu mendapat sempurnanya di susuk ini." Jawab Wardani

" Kalian harus tidur semalam bersama pangeran putih untuk Wardani, dan ratu merah untuk Arya. Mereka berada di lembah pesona arwah." Ucap Nenek Ayu"

" Siap Nek semua akan kami tempuh untuk menyempurnakan susuk ini." Sahut Arya

" Pastikan pangeran Putih dan Ratu merah memberikan ilmunya kepada kalian, mereka akan mati sebelum menikmati kalian berdua, buktikan ucapan Nenek Ayu, haha." Ucap Nenek Ayu

" Kalau begitu Wardani dan Arya akan segera ke sana Nek agar sempurna wajahku dan Arya." Jawab Wardani

" Pergilah ke lembah itu temui apa yang aku katakan,tunggu di bulan purnama kau harus sudah sampai disana sebelumnya." Ucap Nenek Ayu

" Siap Nek." Jawab mereka berdua

Mereka berupa wajah, mereka nampak cantik dan bagus, Wardani yang sebelumnya buruk rupa kini menjadi wanita sangat cantik, tak kalah dengan Arya yang semakin tampan dan bagus. Mereka berdua melanjutkan perjalanannya ke lembah pesona arwah untuk menemui yang Nenek Ayu katakan, mereka berdua ingin segera menyempurnakan Susuk Anomannya, tanpa lama mereka melakukan perjalanan.

" Ayo segera berangkat. " Ucap Wardani

" Siap, kita harus berhasil. " Jawab Arya

Mereka meninggalkan gua Anoman untuk menuju ke telaga pesona arwah. Dengan bersama mereka melewati perjalanannya. Untuk menuju ke telaga pesona arwah mereka harus melewati beberapa lembah dan bukit untuk sampai di tujuan, mereka tidak takut untuk melewati semua rintangan karena sudah mengalami rintangan sebelumnya. Mereka harus melewati lembah kuncoro yang berisi seribu jaka dan perawan muda yang menggodanya. Mereka harus menjaga keperawanannya dan kejakaannya sebelum mereka sampai meninggalkan telaga pesona arwah.

" Lihat Arya kita harus melewati lembah itu, lihat begitu banyak jaka dan perawan yang akan menganggu kita." Ucap Wardani

" Terus apa yang harus kita lakukan." Jawab Arya

" Kita hilangkan dengan memakai ajian penghilangan sukma, agar kita mejadi buruk rupa sementara, aku yakin mereka tidak akan tertarik kepada kita." Ucap Wardani

" Tetapi ajian itu hanya sementara, dia akan hilang sekejap jika kita tidak cepat melewati lembah itu." Jawab Arya

" Kita coba dulu saja." Ucap Wardani

Mereka mencoba ajian itu hanya sementara, ternyata mereka disandera beberapa jam hanya untuk menanyainya, lama-lama ajian itu hilang dan para perawan dan jaka menggodanya. Mereka berdua memiliki cara agar mereka melewati lembah tersebut.

" Siapa kalian berdua melewati lembah ini, kalian berdua tidak menarik sama sekali, kami disini akan menggoda yang melewati sini dengan penampilan bagus." Perawan lembah kuncoro

" Kami mau ke hutan sebrang untuk mencari ramuan. " Jawab Wardani

" Ramuan apa yang kau cari." Jaka lembah kuncoro

" Arya lama-kelamaan ajian kita akan hilang." Ucap Wardani ke Arya

" Aku juga mengerti, sudah kita jawab saja, jika terjadi apa kita fikir nanti." Jawab Arya

Tiba -tiba ajian itu hilang.

Wardani dan Arya kebinggungan harus bagaimana untuk mengahadapi mereka yang banyak yang saling menggoda, jika mereka tergoda maka akan gagal, mereka memiliki rencana ya terpikirkan.

" Lihat ternyata mereka wanita dan pria sempurna, ayolah pria tiduri kami semua kami siap untuk bercinta dengan mu, dan kau bersiap bercinta dengan kami wanita cantik." Ucap mereka semua

" Sebentar sebelumnya aku mempunyai penawaran." Ucap Wardani

" Apa itu wanita cantik." Jaka lembah kuncoro

" Aku mau melayani kalian, syaratnya aku main bersama satu orang dulu yang bermain di ujung batas lembah itu, kalian siapkan rumah untuk bermalam di sana dan setelah itu kalian mengantri menunggu giliran." Ucap Wardani

" Memang pendapat yang bagus."Sahut perawan lembah kuncoro

" Mari kita menuju ke ujung lembah itu, dan bersiap untuk pertama dan yang lain bersiap untuk berias sebagus mungkin

" Ucap Wardani

Mereka menuju ke ujung lembah Kuncoro.

" Arya kamu tau apa rencanaku." Ucap Wardani sambil berjalan

" Ketika kita sudah ada di dalam kita melawan dan kita keluar pintu belakang terus kau lihat batas lembah itu kita harus sampai di sana kerena mereka tidak bisa menembus batas itu." Jawab Arya

" Kau memang paham, oke siap ya, kita buat rumah itu jangan lupa pintu di depan dan pintu belakang ke arah ujung lembah." Ucap Wardani

" Jangan lupa ketika kita mengecek rumah itu kamu harus buat pintu belakang ke arah ujung lembah." Jawab Arya

Para perawan dan jaka lembah kuncoro sedang membuat rumah satu malam untuk seribu yang ada di situ, mereka selesai dengan cepat.

" Sudah siap." Ucap perawan lembah kuncoro

" Kalau begitu boleh kita berdua mengchek dalam dan menata sesuka kita." Ucap Arya

" Silakan." Sahut jaka lembah kuncoro

Mereka berdua saling menggode dengan matanya.

Mereka cepat membuka lubanggan pintu untuk keluar dari rumah buat para penghuni lembah kuncoro. Atap alang-alang dengan penyangga bambu. Mereka menunggu waktu malam tiba. Senja mulai tiba, gelap mulai menghampiri, suara baung serigala berbunyi keras, Saatnya mereka beraksi.

" Arya waktu malam tiba, jangan lupa ketika mereka sudah tak berdaya dengan memukul atau menusuknya dengan pisau yang kita bawa, kamu langsung keluar dan kita lari secepat mungkin batasnya di depan kamu." Ucap Wardani

" Siap." Jawab Arya

" Hay para jaka dan perawan kalian sudah membangun dua rumah satu perawan yang bermalam dengan pria ini, dan satu rumah dengan saya, sudah siap untuk giliran pertama, untuk yang lain silakan bersih diri dan tampil memukau untuk membuat gairah kita berdua." Ucap Wardani

" Haha, siap kami akan bersiap menunggu giliran." Ucap para penghuni lembah kuncoro

" Ayo giliran pertama boleh masuk." Ucap mereka berdua

Mereka berdua langsung mengambil pisau yang ada di dalam bajunya menusuknya dengan pisau, mereka berdua menerobos pintu belakang dan lari menuju batas lembah kuncoro.

" Arya ayo cepat lari, batasnya ada didepan Kita, kita hampir melewati." Ucap Wardani

" Ayo Wardani, kita berhasil melewatinya." Jawab Arya

Mereka berhasil melewati lembah kuncoro, mereka melanjutkan perjalanannya untuk mencapai ke telaga pesona arwah. Mereka berdua akan melewati bukti lampar yang dimana dibuktik tersebut banyak makanan dan minuman yang beracun maka mereka harus bertahan saat lapar dan haus, mereka harus pintar mencari makanan dan minum yang tidak beracun.

" Arya kita harus melewati bukti lampar ini dengan kuat, ketika kita lapar kita harus mencari makanan yang tidak beracun disini." Ucap Wardani

" Apakah kita berdua kuat ?" Jawab Arya

" Yakin kita bisa melewatinya." Ucap Wardani

Sampai pertengahan jalan mereka berdua merasa lapar dan haus, mereka lemas tak berdaya, terkapar di tanah.

" Arya aku lapar dan haus, aku tidak kuat lagi." Ucap Wardani

" Aku juga Wardani, terasa tubuhku tidak bisa berdiri lagi." Jawab Arya

" Arya kita harus bisa berdiri mencari makanan untuk mengisi tenaga kita, walaupun kita tidak berdaya, kita harus paksa kita bangun." Ucap Wardani

" Iya ayo kita bangun Wardani." Jawab Arya

" Ah... ", ucap Wardani mencoba berdiri

" Tubuhku lemas." Jawab Arya

" Maka dari itu ayo kita paksa." Ucap Wardani

Mereka berusaha untuk bangun dan berjalan mencari makanan dan minuman yang ada disekitarnya, bukit yang tinggi yang membuat mereka lemas untuk berjalan melewati bukit. Mereka berdua memaksakan untuk berjalan walaupun sambil terpontang-panting.

" Arya coba itu ada tumbuhan Semoga kita bisa makan dan minum. " Ucap Wardani

" Semoga."Jawab Arya

" Arya tumbuhan ini bisa di makan dan airnya bisa di minum, cirinya tumbuhan yang tidak beracun tidak gatal, tidak berduri, dan tidak berbulu, dan Tumbuhan yang mengandung air." Ucap Wardani

" kita check sebelum kita makan." Jawab Arya

" Beneran ini, aku udah check tidak gatal tidak berbulu dan berduri." Ucap Arya

" Ayo makan dan minum biar tenaga kita terisi." Jawab Wardani

" Akhirnya kita bisa mengisi perut kita, kita mampu mengisi perut kita yang lapar dan haus."Jawab Arya

Mereka mampu dan melanjutkan perjalanan ke telaga pesona arwah. Tak sangka di depan sudah terlihat telaga pesona arwah.

" Arya lihat itu telaga pesona arwa." Ucap Wardani

" Terus apa yang kita lakukan." Jawab Arya

" Kita panggil namanya saja." Ucap Wardani

" Coba." Jawab Arya

" Pangeran putih datanglah, aku menunggumu." Ucap Wardani

" Aku coba, ratu merah datang lagi, aku menunggumu." Jawab Arya

Tak lama ada cahaya yang muncul di telaga pesona arwah itu, berwarna putih dan merah yang menyala dimata, sinarnya membuat silau mata Wardani dan Arya.

" Selamat datang di telaga pesona arwah. Pasti kau di utus Nenek Ayu untuk menemui kita berdua." Ucap Pangeran putih

" Iya, kami berdua kesini untuk menemui pangeran putih dan ratu merah."Jawab Wardani

" Kemarilah, berjalanlah jangan takut aku sudah memberikan ajian kepada kalian tidak akan bisa tengelam." Sahut Ratu merah

Mereka menuju kearah mereka dan mereka di bawah ke istananya telaga pesona arwah. Mereka akan menghabiskan malamnya di telaga pesona arwah.

" Kalian sudah siap untuk membuatku bahagia." Ucap Ratu merah

" Siap Ratu." Sahut Arya

" Apakah kau juga siap denganku wanita cantik." Ucap Pangeran putih

" Wardani siap." Sahut Wardani

"Silakan kalian berganti pakaian yang telah di siapkan para dayang-dayang itu." Ucap Pangeran putih

Mereka berganti pakaian yang telah disiapkan, baju yang mereka pakai adalah pakaian yang transparan yang membuat Pangeran putih dan Ratu merah tak sabar merasakan goyang mereka, dengan semalam penuh mereka menikmati malam dengan penuh kesenangan. Pangeran putih dan ratu merah memberikan semua ilmu sempurnanya kepada Wardani dan Arya. Semua ajian diberikan kepada mereka berdua, sudah merasuk ke tubuh Wardani dan Arya, akhirnya Pangeran putih dan Ratu merah meninggal sebelum ia menikmantinya.

" Aku merasa lemas tak berdaya, aku seperti terkena racun, aku baru melepaskan ***** ku ke arahmu ternyata aku sudah merasa ingin mati." Ucap Pangeran putih

" Haha... Maaf Pangeran aku lupa, didalam vaginaku terdapat racun yang mematikan yang akan membuat semua orang mati sebelum menikmati ku, dia akan meninggal." Jawab Wardani

" Arya keluar apakah yang terjadi sama sepertiku ?" Ucap Wardani sambil di ambang pintu

" Iya sama, mereka meninggal sebelum dia menikmati ku." Jawab Arya

Haha,Tertawa jahat muncul di hati mereka berdua

Akhirnya mereka menghilang ke gua Anoman untuk menemui Nenek Ayu. Apa yang mereka ajarkan dan semua sudah tercapai secara sempurna, apa yang selanjutnya Wardani dan Arya lakukan?.

###

Assalamu'alaikum minta dukungan author dalam berkarya ya, vote, like, serta share karya author ke teman kalian.

Karena dengan vote, like dan share adalah kunci penting untuk saya.

Ojo lali lho yo komentar, kritik dan saran untuk perbaikan.

Ayo tungguin kelanjutan ceritanya seru banget....

Matur suwun salam oc ( ochim chim).

Episodes
1 CHAPTER 1 GADIS BURUK RUPA
2 CHAPTER 2 KAYU BAKAR DI HUTAN BELANTARA
3 CHAPTER 3 ULAH TRIMOKO
4 CHAPTER 4 JENG AYU PERTAMA
5 CHAPTER 5 BAIK HATI HARTONO
6 CHAPTER 6 MBAK WARSI
7 CHAPTER 7 PARWATI
8 CHAPTER 8 PENDIRIAN WARDANI
9 CHAPTER 9 PARWATI DIUSIR
10 CHAPTER 10 MENFINTNAH WARDANI
11 CHAPTER 11 JASMIN SANG PENGKHIANAT
12 CHAPTER 12 HARTONO TAK TAKLUK
13 CHAPTER 13 MEMPERKOSA WARDANI
14 CHAPTER 14 KUNCI GUA ANOMAN
15 CHAPTER 15 SUSUK ANOMAN
16 CHAPTER 16 HILANGNYA WARDANI DAN ARYA
17 CHAPTER 17 MENEMUI NENEK AYU
18 CHAPTER 18 KEMBALINYA WARDANI DAN ARYA
19 CHAPTER 19 KELUARNYA WARDANI DAN ARYA
20 CHAPTER 20 JENG AYU DUA
21 CHAPTER 21 KEMARAHAN TRIMOKO
22 CHAPTER 22 PERASAAN HARTONO
23 CHAPTER 23 KEDATANGAN RAHMA
24 CHAPTER 24 TUMBAL KEKASIH
25 CHAPTER 25 KERESAHAN WARGA DESA
26 CHAPTER 26 KEMATIAN SOFYAN
27 CHAPTER 27 DENDAM ARYA 1
28 CHAPTER 28 KEMATIAN ARMAN
29 CHAPTER 29 KEMARAHAN TRIMOKO 2
30 CHAPTER 30 TUMBAL KEMBAR
31 CHAPTER 31 LURAH DARSO JATUH HATI
32 CHAPTER 32 KERIBUTAN 4 ISTRI LURAH DARSO
33 CHAPTER 33 SELINGKUH
34 CHAPTER 34 RINDU DI JODOHKAN
35 CHAPTER 35 TUMBAL JASMINE SI ANAK KOTA
36 CHAPTER 36 PINANGAN RINDU
37 CHAPTER 37 KEKHAWATIRAN BIYUNG SUMI
38 CHAPTER 38 PERNIKAHAN ARYA DAN RINDU
39 CHAPTER 39 PERPINDAHAN WARDANI
40 CHAPTER 40 BERCINTA DENGAN WARDANI
41 CHAPTER 41 KECURIGAAN MARNO
42 CHAPTER 42 KEMATIAN MARNO
43 CHAPTER 43 FITNAH KEJAM KEPADA AISYAH
44 CHAPTER 44 SIKSA RINDU
45 CHAPTER 45 SADIS TERHADAP KELUARGA ARYA
46 CHAPTER 46 KEMARAHAN ARYA 2
47 CHAPTER 47 TUMBAL ZAINAB
48 CHAPTER 48 KEHAMILAN RINDU
49 CHAPTER 49 TUMBAL BAYI RINDU
50 CHAPTER 50 TEROR BAYI RINDU
51 CHAPTER 51 TEROR TRIMOKO
52 CHAPTER 52 RINDU TERGONCANG
53 CHAPTER 53 RINDU DI PASUNG
54 CHAPTER 54 LARAS HAMIL
55 CHAPTER 55 LARAS BUNUH DIRI
56 CHAPTER 56 RENCANA MEMBUNUH NENEK AYU
57 CHAPTER 57 RENCANA DI GUA ANOMAN
58 CHAPTER 58 KUNCI KEMATIAN
59 CHAPTER 59 KEMATIAN NENEK AYU
60 CHAPTER 60 KEPULANGQN WARDANI
61 CHAPTER 61 PENGHISAPAN MANTRA
62 CHAPTER 62 PENYAMBUTAN RENALDI DAN IBU
63 CHAPTER 63 KEMARAHAN BIYING SUMI 2
64 CHAPTER 64 KEBOHONGAN BIYUNG SUMI
65 CHAPTER 65 KECURIGAAN WARDANI
66 CHAPTER 66 KAMAR RAHASIA
67 CHAPTER 67 KEMATIAN RAHARJA
68 CHAPTER 68 PENGANTI RAHARJA
69 CHAPTER 69 RITUAL ARWAJA
70 CHAPTER 70 RITUAL PERSEMBAHAN
71 CHAPTER 71 TIGA BERSAUDARA
72 CHAPTER 72 MASUK PERANGKAP
73 CHAPTER 73 JAWABAN KEMATIAN
74 CHAPTER 74 AMARAH
75 CHAPTER 75 WAJAH SETAN
76 CHAPTER 76 PERNIKAHAN AMAR
77 CHAPTER 77 KEMATIAN AMAR
78 CHAPTER 78 SALING BERSAING
79 CHAPTER 79 PENGABDI SETAN
80 CHAPTER 80 TURUN RANJANG
81 CHAPTER 81 MATI KEJAM
82 CHAPTER 82 RAHASIA TERDIAM
83 CHAPTER 83 MAYAT HIDUP
84 CHAPTER 84 BERMAIN API
85 CHAPTER 85 TEROR WARDANI 2
86 CHAPTER 86 KEBAHAGIAN BIYUNG SUMI
87 CHAPTER 87 KECURIGAAN WARDANI 2
88 CHAPTER 88 JANJI AMOR
89 CHAPTER 89 MASUK KANDANG MACAN
90 CHAPTER 90 PERNIKAHAN AMOR
91 CHAPTER 91 KECURIGAAN BIYUNG ZUBAIDAH
92 CHAPTER 92 TERBONGKAR RAHASIA
93 CHAPTER 93 KEMATIAN AMOR
94 CHAPTER 94 HUKUMAN PEDIH
95 CHAPTER 95 HUKUMAN
96 CHAPTER 96 DUKUN
97 CHAPTER 97 MURKA DUKUN
98 CHAPTER 98 BERMUKA DUA BIYUNG ZUBAIDAH
99 CHAPTER 99 CINTA MATI
100 CHAPTER 100 TUBUHNYA TERBAKAR
101 CHAPTER 101 BERDUSTA
102 CHAPTER 102 SENJATA MAKAN TUAN
103 CHAPTER 103 PEMBUNUH PEMUDA
104 CHAPTER 104 PERNIKAHAN LURAH DAN WARDANI
105 CHAPTER 105 MENJADI NYONYA
106 CHAPTER 106 BABU
107 CHAPTER 107 KEBUSUKAN TERBONGKAR
108 CHAPTER 108 TERPESONA
109 CHAPTER 109 KEKASIH GELAP
110 CHAPTER 110 TERGODA
111 CHAPTER 111 SELINGKUH
112 CHAPTER 112 DI JODOHKAN
113 CHAPTER 113 MENGAMBIL KEPUTUSAN
114 CHAPTER 114 MEMINANG RANI
115 CHAPTER 115 PERNIKAHAN TRIMOKO DAN RANI
116 CHAPTER 116 BOYONG
117 CHAPTER 117 KDRT
118 CHAPTER 118 KERINDUAN LAKSONO
119 CHAPTER 119 CINTA TERLARANG
120 CHAPTER 120 KELAKUANNYA BIYUNG SUMI
121 CHAPTER 121 INGKAR JANJI
122 CHAPTER 122 RENCANA ARYA
123 CHAPTER 123 KEMARAHAN LURAH DARSO
124 CHAPTER 124 ULAH ARYA
125 CHAPTER 125 TERBONGKAR
126 CHAPTER 126 KEMATIAN BIYUNG ZUBAIDAH
127 CHAPTER 127 RINDU TERINGAT
128 CHAPTER 128 CEMBURU
129 CHAPTER 129 DI MANFAATKAN
130 CHAPTER 130 SALING BEREBUT
131 CHAPTER 131 PEMBUNUHAN EYANG NARNI
132 CHAPTER 132 KERJASAMA
133 CHAPTER 133 PENCARIAN PEMBUNUHAN EYANG NARNI
134 CHAPTER 134 KEMATIAN SEMUA KOMPLOTAN TRIMOKO
135 CHAPTER 135 PENGAKUAN PARWATI
136 CHAPTER 136 PERANG SEDARAH
137 CHAPTER 137 KEMATIAN ARYA
138 CHAPTER 138 DENDAM TERBALASKAN
139 CHAPTER 139 KEMATIAN TRIMOKO
140 CHAPTER 140 KISAH CINTANYA
141 FLASHBACK
142 PROLOG SA
143 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 143 Episodes

1
CHAPTER 1 GADIS BURUK RUPA
2
CHAPTER 2 KAYU BAKAR DI HUTAN BELANTARA
3
CHAPTER 3 ULAH TRIMOKO
4
CHAPTER 4 JENG AYU PERTAMA
5
CHAPTER 5 BAIK HATI HARTONO
6
CHAPTER 6 MBAK WARSI
7
CHAPTER 7 PARWATI
8
CHAPTER 8 PENDIRIAN WARDANI
9
CHAPTER 9 PARWATI DIUSIR
10
CHAPTER 10 MENFINTNAH WARDANI
11
CHAPTER 11 JASMIN SANG PENGKHIANAT
12
CHAPTER 12 HARTONO TAK TAKLUK
13
CHAPTER 13 MEMPERKOSA WARDANI
14
CHAPTER 14 KUNCI GUA ANOMAN
15
CHAPTER 15 SUSUK ANOMAN
16
CHAPTER 16 HILANGNYA WARDANI DAN ARYA
17
CHAPTER 17 MENEMUI NENEK AYU
18
CHAPTER 18 KEMBALINYA WARDANI DAN ARYA
19
CHAPTER 19 KELUARNYA WARDANI DAN ARYA
20
CHAPTER 20 JENG AYU DUA
21
CHAPTER 21 KEMARAHAN TRIMOKO
22
CHAPTER 22 PERASAAN HARTONO
23
CHAPTER 23 KEDATANGAN RAHMA
24
CHAPTER 24 TUMBAL KEKASIH
25
CHAPTER 25 KERESAHAN WARGA DESA
26
CHAPTER 26 KEMATIAN SOFYAN
27
CHAPTER 27 DENDAM ARYA 1
28
CHAPTER 28 KEMATIAN ARMAN
29
CHAPTER 29 KEMARAHAN TRIMOKO 2
30
CHAPTER 30 TUMBAL KEMBAR
31
CHAPTER 31 LURAH DARSO JATUH HATI
32
CHAPTER 32 KERIBUTAN 4 ISTRI LURAH DARSO
33
CHAPTER 33 SELINGKUH
34
CHAPTER 34 RINDU DI JODOHKAN
35
CHAPTER 35 TUMBAL JASMINE SI ANAK KOTA
36
CHAPTER 36 PINANGAN RINDU
37
CHAPTER 37 KEKHAWATIRAN BIYUNG SUMI
38
CHAPTER 38 PERNIKAHAN ARYA DAN RINDU
39
CHAPTER 39 PERPINDAHAN WARDANI
40
CHAPTER 40 BERCINTA DENGAN WARDANI
41
CHAPTER 41 KECURIGAAN MARNO
42
CHAPTER 42 KEMATIAN MARNO
43
CHAPTER 43 FITNAH KEJAM KEPADA AISYAH
44
CHAPTER 44 SIKSA RINDU
45
CHAPTER 45 SADIS TERHADAP KELUARGA ARYA
46
CHAPTER 46 KEMARAHAN ARYA 2
47
CHAPTER 47 TUMBAL ZAINAB
48
CHAPTER 48 KEHAMILAN RINDU
49
CHAPTER 49 TUMBAL BAYI RINDU
50
CHAPTER 50 TEROR BAYI RINDU
51
CHAPTER 51 TEROR TRIMOKO
52
CHAPTER 52 RINDU TERGONCANG
53
CHAPTER 53 RINDU DI PASUNG
54
CHAPTER 54 LARAS HAMIL
55
CHAPTER 55 LARAS BUNUH DIRI
56
CHAPTER 56 RENCANA MEMBUNUH NENEK AYU
57
CHAPTER 57 RENCANA DI GUA ANOMAN
58
CHAPTER 58 KUNCI KEMATIAN
59
CHAPTER 59 KEMATIAN NENEK AYU
60
CHAPTER 60 KEPULANGQN WARDANI
61
CHAPTER 61 PENGHISAPAN MANTRA
62
CHAPTER 62 PENYAMBUTAN RENALDI DAN IBU
63
CHAPTER 63 KEMARAHAN BIYING SUMI 2
64
CHAPTER 64 KEBOHONGAN BIYUNG SUMI
65
CHAPTER 65 KECURIGAAN WARDANI
66
CHAPTER 66 KAMAR RAHASIA
67
CHAPTER 67 KEMATIAN RAHARJA
68
CHAPTER 68 PENGANTI RAHARJA
69
CHAPTER 69 RITUAL ARWAJA
70
CHAPTER 70 RITUAL PERSEMBAHAN
71
CHAPTER 71 TIGA BERSAUDARA
72
CHAPTER 72 MASUK PERANGKAP
73
CHAPTER 73 JAWABAN KEMATIAN
74
CHAPTER 74 AMARAH
75
CHAPTER 75 WAJAH SETAN
76
CHAPTER 76 PERNIKAHAN AMAR
77
CHAPTER 77 KEMATIAN AMAR
78
CHAPTER 78 SALING BERSAING
79
CHAPTER 79 PENGABDI SETAN
80
CHAPTER 80 TURUN RANJANG
81
CHAPTER 81 MATI KEJAM
82
CHAPTER 82 RAHASIA TERDIAM
83
CHAPTER 83 MAYAT HIDUP
84
CHAPTER 84 BERMAIN API
85
CHAPTER 85 TEROR WARDANI 2
86
CHAPTER 86 KEBAHAGIAN BIYUNG SUMI
87
CHAPTER 87 KECURIGAAN WARDANI 2
88
CHAPTER 88 JANJI AMOR
89
CHAPTER 89 MASUK KANDANG MACAN
90
CHAPTER 90 PERNIKAHAN AMOR
91
CHAPTER 91 KECURIGAAN BIYUNG ZUBAIDAH
92
CHAPTER 92 TERBONGKAR RAHASIA
93
CHAPTER 93 KEMATIAN AMOR
94
CHAPTER 94 HUKUMAN PEDIH
95
CHAPTER 95 HUKUMAN
96
CHAPTER 96 DUKUN
97
CHAPTER 97 MURKA DUKUN
98
CHAPTER 98 BERMUKA DUA BIYUNG ZUBAIDAH
99
CHAPTER 99 CINTA MATI
100
CHAPTER 100 TUBUHNYA TERBAKAR
101
CHAPTER 101 BERDUSTA
102
CHAPTER 102 SENJATA MAKAN TUAN
103
CHAPTER 103 PEMBUNUH PEMUDA
104
CHAPTER 104 PERNIKAHAN LURAH DAN WARDANI
105
CHAPTER 105 MENJADI NYONYA
106
CHAPTER 106 BABU
107
CHAPTER 107 KEBUSUKAN TERBONGKAR
108
CHAPTER 108 TERPESONA
109
CHAPTER 109 KEKASIH GELAP
110
CHAPTER 110 TERGODA
111
CHAPTER 111 SELINGKUH
112
CHAPTER 112 DI JODOHKAN
113
CHAPTER 113 MENGAMBIL KEPUTUSAN
114
CHAPTER 114 MEMINANG RANI
115
CHAPTER 115 PERNIKAHAN TRIMOKO DAN RANI
116
CHAPTER 116 BOYONG
117
CHAPTER 117 KDRT
118
CHAPTER 118 KERINDUAN LAKSONO
119
CHAPTER 119 CINTA TERLARANG
120
CHAPTER 120 KELAKUANNYA BIYUNG SUMI
121
CHAPTER 121 INGKAR JANJI
122
CHAPTER 122 RENCANA ARYA
123
CHAPTER 123 KEMARAHAN LURAH DARSO
124
CHAPTER 124 ULAH ARYA
125
CHAPTER 125 TERBONGKAR
126
CHAPTER 126 KEMATIAN BIYUNG ZUBAIDAH
127
CHAPTER 127 RINDU TERINGAT
128
CHAPTER 128 CEMBURU
129
CHAPTER 129 DI MANFAATKAN
130
CHAPTER 130 SALING BEREBUT
131
CHAPTER 131 PEMBUNUHAN EYANG NARNI
132
CHAPTER 132 KERJASAMA
133
CHAPTER 133 PENCARIAN PEMBUNUHAN EYANG NARNI
134
CHAPTER 134 KEMATIAN SEMUA KOMPLOTAN TRIMOKO
135
CHAPTER 135 PENGAKUAN PARWATI
136
CHAPTER 136 PERANG SEDARAH
137
CHAPTER 137 KEMATIAN ARYA
138
CHAPTER 138 DENDAM TERBALASKAN
139
CHAPTER 139 KEMATIAN TRIMOKO
140
CHAPTER 140 KISAH CINTANYA
141
FLASHBACK
142
PROLOG SA
143
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!