CHAPTER 12 HARTONO TAK TAKLUK

Malam hari.

Setelah malam itu Jasmin pulang ke kediamannya ia berencana untuk menggoda Hartono, Jasmin terdesak oleh perkataan Ningsih sahabat Wardani, Jasmin tidak mau di rendahkan dan dianggap remeh olehnya, urat nadinya berdetak cepat, seperti tak sabar untuk menaklukkan Hartono ustad di desa, genggam tangan yang tak sabar untuk berhasil untuk menakutkan Hartono agar ia berhasil dan mampu menghina Ningsih dan sahabatnya. Sembari ia mengatur rencana untuk mendapatkan yang ia mau.

" Aku benci dengan sahabat Wardani, ya beraninya tak percaya denganku, pasti kau akan mampu Jasmin, " Ucap Jasmin di depan kaca.

" Kau cantik, pasti semua laki-laki akan terpukau dan jatuh hati padamu, contohnya semua warga desa sudah jatuh hati padamu, bahkan Trimoko sudah di gengamanmu, kamu masih ada satu Jasmin ingat, Hartono, " Ucap Jasmin.

" Aku akan atur strategi untuk mendapatkanmu Hartono ku sayang, " Ucap Jasmin.

Keesokan harinya, Jasmin pagi-pagi sekali ia berjalan di desanya, Jasmin melihat keseharian Hartono, disaat itu Hartono pergi ke sawah untuk membersihkan Tanahnya, Yang membuat Jasmin memiliki seribu cara untuk mendapatkan. Ia memikirkan cara untuk esok harinya , dari semak ia bersembunyi. Ketika Hartono beristirahat tak disangka Wardani menghampiri dan memberikan sebuah sarapan pagi ke Hartono, yang membuat Jasmin terasa cemburu dan marah tak karuan dibalik semak.

" Mas, istirahat dulu, Wardani membawa Banyak bekal, ayo makan bersamaku," Ucap Wardani dari galeng sawah.

" Iya sebentar Wardani, Mas akan kesitu, " Jawab Hartono di tengah Sawah.

" Buruan mas keburu dingin, " Ucap Wardani.

" Iya, bentar ini menuju situ, " Jawab Hartono menuju Wardani.

" Dasar wanita kampung, berani-beraninya ia menganggu laki-laki yang aku sukai," Batin Jasmin.

" Aku pulang saja ahh, dari pada aku marah nanti ketahuan, besok tunggu apa yang aku lakukan kepada mu, " Ucap Jasmin sambil meninggalkan sawah.

" Gimana mas enak tidak masakan aku, " Ucap Wardani.

" Enak sangat, aku suka masakannya, " Jawab Hartono.

" Seandainya kau mencintaiku juga pasti aku akan senang Wardani, aku sudah lama menyukaimu, semenjak aku mengungkapkan kepadamu sampai sekarang cinta itu belum luntur, walaupun kau masih menyukai Trimoko," Batin Hartono.

" Mas ayo makan lagi, kenapa diam dan cuma di lihatin saja," Ucap Wardani.

" Iya.. Maaf tadi mas lagi kepikiran sawah terdapat wereng yang memakan tanaman padi ku, " Jawab Hartono.

" Oh apa benar itu mas, " Ucap Wardani.

" Iya.. Ya sudah kita lanjut makan dulu, setelah makan kita lanjut aktifkan, " Jawab Hartono.

Mereka melanjutkan aktivitas masing-masing, dengan kerja keras dan sungguh-sungguh ia segera selesai, tanaman makin subur dan ijo royo-royo, kain bersih tanpa noda, dan kerak kotor hilang terbasuh air sungai, air mengalir deras seperti angan cinta Hartono yang selama ini. Mereka berdua meninggalkan tempatnya, dan ia segera untuk bersiap nanti malam terdapat acara di rumah Hartono syukuran tentang adiknya Aisyah yang sebentar lagi lulus di pondok pesantrennya. Semua warga desa bebas datang karena undangan yang diberikan secara bebas, yang dimana di desa tersebut masih jauh dengan berbau keagamaan Islam.

" Nanti malam kau datang bersama Sahabat-sahabatmu, diacara syukuran Aisyah, " Ucap Hartono.

" Nanti malam ada acara Syukuran untuk Aisyah, Syukuran tentang apa Mas Hartono, kalau Wardani boleh tau," Jawab Wardani.

" Acara syukuran Aisyah yang sebentar lagi ia lulus dari pondok pesantrennya, jadi Mas membuat acara Syukuran untuk semua warga desa sini, " Ucap Hartono dengan tutur kata yang halus.

" Iya Mas nanti Wardani akan datang, " Jawab Wardani.

" Ya sudah ayo pulang waktu sudah mulai terik siang, nanti takut kesiangan, " Ucap Hartono.

" Iya Mas, mari, " Jawab Wardani.

Mereka berdua berjalan menyusuri jalan setapak di sawah, rumput -rumput hijau yang bergoyang, suara air sungai yang keras bak air terjun yang turun dari rasa cintanya, cuaca yang amat segar dan sinar matahari mulai terik ditengah kepala, pohon rindang di samping kanan -kiri serta kicau burung berpasangan di ranting pohong pilus di hutan.

Malam pun tiba.

Wardani berangkat ke rumah Hartono yang terdapat sebuah masjid di samping rumahnya, sorot merah oncor yang menyala membara merah, di tangan jari manisnya, berpakaian serba putih dan berkerudung putih sederhana yang membuat jatuh hati Hartono, dipertengahan jalan ia bertemu dengan Sahabat-sahabatnya dan wanita pengkhianat itu, yaitu Jasmin.

" Sayang, kamu hadir juga, diacara syukuran Adiknya Mas Hartono, " Ucap Ningsih.

" Iya aku di undang tadi ketika aku di sawah, Mas Hartono mengundangku, " Jawab. Wardani

" Kalau begitu mari kita berangkat bersama," Sahut Suwarni.

Tiba-tiba datang..

" Hai anak kampung, ketemu lagi sama kalian, bertiga wanita kampung, wau wanita buruk rupa juga hadir ya, " Ucap Jasmin dari belakang.

" Wanita ini lagi, cukup kau bilang, jangan buat kegaduhan di sini," Jawab Ningsih sambil maju ingin mendorong.

" Hust jangan Ningsih, jangan kau ladeni wanita seperti dia, sabarkan emosimu," Sahut Wardani sambil mencengahnya.

" Stut.. Waw hahahaah, kenapa tidak suka," Ucap Jasmin.

" Sudah ayo kita berangkat, jangan hiraukan wanita ini, nanti kita ketinggalan acara Mas Hartono, " Sahut Suwarni.

Mereka bertiga meninggalkan Jasmin sendiri, dan ia menuju ke rumah Hartono.

" Memangnya aku tidak bisa membuatmu malu di acara nanti, lihat aja, " Ucap Jasmin.

Suara rebana terdengar keras di balik jalan menuju rumah Hartono, para santri dan para tamu yang hadir mengenakan pakaian yang bersih, serba putih, Aisyah yang begitu cantik dan Mas Hartono begitu tampan mengenakan pakaian baju putih berkopiah hitam, pemain rebana yang begitu semangat memainkan alat yang ia pegang dan ia mainkan, suara sholawat yang di bawakan penyanyi begitu nyaman dan sejuk di hati.

" Assalamu'alaikum, mohon maaf telat Mas, " Ucap Wardani.

" Tidak apa-apa mbak Wardani, ini juga baru mau dimulai, " Jawab Aisyah menghampiri Wardani.

" Masya Alloh, kau begitu cantik dan sederhana Wardani, Membuat hati Mas ini semakin terpukau dan makin jatuh hati padamu, sayangnya kau belum menaruh hatiku di hatimu, Astagfirullah, aku pikir apa ini, " Batin Hartono.

" Ayo masuk sebentar lagi acaranya dimulai, " Jawab Hartono.

Semua para undangan mengikuti acara dengan baik dan lancar, setelah itu acara dilanjutkan makan-makan dan temu kangen bagi siapa yang mau mengobrol, kursi tertata sesuai dengan meja di depan halaman rumah Mas Hartono, Jasmin melakukan rencananya membuat malu Wardani dengan sengaja menumpahkan makannya ke baju Wardani, rencana itu gagal, dan Jasmin melakukan rencana lagi, ia berpura-pura tersandung agar di tolong oleh Mas Hartono al hasil dia dibantu oleh teman Aisyah yang ada didekatnya.

Bluk.... Piring terjatuh di pangkuan Wardani.

" Wau maaf gak sengaja, aku bersihkan ya, " Ucap Jasmin.

" Hey dasar wanita tak tau diri, kau sengaja kan menumpahkan Makanan di baju Wardani," Sahut Ningsih yang sedang marah.

" Sudah Ningsih, ini cuma kotoran makanan, sudah tidak enak di lihat tamu yang lain, " Ucap Wardani.

" Aku tidak rela jika kau diginiin terus sama wanita ini, kamu jangan terlalu polos Wardani," Jawab Ningsih.

" Sudah sudah tak papa, ayo Duduk, " Ucap Wardani.

" Maaf aku memang tak sengaja tadi, maaf ya Wardani, " Sahut Jasmin.

Aisyah menghampiri bangku Wardani dan segera di bawah ke kamarnya untuk menganti pakai yang kotor dengan bajunya, semua para tamu sejenak berdiri semua melihat keributan yang di buat oleh Jasmin, yang Membuat kegaduhan acara syukuran Aisyah.

" Maaf kamu siapa, kamu anak baru di desa sini," Ucap Hartono.

" Saya Jasmin saya anak baru di desa ini Mas, " Jawab Jasmin.

" Mohon maaf belum mukhrim," Ucap Hartono menolak jabat tangannya.

" Oh iya Mas, tidak papa, maaf tadi saya tidak bermaksud menumpahkan makanan di bajunya Wardani, " Jawab Jasmin.

" Tidak apa, semua orang masih punya kekurangan," Ucap Hartono.

" Dasar wanita penggoda, aku heran sama wanita ini apa sih mau dia, aku yakin tidak akan pernah kau dapatkan Hati Mas Hartono," Batin Ningsih.

" Aduh gusti wanita ini, sebel aku melihatnya, bermuka dua," Batin Suwarni.

" Aku sudah tau kau pasti sengaja dan tidak suka dengan Wardani, sadarkan dia ya Alloh," Batin Hartono.

" Ya sudah Mas, Jasmin mau ambil makan lagi, saya tinggal dulu ya, " Jawab Jasmin.

" Iya silakan, nikmati hidangan sesuka hati, " Jawab Hartono.

" Mas Ningsih boleh ngomong dengan Mas Hartono, " Ucap Ningsih.

" Silakan, sampaikan saja, " Jawab Hartono.

" Mas suka dengan wanita seperti apa sih, " Ucap Ningsih.

" A... K.. U.., suka wanita seperti w...," Ucap Hartono terdiam ketika Wardani datang dengan Aisyah.

" Wau cantik juga kau sayang, memakai bajunya Aisyah," Sahut Ningsih.

" Ternyata pas juga ya, " Sahut Suwarni.

" Iyakan cocokkan bajunya, apa lagi cocok menjadi pendamping kakakku Mas Hartono," Ucap Aisyah.

" Ahh.. Aisyah bisa saja, Banyak Wanita yang sempurna diluar sana Aisyah, " Jawab Wardani.

Terdiam sekejap ketika Aisyah mengucapkan bahwa Aisyah menyukai ia menjadi pendamping hidup untuk kakaknya tersayang, sembari itu Wardani membalas dengan lembut agar tidak membuat Aisyah bersedih yang belum tau tentangnya, walaupun Hartono sudah mengetahui jawaban dan ceritanya langsung oleh Wardani.

" Ya sudah Aisyah tinggal ya, Aisyah mau menemui teman -teman Aisyah, " Ucap Aisyah.

" Iya hati-hati ya, " Jawab Wardani.

" Mas acara malam ini lancar dan sukses, Semoga berkah dan menjadi suatu amal jariyah untuk keluarga Mas Hartono, " Ucap Wardani.

" Amin Terima kasih doanya, Wardani, " Jawab Hartono.

" Sama-sama," Ucap Wardani.

" Aku tidak rela dia bahagia, aku akan mendapatkan kau Hartono, aku akan melakukan rencanaku ini," Batin Jasmin

Jasmin melangkah demi setapak menuju bangku yang dekat dengan Hartono, untuk melakukan rencananya agar ia terjatuh akan di tolong Hartono yang Digadang-gadang menolongnya, rencana sudah disiapkan secara jauh hari, ternyata gagal juga.

Bruk...!!! Jasmin terjatuh.

"Hahaha" tawa pada semua tamu.

" Dasar Desa kampung, aku terjatuh malah di ketawain, kalau ini buka rencana aku aku tidak akan sudi jatuh seperti ini, sakit juga," Batin Jasmin.

Gerak refrek dari teman-teman Aisyah yang ada di sampingnya, yang membuat marah bertambah di raut mukanya, yang gagal membuat Hartono bangun dari dudukan untuk membantunya.

" Mbak mari bangun aku bantu berdua, " Ucap teman Aisyah.

" Aduh sebel aku, tidak sesuai dengan yang aku mau, gagal lagi, " Batin Jasmin.

" Iya Terima kasih sudah membantu ku ya, " Ucap Jasmin.

" Iya mbak sama-sama," Jawab teman Aisyah.

" Hahaha... Sengaja jatuh ya, ternyata sakit, " Sahut Ningsih.

" Tidak kok aku tersandung," Jawab Jasmin sambil kesal.

" Wau bagus sekali ya kau, bermuka dua, cocok, " Sahut Suwarni.

" Apa sih aku tidak mengerti yang kau katakan," Jawab Jasmin.

" Aduh pinter lagi kau wanita cantik," Jawab Ningsih.

" Sudah-sudah kau jangan memperkeruh suasana, " Ucap Wardani.

" Lagian dia mulai dulu lagi, " Sahut Ningsih.

" Udah," Sahut Suwarni.

" Awas kalian bertiga, aku balas semua ini nanti, " Batin Jasmin.

Malam semakin larut.

Acara syukuran selesai para undangan berbondong-bondong untuk pulang ke rumah masing-masing, bubar seperti semut merah yang rapi dalam mengawal lainnya, sebaris rapi bak seperti yang lain, semua istirahat dikarena semua tenaga dan rasa capek dirasa semua para Undangan, membaringkan kepala. sampailah mereka dirumah masing-masing, serta menikmati mimpi yang menemani malamnya. apakah Jasmin masih melakukan cara untuk mendapat hati Hartono.

###

Keesokan harinya, Jasmin tak lupa untuk merencanakan lagi aksinya untuk mendapatkan hati Hartono, beribu cara akan ia lakukan untuk mendapatkan cintanya, ia menunggu waktu yang tepat untuk beraksi, disebuah sawah yang sudah akan Digadang-gadang akan dibantu oleh Hartono, walaupun ia di bantu tetapi tidak mengurangi rasa cintanya Hartono kepada Wardani, ia tidak sama sekali jatuh hati pada Jasmin, malah dia tidak suka sikap Jasmin yang semurah itu. Pagi-pagi itu Seperti biasa semua warga beraktivitas di desanya, akhirnya aksi Jasmin dimulai.

Hartono yang menjaga tanaman padinya dari wereng hama sawah, Wardani dan sahabat yang mencuci pakaian di sungai, serta semua warga yang lainnya sibuk dengan perkerjaannya masing-masing.

" Ini waktunya aku bekasi rencana ku, " Batin Jasmin.

" Aku harus segera dan mulai sekarang, keburu dia pulang," Ucap Jasmin.

"Tanah longsor, tolong aku !!! Aku mau terjatuh ke sungai, " Tolong....!!! Ucap Jasmin.

" Itu kayaknya Jasmin mau terjatuh, Ayo bantu dia," Ucap Wardani.

" Alah itu alasan dan rekayasa Jasmin, " Sahut sahabatnya.

" Hust jangan begitu, ayo buruan bantu, " Ucap Wardani.

"Tolong...!!! Ada wanita yang mau jatuh di sungai, " Ucap Wardani.

Hartono berlari menuju suara Wardani, dan para warga yang lain berbondong-bondong segera menyusul.

" Ya Alloh, apa yang terjadi, ayo ulurkan tanganmu biar aku menarikmu, tolong warga yang lain membantu menarik ku, " Ucap Hartono.

" Siap," Jawab para warga.

Wardani panik dan binggung apa yang harus ia lakukan, para warga membantu menarik Hartono dan akhirnya wanita itu terselamatkan.

" Ahh kamu ini, mengapa kau menaruh kasihan padanya sahabat, " Ucap Ningsih.

" Tidak apa kan dia juga manusia ya butuh di bantu ketika kesusahan," Jawab Wardani.

" Terima kasih ya mas Hartono atas bantuannya," Ucap Jasmin sambil merangkul.

" Sama-sama, maaf bukan Muhrim, " Jawab Hartono dengan menolak rangkulannya.

" Terima kasihlah kepada Alloh juga Wardani dan para warga lainnya, semua berjasa atas kamu, " Jawab Hartono.

" Iya Terima kasih semua, " Jawab Jasmin.

" Ayo bubar," Para warga.

" Ya sudah saya mau lanjutkan menjaga tanaman padi saya, Assalamu'alaikum, " Ucap Hartono.

" Iya Mas, " Jawab Jasmin.

" Gagal lagi.. Gagal lagi, sebel," Batin Jasmin.

" Wau, apa yang aku katakan, kamu tidak bisa menaklukkan hati Mas Hartono, aku jamin deh, hahaha, " Ucap Ningsih.

" Diam kau wanita kampung, " Jawab Jasmin.

" Yang diam itu kamu, gimana sudah mengaku kalah, kalau belum lakukan aja sesuka mu pasti sama juga hasil nol," Ucap Ningsih.

" Hie sebel aku sama kamu, Awas, " Jawab Jasmin.

" Ningsih, selesaikan cucianmu," Sahut Wardani.

" Iya Wardani, ini mau menuju kesitu," Jawab Ningsih.

" Bay... Hahahaha," Ucap Ningsih.

" Awas kau, " Jawab Jasmin.

Jasmin gagal menaklukkan hati Hartono ustad tampan di desa, ia marah dan kalah atas segala ucapan sahabat Wardani, tidak akan mampu membuat hatinya jatuh kepelukan wanita lain, karena Hartono hanya milik Wardani. Apakah Jasmin masih melakukan cara untuk menaklukkan hati Hartono.

###

Assalamu'alaikum minta dukungan author dalam berkarya ya, vote, like, serta share karya author ke teman kalian Karena vote, like dan share adalah penting untuk saya.

Ojo lali lho yo komentar, kritik dan saran untuk perbaikan.

Ayo tungguin kelanjutan ceritanya seru banget....

Matur suwun salam oc ( ochim chim).

Terpopuler

Comments

Mak ndut

Mak ndut

jangan terlalu bertele² Thor.. mumet bacanya.. ntar lama² bosan yg baca..

2022-01-26

2

lihat semua
Episodes
1 CHAPTER 1 GADIS BURUK RUPA
2 CHAPTER 2 KAYU BAKAR DI HUTAN BELANTARA
3 CHAPTER 3 ULAH TRIMOKO
4 CHAPTER 4 JENG AYU PERTAMA
5 CHAPTER 5 BAIK HATI HARTONO
6 CHAPTER 6 MBAK WARSI
7 CHAPTER 7 PARWATI
8 CHAPTER 8 PENDIRIAN WARDANI
9 CHAPTER 9 PARWATI DIUSIR
10 CHAPTER 10 MENFINTNAH WARDANI
11 CHAPTER 11 JASMIN SANG PENGKHIANAT
12 CHAPTER 12 HARTONO TAK TAKLUK
13 CHAPTER 13 MEMPERKOSA WARDANI
14 CHAPTER 14 KUNCI GUA ANOMAN
15 CHAPTER 15 SUSUK ANOMAN
16 CHAPTER 16 HILANGNYA WARDANI DAN ARYA
17 CHAPTER 17 MENEMUI NENEK AYU
18 CHAPTER 18 KEMBALINYA WARDANI DAN ARYA
19 CHAPTER 19 KELUARNYA WARDANI DAN ARYA
20 CHAPTER 20 JENG AYU DUA
21 CHAPTER 21 KEMARAHAN TRIMOKO
22 CHAPTER 22 PERASAAN HARTONO
23 CHAPTER 23 KEDATANGAN RAHMA
24 CHAPTER 24 TUMBAL KEKASIH
25 CHAPTER 25 KERESAHAN WARGA DESA
26 CHAPTER 26 KEMATIAN SOFYAN
27 CHAPTER 27 DENDAM ARYA 1
28 CHAPTER 28 KEMATIAN ARMAN
29 CHAPTER 29 KEMARAHAN TRIMOKO 2
30 CHAPTER 30 TUMBAL KEMBAR
31 CHAPTER 31 LURAH DARSO JATUH HATI
32 CHAPTER 32 KERIBUTAN 4 ISTRI LURAH DARSO
33 CHAPTER 33 SELINGKUH
34 CHAPTER 34 RINDU DI JODOHKAN
35 CHAPTER 35 TUMBAL JASMINE SI ANAK KOTA
36 CHAPTER 36 PINANGAN RINDU
37 CHAPTER 37 KEKHAWATIRAN BIYUNG SUMI
38 CHAPTER 38 PERNIKAHAN ARYA DAN RINDU
39 CHAPTER 39 PERPINDAHAN WARDANI
40 CHAPTER 40 BERCINTA DENGAN WARDANI
41 CHAPTER 41 KECURIGAAN MARNO
42 CHAPTER 42 KEMATIAN MARNO
43 CHAPTER 43 FITNAH KEJAM KEPADA AISYAH
44 CHAPTER 44 SIKSA RINDU
45 CHAPTER 45 SADIS TERHADAP KELUARGA ARYA
46 CHAPTER 46 KEMARAHAN ARYA 2
47 CHAPTER 47 TUMBAL ZAINAB
48 CHAPTER 48 KEHAMILAN RINDU
49 CHAPTER 49 TUMBAL BAYI RINDU
50 CHAPTER 50 TEROR BAYI RINDU
51 CHAPTER 51 TEROR TRIMOKO
52 CHAPTER 52 RINDU TERGONCANG
53 CHAPTER 53 RINDU DI PASUNG
54 CHAPTER 54 LARAS HAMIL
55 CHAPTER 55 LARAS BUNUH DIRI
56 CHAPTER 56 RENCANA MEMBUNUH NENEK AYU
57 CHAPTER 57 RENCANA DI GUA ANOMAN
58 CHAPTER 58 KUNCI KEMATIAN
59 CHAPTER 59 KEMATIAN NENEK AYU
60 CHAPTER 60 KEPULANGQN WARDANI
61 CHAPTER 61 PENGHISAPAN MANTRA
62 CHAPTER 62 PENYAMBUTAN RENALDI DAN IBU
63 CHAPTER 63 KEMARAHAN BIYING SUMI 2
64 CHAPTER 64 KEBOHONGAN BIYUNG SUMI
65 CHAPTER 65 KECURIGAAN WARDANI
66 CHAPTER 66 KAMAR RAHASIA
67 CHAPTER 67 KEMATIAN RAHARJA
68 CHAPTER 68 PENGANTI RAHARJA
69 CHAPTER 69 RITUAL ARWAJA
70 CHAPTER 70 RITUAL PERSEMBAHAN
71 CHAPTER 71 TIGA BERSAUDARA
72 CHAPTER 72 MASUK PERANGKAP
73 CHAPTER 73 JAWABAN KEMATIAN
74 CHAPTER 74 AMARAH
75 CHAPTER 75 WAJAH SETAN
76 CHAPTER 76 PERNIKAHAN AMAR
77 CHAPTER 77 KEMATIAN AMAR
78 CHAPTER 78 SALING BERSAING
79 CHAPTER 79 PENGABDI SETAN
80 CHAPTER 80 TURUN RANJANG
81 CHAPTER 81 MATI KEJAM
82 CHAPTER 82 RAHASIA TERDIAM
83 CHAPTER 83 MAYAT HIDUP
84 CHAPTER 84 BERMAIN API
85 CHAPTER 85 TEROR WARDANI 2
86 CHAPTER 86 KEBAHAGIAN BIYUNG SUMI
87 CHAPTER 87 KECURIGAAN WARDANI 2
88 CHAPTER 88 JANJI AMOR
89 CHAPTER 89 MASUK KANDANG MACAN
90 CHAPTER 90 PERNIKAHAN AMOR
91 CHAPTER 91 KECURIGAAN BIYUNG ZUBAIDAH
92 CHAPTER 92 TERBONGKAR RAHASIA
93 CHAPTER 93 KEMATIAN AMOR
94 CHAPTER 94 HUKUMAN PEDIH
95 CHAPTER 95 HUKUMAN
96 CHAPTER 96 DUKUN
97 CHAPTER 97 MURKA DUKUN
98 CHAPTER 98 BERMUKA DUA BIYUNG ZUBAIDAH
99 CHAPTER 99 CINTA MATI
100 CHAPTER 100 TUBUHNYA TERBAKAR
101 CHAPTER 101 BERDUSTA
102 CHAPTER 102 SENJATA MAKAN TUAN
103 CHAPTER 103 PEMBUNUH PEMUDA
104 CHAPTER 104 PERNIKAHAN LURAH DAN WARDANI
105 CHAPTER 105 MENJADI NYONYA
106 CHAPTER 106 BABU
107 CHAPTER 107 KEBUSUKAN TERBONGKAR
108 CHAPTER 108 TERPESONA
109 CHAPTER 109 KEKASIH GELAP
110 CHAPTER 110 TERGODA
111 CHAPTER 111 SELINGKUH
112 CHAPTER 112 DI JODOHKAN
113 CHAPTER 113 MENGAMBIL KEPUTUSAN
114 CHAPTER 114 MEMINANG RANI
115 CHAPTER 115 PERNIKAHAN TRIMOKO DAN RANI
116 CHAPTER 116 BOYONG
117 CHAPTER 117 KDRT
118 CHAPTER 118 KERINDUAN LAKSONO
119 CHAPTER 119 CINTA TERLARANG
120 CHAPTER 120 KELAKUANNYA BIYUNG SUMI
121 CHAPTER 121 INGKAR JANJI
122 CHAPTER 122 RENCANA ARYA
123 CHAPTER 123 KEMARAHAN LURAH DARSO
124 CHAPTER 124 ULAH ARYA
125 CHAPTER 125 TERBONGKAR
126 CHAPTER 126 KEMATIAN BIYUNG ZUBAIDAH
127 CHAPTER 127 RINDU TERINGAT
128 CHAPTER 128 CEMBURU
129 CHAPTER 129 DI MANFAATKAN
130 CHAPTER 130 SALING BEREBUT
131 CHAPTER 131 PEMBUNUHAN EYANG NARNI
132 CHAPTER 132 KERJASAMA
133 CHAPTER 133 PENCARIAN PEMBUNUHAN EYANG NARNI
134 CHAPTER 134 KEMATIAN SEMUA KOMPLOTAN TRIMOKO
135 CHAPTER 135 PENGAKUAN PARWATI
136 CHAPTER 136 PERANG SEDARAH
137 CHAPTER 137 KEMATIAN ARYA
138 CHAPTER 138 DENDAM TERBALASKAN
139 CHAPTER 139 KEMATIAN TRIMOKO
140 CHAPTER 140 KISAH CINTANYA
141 FLASHBACK
142 PROLOG SA
143 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 143 Episodes

1
CHAPTER 1 GADIS BURUK RUPA
2
CHAPTER 2 KAYU BAKAR DI HUTAN BELANTARA
3
CHAPTER 3 ULAH TRIMOKO
4
CHAPTER 4 JENG AYU PERTAMA
5
CHAPTER 5 BAIK HATI HARTONO
6
CHAPTER 6 MBAK WARSI
7
CHAPTER 7 PARWATI
8
CHAPTER 8 PENDIRIAN WARDANI
9
CHAPTER 9 PARWATI DIUSIR
10
CHAPTER 10 MENFINTNAH WARDANI
11
CHAPTER 11 JASMIN SANG PENGKHIANAT
12
CHAPTER 12 HARTONO TAK TAKLUK
13
CHAPTER 13 MEMPERKOSA WARDANI
14
CHAPTER 14 KUNCI GUA ANOMAN
15
CHAPTER 15 SUSUK ANOMAN
16
CHAPTER 16 HILANGNYA WARDANI DAN ARYA
17
CHAPTER 17 MENEMUI NENEK AYU
18
CHAPTER 18 KEMBALINYA WARDANI DAN ARYA
19
CHAPTER 19 KELUARNYA WARDANI DAN ARYA
20
CHAPTER 20 JENG AYU DUA
21
CHAPTER 21 KEMARAHAN TRIMOKO
22
CHAPTER 22 PERASAAN HARTONO
23
CHAPTER 23 KEDATANGAN RAHMA
24
CHAPTER 24 TUMBAL KEKASIH
25
CHAPTER 25 KERESAHAN WARGA DESA
26
CHAPTER 26 KEMATIAN SOFYAN
27
CHAPTER 27 DENDAM ARYA 1
28
CHAPTER 28 KEMATIAN ARMAN
29
CHAPTER 29 KEMARAHAN TRIMOKO 2
30
CHAPTER 30 TUMBAL KEMBAR
31
CHAPTER 31 LURAH DARSO JATUH HATI
32
CHAPTER 32 KERIBUTAN 4 ISTRI LURAH DARSO
33
CHAPTER 33 SELINGKUH
34
CHAPTER 34 RINDU DI JODOHKAN
35
CHAPTER 35 TUMBAL JASMINE SI ANAK KOTA
36
CHAPTER 36 PINANGAN RINDU
37
CHAPTER 37 KEKHAWATIRAN BIYUNG SUMI
38
CHAPTER 38 PERNIKAHAN ARYA DAN RINDU
39
CHAPTER 39 PERPINDAHAN WARDANI
40
CHAPTER 40 BERCINTA DENGAN WARDANI
41
CHAPTER 41 KECURIGAAN MARNO
42
CHAPTER 42 KEMATIAN MARNO
43
CHAPTER 43 FITNAH KEJAM KEPADA AISYAH
44
CHAPTER 44 SIKSA RINDU
45
CHAPTER 45 SADIS TERHADAP KELUARGA ARYA
46
CHAPTER 46 KEMARAHAN ARYA 2
47
CHAPTER 47 TUMBAL ZAINAB
48
CHAPTER 48 KEHAMILAN RINDU
49
CHAPTER 49 TUMBAL BAYI RINDU
50
CHAPTER 50 TEROR BAYI RINDU
51
CHAPTER 51 TEROR TRIMOKO
52
CHAPTER 52 RINDU TERGONCANG
53
CHAPTER 53 RINDU DI PASUNG
54
CHAPTER 54 LARAS HAMIL
55
CHAPTER 55 LARAS BUNUH DIRI
56
CHAPTER 56 RENCANA MEMBUNUH NENEK AYU
57
CHAPTER 57 RENCANA DI GUA ANOMAN
58
CHAPTER 58 KUNCI KEMATIAN
59
CHAPTER 59 KEMATIAN NENEK AYU
60
CHAPTER 60 KEPULANGQN WARDANI
61
CHAPTER 61 PENGHISAPAN MANTRA
62
CHAPTER 62 PENYAMBUTAN RENALDI DAN IBU
63
CHAPTER 63 KEMARAHAN BIYING SUMI 2
64
CHAPTER 64 KEBOHONGAN BIYUNG SUMI
65
CHAPTER 65 KECURIGAAN WARDANI
66
CHAPTER 66 KAMAR RAHASIA
67
CHAPTER 67 KEMATIAN RAHARJA
68
CHAPTER 68 PENGANTI RAHARJA
69
CHAPTER 69 RITUAL ARWAJA
70
CHAPTER 70 RITUAL PERSEMBAHAN
71
CHAPTER 71 TIGA BERSAUDARA
72
CHAPTER 72 MASUK PERANGKAP
73
CHAPTER 73 JAWABAN KEMATIAN
74
CHAPTER 74 AMARAH
75
CHAPTER 75 WAJAH SETAN
76
CHAPTER 76 PERNIKAHAN AMAR
77
CHAPTER 77 KEMATIAN AMAR
78
CHAPTER 78 SALING BERSAING
79
CHAPTER 79 PENGABDI SETAN
80
CHAPTER 80 TURUN RANJANG
81
CHAPTER 81 MATI KEJAM
82
CHAPTER 82 RAHASIA TERDIAM
83
CHAPTER 83 MAYAT HIDUP
84
CHAPTER 84 BERMAIN API
85
CHAPTER 85 TEROR WARDANI 2
86
CHAPTER 86 KEBAHAGIAN BIYUNG SUMI
87
CHAPTER 87 KECURIGAAN WARDANI 2
88
CHAPTER 88 JANJI AMOR
89
CHAPTER 89 MASUK KANDANG MACAN
90
CHAPTER 90 PERNIKAHAN AMOR
91
CHAPTER 91 KECURIGAAN BIYUNG ZUBAIDAH
92
CHAPTER 92 TERBONGKAR RAHASIA
93
CHAPTER 93 KEMATIAN AMOR
94
CHAPTER 94 HUKUMAN PEDIH
95
CHAPTER 95 HUKUMAN
96
CHAPTER 96 DUKUN
97
CHAPTER 97 MURKA DUKUN
98
CHAPTER 98 BERMUKA DUA BIYUNG ZUBAIDAH
99
CHAPTER 99 CINTA MATI
100
CHAPTER 100 TUBUHNYA TERBAKAR
101
CHAPTER 101 BERDUSTA
102
CHAPTER 102 SENJATA MAKAN TUAN
103
CHAPTER 103 PEMBUNUH PEMUDA
104
CHAPTER 104 PERNIKAHAN LURAH DAN WARDANI
105
CHAPTER 105 MENJADI NYONYA
106
CHAPTER 106 BABU
107
CHAPTER 107 KEBUSUKAN TERBONGKAR
108
CHAPTER 108 TERPESONA
109
CHAPTER 109 KEKASIH GELAP
110
CHAPTER 110 TERGODA
111
CHAPTER 111 SELINGKUH
112
CHAPTER 112 DI JODOHKAN
113
CHAPTER 113 MENGAMBIL KEPUTUSAN
114
CHAPTER 114 MEMINANG RANI
115
CHAPTER 115 PERNIKAHAN TRIMOKO DAN RANI
116
CHAPTER 116 BOYONG
117
CHAPTER 117 KDRT
118
CHAPTER 118 KERINDUAN LAKSONO
119
CHAPTER 119 CINTA TERLARANG
120
CHAPTER 120 KELAKUANNYA BIYUNG SUMI
121
CHAPTER 121 INGKAR JANJI
122
CHAPTER 122 RENCANA ARYA
123
CHAPTER 123 KEMARAHAN LURAH DARSO
124
CHAPTER 124 ULAH ARYA
125
CHAPTER 125 TERBONGKAR
126
CHAPTER 126 KEMATIAN BIYUNG ZUBAIDAH
127
CHAPTER 127 RINDU TERINGAT
128
CHAPTER 128 CEMBURU
129
CHAPTER 129 DI MANFAATKAN
130
CHAPTER 130 SALING BEREBUT
131
CHAPTER 131 PEMBUNUHAN EYANG NARNI
132
CHAPTER 132 KERJASAMA
133
CHAPTER 133 PENCARIAN PEMBUNUHAN EYANG NARNI
134
CHAPTER 134 KEMATIAN SEMUA KOMPLOTAN TRIMOKO
135
CHAPTER 135 PENGAKUAN PARWATI
136
CHAPTER 136 PERANG SEDARAH
137
CHAPTER 137 KEMATIAN ARYA
138
CHAPTER 138 DENDAM TERBALASKAN
139
CHAPTER 139 KEMATIAN TRIMOKO
140
CHAPTER 140 KISAH CINTANYA
141
FLASHBACK
142
PROLOG SA
143
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!