Setelah satu tahun berlalu ketika Wardani dihina karena ia buruk rupa, kini jeng Ayu di adakan lagi, Wardani mengikuti jeng Ayu dengan penampilan yang baru tampil sebagai Wardani Miwarso, wanita cantik di pelosok semua desa. Ia membalaskan dendamnya. Wardani dan Arya juga merencanakan Agar Lurah Darso suka. Kepadanya agar Trimoko marah kepadanya dan sampai sampai berkelahi di acara jeng Ayu 2 nanti.
" Pengumuman.... " Para abdi Lurah.
" Satu tahun berlalu, kini Lurah mengadakan Jeng Ayu yang kedua, yang akan di adakan di depan rumah Lurah Darso, bagi semua wanita desa bisa mengikuti acara ini, sekian dan Terima kasih, " Ucap Abdi Lurah.
Para warga berbisik -bisik untuk menyiapkan para putrinya.
" Ini kesempatanku untuk mengikuti jeng Ayu, kemarin aku di hina dan di buat malu sekarang dia akan malu dan hina di mata masyarakat, " Ucap Wardani.
" Ini kesempatan bagus buat kamu, " Jawab Arya.
" Iya Arya, aku akan membuat acara itu tertuju kepadaku, " Ucap Wardani.
" Ayo kita pulang kita sampaikan berita ini kepada Abah dan Biyung," Ucap Wardani.
" Ayo Wardani, " Jawab Arya.
Mereka berdua pulang ke rumah dan segera memberitahukan kepada Abah dan Biyung, mereka ingin menceritakan rencananya, Wardani ingin mengikuti jeng ayu dua untuk membuktikan bahwa dia mampu menjadi terbaik, serta untuk menbalaskan dendamnya.
" ada apa para warga ramai sekali, " Ucap Biyung.
" Ada pengumuman Biyung, tentang jeng ayu 2 akan diadakan di depan rumah lurah Darso," Jawab Wardani.
" Kamu ikutkah, " Ucap Biyung.
" Tentu Wardani ikut Biyung, " Jawab Wardani.
" Iya, sekarang kamu siapakan baju yang bagus buat jeng ayu Dua nanti, " Ucap Biyung.
" Tentu Biyung, Wardani akan membuat baju sendiri, " Jawab Wardani.
" Aku suka bajumu di saat Jeng ayu pertama, " Sahut Arya.
" Makasih Arya, nanti di jeng ayu dua ini akan lebih bagus lagi, ya sudah aku siapkan untuk acara nanti, " Ucap Wardani.
" Ya sudah , " Jawab Biyung.
" Aku juga mau kekamar sebentar, " Sahut Arya.
Disaat itu Sahabat memberi tahukan kepada Wardani untuk mengikuti jeng ayu dua, mereka datang untuk mendukung dan merekomendasikan Wardani untuk ikut mengantikan Wardani.
" Assalamu'alaikum, Biyung," Ucap Ningsih.
" Iya, ada apa, " Jawab Biyung.
"Aku mau bermain ke rumah Biyung, Wardani ada, saya mau bertemu dengannya, " Ucap Ningsih.
" Ada, bentar aku panggilkan, " Jawab Biyung.
" Hallo, gimana kabarnya, " Ucap Ningsih.
" Kamu udah tau kalau desa akan mengadakan Jeng ayu dua," Sahut Suwarni.
" Oh itu aku tau kalau tadi ramai ada pengumuman itu, tetapi jeng ayu itu apa ya, " Ucap Wardani.
" . Jeng Ayu itu kontes wanita cantik yang ada di desa, siapa yang menang akan menjadi menantu Lurah Darso, dan akan mendapatkan kehidupan yang enak, tetapi harus rela menjadi istri yang ke berapa begitu, " Jawab Ningsih.
" Begitu ya, oh aku baru tau karena aku orang jauh, " Ucap Wardani.
" Tak apa aku kasih tau saja, tetapi ini untuk semua wanita di desa dan di polosok desa bisa ikut kok, " Sahut Suwarni.
" Jadi aku bisa ikut,tak usahlah" Ucap Wardani.
" Bisa kok,ayo ikut aku dukung kamu untuk mengantikan Wardani, " Jawab Ningsih.
" Gimana ya," Ucap Wardani.
" Ayolah buat Wardani, kau gantikan dia, " Sahut Suwarni.
" Ya sudah kau ikut," Ucap Wardani.
" Terima kasih, aku akan selalu dukung kamu, menjadi yang terbaik, " Jawab Ningsih.
" Aku juga, oh iya kalau kemarin Wardani masih ada buat baju sendiri dia mahir buat baju sendiri, nanti beli saja atau gimana Wardani," Sahut Suwarni.
" Sudah nanti aku fikir sendiri, dan yang lain kita kerja sama saja, " Ucap Wardani.
" Ya sudah kalau begitu, aku pamit pulang," Jawab Ningsih.
" Hati-hati," Ucap Wardani.
Mereka berdua pulang, mereka merasa bahagia dan senang karena Wardani ikut acara jeng ayu untuk mengantikan Wardani. Dan tak disangka Jasmin selalu mengacau dan berkata jelek ketika mereka bertemu.
" Wau, Wanita jelek lewat lagi, hey aku juga akan mengikuti jeng Ayu, jadi jangan samakan aku dan kamu, kalian akan kalah denganku, " Ucap Jasmin.
" Kalah menang bukan di tanganmu tapi kehendak yang di atas, terserah kamu ngomong apa, kau ikut terserah kamu, " Jawab Ningsih.
" Jangan munafik kau, " Ucap Jasmin.
" Kau yang munafik, wanita sok cantik, " Sahut Suwarni.
" Memang cantik, " Ucap Jasmin.
" Sudah ayo tinggalkan orang gila, " Ucap Ningsih.
" Hey, aku belum selesai ngomong, dasar anak kampung, " Ucap Jasmin.
" Ya sudahlah lihat nanti, " Ucap Jasmin.
Dengan adanya jeng ayu dua ini para warga semua menyiapkan untuk menjadi pemenang, para anak perempuannya untuk merawat diri dan untuk bersiap malam jeng ayu dua dilaksanakan, para warga mengejar kemenangan ingin hidup mewah walaupun tak memikirkan anak perempuan dijadikan istri yang ke berapa.
Malam hari.
Di malam itu Wardani berdiam sendiri di dekat rumahnya sambil diatas ayunan, Wardani mengingat apa yang dilakukan Trimoko lelaki yang dahulu ia cintai sekarang dia telah membencinya, Wardani ingin menghancurkan kehidupannya. Tak disangka Arya datang untuk menghibur dan mendukung apa yang harus di lakukan.
" Kenapa dahulu aku jelek semua orang menghinaku dan keluargaku, dan sekarang aku sempurna semua sangat suka kepadaku, aku menolak karena aku lebih cinta jadi diri sendiri tapi sekarang aku menganti dengan dendam dihatiku, ada satu orang yang mencintaiku dengan tulus dia Mas Hartono, " Ucap Wardani.
" Sudah, aku tahu apa yang kau rasakan, " Jawab Arya.
" Ada kamu ya Arya, " Ucap Wardani sambil mengusap air mata.
" Aku tau ini memang berat untuk kamu, tetapi kamu harus melakukan itu, " Jawab Arya.
" Pertama aku tak bisa harus begini, tetapi dengan sakit hati dan kepedihanku serta keluargaku aku rela untuk berbuat seperti ini, " Ucap Wardani.
" Aku yakin apa yang kau ambil itu adalah jalan terbaik dan suatu alasan yang keras di hatimu," Jawab Arya.
" Semoga, " Ucap Wardani.
" Tapi sekarang Wardani yang jahat dan yang tega, " Ucap Wardani.
" Ya sudah, hari sudah malam silakan masuk kerumah, suasana dingin kayak begini tidak baik buat kamu, " Jawab Arya.
Akhirnya Wardani memasuki ke dalam rumah. Untuk menikmati malam yang sunyi itu.
" Aku juga akan membalaskan dendamku, selama aku setia apa yang aku dapatkan, yang aku dapatkan hanya khianat saja, " Ucap Arya.
Keesokan harinya.
Di rumah Lurah Darso banyak alat-alat yang datang untuk acara jeng ayu, semua peralatan telah datang siap untuk ditata, bunga-bunga yang berdatangan, serta hiasan panggung yang begitu indah, alat gamelan dan campursari untuk musik pengiringnya, seratus para waranggono telah datang untuk meriakan acara tersebut tidak lupa dengan Seratus penari.
" Acara jeng ayu dua akan digelar di depan rumahku, aku senang aku berharap Saudara Biyung ikut acara ini dan menang untuk menjadi istriku, " Ucap Trimoko.
" Iya bos, tapi aku juga suka dia, " Sahut Sofyan.
" Aku juga ingin memiliki dia, " Jawab Arman.
" Tutup omongmu, dia milikku, " Ucap Trimoko.
" Tak apa lah, kan belum tau kalau dia suka siap, " Sahut Arman.
" Sudah, sudah, kita jangan berantem, " Ucap Trimoko.
Mereka saling berebut untuk mendapatkan Saudara Biyung Sumi. Mereka sementara melupakan keinginan mereka sejenak untuk membuat harmonis persahabat mereka.
" Ayo Semoga siapkan acara ini dengan baik dan mewah, jangan permainkan Lurah Darso, " Ucap Lurah Darso.
" Siap, " para penata.
" Oh iya untuk semua sudah diatur semuanya, jangan ada yang ketinggalan, " Ucap Lurah Darso.
" Abah acara ini sangat mewah sekali beda dengan acara sebelumnya, ada apa ini, " Ucap Biyung Sarina.
" Diam kau Biyung, aku membuat acara ini buat Putra kita yang akan menjadikan istrinya jika menang, acara ini aku mengalah untuk putra ku, jadi yang menang dia akan menjadi istri Trimoko, " Ucap Lurah Darso.
" Apa benar itu Abah, jadi Abah tidak menikah lagi, " Ucap Biyung Sarina.
" Aku juga senang dengarnya Abah, " Jawab Biyung Sabrina.
" Aku juga suka, dengan keputusan Abah, " Sahut Biying Aprilia.
" Iya Abah hari ini akan tahan, " Ucap Lurah Darso.
" Ya sudah kalian masuk sana, jangan ikut campur acara ini, kalian ikut saja apa yang sudah di diterapkan, " Ucap Lurah Darso.
" Sudah ayo ke dalam, " Jawab Biying Sarina.
Para penata bersiap-siap untuk acara jeng ayu dua, segala apapun telah di siapkan jauh hari, yang mampu memukau acara jeng ayu nanti. Dengan sibuk sendiri semua para penata berkerja secara keras agar acara siap dilakukan. Para Penari berdatangan serta seratus waranggono telah berdatangan. Semua sedang bersiap berias untuk penampilan nanti malam.
" Biyung, Wardani sudah siap untuk nanti malam, dia ada dimana, " Ucap Ningsih.
" Ada dia ada di kamar, " Jawab Biyung.
" Apakah aku bisa bertemu Dengannya?," Ucap Ningsih.
" Bisa saya panggilkan dulu," Jawab Biyung.
" Hay gimana nanti malam kau sudah siap, " Ucap Ningsih.
" Kami juga sudah siap, " Sahut Suwarni.
" Nanti kau berias di sana atau dari rumah," Ucap Ningsih.
" Aku dari rumah saja, kalian tunggu aku disana, pasti aku datang untuk mengantikan Wardani, " Jawab Wardani.
" Ya sudah nanti jangan lupa ya datang, buat bahagia sahabat kita, " Ucap Ningsih.
" Aku percaya kau datang dan bisa bantu kita, " Sahut Suwarni.
" Pasti, tunggu aku disana, " Jawab Wardani.
Sahabat Wardani sangat menanti Wardani untuk datang dan berharap ia datang untuk mengantikan Wardani, sahabat merasa tidak yakin jika Wardani datang karena ia merasa dia hanya saudara Biyung, tetapi Wardani datang dengan Wardani dirinya sendiri walaupun dengan tampilan yang berbeda.
" Arya bagaimana dengan baju buatan aku sendiri, bagus tidak buat malam nanti, " Ucap Wardani.
" Aku sangat suka dengan buatanmu, kau sangat mahir dalam membuatnya, " Jawab Arya.
" Ya sudah kamu bersiaplah untuk nanti malam, " Ucap Ningsih.
" Oke aku bersiap, " Ucap Wardani.
Wardani bersiap diri, mempersiapkan baju yang ingin di pakai di jeng ayu dua, perasan senang bertambur dendam pun menyelimutinya.
Malam hari tiba, bulan begitu indah.
Panggung jeng ayu begitu mewah, hiasan bunga dan lampu krelap-krelip diatasnya, tak lupa dengan alat campur sari berserta para panjak serta seratus waranggono yang siap mengiringi jeng Ayu. Penari sudah siap menyambut para undangan dan para perempuan jeng ayu.
Para undangan datang dengan berkuda, yang disambut penari dengan tarian gambyong, para undangan dari berbagai kepala desa, para warga yang datang untuk melihat dengan mengembar tikar untuk duduk melihatnya, para Abah dan Biyung datang untuk mendukung para putrinya menang dia cara jeng ayu dua ini.
" Ningsih mana Wardani, kok belum datang ini jiga mau dimulai, " Ucap Suwarni.
" Aku juga tidak tau, kita tunggu disini saja, " Jawab Ningsih.
" Dia tidak akan datang wanita jelek, lihat setelah ini penampilanku dan kalian, " Sahut Jasmin.
" Sudah berdoa saja pasti dia datang kesini, aku yakin, " Ucap Ningsih.
Pembawa cara memanggil Ningsih dan disambut oleh Suwarni, penampilan terakhir Wardani, dengan lama dipanggil akhirnya Wardani datang dan memasuki panggung dengan menawan baju merah yang sangat merona, rambut terurai panjang kedepan, berbody sexy, mampu menghipnotis para undangan dan lelaki, sampai -sampai efek terjadi pada para uang hadir situ. Melainkan Trimoko dan Hartono.
" Wau Bos, dia cantik sekali, penisku teras hidup, air spermaku sudah keluar sendiri, dan aku gemetar ingin memiliki, " Ucap Sofyan.
" Kau wanita sempurna, aku juga merasakan itu, lebih dari yang kau rasakan, aku akan memiliki jika kau menang, " Jawab Trimoko.
" Ahhh, aku tak tahan Bos, " Sahut Arman.
" Sudah kita lihat saja dia, " Ucap Trimoko.
" Astagfirullah, aku tidak tahan, maafkan aku ya Rabb, aku telah mengeluarkan spermaku dengan sendirinya, " Batin Hartono.
Malam itu malam yang begitu indah Wardani membuat semua menuju kepadanya, ditengah acara terjadi sesuatu yang tak terduga dimana terjadi keribuatan antara Trimoko dan Abahnya. Membuat acara sedikit berkendala.
" Tolong disana ada orang berkelahi," Orang perias.
" Ada apa ini, Putraku berhenti dia Abahmu, " Jawab Sarina.
" Dia berani melakukan sesuatu kepada Wanita ini, Biyung, " Jawab Trimoko.
" Kamu ini anak apa sih, kamu salah paham, Abah sedang membantu dia terjatuh jadi kau kira aneh-aneh Dengannya, " Ucap Lurah Darso.
" Iya benar yang dikatakan Lurah Darso, memang Trimoko berfikir jelek, aku terjatuh jadinya dia membantuku," Jawab Wardani.
Plak...!!! Tamparan ke Trimoko.
" Wau sakitnya, itu belum seberapa Mas Trimoko, " Batin Wardani.
"Sudah... Sudah kita lanjutkan acaranya tidak enak di lihat dan mengacaukan acara semegah ini," Sahut Biyung Sarina.
Akhirnya mereka terrelai, dan melanjutkan acara jeng ayu dua, malam semakin larut acara puncak telah tiba, pengumuman telah disampaikan pemenang jeng ayu dua adalah saudara Biyung Sumi.
" Pemenang jeng ayu tahun ini adalah Wardani Miwarso saudara Biyung Sumi, " Ucap pembawa acara.
" Yee kau memang kau menjadi istriku, dan mendapatkan emas, " Jawab Trimoko.
" Sebentar, Terima kasih atas semua, aku sebagai pemenang ingin menyampaikan keinginanku, hadiah untuk menjadi istri putra Lurah aku tidak mengambilnya karena aku tidak suka tetapi untuk hadiah emas dan uang aku bagikan kepada seluruh para warga yang membutuhkan, " Ucap Wardani.
Trimoko tidak setuju dengan keputusan ini, Trimoko mengejarnya dan saudara Biyung Sumi telah sepakat dan tidak mengubah keputusannya.
###
Assalamu'alaikum minta dukungan author dalam berkarya ya, vote, like, serta share karya author ke teman kalian.
Karena dengan vote, like dan share adalah kunci penting untuk saya.
Ojo lali lho yo komentar, kritik dan saran untuk perbaikan
Ayo tungguin kelanjutan ceritanya seru banget....
Matur suwun salam oc ( ochim chim) .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 143 Episodes
Comments
Rusmiati Tati
thor..maaf sebelumnya kosakatanya di sesuaikan denhan alur ceritanya..inikan ceruta didesa yang jauh dari kota yapi bahasanya di alur cerita seperti ala ala anak zaman sekarang...sekedar improp😂😂
2021-06-24
2