CHAPTER 17 MENEMUI NENEK AYU

Setelah menyelesaikan tugas yang terakhir, yang telah mendapatkan kekuatan dari Pangeran Putih dan Ratu merah mereka kembali ke gua anoman untuk menemui nenek Ayu, mereka berdua menunggu apa yang akan diberikan kepada mereka atau pesan dari Nenek Ayu.

" Arya ayo kita kembali ke Nenek Ayu yang berada di gua anoman." Ucap Wardani

" Mari Wardani, kita pakai ilmu yang kita miliki." Jawab Arya

" Pendapat yang tepat, kita bisa sampai tepat waktu dan mencoba kehebatan ilmu yang kita miliki." Ucap Wardani

" Iya ayo kita coba." Jawab Arya

" Siap." Ucap Wardani

Mereka mencoba ilmu yang mereka dapatkan untuk sampai ke gua anoman, untuk menemui Nenek Ayu. Ilmu yang dimiliki ternyata sempurna, mereka berdua sudah sampai ke gua anoman dengan cepat dengan ilmunya.

" Kita sudah sampai di gua anoman, mari kita masuk untuk menemui Nenek Ayu." Ucap Wardani

" Marilah, pasti Nenek Ayu sudah menunggu kita di dalam gua anoman." Jawab Arya

" Haha, bagus kau sudah sampai di gua ku dan kau berhasil mendapatkan apa yang kau miliki." Ucap Nenek Ayu

" Terima kasih Nenek Ayu atas bantuannya." Jawab Wardani

" Arya juga berterima kasih kepada Nenek Ayu." Sahut Arya

" Sekarang kau sudah memiliki ilmu dan aura kalian akan keluar dari tubuhmu, semua sudah merasuki kedalam raga dan sukmamu. " Ucap Nenek Ayu

" Apa yang harus aku lakukan setelah ini Nenek Ayu." Ucap Wardani

" Sesuai dengan tujuan kalian berdua, akan membalaskan dendam kalian." Ucap Nenek Ayu

" Iya Nek, kami berdua akan segera membalaskan dendam kita, yang sudah merenggut kebahagian kita berdua." Jawab Wardani

" Aku juga akan membalaskan dendam ku, dengan tanganku sendiri, dia akan merasakan lebih dari apa yang aku rasakan." Sahut Arya

" Apa yang harus kita berdua Nek." Ucap Wardani

" Kalian berdua segera pergi dan pulang ke desa kalian." Jawab Nenek Ayu

" Iya Nek." Ucap Wardani

" Tetapi kalian harus tinggal disini dulu, karena kalian akan aku berikan ajian satu lagi. " Ucap Nenek Ayu

" Ajian apa itu Nek." Jawab Wardani

" Ajian Penghisap sukma." Ucap Nenek Ayu

" Kita lakukan ritual sekarang, mari ikuti aku." Ucap Nenek Ayu

"Iya Nek." Ucap Wardani

" Duduklah di sebalah batu itu, makanlah bunga yang ada di depanmu, setelah itu simbahlah darah di tanggamu lalu hisaplah, kalau sudah penjamkan mata kalian, dan tunggu aku menyuruhmu untuk membuka mata kalian." Ucap Nenek Ayu

Mereka berdua diberikan ajian penghisap sukma, yang akan berguna untuk menghisap sukma para perawan dan jejaka muda, membuat awet muda dan menjadi lebih muda dari sebelumnya. Ritual dilakukan dengan berbagai tahap, akan merasuk ke tubuh mereka berdua, tak lama Nenek Ayu membangunkan mereka berdua.

" Bukalah mata kalian." Ucap Nenek Ayu

Mereka berdua membuka mata, dan merasakan ada yang berbeda dengannya, mereka sangat bahagia mempunyai ilmu yang begitu cukup untuk membalas dendamnya.

" Kalian berdua telah berhasil melakukan ritual ini, silakan kalian berdua beristirahat dikamar yang sudah disiapkan para dayang-dayangku." Nenek Ayu.

" Siap Nek." Jawab Wardani

Ditengah malam Nenek Ayu kedatangan seorang makhluk yang begitu seram, rambut panjang yang menyentuh tanah, berjubah hitam, yang datang berputar-putar di atas langit. Yang membicarakan penting dengan Nenek Ayu, tak disangka suara kedatangannya terdengar di telinga Wardani yang membuat penasaran Wardani untuk mencari tahu tentangnya. Dibalik bingkai tembok yang indah Wardani dan Arya mendengarkan apa yang mereka katakan.

" Haha." Tawa seram makhluk seram itu

" Sembah kami Kanda Panji." Ucap Nenek Ayu

" Haha..!!! Apa benar disini ada putrinya Biyung Sumi." Ucap Kanda Panji

" Benar Kanda, mereka berdua beristirahat di kamarnya." Ucap Nenek Ayu

" Arya kau dengar mereka bertanya tentang Biyung ku, ada apa gerangan." Ucap Wardani dibalik bingkai

" Kita tunggu sampai dia selesai bertanya Wardani, baru kita tau apa yang mereka katakan." Jawab Arya

" Dia akan menjadi istriku dan setelah itu akan aku hisap darah dan sukmanya untuk membuatku abadi, haha...." Ucap Kanda Panji

" Bagaimana dengan Biyung Sumi. " Jawab Nenek Ayu

" Kau harus membunuh Keluarganya." Ucap Kanda Panji

" Kau ingat keluarga Sumi itu bodoh, berkorban satu persatu keluarganya untuk membalas dendamnya, ketika mereka sudah mendapatkan ilmu dia lupa dengan apa yang akan terjadi padanya, dia akan mati di tangan kita, haha. " Ucap Kanda Panji

" Tapi apa yang harus kita lakukan." Ucap Nenek Ayu

" Setelah Mereka membalaskan dendamnya, kita harus membujuk Wardani untuk mengikuti apa yang kita mau." Jawab Kanda Panji

" Jangan sampai mengetahui kelemahan kita, kalian harus menjaga kamar yang terkunci beberapa tahun lamanya." Ucap Kanda Panji

" Siap Kanda."Jawab Nenek Ayu

" Arya mereka mempunyai niat buruk padaku dan keluargaku bagaimana ini." Ucap Wardani

" Sudah jangan kau gelisah ayo kita bicara di kamar kita." Jawab Arya

Mereka berdua menuju ke kamarnya untuk membahas rencana yang dilakukan Nenek Ayu yang berkhianat ingin membunuhnya.

" Ternyata Nenek Ayu juga ada maksud tertentu, dia akan melakukan rencana itu terhadap keluargaku dan aku." Ucap Wardani

.

" Sabar, aku juga tidak tau apa yang harus kita lakukan." Jawab Arya

" Aku punya cara." Ucap Nenek Ayu

" Apa itu." Jawab Arya

" Kita harus membunuh Nenek Ayu, dan kita harus mencari kunci kamar rahasia itu, untuk membunuhnya." Ucap Wardani

" Aku setuju dengan ide mu, bagaimana cara mengetahui kunci kamar rahasia itu." Jawab Arya

" Tenang aku akan mencari tau dengan Biyung ku, tapi saat ini kita fokus untuk balas dendam, setelah sukses kita secepat mungkin datang ke gua ini untuk membunuh Nenek Ayu."Ucap Wardani

" Benar sekarang kita fokus dendam kita, ya sudah kita lanjutkan istirahat,dan kita coba besok ketika kita berkumpul dengan Nenek Ayu untuk sedikit bercerita tentang Kamar rahasia dan berbau kelemahan. " Jawab Arya

" Iya Arya, ide yang bagus." Ucap Wardani

Keesokan harinya mereka berkumpul dan Wardani serta Arya mendesak Nenek Ayu untuk bercerita dan memancing untuk bercerita.

" Sebelumnya Wardani minta maaf Nek jika saya lancang." Ucap Wardani

" Kenapa anak manis, katakanlah." Jawab Nenek Ayu

" Kamar di istana gua anoman sini apa cuma segitu Nek, apakah ada kamar lagi yang tidak tampak?" Ucap Wardani

" Kenapa kalian bertanya seperti itu." Jawab Nenek Ayu

" Tidak ada apa-apa Nek hanya ingin bertanya, istana sebagus ini pasti ada hal yang lain." Ucap Wardani

" Benar, aku tidak banyak bercerita dan itu rahasia, kamar itu sangat sulit untuk membukanya, didalam terdapat kitab yang lengkap, yang mampu membukanya adalah Orang-orang yang mampu menguasai kunci yang terpendam di tempat mistrius.dan itu pantangan untuk menceritakan kalian, aku hanya bercerita kepadamu karena kau sudah ada di gua ini. " Jawab Nenek Ayu

" Iya Nek." Sahut Arya

" Ya sudah Nek, kami berdua kebelakang untuk membantu para dayang yang membutuhkan kita. " Ucap Wardani.

" Silakan anak manis."Jawab Nenek Ayu

Mereka berdua menuju ke kamar sebelum membantu para dayang-dayang.

" Arya kita sudah mendapatkan sedikit petunjuk tentang kamar rahasia itu." Ucap Wardani

" Iya,kita cari petunjuk dengan berjalannya waktu Wardani." Jawab Arya

" Betul, toh kita sudah mendapatkan petunjuk walaupun itu masih tabuh, mari kita kebelakang untuk membantu para dayang." Ucap Wardani

" Siap." Jawab Arya

Setelah itu mereka menolong para dayang-dayang, untuk mempersiapkan ritual siraman yang dilakukan oleh Nenek Ayu untuk mempercantik dirinya, para dayang-dayang menyiapkan bunga dan air 7 sumber dan 7 bunga, Wardani yang ikut membantunya, Arya yang membantu para pengawal diacara tersebut. Acara siraman ini di hadiri oleh semua setan dan siluman yang ada di jagad hutan.

" Arya ternyata yang datang para setan dan siluman di hutan." Ucap Wardani

" Iya tak apa-apa."Jawab Arya

Semua para undangan sudah datang di acaranya, acara siraman dimulai, para dayang-dayang yang berasal khas telah melakukan ritual. Tak disangka acara ritual Siraman ada yang mengacaukan acaranya, yaitu siluman serigala.

" Auu."Suara baung siluman srigala yang datang di gua anoman.

" Sebelumnya maaf Ratu ada kelompok siluman serigala yang akan memasuki gua anoman." Ucap Prajurit

" Tolong dijaga jangan boleh masuk mengacaukan acaraku." Jawab Nenek Ayu

" Siap, laksanakan." Jawab Prajurit

Akhirnya siluman serigala itu kalah, karena di bantu oleh semua pada hadiri yang menyatukan kekuatannya, acara Ritual siraman dilanjutkan sampai acara berakhir.

" Aku berharap tadi siluman Serigala mengacaukan acara ini tetapi dia dibantu oleh semua hadiri." Ucap Wardani

" Sudah jangan difikir." Jawab Arya

Setelah itu Nenek Ayu mengumpulkan para penghuni gua anoman.

" Para dayang dan penghuni berkumpullah." Ucap Nenek Ayu

" Aku sudah selesai ritual siraman, aku akan kuat dan sebentar lagi bulan purnama, aku akan mencari jaka yang aku hisap darahnya serta sukmanya, haha." Ucap Nenek Ayu

" Arya dia makin sombong, aku jadi tak sabar untuk mengalahkannya." Ucap Wardani berbisik

" Aku juga,kita harus kerja sama untuk Menghancurkannya." Jawab Arya

" Tidak akan ada yang bisa mengalahkan ku, haha." Ucap Nenek Ayu

" Aku yang akan mengalahkan kamu."Batin Wardani

" Tenang aku akan menghancurkan kamu." Ucap Wardani

" Aku juga akan membantumu." Jawab Arya

" Setelah kita fokus balas dendam jangan lupa untuk kita fokus membunuh Nenek Ayu." Ucap Wardani

" Itu pasti Wardani, kita hancurkan sehancurnya." Jawab Arya

" Acara sudah selesai silakan kalian semua istirahat." Ucap Nenek Ayu

" Siap laksanakan ratu." Jawab semua penghuni

" Arya ayo kita ke kamar, selamat beristirahat." Ucap Wardani

" Ayo,selamat juga." Jawab Arya

Mereka semua menuju tempatnya masing-masing untuk istirahat, setelah acara siraman sukses dilaksanakan.

Keesokan harinya.

Kedatangan makhluk yang sangat cantik sekali yang datang menemui Nenek Ayu, yang menghinanya sehingga membuat Nenek Ayu tertandingi, yang membuat Nenek Ayu untuk mengalahkan kecantikannya.

" Selamat datang di gua ku." Ucap Nenek Ayu

" Terima kasih sambutannya Ayu, aku datang kesini untuk bertamu dan bagaimana lebih cantik aku kan." Ucap Nenek Putih

" Tidak akan aku kalahkan kecantikanmu" Ucap Nenek Ayu

" tetap aku yang tercantik" Jawab Nenek Putih

" Coba tanya ke kaca ajaib kau masih jelek." Ucap Nenek Putih

" Diam kau Putih, aku akan mengalahkan kamu."Jawab Nenek Ayu

" Kenyataan begitu kan, kalau kamu masih jahat pasti kau akan jelek." Ucap Nenek Putih

" Diam kau pergi dari gua ku."Jawab Nenek Ayu

" Oke, tapi ingat kau masih jelek."Ucap Nenek Putih

Akhirnya Nenek Putih meninggalkan gua anoman, dengan kedatangan Nenek Putih membuat Nenek Ayu tidak diam saja, ingin segera memiliki apa yang dia inginkan.

" Arya ternyata dia mempunyai musuh yaitu Nenek Putih, jadi kita bisa membantu Nenek Putih untuk mengalahkan semuanya." Ucap Wardani

" Kita bisa bertanya kepada Nenek Putih." Jawab Arya

" Kita sudah mendapatkan dua pertunjukan jadi kita tinggal untuk mencarinya dan

melakukan untuk berhasil." Ucap Wardani

" Percayalah bahwa kita ikuti dan menunggu waktu yang tepat,pasti bisa."Jawab Arya

" Iya Arya aku percaya kepadamu." Ucap Wardani

" Terus kita mau apa sekarang Wardani. " Ucap Arya

" Kita kembali ke rumah Biyungku, untuk segera membalas dendam kita."Ucap Wardani

" Oh begitu, jadi kita akan pamit dari gua anoman ini." Jawab Arya

" Iya kita tunggu sebentar lagi, tidak tau kalau nanti ada petunjuk lain disini." Ucap Wardani

" Siap Wardani." Jawab Arya

Mereka berdua menunggu jika akan terdapat petunjuk terbaru di gua anoman, untuk menunggunya, tak disangka mereka tidak sengaja melihat kaca ajaib yang berada di dinding kamar Nenek Ayu, Wardani dan Arya merencanakan untuk membujuk Nenek Ayu untuk tidak segera masuk kamarnya.

" Arya lihat di kamar Nenek Ayu terdapat kaca ajaib, aku punya rencana." Ucap Wardani

" Apa rencanamu." Jawab Arya

" Kamu bujuk Nenek Ayu ikut kamu dan kamu ajak untuk berbincang-bincang yang lama agar aku bisa bertanya dengan kaca ajaib itu." Ucap Wardani

" Oke kalau begitu, aku akan membujuknya." Jawab Arya

" Nek, bolehkah aku bercerita kepada Nenek Ayu." Ucap Arya

" Ada apa anak manis."Jawab Nenek Ayu

" Arya mau curhat tentang kehidupan Arya kepada Nenek." Ucap Arya

" Boleh anak manis dimana." Jawab Nenek Ayu

" Kalau boleh di tempat atas Gua agar kita sambil melihat bulan dan bintang."ucap Arya

" Marilah anak manis." Jawab Nenek Ayu

Akhirnya Nenek Ayu terbujuk oleh bujukan rayuan si Arya, Wardani melakukan rencananya untuk memasuki kamar Nenek Ayu untuk meminta petunjuk kepada kaca ajaib.

" Ini dia kacanya, aku harus cepat sebelum Arya dan Nenek Ayu kembali ke kamar ini."Ucap Wardani

" Wahai kaca ajaib datanglah aku ingin meminta pendapat darimu." Ucap Wardani

" Ada apa kau anak manis, haha." Jawab kaca ajaib sambil keluar cahaya.

" Dimanakan tempat kunci kamar rahasia itu disimpan."Ucap Wardani.

" Haha, anak manis aku tidak akan memberikan kunci itu, tetapi kunci itu di simpan di gua setan arwah yang mengambilnya tidak sembarangan orang dan kamu harus melewati berbagai macam rintangan."Jawab Kaca ajaib

" Terima kasih kalau begitu ya sudah." Ucap Wardani

" Haha..." Jawab kaca ajaib menghilang.

Wardani mengembalikan kaca ajaib ke tempat semula. Nenek Ayu kembali ke kamarnya, dan akhirnya mereka mendapatkan pertunjuk dan mereka segera pamit untuk pulang ke desa untuk melakukan rencananya.

" Arya kau berhasil aku sudah mendapatkan petunjuk lagi kalau begitu kita pamit ke Nenek Ayu untuk segera pulang ke desa kita untuk menjalankan rencana kita." Ucap Wardani

" Ayo segera saja." Jawab Arya

" Nek, kami berdua ingin segera pulang ke desa untuk membalaskan dendam kita."Ucap Wardani

" Nenek Ayu merestui mu pergilah anak manis dan hati-hati dijalan. " Jawab Nenek Ayu

" Siap Nek,Terima kasih atas segalanya." Jawab Wardani

" Saya juga Nek ingin pamit dan Terima kasih atas segalanya kami pamit." Sahut Arya

Mereka berdua pamitan dan akan menuju kembali ke desanya untuk membalaskan dendamnya, apakah yang terjadi atas kembalinya Wardani dan Arya di desanya. Walaupun mereka datang dengan muka yang berbeda dan tidak seperti dahulu kala?.

###

Assalamu'alaikum minta dukungan author dalam berkarya ya, vote, like, serta share karya author ke teman kalian.

Karena dengan vote, like dan share adalah kunci penting untuk saya.

Ojo lali lho yo komentar, kritik dan saran untuk perbaikan

Ayo tungguin kelanjutan ceritanya seru banget....

Matur suwun salam oc ( ochim chim).

Episodes
1 CHAPTER 1 GADIS BURUK RUPA
2 CHAPTER 2 KAYU BAKAR DI HUTAN BELANTARA
3 CHAPTER 3 ULAH TRIMOKO
4 CHAPTER 4 JENG AYU PERTAMA
5 CHAPTER 5 BAIK HATI HARTONO
6 CHAPTER 6 MBAK WARSI
7 CHAPTER 7 PARWATI
8 CHAPTER 8 PENDIRIAN WARDANI
9 CHAPTER 9 PARWATI DIUSIR
10 CHAPTER 10 MENFINTNAH WARDANI
11 CHAPTER 11 JASMIN SANG PENGKHIANAT
12 CHAPTER 12 HARTONO TAK TAKLUK
13 CHAPTER 13 MEMPERKOSA WARDANI
14 CHAPTER 14 KUNCI GUA ANOMAN
15 CHAPTER 15 SUSUK ANOMAN
16 CHAPTER 16 HILANGNYA WARDANI DAN ARYA
17 CHAPTER 17 MENEMUI NENEK AYU
18 CHAPTER 18 KEMBALINYA WARDANI DAN ARYA
19 CHAPTER 19 KELUARNYA WARDANI DAN ARYA
20 CHAPTER 20 JENG AYU DUA
21 CHAPTER 21 KEMARAHAN TRIMOKO
22 CHAPTER 22 PERASAAN HARTONO
23 CHAPTER 23 KEDATANGAN RAHMA
24 CHAPTER 24 TUMBAL KEKASIH
25 CHAPTER 25 KERESAHAN WARGA DESA
26 CHAPTER 26 KEMATIAN SOFYAN
27 CHAPTER 27 DENDAM ARYA 1
28 CHAPTER 28 KEMATIAN ARMAN
29 CHAPTER 29 KEMARAHAN TRIMOKO 2
30 CHAPTER 30 TUMBAL KEMBAR
31 CHAPTER 31 LURAH DARSO JATUH HATI
32 CHAPTER 32 KERIBUTAN 4 ISTRI LURAH DARSO
33 CHAPTER 33 SELINGKUH
34 CHAPTER 34 RINDU DI JODOHKAN
35 CHAPTER 35 TUMBAL JASMINE SI ANAK KOTA
36 CHAPTER 36 PINANGAN RINDU
37 CHAPTER 37 KEKHAWATIRAN BIYUNG SUMI
38 CHAPTER 38 PERNIKAHAN ARYA DAN RINDU
39 CHAPTER 39 PERPINDAHAN WARDANI
40 CHAPTER 40 BERCINTA DENGAN WARDANI
41 CHAPTER 41 KECURIGAAN MARNO
42 CHAPTER 42 KEMATIAN MARNO
43 CHAPTER 43 FITNAH KEJAM KEPADA AISYAH
44 CHAPTER 44 SIKSA RINDU
45 CHAPTER 45 SADIS TERHADAP KELUARGA ARYA
46 CHAPTER 46 KEMARAHAN ARYA 2
47 CHAPTER 47 TUMBAL ZAINAB
48 CHAPTER 48 KEHAMILAN RINDU
49 CHAPTER 49 TUMBAL BAYI RINDU
50 CHAPTER 50 TEROR BAYI RINDU
51 CHAPTER 51 TEROR TRIMOKO
52 CHAPTER 52 RINDU TERGONCANG
53 CHAPTER 53 RINDU DI PASUNG
54 CHAPTER 54 LARAS HAMIL
55 CHAPTER 55 LARAS BUNUH DIRI
56 CHAPTER 56 RENCANA MEMBUNUH NENEK AYU
57 CHAPTER 57 RENCANA DI GUA ANOMAN
58 CHAPTER 58 KUNCI KEMATIAN
59 CHAPTER 59 KEMATIAN NENEK AYU
60 CHAPTER 60 KEPULANGQN WARDANI
61 CHAPTER 61 PENGHISAPAN MANTRA
62 CHAPTER 62 PENYAMBUTAN RENALDI DAN IBU
63 CHAPTER 63 KEMARAHAN BIYING SUMI 2
64 CHAPTER 64 KEBOHONGAN BIYUNG SUMI
65 CHAPTER 65 KECURIGAAN WARDANI
66 CHAPTER 66 KAMAR RAHASIA
67 CHAPTER 67 KEMATIAN RAHARJA
68 CHAPTER 68 PENGANTI RAHARJA
69 CHAPTER 69 RITUAL ARWAJA
70 CHAPTER 70 RITUAL PERSEMBAHAN
71 CHAPTER 71 TIGA BERSAUDARA
72 CHAPTER 72 MASUK PERANGKAP
73 CHAPTER 73 JAWABAN KEMATIAN
74 CHAPTER 74 AMARAH
75 CHAPTER 75 WAJAH SETAN
76 CHAPTER 76 PERNIKAHAN AMAR
77 CHAPTER 77 KEMATIAN AMAR
78 CHAPTER 78 SALING BERSAING
79 CHAPTER 79 PENGABDI SETAN
80 CHAPTER 80 TURUN RANJANG
81 CHAPTER 81 MATI KEJAM
82 CHAPTER 82 RAHASIA TERDIAM
83 CHAPTER 83 MAYAT HIDUP
84 CHAPTER 84 BERMAIN API
85 CHAPTER 85 TEROR WARDANI 2
86 CHAPTER 86 KEBAHAGIAN BIYUNG SUMI
87 CHAPTER 87 KECURIGAAN WARDANI 2
88 CHAPTER 88 JANJI AMOR
89 CHAPTER 89 MASUK KANDANG MACAN
90 CHAPTER 90 PERNIKAHAN AMOR
91 CHAPTER 91 KECURIGAAN BIYUNG ZUBAIDAH
92 CHAPTER 92 TERBONGKAR RAHASIA
93 CHAPTER 93 KEMATIAN AMOR
94 CHAPTER 94 HUKUMAN PEDIH
95 CHAPTER 95 HUKUMAN
96 CHAPTER 96 DUKUN
97 CHAPTER 97 MURKA DUKUN
98 CHAPTER 98 BERMUKA DUA BIYUNG ZUBAIDAH
99 CHAPTER 99 CINTA MATI
100 CHAPTER 100 TUBUHNYA TERBAKAR
101 CHAPTER 101 BERDUSTA
102 CHAPTER 102 SENJATA MAKAN TUAN
103 CHAPTER 103 PEMBUNUH PEMUDA
104 CHAPTER 104 PERNIKAHAN LURAH DAN WARDANI
105 CHAPTER 105 MENJADI NYONYA
106 CHAPTER 106 BABU
107 CHAPTER 107 KEBUSUKAN TERBONGKAR
108 CHAPTER 108 TERPESONA
109 CHAPTER 109 KEKASIH GELAP
110 CHAPTER 110 TERGODA
111 CHAPTER 111 SELINGKUH
112 CHAPTER 112 DI JODOHKAN
113 CHAPTER 113 MENGAMBIL KEPUTUSAN
114 CHAPTER 114 MEMINANG RANI
115 CHAPTER 115 PERNIKAHAN TRIMOKO DAN RANI
116 CHAPTER 116 BOYONG
117 CHAPTER 117 KDRT
118 CHAPTER 118 KERINDUAN LAKSONO
119 CHAPTER 119 CINTA TERLARANG
120 CHAPTER 120 KELAKUANNYA BIYUNG SUMI
121 CHAPTER 121 INGKAR JANJI
122 CHAPTER 122 RENCANA ARYA
123 CHAPTER 123 KEMARAHAN LURAH DARSO
124 CHAPTER 124 ULAH ARYA
125 CHAPTER 125 TERBONGKAR
126 CHAPTER 126 KEMATIAN BIYUNG ZUBAIDAH
127 CHAPTER 127 RINDU TERINGAT
128 CHAPTER 128 CEMBURU
129 CHAPTER 129 DI MANFAATKAN
130 CHAPTER 130 SALING BEREBUT
131 CHAPTER 131 PEMBUNUHAN EYANG NARNI
132 CHAPTER 132 KERJASAMA
133 CHAPTER 133 PENCARIAN PEMBUNUHAN EYANG NARNI
134 CHAPTER 134 KEMATIAN SEMUA KOMPLOTAN TRIMOKO
135 CHAPTER 135 PENGAKUAN PARWATI
136 CHAPTER 136 PERANG SEDARAH
137 CHAPTER 137 KEMATIAN ARYA
138 CHAPTER 138 DENDAM TERBALASKAN
139 CHAPTER 139 KEMATIAN TRIMOKO
140 CHAPTER 140 KISAH CINTANYA
141 FLASHBACK
142 PROLOG SA
143 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 143 Episodes

1
CHAPTER 1 GADIS BURUK RUPA
2
CHAPTER 2 KAYU BAKAR DI HUTAN BELANTARA
3
CHAPTER 3 ULAH TRIMOKO
4
CHAPTER 4 JENG AYU PERTAMA
5
CHAPTER 5 BAIK HATI HARTONO
6
CHAPTER 6 MBAK WARSI
7
CHAPTER 7 PARWATI
8
CHAPTER 8 PENDIRIAN WARDANI
9
CHAPTER 9 PARWATI DIUSIR
10
CHAPTER 10 MENFINTNAH WARDANI
11
CHAPTER 11 JASMIN SANG PENGKHIANAT
12
CHAPTER 12 HARTONO TAK TAKLUK
13
CHAPTER 13 MEMPERKOSA WARDANI
14
CHAPTER 14 KUNCI GUA ANOMAN
15
CHAPTER 15 SUSUK ANOMAN
16
CHAPTER 16 HILANGNYA WARDANI DAN ARYA
17
CHAPTER 17 MENEMUI NENEK AYU
18
CHAPTER 18 KEMBALINYA WARDANI DAN ARYA
19
CHAPTER 19 KELUARNYA WARDANI DAN ARYA
20
CHAPTER 20 JENG AYU DUA
21
CHAPTER 21 KEMARAHAN TRIMOKO
22
CHAPTER 22 PERASAAN HARTONO
23
CHAPTER 23 KEDATANGAN RAHMA
24
CHAPTER 24 TUMBAL KEKASIH
25
CHAPTER 25 KERESAHAN WARGA DESA
26
CHAPTER 26 KEMATIAN SOFYAN
27
CHAPTER 27 DENDAM ARYA 1
28
CHAPTER 28 KEMATIAN ARMAN
29
CHAPTER 29 KEMARAHAN TRIMOKO 2
30
CHAPTER 30 TUMBAL KEMBAR
31
CHAPTER 31 LURAH DARSO JATUH HATI
32
CHAPTER 32 KERIBUTAN 4 ISTRI LURAH DARSO
33
CHAPTER 33 SELINGKUH
34
CHAPTER 34 RINDU DI JODOHKAN
35
CHAPTER 35 TUMBAL JASMINE SI ANAK KOTA
36
CHAPTER 36 PINANGAN RINDU
37
CHAPTER 37 KEKHAWATIRAN BIYUNG SUMI
38
CHAPTER 38 PERNIKAHAN ARYA DAN RINDU
39
CHAPTER 39 PERPINDAHAN WARDANI
40
CHAPTER 40 BERCINTA DENGAN WARDANI
41
CHAPTER 41 KECURIGAAN MARNO
42
CHAPTER 42 KEMATIAN MARNO
43
CHAPTER 43 FITNAH KEJAM KEPADA AISYAH
44
CHAPTER 44 SIKSA RINDU
45
CHAPTER 45 SADIS TERHADAP KELUARGA ARYA
46
CHAPTER 46 KEMARAHAN ARYA 2
47
CHAPTER 47 TUMBAL ZAINAB
48
CHAPTER 48 KEHAMILAN RINDU
49
CHAPTER 49 TUMBAL BAYI RINDU
50
CHAPTER 50 TEROR BAYI RINDU
51
CHAPTER 51 TEROR TRIMOKO
52
CHAPTER 52 RINDU TERGONCANG
53
CHAPTER 53 RINDU DI PASUNG
54
CHAPTER 54 LARAS HAMIL
55
CHAPTER 55 LARAS BUNUH DIRI
56
CHAPTER 56 RENCANA MEMBUNUH NENEK AYU
57
CHAPTER 57 RENCANA DI GUA ANOMAN
58
CHAPTER 58 KUNCI KEMATIAN
59
CHAPTER 59 KEMATIAN NENEK AYU
60
CHAPTER 60 KEPULANGQN WARDANI
61
CHAPTER 61 PENGHISAPAN MANTRA
62
CHAPTER 62 PENYAMBUTAN RENALDI DAN IBU
63
CHAPTER 63 KEMARAHAN BIYING SUMI 2
64
CHAPTER 64 KEBOHONGAN BIYUNG SUMI
65
CHAPTER 65 KECURIGAAN WARDANI
66
CHAPTER 66 KAMAR RAHASIA
67
CHAPTER 67 KEMATIAN RAHARJA
68
CHAPTER 68 PENGANTI RAHARJA
69
CHAPTER 69 RITUAL ARWAJA
70
CHAPTER 70 RITUAL PERSEMBAHAN
71
CHAPTER 71 TIGA BERSAUDARA
72
CHAPTER 72 MASUK PERANGKAP
73
CHAPTER 73 JAWABAN KEMATIAN
74
CHAPTER 74 AMARAH
75
CHAPTER 75 WAJAH SETAN
76
CHAPTER 76 PERNIKAHAN AMAR
77
CHAPTER 77 KEMATIAN AMAR
78
CHAPTER 78 SALING BERSAING
79
CHAPTER 79 PENGABDI SETAN
80
CHAPTER 80 TURUN RANJANG
81
CHAPTER 81 MATI KEJAM
82
CHAPTER 82 RAHASIA TERDIAM
83
CHAPTER 83 MAYAT HIDUP
84
CHAPTER 84 BERMAIN API
85
CHAPTER 85 TEROR WARDANI 2
86
CHAPTER 86 KEBAHAGIAN BIYUNG SUMI
87
CHAPTER 87 KECURIGAAN WARDANI 2
88
CHAPTER 88 JANJI AMOR
89
CHAPTER 89 MASUK KANDANG MACAN
90
CHAPTER 90 PERNIKAHAN AMOR
91
CHAPTER 91 KECURIGAAN BIYUNG ZUBAIDAH
92
CHAPTER 92 TERBONGKAR RAHASIA
93
CHAPTER 93 KEMATIAN AMOR
94
CHAPTER 94 HUKUMAN PEDIH
95
CHAPTER 95 HUKUMAN
96
CHAPTER 96 DUKUN
97
CHAPTER 97 MURKA DUKUN
98
CHAPTER 98 BERMUKA DUA BIYUNG ZUBAIDAH
99
CHAPTER 99 CINTA MATI
100
CHAPTER 100 TUBUHNYA TERBAKAR
101
CHAPTER 101 BERDUSTA
102
CHAPTER 102 SENJATA MAKAN TUAN
103
CHAPTER 103 PEMBUNUH PEMUDA
104
CHAPTER 104 PERNIKAHAN LURAH DAN WARDANI
105
CHAPTER 105 MENJADI NYONYA
106
CHAPTER 106 BABU
107
CHAPTER 107 KEBUSUKAN TERBONGKAR
108
CHAPTER 108 TERPESONA
109
CHAPTER 109 KEKASIH GELAP
110
CHAPTER 110 TERGODA
111
CHAPTER 111 SELINGKUH
112
CHAPTER 112 DI JODOHKAN
113
CHAPTER 113 MENGAMBIL KEPUTUSAN
114
CHAPTER 114 MEMINANG RANI
115
CHAPTER 115 PERNIKAHAN TRIMOKO DAN RANI
116
CHAPTER 116 BOYONG
117
CHAPTER 117 KDRT
118
CHAPTER 118 KERINDUAN LAKSONO
119
CHAPTER 119 CINTA TERLARANG
120
CHAPTER 120 KELAKUANNYA BIYUNG SUMI
121
CHAPTER 121 INGKAR JANJI
122
CHAPTER 122 RENCANA ARYA
123
CHAPTER 123 KEMARAHAN LURAH DARSO
124
CHAPTER 124 ULAH ARYA
125
CHAPTER 125 TERBONGKAR
126
CHAPTER 126 KEMATIAN BIYUNG ZUBAIDAH
127
CHAPTER 127 RINDU TERINGAT
128
CHAPTER 128 CEMBURU
129
CHAPTER 129 DI MANFAATKAN
130
CHAPTER 130 SALING BEREBUT
131
CHAPTER 131 PEMBUNUHAN EYANG NARNI
132
CHAPTER 132 KERJASAMA
133
CHAPTER 133 PENCARIAN PEMBUNUHAN EYANG NARNI
134
CHAPTER 134 KEMATIAN SEMUA KOMPLOTAN TRIMOKO
135
CHAPTER 135 PENGAKUAN PARWATI
136
CHAPTER 136 PERANG SEDARAH
137
CHAPTER 137 KEMATIAN ARYA
138
CHAPTER 138 DENDAM TERBALASKAN
139
CHAPTER 139 KEMATIAN TRIMOKO
140
CHAPTER 140 KISAH CINTANYA
141
FLASHBACK
142
PROLOG SA
143
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!