Bukan Pangeran

Bukan Pangeran

Aku bukan pangeran 1

Perkenalkan namaku Caisar Alviano Mahardika... Kalian bisa memanggil namaku Dika saja... Umurku baru menginjak usia enam belas tahun, dan sekarang aku sedang mengecap pedidikan disalah satu Sekolah Menengah Atas disalah satu SMA Swasta dikotaku... Aku sekarang kelas sebelas dibagian Mipa Satu. Iya.. Aku anak Mipa... lebih tepatnya Mipa Satu yang artinya adalah disana aku bergabung dengan anak-anak pintar semua.

Hahah..

kalian pasti mengira aku adalah pemilik dari SMA ini bukan? Aku si anak populer dan lainnya. Anak orang kaya yang serba dalam kebebihan. Namaku memang Caisar yang artinya seorang Raja. Apalagi Ditambah dengan nama Alviano yang artinya pemimpin ataupun seorang pemimpin serigala. Pemimpin yang tegas dan juga disegani... Mahardika? Kalian pikir itu Marga? Maka kalian salah besar. Itu adalah nama yang aku sendiri yang sematkan sebab aku akan membuat nama Mahardika adalah margaku dimasa depan, meskipun aku bukan Kaisar sekalipun.

Aku sekolah diSMA Swasta yang artinya mahal. Ditambah ini adalah sekolah yang bisa dibilang berlevel sultan, disini tak ada anak dari kalangan miskin sekalipun, paling rendahnya adalah anak yang gaji orang tuanya sekitar 20Juta dalam perbulan. Kalian bayangkan saja siapa-siapa saja disana. Anak artis berserakan disini, sudah tak asing lagi, jika pria atau pun wanita catik disini. Karena disinilah perkumpulan manusia-mansuia yang sangat-sangat cantik dan jga bisa dikategorikan sempurna(Dimata Manusia) namun pada faktanya tak ada yang sempurna dimuka bumi inikan? Entahlah. Namanya juga manusia, selalu mencari kejelekan rang lain disakitarnya.

Oke kembali dengan yang awal. Aku bisa sekolah disini karena besiswa karena aku cerdas, dan juga mendapatlan juara umum ditingkat sekota saat tahun SMP Kemarin, ralatnya, itu hasil ujianku. karena hasil Ujianku rata-rata sempurna. paling kecilnya adalah 9.7 saja...

Aku bukan anak orang kaya yang sebagai mana kalian fikirkan, aku hanyalah anak yang tak punya orang tua. Aku ditinggalkan oleh ayah dan ibuku disebuah acara Festival malam dikalah itu, singkat ceritanya aku saat itu usianya adalah sepuluh tahun mendengar jika ayah dan ibuku jatuh miskin karena bangkrut. Aku sii sebagai anak kecil yang masih belum terlalu paham akan hal itu menyerahkan semuanya pada kedua orang tuaku.

Sampai pada kami diusir dari rumah ayah dan ibuku mengajak aku dan adik-adikku main kesuatu Festival yang sangat ramai. Sungguh aku senang malam itu. Meskipun aku lihat air mata orang tua ku berderai banjir. Tapi aku tetap tenang dan mengikuti semuanya. Sampai pada adikku yang paling kecil ingin minum, jadilah ibuku membeli minum, tapi ayahku menemani ibuku membeli minum karena takut terjadi apa-apa pada ibuku...

Aku dari sini sebenarnya sudah mulai curiga akan hal mereka sebab aku anak pintar yang mudah sekali memahani dan juga mengenal situasi. Aku bisa merasakan jika ada keganjalan, sebenarnya ini wajar untuk semua orang, tapi apa yanga aku rasakan itu memang selalu benar. Dan itu hanya aku saja yang tau. Aku manusia yang sangat peka dengan aurah, tapi bodohnya disaat tu aku percaya saja pada mereka berdua meksipun ada yang ganjal. Masa ayahku lebih mementingkan ibuku dari pada kami Berlima yang masih kecil disini? Aku dan adik adikku?

Aku ditinggal dengan adik-adikku. Aku disuruh menjaga dan juga merawat mereka namun aku hanya mengangguk dan tak mau banyak bicara. Sebab aku percaya ibu dan ayahku orang baik. Aku juga anak karate membuat aku semakin percaya diri. Tapi sebenarnya juga aku masih sabuk kuning yang artinya bukan apa-apa.. Haha

Saat kami menunnggu ibu dan ayahku yang membeli minumun terjadi beberapa lama membuat aku bingung. aku lelah dan juga aku resah. Aku mau menyusul mereka tapi siapa yang akan menjaga adik-adikku disini. Tapi aku takut ibu dan ayahku kenapa-napa. Aku sayang mereka..

Sampai pada hari semakin malam, pengunjung semakin lama semakin habis. Dan hanya beberapa orang saja yang ada lagi. Mereka adalah orang-orang para pedagang yang menginap ditenda. Aku semakin khawair. Adik-adiku kembali bertanya dimana kedua orang tua ku. Apalagi adik keduaku yang sedari tadi merengek minta minum untunglah ada orang yang lewat dan iba sehigga membelikan dia minum mineral. Jadi dia tenang ada juga yang memberikan kami gulali.. mungkin mereka kasihan melihat kami yang duduk diatas tas yang besar-besar ini.

Akh aku bahkan baru ingat. Jika didalam tas ini adalah baju-baju kami semua. Tak ada baju ibu dan ayah. Karena tadi mereka membawa baju mereka. Apa mereka berniat kabur dan meningalkan kami? atau? Ah.. jangan fikir macam macam Caisar....

Aku sibuk menenangkan adiku yang terahir yang menangis sedari tadi.. adikku yang baru saja lahir tiga bukan lalu bahkan kulitnya masih merah-merah imut saat ini. tapi apa daya, ia harus kedinginan ditengah malam membuat aku risih dan takut.

“Kak.. aku mau tidur dulu ya. Nanti jika ayah dan ibu sudah kembali bangunkan ya..” Kata adikku yang lain membuat aku mengangguk karena iba. Adik ku, ia menentang tikar. Mataku tak pernah lepas dari jalan dimana kedua orang tua ku meninggalkan kami. aku masih menimang adik terahirku itu dengan embut. Ia mau minum susu, untunglah disini sudah ada susunya. Ibuku membelinya dari sore.

Aku lelah membuat aku duduk dan mengelus pipi adik terakhirku yang sudah tertidur pulas. Bahkan adk-adikku yang lain sudah tertidur sekarang. Hanya aku dan lagi. Karena maish mau menjaga adikku. Sampai ada pada orang tua yang datang kepadaku dan memberiku surat. Lantas aku bertanya dari siapa. Tapi dia malah mengangkat bahu lalu pergi dengan sinisnya menatap kami.

Dugh.. jantungku berhenti berdetak dikalah tau itu... itu surat dari ayah dan ibuku yang mengatakan jika mereka meninggalkan kami. kegelisahanu sedari tadi sekarang terjadi. Apa yang aku takutkan menjadi kenyataan. Dan apa yang aku tepiskan ternyata itu adalah satu kebenaran.

‘Caisar Alviano.. kami pergi ya.. karena kami tidak bisa membawa kalian, kami sudah tidak punya harta ataupun uang. Jadi kamu tidak bisa menghidupi kalian lagi. Kalian cari kehidupan kalian masing-masing dan jaga adik-adikmu. Tapi jika kau tak mau menjaganya juga tidak apa-apa.kau tinggal jual dengan pedagang gelap. Atau kau beri dengan ibu panti yang ada disekitar sana. Kami lelah dan kami tak sanggup jika harus mengrusmu dan adk-adimu...” tulah surat dari ibu dan ayahnya itu. Tak ada kata yang manis dan tak ada kata yang bisa dikenang untuk rasa manis.

Aku meremas kertas itu. Aku sadar jika mereka memang sosok yang sangat berambsi menjadi orang terkaya dan sukses. Sampai aku dan adik-adiknya itu diurus oleh baysuster. Setap malam ibu dan ayahku pulang larut dan paginya mereka berangkat lagi. Mereka memang selalu meninggalkan kamj tanpa kasih sayang.

Mata Caisar menatap adik-adiknya dengan sedih. Ternyata air matanya jatuh ditengah –tengah kesedihanya. Mana tega ia membuang adika-adiknya ini? mana tega ia jual dan beri kepanti asuhan? Tangannya terkepal dan megusap air matanya. Ia mengecup kening adik terakhirnya itu dan bersumpah demi langit dan bumi. Jika dia akan melindungi adik-adiknya dengan nyawanya sendiri. Sebab ia hanya punya adik untuk menjadi hartanya saat ini. Harta yang tak bisa ditukar oleh adapun....!

.

.

Perkenalan...

Caiasar Alviano Mahardika

Jangan lupa tinggalkan jejak ya guy... ini karya pertama yang tokoh utamanya adalah pria. semoga suka tas..

Terpopuler

Comments

YUN ZHI

YUN ZHI

oh my god 😭😭 sungguh menggetarkan jiwa

2023-08-30

0

DR_army

DR_army

Maaf mau rekomendasiin novel.. Judulnya KING GULF.. Tentang kerajaan dan vampir.. Jangan lupa mampir yah 😉

2023-06-23

0

Devinta ApriL

Devinta ApriL

orangtua Lucnat.. jadi geram banget nih sama orang tua egoist seperti mereka.. sudah besar aja mau anak2nya kembali.. gak ngebayangin apa betapa susahnya kerjakeras Caisar menghidupi adik2nya supaya bisa bertahan hidup😤😤😤

2022-11-30

0

lihat semua
Episodes
1 Aku bukan pangeran 1
2 Bab 2
3 P3
4 p4
5 P5
6 p6
7 p7
8 p8
9 P9
10 P9
11 P11
12 P12
13 013
14 p14
15 p15
16 p16
17 P17
18 p18
19 P19
20 20
21 21
22 22
23 23
24 23
25 24
26 25
27 26
28 27
29 28
30 29
31 30
32 32
33 32
34 33
35 34
36 35
37 36
38 Malam
39 Naif
40 Pergi
41 Pergi2
42 Siapa?
43 Terpisah
44 Keluarga Impian
45 Memulai
46 Jepit
47 Penolong
48 Perasaan
49 kabar
50 Kabar duka
51 Hampir
52 Alasan
53 Alasan
54 Tidak gratis
55 Curiga
56 Pergi
57 Pergi2
58 Bertemu
59 Bertemu 2
60 pulang
61 Siapa?
62 Marah
63 mencari
64 Mencari bantuan
65 Teman
66 Kalah materi
67 Kalah
68 Hilang
69 Tidak terima
70 Bertemu
71 Jahat
72 Alasan
73 Bukti
74 Pria Asing
75 Bertemu
76 Hutang Budi
77 Aku saja
78 Tetap kakak
79 Nakal
80 Pergi
81 Pilihan
82 Disya 1
83 Disya 2
84 Latihan
85 Marah
86 Rambutan
87 Teman baru
88 Bertemu kakak
89 Farel
90 Percakapan
91 Siapa?
92 Rahasia Caisar
93 Projek utama
94 Projek pertama 2
95 Cerita
96 cerita Disya
97 Cerita Disya lagi
98 Alasan lagi
99 Sultan edan
100 Ayah?
101 Pengumuman
102 Bukan ayahku
103 Cessy
104 Dendam Cleo
105 Anak baru
106 Sekolah baru
107 Disya jahat
108 Berangkat
109 Rafael
110 Hangat
111 Novel Baruuu
112 Lontong sayur
113 air keras
114 Balas
115 berikut menyeramkan
116 Horor
117 Sempurna
118 Sempurna
119 Disya
120 Bucin
121 Cleo
122 Sok berkuasa
123 Morgan
124 Alice sebenarnya
125 Pulang
126 Menurut Disya
127 Anak baru
128 Cio VS Caisar
129 Berantem
130 Volly
131 Sudah tau
132 Rafael sadar
133 Takut kehilangn
134 Fadly dan Cleo
135 marah
136 Biar aku
137 Healing
138 Bunga kembali mekar
139 Senyuman Itu
140 Tekanan
141 Bukan pilihan orang tua
142 Ancaman
143 SIAPA YANG SALAH?
144 Cari masalah
145 Anak dan bapak
146 Dava dan Disya
147 Dava dan Disya 2
148 Jawaban
149 Pembunuh
150 Resiko
151 Balas dendam
152 Pulang
153 membagongkan
154 Di pecat dari OSIS
155 Terganggu
156 Papa
157 Ungkapan hati Cleo
158 Aku pelaku
159 Di Usir
160 Tanpa syarat
161 Berkabar
162 Penculik
163 Morgan
164 Cemburuan
165 Disya bersalah?
166 Menolak
167 Juara
168 Berharga
169 Alasan bolos
170 Bagiku dia malaikat
171 Mama?
172 Sebenarnya tau
173 Cincin
174 Pemberian pertama
175 Pergi lagi
176 Salah kaprah
177 Bukan persoalan harta
178 Obat disya
179 Bertemu Ibu?
180 hanya orang asing
181 Sakit hati?
182 Masakan
183 CAISAR SAKIT
184 Berita Heboh
185 marahnya Cessy
186 Rekan kerja
187 beli tas
188 Menyenangkan
189 makan seafood
190 Ikut
191 Pengusaha nomor 1
192 Bertemu di acara
193 Fakta Alice dan Disya
194 Dalang semuanya
195 perkara sama
196 Masa lalu keluarga Willy
197 sudah tau
198 Sudah kaya baik hati juga
199 Menginap di rumah sultan
200 Makan malam
201 Penyerangan
202 tetap lebih baik
Episodes

Updated 202 Episodes

1
Aku bukan pangeran 1
2
Bab 2
3
P3
4
p4
5
P5
6
p6
7
p7
8
p8
9
P9
10
P9
11
P11
12
P12
13
013
14
p14
15
p15
16
p16
17
P17
18
p18
19
P19
20
20
21
21
22
22
23
23
24
23
25
24
26
25
27
26
28
27
29
28
30
29
31
30
32
32
33
32
34
33
35
34
36
35
37
36
38
Malam
39
Naif
40
Pergi
41
Pergi2
42
Siapa?
43
Terpisah
44
Keluarga Impian
45
Memulai
46
Jepit
47
Penolong
48
Perasaan
49
kabar
50
Kabar duka
51
Hampir
52
Alasan
53
Alasan
54
Tidak gratis
55
Curiga
56
Pergi
57
Pergi2
58
Bertemu
59
Bertemu 2
60
pulang
61
Siapa?
62
Marah
63
mencari
64
Mencari bantuan
65
Teman
66
Kalah materi
67
Kalah
68
Hilang
69
Tidak terima
70
Bertemu
71
Jahat
72
Alasan
73
Bukti
74
Pria Asing
75
Bertemu
76
Hutang Budi
77
Aku saja
78
Tetap kakak
79
Nakal
80
Pergi
81
Pilihan
82
Disya 1
83
Disya 2
84
Latihan
85
Marah
86
Rambutan
87
Teman baru
88
Bertemu kakak
89
Farel
90
Percakapan
91
Siapa?
92
Rahasia Caisar
93
Projek utama
94
Projek pertama 2
95
Cerita
96
cerita Disya
97
Cerita Disya lagi
98
Alasan lagi
99
Sultan edan
100
Ayah?
101
Pengumuman
102
Bukan ayahku
103
Cessy
104
Dendam Cleo
105
Anak baru
106
Sekolah baru
107
Disya jahat
108
Berangkat
109
Rafael
110
Hangat
111
Novel Baruuu
112
Lontong sayur
113
air keras
114
Balas
115
berikut menyeramkan
116
Horor
117
Sempurna
118
Sempurna
119
Disya
120
Bucin
121
Cleo
122
Sok berkuasa
123
Morgan
124
Alice sebenarnya
125
Pulang
126
Menurut Disya
127
Anak baru
128
Cio VS Caisar
129
Berantem
130
Volly
131
Sudah tau
132
Rafael sadar
133
Takut kehilangn
134
Fadly dan Cleo
135
marah
136
Biar aku
137
Healing
138
Bunga kembali mekar
139
Senyuman Itu
140
Tekanan
141
Bukan pilihan orang tua
142
Ancaman
143
SIAPA YANG SALAH?
144
Cari masalah
145
Anak dan bapak
146
Dava dan Disya
147
Dava dan Disya 2
148
Jawaban
149
Pembunuh
150
Resiko
151
Balas dendam
152
Pulang
153
membagongkan
154
Di pecat dari OSIS
155
Terganggu
156
Papa
157
Ungkapan hati Cleo
158
Aku pelaku
159
Di Usir
160
Tanpa syarat
161
Berkabar
162
Penculik
163
Morgan
164
Cemburuan
165
Disya bersalah?
166
Menolak
167
Juara
168
Berharga
169
Alasan bolos
170
Bagiku dia malaikat
171
Mama?
172
Sebenarnya tau
173
Cincin
174
Pemberian pertama
175
Pergi lagi
176
Salah kaprah
177
Bukan persoalan harta
178
Obat disya
179
Bertemu Ibu?
180
hanya orang asing
181
Sakit hati?
182
Masakan
183
CAISAR SAKIT
184
Berita Heboh
185
marahnya Cessy
186
Rekan kerja
187
beli tas
188
Menyenangkan
189
makan seafood
190
Ikut
191
Pengusaha nomor 1
192
Bertemu di acara
193
Fakta Alice dan Disya
194
Dalang semuanya
195
perkara sama
196
Masa lalu keluarga Willy
197
sudah tau
198
Sudah kaya baik hati juga
199
Menginap di rumah sultan
200
Makan malam
201
Penyerangan
202
tetap lebih baik

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!